BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB...

48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing yaitu 2 x 35 menit. Tiap pelaksanaan tindakan dilakukan observasi. Observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa sedangkan hasil prestasi belajar diukur dengan tes formatif. Karakter kerja keras itu sendiri diukur dengan menggunakan angket skala sikap yang diujikan pada tiap akhir siklus. Guru dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini sudah menjadi kesepakatan antara guru kelas, kepala sekolah dan peneliti.Beberapa kekhawatiran dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti kecanggungan siswa, pengkondisian siswa serta hal-hal lain yang bersangkutan sudah diusahakan dengan meminimalisir setiap kejadian yang ada dengan melaksanakan pembelajaran seperti biasa di kelas tersebut. Jauh hari sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti meminta ijin masuk kelas untuk melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Pembelajaran bukan hanya konsentrasi disatu mata pelajaran IPA, namun disesuaikan dengan kesempatan yang ada serta mata pelajaran pada saat jam yang sudah dijadwalkan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 62 PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu

siklus I dan siklus II yang tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan

alokasi waktu masing-masing yaitu 2 x 35 menit. Tiap pelaksanaan tindakan

dilakukan observasi. Observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas

guru dan aktivitas siswa sedangkan hasil prestasi belajar diukur dengan tes

formatif. Karakter kerja keras itu sendiri diukur dengan menggunakan angket

skala sikap yang diujikan pada tiap akhir siklus.

Guru dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini

sudah menjadi kesepakatan antara guru kelas, kepala sekolah dan

peneliti.Beberapa kekhawatiran dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti

kecanggungan siswa, pengkondisian siswa serta hal-hal lain yang

bersangkutan sudah diusahakan dengan meminimalisir setiap kejadian yang

ada dengan melaksanakan pembelajaran seperti biasa di kelas tersebut. Jauh

hari sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti meminta ijin masuk kelas untuk

melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Pembelajaran bukan hanya

konsentrasi disatu mata pelajaran IPA, namun disesuaikan dengan

kesempatan yang ada serta mata pelajaran pada saat jam yang sudah

dijadwalkan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

62

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

63

1. Hasil Penelitian Siklus 1

a. Hasil Perencanaan

Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan, peneliti dan guru kelas

terlebih dahulu melakukan kegiatan perencanaan agar proses

pembelajaran dapat berjalan lancer. Kegiata perencanaan ini

menghasilkan:

1) Rencana pelaksanaaan pembelajaran (RPP) mengenai materi

yang akan diajarkan sesuai dengan metode pembelajaran yaitu

metode eksperimen. RPP disusun oleh peneliti yang berguna

sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas.

2) Media pembelajaran yang akan digunakan, baik dalam

penyampaian materi kepada siswa maupun alat dan bahan yang

akan digunakan langsung oleh siswa dalam eksperimen secara

berkelompok ketika mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

3) Susunan lembar observasi mengenai aktivitas guru dan siswa

dan angket kerja keras. Lembar observasi ini digunakan untuk

mengetahui kesesuaian guru dan siswa dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang

telah disusun yaitu eksperimen. Angket kerja keras digunakan

untuk mengetahui karakter kerja kerja keras siswa.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

64

4) Tes siklus, diberikan pada tiap akhir siklus yang digunakan

untuk mengukur prestasi siswa. Soal tes disusun oleh peneliti

dengan pertimbangan guru yang bersangkutan.

b. Hasil Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas ini dengan metode eksperimen

pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi

waktu masing-masing 2x35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan

pada Hari Senin, 18 Maret 2013 pukul 09.00 s.d 10.10 WIB dengan

materi pelajaran sifat cahaya menembus benda bening dan dapat

merambat lurus. Pertemuan kedua pada hari Rabu, 20 Maret 2013

pukul 09.00 s.d 10.10 WIB dengan materi sifat cahaya dapat

dipantulkan.

Hasil pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama

yaitu persiapan dengan kegiatan yang diawali oleh guru untuk

membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian menanyakan

kabar serta presensi siswa dengan cara bertanya kepada siswa

“Apakah hari ini ada yang tidak masuk?”, ternyata semua masuk

dengan jumlah siswa keseluruhan yaitu 27 siswa. Guru menyiapkan

topi mahkota yang bernomor absen siswa untuk dikenakan pada saat

pembelajaran dengan tujuan agar observer siswa lebih mudah dalam

melakukan pengamatan. Hari pertama penelitian, siswa sudah

terbiasa akrab dengan guru. Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

65

diajarkan sebelumnya, yaitu ketika guru berseru “Kelas lima”, siswa

serentak menjawab,”Yess” dengan kedua tangan mengepal dan

bersikap pada umumnya ketika mengucap yes. Selamat pagi dan

semangat pagi yang selalu diucapkan gurupun tidak tertinggal,

dengan tujuan agar siswa selalu semangat pagi yang identik dengan

kesegaran walaupun sudah siang. Ada satu siswa yang memang

pembawaan kurang energik ketika pembelajaran yaitu Meindri

Maulina. Keterangan ini juga diperkuat dari Pak Wiarso selaku guru

kelas V dan siswa-siswa kelas V yang menyatakan bahwa Mei

memang seorang anak yang pendiam. Kegiatan selanjutnya, guru

bersama peerta didik menyiapkan kebutuhan belajar. Selanjutnya,

guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran.

Penyampaian materi diawali guru dengan terlebih dahulu bertanya

mengenai macam-macam benda yang ada di sekitar kelas ataupun

luar kelas (lingkungan sekolah). Siswa dengan aktif menjawab

“meja, kursi, lampu, kaca, papan tulis, pohon, matahari, tanah, dsb.”

Guru kembali bertanya, “dari berbagai benda-benda yang kalian

sebutkan, apakah ada yang bisa memancarkan cahaya?” Ali Imron

salah satu siswa aktif menjawab dengan benar, yang lainpun turut

mengikuti. Pembelajaran masuk pada kegiatan inti dengan

penjelasan isi materi mengenai sifat cahaya dapat merambat lurus

dan menembus benda bening. Penjelasan mengenai cahaya

merambat lurus, guru telah menyiapkan alat percobaan dan

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

66

menunjuk salah satu siswa, yaitu Yoan untuk membantu maju di

depan kelas. Seperti pada gambar 4.1 di bawah ini:

Guru kemudian mendemonstrasikan alat peraga cahaya

merambat lurus di depan kelas. Gambar 4.2 di atas menunjukan

bahwa guru mendemonstrasikan alat peraga dan menunjuk salah satu

siswa untuk memperagakannya, Dede. Beberapa siswa lainpun diberi

kesempatan untuk mencobanya. Guru tidak lupa untuk menanyakan

pemahaman siswa mengenai materi yang sudah disampaikan. Hari

pertama siswa terlihat canggung yang ditandai oleh pasifnya siswa

yang tidak biasanya. Siswa pasif ketika ditanya mengenai materi

yang belum dipahami, maka gurupun melanjutkan kegiatan

selanjutnya yaitu eksperimen. Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Setelah semua siswa siap, guru menjelaskan langkah-langkah

Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan judul Eksperimen Cahaya 1

yang berisikan cahaya menembus benda bening. Perwakilan tiap

kelompok yang diwakili oleh ketua dan satu anggotanya maju ke

Gambar 4.1: Siswa merangkai media Gambar 4.2: Guru mendemonstrasikan media

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

67

meja guru untuk mengambil alat dan bahan. Agar tertib, guru

menunjuk kelompok yang paling tenang terlebih dahulu. Setelah

semua kelompok mendapatkan alat dan bahan, dengan segera tiap

kelompok melaksanakan eksperimen 1. Guru memberika bimbingan

dengan berkeliling tiap kelompok dan membantu dengan memancing

siswa dalam menjawab pertanyaan LKS. Pengerjaan LKS secara

kelompok tersebut hanya didominasi oleh 1 s.d 2 siswa pada tiap

kelompok, sedangkan yang lain masih bermai-main. Usai

mengerjakan dengaan waktu yang telah ditentukan, guru memberi

kesempatan kepada tiap kelompok agar mewakilkan satu anggota

untuk membacakan hasil eksperimen. Hal yang terjadi justru siswa

cenderung diam dan malu serta takut salah. Akhirnya, guru

menunjuk perwakilan beberapa kelompok untuk maju, dengan

kriteria kelompok yang paling ribut. Kelompok VI dan kelompok I

maju untuk membacakan hasil eksperimen, dari kedua kelompok

tesebut kelompok VI yang paling mendekatai jawaban sempurna.

Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok unggul dengan

mengajak semua siswa bertepuk tangan wujud rasa menghargai

pendapat teman. Usai membahas LKS, guru kembali menanyakan

mengenai materi yang belum dipahami. Siswa belum juga ada yang

bertanya, kemudian guru melanjutkan dengan memberikan

penguatan materi sebelum diadakan latihan tes formatif. Soal segera

dibagikan dan siswa mulai mengerjakan. Salah satu siswa yang

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

68

termasuk pintar di kelas terlihat merasa jenuh, dan beberapa siswa

lainpun seperti itu. Guru berupaya untuk menambah semangat siswa

dalam kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa untuk relaksasi

sejenak. Yel-yel pun guru keluarkan dan siswa terlihat lebih

semangat kembali. Waktu menunjukan pukul 10.05, siswa segera

mengumpulkan hasil tes latihan individu. Guru kembali mengajak

siswa untuk meriview pembelajaran, dan memberitahukan materi

yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya serta tidak lupa

pula berpesan agar pertemuan selanjutnya siswa membawa sendok

besi masing-masing satu buah. Kegiatan penutup pembelajaran,

dilakukan dengan pesan-pesan moral dan hamdallah bersama.

Hasil pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua, pada

kegiatan awal tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama. Salam,

doa, presensi, apersepsi memberikan motivasi dengan yel. Hari

kedua penelitian, ada dua siswa yang tidak mengikuti kegiatan

pembelajaran dikarenakan sedang berlatih untuk persiapan lomba

siswa teladan antar Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan

Kedungbanteng. Awal kegiatan, guru melakukan inovasi tempat

duduk dengan leter “U”. Siswa merasa sangat senang karena merasa

mendapat penyegaran. Dede, salah satu siswa berkata,“Bu, duduknya

seperti ini selamanya saja bu. Enak buat belajar,” begitupula siswa-

siswa yang lain menguatkan,”iya bu, seperti ini saja ya bu”. Guru

memberikan pengertian, “Anak-anak, posisi duduk seperti ini hanya

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

69

ketika belajar dengan Bu Lis.” Selanjutnya, guru mengajak siswa

untuk menyiapkan peralatan belajar, dengan di sisi lain guru

menyiapkan media dan alat peraga. Sendok yang akan digunakanpun

sudah mulai bersuara gaduh. Guru segera memperingatkan siswa

agar tidak memainkan sendoknya yang membuat gaduh. Pertemuan

kedua ini, merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama. Guru

mengajak siswa kembali mengingat materi sebelumnya, kemudian

masuk pada materi selanjutnya yaitu sifat cahaya dapat dipantulkan.

Cermin yang berada di sebuah almari kelas, lekas diambil

oleh guru dan kemudian bercermin. Siswa-siswa terlihat penasaran,

dan ada pertanyaan,”Bu Lis, sedang apa? Tiba-tiba bercermin di

depan kelas.” Segera guru menanyakan pada peserta didik, “Apakah

ada yang tahu maksud ibu bercermin?”, siswa menjawab

serentak,”tidak bu”. Guru segera menjelaskan maksud dari sikap

guru tersebut, yaitu cahaya dapat dipantulkan dengan salah satu

peristiwa yang membuktikan bahwa kita dapat bercermin. “Kita

dapat bercermin karena adanya pantulan dari cahaya”, jelas guru.

Peserta didik terlihat antusias ketika sudah mulai pembelajaran.

Sendok yang mereka bawapun sudah mereka siapkan, namun ada

beberapa siswa yang sudah merasa jenuh sehingga bermain sendiri.

Guru langsung menegurnya, siswapun akhirnya menurutinya.

Pertemuan kedua ini, terasa cukup menjenuhkan memang. Gurupun

ikut merasakan kejenuhan, guru berusaha mencairkan suasana

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

70

dengan yel-yel kemudian relaksasi. Yel yang dilontarkan siswa

cukup membuat siswa lebih baik semangat, dari sebelumnya. Materi

yang disampaikan kali ini cukup sulit yaitu mengenai sifat-sifat

bayangan cermin datar dan cermin lengkung. Kegiatan selanjutnya

yaitu pengerjaan LKS dan saatnya siswa melakukan pembuktian

pada eksperimen cahaya 2 yaitu mengetahui sifat-sifat bayangan

pada cermin datar, cembung dan cekung, namun sebelumnya guru

menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami.

Siswa hanya diam, guru merasa siswa sudah paham. Guru segera

membagi siswa menjadi 6 kelompok. Pengkondisianpun terus

dilakukan, setelah siswa lebih tenang barulah guru membagikan LKS

secara urut dari yang kelompok yang lebih tanang terlebih dahulu.

Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen. Eksperimen

dilakukan secara berkelompok dengan bimbingan dari guru.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan hasil eksperimen. Hasil

eksperimen tiap kelompok akan dibacakan oleh ketua kelompok.

Pertemuan kedua ini, yang berani maju adalah kelompok 1 dan

kelompok 6 terlihat pada gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Perwakilan kelompok 1 dan 6 maju

membacakan hasil eksperimen

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

71

Kelompok 1 dibacakan oleh Ersha sedangkan kelompok 6

dibacakan oleh Farhan. Kedua kelompok tersebut sama-sama

membacakan hasil kesperimen kelompok secara bergantian. Jawaban

dari kedua kelompok tersebut yang paling mendekati sempurna

adalah kelompok 1. Guru memberikan penghargaan terhadap

kelompok yang sudah berani maju dan yang paling mendekati

jawaban sempurna dengan mengajak seluruh siswa bertepuk tangan.

Guru memberikan penguatan materi hasil eksperimen dengan

mengulas kembali materi yang telah disampaikan. Siswa kembali ke

tempat duduk masing-masing dan segera guru melanjutkan evaluasi

akhir siklus. Evaluasi kali ini merupakan materi totalitas dari

pertemuan pertama. Siswa terlihat kurang bersemangat, karena

materi pertemuan kedua ini memang cukup sulit. Guru kembali

menjelaskan berulang-ulang sampai siswa lebih dapat memahami

materi yang disampaikan. Semangat siswa diusahakan guru dengan

kembali relaksasi, “Coba, sekarang tarik nafas dulu semuanya.

Keluarkan perlahan, dan angkat kedua tangan lalu turunkan dan

kibas-kibaslah kedua telapak tangan kalian!”, kata guru. Siswapun

terlihat lebih semangat dari sebelumnya. Evaluasi segera dibagikan.

Guru melakukan pendampingan ketika siswa mengerjakan evaluasi.

Kegiatan selanjutnya setelah evaluasi adalah pengisian angket. Guru

menjelaskan langkah pengisisan angket. Guru mengingatkan dan

menegaskan kepada siswa, “Anak-anak, angket ini diisi dengan

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

72

jujur. Siswa yang tidak jujur, akan ibu beri hukuman. Bu guru tahu

siswa yang jujur dan yang tidak, nanti terlihat. Bu Wulan (observer

2), sudah mengamati kalian selama pembelajaran bersama ibu

berlangsung. angket ini tidak akan berpengaruh pada nilai tes

evaluasi yang tadi kalian kerjakan, tetapi yang dinilai di sini adalah

kejujuran kalian”. Siswa segera mengerjakan angket tanpa bantuan

guru, karena sudah bisa dalam cara pengisiannya. Kegiatan ditutup

dengan pesan-pesan moral, doa serta salam.

c. Hasil observasi

Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif antara

peneliti sebagai guru pengajar, Observer I yaitu Pak Wiarso guru

kelas V SD N 1 Keniten dan Observer II yaitu Nurina Wulan Setya

Dewi. Tugas dari observer I adalah mengobservasi aktivitas guru

selama kegiatan belajar mengajar sedangkan observer II bertugas

untuk mengobservasi aktivitas siswa selama kegiatan belajar

berlangsung. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan

mengguanakan lembar observasi guru dan siswa yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Hasil observasi terdiri dari beberapa point

yaitu: prestasi belajar siswa dengan ranah kognitif yang diukur

menggunakan tes formatif, kerja keras siswa melalui skala sikap

yang berupa angket dan observasi siswa guru serta observasi siswa.

Hasil yang diperoleh sebagai berikut:

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

73

1) Prestasi Belajar Siswa

Penilaian prestasi belajar siswa dilakukan dengan

mengadakan tes formatif evaluasi pada akhir siklus. Hasil dapat

dilihat melalui tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I

NO. INDIKATOR KETERANGAN

1. Jumlah siswa keseluruhan 27

2. Jumlah siswa abstain 2

3. Jumlah seluruh nilai 1700

4. Jumlah siswa yang tuntas 17

5. Jumlah siswa yang tidak tuntas 8

6. Rata-rata nilai siklus I 68

7. Prosentase ketuntasan siklus I 68 %

*KKM = 66

*Prosentase ketuntasan kelas = 85 %

Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa hasil tes formatif

pada siklus I yang telah dilaksanakan diperoleh nilai rata-rata

kelas 68. Nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 85. Jumlah siswa

yang hadir sebanyak 25, dengan jumlah siswa tuntas belajar

sebanyak 17 siswa sedangkan tidak tuntas sebanyak 8 siswa.

Persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I mencapai 68 %

sehingga belum dapat dikatakan tuntas.

2) Karakter Kerja Keras Siswa

Penilaian karakter kerja keras siswa menggunakan skala

sikpa yang berupa angket kerja keras. Angket ini terdiri dari

lima indikator dengan sepuluh butir pernyataan. Hasil analisis

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

74

karakter kerja keras pada siklus I yaitu pada tabel 4.2 sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Karakter Kerja Keras Siswa Siklus I

NO. INDIKATOR KETERANGAN

1. Jumlah siswa keseluruhan 27

2. Jumlah siswa abstain 2

3. Jumlah total nilai 629

4. Jumlah siswa criteria kerja keras

cukup 3

5. Jumlah siswa criteria kerja keras

tinggi 20

6. Jumlah siswa criteria kerja keras

sangat tinggi 2

7. Rata-rata kerja keras siklus I 25,16

8. Kriteria kerja keras siklus I TINGGI

Nilai sempurna = 40

Dengan Kriteria SANGAT TINGGI

Tabel 4.2 tersebut di atas, menunjukan bahwa perolehan

rata-rata karakter kerja keras siswa pada siklus I ini adalah 25,16

dengan criteria tinggi. Hasil tersebut merupakan kriteria yang

cukup bagus.

3) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

NO ASPEK YANG DIAMATI P1 P2 R1 %

1 Kegiatan Awal

a. Mempersiapkan siswa untuk

belajar : salam, berdoa, presensi. 4 4 4 100

b. Melakukan kegiatan apersepesi 3 2 2.5 62.5

c. Menyampaikan tujuan/langkah-

langkah pembelajaran 2 2 2 50

d. Memberi motivasi belajar peserta

didik 3 2 2.5 62.5

2 Kegiatan Inti pembelajaran

a. Menunjukan penguasaan materi

pembelajaran saat menjelaskan

materi

3 2 2.5 62.5

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

75

b. Memberikan tugas sesuai dengan

materi dengan memberikan LKS

eksperimen

3 2 2.5 62.5

c. Menjelaskan langkah-langkah

tugas eksperimen 3 3 3 75

d. Melakukan bimbingan ketika

siswa mengalami kesulitan dalam

bereksperimen.

2 2 2 50

e. Memfasilitasi siswa dengan

memberikan pertanyaan pada saat

bereksperimen

2 3 2.5 62.5

f. Menyuruh perwakilan kelompok

untuk membacakan hasil

eksperimen

3 2 2.5 62.5

g. Memberikan penghargaan kepada

kelompok dengan nilai paling

tinggi.

4 2 3 75

h. Memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya apabila masih ada

yang belum dipahami

3 2 2.5 62.5

i. Mengajak siswa untuk

menyimpulkan materi

pembelajaran

3 2 2.5 62.5

3 Kegiatan Akhir

a. Memberikan soal

latihan/evaluasi. 3 2 2.5 62.5

b. Memberikan penguatan materi. 3 2 2.5 62.5

c. Melakukan penutup dengan

mengucap salam 3 4 3.5 87.5

4 Hal-hal Lain yang Mendukung

a. Menggunakan waktu dan media

secara efektif dan efisien 3 2 2.5 62.5

b. Melaksanakan pengorganisasian

kelas 3 2 2.5 62.5

c. Menggunakan media

pembelajaran yang sesuai. 4 3 3.5 87.5

d. Menggunakan bahasa lisan yang

baik dan benar dalam

pembelajaran.

3 3 3 75

JUMLAH 1350

SKOR MAKS 2000

RATA-RATA 67,5

KRITERIA C

Total persentase aktivitas guru pada siklus I adalah

(1350:2000)x100=67,5 %

Dengan Kriteria = Cukup Baik

Keterangan:

P1 : Pertemuan 1 R1 : Rata-rata S1

P2 : Pertemuan 2 C : Cukup Baik

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

76

Tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa aktivitas guru pada siklus

I diperoleh rata-rata 67,5 % dengan kriteria cukup baik. Pada

pertemuan pertama justru lebih tinggi daripada pertemuan kedua,

sehingga dari siklus I ke siklus II. Pertemuan pertama menghasilkan

rata-rata 75 % sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata 60 %.

Penurunan berarti berkisar 10 %.

4) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

NO INDIKATOR

RESPON

SISWA JML RT P1 P2

1. 1 Mempersiapkan alat-alat yang akan

digunakan dalam pembelajaran 96 82 178 89 2. 2 memperhatikan penjelasan guru 75 64 139 69.5

3. 3 aktif melakukan kegiatan

bereksperimen 87 79 166 83

4. 4 aktif berdiskusi dan berpendapat

dalam kelompok 76 69 145 72.5 5. 5 aktif menampilkan hasil diskusi 61 57 118 59 6. 6 fokus pada tugas yang diberikan guru 67 65 132 66

7. 7 mencatat hal-hal penting dalam

pemblejaran 94 92 186 93 8. 8 mengerjakan tugas tepat waktu 84 75 159 79.5 JUMLAH 640 583 1223 611.5 Jml Siswa Hadir 27 25 52 Jml maksimal indikator 864 800 1664 832 Hasil Nilai persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I = (1223:1664)X100%=73,49 % dengan kriteria "BAIK"

Keterangan :

P1 : Pertemuan 1 P2 : Pertemuan 2

Tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa observasi aktivitas

siswa pada pertemuan pertama diperoleh skor 640 dengan

persentase 74,07 % kriteria baik. Pada pertemuan kedua, diperoleh

skor 583 dengan persentase 72,87 % kriteria baik. Aktivitas siswa

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

77

dilihat dari pertemuan dan pertemuan kedua, justru mengalami

penurunan 1,2 %, sehingga Siklus I memperoleh hasil rata-rata

nilai persentase 73,49 % dengan kriteria baik.

d. Hasil Refleksi

Refleksi pada siklus I bertujuan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil obervasi dan

hasil tes siklus I yang sudah dijelaskan di atas, menunjukan bahwa ada

beberapa hal yang harus dievaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan oleh

peneliti dan guru kelas V terhadap beberapa tindakan yang perlu

diterapkan untuk diperbaiki pada tindakan berikutnya. Tindakan yang

perlu diperbaiki pada siklus I meliputi refleksi dalam proses pembelajaran

dan refleksi hasil pembelajaran. Adapun hasil refleksi sebagai berikut:

1) Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran bukan hanya dilihat dari siswa, namun

juga peran aktif guru yang memang dapat mengarahkan siswa pada

tujuan pembelajaran yang telah disusun. Proses pembelajaran dilihat

dari siswa sebagai berikut:

a) Sebagian besar siswa masih takut menjawab pertanyaan, bahkan

bertanya.

b) Kerja kelompok belum dapat berjalan dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari sebagian siswa yang hanya bermain-main ketika

bereksperimen.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

78

c) Siswa masih malu-malu atau canggung untuk melakukan

eksperimen karena baru mengalami pembelajaran yang berbeda.

d) Siswa masih mengalami kesulitan dalam mengambil kesimpulan

atau merumuskan kesimpulan dari hasil pengamatan terhadap

eksperimen.

e) Keaktifan siswa yang diperoleh pada siklus I dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua mengalami penurunan. Pada

pertemuan pertama diperoleh persentase 74,07 % kriteria baik,

sedangkan pertemuan kedua diperoleh persentase 72,87 % kriteria

baik. Penurunan persentase 1,2 %, sehingga Siklus I memperoleh

hasil rata-rata nilai persentase 73,49 % masih dengan kiteria baik.

Proses pembelajaran dilihat dariguru, sebagai berikut:

a) Guru masih kurang tegas terhadap siswa yang belum bisa

melaksanakan perintah atau tugas dari guru.

b) Langkah-langkah pembelajaran beberapa kali ada hal yang

terlupa.

c) Guru kurang memberi rangsangan yang berupa pertanyaan agar

siswa mau aktif.

d) Guru masih kurang intens dalam memfasilitasi bimbingan ketika

kerja kelompok eksperimen.

2) Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran yang dimaksud yaitu berupa nilai prestasi

dan tingkat karakter kerja keras siswa, sebagai berikut:

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

79

a) Hasil tes formatif pada siklus I yaitu: dari 25 siswa diperoleh rata-

rata nilai 68 dengan 17 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas.

b) Persentase ketuntasan yang diperoleh 68% sedangkan indikator

keberhasilan ketuntasan sebesar 85% dengan Kriteria Ketuntasan

Minimal ≥ 66.

c) Karakter kerja keras sudah cukup bagus, dengan perolehan jumlah

skor 629 dari 25 siswa sehingga mempunyai rata-rata 25,16

dengan kriteria tinggi. Perolehan hasil pembelajaran karakter

kerja keras ini yaitu dengan rincian 3 siswa kriteria cukup, 20

siswa kriteria tinggi dan 2 siswa dengan kriteria sangat tinggi.

Hasil dari siklus I tersebut secara garis besar memang masih

perlu diadakanya perbaikan. Perbaikan yang akan dilaksanakan pada

siklus II dengan 2 kali pertemuan. Upaya perbaikan yang akan

dilakukan yaitu sebagai berikut:

1) Guru membuat kontrak pembelajaran yang berupa peraturan-

peraturan ketika pembelajaran, bagi pelanggar peraturan akan

dikenai sanksi.

2) Guru lebih memaksimalkan langkah-langkah pembelajaran dalam

menggunakan metode eksperimen agar tidak terlupa sehingga

berjalan maksimal salah satunya dengan cara membuat catatan

kecil garis besar dari langkah-langkah pembelajaran ketika

pembelajaran berlangsung.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

80

3) Guru menciptakan suasana yang bebas dan terbuka yang dapat

mengundang siswa baik dalam bertanya maupun menjawab

pertanyaan. Guru mendorong siswa untuk menjawab pertanyaan

secara bebas sehingga siswa berani menjawab pertanyaan. Guru

tetap menghargai jawaban siswa baik jawaban tersebut benar

maupun jawaban yang kurang tepat.

4) Guru memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa lebih

antusias dalam belajar seperti “ice break” maupun yel-yel

semangat.

5) Guru lebih inten dalam membimbing siswa mengerjakan LKS

eksperimen, sehingga siswa paham dengan LKS yang

dihadapinya.

6) Guru memberikan point hadiah bintang kepada siswa yang aktif

menjawab pertanyaan guru serta berpendapat. Perolehan bintang

terbanyak akan mendapatkan hadiah. Begitupula dengan hasil

kelompok eksperimen terbaik.

2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Hasil Perencanaan

Hasil perencanaan siklus II memperhatikan hasil refleksi

pada siklus I. Kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan

tindakan siklus I diupayakan untuk diantisipasi pada siklus II

ini.Hasil kegiatan perencanaan ini meliputi:

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

81

1) Rencana pelaksanaaan pembelajaran (RPP) mengenai materi

yang akan diajarkan sesuai dengan metode pembelajaran yaitu

metode eksperimen. RPP disusun oleh peneliti yang berguna

sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas.

2) Media pembelajaran yang akan digunakan, baik dalam

penyampaian materi kepada siswa maupun alat dan bahan yang

akan digunakan langsung oleh siswa dalam eksperimen secara

berkelompok ketika mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

3) Susunan lembar observasi mengenai aktivitas guru dan siswa.

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian

guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran yang telah disusun yaitu

eksperimen.

4) Soal tes siklus dan angket kerja keras. Tes siklus diberikan pada

tiap akhir siklus yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa.

Soal tes disusun oleh peneliti dengan pertimbangan guru yang

bersangkutan. Angket kerja keras digunakan untuk mengetahui

karakter kerja kerja keras siswa

5) Kontrak pembelajaran bersama siswa yang berupa peraturan-

peraturan ketika pembelajaran, bagi pelanggar peraturan akan

dikenai sanksi.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

82

6) Catatan kecil untuk guru mengenai langkah-langkah

pembelajaran dalam menggunakan metode eksperimen.

7) Susunan pertanyaan-pertanyaan seputar materi untuk proses

pembelajaran.

8) Media bintang penghargaan terhadap siswa yang aktif menjawab

pertanyaan dari guru.

b. Hasil Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas ini dengan metode eksperimen

pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi

waktu masing-masing 2 x 35 menit. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada Hari Senin, 25 Maret 2013 pukul 09.00 s.d 10.10

WIB dengan materi pelajaran sifat cahaya dapat dibiaskan.

Pertemuan kedua pada hari Rabu, 27 Maret 2013 pukul 09.00 s.d

10.10 WIB dengan materi sifat cahaya dapat diuraikan.

Hasil pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama

siklus II yaitu persiapan dengan kegiatan yang diawali oleh guru

untuk membuka pelajaran dengan mengucap salam, kemudian

menanyakan kabar serta presensi siswa dengan cara bertanya kepada

siswa “Apakah hari ini ada yang tidak masuk?” ternyata abstain 2

siswa dengan keterangan ijin latihan persiapan lomba siswa teladan

tingkat Kec. Kedungbanteng. Guru menyiapkan topi mahkota yang

bernomor absen siswa untuk dikenakan pada saat pembelajaran

dengan tujuan agar observer siswa lebih mudah dalam melakukan

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

83

pengamatan. Siklus kedua ini, anak-anak lebih dapat menyesuaikan

metode pembelajaran IPA dengan metode eksperimen. Awal

pembelajaran, seperti biasa guru melakukan apersepsi dengan

memberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah

diajarkan sebelumnya, yaitu ketika guru berseru “Kelas lima, siswa

serentak menjawab,”Yess” dengan kedua tangan mengepal dan

bersikap pada umumnya ketika mengucap yes. Selamat pagi dan

semangat pagi yang selalu diucapkan gurupun tidak tertinggal,

dengan tujuan agar siswa selalu semangat pagi yang identik dengan

kesegaran walaupun sudah siang. Mei, murid kelas V yang terbiasa

diam kali ini mengalami peningkatan dalam semangat belajar.

Senyum dari raut muka mungilnya sudah terlihat. Kegiatan

selanjutnya, guru bersama peerta didik menyiapkan kebutuhan

belajar. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan langkah-

langkah pembelajaran. Pada awal pembelajaran, guru memberikan

motivasi kembali dengan cara baru. Cara ini yaitu kompetisi tiap

individu dengan menilai keberanian, keaktifan, kecepatan dan

ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru. Tiap siswa

yang dapat memenuhi salah penilaian tersebut akan mendapatkan

point satu bintang. Pemenang adalah juara 1 dan 2 perolehan bintang

terbanyak. Setalah guru menyampaikan hal tersebut, serentak siswa

menjawab,”yee”.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

84

Penyampaian materi diawali guru dengan terlebih dahulu

bertanya mengenai pengalaman siswa ketika di sekitar kolam. Guru

bertanya,”Apakah kalian pernah menyebur ke kolam pada siang

hari?”, siswa menjawab,”Pernah bu”. “Apakah ketika kalian

menyebur ke dasar kolam justru lebih dalam ketika terlihat dari

permukaan kolam?” lanjut guru. Siswa menjawab,”Iya bu”. Guru

pun segera melanjutkan kegiatan inti dengan menjelaskan

materipembelajaran.

Usai penjelasan materi, guru kembali berusaha untuk

membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Kegiatan ini terlihat pada

gambar 4.4 berikut ini:

Guru bertanya,”Coba, tadi kita sudah belajar mengenai

cahaya dapat dibiaskan. Siapa yang tahu, apakah yang disebut

pembiasan dana mengapa terjadi pembiasan?” Beberapa siswa

langsung mengangkat tangan namun yang paling cepat adalah nomor

absen 7 yaitu Ali Imron. Guru memberikan kesempatan untuk

Gambar 4.4 Guru memberikan pertanyaan agar

siswa turut aktif.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

85

menjawab. “Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya

karena melalui air”, jawab Ali. Jawban tersebut masih kurang tepat,

maka guru memberikan kesempatan kepada yang lain. Siswa lebih

banyak lagi yang aktif,”saya bu, saya bu, aku tahu bu”, jawab anak-

anak bersahut-sahutan. Guru kembali menunjuk siswa yang paling

cepat angkat tangan, yaitu absen 23 dengan nama Najwa. Najwa

menjawab,”Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya

karena melewati 2 medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan

terjadi karena, cahaya melalui 2 medium yang berbeda

kerapatannya”. Guru kemudian langsung membenarkan jawaban

Najwa, karena jwaban dialah yang paling tepat. Dua siswa aktif

disini, guru tetap memberikan penghargaan kepada kedua siswa

tersebut walaupun Ali menjawab kurang tepat. Ali sudah berusaha,

guru memberikan 1 bintang sedangkan Najwa emperoleh 2 bintang.

Guru terus melakukan tersebut selang beberapa menit agar siswa

turut aktif selama pembelajaran berlangsung. Selesai penjelasan

materi kini saatnya kegiatan eksperimen 3 yaitu cahaya dapat

dibiaskan. Guru segera memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bergabung dengan kelompok masing-masing seperti pertemuan

sebelumnya. Pengkondisian siswa, guru lakukan dengan cara

menghitung proses berkumpul bersama kelompok masing-masing

dengan hitungan sampai 10. Siswa pun segera mengkondisikan diri

masing-masing, dengan begitu guru mempertimbangan efisien waktu

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

86

karena siswa seringkali sambil bermain-main dalam berkelompok.

Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen dan memberitahukan

bahwa nanti akan diadakan kompetisi perkelompok. Kelompok

unggul akan mendapatkan hadiah dari guru. Kegiatan eksperimen

berlangsung dengan dengan penuh semangat dan siswa tampak lebih

menikmati kegiatan seperti pada gambar 4.5 di bawah ini:

Kegiatan eksperimen terus berlangsung, guru turut serta

memfasilitasi siswa dengan membimbing kegiatan eksperimen

berkeliling tiap kelompok dan memberikan pertanyaan agar siswa

lebih mudah dalam menjawab pertanyaan LKS eksperimen.

Kegiatan ini terlihat pada gambar 4.6 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Siswa melakukan eksperiman cahaya 3 :

cahaya dapat dibiaskan

Gambar 4.6 Guru melakukan bimbingan pada kelompok

ketika siswa berksperimen.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

87

Usai kegiatan eksperimen, pembelajaran dilanjutkan dengan

membahas hasil eksperimen. Guru memberikan kesmpatan kepada

masing-masing kelompok, kini tanpa ditunjuk terdapat 2 kelompok

yang langsung turut aktif dalam pembahasan. Yaitu kelompok 4

yang diwakili oleh Setianingsih dan kelompok 2 yang diwakili oleh

Ali Imron. Kelompok yang lain masih malu dan takut untuk maju ke

depan. Guru segera memberikan kesempatan kepada kelompok 4 dan

2 untuk membacakan hasil diskusi eksperimen secara bergantian.

Berdasarkan hasil eksperimen kali ini kelompok yang paling unggul

adalah kelompok 4. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok

lain yang tidak maju ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi

dengan membacakan di tempat duduk pada kelompok masing-

masing. Sesuai perjanjian yang telah disepakati, guru akan

memberikan hadiah kepada kelompok unggul, namun guru tidak

memberikan hadiah tersebut pada saat itu. Hadiah akan diberikan

pada akhir pembelajaran. Usai pembahasan hasil eksperimen, guru

memberikan penguatan kepada siswa sambil tanya jawab dan

memberikan point bintang. Perolehan sementara adalah absen 7

mendapatkan 3 bintang, absen 23 mendapat 2 bintang dan absen 17,

14, 6, 1, 11, 19, 5, 13, 15, 10, 16, 22, 24 mendapatkan 1 bintang.

Guru memberikan motivasi kepada yang belum memperoleh

bintang, dan yang sudah memperoleh agar lebih berusaha untuk

bersaing kembali. Point bintang ini akan berakhir pada akhir siklus.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

88

Kegiatan selanjtunya adalah evaluasi. Usai evaluasi, pembelajaran

memasuki penutupan diawali penyampaian materi yang akan dibahas

pertemuan selanjutnya kemudian guru memberikan penghargaan

kepada kelompok unggul, yaitu kelompok 4. Guru menutup

pembelajaran dengan memberikan pesan moral, harapan, doa dan

salam penutup.

Hasil pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus

II, pada kegiatan awal tidak jauh berbeda dengan pertemuan

pertama. Salam, doa, presensi, apersepsi memberikan motivasi

dengan yel. Hari kedua penelitian, Yoan dan Marshanda kembali

tidak mengikuti pembelajaran karena latihan persiapan lomba siswa

teladan. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yaitu

mengenai cahaya dapat dibiaskan sebelum belajar materi hari ini.

Siswa segera menyiapkan alat tulis sementara itu guru menyiapkan

media pembelajaran. Materi kali ini adalah cahaya dapat diuraikan.

Guru menjelaskan materi, kemudian guru mengambil media

pembelajaran cakram warna dan mendemonstrasikan di depan kelas.

Kegiatan ini seperti gambar 4.7 berikut:

Gambar 4.7 Guru mendemonstrasikan media pembelajaran di depan

kelas.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

89

Penjelasan materipun berlangsung sesuai perencanaan, siswa

lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran yang dibuktikan

dengan keaktifan dalam menjawab pertanyaan dan bertanya

mengenai materi yang belum dipahami. Usai penjelasan materi,

saatnya kegiatan eksperimen cahaya 4 yaitu cahaya dapat diuarikan.

Guru berinisiatif untuk menefektifkan waktu pembelajaran,

eksperimen kali ini guru mendemonstrasikan eksperimen yang akan

dilakukan siswa. Yaitu pembuatan balon air. Larutan balon air yang

sudah jadi beserta perlengkapan alat dan bahan eksperimen sudah

guru siapkan terlebih dahulu. ”Anak-anak, agar tidak terlalu lama ibu

demonstrasikan saja dalam membuat balon air. Tentu kalian sudah

pernah mencobanya. Sabun colek, secukupnya lartkan dalam air

bening kurang lebih ¾ gelas dengan mengaduk sampai rata”, jelas

guru. Siswa pun antusias memperhatikan karena guru membuat

penasaran siswa-siswa. Usai mendemonstrasikan, siswa segera

mengambil alat dana bahan eksperimen dan segera menuju ke

lapangan halamn depan kelas. Guru memperingatkan siswa agar

tidak bermain-main terus dalam berkeperimen, dengan memberikan

waktu kurang lebih 15 menit untuk bermain sambil belajar

melakukan kegiatan eksperimen di luar kelas. Gambar 4.8 berikut

menunjukan salah satu kelompok yang tertib melaksanakan kegiatan

eksperimen:

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

90

Kegiatan eksperimen, berlangsung menyenangkan. Siswa

belajar, merasa bebas, dapat bermain namun dapat ilmu pengetahuan

dengan lebih dapat mendalami materi melalui ekperimen ini. Hasil

eksperimen kembali dibahas. Guru memberikan kesempatan pada

tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi eksperimen.

Pembahasan kali ini, semua kelompok ingin maju ke depan untuk

membacakan hasil diskusi. Guru tidak memberikan kepada semua

kelompok untuk mewakilkan anggota kelompoknya sebab akan

mambutuhkan waktu lama. Cara guru untuk mengatasi hal tersebut

dengan adu cepat angkat tiap kelompok pada saat hitungan ketiga.

Kelompok tercepat adalah kelompok 4 yang diwakili oleh Najwa dan

kelompok 6 yang diwakili oleh Gita. Pemenang kelompok unggul

kali ini adalah kelompok 6. Guru memberikan kesempatan kepada

kelompok yang tidak maju untuk membacakan hasil eksperimen di

tempat duduk kelompok masing-masing. Kegiatan selanjutnya

Gambar 4.8 Siswa melaksanakan eksperimen

cahaya 4 di luar kelas.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

91

adalah evaluasi, namun sebelum itu guru memberikan pengutan

materi sambil tanya jawab. Guru tidak lupa untuk mengingatkan

perolehan point bintang. Siswa pun antusias penuh semangat dalam

menjawab pertanyaan dari guru. Pertemuan kedua siklus kedua ini

keaktifan siswa jauh lebih meningkat karena guru semakin kreatif

dalam mengambil hati siswa untuk turut serta aktif dalam

pembelajaran. Evaluasi berlangsung dengan tenang seperti yang

terlihat pada gambar 4.9 di bawah ini:

Alokasi waktu evaluasi kurang lebih 15 menit. Usai evaluasi,

guru memberikan penghargaan kepada kelompok unggul. Hal yang

ditunggu siswa adalah pembacaan pemenang point bintang.

Pemenang kedua dengan perolehan point bintang 8 adalah Najwa

dan pemenang pertama dengan perolehan point bintang 11 adalah

Ali Imron. “Ayooo, tepuk tangan untuk pemenang, dan kepada

pemenang silahkan untuk maju ke depan kelas”, jelas guru. Kedua

pemenang pun maju untuk mendapatkan penghargaan. Usai

Gambar 4.9 Siswa mengerjakan evaluasi dengan

tenang.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

92

kegiatan, dilanjutkan dengan pembagian angket kerja keras dan

wawancara. Penutupan pembelajaran, guru menyampaikan pesan-

pesan moral, harapan dan doa, serta ucapan permohonan maaf atas

segala kesalahan selama pembelajaran.

c. Hasil Observasi

Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif antara

peneliti dengan teman sejawat seperti yang sudah dijelaskan pada

siklus I. Hasil observasi terdiri dari empat point, yaitu sebagai

berikut:

1) Prestasi Belajar Siswa

Penilaian prestasi belajar siswa dilakukan dengan

mengadakan tes formatif evaluasi pada akhir siklus. Hasil dapat

dilihat melalui tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Prestasi Belajar Siswa Siklus II

NO. INDIKATOR KETERANGAN

1. Jumlah siswa keseluruhan 27

2. Jumlah siswa abstain 2

3. Jumlah seluruh nilai 2135

4. Jumlah siswa yang tuntas 22

5. Jumlah siswa yang tidak tuntas 3

6. Rata-rata nilai siklus II 85,4

7. Prosentase ketuntasan siklus II 88 %

*KKM = 66

*Persentase ketuntasan kelas = 85 %

Tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa hasil tes formatif

pada siklus II yang telah dilaksanakan diperoleh nilai rata-rata

kelas 85,4. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 25, dengan

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

93

jumlah siswa tuntas belajar sebanyak 22 siswa sedangkan tidak

tuntas sebanyak 3 siswa. Persentase ketuntasan yang dicapai

pada siklus II mencapai 88 % sehingga dapat diakatakan tuntas

dilihat dari indikator keberhasilan ketuntasan klasikal adalah

85%.

2) Karakter Kerja Keras Siswa

Penilaian karakter kerja keras siswa menggunakan skala

sikap yang berupa angket kerja keras. Angket ini terdiri dari

lima indikator dengan sepuluh butir pernyataan. Hasil analisis

karakter kerja keras pada siklus I yaitu, sebagai berikut:

Tabel 4.6 Karakter Kerja Keras Siswa Siklus II

NO. INDIKATOR KETERANGAN

1. Jumlah siswa keseluruhan 27

2. Jumlah siswa abstain 2

3. Jumlah total nilai 776

4. Jumlah siswa criteria kerja keras

tinggi 9

5. Jumlah siswa kriteria kerja keras

sangat tinggi 16

6. Rata-rata kerja keras siklus II 31,4

7. Kriteria kerja keras siklus II SANGAT TINGGI

Nilai sempurna = 40

Dengan Kriteria SANGAT TINGGI

Tabel 4.6 tersebut di atas, menunjukan bahwa perolehan

rata-rata karakter kerja keras siswa pada siklus II ini adalah 31,4

dengan kriteria sangat tinggi. Hasil tersebut, merupakan kriteria

yang bagus.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

94

3) Hasil Observasi Aktivitas Guru

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

NO ASPEK YANG DIAMATI P1 P2 R1 %

1 Kegiatan Awal

a. Mempersiapkan siswa untuk belajar : salam,

berdoa, presensi. 4 4 4 SB

b. Melakukan kegiatan apersepesi 4 4 4 SB

c. Menyampaikan tujuan/langkah-langkah

pembelajaran 3 3 3 B

d. Memberi motivasi belajar peserta didik 3 4 3.5 SB

2 Kegiatan Inti pembelajaran

a. Menunjukan penguasaan materi

pembelajaran saat menjelaskan materi 3 4 3.5 SB

b. Memberikan tugas sesuai dengan materi

dengan memberikan LKS eksperimen 3 3 3 B

c. Menjelaskan langkah-langkah tugas

eksperimen 3 3 3 B

d. Melakukan bimbingan ketika siswa

mengalami kesulitan dalam bereksperimen. 3 4 3.5 SB

e. Memfasilitasi siswa dengan memberikan

pertanyaan pada saat bereksperimen 4 3 3.5 SB

f. Menyuruh perwakilan kelompok untuk

membacakan hasil eksperimen 3 3 3 B

g. Memberikan penghargaan kepada

kelompok dengan nilai paling tinggi. 4 4 4 SB

h. Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya apabila masih ada yang belum

dipahami

3 4 3.5 B

i. Mengajak siswa untuk menyimpulkan

materi pembelajaran 4 4 4 SB

3 Kegiatan Akhir

a. Memberikan soal latihan/evaluasi. 3 3 3 B

b. Memberikan penguatan materi. 4 4 4 SB

c. Melakukan penutup dengan mengucap

salam 4 4 4 SB

4 Hal-hal Lain yang Mendukung

a. Menggunakan waktu dan media secara

efektif dan efisien 2 3 2.5 B

b. Melaksanakan pengorganisasian kelas 4 4 4 SB

c. Menggunakan media pembelajaran yang

sesuai. 4 4 4 SB

d. Menggunakan bahasa lisan yang baik dan

benar dalam pembelajaran. 3 3 3 B

JUMLAH 1750

JUMLAH SKOR MAKS 2000

RATA-RATA 87,5

KRITERIA SB

Total skor siklus II adalah (1750:2000)X100 =87,5 %

Dengan kriteria = Sangat Baik

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

95

Keterangan:

P1 : Pertemuan 1 R II : Rata-rata S II P2 : Pertemuan 2 SB : Sangat Baik

Tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa aktivitas guru pada

siklus II diperoleh rata-rata 3,5 dengan sangat baik. Pertemuan

pertama ke pertemuan mengalami kenaikan. Pertemuan I jumlah

total 68 dengan rata-rata 3,4 kriteria sangat baik sedangkan

pertemuan II jumlah total 72 dengan rata-rata 3,6 kriteria sangat

baik.

4) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

NO INDIKATOR

RESPON

SISWA JML RT P1 P2

1. 1 Mempersiapkan alat-alat yang akan

digunakan dalam pembelajaran 77 90 167 83.5

2. 2 Memperhatikan penjelasan guru 78 80 158 79

3. 3 Aktif melakukan kegiatan

bereksperimen 95 100 195 97.5

4. 4 Aktif berdiskusi dan berpendapat

dalam kelompok 80 82 162 81

5. 5 Aktif menampilkan hasil diskusi 62 66 128 64

6. 6 Fokus pada tugas yang diberikan

guru 69 69 138 69

7. 7 Mencatat hal-hal penting dalam

pemblejaran 99 100 199 99.5

8. 8 Mengerjakan tugas tepat waktu 77 78 155 77.5 JUMLAH 637 665 1302 651

Jml Siswa Hadir 25 25 50

Jml maksimal indikator 800 800 1600 800

Hasil Nilai persentase Aktivitas Siswa pada Siklus II 1302:1600)X100%=81,37 % dengan kriteria "BAIK"

Keterangan:

P1 : Pertemuan 1 P2 : Pertemuan 2

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

96

Tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa observasi aktivitas

siswa pada pertemuan pertama diperoleh skor 637 dengan

persentase 79,62% kriteria baik. Pada pertemuan kedua,

diperoleh skor 665 dengan persentase 83,12% kriteria baik.

Aktivitas siswa dilihat dari pertemuan dan pertemuan kedua,

mengalami peningkatan 3,5%, sehingga Siklus II memperoleh

hasil rata-rata nilai persentase 81,37% dengan kriteria baik.

d. Hasil Refleksi

Berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas siklus II diperoleh

hasil bahwa kegiatan pembelajaran IPA melalui metode eksperimen

dapat berjalan dengan lancar dan baik dibandingkan kegiatan

pembelajaran pada siklus I. Proses pembelajaran IPA pada siklus II,

terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif dalam segala

kegiatan pembelajaran. Siswa nampak aktif dan senang dalam

melakukan kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dan hasil

pembelajarnIPA pada siklus II, dapat direfleksikan sebagai berikut:

1) Proses Pembelajaran

a) Sebagian besar siswa sudah terlihat antusias sekali dalam

mengajukan pertanyaan.

b) Siswa sangat aktif dalam menjawab pertayaan guru bahakan

mengeluarkan pendapatnya, tanpa guru menunjuk siswa

terlebih dahulu.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

97

c) Kerja kelompok dalam bereksperimen sudah bisa berjalan

dengan baik dengan berkurangnya intensitas bermain ketika

kerja keompok.

d) Siswa sudah mulai terbiasa dengan metode pembelajaran

ekspermen sehingga tidak canggung dalam melakukan

kegiatan eksperimen.

e) Siswa sudah dapat melakukan kegiatan percobaan sendiri

sesuai petunjuk yang ada dalam LKS begitu pula dalam

mengambil kesimpulan.

f) Semua siswa aktif dalam mengerjakan tugas, tidak lagi

didominasi oleh siswa-siswa tertentu.

g) Keaktifan siswa yang diperoleh pada siklus II juga

meningkat yaitu denga pertemuan pertama perolehan

persentase 81,37% kriteria baik. Pada pertemuan kedua,

meningkat 3,5%, jadi prolehan persentase 83,12% dengan

kriteria baik.

2) Hasil Belajar

Hasil pembelajaran yang dimaksud yaitu berupa nilai

prestasi dan tingkat karakter kerja keras siswa, sebagai berikut:

a) Hasil tes formatif pada siklus II yaitu: dari 25 siswa

diperoleh rata-rata nilai 85,4 dengan 22 siswa tuntas dan 3

siswa tidak tuntas. Hasil tes formatif pada siklus I yaitu:

dari 25 siswa diperoleh rata-rata nilai 68 dengan 17 siswa

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

98

tuntas dan 8 siswa tidak tuntas. Siklus II menunjukan

peningkatan dari siklus maka berhasil.

b) Persentase ketuntasan yang diperoleh 88% sedangkan

indikator keberhasilan ketuntasan sebesar 85% dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal ≥ 66. Siklus II dapat dikatan

berhasil.

c) Karakter kerja keras sudah bagus, dengan perolehan jumlah

skor 776 dari 25 siswa sehingga rata-rata sebesar 31,04

dengan kriteria sangat tinggi. Perolehan hasil pembelajaran

karakter kerja keras ini yaitu dengan rincian 9 siswa kriteria

tinggi dan 16 siswa dengan kriteria sangat tinggi. Siklus II

memperoleh peningkatan dari siklus I sebesar 5,88, jadi

siklus II ini berhasil.

Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran yang sudah

dijelaskan dia atas, maka dengan demikian pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen dikatakan berhasil dan

penelitian dihentikan.

B. PEMBAHASAN

Pokok bahasan pada penelitian ini adalah peningkatan kerja keras dan

prestasi belajar siswa mellui metode eksperimen. Kegiatan ekperimen dalam

pembelajaran memang dibutuhkan untuk membantu siswa dalam menangkap

pengertian yang diberikan guru, sesuai dengan taraf berpikir siswa sekolah

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

99

dasar yang masih berada pada taraf berpikir operasional konkret. Metode

eksperimen dapat membantu siswa dalam pembuktian langsung dengan

kegiatan eksperimen menggunakan alat peraga.Siswa dilibatkan secara aktif

dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna secara

tidak langsung.Keaktifan siswa terlihat dari hasil tindakan, siswa tampak

bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan

bereksperimen dapat membantu anak menangkap konsep melalui benda-benda

konkret dan berlatih menyelesaikan soal-soal tentang cahaya dan sifat-

sifatnya. Banyak melakukan percobaan membuat siswa semakin ahli dalam

menyelesaikan soal-soal. Kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa dapat

memperoleh hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat siswa,

sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi. Berinterkasi langsung daam

bereksperimen dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir.

Penggunaan alat percobaan dalam pembelajaran sangatlah menyenangkan,

membuat siswa betah, dan tidak bosan sehingga pembelajaranpun menjadi

efektif. Kegiatan eksperimen dalam pembelajaran juga dapat memperbesar

minat dan perhatian siswa, sehingga juga dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa.

Pembelajaran yang sudah berlangsung, sebelum menggunakan metode

eksperimen sudah cukup baik, namun dari hasil tes yang diperoleh dari siklus I

dengan siklus II, setelah diterapkannya metode eksperimen menunjukkan hasil

belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil yang diperoleh sebagai berikut:

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

100

1. Prestasi Belajar Siswa

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat diukur dengan

menggunakan tes formatif pada akhir tiap siklus. Tes ini bersifat tes

individu. Tujuan diadakan tes ini adalah untuk mengetahui adanya

tingkat keberhasilan suatu tujuan pembelajaran dan sebagai pertimbangan

pemberian materi pada tindakan berikutnya. Peningkatan prestasi belajar

siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan

Siklus II

NO PENCAPAIAN SIKLUS

I II

1 JUMLAH SISWA 25 25

2 NILAI TERENDAH 35 60

3 NILAI TERTINGGI 80 100

4 RATA-RATA NILAI 68 85,4

5 JUMLAH TIDAK

TUNTAS 8 3

6 JUMLAH TUNTAS 17 22

7 PROSENTASE TUNTAS 68 88

8 KRITERIA

KETUNTASAN TIDAK TUNTAS TUNTAS

Tabel 4.9 diatas dapat dilihat secara jelas pada gambar 4.1 di

bawah ini mengenai perbandingan prestasi siswa pada siklus I dan siklus

II.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

101

Gambar 4.11 Histogram Perbandingan Prestasi Siswa Pada Siklus I

dan Siklus II

Diagram 4.1 di atas menunjukan bahwa hasil tes siklus I

memperoleh nilai terendah 35 sedangkan siklus II memperoleh nilai

terendah 60. Nilai tertinggi pada siklus I yaitu 80 dan pada siklus II yaitu

100 dengan persentase ketuntasan yaitu 68%. Rata-rata nilai pada siklus I

yaitu 68 sedangkan siklus II perolehan rata-rata 85,4. Pada siklus I

ketidaktuntasan belajar yaitu sebesar 32% sedangkan siklus II yaitu 12%

dengan ketuntasan belajar siklus I yaitu 68% sedangkan siklus II yaitu

88%.

2. Karakter Kerja Keras Siswa

Peningkatan karakter kerja keras siswa dapat diukur dengan

menggunakan skala sikap yang berupa angket. Angket ini dilaksanakan

pada tiap akhir siklus. Angket ini bersifat tes individu. Tujuan diadakan

35

80

68

33

68 60

100

85.4

12

88

0

20

40

60

80

100

120

SIKLUS I SIKLUS II

NILAI NILAI RATA-RATA KETIDAKTUNTASAN KETUNTASAN

TERENDAH TERTINGGI BELAJAR BELAJAR

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

102

tes ini adalah untuk mengetahui adanya tingkat kerja keras siswa.

Peningkatan kerja keras siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.10 Perbandingan Karakter Kerja Siswa Pada Siklus I dan

Siklus II

NO. INDIKATOR KETERANGAN

SIKLUS I SIKLUS II

1. Jumlah siswa keseluruhan 27 27

2. Jumlah siswa abstain 2 2

3. Jumlah total nilai 629 776

4. Jumlah siswa criteria kerja keras cukup 3 0

5. Jumlah siswa criteria kerja keras tinggi 20 9

6. Jumlah siswa criteria kerja keras sangat

tinggi 2 16

7. Rata-rata kerja keras 25,16 31,4

8. Kriteria kerja keras TINGGI SANGAT

TINGGI

Nilai sempurna = 40

Dengan Kriteria SANGAT TINGGI

Gambar 4.12 Histogram Perbandingan Karakter Kerja Keras Siswa

Pada Siklus I dan Siklus II

Gambar 4.2 menunjukan bahwa karakter kerja keras siswa pada

siklus I kriteria cukup sebanyak 3 siswa sedangkan siklus II siswa dengan

3

20

2

25.16

0

9

16

31.4

0

5

10

15

20

25

30

35

Kriteria kerja

keras cukup

Kriteria kerja

keras tinggi

Kriteria kerja

keras sangat

tinggi

Rata-rata

SIKLUS I

SIKLUS II

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

103

kriteria cukup tidak ada, pada siklus I kriteria tinggi 20 siswa sedangkan

pada siklus II kriteria tinggi sebanyak 9 siswa dan untuk kriteria sangat

tinggi siklus I sebanyak 2 siswa sedangkan siklus II sebanyak 16 siswa.

Hal ini menunjukan bahwa ada peningkatan kerja keras siswa dari siklus

I ke siklus II.

Kerja keras dilihat lebih terperinci dengan masing-masing

indikator, dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini:

Tabel 4.11 Perbandingan hasil kerja keras siswa tiap indikator pada

siklus I dan siklus II

NO

INDIKATOR

SIKLUS I SIKLUS II

NO.

SOAL JML

JML

NO.

SOAL JML

JML

A B A B A B A B

1.

Fokus pada tugas-

tugas yang

diberikan guru di

kelas

3 7 66 68 134 3 7 69 80 149

2.

Mencatat dengan

sungguh-sungguh

sesuatu yang

dibaca, diamati,

dan didengar

untuk kegiatan

kelas.

1 4 66 73 139 1 4 81 91 172

3.

Mengerjakan

tugas-tugas dari

guru pada

waktunya.

2 10 58 65 123 2 10 63 79 142

4.

Mengerjakaan

tugas dengan teliti

dan rapi.

5 9 63 62 125 5 9 85 81 166

5.

Mencari informasi

dari sumber-

sumber di luar

sekolah

6 8 58 50 108 6 8 76 71 147

JUMLAH 629 776

JUMLAH SISWA 25 25

RATA-RATA 25.16 31.04

KRITERIA TINGGI SANGAT TINGGI

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

104

Gambar 4.13 Histogram Perbandingan Indikator Karakter Kerja

SiswaPada Siklus I dan Siklus II

Gambar 4.3 di atas menunjukan bahwa perbandingan indikator

karakter kerja keras dari siklus I dan siklus II. Indikator pertama yaitu

focus pada tugas-tugas yang diberikan guru di kelas, pada siklus I

memperoleh jumlah nilai 134 sedangkan siklus II memperoleh jumlah

nilai 149. Indikator kedua yaitu mencatat dengan sungguh-sungguh

sesuatu yang dibaca, diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas, pada

siklus I memperoleh jumlah nilai 139 sedangkan siklus II memperoleh

jumlah nilai 172.Indikator ketiga mengerjakan tugas-tugas dari guru pada

waktunya., pada siklus I memperoleh jumlah nilai 123 sedangkan siklus

II memperoleh jumlah nilai 142. Indikator keempat mengerjakaan tugas

dengan teliti dan rapi, pada siklus I memperoleh jumlah nilai 125

134 139 123 125 108

629

149 172

142 166 147

776

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 JML

TOTALSIKLUS I

SIKLUS II

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

105

sedangkan siklus II memperoleh jumlah nilai 166. Indikator kelima

mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah, pada siklus I

memperoleh jumlah nilai 108 sedangkan siklus II memperoleh jumlah

nilai 147. Total jumlah perolehan pada siklus I yaitu 629 sedangkan

siklus II yaitu 776. Hal ini menunjukan bahwa karakter kerja keras ada

peningkatan dari siklus I ke siklus II.

3. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi aktivitas guru selama proses pembelajaran dari

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa

guru selalu berupaya dan meningkatkan kinerja untuk mencapai

perubahan demi keberhasilan siswa. Hasil perolehan skor rata-rata

aktivitas guru melalui penerapan Metode Pemebelajaran Eksperimen

disajikan dalam tabel 4.12 dan gambar 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Perbandingan Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I

dan Siklus II

No Siklus Nilai Rata-Rata Kriteria

1. I 67,5 % Cukup

2. II 87,5 % Sangat Baik

67.5

87.5

0

20

40

60

80

100

SIKLUS I SIKLUS II

NILAI RATA-RATA

DALAM %

Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Observasi Aktivitas Guru

Pada Siklus I dan Siklus II

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

106

Berdasarkan gambar 4.4, menunjukkan bahwa aktivitas guru

dalam pengelolaan pembelajaran melalui Metode Eksperiemen dari

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru

berada pada kriteria cukup, sedangkan aktivitas guru siklus II berada

pada kriteria sangat baik. Dapat diketahui pula bahwa terdapat

peningkatan nilai rata-rata setiap kegiatan pada hasil observasi aktivitas

guru yang dapat dilihat dari tabel 4.13 dan gambar 4.5 berikut ini:

Tabel 4.13 Peningkatan Nilai Rata-Rata Kegiatan Hasil Observasi

Guru Melalui Penerapan Metode Eksperimen

No Indikator Siklus

I (%) II (%)

1. Kegiatan pembuka 68,75 90,63

2. Kegiatan inti 63,88 86,11

3. Kegiatan penutup 70,83 91,66

4. Kegiatan pendukung 71,87 84,37

Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Observasi Aktivitas Guru Pada

Siklus I dan Siklus II

68.75 63.88

70.83 71.87

90.63 86.11

91.66

84.37

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kegiatan

Pembuka

Kegiatan Inti Kegiatan

Penutup

Kegiatan

Pendukung

SIKLUS I

DALAM

%

SIKLUS II

DALAM

%

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

107

4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran

mengalami peningkatan dari awal tindakan dilaksanakan yaitu pada

pertemuan pertama siklus I hingga pertemuan terakhir pada siklus II.

Hasil perolehan skor rata-rata aktivitas siswa setelah pelaksanaan

tindakan disajikan dalam tabel 4.14 dan gambar 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

dan Siklus II

No Siklus Nilai Rata-Rata Kriteria

1. I 73,49 Kurang

2. II 81,375 Baik

Gambar 4.16 Grafik Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa Pada

Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan gambar 4.6 menunjukkan bahwa aktivitas siswa

melalui penerapam Metode Eksperimen dari siklus I ke siklus II

mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa berada pada

kriteriabaik dan pada siklus II aktivitas siswaberada pada kriteria baik.

Dapat diketahui pula bahwa terdapat peningkatan setiap indikator pada

73.49

81

68

70

72

74

76

78

80

82

SIKLUS I SIKLUS II

NILAI RATA-RATA

NILAI RATA-

RATA

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

108

hasil observasi siswa yang dapat dilihat dari tabel 4.15 dan gambar 4.7

berikut ini:

Tabel 4.15 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Tiap

Indikator

No Indikator

Siklus

I II

1. Mempersiapkan alat-alat yang akan

digunakan dalam pembelajaran 89 83.5

2. Memperhatikan penjelasan guru 69.5 79

3. Aktif melakukan kegiatan bereksperimen 83 97.5

4. Aktif berdiskusi dan berpendapat dalam

kelompok 72.5 81

5. Aktif menampilkan hasil diskusi 59 64

6. Fokus pada tugas yang diberikan guru 66 69

7. Mencatat hal-hal penting dalam pemblejaran 93 99.5

8. Mengerjakan tugas tepat waktu 79.5 77.5

Gambar 4.17 Grafik Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa Pada

Siklus I dan Siklus II

89

69.5

83

72.5

59 66

93

79.5 83.5 79

97.5

81

64 69

99.5

77.5

0

20

40

60

80

100

120

I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 I.6 I.7 I.8

SIKLUS I SIKLUS II

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL …repository.ump.ac.id/6366/5/LISTIANINGRUM - BAB IV.pdfmemberikan motivasi kepada siswa dengan “Yel” yang sudah . PENINGKATAN

109

Keterangan :

I.1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran

I.2. Memperhatikan penjelasan guru

I.3. Aktif melakukan kegiatan bereksperimen

I.4. Aktif berdiskusi dan berpendapat dalam kelompok

I.5. Aktif menampilkan hasil diskusi

I.6. Fokus pada tugas yang diberikan guru

I.7. Mengerjakan tugas tepat waktu

I.8. Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran

Peningkatan tersebut terjadi karena melalui penerapan Metode

Eksperimendapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan

bagi siswa. Selain itu, penciptaan permainan dapat meningkatkan

semangat dan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi

dan dorongan juga selalu diberikan oleh guru, agar dapat menumbuhkan

keberanian siswa dalam bertanya dan kerjasama yang solid dalam

kelompok belajar. Secara keseluruhan pembelajaran dengan

menggunakan Metode Eksperimen dapat memberikan perubahan yang

baik pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran kelas IV SD Negeri

1 Keniten.

PENINGKATAN KERJA KERAS ...,LISTIANINGRUM,PGSD, UMP 2013.