BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2015. 6. 11. · kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang...

29
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Berdasarkan pada perma- salahan dan tujuan penelitian, data hasil penelitian bersumber dari wawancara mendalam, observasi langsung, dokumentasi dan FGD akan dikelompokkan sesuai dengan permasalahan serta tujuan penelitian. 4.1 Profil Sekolah SDN Lamper Tengah 01 Semarang merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Semarang yang terletak di Jalan Kedondong Dalam VI Semarang, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Nilai akreditasi SDN Lamper Tengah 01 Semarang Baik (B), luas lahan yang ditem- pati adalah 3500 m², luas bangunan sekolah 310 m², dengan jumlah rombongan belajar 6 kelas. Status kepemilikan tanah SDN Lamper Tengah 01 adalah milik pemerintah kota Semarang. SDN Lamper Tengah 01 dibangun sejak tahun 1980 meru- pakan bangunan permanen yang memenuhi standar untuk proses kegiatan pembelajaran dengan dileng- kapi fasilitas 5 ruang kelas, terdapat juga 1 ruang

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2015. 6. 11. · kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang...

  • 51

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN

    PEMBAHASAN

    Di dalam bab IV ini akan dibahas tentang hasil

    penelitian dan pembahasan. Berdasarkan pada perma-

    salahan dan tujuan penelitian, data hasil penelitian

    bersumber dari wawancara mendalam, observasi

    langsung, dokumentasi dan FGD akan dikelompokkan

    sesuai dengan permasalahan serta tujuan penelitian.

    4.1 Profil Sekolah

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang merupakan

    salah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Semarang

    yang terletak di Jalan Kedondong Dalam VI Semarang,

    Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang,

    Provinsi Jawa Tengah. Nilai akreditasi SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang Baik (B), luas lahan yang ditem-

    pati adalah 3500 m², luas bangunan sekolah 310 m²,

    dengan jumlah rombongan belajar 6 kelas.

    Status kepemilikan tanah SDN Lamper Tengah

    01 adalah milik pemerintah kota Semarang. SDN

    Lamper Tengah 01 dibangun sejak tahun 1980 meru-

    pakan bangunan permanen yang memenuhi standar

    untuk proses kegiatan pembelajaran dengan dileng-

    kapi fasilitas 5 ruang kelas, terdapat juga 1 ruang

  • 52

    kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang agama katolik,

    1 ruang UKS, 1 kamar mandi/WC guru, 1 kantin dan

    rumah penjaga sekolah, 1 kamar mandi/WC penjaga

    sekolah, 3 kamar mandi/WC siswa, 1 ruang perpusta-

    kaan, 1 tempat parkir motor guru dan sepeda siswa, 1

    lapangan olahraga dan upacara.

    Visi yang dicanangkan SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah “Unggul dalam prestasi baik akade-

    mik maupun non akdemik, beriman, bertaqwa kepada

    Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia”, sedang-

    kan Misi yang diemban untuk merealisasikan dari visi

    tersebut adalah: (1) memberikan pelayanan pendidik-

    an yang demokratis, (2) meningkatkan kualitas diri,

    (3) mengembangkan sikap mandiri, (4) meningkatkan

    keterampilan dalam berkarya, (5) mewujudkan sekolah

    yang berwawasan lingkungan, (6) menumbuhkan pri-

    badi yang beriman dan bertaqwa. Sedangkan tujuan

    pendidikan di SDN Lamper Tengah 01 Semarang

    antara lain meletakkan dasar pendidikan untuk me-

    ningkatkan mutu baik akademik maupun non akade-

    mik menuju keunggulan prestasi yang didasari

    sumber daya manusia yang cerdas, terampil dan ber-

    akhlak mulia.

    Dalam menggali dan memahami lebih jauh me-

    ngenai Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang, peneliti telah melakukan obser-

    vasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan

    dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru,

    dan komite sekolah. Berikut ini disajikan identitas

  • 53

    informan. Untuk memberikan kenyamanan dan etika

    dalam penelitian, identitas informan disebutkan

    dengan inisial.

    Tabel 4.1 Identitas Informan

    No Informan Jabatan Jenis

    Kelamin Umur Pendidikan

    1 S Kepala Sekolah

    P 55 th S1

    2 Y Guru L 42 th S1

    3 A Guru P 41 th S1

    4 D Guru L 36 th S1

    5 P Komite Sekolah

    L 38 th S1

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

    Adapun keadaan rombongan belajar dan peserta

    didik dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

    Tabel 4.2

    Rombongan Belajar

    JUMLAH KELAS

    Kelas I : 1 Kelas

    Kelas II : 1 Kelas

    Kelas III : 1 Kelas

    Kelas IV : 1 Kelas

    Kelas V : 1 Kelas

    Kelas VI : 1 Kelas

    Jumlah : 6 Kelas

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang,

    diolah.

  • 54

    Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik

    Tahun 2011/2012 s.d 2013/2014

    Tahun 2011/2012 2012/2013 2013/2014

    Rombel L P J L P J L P J

    I 13 10 23 20 22 42 26 15 41

    II 14 16 30 15 10 25 19 21 40

    III 25 11 36 14 19 31 14 11 25

    IV 16 19 35 23 10 33 14 18 32

    V 33 12 45 17 19 36 23 11 34

    VI 24 17 41 34 11 45 18 20 38

    Jumlah

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

    Tabel 4.4 Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    No Pendidikan Terakhir

    KS dan Guru

    Petugas TU

    Tenaga Lainnya

    L P J L P J L P J

    1 SD

    2 SMP 1 1

    3 SMA / SMEA / STM

    4 SPG / KPG / PGA

    5 D2 PGSD 1 1 2

    6 D 3 1 1

    7 S1 Kependidikan / Psi 2 5 7

    8 S1 Non Kependidikan

    9 S2 Kependidikan

    10 S2 Non Kependidikan

    11 S3 Kependidikan

    12 S3 Non Kependidikan

    Jumlah 3 6 9 1 1 1 1

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

  • 55

    Tabel 4.5 Prestasi dan Program Unggulan Peserta anak Didik

    2010/2011 s.d. 2013/2014

    No Jenis Lomba Bulan, Tahun

    Juara Tingkat

    Kejuaraan Ket

    1 Lukis/ Mewarnai 2011 II Kecamatan UPTD

    2 Sepak Bola 2012 I kota LIPIO

    3 Melengkapi gambar 2012 III Kecamatan

    4 Sepak Bola U-9 Th 2012 II kota ATLAS

    Binatama cup

    5 Pidato B. Indonesia 2013 I Kota

    6 Sepak Bola 2013 II kota Ardiles Soccer

    Cup

    No Jenis Lomba Bulan, Tahun

    Juara Tingkat

    Kejuaraan Ket

    7 Kerajinan Tangan 2013 III Kecamatan

    8 Menggambar Kls VI dan V

    2013 I Kota Perusda

    9 Macapat Putra 2013 III Kota Perusda

    10 Sepakbola 2013 I Kota

    11 Sepakbola 2013 I Kota

    12 Menggambar Kaligrafi Kategori B

    Sept, 2009

    III Kota SD Bina

    Amal

    13 Menggambar Kaligrafi Kategori B

    Sept,2009

    I Kota

    Masjid Agung Jawa

    Tengah

    14 Bulutangkis Sept, 2012

    II Kota

    15 MAPSI Agust 2010

    I Kota

    16 Bulutangkis Des, 2013

    I Kota

    17 Bulutangkis Feb, 2012

    I Kota Tugu Muda Cup

    18 Bulutangkis Juli

    2012 II Kota

    Tugu Muda Cup

    19 Sepak Bola Juni 2013

    I Kota

    20 Mini Bridge beregu Campuran

    Maret 2013

    II Kota

  • 56

    No Jenis Lomba Bulan, Tahun

    Juara Tingkat

    Kejuaraan Ket

    21 Mewarnai Kategori B Mei 2009 I kota

    22 Menggambar Kategori

    A Nop, 2009

    III Kota

    23 Sepak Bola Nop, 2012

    I kota Binatama

    Cup III

    24 Sepakbola

    Championship Nop, 2012

    I kota

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

    Tabel 4.6

    Prestasi Guru

    No Jenis Bidang Bulan, Tahun

    Juara Tingkat

    Kejuaraan Ket

    1 Alat Peraga IPS 2009 II Kecamatan 1

    2 Penulisan RPP

    B. Jawa 2013 III Kecamatan 2

    3 Alat Peraga Tematik 2014 VI Kecamatan 3

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

    Tabel 4.7 Prestasi Sekolah

    No Jenis Bidang Bulan, Tahun

    Juara Tingkat

    Kejuaraan Ket

    1 Lomba Taman 2011 VI Kecamatan

    2 Peningkatan Nilai UN

    2012 IV Kecamatan

    Sumber: Dokumen SDN Lamper Tengah 01 Semarang, diolah.

  • 57

    4.2 Perencanaan, Implementasi dan Penga-

    wasan Program Manajemen Berbasis

    Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah

    01 Semarang

    4.2.1 Perencanaan Program Manajemen Berbasis

    Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang

    Perencaaan program MBS di SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang adalah penyusunan rencana

    kerja sekolah satu tahun dan rencana kerja sekolah

    empat tahun, yang dinyatakan dalam Rencana Kerja

    dan Anggaran Sekolah (RKAS). Rencana kerja tahunan

    dijadikan dasar pengelolaan sekolah, yang dijalankan

    dengan prinsip kemandirian, kemitraan, partisipasi,

    keterbukaan dan akuntabilitas.

    Dalam perencanaan program MBS, sekolah juga

    melakukan perencanaan pengembangan tenaga pendi-

    dik (guru) dan tenaga kependidikan di antaranya:

    (1) Membuat usulan penambahan guru mata pelajar-

    an; (2) Mengusulkan peningkatan kualifikasi guru;

    (3) Mengusulkan guru untuk di sertifikasi; (4) Meng-

    usulkan tenaga administrasi dan perpustakaan;

    (5) Menyusun kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di

    gugus sekolah.

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang juga melaku-

    kan perencanaan pengembangan sarana dan prasa-

  • 58

    rana pendidikan. Perencanaan tersebut meliputi:

    (1) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana,

    (2) Mengusulkan membuat laboratorium komputer dan

    jaringan internet, (3) mengusulkan peningkatan

    jumlah peralatan pembelajaran, (4) Melaksanakan

    perawatan terhadap sarana dan prasarana yang ter-

    sedia, (5) Penambahan ruang perpustakaan, (6) pe-

    nambahan ruang kelas, (7) Penambahan pagar seko-

    lah, (8) Penambahan ruang laborat, (9) Penambahan

    ruang komputer, (10) Penambahan komputer, (11) Pe-

    nambahan buku paket siswa dan buku perpustakaan,

    (12) Pengadaan LCD, (13) Penambahan alat-alat

    peraga, 14) Penambahan, dan (15) Penambahan kamar

    mandi siswa.

    Berdasarkan hasil analisis data dan observasi di

    lapangan menunjukkan bahwa SDN Lamper Tengah

    01 Semarang belum memiliki laboratorium dan jaring-

    an internet. Selain itu jumlah peralatan pembelajaran

    yang dimiliki sekolah juga belum sesuai dengan

    jumlah siswa yang ada sehingga perlu adanya penam-

    bahan.

    Kepala sekolah bersama dengan anggota sekolah

    membuat perencanaan pengembangan pembiayaan

    dan keuangan sekolah di antaranya: (1) Penyusunan

    Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) dengan

    melibatkan warga sekolah, (2) Membuat usulan

    penambahan biaya operasional sekolah, (3) Membuat

    laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran

    sekolah, (4) Penyusunan administrasi penggunaan

  • 59

    keuangan sekolah.

    Penyusunan RKAS dilakukan sekolah setiap

    awal tahun ajaran baru sekaligus membuat usulan

    tentang besarnya biaya operasional yang harus di-

    keluarkan sekolah selama satu tahun ke depan.

    Kepala sekolah bersama dengan komite sekolah juga

    membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan

    dana sekolah setiap akhir tahun sebelum penyusunan

    RKAS dan penyusunan administrasi penggunaan

    keuangan sekolah.

    Hasil dokumentasi di lapangan juga menunjuk-

    kan bahwa sekolah membuat perencanaan pengem-

    bangan kesiswaan di antaranya: (1) Membuat persiap-

    an penerimaan siswa baru seperti membuat surat

    keputusan dari kepala sekolah dan pembentukan

    panitia penerima siswa baru, (2) melakukan rapat ke-

    naikan kelas, (3) Menyusun rencana kegiatan ekstra-

    kurikuler dan pengembangan diri siswa, (4) Menyusun

    rencana pelaksanaan bimbingan belajar seluruh siswa

    untuk peningkatan prestasi akademik.

    Kepala sekolah SDN Lamper Tengah 01

    Semarang melakukan rapat bersama dengan panitia

    PPD (penerimaan peserta didik) pada bulan Juni setiap

    tahunnya. Dalam rapat tersebut membahas tentang

    pelaksanaan PPD mulai dari pendaftaran, tes, pengu-

    muman, dan daftar ulang. Kepala sekolah juga mela-

    kukan rapat dengan guru untuk membahas tentang

  • 60

    kenaikan kelas. Selain itu rapat juga dilakukan untuk

    membahas rencana kegiatan ekstrakurikuler yang

    akan dilaksanakan sekolah untuk mengembangkan

    diri siswa, serta pengembangan prestasi siswa baik

    akademik maupun non akademik.

    Berdasarkan hasil dokumentasi dapat diketahui

    bahwa SDN Lamper Tengah 01 Semarang melakukan

    perencanaan terhadap pengembangan partisipasi/

    peranserta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.

    Partisipasi masyarakat tersebut antara lain sekolah

    mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa

    dalam rangka meningkatkan kerjasama sekolah

    dengan orang tua siswa untuk meningkatkan prestasi

    siswa. Sekolah juga menyusun rencana pertemuan

    dengan komite sekolah dalam rangka meningkatkan

    peran komite sekolah.

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang juga melaku-

    kan perencanaan dalam pengembangan lingkungan

    sekolah. Perencanaan pengembangan tersebut meli-

    puti penyusunan program unggulan yang akan menja-

    di ciri khas sekolah dalam meningkatkan prestasi

    serta menyalurkan potensi yang dimiliki peserta didik

    agar menghasilkan siswa yang unggul. Sekolah juga

    menyusun rencana untuk kegiatan penghijauan seko-

    lah, tujuannya adalah agar tercipta suasana ling-

    kungan sekolah yang sejuk dan nyaman. Selain itu,

    sekolah juga menyusun beberapa program tentang

    sekolah sehat dan bersih serta meningkatkan rasa

    toleransi beragama di antara warga sekolah.

  • 61

    4.2.2 Implementasi Program Manajemen Berbasis

    Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang

    Pelaksanaan penambahan tenaga pendidik dan

    tenaga kependidikan dengan mengusulkan pengajuan

    ke dinas pendidikan tentang kekurangan guru olah-

    raga dikarenakan guru olahraga di SDN Lamper

    Tengah 01 meninggal dunia. Karena belum ada guru

    olahraga pengganti maka dari dinas pendidikan

    memberikan bantuan guru olahraga dari sekolah lain,

    kemudian berkaitan dengan tenaga kependidikan

    kepala sekolah SDN Lamper Tengah 01 mengambil

    kebijakan untuk mengangkat tenaga honorer meliputi

    satu orang tenaga administrasi dan satu orang lagi

    tenaga perpustakaan.

    Pelaksanaan pengusulan guru untuk disertifika-

    si dengan mengusulkan sertifikasi guru ke dinas

    terkait sebanyak 8 orang guru dan yang sudah terea-

    lisasi 7 orang sedangkan yang belum terealisasi 1

    orang karena belum berijazah S1 PGSD.

    Pelaksanaan pengusulan peningkatan kualifikasi

    guru, kepala sekolah memberikan izin studi lanjut

    bagi guru, serta mengikutsertakan para guru dalam

    kegiatan seminar, pelatihan, bimbingan teknis, dan

    juga penataran. Berdasarkan data dokumentasi dapat

    diketahui tentang beberapa bentuk pelatihan yang

    pernah diikuti oleh guru di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang antara lain: (a) bintek kurikulum 2004 yang

  • 62

    dimantapkan pada tahun 2006, (b) bintek guru kelas

    pada tahun 2007, (c) bintek model pembelajaran pada

    tahun 2009, (d) seminar nasional sehari “Filosofi

    Inovasi Pendidikan Modern” pada tahun 2010,

    (e) workshop mind map pada tahun 2010, (f) penataran

    membuat anak patuh tanpa kekerasan pada tahun

    2011, dan (g) pelatihan TIK level II Microsoft office

    dasar pada tahun 2011.

    Pelaksanaan peningkatan kualifikasi guru juga

    dilakukan dengan kegiatan pertemuan Kelompok Kerja

    Guru (KKG) di gugus sekolah tiga kali dalam satu

    bulan. Diikuti oleh semua guru dalam gugus sekolah

    dibimbing oleh guru pemandu gugus dalam bentuk

    diskusi dan microteaching.

    Dalam rangka memberikan penilaian hasil

    belajar peserta didik guru diadakan pelatihan dalam

    menyusun program penilaian hasil belajar yang ber-

    keadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan.

    Penyusunan program penilaian hasil belajar didasar-

    kan pada Standar Penilaian Pendidikan. Sekolah

    menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata

    pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk

    menjadi bahan program remedial, klarifikasi capaian

    ketuntasan yang direncanakan dalam kegiatan peni-

    laian.

    Dalam pelaksanaan perpustakaan SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang telah mendapatkan bantuan

    gedung perpustakaan dari dinas provinsi berikut

  • 63

    fasilitas dalam bentuk komputer, buku, rak buku,

    meja baca.

    Dalam pelaksanaan pengelolaan sarana dan

    prasarana SDN Lamper Tengah 01 telah mendapatkan

    bantuan sebagian dari sarana prasarana yang diusul-

    kan meliputi komputer, jaringan internet, sebagian

    alat peraga pembelajaran, ruang perpustakaan, buku

    paket. Sedangkan usulan yang belum terealisasi meli-

    puti komputer, ruang kelas, sebagian pagar sekolah,

    ruang laborat, ruang komputer, kamar mandi dan

    LCD. Karena belum mendapatkan lab komputer maka

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang mengadakan kerja-

    sama dengan Lembaga Pendidikan Komputer dalam

    memenuhi fasilitas bidang TIK.

    Pelaksanaan pengembangan pembiayaan dan

    keuangan sekolah di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggar-

    an Sekolah (RKAS). Pengembangan pembiayaan ke-

    uangan sekolah tersebut bersumber dari dana BOS.

    Sekolah membuat pedoman pengelolaan biaya operasi-

    onal sekolah tentang sumber pemasukan, pengeluaran

    dan jumlah dana yang dikelola dan membuat pedoman

    penyusunan dan pencairan anggaran sesuai dengan

    peruntukannya, pembukuan semua penerimaan dan

    pengeluaran serta penggunaan anggaran. Sekolah

    melaporkan penggunaan anggaran kepada komite

    sekolah serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

    tentang pengelolaan biaya investasi dan operasional

  • 64

    sekolah.

    Berdasarkan data dokumentasi di lapangan

    menunjukkan bahwa pengembangan pembiayaan dan

    keuangan sekolah di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang antara lain: (1) Belanja tidak langsung

    berupa belanja pegawai, tunjangan prestasi kerja,

    tunjangan fungsional; (2) Belanja langsung berupa

    belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja

    modal.

    4.2.3 Pengawasan Program Manajemen Berbasis

    Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang

    Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pe-

    mantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak

    lanjut hasil pengawasan. Pemantauan pengelolaan

    sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, guru, penga-

    was sekolah dan komite sekolah secara teratur dan

    berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan

    akuntabilitas pengelolaan pendidikan melalui kegiatan

    Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan indikator sarana

    dan prasarana sekolah, pendidik dan tenaga kependi-

    dikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

    Penilaian pendidikan, Penjaminan Mutu Pendidikan,

    dan Manajemen Berbasis Sekolah. Hasil EDS sebagai

    bahan acuan pengembangan sekolah pada tahun yang

    akan datang.

  • 65

    Pengawasan terhadap pengembangan tenaga

    pendidik di SDN Lamper Tengah 01 Semarang dilaku-

    kan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui

    kegiatan supervisi akademik. Supervisi pengelolaan

    akademik dilakukan secara terencana sesuai dengan

    program supervisi yang telah dipersiapkan pada awal

    tahun ajaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi

    kepala sekolah. Sedangkan evaluasi terhadap pem-

    belajaran dilakukan oleh guru kelas dan guru mata

    pelajaran. Evaluasi dan penilaian pembelajaran dila-

    kukan oleh guru berupa: Penentuan Kriteria Ketun-

    tasan Minimal (KKM), ulangan harian dilakukan

    apabila satu kompetensi dasar telah selesai diajarkan,

    ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

    ulangan kenaikan kelas dan kelulusan.

    Pengawasan terhadap penambahan guru dan

    tenaga pendidik, dilakukan oleh Dinas Pendidikan

    Kecamatan Semarang Selatan. Dengan mempertim-

    bangkan kebutuhan guru olahraga, maka Dinas Pendi-

    dikan memberikan bantuan 3 orang guru olahraga

    dari sekolah lain meliputi 1 orang guru olahraga untuk

    kelas 1 dan kelas 2, 1 orang guru olahraga untuk

    kelas 3 dan kelas 4 serta 1 orang guru olahraga lagi

    untuk kelas 5 dan 6. Sedangkan pengawasan untuk

    tenaga administrasi, kepala sekolah mengangkat tena-

    ga honorer dengan memberikan surat tugas dengan

    masa kontrak satu tahun, dan dapat diperpanjang

    pada masa kontrak berikutnya apabila yang bersang-

  • 66

    kutan memenuhi kriteria penilaian yang dilakukan

    oleh kepala sekolah dengan memberikan surat tugas

    untuk tahun berikutnya. Begitu juga kepala sekolah

    dalam pengawasan terhadap tenaga perpustakaan

    dimana tenaga perpustakaan diambil dari tenaga

    honorer yang merangkap guru bahasa Inggris, dengan

    memberikan jadwal kerja dalam pelayanan perpus-

    takaan pada jam di luar mengajar bahasa Inggris.

    Pengawasan terhadap pengusulan guru untuk

    disertifikasi dengan memantau data guru melalui

    program sergur di internet untuk memastikan data

    yang diusulkan sudah masuk pendataan. Sedangkan

    untuk guru yang belum bisa sertifikasi karena belum

    mempunyai ijazah S1 PGSD, kepala sekolah terus

    memberikan dukungan dan motivasi untuk menyele-

    saikan studinya dan memberikan surat izin belajar

    bagi yang bersangkutan.

    Pengawasan peningkatan kualifikasi guru dalam

    kegiatan seminar, pelatihan, bimbingan teknis, dan

    juga penataran. Kepala sekolah memberikan surat

    tugas kepada guru yang mengikuti kegiatan seminar,

    pelatihan, bimbingan teknis, dan juga penataran serta

    menugaskan guru yang bersangkutan untuk menular-

    kan ilmunya kepada guru-guru di sekolah.

    Pengawasan kualifikasi guru juga dilakukan

    dengan kegiatan pertemuan Kelompok Kerja Guru

    (KKG) di gugus sekolah tiga kali dalam satu bulan.

    Kepala sekolah mewajibkan semua guru mengikuti

  • 67

    kegiatan KKG dengan mengabsen kehadiran guru dan

    meminta laporan kegiatan KKG melalui notula KKG.

    Dalam pengawasan pengelolaan sarana dan pra-

    sarana SDN Lamper Tengah 01 meliputi komputer,

    jaringan internet, sebagian alat peraga pembelajaran,

    ruang perpustakaan, buku paket, sedangkan usulan

    yang belum terealisasi meliputi komputer, ruang kelas,

    sebagian pagar sekolah, ruang laborat, ruang kom-

    puter, kamar mandi dan LCD.

    Pengawasan lab komputer dan jaringan internet,

    SDN Lamper Tengah 01 memberikan izin kepada

    Lembaga Pendidikan Komputer dalam memenuhi

    fasilitas bidang TIK untuk memberikan ekstrakulikuler

    komputer kepada siswa SDN Lamper Tengah 01 dan

    meminta laporan hasil belajar siswa pada akhir bulan

    untuk dilaporkan kepada orangtua siswa.

    Kepala sekolah memantau ruang perpustakaan

    dengan meminta laporan inventaris gedung perpusta-

    kaan dan kegiatan jadwal peminjaman buku perpusta-

    kaan setiap bulannya kepada petugas perpustakaan.

    Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD)

    dapat diketahui bahwa di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang melaksanakan kegiatan pengawasan terha-

    dap program sekolah. Pengawasan tersebut dilakukan

    secara objektif, bertanggung jawab.

  • 68

    4.3 Peran serta Kepala Sekolah dalam

    Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang

    Dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah

    01 Semarang kepala sekolah terlibat dalam setiap

    tahapan MBS dimulai dari Perencanaan program-

    program MBS yang meliputi pemenuhan sarana-

    prasarana, pemenuhan tenaga pendidik dan kependi-

    dikan, peningkatan mutu sekolah, kegiatan kesiswaan

    serta pengembangan institusi sekolah,

    Kepala sekolah juga terlibat dalam pelaksanaan

    program dengan terlibat langsung memberikan arahan

    kepada semua komponen sekolah baik guru, tenaga

    kependidikan, serta komite sekolah sehingga program

    MBS di SDN Lamper Tengah 01 Semarang dapat ber-

    jalan sesuai dengan perencanaan. Selanjutnya kepala

    sekolah juga terlibat dalam pengawasan pelaksanaan

    program untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat

    keefektifan serta keefisienan pelaksanaan program.

    Sebagai pihak yang berhubungan langsung

    dengan sekolah, peran kepala sekolah pada umumnya

    berkaitan dengan bagaimana kepala sekolah bertang-

    gung jawab atas sekolahnya dalam melaksanakan

    berbagai kegiatan, seperti mengelola berbagai masalah

    menyangkut pelaksanaan administrasi sekolah, pem-

    binaan tenaga kependidikan yang ada di sekolah,

    pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan.

  • 69

    Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD)

    dapat diketahui bahwa peranserta kepala sekolah

    dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang meliputi peran kepala sekolah sebagai

    EMASLIM. Peran kepala sekolah sebagai evaluator

    dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah kepala sekolah mengevaluasi ren-

    cana yang telah disusun bersama dengan komite

    sekolah dan guru, apakah rencana yang dimaksud

    sudah terlaksana dengan baik atau belum.

    Berdasarkan data wawancara dan dokumentasi

    dapat diketahui bahwa kepala sekolah melakukan

    pengawasan terhadap pelaksanaan pengembangan

    sarana dan prasarana pendidikan, serta pengem-

    bangan pembiayaan keuangan sekolah. Berdasarkan

    hasil observasi dapat diketahui bahwa SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang sedang melakukan pembangun-

    an gedung laboratorium dan telah memasang jaringan

    internet. Sedangkan untuk pembiayaan keuangan

    sekolah sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah

    direncanakan sebelumnya.

    Peran kepala sekolah sebagai motivator dalam

    pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah kepala sekolah mendorong berbagai

    elemen MBS untuk bisa bersama-sama mewujudkan

    program sekolah yang telah tersusun. Berdasarkan

    data dokumentasi notulen rapat dengan komite

    sekolah, kepala sekolah selalu memberikan motivasi

  • 70

    kepada semua anggota sekolah untuk berperan serta

    aktif dalam semua kegiatan sekolah. Misalnya kepala

    sekolah memberikan motivasi kepada guru untuk

    terus meningkatkan kompetensinya, salah satunya

    dengan mengikuti kegiatan penataran, workshop,

    seminar atau pelatihan.

    Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam

    pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah dengan memberikan supervisi kepa-

    da para guru untuk menjamin bahwa KMB berjalan

    dengan baik. Supervisi adalah semua usaha yang

    sifatnya membantu guru atau melayani guru agar ia

    dapat memperbaiki, mengembangkan, dan bahkan

    meningkatkan pengajarannya, serta dapat pula me-

    nyediakan kondisi belajar siswa yang efektif dan

    efisien demi pertumbuhan jabatannya untuk mencapai

    tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidik-

    an (Purwanto, 2009: 76-79).

    Kepala sekolah di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang melakukan supervisi terhadap guru dua kali

    selama satu semester. Supervisi dilakukan oleh kepala

    sekolah untuk mengetahui kompetensi guru dalam

    mengajar. Kepala sekolah bekerjasama dengan guru

    untuk melakukan supervisi agar dalam pelaksanannya

    dapat berjalan baik. Karena pada umumnya kepala

    sekolah melakukan supervisi pembelajaran dalam

    bentuk kunjungan kelas yang bertujuan untuk menge-

    tahui kompetensi guru dalam mengajar, maka diper-

    lukan adanya kerjasama antara kepala sekolah dan

  • 71

    guru.

    Pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang memberikan dampak positif bagi para guru.

    Dengan adanya program sekolah dalam pengembang-

    an kompetensi guru, kepala sekolah melakukan

    supervisi terhadap para guru. Selain itu sekolah juga

    meningkatkan kompetensi guru dengan mengikut-

    sertakannya dalam kegiatan seminar, pelatihan,

    workshop dan juga diklat. Berdasarkan hasil wawan-

    cara dengan kepala sekolah SDN Lamper Tengah 01

    Semarang dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan-

    nya MBS, komite sekolah dan orang tua tidak ikut

    serta dalam mengawasi KBM namun setelah adanya

    MBS prinsip transparansi memberikan keleluasaan

    pengawasan dari komite sekolah dan wali murid

    terhadap KBM sehingga menuntut guru untuk terus

    meningkatkan profesionalismenya.

    Pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang juga memberikan dampak positif bagi siswa.

    Karena KBM terpantau dengan baik oleh orang tua

    siswa maupun kepala sekolah, maka setelah adanya

    MBS hasil belajar siswa terus meningkat. Hal itu

    terlihat dari perolehan hasil ujian sekolah dari tahun

    ke tahun yang terus meningkat.

    Peran kepala sekolah sebagai leader dalam pe-

    laksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01 Semarang

    adalah dengan memastikan bahwa masing-masing

  • 72

    komponen MBS dapat bekerja dengan baik. Dalam

    memastikan komponen-komponen MBS dapat terlak-

    sana dengan baik, kepala sekolah dibantu oleh komite

    sekolah dan guru. Sebagai seorang pemimpin kepala

    sekolah, hanya bertugas untuk mengawasi jalannya

    program yang telah direncanakan sebelumnya.

    Dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah

    01 Semarang, kepala sekolah juga berperan sebagai

    innovator yaitu dengan mencari terobosan baru dalam

    pengembangan berbagai kegiatan sekolah serta me-

    ningkatkan mutu sekolah. Berdasarkan data doku-

    mentasi notulen rapat yang diperoleh dapat diketahui

    bahwa kepala sekolah membuat program peningkatan

    kompetensi guru dengan mengadakan supervisi lebih

    dari dua kali dalam satu semester. Tujuannya adalah

    agar para guru terus meningkatkan kompetensi yang

    dimilikinya, tidak hanya pada saat akan dilakukan

    supervisi saja tetapi setiap saat.

    Peran kepala sekolah sebagai manajer dalam

    pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah dengan menempatkan personil-per-

    sonil yang tepat pada posisinya, serta menggerakkan

    berbagai elemen MBS sehingga program berjalan

    secara efektif. Berdasarkan data dokumentasi dan

    observasi di lapangan menunjukkan bahwa kepala

    sekolah mengelola program sekolah dengan baik.

    Pengelolaan tersebut dilakukan dengan memberikan

    tugas kepada semua anggota sekolah berdasarkan

    tugas dan kemampuannya. Sebagi contoh adalah,

  • 73

    penunjukan komite sekolah sebagai penggalian

    sumber dana sekolah. Alasannya adalah komite seko-

    lah beranggotakan orang tua siswa dan masyarakat di

    sekitar lingkungan sekolah, jadi mereka lebih mudah

    pada saat melakukan komunikasi dengan orang tua

    siswa dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.

    Peran kepala sekolah sebagai administrator

    dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah sebagai penyusun program, melak-

    sanaan serta memberikan pelaporan secara akuntabel

    dengan prinsip transparansi. Dalam pelaksanaan

    MBS, kepala sekolah melakukan perencanaan

    program-program sekolah untuk meningkatkan kuali-

    tas sekolah. Program-program tersebut antara lain

    pengembangan kompetensi guru, pengembangan sara-

    na dan prasarana, pengembangan pembiayaan dan

    keuangan sekolah. Setelah semua program sekolah

    tersebut dilaksanakan kemudian dilakukan evaluasi

    oleh kepala sekolah dan hasil evaluasi tersebut dila-

    porkan kepada komite sekolah dalam rapat terbuka

    dengan komite sekolah dan orang tua siswa.

    4.4 Peranserta Guru dalam Manajemen

    Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper

    Tengah 01 Semarang

    Guru berperan dalam mengimplementasikan visi

    dan misi sekolah yang sudah direncanakan, terlebih

  • 74

    lagi di dalam Manajemen Berbasis Sekolah. Semakin

    signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran

    dan tugasnya, semakin besar kemungkinan tercapai-

    nya program-program sekolah. Demikian halnya dalam

    mencapai tujuan sekolah SDN Lamper Tengah 01

    dengan Manajemen Berbasis Sekolah, guru menjadi

    tulang punggung untuk tercapainya setiap tujuan

    yang telah direncanakan.

    Berdasarkan hasil observasi di sekolah, guru

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang melaksanakan

    tugasnya dalam proses belajar mengajar yang efektif,

    mengembangkan bahan ajar, mengelola kelas sebagai

    lingkungan belajar yang menyenangkan, mengguna-

    kan metode dan strategi mengajar untuk peningkatan

    kualitas siswa. Guru SDN Lamper Tengah 01

    Semarang juga senantiasa meningkatkan kemampu-

    annya dalam IPTEK melalui seminar, pelatihan, bim-

    bingan teknis, dan juga penataran.

    4.5 Peranserta Komite Sekolah dalam

    Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di

    SDN Lamper Tengah 01 Semarang

    Peran serta komite sekolah dalam program MBS

    di SDN Lamper Tengah 01 Semarang antara lain

    sebagai badan pertimbangan (advisory agency), pendu-

    kung (supporting agency), pengawasan (controlling

    agency) dan mediator. Komite sekolah sebagai badan

  • 75

    pertimbangan berperan dalam memberikan pertim-

    bangan-pertimbangan serta persetujuan-persetujuan

    berbagai macam program MBS. Misalnya untuk penga-

    daan sarana dan prasarana sekolah, komite sekolah

    berperan dalam memberikan persetujuan dan pertim-

    bangan tentang sarana dan prasarana sekolah yang

    akan dimasukkan dalam RKAS. Karena dalam penga-

    daan sarana dan prasarana pembelajaran berhubung-

    an dengan dana yang dimiliki sekolah.

    Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD)

    dapat diketahui bahwa komite sekolah sebagai badan

    pengawasan berperan sebagai pendukung baik yang

    berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam

    penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

    Komite sekolah di SDN Lamper Tengah 01 Semarang

    ikut berperan serta dalam pembuatan RKAS, karena

    dalam pembuatan usulan pembiyaan operasional

    sekolah harus menyesuaikan dengan jumlah dana

    yang dimiliki sekolah yang bersumber dari dana

    Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan apabila ter-

    dapat kekurangan dana biasanya dilakukan pengga-

    langan dana oleh komite sekolah.

    Peran komite sekolah sebagai badan pengawas

    dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah komite memberikan masukan terha-

    dap sekolah menyangkut berbagai kegiatan serta

    pelaporan-pelaporan menyangkut dana maupun ke-

    giatan sekolah. Berdasarkan hasil dokumentasi dari

  • 76

    notulen rapat komite sekolah dapat diketahui bahwa

    komite sekolah melakukan pengawasan terhadap

    pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Dalam rapat

    komite sekolah dengan kepala sekolah dan guru,

    komite sekolah ikut serta dalam membahas program

    persiapan ujian nasional untuk kelas VI setiap tahun-

    nya. Hal itu dilakukan untuk memantau kesiapan

    sekolah dan guru dalam pelaksanaan ujian nasional

    kelas VI. Komite sekolah juga ikut serta dalam mem-

    bahas penetapan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

    yang harus dicapai oleh siswa di SDN Lamper Tengah

    01 Semarang.

    Peranserta komite sekolah sebagai mediator

    dalam pelaksanaan MBS di SDN Lamper Tengah 01

    Semarang adalah menyampaikan berbagai program

    sekolah untuk dimusyawarahkan dengan wali murid,

    sebaliknya keinginan-keinginan wali murid ditampung

    untuk dimusyawarahkan dengan sekolah. Komite

    sekolah bertugas untuk menjembatani adanya perbe-

    daan pandangan antara wali murid dengan sekolah,

    sehingga antara sekolah dengan orang tua siswa

    memiliki kesamaan pandangan tentang program MBS.

    Berdasarkan data dokumentasi dan wawancara

    dengan kepala sekolah dapat diketahui bahwa komite

    sekolah bersama dengan kepala sekolah dan guru

    melakukan rapat tentang program kerja sekolah misal-

    nya tentang pengembangan pembiayaan dan keuangan

    sekolah untuk pembelian sarana dan prasarana pen-

    didikan. Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan

  • 77

    di sekolah memang sangat penting untuk menunjang

    proses KBM di sekolah. Namun, untuk melengkapi

    sarana dan prasarana pendidikan tersebut diperlukan

    dana yang besar. Sedangkan dana yang dimiliki

    sekolah pada umumnya bersumber dari dana BOS,

    sehingga apabila sekolah mengalami kekurangan dana

    maka akan meminta sumbangan kepada orang tua

    siswa. Peran komite sekolah sebagai mediator, bertu-

    gas untuk menjembatani aspirasi dari sekolah dan

    orang tua siswa agar diperoleh jalan keluar yang

    paling baik untuk semuanya.

  • 49