BAB IV Flash

download BAB IV Flash

of 4

Transcript of BAB IV Flash

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN IV.1 HASIL PERCOBAAN Percobaan II (Operator 1) T0 = 27oC Suhu Keterangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Smoke Point Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Flash Point Timbul asap Timbul asap Fire Point T( C) 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65 67 69 71 73 75 77 79 81Corected o

Tabel IV.1.1 Hasil Percobaan Flash Point dan Fire Point pada Biosolar secara Repeatability Percobaan I (Operator 1) T0 = 26oC Suhu T( C) 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80Corected o

Percobaan III (Operator 1) T0 = 29oC SuhuCorected o

Waktu/t (second) 0,31 0,43 0,54 1,00 1,10 1,15 1,23 1,30 1,38 1,46 1,50 1,56 2,00 2,04 2,07 2,10 2,15 2,19 2,22 2,29 2,34 2,39 3,00 3,04 3,09 3,13 3,16

Waktu/t (second) 0,24 0,34 0,42 0,50 0,57 1,02 1,06 1,11 1,16 1,21 1,28 1,32 1,38 1,43 1,46 1,50 1,55 1,58 2,03 2,09 2,14 2,18 2,21 2,25 2,28 2,33 2,39

Keterangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Smoke Point Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Flash Point Timbul asap Fire Point

T( C) 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65 67 69 71 73 75 77 79 81

Waktu/t (second) 0,23 0,29 0,38 0,42 0,45 0,49 0,53 0,56 0,59 1,04 1,08 1,13 1,16 1,20 1,25 1,29 1,33 1,35 1,39 1,42 1,46 1,49 1,53 1,57 2,01 2,04

Keterangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Smoke Point Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Timbul asap Fire point Timbul asap Flash point

Tabel IV.1.2 Hasil Percobaan Flash Point dan Fire Point pada Pertamax Plus secara Repeatability

IV-1

IV-2BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASA

Percobaan I (Operator 1) T0 = 25oC Suhu T( C) 25Corected o

Percobaan II (Operator 1) T0 = 29oC SuhuCorected o

Percobaan III (Operator 1) T0 = 27oC SuhuCorected o

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

T( C) 29

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

T( C) 27

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

Tabel IV.1.3 Hasil Percobaan Flash Point dan Fire Point pada Premium secara Repeatability Percobaan I (Operator 1) T0 = 25oC Suhu T( C) 25Corected o

Percobaan II (Operator 1) T0 = 27oC SuhuCorected o

Percobaan III (Operator 1) T0 = 28oC SuhuCorected o

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

T( C) 27

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

T( C) 28

Waktu/t (second) 0

Keterangan Fire Point

IV.2 GRAFIK DAN PEMBAHASAN Tujuan percobaan flash & fire point adalah untuk mengetahui metode pengukuran titik nyala (Flash Point) dan titik api (Fire Point) pada sampel biosolar, pertamax plus, dan premium berdasarkan ASTM D 92-02B. Prosedur yang dijalankan saat praktikum adalah menyiapkan dan merangkai peralatan untuk percobaan flash & fire point. Mengukur biosolar, pertamax plus, dan premium sebanyak 10 ml. Memasukkan sampel ke dalam cawan. Menggantungkan termometer diatas cawan dengan sensor (ujung termometer) menyentuh campuran bahan bakar (termometer tidak sampai menyentuh dinding bawah/dasar cawan). Mengukur suhu awal campuran bahan bakar. Menyalakan api bunsen dan memulai stopwatch (handphone) pada saat bersamaan. LABORATORIUM TEKNIK PEMBAKARAN

IV-3 BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Mencatat waktu tiap kenaikan suhu 2oC. Menyalakan pematik api kemudian melewatkan pematik api diatas permukaan sampel, menggerakkan perlahan dan sejajar dengan permukaan cawan. Mencatat waktu dan suhu saat muncul asap dan kilatan api pertama kali serta pada saat sampel terbakar sekurang-kurangnya 5 detik. Mengulangi langkah diatas untuk mendapatkan repeatability.

Grafik IV.2.1 Hasil Pengamatan Operator 1, 2, dan 3 pada Sampel Biosolar secara Repeatibilty Grafik IV.2.1 merupakan hasil Repeatability pada sampel Biosolar oleh Operator 1, 2, dan 3. Dari grafik tersebut dapat dilihat pada repeat 1 sampel biodiesel timbul smoke point pada suhu 50C, timbul flash point pada suhu 74C dan timbul fire point pada suhu 81C. Pada repeat 2 sampel biodiesel timbul smoke point pada suhu 51C, timbul flash point pada suhu 77C dan timbul fire point pada suhu 81C. Dan pada repeat 3 sampel biodiesel timbul smoke point pada suhu 53C, timbul flash point pada suhu 75C dan timbul fire point pada suhu 81C. Dari hasil percobaan 1, 2 dan 3 tersebut flash point pada sampel biosolar telah sesuai dengan literatur yaitu minimum 60-140C dan fire point yang dihasilkan dalam percobaan ini juga sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa nilai fire point merupakan 1,3% dari flash point. Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa percobaan flash point sampel biosolar telah sesuai dengan literatur yaitu minimum 60C, akan tetapi percobaan fire point juga sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa nilai fire point merupakan 1,3% dari flash point. Dari grafik diatas juga dapat diketahui kecepatan rata-rata kenaikan suhu. Pada repeat 1 kecepatan rata-ratanya sebesar 24,174oC/menit, pada repeat 2 kecepatan rataLABORATORIUM TEKNIK PEMBAKARAN

IV-4BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASA

ratanya sebesar 23,681oC/menit, sedangkan pada repeat 3 kecepatan rata-ratanya sebesar 27,111oC/menit. Untuk sampel pertamax plus, tidak didapatkan nilai flash point karena flash point pada pertamax plus adalah -430C Hal itu disebabkan karena kondisi operasi saat praktikum adalah 250C. Sedangkan nilai fire point didapatkan pada repeat 1 sebesar 250C, pada repeat 2 sebesar 290C, dan pada repeat 3 sebesar 270C. Hal ini tidak sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa nilai fire point adalah 1,4% dari nilai flash point. Untuk sampel premium, tidak didapatkan nilai flash point karena flash point pada premium adalah -430C Hal itu disebabkan karena kondisi operasi saat praktikum adalah 250C. Sedangkan nilai fire point didapatkan pada repeat 1 sebesar 250C, pada repeat 2 sebesar 270C, dan pada repeat 3 sebesar 280C. Hal ini tidak sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa nilai fire point adalah 1,4% dari nilai flash point.

LABORATORIUM TEKNIK PEMBAKARAN