BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

19
77 BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI SISTEM AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH PSAK NO. 59 KE PSAK NO. 111 DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA PT. ALLIANZ SYARIAH CABANG BANDUNG Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil penelitian di lapangan terkait faktor-faktor kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi dari PSAK No. 59 kepada PSAK No. 111 yang dilakukan manajemen PT Allianz Syariah Cabang Bandung. Data yang disajikan merupakan data hasil wawancara dengan pihak PT Allianz Syariah yang kemudian dianalisa/ditinjau berdasarkan teori-teori yang telah disajikan pada bab sebelumnya. 4.1. Pelaksanaan Konversi Sistem Akuntansi Asuransi Syariah PSAK No. 59 ke PSAK No 111 di PT Allianz Syariah Cabang Bandung Pelaksanaan konversi sistem akuntansi di PT Allianz Syariah Cabang Bandung dari PSAK No. 59 kepada PSAK No. 111 khusus untuk transaksi pada lembaga asuransi syariah, hal ini dilakukan dengan metode Konversi Paralel. Konversi Paralel yang dilakukan pihak manajemen PT Allianz Life untuk produk asuransi syariah di PT Allianz Syariah Cabang Bandung adalah suatu pendekatan dimana baik sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 59 dan PSAK No. 111 beroperasi secara serentak untuk période 2011 sampai 2014. repository.unisba.ac.id

Transcript of BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

Page 1: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

77

BAB IV

FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI

SISTEM AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH PSAK NO. 59 KE

PSAK NO. 111 DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA

PT. ALLIANZ SYARIAH CABANG BANDUNG

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil penelitian di

lapangan terkait faktor-faktor kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi dari

PSAK No. 59 kepada PSAK No. 111 yang dilakukan manajemen PT Allianz

Syariah Cabang Bandung. Data yang disajikan merupakan data hasil wawancara

dengan pihak PT Allianz Syariah yang kemudian dianalisa/ditinjau berdasarkan

teori-teori yang telah disajikan pada bab sebelumnya.

4.1. Pelaksanaan Konversi Sistem Akuntansi Asuransi Syariah PSAK No.

59 ke PSAK No 111 di PT Allianz Syariah Cabang Bandung

Pelaksanaan konversi sistem akuntansi di PT Allianz Syariah Cabang

Bandung dari PSAK No. 59 kepada PSAK No. 111 khusus untuk transaksi pada

lembaga asuransi syariah, hal ini dilakukan dengan metode Konversi Paralel.

Konversi Paralel yang dilakukan pihak manajemen PT Allianz Life untuk produk

asuransi syariah di PT Allianz Syariah Cabang Bandung adalah suatu pendekatan

dimana baik sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 59 dan PSAK No. 111

beroperasi secara serentak untuk période 2011 sampai 2014.

repository.unisba.ac.id

Page 2: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

78

Pada pelaksanaan konversi sistem akuntansi ini, sistem akuntnasi

berdasarkan PSAK 111 dan sistem akuntansi berdasarkan PSAK 59 sama-sama

dijalankan. Setelah melalui awal 2015, sistem akuntansi berdasarkan PSAK No.

111 telah bisa diterima untuk menggantikan sistem akuntansi berdasarkan PSAK

No. 59 kemudian sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 59 tersebut dihentikan

(pada bulan Januari 2015).57

Sistem paralel yang digunakan manajemen PT

Allianz Life ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) sebagai fasilitator dan vendor sistem akuntansi baru yang ditunjuk

manajemen PT Allianz Life. IAI menganggap bahwa sistem konversi paralel ini

merupakan pendekatan yang paling aman dan memberikan derajat proteksi yang

tinggi kepada PT Allianz Syariah Cabang Bandung dari kegagalan sistem baru.

Anggaran dari pelaksnaan konversi sistem akuntansi di PT Allianz Syariah

Cabang Bandung mengeluarkan budget biaya yang cukup mahal, karena

pemakai/operator sistem komputerisasi akuntansi di PT Allianz Syariah Cabang

Bandung harus menjalankan dua sistem sekaligus. Besarnya biaya ini, paling

banyak dikeluarkan untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel

yang memelihara sistem rangkap tersebut.

Penggunaan sistem akuntansi syariah di PT Allianz Life Indonesia khusus

produk Syariah Cabang Bandung dimulai sejak beroperasinya produk asuransi

syariah di PT Allianz Life Indonesia sejak tahun 2008. Untuk kantor cabang Kota

Bandung, kegiatan operasional dimulai pada tahun 2011. Selama periode 2011,

PT Allianz Syariah mengalami perubahan sistem akuntansi asuransi syariah. Hal

57

Wawancara dengan Ibu Rina, Staff Back Office / Operational Support Officer PT Allianz Syariah

Cabang Bandung pada tanggal 25 Juni 2015

repository.unisba.ac.id

Page 3: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

79

ini terjadi seiring dengan update Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia juga perubahan fatwa

DSN terkait pelaksanaan kegiatan asuransi yariah di lembaga asuransi syariah

yang disesuaikan dengan PSAK No. 59 Tentang Akuntansi Syariah dan PSAK

PSAK lainnya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah khsusunya

terkait penerapan sistem informasi akuntansi di lembaga asuransi syariah.

Adapun beberapa unsur dari pelaksanaan konversi sistem akuntansi di PT

Allianz Syariah Cabang Bandung yang akan dianalisa berdasarkan landasan teori

di Bab II meliputi hal-hal sebagai berikut :

4. Proses perencanaan dan permodelan

a. Analisa Kebutuhan

Pelaksanaan analisa kebutuhan konversi sistem akuntansi dari PSAK No.

59 kepada PSAK No. 111 di PT Allianz Syariah Cabang Bandung

dilakukan oleh analis dari Ikatan Akuntan Indonesia berdasarkan

rekomendasi Dewan Pengawas Syariah. Analis sistem yang merupakan

orang dari IAI di PT Allianz Syariah Cabang Bandung adalah seorang

yang ahli yang bersertifikat IAI yang mampu menyajikan dan

mentransformasi desain sistem informasi akuntansi berdasarkan PSAK

No. 111 kepada pemakai staff akunting di Operational Support Office PT

Allianz Syarih Cabang Bandung. Pelaksanaan analisis konversi sistem

dibagi menjadi empat tahap :

1) Analisis pendahuluan

Dalam analisis pendahuluan sistem ini, analisis sistem dari IAI tersebut

mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran secara

repository.unisba.ac.id

Page 4: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

80

menyeluruh mengenai PT Allianz Syariah. Dalam hal ini analis sistem

membuat work sheet atau check sheet untuk mengumpulkan informasi

yang dikumpulkan dalam analisis pendahuluan tersebut.

2) Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem

Pelaksanaan analisis sistem direncanakan oleh analis sistem dari IAI

dalam suatu dokumen tertulis yang disebut “Usulan pelaksanaan

analisis sistem”. Hal ini digunakan untuk mempertemukan pikiran para

staff akunting pada Operational Support Office di PT Allianz Syariah

Cabang Bandung dengan analis sistem IAI mengenai pekerjaan

pengembangan sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 111 yang

akan dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan PT

Allianz Syariah.

b. Design

Dalam tahap desain, analis sistem dari IAI memberikan tiga macam

dokumen tertulis yang diserahkan kepada staff akunting pada Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung dengan tembusan

kepada PimCab, Direksi dan DPS. Tiga macam dokumen tersebut adalah

sebagai berikut :

1) Usulan desain sistem secara garis besar

2) Laporan final desain sistem secara garis besar

3) Laporan final desain sistem secara rinci

Berbagai dokumen tertulis terebut digunakan oleh analis sistem IAI untuk

menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi manajemen PT Allianz

repository.unisba.ac.id

Page 5: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

81

Syariah Cabang Bandung. Tahapan desain sistem dibagi menjadi enam

tahap :

1) Desain sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 111 secara garis besar

2) Penyusunan usulan desain sistem akuntansi berdasarkan PSAK No.

111 secara garis besar

3) Evaluasi sistem

4) Penyusunan laporan final desain sistem PSAK No. 111 secara garis

besar.

5) Desain sistem PSAK No. 111 secara rinci

6) Penyusunan Laporan final desain sistem PSAK No. 111 secara rinci

5. Konstruksi

a. Penyusunan Kode

Tahapan penyusunan kode sistem akuntansi berbasis komputer di PT

Allianz Syariah, hal ini dilakukan oleh tim fasilitator dan vendor IT dari

IAI. Setelah berhasil melakukan peng-kode-an sistem komputer untuk

aplikasi akuntansi berdasarkan PSAK No. 111, pihak manajemen PT

Allianz Syariah Cabang Bandung dapat meng-input ulang data dengan

mengubah User serta Passwaord yang ada pada server dari sistem

akuntansi tersebut.

b. Pengujian

Setelah sistem berjalan dan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan

perusahaan, maka pengujian sistem dilakukan seiiring dengan aktivitas

operasional PT Allianz Syariah Cabang Bandung. Dengan menggunakan

repository.unisba.ac.id

Page 6: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

82

sistem konversi paralel, maka server sistem akuntansi berdasarkan PSAK

No. 59 tetap dijalankan sebagai back up data transaksi.

6. Pemrograman dan Pengetesan Perangkat Lunak (software)

a. Developmental (error testing per modul oleh programmer)

Pada tahapan ini, pihak tim fasilitator dan vendor IT dari IAI membuat

Prototype User Interface dan langsung diaplikasikan bersama operator

dari pihak PT Allianz Syariah.

b. Alpha testing

Tahapan ini merupakan tahapan testing sistem akuntansi berdasarkan

PSAK No. 111 digabungkan dengan interface user yang dipegang oleh

operator PT Allianz Syariah dan software tester yang dipegang oleh

vendor dari IAI.

c. Beta testing58

Tahapan ini merupakan testing pengoperasian sistem akuntansi berdarakan

PSAK No. 111 dengan transaksi dari kegiatan operasional langsung PT

Allianz Syariah Cabang Bandung yang real dan data sebenarnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

konversi sistem akuntansi asuransi syariah PSAK No. 59 ke PSAK No 111 di PT

Allianz Syariah Cabang Bandung dilakukan melalui 3 tahapan yang meliputi

proses perencanaan dan permodelan, Konstruksi, serta Pemrograman dan

Pengetesan Perangkat Lunak (software) yang difasilitasi oleh tim fasilitator dari

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

58

Tahapan ini dilakukan pada periode 2011-2012 (Sumber : Wawancara dengan Ibu Rina pada

tanggal 25 Juni 2014)

repository.unisba.ac.id

Page 7: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

83

4.2. Faktor-faktor Kendala Pelaksanaan Konversi Sistem Akuntansi

Asuransi Syariah PSAK No. 59 ke PSAK No 111 di PT Allianz Syariah

Cabang Bandung

Pada sub-bab ini, penulis akan menjabarkan keterangan hasil penelitian

berupa jawaban dari wawancara dengan Ibu Rina sebagai pihak akunting pada

Opertional Support Officer di PT Allianz Syariah Cabang Bandung mengenai

faktor-faktor kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi. Adapun analisa

faktor-faktor kendala pelaksanaan konversi, hal ini disesuaikan dengan tahapan

pelaksanaan konversi sistem akuntansi yang sudah dijalankan PT Allianz Syariah

Cabang Bandung. Hal-hal yang dianalisa meliputi :

1. Proses perencanaan dan permodelan

a. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara, Ibu Rina memaparkan bahwa : “pada

tahapan ini tidak terjadi kendala yang berarti. Karena hal ini dilakukan

oleh pihak analis dari Ikatan Akuntan Indonesia yang sudah bersertifikasi

IAI. Analisa ini atas rekomendasi dari jajaran Direksi PT Allianz Life

setelah berkoordinasi dengan pihak Dewan Pengawas Syariah”.

1) Analisis pendahuluan

Pada tahapan ini, Ibu Rina memparkan : “Analisis pendahuluan yang

dilakukan analis dari IAI dengan mewawancarai para staff pada

Operasional Support Office tidak mengalami hambatan berarti karena

staff operasional di Cabang Bandung hanya berjumlah 3 orang,

sehingga proses ini bisa selesai dalam sehari. Kemudian karena tidak

ada perbedaan yang sangat mencolok dari sistem PSAK 59 dengan

repository.unisba.ac.id

Page 8: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

84

PSAK 111, sehingga hal ini menjadikan tahapan analisa dilakukan

secara singkat ”. Menurut pemaran Ibu Rina, perbedaan yang

mencolok antara PSAK No. 59 yang diimplikasikan pada PSAK No.

101 untuk asuransi syariah dengan PSAK No. 111 adalah dalam

penyusunan Laba Rugi. Laporan laba rugi yang mengacu pada PSAK

101 di PT Allianz Syariah Cabang Bandung diungkapkan secara detail

dan terperinci mengenai beberapa komponen transaksi. Akan tetapi

dalam PSAK No. 111, penyusunan laporan laba rugi pengungkapannya

dilakukan berdasarkan komponen transkasi utama, sehingga lebih

simple dan singkat dalam melakukan penginputan data dibanding

sistem akuntansi berdasarkan PSAK 101.

2) Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem

Pada tahapan ini Ibu Rina tidak menguraikan jawaban secara rinci

karena tahapan ini ada pada ranah direksi dan pimcab. Penulis hanya

menyalin kopian dokumen dari Pimcab melalui staff Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung.

b. Design

Dalam tahap desain, Ibu Rina selaku SPV Operational Support Office di

PT Allianz Syariah Cabang Bandung mengaku mengalami beberapa

kesulitan. Menurut Ibu Rina, dalam tahapan design ada beberapa

komponen akuntansi yang tidak biasa dan mengalami perubahan pada

penempatan dari sistem pembukuan. Walaupun menurut pengakuan Ibu

Rina, justru sistem yang PSAK No. 111 dianggap lebih simpel dan praktis

dengan cukup mencantumkan beberapa komponen transkasi utama

repository.unisba.ac.id

Page 9: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

85

sebagaimana yang telah diuraikan di atas, akan tetapi karena terbiasa

dengan sistem PSAK 101 maka hal ini manjadikan proses adaptasi dari

para staff Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang

Bandung sedikit terhambat.

2. Konstruksi

a. Penyusunan Kode

Tahapan penyusunan kode sistem akuntansi berbasis komputer di PT

Allianz Syariah diakui oleh Ibu Rina tidak mengalami kendala yang berarti

dan mudah difahami oleh para staff Operational Support Office di PT

Allianz Syariah Cabang Bandung.

b. Pengujian

Pada tahapan ini selama periode awal 2011, para staff Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung menurut penuturan

Ibu Rina masih mengalami kendala dari adaptasi pengakuan laporan

transaksi pada sistem baru berdasarkan PSAK No. 111. Dan para staff

Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung dapat

dikatakan terbiasa dan lancar menginput data, hal ini terjadi pada

pertengahan tahun 2011 antara bulan Juli sampai Desember 2011.

3. Pemrograman dan Pengetesan Perangkat Lunak (software)

a. Developmental (error testing per modul oleh programmer)

Pada tahapan ini, menurut pemaparan Ibu Rina, para staff Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung mengikuti arahan

dari tim fasilitator IAI dengan baik dan berinterkasi serta komunikasi

dilakukan secara lancar.

repository.unisba.ac.id

Page 10: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

86

b. Alpha testing

Pada tahapan ini, Ibu Rina menuturkan tidak mengalami hambatan yang

berarti. Hanya saja para operator atau staff akunting pada Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung terkesan kerja dua

kali dalam penginputan data, pertama input data pada komputer yang telah

diprogram sesuai PSAK No. 111, kedua menginput back up data pada

server komputer yang diprogram sesuai PSAK 101 yang lama. Namun

secara umum, staff akunting di PT Allianz Syariah Cabang Bandung tidak

mengalami hambatan yang benar-benar menghambat kegiatan operasional.

Hal ini terjadi karena selain para tim fasilitator dari IAI memiliki

kemapuan mengkomunikasikan transformasi konversi sistem dengan baik,

para staff Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang

Bandung juga antusias dalam menjalankan test sistem akuntansi PSAK

No. 111 tersebut.

c. Beta testing

Pada tahapan ini, diakui oleh Ibu Rina, para staff Operational Support

Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung masih memiliki proses

hambatan adaptasi pada awal tahun 2011. Akan tetapi para staff

Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung mulai

terbiasa dengan sistem yang baru setelah sistem berjalan secara paralel

dengan PSAK No. 59 setelah kurang lebih 6 bulan berjalan. Selama masa

konversi paralel tersebut, pihak manajemen PT Allianz Syariah tetap

melakukan konsolidasi bersama pihak IAI terkait pelaksanaan sistem

akuntansi berdasrkan PSAK No. 111. Selain itu, pihak manajemen PT

repository.unisba.ac.id

Page 11: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

87

Allianz Syariah Cabang Bandung mengirimkan staff akunting kepada IAI

untuk dilakukan up-grading dan pendampingan pengetahuan sistem

akuntansi asuransi syariah yang berdasarkan PSAK No. 111.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi asuransi syariah PSAK No. 59 ke

PSAK No 111 di PT Allianz Syariah Cabang Bandung secara umum terdapat dua

bagian. Pertama, kesiapan instalasi IT yang meliputi, perangkat komputer di PT

Allianz Syariah Cabang Bandung, dan budget biaya dalam melakukan

pemasangan sistem baru berdasarkan PSAK No. 111. Kedua, kesiapan SDM

terutama pada staff akunting yang memerlukan proses adaptasi serta

pendampingan dari tim fasilitator terkait pelaksanaan konversi sistem akuntansi

tersebut.

4.3. Upaya Penanggulangan Faktor Kendala Pelaksanaan Konversi Sistem

Akuntansi Asuransi Syariah PSAK No. 59 ke PSAK No. 111 pada PT.

Allianz Syariah Cabang Bandung

Pada sub-bab ini, penulis akan menganalisa keterangan hasil penelitian

yang berupa jawaban dari wawancara dengan Ibu Rina sebagai pihak akunting

pada Opertional Support Officer di PT Allianz Syariah Cabang Bandung

mengenai faktor-faktor kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi ditinjau

berdasarkan teori yang telah dibahas pada BAB II.

Perencanaan sistem akuntansi dalam suatu perusahaan seperti PT Allianz

Syariah Cabang Bandung, hal ini dilakukan dengan mekanisme metode System

Development Life Cycle (SDLC). Proses SDLC dirancang untuk memastikan end-

repository.unisba.ac.id

Page 12: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

88

state solusi memenuhi kebutuhan pengguna dalam mendukung tujuan bisnis

strategis dan tujuan. Selain itu, SDLC juga menyediakan panduan lengkap untuk

membantu Manajer Program dengan semua aspek pengembangan sistem IT,

terlepas dari ukuran dan ruang lingkup sistem. SDLC berisi daftar komprehensif

dari aturan dan peraturan yang mengatur sistem TI, dan merupakan salah satu cara

untuk memastikan pengembang sistem mematuhi semua peraturan Pemerintah

yang berlaku, karena konsekuensi dari tidak melakukannya tinggi dan luas.

Berdasarkan uraian di atas, upaya penanggulangan faktor kendala

pelaksanaan konversi sistem akuntansi di PT Allianz Syariah Cabang Bandung,

hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Proses perencanaan dan permodelan

Proses ini dilakukan oleh tim analis dari IAI yang telah bersertifikat IAI. Hal

ini menjadikan proses perencanaan pengenalan model sistem akuntansi

berdasarkan PSAK No. 111 di PT Allianz Syariah sudah baik karena dapat

meminimalisir human error dalam perencanaan penerapan suatu sistem

akuntansi. Sering kali sebuah perusahaan melakukan kesalahan dalam

melakukan pengalihan dari suatu sistem lama ke sistem baru (konversi sistem)

yang disebabkan pihak analis yang kurang kompeten di bidang akuntansi. Hal

ini tentunya dapat berakibat fatal bagi organisasi, apalagi PT Allianz Syariah

merupakan salah satu perusahaan asuransi syariah yang cukup memiliki nama

besar di Indoensia. Kelancaran pada tahap ini, merupakan upaya manajemen

PT Allianz Syariah melakukan langkah-langkah awal dengan tepat sebelum

dilakukan konversi. Dalam melakukan pengalihan sistem akuntansi, pihak

manajemen PT Allianz Syariah melakukan persiapan secara matang. Hal ini

repository.unisba.ac.id

Page 13: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

89

telah sesuai dengan standarisasi persiapan pengalihan sistem akuntansi pada

suatu perusahan, dimana pihak perusahaan perlu melakukan persiapan secara

matang sebelum melakukan proses konversi. Persiapan-persiapan tersebut

yaitu :

a. Proses perencanaan dan permodelan, yang meliputi analisa kebutuhan dan

design, dimana hal ini dilakukan manajemen PT allianz Syariah bersama

pihak Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang memiliki landasan kebijakan

operasional akuntansi berdasarkan aturan akuntansi yang berlaku di

Indonesia serta sudah sesuai secara teori maupun teknik di lapangan.

b. Konstruksi, meliputi penyusunan kode dan pengujian. Hal ini diserahkan

pihak manajemen PT Allianz Syariah kepada pihak IAI yang memiliki

fasilitator dan vendor resmi serta teruji terkait penerapan sistem standar

akuntansi di Indoensia.

c. Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software) yang dilakukan

dengan sistem paralel, hal ini memungkinkan untuk dilakukan oleh

manajemen PT Allianz Syariah. Sistem konversi dengan metode paralel ini

sangat cocok bagi PT Allianz Syariah, mengingat kegiatan operasional PT

Allianz Syariah Cabang Bandung telah lama berjalan sejak tahun 2008.

2. Analisa Kebutuhan

Tahapan analisa kebutuhan yang tidak mengalami kendala berarti

sebagaimana pengakuan dari pihak PT Allianz Syariah, hal ini

mengindikasikan tahapan awal konversi sistem akuntansi yang berhasil

dilakukan pihak manajemen PT Allianz Syariah.

repository.unisba.ac.id

Page 14: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

90

a. Analisis pendahuluan

Pada tahapan analisis pendahuluan yang dilakukan secara singkat, hal ini

mengindikasikan bahawa SDM akunting yang ada pada manajemen PT

Allianz Syariah Cabang Bandung telah memiliki kualifikasi sebagai

akunting dengan baik. Kualifikasi SDM pada bagian akunting merupakan

suatu hal yang sangat penting, karena hal ini menentukan jalan tidaknya

operasi sistem akuntansi pada suatu perusahaan. Fenomena adanya

perubahan dari sistem lama ke sistem akuntansi baru biasanya akan terjadi

keadaan dimana karyawan menghadapi masa transisi yaitu keharusan

menjalani adaptasi yang dapat berupa adaptasi teknikal (skill, kompetensi,

proses kerja), kultural (perilaku, mind set, komitment) dan politikal

(munculnya isu efisiensi karyawan/PHK, sponsorship/dukungan top

management). Dengan adanya ketiga hal ini maka terjadi saling tuding di

dalam organisasi, dimana manajemen puncak menyalahkan bawahan yang

bertanggung jawab, konsultan, vendor bahkan terkadang peranti TI itu

sendiri. Dengan demikian, baiknya kualifikasi SDM akunting di PT

Allianz Syariah, hal ini dapat menghindari fenomena negatif yang dapat

menganggu aktivitas kegiatan usaha perusahaan.

b. Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem

Pada tahapan ini ada pada ranah direksi dan pimcab. Dari sisi kajian teori

akademik, hal ini sesuai dengan manajemen perusahaan asuransi yang

menghendaki adanya perencanaan dan penyususnan sistem yang harus

dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang khusus.

repository.unisba.ac.id

Page 15: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

91

3. Design

Dalam tahap desain, adanya beberapa kesulitan yang dialamai para staff

Operational Support Office di PT Allianz Syariah karena terdapat beberapa

sistem pengakuan akuntansi secara akrual yang berbeda antara sistem PSAK

No. 101 dengan PSAK No. 111. Berdasarkan PSAK No. 111, dimana harus

ada pemisahan pencatatan antara rekening dana pihak peserta dan pengelola,

maka hal tersebut berimplikasi pada penghitungan Solvabilitas Minimum PT

Allianz Syariah dari sebelumnya, yaitu pada sistem PSAK 101 dari tidak

adanya pemisahan antara rekening dana pengelola dan peserta dalam

penghitungannya, berubah menjadi berbasiskan dana tabarru’/peserta dalam

penghitungannya..

4. Konstruksi

a. Penyusunan Kode

Tahapan penyusunan kode sistem akuntansi berbasis komputer di PT

Allianz Syariah dengan tidak mengalami kendala yang berarti dan mudah

difahami oleh para staff Operational Support Office di PT Allianz Syariah

Cabang Bandung, hal ini mengindikasikan kualifikasi SDM yang dimiliki

PT Allianz Syariah Cabang Bandung tergolong cukup baik. Keunggulan

SDM yang dimiliki PT Allianz Syariah adalah suatu hal khusus yang dapat

memberi kekuatan dalam menghadapi pesaing di dunia bisnis asuransi.

b. Pengujian

Pada tahapan ini selama periode awal 2011, para staff Operational

Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung masih mengalami

kendala dari adaptasi pengakuan laporan transaksi pada sistem baru

repository.unisba.ac.id

Page 16: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

92

berdasarkan PSAK No. 111. Dan para staff Operational Support Office di

PT Allianz Syariah Cabang Bandung dapat dikatakan terbiasa dan lancar

menginput data, hal ini terjadi pada pertengahan tahun 2011 antara bulan

Juli sampai Desember 2011. Dalam menyikapi hal ini, sebaiknya pihak

manajemen PT Allinaz Syariah memberikan kesempatan bagi para staff

Operational Support Office untuk meng-upgrade pengetahuan mereka

mengenai PSAK No. 111. Sosialisasi sistem informasi akuntansi yang

baru atau dengan melakukan up-grading SDM akunting di PT Allianz

Syariah sangat penting dilakukan. Up-grading tersebut dilakukan dalam

bentuk pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan

koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem, dan

pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang

dirancang menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Hal ini akan

meminimalisir berbagai kesalahan dan hambatan pada pelaksanaan

konversi sistem akuntansi di lembaga asuransi syariah.

5. Pemrograman dan Pengetesan Perangkat Lunak (software)

a. Developmental (error testing per modul oleh programmer)

Pada tahapan ini para staff Operational Support Office di PT Allianz

Syariah Cabang Bandung mengikuti arahan dari tim fasilitaor IAI dengan

baik dan berinteraksi serta komunikasi dilakukan secara lancar. Dengan

demikian, secara umum penerapan sistem akuntansi berbasis komputer di

PT Allianz Syariah tergolong sudah cukup baik. Sistem informasi

akuntansi dalam sebuah perusahaan asuransi yang sudah didukung oleh

teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari

repository.unisba.ac.id

Page 17: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

93

sistem yang ada, hal ini dapat memberikan informasi bagi semua tingkat

manajemen di PT Allianz Syariah, mulai dari manajemen tingkat atas (Top

Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah

(Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen

tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.

b. Alpha testing

Pada tahapan ini secara umum manajemen PT Allianz Syariah tidak

mengalami hambatan yang berarti. Hal ini disebabkan karena selain para

tim fasilitator dari IAI memiliki kemapuan transformasi sistem dengan

baik, para staff Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang

Bandung juga antusias dalam menjalankan test sistem akuntansi PSAK

No. 111 tersebut.

c. Beta testing

Pada tahapan ini para staff Operational Support Office di PT Allianz

Syariah Cabang Bandung masih memiliki proses hambatan adaptasi pada

awal tahun 2011. Akan tetapi para staff Operational Support Office di PT

Allianz Syariah Cabang Bandung mulai terbiasa dengan sistem yang baru

setelah sistem berjalan secara paralel dengan PSAK No. 59 setelah kurang

lebih 6 bulan berjalan. Dengan adanya sistem konversi dengan metode

paralel yang dilakukan manajemen PT Allianz Syariah, hal ini terbukti

efektif dalam menghindari serta meminimalisir kesalahan selama proses

konversi sistem berlangsung. Konversi yang dilakukan dengan

menggantikan suatu bagian dari sistem PSAK 59 atau PSAK 101 dengan

sistem PSAK 111 melalui metode paralel, hal ini dapat menghindarkan

repository.unisba.ac.id

Page 18: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

94

resiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu

yang banyak kepada para staff Operational Support Office di PT Allianz

Syariah untuk beradaptasi terhadap perubahan. Dengan pendekatan seperti

ini, akhirnya semua sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 59 dan

PSAK No. 101 akan tergantikan oleh sistem akuntansi berdasrkan PSAK

No. 111. Kelebihan dari sistem konversi paralel yang diterapkan

manajemen PT Allianz Syariah ini yaitu, kecepatan perubahan dalam

organisasi tertentu bisa diminimalisasi, dan sumber-sumber pemrosesan

data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang luas.

Sistem konversi ini dianggap oleh pihak manajemen PT Allianz Syariah

lebih aman daripada konversi langsung. Dengan metode Konversi Paralel

ini, sistem akuntansi berdasarkan PSAK No. 111 diimplementasikan

beberapa kali, yang secara sedikit demi sedikit mengganti sistem PSAK

No. 101. Metode ini juga menghindarkan dari resiko yang ditimbulkan

oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang banyak kepada para

staff Operational Support Office di PT Allianz Syariah Cabang Bandung

untuk mengasimilasi perubahan. Hal ini meskipun benyak manfaatnya,

namun diperlukan biaya khusus untuk mengembangkan interface temporer

dengan sistem PSAK No. 101. Selain itu daya terapnya terbatas dan

kemungkinan bisa terjadi kemunduran semangat, dikarenakan orang-orang

tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa upaya

yang dilakukan oleh manajemen PT Allianz Syariah Cabang Bandung dalam

mengatasi kendala pelaksanaan konversi sistem akuntansi, hal ini dilakukan

repository.unisba.ac.id

Page 19: BAB IV FAKTOR-FAKTOR KENDALA PELAKSANAAN KONVERSI …

95

dengan cara berkoordinasi bersama pihak Ikatan Akuntan Indonesia sebagai

konsultan sekaligus fasilitator. Selain itu, upaya lain dalam mengatasi kendala

pelaksanaan konversi sistem akuntansi PSAK No. 59 kepada PSAK No. 111

manajemen PT Allianz Syariah melakukan up-grading bagi para staff

akuntingnya terutama pada Operational Suppor Office di PT Allianz Syariah

Cabang Bandung.

repository.unisba.ac.id