BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB...

20
51 BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Komunitas Facebook DOTA 2 Indonesia Gambar 4.1 Wallpaper Komunitas Facebook DOTA 2 Indonesia Mayoritas paradigma tentang game hanyalah sebuah kegiatan membuang-buang waktu dengan sia-sia. Terlebih profesi seorang professional gamer (pro gamer) adalah profesi yang tidak jelas dan tidak menguntungkan. Paradigma tersebut masih banyak di anut oleh kebanyak orang tua di Indonesia. DOTA 2 merupakan salah satu permainan PC yang banyak di gemari oleh kalangan remaja hingga dewasa. Hal tersebut dapat di lihat dari banyaknya meber yang berada dalam komunitas DOTA 2 Indonesia di Facebook. Di buat sejak tahun 2011, Komunitas DOTA 2 Indonesia menjadi komunitas terbaik untuk berkumpul bagi kalangan gamer (pemain game). Komunitas DOTA 2 Indonesia sempat hilang dalam Facebook karena mendapatkan pemblokiran oleh pihak Facebook. Beredar beberapa alasan grup dengan member puluhan ribu tersebut di hapus dikarenakan,

Transcript of BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB...

Page 1: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

51

BAB IV

DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

4.1 Komunitas Facebook DOTA 2 Indonesia

Gambar 4.1 Wallpaper Komunitas Facebook DOTA 2 Indonesia

Mayoritas paradigma tentang game hanyalah sebuah kegiatan

membuang-buang waktu dengan sia-sia. Terlebih profesi seorang

professional gamer (pro gamer) adalah profesi yang tidak jelas dan tidak

menguntungkan. Paradigma tersebut masih banyak di anut oleh kebanyak

orang tua di Indonesia. DOTA 2 merupakan salah satu permainan PC yang

banyak di gemari oleh kalangan remaja hingga dewasa. Hal tersebut dapat

di lihat dari banyaknya meber yang berada dalam komunitas DOTA 2

Indonesia di Facebook. Di buat sejak tahun 2011, Komunitas DOTA 2

Indonesia menjadi komunitas terbaik untuk berkumpul bagi kalangan gamer

(pemain game).

Komunitas DOTA 2 Indonesia sempat hilang dalam Facebook

karena mendapatkan pemblokiran oleh pihak Facebook. Beredar beberapa

alasan grup dengan member puluhan ribu tersebut di hapus dikarenakan,

Page 2: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

52

adanya beberapa anggota member yang berjualan items/cosmetics secara

illegal. Ada pula yang menduga karena banyak report negatif dari

anggotanya karena sifat bullying dan perkataan tidak senonoh antara

member.Pihak Facebook biasanya memblokir grup yang menyalahi aturan

dan kebijakan mereka tanpa adanya pemberitahuan tentang alasan

diblokirnya grup. Pada tahun 2015, komunitas DOTA 2 Indonesia kembali

dibuat. Untuk menghindari adanya pengulangan pemblokiran, admin

mencantumkan syarat untuk diterima pada komunitas, yaitu dilarang

membully, dilarang menjual segala jenis items atau wallet(mata uang di

Steam) baik secara legal maupun illegal. Ketika ada member yang ketahuan

melakukan larangan tersebut, pihak admin akan melakukan tindakan Kick

atau dikeluarkan dari grup. Hal tersebut guna menghindari adanya

pengulanagan pemblokiran kembali.

Komunitas DOTA 2 Indonesia dibuat dengan tujuan, menampung

para gamer Indonesia agar dapat saling bertukar informasi terkait

permainan, mencari teman bermain atau party hingga mencari tim atau

anggota untuk turnamen-turnamen. Hingga saat ini, member pada

komunitas DOTA 2 Indonesia hampir mencapai 100 ribu anggota.

Postingan-postingan yang menghiasi komunitas ini setiap harinya berisikan

informasi seputar e-sport khususnya DOTA 2, promo streaming, informasi

seputar turnamen serta tips dan trik seputar DOTA 2. Menurut admin,

harapan tersebesar untuk komunitas ini adalah untuk menjadikan para

pemain DOTA 2 di Indonesia lebih kuat dan hebat. Selain itu agar

Page 3: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

53

termotivasi untuk menjadi lebih baik dalam bidang esport atau electronic

sports dibandingkan negara lain yang notabenya berhasil menembus kancah

internasional.

4.2 Pengurus Dan Moderator Komunitas DOTA 2 Indonesia

Komunitas DOTA 2 Indonesia memiliki total 40 anggota yang

mengurus rules atau peraturan demi kelangsungan komunitas yang

notabenya berasal dari grup Facebook. Beberapa rules dan guidelines yang

perlu dipatuhi oleh anggota komunitas DOTA 2 Indonesia cukup mudah,

yaitu:

1. Dilarang melakukan transaksi seperti jual dan beli

2. Dilarang share postingan yang berkonten PORNO dan

SARA

3. Dilarang membully

Sebelum postingan member muncul dalam kolom diskusi, 40

anggota yang terdiri dari pengurus dan moderator akan menyaring

postingan-postingan yang bebas dari konten jual-beli, porno dan SARA,

hingga konten yang berisikan bully terhadap seseorang. Ketika postingan

tersebut layak, pengurus atau moderator akan menyetujui postingan tersebut

muncul dalam kolom diskusi. Walaupun memiliki peran dalam persetujuan

postingan, terkadang member yang nakal dapat memposting konten yang

berisikan larangan dalam kolom komentar pada postingan member lainnya.

Oleh karena itu, tugas pengurus dan moderator terhadap member yang

Page 4: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

54

melakukan pelanggaran adalah melakukan tindakan kick atau mengeluarkan

member tersebut. Pengurus dan moderator komunitas DOTA 2 Indonesia

yang terdiri dari 40 orang, peneliti kelompokan sebagai berikut:

Gambar 4.2 Pengurus dan Moderator Komunitas DOTA 2 Indonesia

Peran pengurus dan moderator tidak lain sebagai penjaga dan

penyaring postingan-postingan yang dilakukan oleh anggota yang lain.

Keduanya memiliki peranan yang sama demi kelangsungan grup atau

komunitas yang saling terjaga kebersamaannya. 10 member pertama

Page 5: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

55

merupakan pengurus dalam komunitas DOTA 2 Indonesia. Adapun 30

member sisanya merupakan moderator yang menjadi wakil dari pengurs

komunitas tersebut.

4.3 DOTA 2

Gambar 4.3 DOTA 2

DOTA 2 merupakan permainan yang mengusung genre Multiplayer

Online Battle Arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Valve Corporation.

DOTA 2 dimainkan oleh 2 tim yang beranggotakan 5 orang pemain, setiap

team memiliki masing-masing 1 markas atau dikenal dengan nama Ancient

yang berada di tiap pojok peta. Setiap pemainnya mengkontrol 1 karakter

Hero yang berfokus pada farming, yaitu menaikan level dan mengumpulkan

gold untuk membeli items (perlengkapan seperti persenjataan) untuk

melawan tim musuh. Hal tersebut tidak lain untuk menghancurkan Ancient

lawan jika ingin memenangi permainan. Dalam game DOTA 2, pemain

dapat memilih 1 karakter Hero dari 113 karakter yang tersedia. karakter-

karakter tersebut terbagi menjadi 3 jenis tipe hero, yaitu Strengh (kekuatan),

Page 6: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

56

Agility (kecepatan) dan Intelligence (kecerdikan). Setiap hero memiliki 4

skill (beberapa hero memiliki lebih). Selanjutnya, setiap pemain dapat

mengkombinasikan tiap karakter hero tersebut dengan bermacam-macam

strategi jitu. Oleh karena itu, DOTA 2 ini merupakan permainan strategi

dengan kombinasi jitu yang mengharuskan setiap pemain saling bekerja

sama dalam sebuah tim.

Permainan DOTA 2 menjadi game yang memiliki aktivitas pemain

paling banyak di Steam, mencapai 800 ribu orang pemain tiap harinya. Fitur

mactmaking atau pencarian lawan dapat dilakukan secara solo (sendiri) atau

party (bersama dengan teman). Tiap pertandingan 2 tim yaitu Radiant dan

Dire akan beradu kombinasi hero dengan strategi jitu untuk menghancurkan

Ancient lawan. DOTA 2 memiliki 1 map yang memiliki 3 jalur di dalamnya,

yaitu top (atas), middle (tengah) dan bottom (bawah). Disetiap jalurnya

terdapat 3 tower yang menjaga tiap perbatasannya, dan setipa menitnya akan

muncul creep (pasukan bots) yang bertugas menghalang jalan musuh. untuk

dapat menghancurkan Ancient lawan, setiap pemain di anjurkan untuk

memperkuat diri yaitu dengan cara menaikan level dan mendapatkan gold.

Hal tersebut dapat dengan dilakukan cara farming atau creeping

(menghabisi pasukan creep), membunuh creep hutan hingga karakter hero

lawan.

Page 7: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

57

4.4 Sinopsis Film Dokumenter Free To Play

Gambar 4.4 Poster Film Dokumenter Free To Play

Film bergenre dokumenter ini berdurasi 1 jam 15 menit yang

dipoduksi oleh Valve Corporations asal Amerika dan di sutradarai oleh tiga

orang, yaitu Phil Co, Nick Maggiore dan Jeff Unay. Free To Play

merupakan film dokumenter berdurasi panjang yang bercerita tentang tiga

gamer/ pemain game profesional dari seluruh dunia saat mereka

memperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2

yang pertama di tahun 2011. Dalam beberapa tahun terakhir, e-sport

(electronic sport) telah melonjak popularitas menjadi salah satu bentuk

olahraga yang paling banyak dipraktikan saat ini. Turnamen senilai satu juta

dolar mengubah pamandangan dunia game dan bagi para pemain game elit

di puncak keahlian mereka, tidak aka nada yang sama lagi. Film ini

Page 8: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

58

diproduksi oleh Valve Corporation, mendokumentasikan tantangan dan

pengorbanan yang dibutuhkan pemain untuk bersaing di level tertinggi.

Film dokumenter Free To Play menceritakan perjalanan tiga professional

gamer (pro-gamer) yaitu, Benedict “HyHy” Lim, Danil “Dendi” Ishutin dan

Clinton “Fear” Loomis. Ketiga orang tersebut berasal dari latar belakang

keluarga yang berbeda dan memaknai permaianan video game dengan cara

yang berbeda pula. Film ini menceritakan pula tentang penolakan profesi

gamer serta nilai-nilai positif seperti, achievement dan popularitas yang di

dapatkan oleh orang-orang yang bersungguh-sungguh menjalani profesi

tersebut. Di Cina, profesi professional gamer dianggap sebagai profesi yang

setara dengan artis. Bahkan survei membuktikan, para remaja wanita

menyukai pacar yang berprofesi sebagai seorang professiona gamer.

4.5 Tokoh Utama Dalam Film Dokumenter Free To Play

Gambar 4.5.1 Danil “Dendi” Ishutin.

Lahir di L’viv Ukraina, Dendi merupakan anak bungsu dari tiga

bersaudara mulai bermain video game sejak usia dini setelah kakaknya

mendapatkan hadiah komputer dari sang nenek. Sebelum menunjukan minat

Page 9: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

59

pada permainan video game, Dendi kecil memiliki minat kuat dalam tarian

dan bermusik, seperti bermain piano. Sejak kecil pula ia menunjukan minat

kuat serta keahlian yang cepat dalam bermain video game melampaui anak-

anak seusianya saat itu. Sejak itu ia mulai mengikuti turnamen-turnamen

dan mendapatkan popularitas sebagai pesaing dominan dan kreatif.

Awal mula Dendi menekuni permainan video game berbeda dari

kebanyakan orang. Hidup di keluarga yang membebaskan dan

memperbolehkan bermain dan menekuni profesi gamer, tidak lantas

menjadikan alasan utamanya dalam menekuni hal tersebut. Menurut Dendi,

salah satu cara untuk melupakan rasa sakit adalah melakukan sesuatu

dengan sungguh-sungguh. Dendi bermain video game tidak lain karena rasa

sedihnya ketika sang ayah meninggal. Terlebih ketika keluarganya

mengetahui alasan sang anak menekuni hal tersebut tidak lain karena

pelarian rasa sedih ketika sang ayah menginggal dan untuk membantu

finansial keluarga yang tidak stabil. Dendi merupakan professional gamer

DOTA 2 dimana ia dan timnya Na’Vi memenangkan The International

2011 sebagai juara pertama dan mendapatkan uang tunai sebesar 1 juta

dolar. Setelah kemenangnnya, ia mulai membuka diri dengan melakukan

aktivitas yang biasanya ia lakukan ketika masih bersama sang ayah.

Page 10: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

60

Gambar 4.5.2 Benedict “HyHy” Lim

Benedict “HyHy” Lim merupakan salah satu nama pesohor dan

terkenal di kalangan DotA Singapura. Lahir pada tahun 1990 di Singapura,

ia mulai terkenal ketika ia dan rekan setimnya memenangi Asian Cyber

Games 2007. Tahun berikutnya, ia memenangi Electronic Sports World

Cup. Memiliki popularitas dan ketenaran dalam bidang game, tidak lantas

membuat HyHy mendapatkan pengakuan dari keluarga besarnya. Keluarga

besarnya sama sekali tidak menganggap bermain video game dan profesi

pro-gamer merupakan hal yang positif. Mereka beranggapan hal tersebut

hanya membuang-buang waktu dan kesempatan hidup lebih baik, terutama

anggapan sang ibu. Munurut HyHy keluarganya beranggapan, merosotnya

nilai-nilai sekolahnya disebabkan oleh gaming (bermain video game). Serta

kalimat yag kerap di ucapkan keluarga padanya adalah, “gaming akan

membunuhmu suatu saat nanti”.

Sebagai seseorang professional gamer (pro-gamer) HyHy

dihadapkan keputusan berat ketika datangnya turnamen besar The

International 2011. Digelarnya The International 2011 bertepatan dengan

Page 11: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

61

ujian akhir kuliahnya. Menurut HyHy hari dimana dia menjadi dewasa

adalah ketika dia bermain DotA. HyHy memutuskan untuk mengikuti The

International 2011 dengan mempertaruhkan ujian akhir kuliahnya. Hal

tersebut dikarenakan keputusannya menjalani profesi yang diyakininya

positif dan untuk sebagai pembuktian diri kepada keluarganya bahwa hal

yang dilakukannya tidaklah sia-sia. Walaupun pada akhirnya dia dan rekan

setimnya tidak berhasil mendapatkan hadiah sebesar 1 juta dolar, Sycthe

(Tim HyHy) menduduki posisi tiga di turnamen tersebut dan membawa

hadia uang tunai sebesar 150 ribu dolar usai turnamen, HyHy tetap berusaha

meyakini kelurga terutama kedua orang tuanya bahwa profesi yang

dijalaninya dapat beriringan dengan studinya dan bernilai positif. HyHy

tetap menyelesaikan studinya dan lanjut pada program pasca sarjana dengan

biaya dari hadiah turnamen. Selain itu hubungannya dengan mantan

pacarnya terjalin kembali dikarenakan kesuksesasannya pada The

International 2011.

Page 12: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

62

Gambar 4.5.3 Clinton “Fear” Loomis

Clinton “Fear” Loomis merupakan pro-gamer senior asal Amerika

yang di anggap tangguh bagi pesaingnya dan para juniornya. Walupun

bukan yag terbaik, Fear memiliki banyak pengalaman dan memiliki

ketenangan serta kecakapan dalam mengatasi isolasi yang sering dihadapi

para pro-gamer saat bersaing di level tertinggi. Lahir pada tahun 1988, Fear

hidup bersama kakak dan ibunya di Medford, Oregon. Sejak kecil Fear

sudah menyukai video game, dan berkata pada ibunya “Aku ingin bermain

game dan dibayar untuk itu”. sebagai orang tua, ibunya takut dan khawatir

akan profesi anaknya yang tidak jelas masa depannya. Terlebih Fear tidak

menjalani kehidupan normal sehari-hari dan melanjutkan kuliah

semestinya. Hal tersebut dikarenakan, Fear berkumpul dalam tim yang

mayoritas beranggotakan dari benua Eropa, dan mewajibkannya untuk

menyesuaikan waktu berlatih dengan rekan setimnya. Terkadang dia harus

berlatih dan mengikuti turnamen kecil di tengah malam karena perbedaan

waktu antara anggota setimnya. Hal tersebut merusak jadwal kesehariannya

dikarenakan pada waktu siang hingga sore hari dihabiskan untuk tidur.

Page 13: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

63

Menurut ibu Fear, profesi sebagai seorang pro-gamer dapat jalani

di kehidupan, tapi tidak sebagai pekerjaan utama. Hal tersebut yang

membuat Fear di usir dari rumahnya karena ketidaksepahaman dengan sang

ibu. Terlebih, usia Fear yang sudah seharusnya mempunyai pekerjaan dan

mampu menghidupi kesehariannya. Sejak usia belia Fear bersungguh-

sungguh mendalami permainan video game, hal tersebut dikarenakan

kekagumannya terhadap sosok ibunya. Menurut Fear, ibunya merupakan

sosok yang tangguh dan memiliki kesungguhan yang kuat dalam menjalani

kehidupannya. Hidup sebagai single parent ibunya mampu membesarkan

Fear dan kakaknya, terlebih dia berhasil merekuh gelar master hukum dan

memiliki pekerjaan sebagai pengacara sesuai keinginannya. Hal tersebut

yang melandasi keinginan Fear untuk bersungguh-sungguh dalam hal yang

dijalaninnya, yaitu permainan game dan menjadikannya sebagai cita-cita di

masa depan.

4.6 Pesan-Pesan Dalam Film Dokumenter Free To Play

Film dokumenter Free To Play menceritakan tiga tokoh utama yang

berjuang menjalani karir gaming dalam dunia e-sport (electronic sport).

Electronic Sport atau disingkat e-sport merupakan tempat berkarir

professional gamer dalam memperjuangkan karir profesional mereka.

Diibaratkan sebagai olahraga konvensional, e-sport merupakan sport atau

olahraga di kehidupan nyata, sedangkan DOTA 2 dapat disamakan dengan

olahraga seperti pergabungan sepak bola dan catur. Adapun olahragawan

Page 14: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

64

dalam dunia nyata dikenal dengan nama professional gamer di dunia e-

sport. Film documenter ini, menyorot kehidupan para gamer DOTA 2 dari

seluruh dunia, khususnya tiga tokoh utama yang bernama Benerdict

“HyHy” Lim, Clinton “Fear” Loomis dan Danil “Dendi” Ishutin.

Paradigma video game, hanyalah sebatas permainan atau kegiatan

membuang-buang waktu masih banyak dimaknai oleh khalayak massa.

Imbasnya, professional gamer yang bergelut dalam dunia e-sport dianggap

sebagai profesi yang tidak jelas dan tidak menjanjikan. Walaupun sistem

transfer pemain, kontrak kerja antar tim dengan pemain terdapat dalam

prihal pekerjaan di industri e-sport ini. Beberapa orang masih tidak

menganggap profesi mereka sebagai sebuah profesi sebenarnya. Namun,

saat ini perkembangan industri e-sport sangatlah maju. Banyak cabang atau

genre game yang mulai dikompetisikan dengan hadiah yang sangat luar

biasa besar. Oleh karena itu, para generasi muda zaman sekarang banyak

yang mulai menggeluti dunia e-sport atau mulai dikenal sebagai industri

hiburan yang menjanjikan saat ini.

Perjalanan karir professional gamer dikisahkan secara apik dan

mendalam dalam film dokumenter Free To Play. Selayaknya genre

documenter, Free To Play menyajikan kisah sebenarnya tentang jatuh

bangun perjuangan professional gamer di kehidupan nyata. Beberapa pesan

yang dapat diambil dalam film dokumenter ini yaitu:

Page 15: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

65

4.6.1 Membuktikan Diri Tentang Hal Yang Diyakini Positif, Walaupun

Mendapatkan Pertentangan.

Pesan film di atas merupakan sesuatu yang dapat diambil dari satu

tokoh utama yang bernama Benerdict HyHy Lim. HyHy tinggal di

Singapura dan hidup di lingkungan yang ekstrem menolak video game dan

menentang profesi professional gamer. Namun, HyHy mengungkapkan

dalam salah satu scene film sebgai berikut:

"The day I transformed into an adult was the day I started playing Dota.

It's times like, when you go up on the stage, you represent your country for

something. You get the prize. It's the amount of satisfaction and

achievement that nothing else can give you. It's something I definitely don't

regret ever doing. Gaming is simply the proudest thing in my life."

4.6.2 Memiliki Cita-Cita Dan Meyakininya Sebagai Hal Positif.

Clinton Fear Loomis hidup bersama sang ibu dan kakak lelakinya.

Ibunya menanggung beban ekonomi keluarga dan berjuang keras merawat

dan membesarkan Fear dan saudaranya seorang diri. Sejak kecil Fear gemar

bermain video game dan bermimpi dimasa mendatang akan dibayar karena

bermain game. Tidak hanya itu, sosok ibunya merupakan inspirasinya

mendalami permainan game dan serius berkarir sebagai professional gamer

hingga saat ini.

Pada dasarnya, Ibu Fear menolak keras profesi sang anak yang tidak

menjanjikan di masa mendatang sebagai profesi utama. Hingga akhirnya

Page 16: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

66

Fear di usir dari rumah karena perbedaan pendapat dengan sang ibu.

Namun, Fear tetap berkeyakinan kuat, apa yang menjadi cita-citanya sejak

kecil dapat terwujud dan membahagiakan orang tuanya kelak. Hal tersebut

seperti yang diungkapkannya dalam film dokumenter Free To Play sebagai

berikut:

"This is the first time I really wanna take something seriously and do

something good for my life."

4.6.3 Mengalihkan Kesedihan Dengan Hal Yang Dianggap Positif.

Hampir mirip seperti Fear, Danil Dendi Ishutin hidup bersama ibu dan

saudara-sadaranya. Semenjak ayahnya meninggal, Dendi mulai mendalami

bermain video game untuk mengalihkan kesedihan atas meninggalnya sang

ayah. Hidup di keluarga yang terbuka tentang video game dan

menganngapnya sebagai hal positif, keluarganya memperbolehkan Dendi

untuk bermain dan mendalami profesinya. Terlebih, keluarganya

mengetahui asalan Dendi mulai menekuni hal tersebut karena sang ayah

telah meninggal.

Dendi sendiri merupakan tokoh utama yang memaknai apa itu game

dengan cara yang unik dan berbeda, yaitu

"It can be called "gamer", but for me, it's something different. One way

to forget about pain is to do something that you will be in completely. So...

computer games. For me... it was... everything."

Page 17: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

67

4.7 Kru Film Dokumenter Free To Play

Dalam setiap film yang diproduksi tentunya tidak lepas dari

kontribusi orang-orang yang membantu hingga tahap akhir pembuatannya.

Oleh karena itu orang-orang yang telah berkontribusi dalam film maker

biasanya nama mereka di abadikan di akhir film atau dikenal dengan credit

tittle. Dalam film dokumenter Free To play, para pemainnya berperan

sebagai diri mereka sendiri. Berikut nama-nama kru film Free To Play dan

orang-orang yang berkntribusi di dalamnya.

Sutradara Phil Co

Nick Maggiore

Jeff Unay

Pemeran Benedict Han Young Lim a.k.a HyHy

Clinton Loomis a.k.a Fear

Danil Ishutin a.k.a Dendi

Wee Boon Swee sebagai Ibu Benedict

Vicky Wee sebagai Bibi Benedict

Edwin Leong sebagai Paman Benedict

Lim Chee Kong sebagai Ayah Benedict

Huayan Eng sebagai Pacara Benedict

Kareen Loomis sebagai ibu Clinton

Dustin Loomis sebagai saudara Clinton

Tony Grenier sebagai sahabat Clinton

Page 18: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

68

Pete Grenier sebagai Ayah Tony

Irina Ishutin sebagai Ibu Danil

Artem Ishutin sebagai Saudara Danil

Katya Tsovkh sebagai Saudari Danil

Alex Tsovkh sebagai Suami Katya

Toby Dawson sebagai Commentator/Caster

Liu Su-Leo sebagai Analyst/Commentator

Tammy Tang sebagai Manajer Team/Pro-gamer

Alexander Kokhanovsky sebagai Manajer NA’VI

Tang Wenyi sebagai Manajer EHOME

Moritz Zimmermann sebagai

Analyst/Commentator

James Harding sebagai Commentator/Caster

Jon Robinson sebagai Commentator/Caster

Jeremy Lin sebagai NBA Player/DOTA 2

Enthusiast

Jacob Toft-Andersen a.k.a Maelk sebagai Pro-

Gamer

Troels Nielsen sebagai Pro-gamer/Commentator

Clement Ivanov a.k.a Puppey sebagai Pro-Gamer

Rasmus Filipsen a.k.a MiSeRy sebagai Pro-

Gamer

Page 19: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

69

Per Anders Olsson Lille sebagai Pro-Gamer

Dominic Stipic sebagai Pro-Gamer

Toh Wai Hong a.k.a xy sebagai Pro-Gamer

Theban Siva a.k.a 1437 sebagai Pro-Gamer

Zou Yitiyan a.k.a 820 sebagai Pro-Gamer

Jimmy Ho a.k.a Demon sebagai Pro-Gamer

Dimitry Kupriyanov a.k.a LighTofHeaveN

sebagai Pro-Gamer

Wang Yu Min sebagai Commentator

Zou Yan sebagai Commentator

Dong Can sebagai Commentator

Vitaly Volochay sebagai Commentator/Caster

Ricky Lim sebagai Commentator/Caster

Komposer Musik Mark Adler

Editor Scott Balcerek sebagai Lead Editor

Phil Co sebagai Co-Editor

Lars Jensvold sebagai Co-Editor

Jeff Unay sebagai Co-Editor

Sound Department Roland Shaw sebagai Sound Effect Editor

Animation

Department

Stefan Nadelman sebagai Animator

Page 20: BAB IV DESKRIPSI SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN 4.1 ...eprints.umm.ac.id/40636/5/BAB IV.pdfmemperebutkan hadiah satu juta dolar di Turnamen Internasional DOTA 2 yang pertama di tahun

70

Editorial Department Noel Albornoz sebagai Digital Intermediate

Color Assist

Vahe Giragol sebagai Digital Intermediate Editor