BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja...

26
54 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan analisa data terhadap hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 18 Juni 2011. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif. A. Deskripsi dan Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM). Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM) diikuti oleh 34 siswa. Tes ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari data TKPM dianalisis dengan menggunakan rubrik penilaian padal tabel 3.1. Data hasil TKPM secara singkat dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil TKPM No Siswa Skor ACHMAD ABDUL LATIF 70 ACHMAD BUDI SANTOSO 40 ALI ROSIDIN 65 ANGGI AYU PUTRI 35 ANGGI LUKITA DEWI 70 DIMAS ANJAYA 45 DONI AMELDA 20 ELIS TRININGSIH 70 FINDA YUVIASARI 70 GUGUT PRASETYO 40 HARI ADI GUNAWAN 70 HASAN NIDHOM 65 HERI KISWANTO 70

Transcript of BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja...

Page 1: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

54

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan analisa data terhadap hasil

penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 18 Juni 2011. Analisis

data penelitian dilakukan secara deskriptif.

A. Deskripsi dan Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM).

Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM) diikuti oleh 34 siswa. Tes ini

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari data

TKPM dianalisis dengan menggunakan rubrik penilaian padal tabel 3.1. Data

hasil TKPM secara singkat dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Hasil TKPM

No Siswa Skor

ACHMAD ABDUL LATIF 70 ACHMAD BUDI SANTOSO 40 ALI ROSIDIN 65 ANGGI AYU PUTRI 35 ANGGI LUKITA DEWI 70 DIMAS ANJAYA 45 DONI AMELDA 20 ELIS TRININGSIH 70 FINDA YUVIASARI 70 GUGUT PRASETYO 40 HARI ADI GUNAWAN 70 HASAN NIDHOM 65 HERI KISWANTO 70

Page 2: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

55

IDA PORWATI 80 IVA MUNADHIFAH 40 JAUFA NASRULLOH 95 LILIANI DUWI PRASTIKA 45 MUHAMMAD ARI WAHYUTI 20 M. ZAINURI 85 MEGA FIFIN AGUSTIN 70 MOHAMAD SHOLEH 40 MOHAMMAD SYAMSUDIN 70 MUHAMMAD ABDUL JABBAR HENDRIAWAN 30 MUHAMMAD KHOIRUL HUDA 75 NUR LAILI MUKARROMAH 70 PINGKI ANDRIANI 30 RIMA NUR DIANA 70 RUSMAN ARDIYANTO 20 SITI ISNENI 75 SITI KHOLIYAH 85 SITI ROSIDAH 70 ZAKIYATUT DAROJAH 60 PUPUT EVI SAPUTRI 70 KRISNA WAHYU SADEWO 30

Dari hasil TKPM dianalisis. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Analisis TKPM.

Skor Tingkatan Frekuensi Prosentase (%)

0 – 24 0 ( Tidak Memuaskan ) 3 8,82

25 – 49 1 ( Kurang Memuaskan ) 10 29,41

50 – 74 2 (Memuaskan ) 18 52,94

75 - 100 3 ( Sangat Memuaskan ) 3 8,82

Pada tabel 4.2 menunjukan bahwa dikelas VII SMP YPM Mojowarno

terdapat 3 siswa pada tingkat 0 atau sebanyak 8,82 %. Terdapat 10 siswa pada

Page 3: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

56

tingkat 1 atau sebanyak 29,41 %. Terdapat 18 siswa pada tingkat 2 atau sebanyak

52,94 %. Terdapat 3 siswa pada tingkat 3 atau sebanyak 8,82 %. Jika prosentase

banyaknya siswa yang berada pada tingkatan memuaskan dan sangat memuaskan

dijumlah, maka akan memperoleh hasil sebanyak 61,76 %. Sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan, maka kemampuan pemecahan masalah siswa kelas

VII SMP YPM Mojowarno dikatakan baik.

B. Deskripsi dan Analisis Hasil Tes Tingkat Berpikir Kreatif

Tes berpikir kreatif (TBK) dipilih 6 siswa, yang diikuti oleh JN, ALD, ZD,

MFA, GP dan MS. Hasil tes tersebut kemudian dilihat aspek berpikir kreatif

yang terpenuhi dan ditentukan dugaan tingkat berpikir kreatif. Untuk

mengetahui keabsahan dari hasil TBK tersebut dilakukan triangulasi dengan

wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dengan jawab

TBK.

Contoh hasil jawaban dari siswa JN.

Pak Sentot mempunyai kayu sepanjang 20 meter. Pak Sentot berencana membuat

kerangka papan dari kayu tersebut yang berbentuk persegipanjang. Jika Pak Sentot

berencana membuat kerangka papan dengan perbandingan ukuran sisinya 2 : 1 dan

kayu yang dipergunakan kurang dari 20 meter.

a. Tentukan panjang dan lebar kerangka papan yang bisa dibuat Pak Sentot?.

b. Sebutkan dua kemungkinan lain ukuran panjang dan lebar kerangka papan yang

bisa dibuat Pak Sentot?.

c. Perhatikan salah satu kemungkinan panjang dan lebar yang telah kamu peroleh,

tunjukan dua cara yang berbeda untuk mendapatkan panjang dan lebar kerangka

papan tersebut itu!

Page 4: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

y

d

H

y

p

J

l

b

p

B

y

m

Has

yang beraga

dalam meme

Hal ini ditu

yaitu meng

panjang dan

JN dapat me

lebar perseg

berbeda satu

point 3), s

Berdasarkan

yaitu kefasih

Dug

menyelesaik

sil TBK JN

am dan ben

ecahkan ma

unjukan deng

gunakan jaw

n lebar perse

enggunakan

gipanjang ya

u sama lain

sehingga JN

n hasil TBK

han, fleksibil

gaan tingka

kan suatu ma

N dapat dike

ar (point 1

salah. JN d

gan jawaban

waban deng

egipanjang y

cara yang b

aitu menggun

dalam menc

N memenu

disimpulkan

litas dan keb

at berpikir

asalah denga

Haetahui bahw

dan point 2

dalam meme

n tugas JN

gan pertidak

yang tidak

berbeda-bed

nakan cara

cari keliling

uhi fleksibil

n bahwa JN

baruan.

kreatif JN

an lebih dar

Gambar 4sil TBK Sis

wa JN mamp

2), sehingga

ecahkan mas

yang mamp

ksamaan da

“biasa” di

da dalam me

menebak da

g persegipanj

litas dalam

memenuhi

N adalah t

i satu altern

4.1 wa JN

pu menyebu

a JN memen

salah memen

pu membuat

alam menen

ajarkan di k

encari ukuran

an dua perba

jang (point

m memecah

tiga aspek b

tingkat 4 y

natif jawaban

utkan jawab

nuhi kefasih

nuhi kebarua

t jawaban la

ntukan ukur

kelas (point 2

n panjang d

andingan ya

1, point 2 d

kan masala

berpikir krea

yaitu mam

n maupun ca

57

ban

han

an.

ain

ran

2).

dan

ang

dan

ah.

atif

mpu

ara

Page 5: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

p

m

m

h

J

l

m

J

b

penyelesaian

menyelesaik

metode : w

hasilnya seb

JN dapat me

P : Sym

JN 1 : AP : AJN 2 :

mP : CJN 3 : YP : CJN 4 : (

Has

lebar perse

menentukan

JN 1 “ada”.

beragam jaw

”Misalkan k

n yang berb

kan dengan j

wawancara d

bagai berikut

enyebutkan u

Sekarang adyang perbameter? Ada. Apa? (menebak), meter, misalCoba cari jawYa. Coba buat la(langsung m

sil TBK JN

egipanjang y

n ukuran pan

Pernyataan

waban yang

kelilingnya

Hasil

beda-beda d

awaban yan

dan hasil tul

t:

ukuran panja

da tidak ukurandingannya

Misalkan kelkan kelilingwaban yang

agi. engerjakan

diketahui ba

yang berag

njang dan le

tersebut me

benar. Pern

18 berarti

Ga Jawaban W

dengan lanc

g baru, sehin

lisan) denga

ang dan leba

ran sisi keraa 2 : 1 dan

elilingnya 18gnya 12 berar

lain yang be

soal) seperti

ahwa JN ma

gam dan b

ebar persegip

enunjukan ba

nyataan ini

panjang 6

ambar 4.2 Wawancara

car (fasih),

ngga dilakuk

an hasil wa

ar persegipan

angka papan membutuhk

8 berarti panrti panjang 4erbeda?

i pada gamb

ampu menen

benar. Hasil

panjang diny

ahwa JN ma

diperkuat

meter dan

Siswa JN 4

fleksibel da

kan triangula

awancara me

njang.

berbentuk pkan kayu k

njang 6 met4 meter dan l

ar dibawah i

ntukan ukura

l wawancar

yatakan dala

ampu dalam

dengan per

lebar 3 me

4

an dapat ju

asi (triangula

endalam ya

persegipanjakurang dari

ter dan lebarlebar 2 mete

ini.

an panjang d

ra JN dala

am pernyata

m menyebutk

rnyataan JN

eter, misalk

58

uga

asi

ang

ang 20

r 3 er

dan

am

aan

kan

N 2

kan

Page 6: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

k

d

k

m

l

d

p

m

p

m

J

kelilingnya

dan petikan

keduanya d

memperkuat

Has

lebar perseg

dinyatakan

pada pernya

menunjukan

panjang dan

memperkuat

JN dapat me

P : Scp

JN 5 : AP : AJN 6 : PP : SJN 7 : (P : AJN 8 : A

12 berarti pa

n wawancar

dalam meny

t simpulan b

sil TBK JN

gipanjang y

dalam perny

ataan JN 4

n bahwa terd

n lebar pers

t simpulan b

enentukan uk

Sekarang micara menebpersegipanjaAda Apa? Pakai perbanSeperti apa i(langsung mAda cara yanAda (langsun

Hasil

anjang 4 me

ra diatas m

yebutkan ja

bahwa JN me

diketahui b

yang tidak

yataan JN 3

. Berdasark

dapat kesesu

egipanjang

bahwa JN me

kuran panjan

isalkan akanbak diatas,ang tersebut?

ndingan itu?. Coba buembuat carang lain? ng membuat

Jawaban W

eter dan leba

menunjukan

awaban yan

emenuhi kef

bahwa JN m

“biasa” dia

3 yaitu “Ya”

kan hasil T

aian antara k

yang tidak

emenuhi keb

ng dan lebar

n mencari ke adakah c?.

uat? a seperti dib

t cara disamp

Gambar 4Wawancara

ar 2 meter ”.

bahwa ter

ng beragam

fasihan dalam

mampu menja

ajarkan dike

” dan diperk

TBK dan p

keduanya da

“biasa” diaj

baruan dalam

persegipanj

eliling persegcara lain

awah ini)

mpingnya)

4.3 Siswa JN 7

. Berdasark

rdapat kese

m dan ben

m menyelesa

awab ukuran

elas. Hasil w

kuat dengan

petikan waw

alam menyeb

ajarkan di ke

m memecahk

ang dengan

gipanjang 18untuk men

dan JN 8

kan hasil TB

esuaian anta

nar. Hasil i

aikan masala

n panjang d

wawancara J

n bukti tertu

wancara diat

butkan ukur

elas. Hasil

kan masalah.

berbagai car

8 meter, selancari kelili

59

BK

ara

ini

ah.

dan

JN

ulis

tas

ran

ini

.

ra.

ain ing

Page 7: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

l

u

p

d

t

p

w

m

i

m

Has

lebar perseg

ukuran panj

pernyataan J

dan pernyat

tersebut m

persegipanja

wawancara

menentukan

ini memperk

masalah.

Ber

ketiga kom

dalam mem

kreatif kee

masalah de

berbeda-be

jawaban ya

Con

sil TBK JN

gipanjang de

jang dan leb

JN 5 “Ada

taan JN 7 d

menunjukan

ang dengan

diatas menu

n ukuran pan

kuat simpul

rdasar hasil

mponen prod

mecahkan m

empat atau

engan lebih

eda dengan l

ang baru.

ntoh jawaban

diketahui b

engan berbag

bar persegip

” diperkuat

dan JN 8 ya

JN mamp

n berbagai

unjukan bah

njang dan le

lan bahwa J

TBK dan

duk berpikir k

masalah. Berd

TBK 4 (san

dari satu al

lancar (fasih

n tugas dari

GHasil T

ahwa JN ma

gai cara. Ha

panjang den

t dengan per

ang ditunjuk

pu menent

cara. Berd

hwa terdapa

ebar persegip

JN memenu

wawancara

kreatif, yaitu

dasar ciri ter

ngat kreatif

lternatif jaw

h), fleksibel d

ALD sebagi

ambar 4.4 TBK Siswa A

ampu menen

asil wawanca

ngan berbaga

rnyataan JN

kan dengan

tukan ukur

dasarkan

at kesesuaian

panjang den

uhi fleksibili

a disimpulka

u kefasihan,

rsebut JN be

f) yaitu mam

aban maupu

dan dapat ju

i berikut.

LD

ntukan ukura

ara JN dalam

ai cara diny

N 6 “Pakai p

bukti tertul

ran panjang

hasil TBK

n antara ke

ngan berbaga

itas dalam m

an bahwa J

fleksibilitas

erada pada ti

mpu menyel

un cara peny

uga menyele

an panjang d

m menentuk

yatakan dala

perbandingan

is. Pernyata

g dan leb

dan petik

duanya dala

ai cara. Ha

menyelesaik

JN memenu

s dan kebaru

ingkat berpik

lesaikan sua

yelesaian ya

esaikan deng

60

dan

kan

am

n”,

aan

bar

kan

am

asil

kan

uhi

uan

kir

atu

ang

gan

Page 8: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

61

Hasil TBK ALD dapat diketahui bahwa ALD hanya mampu menyebutkan

satu jawaban (point 1), sehingga ALD tidak memenuhi kefasihan dalam memecahkan

masalah. ALD dalam memecahkan masalah tidak memenuhi kebaruan karena tidak

dapat menyebutkan jawaban yang tidak “biasa” diajarkan dikelas. Hal ini ditunjukan

dengan jawaban tugas ALD yang hanya menuliskan rumus (point 2). ALD juga tidak

dapat menggunakan cara yang berbeda-beda dalam mencari keliling persegipanjang.

Hal iniditunjukan dengan hanya mampu menyebutkan satu cara saja yaitu dengan

menebak (point 1), sehingga ALD tidak memenuhi fleksibilitas dalam memecahkan

masalah. Berdasarkan hasil TBK disimpulkan bahwa ALD tidak memenuhi tiga

aspek berpikir kreatif.

Hasil analisis TBK ALD diduga berada pada tingkat 0 (kurang kreatif)

yaitu tidak mampu membuat alternatif jawaban maupun cara penyelesaian yang

berbeda dengan lancar (fasih) dan fleksibel, sehingga dilakukan triangulasi

(triangulasi metode : wawancara dan hasil tulisan) dengan hasil wawancara

mendalam yang hasilnya sebagai berikut:

P : Kalau yang pertama ini bagaimana, kok dalam jawabanmu nomor satu untuk ukurannya 4 untuk panjang dan 2 untuk lebarnya ini gimana?

ALD 1 : Ya dicoba. P : Dicoba gimana? ALD 2 : Dengan menggunakan rumus yang hasilnya kurang dari 20 (20 adalah

keliling persegi panjang dari soal yang diketahui) P : Coba gunakan rumus itu untuk mencari jawaban yang lain? ALD 3 : Ya itu 4 dan 2 kelilingnya sama dengan 12 .....Gimana ya? P : Coba pakai rumus itu, temukan jawaban lain yang berbeda? ALD 4 : Kalau ini tidak perlu pakai rumus, tapi di cek. P : Kalau tidak pakai rumus apa bisa kemudian mencari kemungkinan

ukuran sisi persegipanjang yang berbeda dengan jawabanmu? ALD 5 : Gimana ya...?.

Page 9: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

62

P : Terus selain jawaban kamu ada tidak jawaban lain? ALD 6 : Tidak ada P : Misalkan saya punya keliling 12, bagaimana menunjukan cara yang

berbeda dalam menentukan ukuran sisi persegipanjang? ALD 7 : Biasanya dengan cara coba-coba itu ...kalau yang lain kurang mengerti

Kesalahan yang dialami oleh ALD dalam petikan wawancara yaitu

penyelesaian suatu masalah yang disebabkan karena konsep yang terkait dengan

masalah tersebut (dalam hal ini rumus keliling ) tidak dipahami dengan benar. Seperti

ditunjuk pada hasil pekerjaan dan petikan wawancara dengan ALD diatas.

Hasil TBK ALD diketahui bahwa ALD hanya mampu menggunakan satu

cara dalam menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang yaitu dengan cara

coba-coba atau menebak. Hasil wawancara ALD yang terkait dengan menggunakan

berbagai cara dalam menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang yaitu

pernyataan ALD 1 “Ya dicoba”, pernyataan ALD 2 “Dengan menggunakan rumus

yang hasilnya kurang dari 20” dan perrnyataan ALD 7 ” Biasanya dengan cara coba-

coba itu ...kalau yang lain kurang mengerti”. Dari tiga pernyataan tersebut berarti

bahwa ALD dalam menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang hanya

menggunakan cara coba-coba atau menebak. Berdasarkan hasil TBK dan hasil

wawancara diatas menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara keduanya yaitu

tidak bisa mengunakan berbagai cara untuk mencari ukuran panjang dan lebar

persegipanjang. Hasil ini memperkuat simpulan bahwa ALD tidak memenuhi aspek

fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah.

Hasil TBK ALD diketahui bahwa ALD hanya menyebutkan satu jawaban

benar dan tidak dapat menyebutkan satu jawaban baru yang tidak “biasa” diajarkan di

Page 10: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

k

s

p

p

A

d

B

k

b

m

d

t

t

a

f

kelas. Hasil

satu jawaban

pernyataan A

pernyataan A

ALD 4 “Ka

dapat meny

Berdasarkan

kesesuaian a

benar dan

memperkuat

dalam meny

Be

tidak memen

tersebut AL

alternatif jaw

fleksibel.

Con

l wawancara

n ukuran sis

ALD 3 “Ya

ALD 5 “Gim

alau ini tidak

yebutkan sa

n hasil TBK

antara kedua

satu jawab

t simpulan b

yelesaikan m

erdasar hasil

nuhi aspek

LD berada d

waban maup

ntoh jawaban

a ALD menu

si panjang da

itu 4 dan 2

mana ya...?”,

k perlu paka

atu jawaban

K dan hasil

anya yaitu tid

an baru ya

bahwa ALD

masalah.

TBK dan w

berpikir kre

di tingkat 0

pun cara pen

n tugas dari

Hasi

unjukan bahw

an lebar pers

kelilingnya

,dan pernyat

ai rumus, ta

n baru yang

wawancara

dak bisa men

ang tidak “

D tidak mem

wawancara d

eatif dalam m

0 (tidak kre

nyelesaian ya

ZD.

Gambar 4.5il TBK Sisw

wa ALD ha

segipanjang.

sama denga

taan ALD 6

api di cek.”

g tidak “bi

a diatas men

nyebutkan ja

“biasa” diaj

menuhi aspek

di atas maka

menyelesaik

eatif) karena

ang berbeda

5 wa ZD

anya mampu

. Hal ini ditu

an 12 .....Gim

“Tidak ada

berarti bahw

iasa” diberik

nunjukan ba

awaban yang

jarkan dikel

k kefasihan

disimpulkan

kan masalah.

a tidak mam

dengan lanc

u menyebutk

unjukan dala

mana ya?” d

a”. Pernyata

wa ALD tid

kan di kela

ahwa terdap

g beragam d

las. Hasil

dan kebaru

n bahwa AL

. Berdasar c

mpu membu

car (fasih) d

63

kan

am

dan

aan

dak

as.

pat

dan

ini

uan

LD

ciri

uat

dan

Page 11: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

64

Dari hasil TBK ZD dapat diketahui bahwa ZD mampu menyebutkan

jawaban yang beragam dan benar (point 1, point 2 dan point 3), sehingga ZD

memenuhi kefasihan dalam memecahkan masalah. ZD dalam memecahkan masalah

tidak memenuhi kebaruan. Hal ini ditunjukan dengan tidak terdapat jawaban yang

tidak “biasa” diajarkan di kelas. ZD juga tidak dapat menggunakan cara yang

berbeda-beda dalam mencari keliling persegipanjang. Hal ini ditunjukan dengan

satu cara saja yaitu dengan menebak (point 3), sehingga ZD tidak memenuhi

fleksibilitas dalam memecahkan masalah. Berdasarkan hasil TBK disimpulkan bahwa

ZD memenuhi satu aspek berpikir kreatif yaitu kefasihan.

Hasil analisis TBK ZD diduga memenuhi tingkat 1 (kurang kreatif) yaitu

mampu membuat satu jawaban yang berbeda dari kebiasaan umum meskipun tidak

dengan fleksibel atau tidak mampu menunjukkan berbagai cara penyelesaian yang

berbeda dengan fasih meskipun jawaban yang dihasilkan tidak baru, sehingga

dilakukan triangulasi (triangulasi metode : wawancara dan hasil tulisan) dengan hasil

wawancara mendalam yang hasilnya sebagai berikut:

P : Sekarang ada tidak ukuran sisi kerangka papan berbentuk persegipanjang yang perbandingannya 2 : 1 dan membutuhkan kayu kurang dari 20 meter?

ZD 1 : Ada. P : Apa? ZD 2 : (dengan menebak). Misalkan kelilingnya 15 berarti panjang 5 meter dan

lebar 2,5 meter. Misalkan kelilingnya 12 berarti panjang 4 meter dan lebar 2 meter dst.

P : Oke..itu kan semuanya pakai sama dengan. ...Adakah jawaban yang lain? coba jawabannya pakai tidak sama dengan?

ZD 3 : Ya..Cuma jawaban saya itu. P : Masak tidak ada yang lain. ZD 4 : Iya, kalo dikelas diajarkan seperti itu jawabannya.

Page 12: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

65

Hasil TBK ZD menunjukan bahwa ZD mampu menyebutkan jawaban yang

beragam dan benar. Hasil wawancara menunjukan bahwa ZD mampu pula dalam

menyebutkan jawaban yang beragam dan benar. Hal ini ditunjukan dengan

pernyataan ZD 1 “Ada” dan pernyataan ZD 2 “Misalkan kelilingnya 15 berarti

panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter. Misalkan kelilingnya 12 berarti panjang 4 meter

dan lebar 2 meter dst”. Berdasarkan hasil TBK dan hasil wawancara diatas

menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara keduanya dalam menyebutkan

jawaban yang beragam dan benar. Hasil ini memperkuat simpulan bahwa ZD

memenuhi aspek kefasihan.

Hasil TBK menunjukan ZD tidak mampu menyebutkan satu jawaban baru

yang tidak “biasa” diajarkan di kelas. Pernyataan hasil wawancara yang menyatakan

ZD tidak mampu menyebutkan satu jawaban baru yang tidak “biasa” diajarkan di

kelas ditujukan pada pernyataan ZD 3 “Ya..Cuma jawaban saya itu” dan pernyataan

ZD 4 “Iya, kalo dikelas diajarkan seperti itu jawabannya.”. Berdasarkan hasil TBK

dan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa yaitu tidak bisa menyebutkan satu

jawaban baru yang tidak “biasa” diajarkan dikelas. Hasil ini memperkuat simpulan

bahwa ZD tidak memenuhi kebaruan dalam memecahkan masalah.

ZD dapat menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang tidak dengan

fleksibel.

P : Sekarang misalkan akan mencari keliling persegipanjang 15 meter, selain cara menebak diatas dan diperoleh jawaban diatas, adakah cara lain untuk mencari keliling persegipanjang tersebut?.

ZD 5 : Ya cuma cara menebak itu aja P : Apa tidak bisa diperoleh dengan menggunakan rumus? ZD 6 : Kalau pakai rumus hasilnya cuma satu jawaban saja.

Page 13: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

66

P : Berarti hanya cara coba-coba dalam mencari jawaban, tidak ada cara lain? ZD 7 : Ya tidak.

Hasil TBK ZD menunjukan bahwa ZD hanya menggunakan satu cara dalam

menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang. Hasil wawancara berupa

pernyataan ZD 5” Ya cuma cara menebak itu aja” dan pernyataan ZD 6 “Kalau pakai

rumus hasilnya cuma satu jawaban saja”. Kemudian dipertegas dengan pernyataan

ZD 7 “ Ya tidak” yang menunjukan bahwa ZD tidak dapat menggunakan cara lain

yang berbeda selain menebak dalam mencari panjang dan lebar persegipanjang.

Berdasarkan hasil TBK dan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa terdapat

kesesuaian antara keduanya yaitu tidak dapat menggunakan berbagai cara dalam

mencari panjang dan lebar persegipanjang. Hasil ini memperkuat simpulan bahwa ZD

tidak memenuhi fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah.

Berdasar hasil tugas tertulis dan wawancara disimpulkan bahwa ZD

memenuhi satu komponen produk berpikir kreatif yaitu kefasihan dalam memecahkan

masalah. Berdasar ciri tersebut ZD berada dalam tingkat 1 (kurang kreatif) karena

tidak mampu membuat jawaban yang berbeda (baru), meskipun jawaban/masalah

yang dibuat beragam (fasih) dan cara penyelesaian yang dibuat tidak fleksibel.

Page 14: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

j

d

m

n

k

m

(

m

Con

Dar

jawaban yan

dalam mem

menyelesaik

nya. Berdas

kreatif yaitu

Has

menunjukka

(triangulasi

mendalam y

P :

MFA 1 :P :MFA 2 :P : MFA 3 :

ntoh hasil TB

ri TBK MFA

ng beragam

mecahkan ma

kannya. Hal

sarkan hasil

u kefasihan.

sil analisis M

an jawaban

metode :

yang hasilnya

: Sekarangpersegipakurang da

: Ada. : Apa? Ini jawab Apa saja itu

: Ya.... Mismeter. Mmeter. Po

BK MFA.

A dapat dik

m dan benar

asalah. Un

ini ditunjuk

TBK disimp

MFA diduga

yang berag

wawancara

a sebagai be

g ada tidaanjang yangari 20 meter?

ban kemungku? salkan kelili

Misalkan keliokoknya keli

GHasil T

ketahui bahw

(point 2),

ntuk kebarua

kan dengan t

pulkan bahw

a memenuhi

gam dan be

a dan hasil

rikut:

ak ukuran g perbandin?

kinan.

ingnya 15 bilingnya 12 ilingnya kura

Gambar 4.6TBK Siswa M

wa MFA han

sehingga M

an dan kefa

tidak adanya

wa MFA mem

i tingkat 1 y

enar, sehing

l tulisan) d

sisi kerangannya 2 :

berarti panjaberarti panj

ang dari 20

MFA

nya mampu

MFA memen

asihan, MFA

a jawaban pa

menuhi satu

yaitu Siswa

gga dilakuk

dengan has

angka papa1 dan memb

ang 5 meter jang 4 mete

u menyebutk

nuhi kefasih

A tidak dap

ada hasil TB

aspek berpik

hanya mam

kan triangula

il wawanca

an berbentbutuhkan ka

dan lebar 2er dan lebar

67

kan

han

pat

BK

kir

mpu

asi

ara

tuk ayu

2,5 r 2

Page 15: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

68

P : Oke betul, jadi semuanya pakai sama dengan. ...kemudian adakah jawaban yang berbeda dari jawabanmu misalkan pakai tidak sama dengan?

MFA 4 : Ya gak ada...seperti itu yang dipelajari di kelas. P : Oke...misalkan saya punya kelilingnya 12, bisa tidak menunjukan

berbagai cara selain cara kamu diatas?. MFA 5 : Kurang tahu pak, paling gampang dengan caraku tadi.

Hasil TBK MFA menunjukan bahwa MFA mampu menyebutkan jawaban

yang beragam dan benar. Hasil wawancara MFA menunjukan jawaban yang beragam

dan benar. Hal ini ditunjukan dengan pernyataan MFA 1 “Ada” , pernyataan MFA 2

“Ini jawaban kemungkinan” dan pernyataan MFA 3 “Ya.... Misalkan kelilingnya 15

berarti panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter. Misalkan kelilingnya 12 berarti panjang

4 meter dan lebar 2 meter. Pokoknya kelilingnya kurang dari 20”. Berdasarkan hasil

TBK dan wawancara diatas menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara keduanya

yaitu mampu menyebutkan jawaban yang beragam dan benar. Hasil ini memperkuat

simpulan bahwa MFA memenuhi kefasihan dalam memecahkan masalah.

Hasil TBK MFA menunjukan bahwa MFA tidak mampu menyebutkan

jawaban baru yang tidak “biasa” diajarkan dikelas. Hasil wawancara MFA

menunjukan bahwa MFA mampu pula dalam menyebutkan jawaban baru yang tidak

“biasa” diajarkan dikelas. Hal ini ditunjukan dalam pernyataan MFA 4 “Ya gak

ada...seperti itu yang dipelajari di kelas “. Berdasarkan hasil TBK dan wawancara

diatas menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara keduanya yaitu tidak mampu

menyebutkan jawaban baru yang tidak “biasa” diajarkan dikelas. Hasil ini

memperkuat simpulan bahwa MFA tidak memenuhi aspek kebaruan dalam

memecahkan masalah.

Page 16: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

y

p

d

B

k

s

m

m

m

m

t

y

p

m

Has

yang berbe

persegipanja

dengan pern

Berdasarkan

kesesuaian a

sebelumnya

memperkuat

memecahkan

Ber

memenuhi s

masalah. Be

tidak mamp

yang dibuat

Con

Dar

persegipanja

memenuhi ti

sil TBK MF

eda dari

ang. Hasil

nyataan MFA

n hasil TB

antara kedua

untuk men

t simpulan

n masalah.

rdasar hasil

atu kompon

erdasar ciri t

pu membuat

beragam (fa

ntoh TBK G

ri TBK GP

ang (point

iga aspek be

FA menunjuk

sebelumnya

wawancara

A 5 “Kurang

BK dan wa

anya yaitu tid

ncari ukuran

bahwa MF

tugas tertu

en produk b

tersebut MF

t jawaban y

asih) dan car

GP sebagai be

P dapat di

1). Dengan

erpikir kreati

GHasil

kan bahwa M

a untuk m

juga menu

g tahu pak,

awancara d

dak mampu

n panjang

FA tidak m

ulis dan w

erpikir kreat

FA berada p

yang berbed

ra penyelesai

erikut.

iketahui bah

demikian

if.

Gambar 4.8l TBK Siswa

MFA tidak m

mencari uku

unjukan dem

paling gamp

diatas menu

menggunak

dan lebar p

memenuhi as

awancara d

tif yaitu kefa

pada tingkat

a (baru), m

ian yang dib

hwa GP h

dapat disim

8 a GP

mampu meng

uran panjan

mikian. Hal

pang dengan

unjukan ba

kan cara yan

persegipanja

spek fleksib

disimpulkan

asihan dalam

1 (kurang k

meskipun jaw

buat tidak fle

hanya menu

mpulkan bah

ggunakan ca

ng dan leb

ini ditunjuk

n caraku tad

ahwa terdap

g berbeda d

ang. Hasil

bilitas dala

bahwa MF

m memecahk

kreatif) kare

waban/masal

eksibel.

uliskan rum

hwa GP tid

69

ara

bar

kan

di”.

pat

ari

ini

am

FA

kan

ena

lah

mus

dak

Page 17: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

70

Hasil analisis TBK tertulis GP diduga berada pada tingkat 0 (tidak kreatif)

yaitu siswa tidak mampu membuat alternatif jawaban maupun cara penyelesaian yang

berbeda dengan lancar (fasih) dan fleksibel, sehingga dilakukan triangulasi

(triangulasi metode : wawancara dan hasil tulisan) dengan hasil wawancara

mendalam yang hasilnya sebagai berikut:

P : Sekarang ada tidak ukuran sisi kerangka papan berbentuk persegipanjang yang perbandingannya 2 : 1 dan membutuhkan kayu kurang dari 20 meter?

GP 1 : Itu dengan rumus persegipanjang. P : Itukan caranya...Gimana itu? GP 2 : Ya rumus itu P : Coba gunakan rumus itu untuk mencari ukuran panjang dan lebar

persegipanjang. Coba tuliskan? GP 3 : Gimana ya...masalahnya kurang dari, gak seperti diajarkan dikelas. P : Gini aja..misalkan saya punya keliling persegipanjang 18 berarti ukuran

panjang nya 6 dan lebar nya 3. Coba gimana caranya untuk menentukan hasil tersebut?

GP 4 : Gimana ya.....tidak bisa. P : Gunakan rumus tadi, atau dengan cara menebak seperti pelajaran lalu? GP 5 : Gimana ya...?. P : Masak lupa? GP 6 : Ya...gak bisa

Kesalahan yang dialami oleh GP dalam petikan wawancara yaitu

penyelesaian suatu masalah yang disebabkan karena konsep yang terkait dengan

masalah tersebut (dalam hal ini rumus keliling ) tidak dipahami dengan benar. Seperti

ditunjukan pada hasil pekerjaan dan petikan wawancara dengan GP diatas.

Hasil TBK GP diketahui bahwa GP tidak mampu menjawab pertanyaan

tersebut. Hasil wawancara GP yang menunjukan demikian yaitu tidak mampu

membuat satu jawaban yang benar. GP merasa kebingungan dalam menentukan

Page 18: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

71

ukuran panjang dan lebar persegipanjang. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan GP 1

“Itu dengan rumus persegipanjang”, pernyataan GP 2 “Ya rumus itu” . Kemudian

diperkuat dengan bukti tulisan dan pernyataan GP 3 “Gimana ya...masalahnya

kurang dari, gak seperti diajarkan dikelas.”. Dengan pernyataan tersebut menunjukan

bahwa GP tidak mampu menjawab pertanyaan dengan satupun jawaban yang benar.

Berdasarkan hasil TBK dan wawancara diatas menunjukan bahwa terdapat

kesesuaian antara keduanya yaitu tidak bisa menyebutkan jawaban yang beragam dan

benar dan satu jawaban yang berbeda yang tidak “biasa” diberikan dikelas. Hasil ini

memperkuat simpulan bahwa GP tidak memenuhi aspek kefasihan dan kebaruan

dalam menyelesaikan masalah.

Hasil TBK GP diketahui bahwa GP tidak mampu membuat cara yang

berbeda dengan sebelumnya. Hasil wawancara GP menunjukan bahwa GP tidak

mampu membuat cara untuk menentukan ukuran sisi panjang dan lebar

persegipanjang. Hal ini ditunjukan pernyataan GP 4 “Gimana ya.....tidak bisa” dan

pernyataan GP 5 “Gimana ya...?” kemudian dipertegas dengan pernyataan GP 5

“Ya...gak bisa”. Pernyataan tersebut menunujukan bahwa GP dalam tidak dapat

menunjukan cara dalam menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang

mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil TBK dan wawancara diatas menunjukan

bahwa terdapat kesesuaian antara keduanya yaitu tidak bisa menggunakan berbagai

cara untuk menetukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang. Hasil ini

memperkuat simpulan bahwa GP tidak memenuhi aspek fleksibilitas dalam

menyelesaikan masalah.

Page 19: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

b

B

m

(

p

b

m

l

w

s

Be

bahwa GP

Berdasar cir

membuat alt

(fasih) dan f

Con

Dar

persegipanja

bahwa MS t

Has

mampu mem

lancar (fasih

wawancara

sebagai berik

P : Sym

MS 1 : BP : CMS 2 : GP : I

erdasar hasil

tidak meme

ri tersebut G

ternatif jawa

fleksibel.

ntoh hasil T

ri TBK M

ang tanpa a

idak memen

sil analisis T

mbuat altern

h) dan flek

dan hasil t

kut:

Sekarang adyang perbameter? Berarti panjaCoba sebutkGimana ya...Iya betul pan

tes tertulis d

enuhi aspek

GP berada d

aban maupu

TBK MS.

S dapat di

ada penyele

nuhi tiga asp

TBK MS did

atif jawaban

ksibel, sehin

tulisan) den

da tidak ukurandingannya

angnya dua kkan jawabann.. njangnya dua

GambHasil TBK

dan petikan

berpikir kr

di tingkat 0

un cara peny

iketahui bah

esaiannya. D

ek berpikir k

duga memenu

n maupun ca

ngga dilakuk

ngan hasil w

ran sisi keraa 2 : 1 dan

kali lebarnyanya!

a kali lebarn

bar 4. 9 K Siswa MS

wawancara

reatif dalam

0 (tidak krea

yelesaian yan

hwa MS h

Dengan dem

kreatif.

uhi tingkat 0

ara penyeles

kan triangul

wawancara

angka papan membutuhk

a .

nya..sebutkan

di atas mak

m menyelesa

atif) karena

ng berbeda

hanya menu

mikian dapa

0 (tidak krea

aian yang be

lasi (triangu

mendalam y

berbentuk pkan kayu k

n!

ka disimpulk

aikan masala

tidak mam

dengan lanc

uliskan rum

t disimpulk

atif) yaitu tid

erbeda deng

ulasi metode

yang hasiln

persegipanjakurang dari

72

kan

ah.

mpu

car

mus

kan

dak

gan

e :

nya

ang 20

Page 20: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

73

MS 3 : Ya.... gimana gak bisa P : Coba cari pakai cara seperti pertemuan lalu atau dengan rumus keliling

persegipanjang?. MS 4 : 10 dan 5. P : Gimana caranya menentukan? MS 5 : Salah ya...nggak tahu. P : Salah, kalau ukurannya begitu kelilingnya lebihdari duapuluh?.Coba

rumusnya dulu? MS 6 : Bingung....sulit.

Hasil tugas MS diketahui bahwa MS tidak mampu membuat jawaban yang

beragam dan benar. MS juga tidak dapat menyebutkan satu jawaban baru yang tidak

“biasa” diajarkan di kelas. Hasil wawancara MS menunjukan bahwa MS tidak

mampu menyebutkan jawaban yang bergam dan benar serta satu jawaban yang

berbeda yang tidak “biasa” dikerjakan dikelas. Hal ini ditunjukan dalam pernyataan

MS 1 “Berarti panjangnya dua kali lebarnya” dan pernyataan MS 2 “Gimana ya...?”

kemudian dipertegas dengan pernyataan MS 3 “Ya.... gimana gak bisa” yang berarti

MS mengalami kesulitan dalam menyebutkan jawaban yang beragam dan satu

jawaban yang berbeda (baru). Berdasarkan hasil TBK dan wawancara diatas

menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antar keduanya yaitu tidak bisa membuat

jawaban yang beragam dan benar serta satu jawaban baru yang tidak “biasa”

diajarkan di kelas. Hasil ini memperkuat simpulan bahwa MS tidak memenuhi aspek

kefasihan dan kebaruan dalam menyelesaikan masalah.

Hasil tugas MS menunjukan bahwa MS tidak mampu menyebutkan berbagai

cara untuk menentukan ukuran panjang dan lebar persegipanjang. Hasil wawancara

juga menunjukan demikian. Hal ini ditunjukan dengan pernyataan MS 5 “Salah

ya?...nggak tahu.” dan pernyataan MS 6 “Bingung....sulit.”. Berdasarkan hasil TBK

Page 21: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

74

dengan petikan wawancara diatas menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara

keduanya yaitu tidak mampu menyebutkan berbagai cara untuk menentukan ukuran

panjang dan lebar persegipanjang. Hasil ini memperkuat simpulan bahwa MS tidak

memenuhi aspek fleksibilitas dalam memecahkan masalah.

Berdasar hasil tugas tertulis dan wawancara disimpulkan bahwa MS tidak

memenuhi aspek berpikir kreatif. Berdasar ciri tersebut MS berada pada tingkat 0

(tidak kreatif) karena tidak mampu membuat alternatif jawaban maupun cara

penyelesaian yang berbeda dengan lancar (fasih) dan fleksibel.

Jadi dari hasil analisis TBK maupun wawancara diatas dapat dikatakan

bahwa terdapat kemampuan berpikir kreatif siswa SMP YPM Mojowarno setelah

diajarkan pembelajaran matematika humanistik dengan pemecahan masalah tipe

”What’s another way?”. Hal ini ditunjukan dengan terdapat siswa yang memenuhi

berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif), 1 (cukup kreatif) dan 0 (tidak kreatif) dalam

memecahkan masalah baik secara tes tertulis maupun dengan wawancara.

C. Deskripsi dan Analisis Hasil Angket.

Angket diberikan pada siswa setelah diadakan pembelajaran matematika

humanistik dengan pemecahan masalah tipe “What’s another way?”. Angket ini

bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika

humanistik dengan pemecahan masalah tipe “What’s another way?”.

Page 22: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

75

Data hasil angket respon siswa dikumpulkan dalam tabel 4.7 berikut. Tabel 4.3

Hasil Respon Siswa. No Pernyataan Prosentase ( % )

SS S KS TS 1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

Dalam mengikuti pelajaran, saya bebas melakukan kesalahan dan dapat belajar dari kesalahan tanpa takut untuk berbuat salah. Dalam mengikuti pelajaran ini, saya bebas mengeluarkan pendapat. Dalam mengerjakan soal, saya bebas menggunakan cara yang saya senangi. Saya senang mengikuti pelajaran dengan suasana yang tidak kaku. Setelah membaca soal, saya menyatakannya kembali dengan bahasa yang mudah saya mengerti. Saya selalu membuat rencana penyelesaian dalam mengerjakan soal yang diberikan dan menjalankan rencana tersebut. Setelah menemukan jawaban, saya mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah saya lakukan. Setelah mengerjakan soal, saya akan mengerjakan soal itu lagi dengan menggunakan cara lain. Saya senang mengerjakan soal dengan banyak cara setelah mengikuti cara belajar ini. Saya senang mendiskusikan cara lain dengan teman-teman sehingga saya punya banyak cara penyelesaian.

58,82 52,94 61,76 50 58,82 47,05 55,88 44,11 50 44,11

29,41 35,29

26,47

29,41

20,58

29,41

26,47

20,58

23,52

29,41

11,76

11,76 11,76 20,58

20,58 23,52 17,64

35,29

26,47 26,47

-

-

- -

- -

-

-

-

-

Keterangan : SS = Sangat Setuju; S = Setuju; KS = Kurang Setuju; TS = Tidak Setuju.

Pernyataan 1 mendapat respon positif karena sebanyak 58,82 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 29,41 % menyatakan setuju. Sedangkan 11,76 %

Page 23: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

76

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran, siswa bebas melakukan kesalahan dan dapat

belajar dari kesalahan tanpa takut untuk berbuat salah.

Pernyataan 2 mendapat respon positif karena sebanyak 52,94 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 32,29 % menyatakan setuju. Sedangkan 11,76 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tida setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa bebas mengeluarkan pendapat.

Pernyataan 3 mendapat respon positif karena sebanyak 61,76 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 26,47 % menyatakan setuju. Sedangkan 11,76 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa bebas menggunakan cara yang saya

senangi.

Pernyataan 4 mendapat respon positif karena sebanyak 50 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 29,41 % menyatakan setuju. Sedangkan 20,58 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa senang mengikuti pelajaran dengan

suasana yang tidak kaku.

Pernyataan 5 mendapat respon positif karena sebanyak 58,82 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 20,58 % menyatakan setuju. Sedangkan 20,58 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa menyatakanya kembali dengan bahasa

yang mudah saya mengerti.

Page 24: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

77

Pernyataan 6 mendapat respon positif karena sebanyak 47,05 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 29,47 % menyatakan setuju. Sedangkan 23,52 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa selalu membuat rencana penyelesaian

dalam mengerjakan soal yang diberikan dan menjalankan rencana tersebut.

Pernyataan 7 mendapat respon positif karena sebanyak 55,88 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 26,47% menyatakan setuju. Sedangkan 17,64 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa mengoreksi kembali langkah-langkah

yang telah saya lakukan.

Pernyataan 8 mendapat respon positif karena sebanyak 44,11 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 20,58 % menyatakan setuju. Sedangkan 35,29 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa akan mengerjakan soal itu lagi dengan

menggunakan cara lain.

Pernyataan 9 mendapat respon positif karena sebanyak 50 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 20,58 % menyatakan setuju. Sedangkan 26,47 %

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa senang mengerjakan soal dengan

banyak cara setelah mengikuti cara belajar ini

Pernyataan 10 mendapat respon positif karena sebanyak 44,11 % siswa

menyatakan sangat setuju dan 29,41 % menyatakan setuju. Sedangkan 26,41 %

Page 25: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

78

siswa menyatakan kurang setuju dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju.

Hal ini berarti pada saat pembelajaran siswa senang mendiskusikan cara lain

dengan teman-teman sehingga saya punya banyak cara penyelesaian.

Pernyataan 1 berdasarkan pendapat dari Susilo yang menjelaskan bahwa

ciri-ciri manusiawi matematika hanya dapat dialami dan diapresiasi oleh para siswa

kalau mereka mempelajari matematika itu dengan manusiawi, yaitu dengan

membangun sendiri pemahaman akan unsur-unsur matematika1. Hasil angket

menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang positif terhadap pernyataan 1.

Hal berarti bahwa penelitian ini sesuai dengan teori di atas.

Pernyataan 2, 3, dan 4 berdasarkan pendapat dari Munandar yang

menjelaskan bahwa perkembangan optimal dari kemampuan berpikir kreatif

berhubungan dengan cara mengajar dalam suasana non-otoriter. Belajar atas

prakarsa sendiri dapat berkembang jika guru menaruh kepercayaan terhadap

kemampuan anak untuk berpikir dan berani mengemukakan gagasan baru2. Hasil

angket menunjukkan bahwa siswa memberikan respon yang positif terhadap

pernyataan 2, 3 dan 4. Hal ini mengindikasikan bahwa penelitian ini sesuai dengan

teori di atas, dan hasilnya yaitu peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Pernyataan 5, 6 dan 7 berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah

dari Polya yaitu memahami masalah , membuat rencana atau cara menyelesaikan ,

1 Susilo dalam Sumaji dkk, “Pendidikan sains yang humanistik”, (Yogyakarta : Kanisius, 1998), h. 235. 2 Munandar, “Kreativitas dan keberbakatan”, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 13.

Page 26: BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATAdigilib.uinsby.ac.id/8774/9/Bab 4.pdfasihan dalam ampu menja jarkan dike dan diperk BK dan p eduanya da “biasa” diaj aruan dalam persegipanj liling

79

menjalankan rencana, melihat kembali apa yang telah dilakukan dari kita3. Siswa

memberikan respon yang positif terhadap pernyataan 5, 6 dan 7. hal ini

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan langkah-langkah pemecahan masalah

dalam menyelesaikan soal. Pada data hasil TKPM dapat dilihat bahwa 58,82%.

siswa sudah melakukan langkah-langkah pemecahan masalah.

Pernyataan 8, 9 dan 10 berdasarkan pendapat dari Krulik dan Rudnick yang

menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir

kreatif yaitu guru memperluas masalah di luar jawaban dengan cara meminta siswa

untuk mencari cara lain, selain cara yang telah digunakan4. Siswa memberikan

respon yang positif terhadap pernyataan 8, 9 dan 10. Hal ini juga ditunjukkan oleh

siswa dalam mengerjakan soal dengan lebih dari satu cara. Dapat juga dikatakan

bahwa penelitian ini sesuai dengan pendapat diatas.

Secara keseluruhan persentase setiap pernyataan menunjukkan bahwa lebih

dari 50% siswa merespon dalam kategori sangat setuju dan setuju sehingga dapat

disimpulkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran

matematika humanistik dengan pemecahan masalah tipe “What’s another way?”.

3 Polya dalam Purwanita, “ Penerapan pemecahan masalah dengan pendekatan What’s another ways? untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa di SMPN 1 Sidoarjo pada pokok bahasan balok”, Skripsi, (Surabaya : Perpustakaan UNESA, 2008), h. 10 4 Krulik dan Rudlick dalam ibid 11.