BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT … · No. Sasaran Program Anggaran Realisasi % 1....

29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 117 BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA Nomor: 018.09.1.411971/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan anggaran senilai Rp382.298.367.000,00. (tiga ratus delapan puluh dua milyar dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dalam bentuk Rupiah Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai berikut : Revisi I tanggal 2 April 2014, dengan No. DIPA-018.09.1.411971/2014. Revisi DIPA Luncuran untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan Laboratorium Nano Pangan sebesar Rp29.889.142.000,00 sehingga total Pagu DIPA menjadi Rp412.187.509.000,00. Revisi II tanggal 15 Juli 2014 dengan pemotongan anggaran sebesar Rp7.839.329.000 sehingga total Pagu DIPA menjadi Rp404.348.180.000,00. Revisi III tanggal 17 Oktober 2014; dan Revisi IV tanggal 17 November 2014. Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp. 404.348.180.000,-. Anggaran tersebut telah di realisasikan sebesar Rp. 239.382.382.975,- atau sebesar 59,20%, dengan rincian sebagai berikut :

Transcript of BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN A. SEKRETARIAT … · No. Sasaran Program Anggaran Realisasi % 1....

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

117

BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA Nomor:

018.09.1.411971/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan anggaran senilai

Rp382.298.367.000,00. (tiga ratus delapan puluh dua milyar dua ratus sembilan

puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dalam bentuk Rupiah

Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai berikut :

Revisi I tanggal 2 April 2014, dengan No. DIPA-018.09.1.411971/2014. Revisi

DIPA Luncuran untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan Laboratorium Nano

Pangan sebesar Rp29.889.142.000,00 sehingga total Pagu DIPA menjadi

Rp412.187.509.000,00.

Revisi II tanggal 15 Juli 2014 dengan pemotongan anggaran sebesar

Rp7.839.329.000 sehingga total Pagu DIPA menjadi Rp404.348.180.000,00.

Revisi III tanggal 17 Oktober 2014; dan

Revisi IV tanggal 17 November 2014.

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai

sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Sekretariat Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp.

404.348.180.000,-. Anggaran tersebut telah di realisasikan sebesar Rp.

239.382.382.975,- atau sebesar 59,20%, dengan rincian sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

118

Tabel 44. Rincian anggaran yang telah di realisasikan

No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %

1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian

Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

404.348.180.000,- 239.382.842.975,- 59,20

2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT)

Jumlah 404.348.180.000,- 239.382.342.975,- 59,20

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

1. Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan

belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak senilai Rp5.343.889.639,00 atau mencapai 6679,86 persen dari estimasi

pendapatan senilai Rp80.000.000,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp238.957.952.838,00 atau

mencapai 59,10 persen dari alokasi anggaran senilai Rp404.348.180.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai

berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

119

Tabel 45. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah)

Uraian

2014 2013

Anggaran Realisasi % Real. Thd Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara

80.000.000 5.343.889.639 6679,86 4.252.725.600

Belanja Negara

404.348.180.000 238.957.952.838 59,10 227.380.763.648

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,

sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Jumlah Aset adalah senilai Rp 249,209,512,125,00 yang terdiri dari Aset Lancar

senilai Rp111.295.726,00, Aset Tetap senilai Rp246.950.222.510,00, Piutang

Jangka Panjang senilai Rp0,00 dan Aset Lainnya senilai Rp2.147.993.889,00.

Jumlah Kewajiban adalah senilai Rp0,00 yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah senilai Rp249.209.512.125,00 yang

terdiri dari Ekuitas Dana Lancar senilai Rp(2.828.136),00 dan Ekuitas Dana

Investasi senilai Rp249.098.216.399,00.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan

sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

120

Tabel 46. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah)

Rp %

ASET

Aset Lancar 111.295.726 116.556.075 (5.260.349) -4,51

Aset Tetap 246.950.222.510 184.314.308.982 62.635.913.528 33,98

Piutang Jk Panjang - - - 0,00

Aset Lainnya 2.147.993.889 2.163.063.629 (15.069.740) -0,70

Jumlah Aset 249.209.512.125 186.593.928.686 62.615.583.439 33,56

KEWAJIBAN

Kewajiban Jk Pendek 114.123.862 54.269.107 59.854.755 110,29

Jumlah Kewajiban 114.123.862 54.269.107 59.854.755 110,29

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar (2.828.136) 62.286.968 (65.115.104) -104,54

Ekuitas Dana Investasi 249.098.216.399 186.477.372.611 62.620.843.788 33,58

Jumlah Ekuitas Dana 249.095.388.263 186.539.659.579 62.555.728.684 33,53

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 249.209.512.125 186.593.928.686 62.615.583.439 33,56

Uraian 31 Des 2014 31 Des 2013 Kenaikan / Penurunan

3. Pendapatan Negara, Hibah dan PNBP

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014 adalah senilai

Rp5.343.889.639,00 atau mencapai 6679,86 persen dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan senilai Rp80.000.000,00.

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal pelaporan

dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 47. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 167.041.150 -

2. Pendapatan Jasa 80.000.000 42.670.091 53,34

3. Pendapatan Iuran dan Denda - 1.071.889.481 -

4. Pendapatan Lain-lain - 4.062.288.917 -

Jumlah 80.000.000 5.343.889.639 6.679,86

Uraian

2014

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

121

Realisasi PNBP 31 Desember 2014 mengalami kenaikan senilai

Rp1.091.164.039,00 atau 25,66 persen dibandingkan 31 Desember 2013. Hal ini

disebabkan oleh antara lain :

1. Meningkatnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola

oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta

seperti Auditorium dan Mess;

2. Peningkatan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;

3. Peningkatan pendapatan anggaran lain-lain yang berupa penerimaan atas

pekerjaan jasa konstruksi atau konsultansi; dan

4. Peningkatan pendapatan iuran dan denda berupa denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan konstruksi.

Realisasi PNBP 31 Desember 2014 mengalami kenaikan senilai

Rp1.091.164.039,00 atau 25,66 persen dibandingkan 31 Desember 2013. Hal ini

disebabkan oleh antara lain :

1. Meningkatnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola

oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta

seperti Auditorium dan Mess;

2. Peningkatan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;

3. Peningkatan pendapatan anggaran lain-lain yang berupa penerimaan atas

pekerjaan jasa konstruksi atau konsultansi; dan

4. Peningkatan pendapatan iuran dan denda berupa denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan konstruksi.

Perbandingan realisasi PNBP 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 disajikan

dalam tabel 48 dibawah ini:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

122

Tabel 48 Perbandingan Realisasi PNBP untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31

DESEMBER 2014

REALISASI 31

DESEMBER 2013NAIK (TURUN) %

Pendapatan dari Pengelolaan BMN 167.041.150 1.695.806.863 (90,15)

Pendapatan Jasa 42.670.091 44.290.000 (3,66)

Pendapatan Iuran dan Denda 1.071.889.481 729.338 146.867,45

Pendapatan Lain-lain 4.062.288.917 2.511.899.399 61,72

Jumlah Pendapatan 5.343.889.639 4.252.725.600 25,66

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta memperoleh Pendapatan dari

Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari

Penjualan sebesar Rp167.041.150,00; Pendapatan Jasa sebesar Rp42.670.091,00;

Pendapatan Iuran dan Denda sebesar Rp1.071.889.481,00; dan Pendapatan Lain-

lain sebesar Rp4.062.288.917,00 yang terdiri dari penerimaan kembali belanja

pegawai pusat TAYL sebesar Rp2.900.000,00; penerimaan kembali belanja lainnya

TAYL sebesar Rp718.694.759,00; penerimaan kembali belanja lainnya pinjaman

luar negeri TAYL sebesar Rp26.453.112,00; pendapatan pelunasan ganti rugi atas

kerugian yang diderita oleh Negara (masuk TP/TGR) bendahara sebesar

Rp468.892.937,00; dan pendapatan anggaran lain-lain sebesar

Rp2.845.348.109,00.

Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN yang merupakan penerimaan kembali

belanja lainnya TAYL yang sampai pada saat penyusunan laporan ini dokumen

sumber tidak ditemukan.

4. Belanja Negara

Realisasi belanja secara netto pada Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Kantor Pusat Jakarta per 31 Desember 2014 adalah senilai

Rp238.957.952.838,00 atau sebesar 59,10 persen dari anggarannya setelah

dikurangi pengembalian belanja senilai Rp474.814.887,00. Pengembalian belanja

SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS

411971 139 423913 01809 31-DES-14 0511040807101102 30.000 TIDAK SAMA

411971 139 423913 01809 31-DES-14 1206060002081001 61.100 TIDAK SAMA

RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN

JUMLAH 91.100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

123

tersebut merupakan pengembalian belanja pegawai, pengembalian belanja

keperluan perkantoran, pengembalian belanja honor operasional satuan kerja,

pengembalian belanja honor output kegiatan, pengembalian belanja barang non

operasional lainnya, pengembalian belanja jasa lainnya dan pengembalian belanja

perjalanan.

Dari total belanja negara senilai Rp404.348.180.000,00 terdapat Pinjaman Luar

Negeri (PLN) sebesar Rp259.209.142.000,00 dengan realisasi belanja sebesar

Rp112.681.047.746,00 atau 43,47 persen dari total pagu pinjaman luar negeri.

Ada 2 faktor yang menyebabkan rendahnya daya serap pada Komponen A

(Pengembangan Sumberdaya Manusia – SMARTD) :

A. Eksternal :

Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai yang

mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE).

B. Internal :

1. Calon petugas belajar luar negeri mempunyai beban tugas yang cukup

tinggi di UPT masing-masing sehingga kepala UPT belum mengizinkan

untuk sekolah;

2. Banyak calon petugas belajar yang memiliki potensi tetapi belum diizinkan

oleh keluarga; dan

3. Rendahnya kemampuan berbahasa inggris bagi pegawai yang berpotensi

untuk disekolahkan.

Adapun faktor penyebab rendahnya serapan pada Komponen B (Pengembangan

Infrastruktur dan Fasilitas - SMARTD) adalah sebagai berikut :

1. Adanya perubahan schedule pelaksanaan untuk Infrastruktur dan Fasilitas dari

rencana semula sehingga memerlukan perhitungan ulang terutama untuk

bangunan;

2. Terdapat tiga paket pekerjaan yang harus dilelang ulang (3 kali lelang) yaitu

pekerjaan konstruksi di Laboratorium Tarpadu Balitpalma, Gedung Kantor dan

Infrastruktur BPTP Sulut, Infrastruktur KP Kayuwatu dan KP Kima Atas

Balitpalma senilai Rp. 26.816.094.000,00 (23,24%) karena perusahaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

124

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2014

Anggaran Realisasi

setempat tidak bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Kemudian

dilakukan penurunan persyaratan pekerjaan; dan

3. Peralatan masih dalam proses lelang lelang senilai Rp. 19.174.420.000,00.

Sedangkan faktor penyebab pada Komponen C (Manajemen Penelitian dan

Dukungan Kebijakan - SMARTD) adalah permasalahan teknis pelaksanaan

kegiatan penelitian dan pengkajian di lapangan akibat iklim dan keterlambatan

pengadaan bahan penelitian pada berbagai kegiatan.

Anggaran dan realisasi belanja 31 Desember 2014 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 49. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 10,174,697,000 9,229,012,723 90.71

Belanja Barang 225,735,357,000 155,434,478,193 68.86

Belanja Modal 168,438,126,000 74,769,276,809 44.39

Total Belanja Kotor 404,348,180,000 239,432,767,725 59.21

Pengembalian Belanja - 474,814,887 -

Belanja Netto 404,348,180,000 238,957,952,838 59.10

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 1 berikut ini:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

125

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 menunjukkan bahwa realisasi

belanja pada 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,09 persen

dibandingkan realisasi belanja periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan antara lain meningkatnya realisasi belanja modal terutama

peralatan dan mesin yaitu pengadaan peralatan laboratorium.

Tabel 50. Perbandingan Realisasi Belanja untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013

URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31

DESEMBER 2014

REALISASI 31

DESEMBER 2013

NAIK (TURUN)

%

Belanja Pegawai 9.226.046.247 9.327.145.022 (1,08)

Belanja Barang 154.962.629.782 157.791.610.798 (1,79)

Belanja Modal 74.769.276.809 60.254.707.543 24,09

Jumlah Belanja 238.957.952.838 227.373.463.363 5,09

5. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor

Pusat Jakarta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 meliputi: Belanja

Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja

Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp9.226.046.247,00 dan

Rp9.327.145.022,00. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja 31 Desember 2014

mengalami penurunan sebesar 1,08 persen dari realisasi belanja 31 Desember

2013. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya pegawai yang meninggal dunia dan mengundurkan diri secara

hormat; dan

2. Adanya kenaikan pangkat pegawai yang belum dibayarkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

126

Tabel 51. Perbandingan Belanja Pegawai untuk Periode yang Berakhir 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013

Uraian 31 Desember 2014 31 Desember 2013 % Naik/(Turun)

Belanja Gaji Pokok PNS 6,662,074,400Rp 6,658,984,660Rp 0.05%

Belanja Pembulatan Gaji PNS 129,173Rp 163,195Rp -20.85%

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 492,815,840Rp 487,982,046Rp 0.99%

Belanja Tunj. Anak PNS 153,871,310Rp 150,461,830Rp 2.27%

Belanja Tunj. Struktural PNS 227,230,000Rp 248,710,000Rp -8.64%

Belanja Tunj. Fungsional PNS 88,980,000Rp 67,465,000Rp 31.89%

Belanja Tunj. PPh PNS 150,792,740Rp 142,649,607Rp 5.71%

Belanja Tunj. Beras PNS 412,970,160Rp 432,338,900Rp -4.48%

Belanja Uang Makan PNS 633,559,000Rp 709,979,000Rp -10.76%

Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang

duka PNS Dalam dan Luar Negeri11,267,100Rp 12,120,000Rp 100.00%

Belanja Tunjangan Umum PNS 297,760,000Rp 329,355,000Rp -9.59%

Belanja Uang Lembur 97,563,000Rp 97,657,000Rp -0.10%

Belanja Pegaw ai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)-Rp -Rp 0.00%

Jumlah Belanja Kotor 9,229,012,723Rp 9,337,866,238Rp -1.17%

Pengembalian Belanja Pegaw ai 2,966,476Rp 10,721,206Rp -72.33%

Jumlah Belanja Bersih 9,226,046,247Rp 9,327,145,032Rp -1.08%

6. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp154.962.629.7s82,00 dan

Rp157.798.911.083,00. Dari total realisasi belanja Barang untuk Periode yang

Berakhir 31 Desember 2014 tersebut terdapat realisasi belanja barang sumber

dana Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp38.907.259.937,00 yaitu belanja barang

non operasional lainnya kegiatan Pengembangan Sumberdaya Manusia.

Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 31

Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 1,80 persen dari realisasi belanja

barang 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

127

1. Terhambatnya penyerapan anggaran karena adanya

pemotongan/penghematan anggaran tahun 2014;

2. Akibat dari aplikasi baru yang digunakan oleh KPPN yaitu SPAN yang

menghambat pencairan dana;

3. Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai yang

mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE); dan

4. Permasalahan teknis pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian di

lapangan akibat iklim dan keterlambatan pengadaan bahan penelitian pada

berbagai kegiatan.

Tabel 52. Perbandingan Belanja Barang untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

URAIAN BELANJAREALISASI 31

DESEMBER 2014

REALISASI 31

DESEMBER 2013% Naik/(Turun)

Belanja Barang Operasional 3,675,738,715Rp 3,268,456,320Rp 12.46%

Belanja Barang Non Operasional 52,324,204,755Rp 56,430,857,863Rp -7.28%

Belanja Jasa 63,787,710,175Rp 70,045,904,116Rp -8.93%

Belanja Pemeliharaan 2,517,874,246Rp 2,252,753,639Rp 11.77%

Belanja Perjalanan 33,128,950,302Rp 26,129,605,755Rp 26.79%

Jumlah Belanja Kotor 155,434,478,193Rp 158,127,577,693Rp -1.70%

Pengembalian Belanja 471,848,411Rp 317,966,895Rp 48.40%

Jumlah Belanja Bersih 154,962,629,782Rp 157,809,610,798Rp -1.80%

Terdapat pengembalian belanja sebesar Rp471.848.411,00 yang terdiri dari :

1. Pengembalian belanja keperluan perkantoran;

2. Pengembalian belanja honor operasional satuan kerja;

3. Pengembalian belanja honor output kegiatan;

4. Pengembalian belanja barang non operasional lainnya;

5. Pengembalian belanja jasa lainnya; dan

6. Pengembalian belanja perjalanan.

Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN yang sampai saat penyusunan laporan

ini dokumen sumber belum ditemukan, tabel sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

128

Tabel 53. Perbedaan antara SAI dan SPAN

7. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp74.769.276.809,00 dan

Rp60.254.707.543,00.

Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31

Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar 24,09 persen dibandingkan realisasi

belanja modal 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain peningkatan

pencairan belanja modal peralatan dan mesin yaitu pengadaan peralatan

laboratorium.

SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0006111206041009 183.800 TIDAK SAMA

411971 139 521213 01809 31-DES-14 0014040405051009 120.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 0102090110061501/1 79.650 TIDAK SAMA

411971 139 521213 01809 31-DES-14 0104061413041505 130.000 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 0108020908081314/1 5.364.000 TIDAK SAMA

411971 139 524119 01809 31-DES-14 0200060213150500 25.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 31-DES-14 0215100607131113 522.191 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 0314001214031213 10.950.470 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0512020102081200 220.600 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 0609101013040807/1 325.500 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 0700021011101106/1 16.092.000 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 0709121001070908 80 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0805041402060000 89.000 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 1006000712061407/1 1.382.720 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1300090407030511 5.000 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 1300100201041312 10 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 31-DES-14 1314050905060502 16.030.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 1314110903111210/1 237.300 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1406051406041209 14.723 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1415090905130915 36.871.700 TIDAK SAMA

RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN

JUMLAH 88.643.744

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

129

Tabel 54. Perbandingan Realisasi Belanja Modal untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31

DESEMBER 2014

REALISASI 31

DESEMBER 2013

Naik

(Turun) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0.00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 35,786,131,000 20,623,745,000 73.52

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 38,983,145,809 39,630,962,543 -1.63

Belanja Modal BLU 0 0 0.00

Jumlah Belanja Kotor 74,769,276,809 60,254,707,543 24.09

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00

Jumlah Belanja Bersih 74,769,276,809 60,254,707,543 24.09

8. Rekening Pemerintah

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta mempunyai

2 (dua) rekening yaitu rekening Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening

127.00.8900070-5 pada Bank Mandiri Cabang Ragunan dan a.n. PUMK Bagian

KSOH Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan nomor rekening

127.00.0635708-5 yang digunakan untuk menampung dana hibah.

9. Catatan Realisasi Anggaran

Catatan realisasi anggaran diuraikan sebagai berikut:

a. Pendapatan Negara Bukan Pajak yang bersifat Fungsional pada

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusar Jakarta diperoleh dari

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Per 31 Desember 2013

realisasi pendapatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan

dikarenakanadanya Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan

dari PT. RPN.

b. Penyerapan Anggaran belanja semester II TA 2012 Badan Litbang

Pertanian Kantor Pusat Jakarta mencapai 79.16%.

c. Adanya Beberapa Kegiatan Belanja Modal yang tidak bisa diadakan

karena:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

130

1) Tidak terserapnya semua Belanja Modal pada Anggaran Rupiah

Murni dikarenakan adanya penghematan yang dilakukan oleh

Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta.

2) Tidak terserapnya Belanja Modal pada anggaran Pinjaman Luar

Negeri (RK) dikarenakan masih menunggu RFP dari Bank Dunia

yang masih perlu dievaluasi oleh Bank Dunia sehingga belum

mendapatkan persetujuan. Dana tersebut merupakan alokasi

untuk pengadaaan konsultan perencana konstruksi di 11 satker.

10. Catatan Penting Lainnya

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA

Nomor: 018.09.1.411971/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan anggaran

senilai Rp382.298.367.000,00. (tiga ratus delapan puluh dua milyar dua ratus

sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dalam

bentuk Rupiah Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai

berikut :

Revisi I tanggal 2 April 2014, dengan No. DIPA-018.09.1.411971/2014.

Revisi DIPA Luncuran untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan

Laboratorium Nano Pangan sebesar Rp29.889.142.000,00 sehingga total

Pagu DIPA menjadi Rp412.187.509.000,00.

Revisi II tanggal 15 Juli 2014 dengan pemotongan anggaran sebesar

Rp7.839.329.000 sehingga total Pagu DIPA menjadi

Rp404.348.180.000,00.

Revisi III tanggal 17 Oktober 2014; dan

Revisi IV tanggal 17 November 2014.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

131

b. Terdapat tiga paket pekerjaan yang harus dilelang ulang (3 kali

lelang) yaitu pekerjaan konstruksi di Laboratorium Tarpadu

Balitpalma, Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Sulut,

Infrastruktur KP Kayuwatu dan KP Kima Atas Balitpalma senilai Rp.

26.816.094.000,00 (23,24%) karena perusahaan setempat tidak

bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Kemudian dilakukan

penurunan persyaratan pekerjaan; dan

c. Peralatan masih dalam proses lelang lelang senilai

Rp. 19.174.420.000,00.

4. Sedangkan faktor penyebab pada Komponen C (Manajemen Penelitian

dan Dukungan Kebijakan - SMARTD) adalah permasalahan teknis

pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian di lapangan akibat iklim

dan keterlambatan pengadaan bahan penelitian pada berbagai kegiatan.

2. Faktor yang menyebabkan rendahnya daya serap pada

Komponen A (Pengembangan Sumberdaya Manusia – SMARTD) :

B. Eksternal :

Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai

yang mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE).

B. Internal :

3. Calon petugas belajar luar negeri mempunyai beban tugas yang

cukup tinggi di UPT masing-masing sehingga kepala UPT belum

mengizinkan untuk sekolah;

4. Banyak calon petugas belajar yang memiliki potensi tetapi belum

diizinkan oleh keluarga; dan

11. Rendahnya kemampuan berbahasa inggris bagi pegawai yang

berpotensi untuk disekolahkan.

3. Faktor penyebab rendahnya serapan pada Komponen B (Pengembangan

Infrastruktur dan Fasilitas - SMARTD) adalah sebagai berikut :

a. Adanya perubahan schedule pelaksanaan untuk Infrastruktur dan

Fasilitas dari rencana semula sehingga memerlukan perhitungan

ulang terutama untuk bangunan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

132

5. Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN atas Pendapatan Bukan Pajak

yang merupakan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL yang sampai

pada saat penyusunan laporan ini dokumen sumber tidak ditemukan.

Tabel 55. Perbedaan antara SPI dan SPAN atas PNBP

6. Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN atas Pengembalian Belanja

yang sampai saat penyusunan laporan ini dokumen sumber belum

ditemukan. Kemungkinan pengembalian belanja tersebut adalah

pengembalian kegiatan kerja sama kemitraan.

Tabel 56. Perbedaan antara SPI dan SPAN atas pengembalian belanja

SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS

411971 139 423913 01809 31-DES-14 0511040807101102 30.000 TIDAK SAMA

411971 139 423913 01809 31-DES-14 1206060002081001 61.100 TIDAK SAMA

RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN

JUMLAH 91.100

SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0006111206041009 183.800 TIDAK SAMA

411971 139 521213 01809 31-DES-14 0014040405051009 120.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 0102090110061501/1 79.650 TIDAK SAMA

411971 139 521213 01809 31-DES-14 0104061413041505 130.000 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 0108020908081314/1 5.364.000 TIDAK SAMA

411971 139 524119 01809 31-DES-14 0200060213150500 25.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 31-DES-14 0215100607131113 522.191 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 0314001214031213 10.950.470 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0512020102081200 220.600 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 0609101013040807/1 325.500 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 0700021011101106/1 16.092.000 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 0709121001070908 80 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 0805041402060000 89.000 TIDAK SAMA

411971 139 524219 01809 04-DES-14 1006000712061407/1 1.382.720 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1300090407030511 5.000 TIDAK SAMA

411971 139 521211 01809 31-DES-14 1300100201041312 10 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 31-DES-14 1314050905060502 16.030.000 TIDAK SAMA

411971 139 522191 01809 15-DES-14 1314110903111210/1 237.300 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1406051406041209 14.723 TIDAK SAMA

411971 139 524111 01809 31-DES-14 1415090905130915 36.871.700 TIDAK SAMA

RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN

JUMLAH 88.643.744

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

133

B. BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai PATP pada

umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional Balai PATP pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar

Rp. 6.852.057.000,- (Enam miliar delapan ratus lima puluh dua juta lima puluh

tujuh ribu rupiah). Dari total pagu anggaran tersebut telah digunakan dengan

realisasi program dan kegiatan Tahun 2014 sebesar Rp.6.365.701.135,- atau

tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 92,90 %.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem

penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu

komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum

ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

a) Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp.809.517.761,-. atau mencapai 131,93 persen dari estimasi

pendapatannya sebesar Rp. 613.613.588,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 6.365.701.135,- atau

mencapai 92.90 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 6.852.057.000,-

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai

berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

134

Tabel 57. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 (dalam

Rupiah)

TA 2013

ANGGARAN REALISASI REALISASI

A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1.

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 613.613.588 809.517.761 131,93 1.249.670.950

Jum Pendpt Negara & Hibah 613.613.588 809.517.761 131,93 1.249.670.950

B. Belanja Negara B.2.

1. Belanja Pegawai B.2.1. 1.706.627.000 1.584.170.300 92,82 1.393.722.909

2. Belanja Barang B.2.2. 4.630.395.000 4.282.112.835 92,48 4.674.592.677

3. Belanja Modal B.2.3. 515.035.000 499.418.000 96,97 828.314.000

4. Belanja Sosial B.2.4. - - 0,00 -

Jumlah Belanja Negara 6.852.057.000 6.365.701.135 92,90 6.896.629.586

% thd AnngCATATANURAIANTA 2014

b. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas dana pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,

sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp.3.777.531.383,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.6.415.600,- Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp.3.769.515.783,- Piutang Jangka Panjang (neto

setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp.0,- dan Aset Lainnya (neto

setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp.1.600.000,-.

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.0,- yang terdiri dari Kewajiban

Jangka Pendek, utang kepada pihak ketiga sebesar Rp.0,- dan Pendapatan yang

ditangguhkan sebesar Rp.0,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

135

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp3.777.531.383,- yang terdiri dari Ekuitas

Dana Lancar sebesar Rp.6.415.600,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp.3.771.115.783,-

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan

sebagai berikut:

Tabel 58. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 2013

(dalam Rupiah)

Rp %

ASET

Aset Lancar 6.415.600 147.311.865 (140.896.265) -95,64

Aset Tetap 3.769.515.783 3.916.607.925 (147.092.142) -3,76

Piutang Jk Panjang - - - 0,00

Aset Lainnya 1.600.000 - 1.600.000 100,00

Jumlah Aset 3.777.531.383 4.063.919.790 (286.388.407) -7,05

KEWAJIBAN

Utang kepada pihak ketiga 0 60.472.800 (60.472.800) -100,00

Pendapatan yang ditangguhkan 0 251.797 (251.797) -100,00

Jumlah Kewajiban - 60.724.597 (60.724.597) -100,00

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 6.415.600 86.587.268 (80.171.668) -92,59

Ekuitas Dana Investasi 3.771.115.783 3.916.607.925 (145.492.142) -3,71

Jumlah Ekuitas Dana 3.777.531.383 4.003.195.193 (225.663.810) -5,64

Jumlah Kewajiban & Ekuitas 3.777.531.383 4.063.919.790 (286.388.407) -7,05

Uraian 31 Desember 2014 31 Des 2013 Kenaikan / Penurunan

c. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2014 adalah sebesar Rp.809.517.761,- atau mencapai 131,93 persen

dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.613.613.588,- sedangkan

pendapatan dari hibah RP.0; karena Balai PATP tidak menerima hibah dan realisasi

pendapatan negara pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 1.249.670.950,-.

Pendapatan Negara Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian per 31 Desember

2014 terdiri dari Pendapatan Hak dan Perijinan sebesar Rp.802.065.964,-

Pengembalian Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp. 251.797,- Pengembalian

Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang diderita oleh Negara (masuk

TP/TGR) Bendahara sebesar Rp. 3.000.000,- dan Pengembalian Pendapatan

Anggaran Lain-Lain sebesar Rp.4.200.000,-.

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut

ini:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

136

Tabel 59. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

1. Pendapatan Hak dan Perijinan 613.613.588 802.065.964 130,71

2. Pengembalian Jasa Giro - 251.797 -

3. Pengembalian Pelunasan Ganti Rugi - 3.000.000 -

atas Kerugian yang diderita oleh Negara

(Masuk TP/TGR) Bendahara

4. Pengembalian Anggaran Lain-Lain - 4.200.000 -

Jumlah 613.613.588 809.517.761 131,93

Uraian

31 Desember 2014

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan per 31 Desember 2014

sebesar Rp.809.517.761,- dan 31 Desember 2013 sebesar Rp.1.249.670.950,-

menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada Semester II TA 2014

mengalami penurunan sebesar 154,37 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP

31 Desember 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

Penurunan pendapatan hak dan perijinan (royalti) dikarenakan adanya

beberapa kontrak yang telah selesai pada tahun 2014.

Penurunan subsidi pupuk oleh pemerintah sebagai pekerjaan yang

sebelumnya dikerjakan oleh lisensor menjadi berkurang.

Tabel 60. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013

URAIANREALISASI PER 31

DESEMBER 2014

REALISASI PER 31

DESEMBER 2013

NAIK

(TURUN)

%

1. Pendapatan dari Pemindahtanganan - 19.800.000 -100,00

BMN lainnya

2. Pendapatan Hak dan Perijinan 802.065.964 1.229.870.950 153,34

3. Pengembalian Jasa Giro 251.797 - 0,00

4. Pengembalian Pelunasan Ganti Rugi 3.000.000 - 0,00

atas Kerugian yang diderita oleh Negara

masuk (TP/TGR) Bendahara

5. Pengembalian Anggaran Lain-Lain 4.200.000 - 0,00

Jumlah Pendapatan 809.517.761 1.249.670.950 154,37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

137

d. Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian pada per 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp.6.365.701.135,- atau 92,90 persen dari anggaran senilai

Rp.7.161.181.000,- dan telah direvisi anggaran menjadi Rp.682.852.057.000,-

(pemotongan anggaran dikarenakan adanya penghematan sebesar

Rp.309.124.000,-) Rincian Anggaran dan realisasi belanja pe r 31 De sembe r

2014 tersaji pada tabel di bawah ini :

Tabel 61. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 1,706,627,000 1,599,772,795 93.74

Belanja Barang 4,630,395,000 4,282,112,835 92.48

Belanja Modal 515,035,000 499,418,000 96.97

Bantuan Sosial 0 0 0

Total Belanja Kotor 6,852,057,000 6,381,303,630 93.13

Pengembalian Belanja (15,602,495) 0

Belanja Netto 6,852,057,000 6,365,701,135 92.9

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 2 berikut ini:

-

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Grafik 1Komposisi Anggaran dan Realisasi

Belanja per 31 Desember 2014

Anggaran Realisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

138

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) per 31 Desember

2014 sebesar Rp.6.365.701.135,- dan per 31 Desember 2013 sebesar

Rp.6.896.629.596,- menunjukkan bahwa realisasi belanja pada 31 Desember 2014

mengalami penurunan sebesar 7,70 persen dibandingkan realisasi belanja pada

31 Desember 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

Adanya penghematan belanja di pemerintahan pada tahun anggaran

2014 sehingga terjadi revisi DIPA.

Adanya pemberhentian sementara jabatan fungsional peneliti sehingga

tidak diberikannya tunjangan fungsional.

Tabel 62. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2014 dan 31 Desember

2013

URAIAN JENIS BELANJAREALISASI SM II T.A.

2014

REALISASI SM II T.A.

2013NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 1.584.170.300 1.393.722.909 13,66

Belanja Barang 4.282.112.835 4.674.592.677 (8,40)

Belanja Modal 499.418.000 828.314.000 (39,71)

Bantuan Sosial - - -

Jumlah Belanja 6.365.701.135 6.896.629.586 (7,70)

e. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai PATP pada 31 Desember 2014 meliputi: Belanja

Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Tunjangan Fungsional PNS; Belanja Gaji dan

Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja

Vakasi.

Realisasi Belanja Pegawai pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp.1.584.170.300,- dan Rp.1.393.722.900,- Berdasarkan

Tabel 9, realisasi belanja pada 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar

13,66 persen dari realisasi belanja pada 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan

antara lain oleh:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

139

1. Adanya kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat PNS;

2. Adanya pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang berakibat

naiknya tunjangan fungsional PNS;

3. Adanya penambahan pegawai CPNS di Balai PATP.

Tabel 63. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2014 dan 31 Desember

2012

URAIAN JENIS BELANJAREALISASI SM II T.A.

2014

REALISASI SM II

T.A. 2013

Naik

(Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1,584,875,795 1,378,210,234 15.00

Belanja Gaji dan Tunjangan

Pegawai Non PNS 0 0 -

Belanja Honorarium 0 0 -

Belanja Lembur 14,897,000 15,515,000 -

Belanja Vakasi - - -

Jumlah Belanja Kotor 1,599,772,795 1,393,725,234 14.78

Pengembalian Belanja Pegawai (15,602,495) (2,325) -

Jumlah Belanja Bersih 1,584,170,300 1,393,722,909 13.66

f. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp.4.282.112.835,- dan Rp.4.674.592.677,-.

Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang pada 31 Desember 2014

mengalami penurunan 8,68 persen dari Realisasi Belanja Barang per 31 Desember

2013. Hal ini disebabkan karena adanya penghematan belanja barang non

operasional sebesar Rp.232.204.000,- dan belanja jasa sebesar Rp.76.920.000,-.

Tabel 64. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2014 dan 31 Desember

2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A. 2013Naik (Turun)

%

Belanja Barang Operasional 667,086,001 478,586,459 39.39

Belanja Barang Non Operasional 781,136,800 2,652,226,575 (70.55)

Belanja Jasa 679,907,579 167,232,833 100.00

Belanja Pemeliharaan 556,614,700 436,485,060 27.52

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1,597,367,755 947,226,750 68.64

Jumlah Belanja Kotor 4,282,112,835 4,681,757,677 (8.54)

Pengembalian Belanja - 7,165,000 -

Jumlah Belanja Bersih 4,282,112,835 4,688,922,677 (8.68)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

140

g. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah

masing-masing sebesar Rp.499.418.000,- dan Rp.828.314.000,-.

Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal pada 31 Desember 2014 mengalami

penurunan sebesar 39,71 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal pada 31

Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain:

Adanya pengadaan barang/ jasa ditahun anggaran 2014 lebih sedikit

dibandingkan pengadaan barang/ jasa ditahun anggaran 2013 .

Tabel 65. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 380,809,000 575,800,000 -33.86

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 118,609,000 242,514,000 -51.09

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0.00

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 10,000,000 0.00

Jumlah Belanja Kotor 499,418,000 828,314,000 -39.71

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00

Jumlah Belanja Bersih 499,418,000 828,314,000 -39.71

h. Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014 dan per 31 Desember 2013 tersaji sebesar

Rp.3.769.515.783,- dan Rp.3.916.607.925,- yang merupakan aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai PATP per 31 Desember 2014 tersaji

pada tabel di bawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

141

Tabel 66. Rincian Aset Tetap

No Jenis T.A 2014 T.A 2013

1 Tanah - -

2 Peralatan dan Mesin 4.373.051.643 3.996.454.643

3 Gedung dan Bangunan 2.636.622.000 2.497.953.000

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

5 Aset Tetap Lainnya 39.792.100 39.792.100

6 Konstruksi dalam Pengerjaan - -

7.049.465.743 6.534.199.743

(3.279.949.960) (2.617.591.818)

3.769.515.783 3.916.607.925

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Buku Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari satu tahun.

Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga

yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu

rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau

lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

142

i. Aset Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2014 dan per 31 Desember 2013

adalah sama untuk masing-masing sebesar Rp.0; atau tidak ada penambahan atas

pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2014.

Rincian nilai Tanah per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 tersaji pada

tabel 67 berikut ini.

Tabel 67. Rincian Saldo Tanah

URAIAN 31 Desember 2014 31 Desember 2013

Balai PATP -Rp -Rp

Jumlah -Rp -Rp

j. Rekening Pemerintah

Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor : 57/PMK.05/2007

tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/

Satuan Kerja, maka Balai PATP telah melaporkan kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara Bogor untuk meminta persetujuan penggunaan

Rekening Bank. Persetujuan Kepala KPPN Bogor tertuang dalam surat Nomor :

S.0050/WPB.12/KP.04/2008 tanggal 7 Januari 2008, keduanya pada Bank Rakyat

Indonesia Cabang Bogor. Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan

operasional Kantor Balai PATP adalah:

1) Bank BRI No. Rekening 0012-01-000628-30.3 a.n. Bendahara Pengeluaran

Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

2) Bank BRI No. Rekening 0012-01-001890-30-8 a.n. Bendahara Penerimaan

Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

143

C. Sustainable Management of Agricultural Resedarch and

Technology Dissemination (SMARTD)

SMARTD merupakan proyek pinjaman atau hibah luar negeri dari International

Bank for Reconstruction and Development dengan nomor NPPHLN dan registrasi

Loan IBRD No. 8188-ID/10850201 yang berjangka waktu 5 tahun dari 25 Oktober

2012 sampai 30 September 2017. Adapun jumlah pinjaman/hibah proyek ini

sebesar USD 80.000.000,- dan instansi yang bertanggung jawab dengan proyek

SMARTD ini adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

SMARTD bertujuan meningkatkan kapasitas Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian melalui peningkatan kualitas SDM, infrastruktur dan system manajemen

penelitian.

SMARTD mempunyai sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah SDM yang berkualitas dengan indikator :

- Jumlah lulusan S3 dan S2 yang dihasilkan

- Jumlah staf yang mengikuti training lanjutan jangka pendek

- Jumlah staf yang mengikuti seminar, workshop dan konferensi

2. Meningkatkan kapasitas UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dengan

indikator :

- Jumlah laboratorium yang memiliki standar ISO 9001:2008 dan

17025:2008

- Jumlah gedung dan laboratorium atau kebun percobaan yang dibangun

diatas lahan milik Badan Litbang Pertanian

3. Meningkatnya jumlah teknologi unggulan yang dapat diadopsi oleh

stakeholders dengan indikator :

- Jumlah inovasi pertanian yang telah didiseminasikan

- Jumlah stakeholders pengguna teknologi unggulan

4. Meningkatnya jumlah kerja sama penelitian nasional dan internasional dengan

indikator :

- Jumlah kegiatan kerja sama dengan pemda, kementerian lain, universitas,

lembaga penelitian nasional dan internasional

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

144

5. Meningkatnya jumlah publikasi hasil penelitian nasional dan internasional

dengan indikator :

- Jumlah publikasi, HKI dan rekomendasi yang dihasilkan

Sedangkan lingkup pekerjaan SMARTD adalah

1. Pengembangan dan manajemen SDM

2. Pengembangan infrastruktur dan fasilitas

3. Manajemen penelitian dan dukungan kebijakan

4. Manajemen kegiatan, monitoring dan evaluasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

145