76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini ...
BAB IV
-
Upload
ihdiyat-rea-bustani -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of BAB IV
BAB IV
REKOMENDASI HASIL PRAKTEK LAPANGAN
A. Rekomendasi Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Kecamatan
Berdasarkan pelaksanaan PL II yang telah kami laksanakan maka bisa di simpulkan bahwa
temuan yang kami dapatkan pada pelaksanaa PL II di Kabupaten Solok yakni di Kecamatan Bukit Sundi,
dapat dilihat bahwa Setiap Kecamatan telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Solok Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pelimpahan sebagaian Kewenangan Bupati
kepada Camat di lingkungan Kabupaten Solok, sehingga tidak adanya sesuatu yang menyebabkan tidak
berjalannya tugas SKPD tersebut dalam melaksanakan urusan wajib pemerintahan di bidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
Di lihat dari segi Sumber Daya Aparatur, kuantitas SDA telah cukup memadai ada 14 orang yang
pegawai yang bekerja di kecematan Bukit Sundi. Kualitas aparatur juga telah cukup memadai mulai dari
tingkat SLTA, D3, dan S1 .
Jumlah pegawai secara keseluruhan
GOLONGAN TAHUN 2014
I 0
II 2
III 11
IV 1
JUMLAH 14
Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan ( Orang )
TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN
SD -
SLTP -
SLTA 7
D.3 -
[Type the company name]
S.1 7
S.2 -
S.3 -
JUMLAH 14
B. Rekomendasi Permasalahan Dalam Manajemen Keuangan Kecamatan
1. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Terbatasnya kemampuan pengelola keuangan dalam melaksanakan prosedur keuangan.
b. Terbatasnya kemampuan pengelola kegiatan dalam mengoperasikan komputer.
c. Kurangnya personil Kantor Camat Rao Selatan sehingga berpengaruh terhadap beban
kerja.
d. Kurangnya motivasi aparatur dalam melaksanakan tugas.
2) Solusi
a. Perlu sesering mungkin melaksanakan pelatihan kepada pengelola keuangan untuk
memahami prosedur keuangan dan disarankan agar prosedur keuangan lebih
disederhanakan.
b. Perlunya pelatihan-pelatihan komputer bagi aparatur di kecamatan
c. Perlunya penambahan personil pegawai di Kantor Camat Rao Selatan
d. Perlunya penyegaran personil melalui mutasi / rolling pegawai dari kecamatan ke
kabupaten dan dari kabupaten ke kecamatan.
e. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Perkantoran.
f. Peningkatan Disiplin Aparatur
g. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangunan Nagari
h. Penginkatan Kerja sama Antar Pemerntiah Daerah
[Type the company name]
Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Manajemen Pengelolaan Keuangan pada kecematan Bukit
Sundi
Selama 21 hari masa kerja kelompok kerja Praktek Lapangan II di kecamatan bukit sundi, banyak
kegiatan yang telah dilaksanakan, berbagai program telah tuntas dikerjakan. Kalau dikaji ke belakang
masih ada program dan kegiatan yang dilaksanakan kelompok yang belum berjalan dengan mulus dan
lancar, juga tidak sedikit permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Kerja Kecamatan Bukit Sundi.
Hambatan-hambatan yang dihadapi kelompok sering menjadi ganjalan ketika melakukan praktek
lapangan II. Permasalahan bisa timbul ketika praja melaksanakan kegiatan praktek di kantor kecamatan,
ketika praja diperbantukan ke nagari untuk membantu pengisian buku admnistrasi nagari, ketika praja
mengikuti aktifitas kegiatan kecamatan di luar kantor, ketika praja melakukan kegiatan kemasyarakatan,
dan kegiatan lainnya yang melibatkan praja di dalamnya, semuanya memiliki kendala masing-masing.
a. Permasalahan di Kantor Camat
Selama di Kantor Camat para peserta PL II banyak turut ambil bagian dalam aktifitas kantor.
Mulai dari pelaksanaan apel pagi, mencari dan mengidentifikasi data kecamatan, membantu kegiatan di
kesekretariatan, membantu kegiatan di Pelayanan Umum, hingga membantu tugas-tugas administrasi
Bapak Camat ketika dibutuhkan bantuan dari praja. Berkaitan dengan hal di atas, hambatan yang dihadapi
oleh praja antara lain:
1. Dalam mencari, mengidentifikasi serta mendiskusikan data yang dibutuhkan, terkadang praja mengalami
gangguan terutama ketika bapak/ibu pegawai kecamatan sedang melaksanakan dinas luar mengingat
intensitas kesibukan yang sangat tinggi.
2. Dalam melakukan kegiatan pelayanan umum di kecamatan, yang menjadi hambatan bagi praja adalah
penggunaan bahasa dalam kegiatan pelayanan, dimana banyak warga yang datang ke pelayanan umum
menggunakan bahasa minang yang beberapa praja masih belum bisa menguasai bahasa minang sebagai
bahasa komunikasi warga yang datang ke kantor pelayanan umum.
3. Dalam membantu kegiatan pelayanan umum di kecamatan, masih mengalami kendala untuk beberapa
jenis pelayanan yang rumit.
4. Terkadang praja merasa kurang percaya diri ketika diminta bantuannya oleh pak camat untuk turut serta
membantu beliau dalam menyelesaikan tugas-tugas camat yang masih baru bagi praja
5. Dalam mensosialisasikan program Musrenbang sering kali masyarakat merasa sedikit kurang puas
terhadap kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah kabupaten solok, namun demikian pemerintah
kabupaten solok sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengeluarkan kebijakan dalam penentuan
kesejahteraan masyarakat.
[Type the company name]
6. Untuk program daerah , kendala yang dihadapi praja adalah dalam penyelesaian program PATEN,
dikarenakan untuk wilayah kecamatan bukit sundi belum terlaksananya program PATEN di kantor
kecamatan bukit sundi itu sendiri.
7. Dalam program khusus, yang menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian praja dalam memahami
pengelolaan keuangan di kecamatan bukit sundi adalah tidak sesuainya kegiatan yang dilaksanakan
dengan pencairan dana yang diterima oleh pihak kecamatan.
b. Permasalahan Ketika Mengikuti Kegiatan Di Luar Kecamatan
Yang menjadi kendala bagi praja ketika mengikuti kegiatan di luar adalah penguasaan bahasa
daerah minang yang terbatas. Sebabnya kami kesulitan berdialog serta berkomunikasi dengan masyarakat
yang ada di Kecamatan Bukit Sundi. Kemudian untuk program daerah yakni MTTS dalam pencarian data
ke masing-masing nagari, kendala yang dihadapi adalah sulitnya dalam menjangkau nagari-nagari yang
letaknya jauh dikarenakan tidak adanya transportasi, kemudian kurangnya data di masing-masing Nagari.
c. Permasalahan Ketika Praja Melakukan Kegiatan Kelompok Secara Keseluruhan
Pada dasarnya praja diberikan waktu dalam pelaksanaan Praktek Lapangan selama 21 hari.
Untuk Kelompok Kerja PL II Kecamatan Bukit Sundi, seluruh rangkaian kegiatan yang di programkan
dari kampus terkadang bertabrakan dengan kegiatan yang direncanakan pihak kecmatan itu sendiri,
seperti contohnya dalam pembukaan acara MTQ di salah satu nagari dikecamatan Buki sundi yang
mengharuskan semua prajanya ikut serta dalam memeriahkan acara tersebut.
e. Solusi Permasalahan
Dalam pelaksanan Praktek Lapangan II, setiap kegiatan yang dalam pelaksanaannya
menimbulkan permasalahan tentunya harus segera dicari alternatif rencana untuk mengatasi permasalahan
yang timbul dalam kegiatan tersebut. Solusi dari setiap permasalahan di antaranya:
a. Permasalahan di Kantor Camat
1. Dalam pelaksanaan program kegiatan praja belajar dan mencari data di kantor, dimana perangkat
kecamatan memiliki banyak kesibukan dalam pelaksanaan tugasnya di kecamatan terutama dalam hal
dinas luar. Menyikapi hal tersebut, praja harus lebih memanfaatkan waktu kosong walaupun sempit untuk
mencari dana dan belajar dengan perangkat kecamatan.membuat janji terlebih dahulu untuk melakukan
diskusi bersama.
2. Dalam hal proses pelayanan umum di loket pelayanan umum, kendala praja adalah komunikasi
masyarakat dengan menggunakan bahasa minangkabau. Kesulitan praja dalam memahami komunikasi
[Type the company name]
masyarakat tersebut harus segera diatasi dengan intensif belajar bahasa pelayanan menggunakan bahasa
minang kepada bapak / ibu petugas di loket pelayanan umum, terutama komunikasi yang sering dilakukan
dalam pelayanan.
3. Mempelajari teknis-teknis dalam pelayanan umum yang tergolong rumit dengan intensif untuk dapat
melayani masyarakat dalam pengurusan di pelayanan umum, sehingga bisa memperlancar proses
pelayanan.
4. Meminta dukungan motivasi, bimbingan serta arahan dari Pak Camat serta bapak/ibu pegawai kecamatan
dalam membantu pelaksaan tugas yang ada di lingkungan kecamatan sehingga dalam tugasnya, praja
dapat melaksanakannya dengan percaya diri dan penuh tanggung jawab.
C. Rekomendasi Terhadap Permasalahan lain-lain
1. Permasalahan Ketika Mengikuti Kegiatan di Luar Kecamatan
Penguasaan bahasa minang yang masih kurang dari praja menyulitkan praja dalam menjalin
komunikasi, baik di lingkungan kantor, nagari, induk semang, hingga lingkungan lain yang berada di
Kecamatan Bukit Sundi. Menyikapi hal tersebut praja harus dengan segera wajib memahami komunikasi
dengan bahasa minang, minimal belajar komunikasi yang sering dan lazim digunakan. Proses
pembelajaran ini dilakukan praja dengan belajar kepada keluarga induk semang serta bapak/ibu pegawai
kecamatan. Kemudian solusi dalam masalah transportasi , praja menyikapinya dengan menumpang segala
jenis transportasi yang dimiliki oleh masyarakat setempatnya yang hendak pergi ke nagari-nagari yang
dituju. Sebagian besar masyarakat bukit sundi menggunakan kendaraan tradisional seperti Bendi, pick up
untuk ternak dll.
[Type the company name]