BAB IPENDAHULUAN · Web view2018/12/07 · BAB IPENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan...
Transcript of BAB IPENDAHULUAN · Web view2018/12/07 · BAB IPENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri untuk menjalani kehidupan
secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab berarti
berani mengambil keputusan dan tindakan serta berani menanggung segala
konsekuensi yang diakibatkan dari keputusan dan tindakan yang akan ditimbulkan.
Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas Negeri Semarang telah
menyusun dan melaksanakan pendidikan dengan cara membekali dan
mengembangkan kecakapan, ketrampilan, kepedulian dan keaktifan mahasiswa
terhadap kehidupan bermasyarakat. Peran perguruan tinggi dalam
mengembangkan hal tersebut sangat penting. Dengan ini, mahasiswa S1 harus
menyiapkan diri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(IPTEK) yang sesuai dengan kebutuhn masyarakat yang akan disalurkan oleh
mahasiswa kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkakn sebagai semestinya.
IPTEK memiliki makna apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh
masyarakat yang memerlukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Oleh karena itu, perguruan tingi harus siap dan terus berinovasi melalui
berbagai kegiatan. Peningkatan dan pengembangan yang terangkum dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat. Ketiga dharma dilaksanakan dengan seimbang,
harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan UNNES dapat
menjadi manusia yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidangnya masing-
masing, mampu melakukan penelitian, berkarakter dan koservasi serta bersedia
mengabdikan diri untuk kesejahteraan dan kemajuan manusia khususnya
masyarakat indonesia. Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui
kegiatan belajar di kampus, tetapi juga di luar kampus, seperti di lingkungan
masyarkat. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan menerapkan
1
hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperlukan kegiatan yang
mendukung. Salah satunya ialah Kuliah Kera Nyata (KKN).
KKN merupakan perkuliahan di luar kampus yang di terapkan di perguruan
tinggi guna menyalurkan inovasi-inovasi IPTEK dari mahasiswa untuk masyarakat
yang diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat. KKN merupakan
kegiatan dimana mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Mahasiswa akan terlibat secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat dengan
berbagai permasalahan yang ada, serta persoalan-persoalan dan sumber daya yang
telah atau belum diberdayakan, dapat diberdayakan dengan baik sehingga dapat
memberikan solusi-solusi yang diperlukan sesuai dengan karakteristik dan potensi
desa serta masyarakat yang ada. kegiatan KKN ini termasuk dalam mata kuliah
dengan bobot 4 SKS yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa program S1
UNNES, yang disiapkan dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa
melalui pengalaman nyata di lingkungan masyarakat.
Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan
kemampuan generatif yang kecakapan hidup (life skills) seperti kemampuan
berfikir dan bernalar secara analistik. Hal tersebut dimaksut agar mahasiswa dapat
merancang dan melaksanakan program, baik secara individu maupun kelompok
dalam membantu mengatasi permasalahan yang ada pada masyarakat, berkerja
sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, dan melatih ketrampilan dalam
bekerja. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapat wawasan, pengalaman, dan
ketrampilan dalam bermasyarakat.
B. DESKRIPSI KONDISI DAN SITUASI LOKASI KKN
Desa Ngasinan merupakan salah satu desa di Jawa Tengah yang masuk dalam Kecamatan Grabag dari 28 desa di wilayah Kecamatan Grabag yang berlokasi di jalan Telaga Bleder Km 2 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah dengan kode pos 56196. Secara geografis, Desa Ngasinan terletak pada 6o
2
51’ 46“ sampai dengan 7o 11’ 47“ LS dan 109o 40’ 19“ sampai dengan 110o 03’
06“ BT. Terletak di sebelah Timur kecamatan Grabag. Berada 3 km dari kota
Kecamatan dan 28 km dari Ibukota Kabupaten dengan batas desa :
Utara : Desa Tirto
Timur : Desa Selomirah
Selatan : Desa Banaran
Barat : Desa Sumurarum
Desa yang terletak di lereng Gunung Andong ini memiliki 7 dusun diantaranya Dusun Ngasinan, Dusun Bleder, Dusun Kembangan, Dusun Ngaran, Dusun Candilor, Dusun Candiwetan dan Dusun Candikulon. Sebagai gambaran kependudukan di Desa Ngasinan,
berikut tabel kependudukan yang dapat terdokumentasikan :
1. Jumlah Kepala Keluarga : 1.411 KK
2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Laki-laki : 1973 orang
Perempuan : 2093 orang
3. Jumlah penduduk menurut Dukuh :
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Ngasinan menurut Dusun
NO DusunJenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1. Ngasinan 220 288
2. Ngaran 350 301
3. Bleder 505 521
4. Candi Lor 96 97
5. Kembangan 348 398
6. Candi Wetan 214 219
7. Candi Kulon 240 269
Dalam bidang pendidikan terdapat 1 Taman Kanak-kanak (TK), dan 2
Sekolah Dasar (SD). Tingkat pendidikan sebagain besar masyarakat Desa
3
Ngasinan adalah lulusan SMP. Kesadaran masyarakat Desa Ngasinan mengenai
pentingnya pendidikan masih rendah, akan tetapi masih ada masyarakat yang
memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan. Ditunjukkan dengan
meningkatnya keinginan untuk lanjut sekolah ke jenjang yang belih tinggi tiap
tahunnya. Namun, secara keseluruhan, motivasi masyarakt Desa Ngasinan ntuk
melanjutkan pendidikan masih rendah. Untuk keadaan ekonomi di Desa Ngasinan
tergolong tingkat menengah ke bawah, yang bermata pencaharian sebagai petani
padi dan jagung, sebagai peternak ayam dan sapi maupun perikanan. Untuk
kesehatan, terdapat 1 posyandu, 1 bidan/perawat. Sedangkan untuk puskesmas
berada di pusat Kecamatan Grabag. Dalam aspek lingkungan, masyarakat Desa
Ngasinan memanfaatkan sebagian kecil tanah disekitar rumah mereka untu kebun
pribadi maupun kolam ikan. Untuk jalanan di sekitar Desa Ngasinan sebagian
besar sudah beraspal, sedangkan jalanan padat perumahan sudah dicor dengan
semen. Untuk transportasi menuju Desa Ngasinan masih minim (jarang dijumpai).
Berikut beberapa potensi yang ada di Desa Ngasinan antara lain:
1. Alam
Objek wisata alam yang ada di Desa Ngasinan antara lain yaitu ada
Gunung Andong, Danau/Telaga Bleder. Wisata di Desa Ngasinan yang berupa
Danau adalah Telaga Bleder yang berlokasi di Dusun Bleder. Danau alami ini
terbentuk dari cekungan tanah yang di aliri air dari sumber mata air yang ada di
sekitar Desa Ngasinan. Telaga Bleder ini dikelola langsung oleh Pemerintah
Kabupaten Magelang.
2. Pertanian
Hampir seluruh wilayah di Desa Ngasinan terdapat area pertanian yaitu
padi sebagai komoditas utama Desa tersebut. Selain itu ada budidaya tanaman
cabai, ketela pohon/ singkong yang juga banyak ditanami di tegalan serta area
lahan persawahan. Ketela / singkong tersebut sebagian dikonsumsi, dijual,
4
sedangkan sebagian lainnya diolah menjadi puyur balok untuk selanjutnya
diperjual belikan.
3. Peternakan
Desa Ngasinan memiliki potensi dalam peternakan sapi (penggemukan
sapi). Sapi yang diternak berupa sapi pedaging, dimana sapi tersebut akan
melalui proses penggemukan dan kemudian akan dijual. Selain sapi, desa
Ngasinan juga memiliki potensi dalam ternak ikan. Sebagian dari masyarakat
desa Ngasinan membudidayakan ikan air tawar yang kemudian akan dijual ke
pengepul atau perorangan.
4. Kerajinan
Kerajinan yang terkenal adalah pembuatan kerajinan bedug. Bedug yang
dibuat pun beraneka ragam ukuran diameternya. Bedug tersebut pun telah
dipasarkan ke banyak daerah. Selain bedug ada kerajinan pembuatan tas dari
limbah plastik.
5. Seni dan Budaya
Desa Ngasinan memiliki beberapa kesenian, namun yang paling terkenal
adalah Tari Soreng. Tari Soreng ini mengandung unsur seni sekaligus magis
dalam mempertunjukkannya. Selain itu juga ada seni perpaduan antara sholawat
dengan pencak silat.
5
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
Permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan selama melaksanakan
observasi di Desa Ngasinan dapat dijelaskan pada tabel. Identifikasi permaslahan
dilakukan dengan melakukan survei atau pengamatan secara langsung dan
pengamatan secara tidak langsung dari salah satu sumber.
A. SOLUSI
Identifikasi masalah meliputi masalah yang ada dalam bidang pendidikan,
ekonomi, kesehatan dan lingkungan di Desa Ngasinan. Penjelasan dari
permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Pemetaan Masalah di Desa Ngasinan
NO BIDANG PERMASALAHAN
1 PENDIDIKAN a. Masih sedikitnya bimbingan belajar diluar jam
sekolah bagi siswa SD dalam membantu siswa
memahami mata pelajaran dan mengerjakan
tugas dari sekolah. Disisi lain juga kurangnya
minat warga dalam menempuh Pendidikan.
Rata-rata jenjang Pendidikan terakhir
masyarakat Desa Ngasinan adalah lulusan SD.
b. Masih kurangnya pengetahuan anak-anak
khususnya jenjang Sekolah Dasar tentang
kesehatan tangan serta gigi dan mulut.
2 KESEHATAN a. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit yang mayoritas diidap oleh
orang tua dan penanganannyaa dengan
6
menggunakan tanaman yang berguna sebagai
obat herbal.
b. Kegiatan Posyandu yang berjalan setiap
bulannya berjalan dari dusun ke dusun oleh
Bidan Desa masih kurang bantuan dengan
minimnya jumlah kader posyandu pada tiap
dusunnya.
3 EKONOMI a. Kurangnya variasi pada produk yang
diproduksi oleh UMKM dan pemasarannya
yang masih dikemas dengan kemasan besar-
besar serta kurang menarik
b. Banyaknya pembudidayaan ikan air tawar di
Desa Ngasinan namun belum dimanfaatkan
secara maksimal oleh para masyarakat sekitar
untuk mengolahnya menjadi berbagai
masakan dan atau produk yang bernilai jual
lebih
c. Banyaknya potensi desa serta olahan produk
Desa Ngasinan namun belum banyak yang
mengenal khususnya di kecamatan Grabag itu
sendiri.
4 LINGKUNGAN a. Limbah air mineral yang cukup banyak di
sekitar lingkungan belum terolah dengan baik
karena hanya dibuang ke tempat sampah dan
memperbanyak sampah yang ada
b. Lingkungan Desa Ngasinan yang luas serta
banyak sedikitnya warga yang berbeda-beda
pada setiap dusunnya, juga memiliki kegiatan
7
yang berbeda-beda membuat beberapa titik di
sudut lingkungan Desa masih terkumpul
sampah.
c. Luasnya wilayah Desa Ngasinan masih belum
dimanfaatkan dengan diadakannya tanaman
obat keluarga atau apotik hidup
d. Dengan wilayah yang cukup luas, Desa
Ngasinan memiliki beberapa Dusun. Namun
banyak orang yang dari luar daerah desa
tersebut kesulitan untuk mencari dusun yang
dicari karena belum adanya plang petunjuk
arah
B. LUARAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah pada
kegiatan KKN ini, antara lain:
1. Bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan belajar siswa Paud, TK dan SD
maupun SMP Desa Ngasinan?
2. Bagaimana cara menumbuhkan kebiasaan hidup sehat seperti mencuci
tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar bagi siswa SD di Desa
Ngasinan?as
3. Bagaimana cara memberikan pemahaman pada masyarakat tentang
bahayanya penyakit serta penanganannya menggunakan tumbuhan apotik
hidup disakitar kita?
4. Bagaimana agar produk yang dipasarkan dapat bernilai jual tinggi dan
menarik?
8
5. Bagaimana menumbuhkan jiwa kreatifitas sekaligus kewirausahaan pada
masakan dengan bahan dasar ikan air tawar yang dibudidayakan masyarakat
sekitar?
6. Bagaimana cara memamerkan haril produk Desa kepada masyarakat agar
produk Desa lebih dikenal?
7. Bagaimana menumbuhkan sikap terampil pada Siswa SD melalui
pemanfaatan barang bekas (limbah plastik botol air mineral)?
8. Bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan?
9. Bagaimana membuat dusun-dusun di Desa Ngasinan lebih mudah untuk
dicari?
10. Bagaimana agar menciptakan lingkungan hijau (konservasi) sekaligus
memiliki guna untuk pengobatan keluarga di Desa Ngasinan.
9
BAB III
PROGRAM KERJA
KKN Lokasi IIB dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 1 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 14 November 2018 di
Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dengan usaha dan kerjasama yang terjalin antara mahasiswa KKN
Lokasi IIB Universitas Negeri Semarang 2018 dengan masyarakat Desa Ngasinan, maka berikut ini meruakan program kerja yang
kami laksanakan di Desa Ngasinan.
A. TABEL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Tabel 3.1. Tabel Pelaksanaan Program Kerja
No
.
Bidang Program Kerja PJ Tanggal
Pelaksanaan
Deskripsi Program Kerja Sasaran
1. Pendidikan Bimbel Fidya 15 Oktober 2018 -
4 November 2018
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan
sikap disiplin dan tanggung jawab anak
sebagai peserta didik, untuk belajar dan
mengulas kembali materi yang sudah
didapatkan anak di sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan di 7 dusun yang ada di Desa
PAUD, TK dan SD
10
Ngasinan.
Kegiatan ini dilaksanakan di 7 dusun yang
ada di desa Ngasinan yang bertempat di
rumah kepala dusun masing – masing.
Kegiatan ini dilakukan dengan menyebar
surat undangan bimbel kepada setiap anak
yang ada di dusun kemudian anak
dikondisikan untuk siap menerima
bimbingan belajar. Kegiatan bimbel
dilaksanakan selama satu jam setengah
disetiap pertemuan nya.
Sosialisasi Hidup
Sehat
Nafiah 8 Oktober 2018
dan
10 Oktober 2018
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan
pentingnya kebersihan diri melingkupi
menjaga kebersihan tangan dan gigi pada
anak-anak Desa Ngasinan dengan
memberikan pelatihan cara mencuci
tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.
Siswa kelas 3 SDN
Ngasinan 1
dan
Siswa kelas 2 SDN
Ngasinan 2
11
Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas
dengan mengkondisikan siswa siap
menerima pengarahan dari mahasiswa KKN
mengenai bagaimana cara yang benar
demontrasi cara menggosok gigi kemudian
ice breaking dan dilanjut pengarahan cara
mencuci tangan dengan baik dan benar
kemudian praktek cara mencuci tangan
sesuai arahan yang di berikan mahasiswa
KKN
2. Kesehatan Sosialisasi
Kesehatan dan
Olahan Temulawak
Laksmita 21 Oktober 2018 Kegiatan sosialisasi kesehatan ini bertujuan
untuk memberikan pengetahuan tentang
penyakit radiovaskuler seperti diabetes,
kolesterol, asam urat dan hipertensi yang
sering diderita oleh masyarakat pada
umumnya. Kemudian dilanjutkan dengan
demonstrasi cara pembuatan serbuk
temulawak yang berkhasiat untuk
menurunkan lemak darah (koesterol),
Ibu-ibu PKK Desa
Ngasinan
khususnya Dusun
Bleder
12
pengobatan hepatitis, dan pereda asma.
Kegiatan ini dilakukan dengan adanya
penyuluhan kesehatan terlebih dahulu,
pengisi materi tentang penyakit
kardiovaskuler dari pihak puskesmas
kecamatan grabag dengan peserta dari ibu-
ibu pkk dusun bleder dan sekitarnya.
Kemudian dilanjutnkan dengan
demonstrasi pembuatan serbuk herbal dari
abhan dasar temulawak dari mahasiswa
kkn desa ngasinan dan terakhir sesi tanya
jawab terkait penyuluhan kesehatan
penyakit katdiovaskuler maupun
demonstrasi pembuatan serbuk herbal
temulawak yang berkhasiat membantu
menurunkan kolesterol, penyembuhan
hepatitis dan meredakan derita asma.
Posyandu Alif 12 Oktober 2018, Kegiatan posyandu bertujuan untuk Seluruh Dusun
13
18 Oktober 2018
Sampai
23 Oktober 2018
membantu bidan desa dalam pelaksanaan
program posyandu yang meliputi kegiatan
penimbangan gizi anak, ibu hamil dan
kesahatan lansia.
Kegiatan ini dilakukan di tujuh dusun yang
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan.
di Desa Ngasinan
3. Ekonomi Penyuluhan UMKM Dewi 20 Oktober 2018
dan
23 Oktober 2018
Kegiatan Penuluhan UMKM bertujuan
untuk memberikan sumbangsih pemikiran
tentang Packaging dan Penambahan
Variasi Rasa pada usaha UMKM milik desa,
tepatnya pada makanan ringan yaitu usaha
Balok dan Puyur dari hasil pengolahan
potensi desa ngasinan.
Kegiatan Penyuluhan dilakukan dengan dua
kali tahapan, kegiatan pada tahapan
pertama dilakukan Asesesmen Kebutuhan
dengan cara Wawancara langsung pada
UMKM Dusun
Kembangan
14
Usaha UMKM, Kemudian kegiatan proses
ke-dua adalah tahapan pelaksanaan
dimana kegiatan ini, kita memberikan
penyuluhan kepada warga dan pelaku
usaha pada Usaha UMKM yang
bersangkutan mengenai cara Packaging
dan Penambahan Variasi Rasa.
Dengan demikian kegiatan ini diharapkan
dapat meningkatkan daya saing suatu
produk, serta dapat meningkatkan
penambahan pendapatan keluarga.
Lomba Memasak
Olahan Ikan
Candra 28 Oktober 2018 Kegiatan lomba memasak olahan ikan ini
bertujuan untuk memanfaatkan ikan
karena banyaknya budidaya ikan air tawar
di Desa Ngasinan yang belum
dimanfaatkan secara maksimal, terlebih
belum adanya olahan makanan yang
bernilai jual lebih. Kegiatan ini juga
Dusun Bleder
15
betujuan untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat Dusun yang bertempat.
Kegiatan ini dilakukan di Balai Dusun
Bleder dengan pesertanya yaitu perwakilan
tiga orang ibu-ibu PKK setiap RTnya.
Dimulai pukul 12.00 – 16.30, dengan
rincian time linenya yaitu 12.00-13.30
pengambilan ikan di Posko KKN Unnes,
pukul 14.00-15.00 proses memasak ikan
bertempat di rumah peserta, pukul 15.00-
15.30 proses pengumpulan hasil masakan,
pukul 15.30 – 16.00 proses penilaian, dan
pukul 16.00 – selesai proses pengumuman
pemenang lomba.
Expo Kecamatan Suwandi 11 November
2018
Rangkaian acara expo dalam rangka
pencapaian hasil akhir Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Negeri
Semarang yang akan menampilkan
Lapangan
Kecamatan
Grabag
16
berbagai acara mulai dari pentas
teatrikal, tari maupun musik dan
kesenian daerah lainnya. Ditampilkan
dengan dekorasi yang menarik dengan
berbagai wahana yang dapat
memfasilitasi pengunjung, kemudian
expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga
dilengkapi dengan berbagai macam
stand dari 28 desa yang terdapat di
Kecamatan Grabag.
1. Pameran
2. Tari Teatrikal
3. Gelar Karya
4. Lingkungan Kerjabakti Khaled 28 Oktober 2018 Kegiatan kerjabakti bertujuan untuk
membersihkan lingkungan desa di Dusun
Bleder, kegiatan ini melingkupi
membersihkan selokan dan memotong
rumput liar yang ada di jalan.
Dusun Bleder
17
Kegiatan ini dilakukan pada minggu
keempat dilaksanakan di Dusun Bleder
bersama dengan ibu-ibu PKK dan karang
taruna.
Plangisasi Suwandi 27 Oktober 2018
Dan
28 Oktober 2018
Kegiatan ini bertujuan untuk meberikan
tanda penunjuk dusun-dusun di desa.
Kegiata ini dilakukan pada minggu keempat
proses nya kita membuat papan penunjuk
dengan karang taruna dan di pasang pada
hari minggu berbarengan dengan kerja
bakti ibu-ibu pkk dan karang taruna desa.
Seluruh Dusun di
Desa Ngasinan
Apotek Hidup Ainun 28 Oktober 2018 Kegiatan penanaman apotek hidup
bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang tanaman herbal serta dapat
memanfaatkan tanaman tersebut untuk
kehidupan sehari-hari. Ada 6 jenis tanaman
yang ditanam meliputi temulawak, jahe,
Ibu-ibu PKK
Dusun Bleder
18
sirih, serai, kapulaga, dan kunyit.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mengarahkan ibu-ibu PKK untuk
menanamkan tanaman apotek hidup
kedalam polybag yang sudah diisi
campuran tanah dengan pupuk.
Kerajinan Barang
Bekasi
Hanif 9 Oktober 2018
Dan
13 Oktober 2018
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan
sikap tanggung jawab kepada anak – anak
untuk menjaga lingkungan dengan
membuang sampah pada tempat nya serta
memanfaatkan barang bekas yang ada di
lingkungan mereka untuk dijadikan barang
yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari – hari.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara siswa
diminta untuk membawa satu botol bekas
kemudian siswa menghias botol dengan
kreasi gambar dari masing-masing siswa ,
Siswa kelas 5 SDN
Ngasinan 1
dan
Siswa kelas 4 SDN
Ngasinan 2
19
gambar tersebut di warnai kemudian di
tempelkan ke botol yang sudah disiapkan
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. PROGRAM KERJA UNGGULAN
Program kerja KKN Lokasi Tahap 2B dilaksanakan mulai tanggal 01
Oktober 2018 - 12 November 2018. Pelaksanaannya meliputi empat bidang
antara lain yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang lingkungan dan
bidang kesehatan. Program kerja yang dilaksanakan di Desa Ngasinan untuk
mewujudkan Desa Ngasinan sebagai Desa yang Mandiri ditinjau dari empat
bidang yang dilaksanakan (pendidikan, ekonomi, lingkungan dan kesehatan).
1. Sosialisasi Kesehatan dan Olahan Temulawak
Program ini merupakan program Penyuluhan kesehatan penyakit
kadiovaskuler dimana penyakit tersebut adalah penyakit kronis yang
berhubungan dengan jantung yang sering diidap oleh orang tua. Serta
pengolahan temulawak sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit menjadi bubuk yang siap diminum. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018 pukul 14.00 bertempat di Balai
Dusun Bleder dengan ibu-ibu PKK sebagai sasarannya.
Evaluasi pada program kerja ini ialah lamanya proses
pembuatan/pengolahan temulawak menjadi bubuk temulawak tersebut,
kurangnya leaflet olahan sebuk temulawak yang disediakan oleh
mahasiswa KKN dengan banyaknya peserta yang hadir. Hasil program
kerja ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa dalam membantu
menjaga kesehatan keluarga dengan membuat olahan serbuk temulawak
sendiri untuk dikonsumsi sendiri maupun diperjual-belikan.
10
Gambar 1.1 Program Kerja Sosialisasi Kesehatan dan Olahan
Temulawak
2. Penyuluhan UMKM
Program ini merupakan Penyuluhan mengenai packaging dan variasi
rasa kepada UMKM yang dapat meningkatkan nilai jual produk agar
produk tersebut dapat lebih banyak peminatnya. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 15 Oktober 2018 - 23 Oktober 2018 mulai pukul 09.00
bertempat di tempat UMKM masing-masing produk.
Evaluasi program kerja ini yaitu susahnya mencari plastik packaging
yang hanya didapatkan di pusat kota Magelang, besarnya ukuran produk
yang dipasarkan seperti puyur sehingga membutuhkan packaging yang
lebih besar dari yang direncanakan. Program kerja ini sangat dimanfaatkan
khususnya oleh pemlik usaha balok singkong dalam hal packaging maupun
desain logo produk untuk digunakan dalam produksi mereka kedepannya.
11
Gambar 1.2 Program Kerja Penyuluhan UMKM
B. PROGRAM KERJA PENDUKUNG
1. Bidang Pendidikan
Program KKN bidang pendidikan merupakan program kerja yang
berkaitan dengan aspek pendidikan. Program ini dilaksanakan untuk
meningkatkan wawasan serta pengetahuan warga Desa Ngasinan dengan
melakukan berbagai kegiatan.
a. Bimbingan Belajar
Program ini merupakan kegiatan memberikan bantuan
bimbingan belajar kepada anak-anak Paud, TK dan SD di lingkungan
Desa Ngasinan tiap Dusunnya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai
tanggal 15 Oktober 2018 – 04 November 2018 mulai pukul 14.00 –
selesai bertempat di rumah kepala Dusun masing-masing Dusun.
Sistem yang digunakan yaitu bergilir dari Dusun ke Dusun kecuali
12
Dusun Bleder yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu di rumah
salah satu anggota karang taruna mulai pukul 18.30-20.30.
Evaluasi program kerja ini antara lain: terkadang bertabrakan
dengan jadwal program kerja lain, sulit mengondisikan anak-anak
yang jumlahnya melebihi dari perkiraan dan kurangnya fasilitas yang
disedikan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja ini. Program
kerja ini masih berlanjut di beberapa Dusun di Desa Ngasinan
terutama di Dusun Bleder karena remaja Dusun Bleder sangat
mendukung untuk melanjutakan bimbingan belajar ini. Bimbingan
belajar ini dilakukan pada malam hari pukul 18.00 WIB di rumah
salah satu remaja Dusun Bleder bernama Mbak Istri.
Gambar 1.3 Program Kerja Bimbingan Belajar
b. Sosialisasi Hidup Sehat
Program kerja ini merupakan program penyuluhan dan
memberikan pendidikan tentang pentingnya hidup sehat khususnya
kesehatan tangan dan mulut yang disasarkan pada anak-anak SD di
13
Desa Ngasinan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal di 8 Oktober
2018 di SD Ngasinan 2 dan tanggal 10 Oktober 2018 di SD Ngasinan
1 mulai pukul 08.00 sampai selesai.
Evaluasi program kerja ini yaitu alat peraga berupa perangkat
mulut harus memijam terlebih dahulu di puskesmas pusat di
kecamatan. Selain itu saat melakukan peragaan cuci tangan tidak
semua anak bisa mempraktikkan karena kekeringan yang terjadi.
Kelanjutan program kerja ini ialah dengan menghimbau anak-anak
untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar sebelum atau
sesudah makan dan sebelum tidur. Dan menggosok gigi setelah makan
dan sebelum tidur.
Gambar 1.4 Program Kerja Sosialisasi Hidup Sehat
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan terdapat beberapa program kerja yang
telah terlaksana. Pelaksanaan program kerja di bidang kesehatan dapat
dilihat pada tabel berikut.
a. Pendampingan Posyandu
14
Program kerja ini merupakan kegiatan pendampingan posyandu
Bidan Desa dan para kadernya yang dilaksanakan di 7 pos yaitu
tersebar di semua Dusunnya. Posyandu di Desa Ngasinan ada dua
macam yaitu posyandu balita dan posyandu lansia. Dilaksanakan pada
tanggal 12 s.d 23 Oktober 2018. Mulai pukul 08.00 – selesai di rumah
kepala Dusun.
Evaluasi program kerja ini kurangnya alat timbangan berat
badan di beberapa pos dan tidak akurat membuat kesulitan dalam
pencatatan berat badan. Selain itu, kurangnya antusias lansia untuk
mengikuti posyandu lansia, hanya ada beberapa pos saja yang banyak
dikunjungi. Kegiatan posyandu ini akan tetap terlaksana walaupun
tanpa adanya mahasiswa KKN, akan tetapi proses kegiatan posyandu
ini akan sedikit lebih lama dikarenakan kurangnya anggota dalam
membantu bidan dalam melaksanakan kegiatan ini.
Gambar 1.5 Program Kerja Pendampingan Posyandu
15
3. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi terdapat beberapa program kerja yang telah
terlaksana. Pelaksanaan program kerja di bidang ekonomi dapat dilihat
pada tabel berikut.
a. Lomba Memasak Olahan Ikan
Program kerja ini merupakan kegiatan yang disasarkan kepada
warga Desa Ngasinan khususnya Dusun Bleder untuk mengolah ikan
dengan berbagai macam olahan. Di adakan dengan alasan yaitu
banyaknya budidaya ikan air tawar di Desa Ngasinan namun belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh para wargannya. Harapan dari
program ini yaitu warga bisa bersaing untuk membuka usaha dalam
pengolahan produk atau masakan ikan air tawar yang dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat. Program ini dilaksanakan pada
tanggal 28 Oktober 2018 dengan rincian pelaksanaannya yaitu pukul
12.00-13.30 pengambilan ikan yang bertempat di dusun Bleder, pukul
14.00-15.00 proses memasak dan monitoring proses memasak yang
bertempat di rumah para peserta lomba masing-masing, pukul 15.00-
15.30 pengumpulan hasil masakan, pukul 15.30-16.00 proses
penjurian, dan pukul 16.00-16.30 pengumuman juara.
Evaluasi program ini yaitu minimnya tempat dan waktu
sehingga tidak bisa dilaksanakan di satu tempat untuk proses
memasaknya. Kurangnya pemahaman time line pelaksanaan membuat
peserta lomba mengumpulkan hasil masakan tidak sesuai waktu yang
ditatapkan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan antusias
masyarakat dalam melakukan olahan ikan untuk dikonsumsi sendiri
maupun diperjualbelikan dikarenakan sebagian besar masyarakat desa
memiliki tambak ikan milik pribadi yang kurang dimanfaatkan entah
untuk dikonsumsi maupun diperjualbelikan.
16
Gambar 1.6 Program Kerja Lomba Memasak
b. Expo Kecamatan
Rangkaian acara expo dalam rangka pencapaian hasil akhir
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang yang akan
menampilkan berbagai acara mulai dari pentas teatrikal, tari maupun
musik dan kesenian daerah lainnya. Ditampilkan dengan dekorasi
yang menarik dengan berbagai wahana yang dapat memfasilitasi
pengunjung, kemudian expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga
dilengkapi dengan berbagai macam stand dari 28 desa yang terdapat di
Kecamatan Grabag.
1) Pameran
Pameran menjadi salah satu konten dalam expo Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Pengunjung akan disuguhkan dengan pameran
yang menampilkan potensi dari berbagai desa dan hasil olahan
berbagai desa dan masih banyak lainnya yang nantinya turut
meramaikan dan memeriahkan event expo Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
2) Tari Teatrikal
Pengunjung akan disuguhkan oleh keindahan akan seni maupun
budaya yang disuguhkan oleh para seniman Grabag, mulai dari
17
teatrikal sampai ke tari. Diharapkan pengunjung dapat mengambil
pesan positif yang tersirat maupun tersurat dalam penampilan
mereka.
3) Gelar Karya
Gelar karya menampilkan hasil olahan atau karya inovasi terbaru
yang diangkat berdasarkan potensi yang ada di masing-masing
desa. Semisal olahan makanan, kerajinan, dll. Pengunjung dapat
melihat hasil olahan dari berbagai desa dan langsung dapat
merasakan hasil inovasi terbaru yang ada di stand masing-masing
desa.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 – 21.45 WIB pada hari
Minggu, 11 November 2018 di Lapangan Kecamatan Grabag.
Evaluasi program kerja ini ialah cuaca pada saat H-1 acara dimulai
yang menyebabkan pendekoran stand terhamba sehingga dilakukan
pada larut malam dan pagi harinya. Kurangnya akomodasi yang
disediakan panitia Expo membuat mahasiswa KKN harus
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan khususnya transportasi
yang cukup untuk mengangkut semua barang-barang yang dibutuhkan
seperti meja kursi, stop kontak dan lain sebagainya. Masyarakat
sekitar sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dari pagi
hari sampe di puncak acara yang dilaksanakan pada malam hari.
Selain itu, masyarakat desa juga sangat antusias dalam membantu
mahasiswa KKN dalam hal mempersiapkan berbagai macam
kebutuhan yang akan dipamerkan ataupun yang akan diperjualkan di
stand Desa Ngasinan yang telah ditentukan.
18
Gambar 1.7 Program Kerja Expo Kecamatan
4. Bidang Lingkungan
Dalam bidang lingkungan terdapat beberapa program kerja yang
telah terlaksana. Pelaksanaan program kerja di bidang lingkungan dapat
dilihat pada tabel berikut.
a. Kerajinan Barang Bekas
Program kerja ini merupakan kegiatan pemanfaatan sampah
botol air mineral untuk dikreasikan menjadi celengan uang. Kegiatan
disasarkan kepada anak SD di Desa Ngasinan yaitu di SD Ngasinan 1
dan SD Ngasinan 2. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 09 Oktober
2018 di SD Ngasinan 2 dan tanggal di SD Ngasinan 1 mulai pukul
08.00 – selesai.
Evaluasi dari program ini dirasakan tidak ada karena dari mulai
persiapan sampai pelaksanaan dan selesainya kegiatan acara berjalan
lancar. Dengan adanya program ini, diharapkan Siswa SD yang ada di
Ngasinan dapat memanfaatkan botol bekas yang ada dengan maksimal
dengan membuatnya menjadi b arang yang dapat bernilai guna
kedepannya.
19
Gambar 1.8 Program Kerja Kerajinan Barang Bekas
b. Plangisasi
Program ini merupakan kegiatan pemasangan plang penunjuk
arah Desa dan Dusun. Plang yang dipasang ada 8 plang yang tersebar
di semua Dusun serta 1 plang utama di pertigaan menuju Desa
Ngasinan dari arah Grabag. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12
November 2018 pukul – selesai. Kegiatan ini juga dibantu oleh
beberapa karang taruna.
Evaluasi dari program ini yaitu sulitnya mencari kayu untuk
plang tersebut serta terkendala hujan saat sudah dijadwalkan sehingga
untuk pemasangannya terus mundur. Program ini bermanfaat bagi
warga Desa tersebut, maupun orang-orang dari luar Desa yang masih
kesulitan mencari lokasi Dusun yang ada di Desa tersebut. Sehingga
dengan adanya program tersebut yaitu pembuatan plang petunjuk arah
Dusun sangat membantu warga sekitar.
20
Gambar 1.9 Program Kerja Plangisasi
C. PROGRAM KERJA KONSERVASI
1. Apotik Hidup
Program kerja apotik hidup yaitu kegiatan penanaman tanaman
apotik hidup. Kegiatan ini dilaksanakan karena kurangnya tanaman
apotik hidup padahal banyaknya manfaat dari tanaman apotik hidup
tersebut dan banyaknya lahan yang dapat digunakan untuk menanam
tanaman tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober
2018 mulai pukul 09.00 – selesai. Diikuti oleh ibu-ibu PKK Dusun
Bleder.
Evaluasi dari program ini yaitu adalah kurangnya antusias dari
ibu-ibu PKK untuk mengikuti kegiatan tersebut. Namun bisa
diminimalisir dengan membuat acara yang lebih menarik. Kegiatan ini
berguna bagi warga desa karena kurangnya tanaman obat herbal di
Desa Ngasinan khususnya Dusun Bleder. Tindak lanjut dari program
ini di Dusun Bleder yaitu membuat jadwal penyiraman tanaman yang
di kelola oleh ibu-ibu PKK setempat.
21
Gambar 1.10 Program Kerja Apotik Hidup
2. Kerja Bakti
Program kerja ini merupakan kegiatan bersih-bersih jalan desa.
Kegiatan ini dibersamai oleh ibu-ibu PKK dan Karang Taruna putri.
Kegiatan di laksanakan pada tanggal 28 Oktober 2018 pukul 07.00 –
selesai. Evaluasi dari program ini yaitu kurangnya antusias warga
untuk ikut bergabung karena pada jam tersebut ibu-ibu lebih banyak
yang sedang melakukan bersih-bersih dalam rumah serta memasak.
Kegiatan kerja bakti ini akan tetap terlaksana walaupun tanpa adanya
mahasiswa KKN. Karena biasanya setiap RT memiliki jadwal rutin
untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti di Desa tersebut.
22
Gambar 1.11 Program Kerja Kerja Bakti
23
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan laporan pelaksanaan program kerja KKN Lokasi Tahap IIB
Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program kerja KKN Lokasi Tahap IIB di Desa Ngasinan,
Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang mendapat dukungan dari
semua pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar,
2. Masyarakat memberikan tanggapan yang positif dengan adanya
kehadiran mahasiswa KKN di Desa Ngasinan, melalui partisipasi
masyarakat terhadap program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
KKN di Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang,
3. Walaupun terdapat beberapa hambatan yang dijumpai selama
pelaksanaan KKN Lokasi Tahap IIB di Desa Ngasinan, Kecamatan
Grabag, Kabupaten Magelang, tetapi setiap kegiatan yang dilaksanakan
mampu menjalin kerjasama yang baik dengan perangkat desa dan seluruh
masyarakat Desa Ngasinan, sehingga seluruh program kerjadapat
dilaksanakan mencapai hasil yang cukup memuaskan.
B. SARAN
Dalam pelaksanaan program kerja KKN Lokasi Tahap IIB masih
terdapat kekurangan, sehingga diperlukan adanya perbaikan guna
meningkatkan pelaksanaan program kerja KKN Lokasi Tahap IIB di Desa
Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, antara lain sebagai
berikut:
1. Diharapkan kesadaran akan keaktifan masyarakat untuk berpartisipasi
dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN maupun
pihak desa.
24
2. Diperlukan adanya komunikasi yang baik agar terjalin kerjasama
sehingga setiap program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.
25