BAB Imutasi Bakteri

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutasi adalah perubahan materi genetik (DNA dan RNA) dan proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut. Sedangkan mutan adalah organisme yang menunjukkan fenotip baru sebagai hasil terjadinya mutasi. Dampak utama dari mutasi adalah munculnya keragaman. Keragaman itulah yang akan menjadi sumber variasi. Variasi akibat mutasi dapat memberikan beberapa dampak bagi kehidupan. Seperti misalnya munculnya alel letal yang menyebabkan kematian pada organisme sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa. (Lay, 2013). Penyebab mutasi dapat berupa faktor-faktor lingkungan dan faktor internal materi genetik tersebut. Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas dan mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi karena pemaparan makhluk hidup pada penyebab mutasi seperti radiasi pengion, UV, dan berbagai senyawa kimia. Salmonella adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang terbagi ke dalam berbagai spesies. Salmonella sp. merupakan penyebab penyakit typhoid fever, yang juga disebut demam tifoid atau demam enterik. Salmonella sp. adalah bakteri patogen yang khusus menyerang manusia dan dalam perkembangannya demam tifoid telah menyebabkan banyak kematian di seluruh dunia, terutama pada negara berkembang seperti Indonesia (Lay, 2013).

description

b

Transcript of BAB Imutasi Bakteri

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mutasi adalah perubahan materi genetik (DNA dan RNA) dan proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut. Sedangkan mutan adalah organisme yang menunjukkan fenotip baru sebagai hasil terjadinya mutasi. Dampak utama dari mutasi adalah munculnya keragaman. Keragaman itulah yang akan menjadi sumber variasi. Variasi akibat mutasi dapat memberikan beberapa dampak bagi kehidupan. Seperti misalnya munculnya alel letal yang menyebabkan kematian pada organisme sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa. (Lay, 2013).

Penyebab mutasi dapat berupa faktor-faktor lingkungan dan faktor internal materi genetik tersebut. Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas dan mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi karena pemaparan makhluk hidup pada penyebab mutasi seperti radiasi pengion, UV, dan berbagai senyawa kimia.

Salmonella adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang terbagi ke dalam berbagai spesies. Salmonella sp. merupakan penyebab penyakit typhoid fever, yang juga disebut demam tifoid atau demam enterik. Salmonella sp. adalah bakteri patogen yang khusus menyerang manusia dan dalam perkembangannya demam tifoid telah menyebabkan banyak kematian di seluruh dunia, terutama pada negara berkembang seperti Indonesia (Lay, 2013).

Antibiotik merupakan faktor penting dalam pengobatan demam tifoid. Beberapa antibiotik lini pertama yang telah ditemukan untuk mengobati demam tifoid adalah kloramfenikol, ampicillin, dan kotrimoxazole. Semakin seringnya penggunaan antibiotik tersebut menyebabkan resistensi dikarenakan adanya mutasi pada bakteri Salmonella sp. sehingga bisa bertahan terhadap antibiotik tersebut. Resistensi ini telah menjadi masalah penting di Asia Tenggara terutama Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas maka penting untuk dilakukan praktikum mengenai mutasi pada bakteri Salmonella sp.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang dapat diajukan adalah:

1. Bagaimana mutasi pada bakteri Salmonella sp.?2. Bagaimana pengaruh pemberian antibiotik amoxicillin pada media terhadap pertumbuhan koloni baketeri Salmonella sp.?

3. Bagaimana frekuensi mutasi pada bakteri yang diinduksi oleh UV pada perlakuan gelap dan terang?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:1. Untuk mempelajari mutasi pada bakteri Salmonella sp.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik amoxicillin pada media terhadap pertumbuhan koloni baketeri Salmonella sp.

4. Untuk mengetahui frekuensi mutasi pada bakteri yang diinduksi oleh UV pada perlakuan gelap dan terang.

Daftar pustakaLay, B. 2013. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: EGC.