BAB I&III

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Belakang Proses belajar menga jar hakik atnya adalah prose s komu nikasi , dimana guru berp eran sebagai penga ntar pesan dan siswa sebagai penerim a pesan (wina sanjaya, 2008:205). Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isimateri pelajaran yang dituangkan kedalam simbol!simbol komunikasi baik "erbal maupun non "erbal . Proses komu nikasi dapat menga lami hambatan , artinya tidak selamanya  pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan mudah diterima oleh penerima  pesan. #ahkan adakalanya pesan yang diterima tidak sesuai dengan maksud yang di sampai ka n de ngan kata lain terja di kesalahan komuni kasi. $i na %anj aya ( 2008:20&) mengemukakan beberapa 'aktor yang dapat menyebabkan kesalahan komuni kasi ,  pertama, 'aktor lemahnya kemampuan pen gir iman pes an dala m meng komun ikasik an in'ormasi sehing gga pesan yang disampaika n tidak jelas di ter ima, atau mungkin salah me nyampaikanny a.  Kedua, 'ak tor lemahnya kemampuan penerima pesan dalam menerima pesan yang disampaikan, sehingga ada kesalahan dalam menginterperestasi pesan yang disampaikan. %uatu proses komunikasi memerlukan saluran atau ara yang ber'ungsi untuk mempermudah  penyampaian pesan, beberapa saluran ata u ara itu berupa strategi pembelajaran, dan model pembelajaran. %tratrgi pembelajarana adalah garis!garis besar haluan untuk bertindak da lam us aha me n apai sasaran ya ng te lah di te nt uk an. %t ra tegi dalam

description

skiripsi fisika

Transcript of BAB I&III

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana

guru berperan sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan (wina

sanjaya, 2008:205). Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isimateri pelajaran

yang dituangkan kedalam simbol!simbol komunikasi baik "erbal maupun non

"erbal. Proses komunikasi dapat mengalami hambatan, artinya tidak selamanya

 pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan mudah diterima oleh penerima

 pesan. #ahkan adakalanya pesan yang diterima tidak sesuai dengan maksud yang

disampaikan dengan kata lain terjadi kesalahan komunikasi. $ina %anjaya

( 2008:20&) mengemukakan beberapa 'aktor yang dapat menyebabkan kesalahan

komunikasi ,  pertama, 'aktor lemahnya kemampuan pengiriman pesan dalam

mengkomunikasikan in'ormasi sehinggga pesan yang disampaikan tidak jelas

diterima, atau mungkin salah menyampaikannya.  Kedua, 'aktor lemahnya

kemampuan penerima pesan dalam menerima pesan yang disampaikan, sehingga

ada kesalahan dalam menginterperestasi pesan yang disampaikan. %uatu proses

komunikasi memerlukan saluran atau ara yang ber'ungsi untuk mempermudah

 penyampaian pesan, beberapa saluran atau ara itu berupa strategi pembelajaran,

dan model pembelajaran.

%tratrgi pembelajarana adalah garis!garis besar haluan untuk bertindak 

dalam usaha menapai sasaran yang telah di tentukan. %trategi dalam

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 2/21

 pembelajaran dapat diartikan sebagai pola!pola umum kegiatan guru anak didik 

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk menapai tujuan yang telah

digariskan (*jamrah + ain, 200 : 5).  -odel pembelajaran menurut oye

(/rianto,200: 22) yaitu suatu perenanaan atau suatu pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merenanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran

dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat!perangkat pembelajaran

termasuk didalamnya buku!buku, 'ilm, komputer, kurikulum dan lain!lain yang

mengarahkan kedalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik 

sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran terapai.

Peneliti telah melakukan wawanara dengan salah satu guru mata

 pelajaran isika %-1 usantara. 3asil wawanara telah diperoleh in'ormasi

 bahwa %-1 usantara Palangka 4aya merupakan sekolah yang telah

menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (/%P). %-1 usantara

Palangka 4aya pada kelas 6 terdiri dari 5 ruangan dengan jumlah siswa tiap kelas

27 orang, mempunyai sarana dan prasarana sekolah seperti ruang kelas,

 perpustakaan dan laboratorium yang ukup memadai. ualitas pembelajaran

'isika disekolah dapat diamati dari hasil belajar siswa disekolah. enyataan yang

terjadi pada saat ini, seara kualitati' kondisi hasil belajar 'isika %-1 usantara

masih belum menapai hasil belajar yang diharapkan. 3al ini terlihat dari hasil

obser"asi dan wawanara peneliti dengan guru 'isika yang menyatakan bahwa

hasil belajar 'isika masih belum maksimal, yang dilihat dari nilai rata!rata hasil

 belajar 'isika akhir pelajaran yang masih belum menapai standar nilai yang

2

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 3/21

ditetapkan yaitu &5. ilai rata!rata siswa masing!masing kelas dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini :

/abel . ilai rata!rata isika kelas 6 tahun ajaran 20020

elas 6! 6!2 6!7 6! 6!5

 ilai rata!

rata

59,2 5&,& &7,8 &, 5

Sumber : Guru mata pelajaran fisika SMA Nusantara Palangkaraya 2010/2011

Pengajar 'isika %-1 usantara mengatakan bahwa dalam mengajarkan

materi alat!alat optik enderung bersi'at searah dengan kata lain guru

menyampaikan materi seara "erbal, atau bertutur seara lisan. ;ara guru

menyampaiakn materi seara "erbal dapat diartikan bahwa guru dalam

 pembelajarannya menggunakan strategi ekspositori ataupun model pembelajaran

langsung (diret intruti!n). wina sanjaya (200 : 9) mengatakan strategi

 pembelajaran ekspositori adalah strategi yang menekankan kepada proses

 penyampaian materi seara "erbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa

dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi seara optimal. %trategi

ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi

kepada guru "tea#er entered appr!a#$ karena pada strategi ini guru memegang

 peran yang sangat dominan%  ;hing dan gallow (/au'i< : 7) menyatakan

 pendekatan tea#er entered , sudah dianggap tradisional dan perlu di ubah.

#elakangan ini, semakin banyak pengelola institusi pendidikan yang

menyadari perlunya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pemelajar (

learner entered$(tau'i< 200 : 7). %alah satu strategi pembelajaran dan model

 pembelajaran bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada

7

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 4/21

 pemelajar atau siswa yaitu strategi pemeahan masalah sistematis dan model

 pembelajaran kooperati' tipe 3/. %trategi pemeahan masalah sistematis

merupakan jenis strategi pembelajaran pemeahan masalah. strategi pemeahan

masalah sistematis adalah petunjuk untuk melakukan suatu tindakan yang

 ber'ungsi untuk membantu seseorang dalam menyelesaiakan suatu permasalahan (

$ena,200:&0). Pembelajaran kooperati' tipe 3/ merupakan salah satu tipe

 pembelajaran kooperati' yang menekankan pada struktur khusus yang diranang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk 

meningkatkan penguasaan akademik.

-ateri alat!alat optik merupakan salah satu materi 'isika yang ditemui

dalam kehidupan sehari = hari. %iswa dihadapkan pada hal = hal yang abstrak 

tentang konsep alat!alat optik, padahal konsep alat optik sendiri dapat diamati dan

ditemukan langsung oleh siswa dalam suatu kegiatan belajar mengajar. amun

kenyataannya, tidak sedikit siswa mengalami kesulitan terutama dalam

mengaplikasikan konsep alat!alat optik dalam berbagai permasalahan. 3al ini

dikarenakan dalam pengajarannya di sekolah, siswa tidak dilibatkan seara

langsung dalam menemukan konsep tersebut, sehingga begitu siswa dihadapkan

 pada permasalahan yang membutuhkan analisis, siswa mengalami kesulitan untuk 

memeahkan dan menari solusi dari masalah tersebut.

#erdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

 penelitin dengan judul, >Penerapan %trategi Pemeahan -asalah %istematis

"Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$ -enggunakan -odel Pembelajaran

ooperati' /ipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) Pada -ateri 1lat!1lat ?ptik 

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 5/21

%iswa elas 6 %emester %-1 usantara Palangkaraya /ahun 1jaran

20202@ 

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

. #agaimana ketuntasan hasil belajar 'isika siswa setelah penerapan strategi

 pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$

menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead 

&!get#er ) pada materi alat!alat optikA

2. #agaimana respon siswa setelah proses dengan penerapan strategi pemeahan

masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$ menggunakan

model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) pada

materi alat!alat optikA

1.3 Tujuan Peneltan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

. etuntasan hasil belajar 'isika siswa setelah

 pembelajaran dengan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati

 Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$ menggunakan model pembelajaran kooperati' 

tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik 

2. 4espon siswa terhadap pembelajaran dengan

strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem

5

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 6/21

S!l'ing$ menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered 

 (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik.

1.! Batasan Masalah

Permasalahan yang dijumpai di latar belakang maka dalam kegiatan ini

 permasalahan di'okuskan pada :

. etuntasan hasil belajar siswa yang diukur menyangkut hasil belajar kogniti'.

2. Buru yang mengajar adalah peneliti.

1." Man#aat Peneltan

1dapun man'aat yang diharapkan setelah pembelajaran dengan strategi

 pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$

menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead 

&!get#er ) pada materi alat!alat optik adalah :

. #agi Buru :

) %ebagai pedoman empiris dalam menyiapkan berbagai strategi serta

model pembelajaran dalam upaya mengarahkan siswa untuk menapai

hasil belajar yang optimal.

2) -emoti"asi guru untuk memperluas penggunaannya pada konsep!

konsep atau materi!materi yang lain seara mandiri dan berkelanjutan.

2. #agi %iswa :

) -embantu siswa agar lebih akti', terlibat langsung dalam kegiatan

 pembelajaran yang dialaminya.

&

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 7/21

2) -eningkatkan minat belajar siswa.

7. #agi %ekolah :

Cntuk meningkatkan mutu atau akreditasi sekolah.

9

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 8/21

BAB III

MET$DE PENELITIAN

3.1 %ens Peneltan

Penelitian ini menggunakan metode deskripti', yaitu penelitian yang

tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan, serta hanya

menggambarkan >apa adanya@ tentang suatu "ariabel, gejala atau keadaan,

(1rikunto, 2000 : 70). Penelitian ini menggambarkan suatu subjek dari penelitian

setelah diberikan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &!

 Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik.

3.2 Tem&at 'an (aktu Peneltan

3.2.1 Tem&at Peneltan

Penelitian ini telah dilaksanakan di %-1 usantara Palangka 4aya pada

siswa kelas 6 semester tahun ajaran 20202.

3.2.2 (aktu &eneltan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan januari sampai dengan

selesai

3.3 P)&ulas 'an *am&el Peneltan

3.3.1 P)&ulas

8

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 9/21

Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas 6 semester D %-1 usantara

Palangka 4aya /ahun 1jaran 20202 yang terdiri dari 5 (lima) kelas dengan

 jumlah siswa 0 ?rang .

Ta+el 3.1

*e+aran &)&ulas ,elas - *MA Nusantara Palangkaraa

Tahun ajaran 2/1102/12

elas 6! 6!2 6!7 6! 6!5

umlah %iswa 27 27 2 20 27

*um+er : /ata Csaha %-1 usantara Palangka 4aya /ahun Pelajaran

20202

3.3.2 *am&el

*ari keseluruhan kelas yang menjadi populasi penelitian diambil satu

kelas sebagai sampel dimana kelas tersebut diambil seara random atau aak.

 

3.! Pr)se'ur Peneltan

3.!.1 Taha& Persa&an

Pada tahap ini dilakukan hal!hal sebagai berikut:

. -enentukan tempat penelitian.

2. Permohonan iEin penelitian pada instansi terkait.

7. -enentukan sampel penelitian.

. -embuat instrumen penelitian.

5. -elaksanakan uji oba instrumen /es 3asil #elajar (/3#).

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 10/21

&. -enganalisis data hasil uji oba instrumen (/3#).

3.!.2 Taha& Pelaksanaan Peneltan

Pada tahap ini dilakukan hal!hal sebagai berikut:

. Pada sampel yang terpilih diajarkan dengan  strategi pemeahan masalah

sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model

 pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) pada materi

alat!alat optik .

2. %ampel yang terpilih diberikan  p!st test , yaitu sebagai alat e"aluasi untuk 

mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa terhadap materi alat!alat optik yang

telah diajarkan dengan menggunakan penerapan strategi pemeahan masalah

sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model

 pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ).

7. 4espon siswa diberikan setelah proses pembelajaran  strategi pemeahan

masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$ menggunakan

model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) pada

materi alat!alat optik  selesai.

3.!.3 Taha& Pengum&ulan Data

*ata yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. *ata tes hasil belajar kogniti' untuk menghitung seberapa ketuntasan

hasil belajar siswa setelah penerapan strategi pemeahan masalah

sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$  menggunakan

0

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 11/21

model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er )

 pada materi alat!alat optik.2. *ata respon siswa terhadap pembelajaran 'isika dengan strategi

 pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem

S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik 

3.!.! Taha& Analss Data

%etelah data terkumpul, maka peneliti melakukan langkah!langkah

sebagai berikut:

. -enganalisis data pengelolaan pembelajaran selama proses pembelajaran

dengan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &!

 Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik.

2. -enganalisis jawaban siswa pada tes hasil belajar kogniti' untuk menghitung

seberapa besar ketuntasan hasil belajar siswa setelah menerima strategi

 pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$

menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead 

&!get#er ) pada materi alat!alat optik

7. -enganalisis data respon siswa setelah proses belajar mengajar yang

menerapkan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &!

 Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik.

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 12/21

3.!." Taha& ,esm&ulan

Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis data

dengan penerapan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a#

&! Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik siswa kelas 6 %emester

%-1 usantara Palangka 4aya tahun ajaran 20202.

3." Instrumen &eneltan

Dnstrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

. Dnstrumen : Faitu /es 3asil #elajar (/3#) berupa tes objekti' dalam bentuk 

 pilihan ganda dengan 5 (lima) pilihan jawaban. Dnstrumen ini digunakan

untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dengan strategi pemeahan

masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem S!l'ing$ menggunakan

model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered (ead &!get#er ) pada

materi alat!alat optik. %etiap item tes dijawab dengan benar mendapat skor

dan item yang dijawab salah mendapat skor 0.

2. Dnstrumen 2 : Faitu 1ngket respon siswa, digunakan untuk mengetahui

seberapa tinggi respon siswa terhadap pembelajaran dengan penerapan

strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &! Pr!blem

S!l'ing$ menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ ( Numbered 

 (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik. Dnstrumen ini diisi oleh siswa

kelas sampel setelah diberikan perlakuan dengan diajar menggunakan

 penerapan strategi pemeahan masalah sistematis "Systemati Appr!a# &!

2

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 13/21

 Pr!blem S!l'ing$  menggunakan model pembelajaran kooperati' tipe 3/

( Numbered (ead &!get#er ) pada materi alat!alat optik.

3. Uj)+a Instrumen

Pengujian instrumen /3# berupa tes tertulis dalam bentuk pilihan

ganda. Cji oba instrumen dilaksanakan di kelas 6 %-1 usantara yang telah

menerima materi alat!alat optik. Cji oba penelitian ini meliputi "aliditas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda instrumen.

3. Teknk Analss Uj)+a Instrumen

3..1 Uj 4al'tas

Galiditas dapat diartikan dengan kebenaran, keshahihan atau keabsahan

yang berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai

sehingga betul!betul menilai apa yang seharusnya dinilai (%udjana, 200: 2).

%ebuah instrumen dikatakan "alid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

(%uharsimi 1rikunto, 2009: &5). Cntuk mengetahui "aliditas instrumen digunakan

rumus korelasi point biserial (%uharsimi 1rikunto, 2009 :9) sebagai berikut :

) p

S t  pbi

t p   --   −=γ  

 …………………………………………………..……(3.1)

eterangan :

 pb iγ  

  H oe'isien korelasi point biserial

 p-

  H 4erata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang diari

7

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 14/21

  "aliditasnya

t-  H 4erata skor total

%t H %tandar de"iasi skor total

 p H Proporsi siswa yang menjawab benar 

 

   

  

 =

 sis*a seluru# jumla#

benar  yang  sis*abanyaknya P 

 

< H Proporsi siswa yang menjawab salah ( < H = p )

riteria "aliditas instrumen adalah sebagai berikut (%uharsimi 1rikunto, 2009 :

95):

Ta+el 3.2

riteria Galidasi Dnstrumen

oe'isien Galidasi riteria! 1ntara 0,800 sampai dengan ,00

! 1ntara 0,&00 sampai dengan 0,800

! 1ntara 0,00 sampai dengan 0,&00

! 1ntara 0,200 sampai dengan 0,00

!1ntara 0,00 sampai dengan 0,2

sangat tinggi

tinggi

ukup

rendah

%angat rendah

*um+er 5 (%uharsimi 1rikunto,2009: 95)

3arga "aliditas hitung yang digunakan dalam penelitian dan dianggap

"alid jika

8,0≥ pbir 

 dan jika

8.0⟨ pbir 

 adalah tidak "alid.

3..2 Uj Rela+ltas

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 15/21

4eliabilitas menunjukkan ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam

menilai apa yang akan dinilai dan kapan pun alat penilaian tersebut digunakan

akan memberikan hasil yang relati' sama (%udjana, 200: &).

4eliabilitas instrumen diari dengan mempergunakan rumus !4 

2(%uharsimi 1rikunto, 2009: 07) yang dirumuskan sebagai berikut:

( )   

  

    −− 

  

  

−=

t k+ 

 M k  M 

k r  )

)))

  IIIIIIIIIII..III.(7.2)

eterangan:

r  H 4eliabilitas tes seara keseluruhan.

 n H #anyaknya item

- H -ean atau rerata skor total

GtH Garian total

riteria reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut (%uharsimi 1rikunto, 2009 :

95):

Ta+el 3.3

riteria oe'isien 4eliabilitas

oe'isien Galidasi riteria

! 1ntara 0,800 sampai dengan ,00

! 1ntara 0,&00 sampai dengan 0,800

! 1ntara 0,00 sampai dengan 0,&00

! 1ntara 0,200 sampai dengan 0,00

!1ntara 0,00 sampai dengan 0,2

sangat tinggi

tinggi

ukup

rendah

%angat rendah

*um+er 5 (%uharsimi 1rikunto,2009: 95)

5

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 16/21

4eliabilitas instrumen yang dapat diterima adalah minimal 0,90

(*epdiknas, 200: 29). 3arga reliabilitas dengan nilai minimum 0,90 (

9,0)) ≥r 

) merupakan harga reliabilitas yang digunakan dalam penelitian.

 

3..3 Uj Tara# ,esukaran

/ara' kesukaran merupakan suatu proses mengkaji soal!soal tes dari segi

kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal!soal mana yang termasuk mudah,

sedang, dan sukar (%udjana, 200: 75). /ara' kesukaran (indeks kesukaran)

dinyatakan dalam P (%uharsimi 1rikunto, 2009: 208) dengan rumus sebagai

 berikut:

 ,S 

 - P  =

  IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII. (7.7)

eterangan:

P H indeks kesukaran

# H banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

% H jumlah seluruh siswa peserta tes.

lasi'ikasi indeks kesukaran (%uharsimi 1rikunto, 2009: 20):

0,00 = 0,70 : soal sukar  

0,70 = 0,90 : soal sedang

0,90 = ,00 : soal mudah

Dndeks kesukaran yang semakin tinggi menunjukkan bahwa soal semakin mudah

dan semakin tinggi bilangan indeknya.

&

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 17/21

3..! Uj Daa Pem+e'a Butr *)al

*aya pembeda merupakan proses mengkaji butir!butir soal dengan

tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang

tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yag tergolong kurang atau

lemah prestasinya (%udjana, 200: ). /es yang tidak memiliki daya pembeda,

tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa

yang sebenarnya. 4umus daya pembeda setiap butir tes (%uharsimi 1rikunto,

2009: 27) dapat dijabarkan sebagai berikut:

 -

 -

 A

 A

 , 

 -

 , 

 - .   −=

 H P1 ! P# IIIIIIIIIIIIIIII.. (7.)

eterangan:

* H daya pembeda

H jumlah peserta tes

1 H banyaknya peserta kelompok atas

#  H banyaknya peserta kelompok bawah

#1 H banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

## H banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

 benar 

 P A =

B A 

J  A   H Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar 

  (P adalah indeks kesukaran)

9

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 18/21

 pB=

BB

J B  H Proporsi peserta kelimpok bawah yang menjawab benar 

lasi'ikasi daya pembeda adalah sebagai berikut (%uharsimi 1rikunto, 2009:

28):

Ta+el 3.!

riteria *aya Pembeda

 oe'isien Galidasi riteria

*: 0,00 ! 0,20

*: 0,20 ! 0,0

*: 0,0 ! 0,90

*: 0,0 ! ,00

*: egati' 

elek (Poor)

;ukup ( %atis'atory)

#aik (Bood)

#aik sekali (eJellent)

%emuanya tidak baik, jadi semua butir 

soal mempunyai nilai negati"e

sebaiknya tidak digunakan.

*um+er 5 (%uharsimi 1rikunto,2009: 95)

Dndeks dikriminasi (daya pembeda) berkisar antara 0,00 sampai ,00

indeks diskriminasi ada tanda negati'. /anda negati' pada indeks diskriminasi

digunakan jika suatu soal >terbalik@ menunjukan kualitas tes yaitu anak pandai

disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai (%uharsimi 1rikunto, 2009: 2).

%oal yang baik yaitu memiliki daya pembeda yang tinggi, artinya soal

tersebut dapat membedakan antara siswa kelompok atas dan siswa kelompok 

 bawah.

3.6 Teknk Analss Data

8

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 19/21

1nalisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskripti' 

kuantitati' dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dalam

rangka perumusan kesimpulan.

3.6.1 Data Tes Hasl Belajar 7THB8

1nalisis data /es 3asil #elajar (/3#) digunakan untuk mengetahui

seberapa besar ketuntasan hasil belajar siswa dalam aspek kogniti' setelah

 penerapan model pembelajaran kooperati' tipe 3/ menggunakan pendekatan

inkuiri. /3# ini dianalisis dengan menggunakan ketuntasan indi"idual,

ketuntasan klasikal dan ketuntasan /P.

3.6.1.1 ,etuntasan In'9'u

Dndi"idu dikatakan tuntas bila persentase (P) indikator yang diapai

sebesar K &5L, yaitu ketuntasan yang ditetapkan sekolah %-1 usantara

Palangka 4aya. rumus untuk menentukan ketuntasan indi"idu ($idiyoko. -.

/au'ik, 2002: 55) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

P H

L)00 

×

n

benar dija*ab yang  s!al  ,umla# IIIIIIII. II(7.5)

eterangan: P H persentase

n H jumlah butir soal

3.6.1.2 ,etuntasan ,laskal

%uatu kelas dinyatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut

terdapat K85L siswa yang tuntas belajarnya. 4umus ketuntasan klasikal

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 20/21

($idiyoko. -. /au'ik, 2002: 55) dapat dihitung dengan persamaan sebagai

 berikut:

P H

L)00×

 N 

tuntas yang  sis*a jumla# ...................................................(7.&)

eterangan: P H persentase

  H jumlah seluruh siswa

3.6.1.3 ,etuntasan TP, 

%atu /P dikatakan tuntas apabila persentase siswa menapai /P K

&5L ($idiyoko, 2002: 55). Cntuk jumlah siswa sebanyak orang, rumus

 persentasenya (P) adalah sebagai berikut:

P H

L)00×

 N 

&PK menapai yang  sis*a jumla# ....................................... (7.8)

eterangan : P H persentase

  H jumlah seluruh siswa

3.6.2 Res&)n *s:a

*ata respon siswa dianalisis seara deskripti' persentase tiap jawaban

 pertanyaan dan dideskripsikan kebentuk persentase yaitu banyaknya tiap

komponen respon dibagi seluruh 'rekuensi komponen respon yang telah diisi oleh

siswa dikali 00L. 4espon siswa diberikan pada siswa setelah selesai

 pertemuan terakhir. 4umus analisis data respon siswa (/rianto, 200: 27)

dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut:

20

7/17/2019 BAB I&III

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iiii-568eedb7e5a3b 21/21

Persentase respon siswa :

 -

 A

 6 00 L ....................................... (7.8)

eterangan:

1 H umlah siswa yang memilih

# H umlah seluruh siswa

 

2