BAB III.docx

6
BAB III PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI BULLDOZER A. Perhitungan Produksi Bulldozer Dalam melaksanakan pekerjaan pemindahan tanah yang menggunakan alat alat berat hal terpenting yang perlu adalah mengetahui kapasitas operasi dari peralatan yang digunakan. Langkah awal yang dilakukan sebelum membuat perhitungan biaya adalah membuat estimasi dari kapasitas alat secara teoritis. Dari hasil tersebut dicoba untuk membandingkan dengan pengalaman yang pernah dilakukan pada jenis pekerjaan yang serupa. Dari perbandingan hasil itu terutama nilai efisiensi kerja, kita dapat melakukan perhitungan biaya yang paling sesuai untuk jenis pekerjaan dan peralatan yang akan digunakan. Sehingga biaya pelaksanaan tidak akan terlalu besar atau pun terlalu kecil. Kapasitas operasi alt berat biasa dinyatakan dalam m3/jam atau cuyd/jam, sedangkan produksi alat dinyatakan dalam volume pekerjaan yang dikerjakan per siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam kerja. Sebelum membahas tentang cara perhitungan produksi bulldozer, ada beberapa langkah-langkah yang harus kita ketahui, yaitu sebagai berikut : Waktu siklus (Cm) Waktu siklus yang dibutuhkan Bulldozer untuk menyelesaikan pekerjaan adalah dimulai pada saat maju, ganti persneling dan mundur. Adapun untuk

Transcript of BAB III.docx

Page 1: BAB III.docx

BAB III

PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI BULLDOZER

A. Perhitungan Produksi Bulldozer

Dalam melaksanakan pekerjaan pemindahan tanah yang menggunakan alat

alat berat hal terpenting yang perlu adalah mengetahui kapasitas operasi dari peralatan

yang digunakan. Langkah awal yang dilakukan sebelum membuat perhitungan biaya

adalah membuat estimasi dari kapasitas alat secara teoritis. Dari hasil tersebut dicoba

untuk membandingkan dengan pengalaman yang pernah dilakukan pada jenis

pekerjaan yang serupa. Dari perbandingan hasil itu terutama nilai efisiensi kerja, kita

dapat melakukan perhitungan biaya yang paling sesuai untuk jenis pekerjaan dan

peralatan yang akan digunakan. Sehingga biaya pelaksanaan tidak akan terlalu besar

atau pun terlalu kecil.

Kapasitas operasi alt berat biasa dinyatakan dalam m3/jam atau cuyd/jam,

sedangkan produksi alat dinyatakan dalam volume pekerjaan yang dikerjakan per

siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam kerja.

Sebelum membahas tentang cara perhitungan produksi bulldozer, ada

beberapa langkah-langkah yang harus kita ketahui, yaitu sebagai berikut :

Waktu siklus (Cm)

Waktu siklus yang dibutuhkan Bulldozer untuk menyelesaikan

pekerjaan adalah dimulai pada saat maju, ganti persneling dan mundur.

Adapun untuk menghitung waktu siklus dalam menit, dapat digunakan

persamaan sebagai berikut :

CM=DF

+ DR

+Z (menit )

Dimana :

D : jarak angkut (m atau yard)

F : kecepatan maju (m/min atau yard/min)

R : kecepatan mundur (m/min atau yard/min)

Z : waktu untuk mengganti persnelling

Page 2: BAB III.docx

Kecepatan maju dan kecepatan mundur

Untuk mesin gerak langsung :

- Kecepatan maju : 3 – 5 km/jam

- kecepatan mundur : 5 – 7 km/jam.

Untuk mesin TOROFLOW :

- Kecepatan maju : 0,75 dari kecepatan maksimum

- Kecepatan mundur : 0,85 dari kecepatan maksimum.

Waktu yang diperlukan untuk ganti persneling

Untuk mesin gerak langsung :

- dengan tongkat tunggal : 0,10 menit

- dengan tongkat ganda : 0,20 menit

Untuk mesin TOROFLOW

- Mesin TOROFLOW : 0,50 menit

Effesiensi kerja

Kondisi

operasi alat

Pemeliharaan Mesin

Baik Sekali Baik Sedang Buruk Buruk Sekali

Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63

Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60

Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54

Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45

Buruk Sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32

Tabel 1. Effesiensi Kerja

Produksi Per Siklus (q)

Produksi kerja bulldozer pada saat beroperasi adalah sebagai berikut :

q=L x H 2 xa

Dimana :

L : Lebar Blade/sudu (m)

H : Tinggi Blade (m)

a : faktor blade

Page 3: BAB III.docx

Faktor Blade/Sudu

Derajat Pelaksanaan penggusuran Faktor blade/sudu

Penggusuran ringan

Penggusuran dapat dilakukan dengan sudu penuh tanah lepas: kadar air rendah, tanah berpasir tidak dipadatkan , tanah biasa, bahan/material untuk timbunan persedian (stockpile)

1,1-0,9

Penggusuran sedangTanah lepas, tidak mungkin menggusur dengan sudu penuh. Tanah bercampur kerikil, atau split, batu pecah, pasir.

0,9-0,7

Penggusuran agak sulitKadar air tinggi dan tanah liat, pasir bercampur kerikil, tanah liat yang sangat kering, dan tanah asli.

0,7-0,6

Penggusuran sulitBatu-batu hasil ledakan, batu-batu berukuran besar.

0,6-0,4

Tabel 2. Faktor sudu

Rumus umum

Kapasitas operasi alat berat biasa dinyatakan dalam m³/jam atau

cuyd/jam, sedangkan produksi alat dinyatakan dalam volume pekerjaan yang

dikerjakan per sikluswaktu dan jumlah siklus dalam satu jam kerja. Rumus

umumnya :

Q=qxNxE=qx 60cmxE( m

3

jam)

Dimana :

Q : Produksi per jam dari alat (m³)

Q : Produksi (m³) dalam satu siklus kemampuan alat untuk memindahkan

Tanah lepas.

N : Jumlah siklus dalam satu jam (dimana N = 60cm

)

E : Efisiensi kerja

Cm : Waktu siklus dalam menit

Page 4: BAB III.docx

B. Contoh Perhitungan Produksi Bulldozer

1. Sebuah bulldozer dengan Kapasitas blade (q): 4,38 m3 sedang bekerja mendorong

tanah liat berpasir dengan kondisi asli dan Effesiensi kerja baik dan jarak dorong

30 m. Kecepatan maju maksimum bulldozer 3,7 km/jam dan kecepatan mundur

maksimum bulldozer 8,2 km/jam dengan membutuhkan waktu ganti persneling

0,50 menit. Hitunglah produksi bulldozer selama satu jam?

Jawaban :

Diketahui :

Q : 4,38 m3

kecepatan maju max : 3,7 km/jam

kecepatan mundur max : 8,2 km/jam

waktu ganti persneling : 0,50 menit

Ditanya : Q = .......?

Penyelesaian :

Produksi Per siklus (q) :

q = 4,38 m3

Waktu siklus (Cm) :

Kecepatan maju (F) : 3,7 km/ jam karena menggunakan mesin

TOROFLOW maka kecepatan maju

minimumnya 0,75 x 3,7 = 2,775 km/jam (46,3

m/min)

Kecepatan mundur (R) : 8,2 km/ jam karena menggunakan mesin

TOROFLOW maka kecepatan mundur

minimumnya 0,85 x 8,2 = 6,97 km/jam (116,2

m/min)

Waktu ganti persneling (Z) : 0,50 menit

Cm = DF

+ DR

+Z

= 30

46,3+ 30

116,2+0,50

= 0,648 + 0,258 + 0,50

Cm = 1,41 menit

Page 5: BAB III.docx

Perhitungan Per Jam (Q) :

Effesiensi kerja : karena effesiensi kerja baik maka didapat effesiensi

kerja 0,75 (liat dari tabel 1)

Q=qxNxE

¿qx 60cmxE( m

3

jam)

¿4,38 x60

1,41x 0,75

¿4,38 x 42,55 x 0,75

¿139,78m3/ jam

Jadi bulldozer dapat memproduksi 139, 78 m3 selama satu jam.