BAB III.docx
-
Upload
brihaspaty-bhuana -
Category
Documents
-
view
43 -
download
6
description
Transcript of BAB III.docx
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Paparan Kasus
3.1.1. Identitas pasien
Nama : Km. Sumantri
JenisKelamin : Perempun
Umur : 51 tahun
AsalRujukan : IRD RSU Negara
Klinis : Fraktur Klavikula Dextra
PermintaanFoto Rontgen : Thorax
3.1.2. Riwayat Pasien
Pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013 pasien dating ke Rumah
Sakit Umum Negara melalui Instalasi Rawat Darurat dengan keadaan
umum pasien yaitu: kesadarannya cukup baik dan sedikit luka di
tubuhnya. Sebelumnya pasien di periksa dan di obati lukanya di IRD
oleh dokter bedah, kemudian dokter membuatkan surat permintaan
untuk pemeriksaan radiologi thorax ke Instalasi Radiologi RSU Negara
yang sebelumnya pasien tersebut belum pernah dilakukan pemeriksaan
radiologi dengan klinis Fraktur Klavikula. Pada hari itu juga surat
permintaanya di bawa keinstalasi radiologi dan diserahkan kepada
24
petugas dan pasien langsung di lakukan pemeriksaan. Setelah selesai di
periksa pasien kembali ke IRD.
3.1.3. Persiapan Pemeriksaan Radiografi Thorax dengan Kasus Fraktur
Klavikula di Instalasi radiologi RSU Negara
3.1.3.1. Persiapan Pasien
Dari hasilobservasi dan wawancara penulis, pada pasien
fraktur klavikula tidak dilakukan persiapan khusus kecuali
melepaskan benda-benda yang bersifat radioopaque yang dapat
mengganggu gambaran pada radiograf.
3.1.3.2. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
pemeriksaan radiologi RSU Negara antara lain :
1) Pesawatsinar-X
Nama Pesawat : IMS
2) Kasetdan film ukuran 35 x 35 cm (1 buah)
3) Marker
4) Apron
5) Processing Film otomatis
3.1.3.3. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Radiografi Thorax dengan
kasus Fraktur Klavikula di Instalasi radiologi RSU Negara :
Pelaksanaan teknik pemeriksaan radiografi thorax dengan
kasus fraktur klavikula di Instalasi Radiologi IRD RSUP
25
Sanglah diawali dengan petugas radiologi menerima surat
permintaan pemeriksaan radiologi dari dokter pengirim lengkap
dengan nama, jenis kelamin, umur, alamat, klinis dan
permintaan foto rontgen kemudian dilakukan pencatatan nomor
foto, nama, jenis pemeriksaan, klinis, alamat, jumlah film yang
digunakan pada buku register manual dan selanjutnya di billing
pada komputer. Petugas radiologi mempersiapkan kaset dan
film ukuran 35 x 35 dan marker. Kemudian pasien dibawa
kedalam ruangan untuk dilakukan pemeriksaan radiologi.
Adapun proyeksi yang digunakan pada teknik pemeriksaan
radiografi thorax pada kasus fraktur klavikula di Instalasi
Radiologi RSU Negara adalah proyeksi Thorax PA saja sesuai
dengan surat permintaan pemeriksaan radiologi yang diminta
oleh dokter pengirim.
Pasien diatur berdiri tegak (erect) dengan sisi kanan dan
kiri simetris pada kaset. Kedua tangan pasien dalam keadaan
memeluk bucky stand.
Posisi obyeknya, kaset diletakkan menempel didepan dada
pasien, MSP (Mid Sagital Plane) tubuh pasien diatur pada
pertengahan kaset. Pastikan batas atas apex paru dan batas
bawah sinus costophrenicus tidak terpotong. Tidak ada rotasi
dari bahu dan pastikan posisi true PA.
26
Penyinarannya diatur dengan CR (Central Ray) horizontal
tegak lurus kaset. CP (Central Point) pada thorakal ke 7 dan
FFD (Fokus Film Distance)150 cm. Eksposi dilakukan setelah
pasien melakukan inspirasi penuh dan tahan napas.
Tindakan proteksi radiasi yang dilakukan pada saat
pemeriksaan berlangsung meliputi: Proteksi radiasi bagi
petugas, dimana radiographer berada di ruang control table
yang dipikan oleht embok beton dan pintu yang dilapisi timbal.
Pada saat dilakukan ekspose pintu di tutup agar tidak ada
radiasi hambur yang mengenai petugas ataupun pengantar
pasien. Proteksi radiasi bagi pasien dilakukan dengan
mengecilkan lapangan penyinaran, dan radiographer
melaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi
pengulangan foto. Proteksi radiasi bagi masyarakat umum
dilakukan dengan menutup pintu ruang pemeriksaan pada saat
dilakukan pemeriksaan.
27
Gambar 3.1.radiograf thorax PA
3.2. Kelebihan dan Kekurangan dari Penggunaan Proyeksi Thorax pada kasus
Fraktur Klavikula di Instalasi Radiologi RSU Negara
3.2.2.1. Ditinjau dari Paparan Radiasi
Ditinjau dari paparan radiasi kekurangan dari penggunaan
proyeksi PA pada pemeriksaan radiografi thorax dengan kasus
fraktur klavikula di Instalasi Radiologi RSU Negara adalah
paparan radiasi yang diterim aoleh pasien lebih banyak halini
disebabkan karena luas lapangan penyinaran yang cukup lebar
sehingga banyak mengenai organ di sekitar paru pasien. Hal ini
tidak sesuai dengan asas proteksi radiasi yaitu Asas Optimisasi,
28
yaitu paparan yang berasal dari suatu kegiatan harus ditekan
serendah-rendahnya dengan mempertimbangkan factor
ekonomi dan social.
Adapun kelebihan di tinjau dari paparan radiasi adalah
tidak ada.
3.2.2.2. Ditinjau dari Informasi yang Diperoleh
Ditinjau dari informasi yang diperoleh kelebihan dari
penggunaan proyeksi PA pada pemeriksaan radiografi thorax
dengan kasus fraktur klavikula di Instalasi Radiologi RSU
Negara adalah informasi yang di dapat sudah cukup lengkap
karena selain memperlihatkan objek yang di inginkan juga
dapat memberikan informasi lain mengenai keadaan tulang-
tulang disekitarnya, yakni mencakup klavikula kanan, kiri dan
coste serta scapula. Proyeksi ini sudah bisa membantu untuk
menegakkan diagnose .
Adapun kekurangan ditinjau dari informasi yang diperoleh
adalah tidakada.
3.2.2.3. Ditinjau dari Keefektifan / KetepatanPemeriksaan
Ditinjau dari keefektifan / ketepatan pemeriksaan,
kekurangan dari penggunaan proyeksi PA pada pemeriksaan
radiografi thorax dengan kasus fraktur klavikula adalah tidak
focus pada objek yang ingin dilihat yang disebabkan karena
29
penggunaan CP (central point) yang berbeda dengan letak
kelainan yang ingin ditampakkan. Selain itu juga factor
penggunaan CR (central ray) yang tegaklurus, dimana
penggunaan CR tegak lurus pada kasus fraktur klavikula
kurang efektif karena apabila terdapat fraktur tipe komplit,
maka dengan penggunaan CR tegak lurus akan menampakkan
fraktur yang tidak jelas bahkan tidak dapat terlihat.
Adapun kelebihannya ditinjau dari keefektifan / ketepatan
pemeriksaan adalah pasien tidak perlu lagi melakukan tindakan
foto ulang untuk persiapan pre-op. Karena hasil bacaan dari
dokter spesialis sudah pasti bahwa pasien tersebut fraktur pada
klavikula bagian kanan sehingga dapat segera dilakukan
tindakan lanjut (operasi).
30