BAB III.doc
-
Upload
dya-restu-saputra -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of BAB III.doc
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan cross sectional study. Penelitian
cross sectional merupakan suatu penelitian untuk mempelajari korelasi antara
variabel-variabel dalam penelitian dengan pendekatan point time yaitu variabel-
variabel diidentifikasi pada saat yang sama, artinya tiap subyek hanya
diidentifikasi sekali saja (Arikunto, 2002).
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa di SMAN 8 Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
(Sugiyono, 2008). Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah non
probability sampling. Menurut Sugiyono (2008) Non Probability Sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik Non Probability Sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel
pada penelitian ini lebih tepatnya penulis menggunakan teknik purposive
sampling. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2008) adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang
diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten
dibidangnya.
16
1. Kriteria Inklusi meliputi:
a. Siswa Kelas X Akelerasi maupun reguler
b. Bersedia dijadikan responden.
2. Kriteria eksklusi
a. Tidak berada di lokasi sekolah saat
penelitian dilakkan
b. Tidak bersedia menjadi responden
C. Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas, dan
variabel tergantung:
1. Variabel bebas: Golongan kelas
a. Kelas Akselerasi, diberi skor 1
b. Kelas Reguler, diberi skor 0
2. Variabel tergantung: kecemasan akademis
a. Tidak ada kecemasan, skor penilaian < 14
b. Kecemasan ringan, skor penilaian antara 14-20
c. Kecemasan sedang, skor penilaian antara 21-27
d. Kecemasan berat, skor penilaian antara 28-41
e. Kecemasan berat sekali, skor penilaian antara 42-56
D. Cara Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari kuesioner
Hamilton Anxiety Rating Scale yang diberikan kepada siswa satu kelas regular
yang terpilih dan kelas X akselerasi secara bersamaan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat ukur data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
17
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007). Kuesioner ini ditujukan kepada
para siswa kelas X regular dan kelas X akselerasi
Dalam penelitian ini instrument penelitian yang digunakan pernah
digunakan dalam penelitian lain. Oleh karenanya tidak diperlukan uji pendahuluan
yaitu uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Hamilton
Anxiety Rating Scale. Dalam Hamilton Anxiety Rating Scale mempunyai lima
penilaian yaitu: 0: tidak ada gejala (keluhan); 1: gejala ringan (satu gejala dari
pilihan yang ada); 2: gejala sedang (separuh dari gejala yang ada); 3: gejala berat
(lebih dari separuh dari gejala yang ada); 4: gejala sangat berat (semua gejala
ada). Hasil penilaian tersebut digunakan untuk menentukan tingkat atau derajat
kecemasan pasien sebagai berikut: (1) Tidak ada kecemasan, bila skor penilaian <
14; (2) Kecemasan ringan, bila hasil skor penilaian antara 14-20; (3) Kecemasan
sedang, bila hasil skor penilaian antara 21-27; (4) Kecemasan berat, bila hasil skor
penilaian antara 28-41; dan (5) Kecemasan berat sekali, bila skor penilaian antara
42-56. (Hawari, 2007).
G. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode Independent sample t-test, yaitu
jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang
tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling berpasangan
dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel yang berbeda
dengan rumus sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012):
18
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan
dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 20.0.
H. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melewati beberapa tahap, yaitu:
1. Persiapan
Persiapan dilakukan mulai dari penulisan proposal penelitian, pembuatan
kuesioner, seminar proposal penelitian dan mengurus surat ijin penelitian.
Tahap persiapan ini penulis lakukan selama bulan Mei 2015.
2. Pelaksanaan penelitian dan Pengolahan data
Penelitian ini peneliti laksanakan pada awal bulan Juni2015.Dalam hal ini,
maka dilakukan dari tahapan uji coba untuk validitas serta reliabilitas alat
ukur dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data untuk
pengujian analisis data. Setelah data didapatkan dari pelaksanaan penelitian,
peneliti melakukan pengolahan dan analisis data termasuk penyusunan
laporan akhir selama kurang lebih 15 hari.
3. Seminar hasil
Seminar laporan akhir diadakan pada akhir bulan Juli 2015.
19