BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah...

23
BAB III PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINEAR 3.1 Bentuk Umum Persamaan differensial linear dikategorikan sebagai persamaan differensial tingkat satu derajat satu, sehingga bentuk umum persamaan differensial linear dapat dinyatakan dengan M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0. Dalam hal yang lebih khusus persamaan differensial linear tingkat satu dinyatakan dalam bentuk umum p 1 (x) + p o (x) y = q(x) dimana p 1 (x) 0, p o (x), q(x) adalah fungsi x yang tidak bergantung kepada y . Jika masing-masing bagian pada persamaan differensial linear di atas diballgi dengan p 1 (x) maka diperoleh bentuk: + y = Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 66

Transcript of BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah...

Page 1: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

BAB III

PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINEAR

3.1 Bentuk Umum

Persamaan differensial linear dikategorikan sebagai persamaan

differensial tingkat satu derajat satu, sehingga bentuk umum persamaan

differensial linear dapat dinyatakan dengan M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0.

Dalam hal yang lebih khusus persamaan differensial linear tingkat satu

dinyatakan dalam bentuk umum

p1(x) + po(x) y = q(x)

dimana p1(x) 0, po(x), q(x) adalah fungsi x yang tidak bergantung

kepada y.

Jika masing-masing bagian pada persamaan differensial linear di atas

diballgi dengan p1(x) maka diperoleh bentuk:

+ y =

dxdy + P(x) y = Q(x), dimana P(x) = dan Q(x) =

P(x) dan Q(x) kontinu dalam suatu interval I Real.

Contoh

1. 2xy = 4x, P(x) = 2x, Q(x) = 4x

2. dxdy y = (2+2x), P(x) = 1, Q(x) = (2+2x)

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 66

Page 2: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

3. x dxdy (2-3x )y = x

, P(x) = , Q(x) = 1

4. y ln y dx + (x-ln y) dy = 0

, P(y) = , Q(y) =

5. sin x dxdy (cos x) y = x2 sin x

, P(x) = cot x, Q(x) = x

Contoh persamaan 1-5 di atas adalah persamaan differensial

linear (tingkat 1). Selanjutnya perhatikan persamaan differensial tingkat

satu derajat satu di bawah ini.

6. dxdy 3xy2 = sin x, karena ada y2

7. dxdy (sin x) y3 = ex + 1, karena ada

8. - y = xy , karena Q(x) tergantung selain x, yaitu y

9. + y = x2y, karena Q(x) tergantung selain x, yaitu y.

10. x dy + y x dx = 0.

Contoh 6-10 di atas bukan persamaan differensial linear karena Q(x)

bukan fungsi x yang tidak bergantung pada y sebagaimana syarat yang

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 67

Page 3: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

disebutkan dalam bentuk umum dan tidak sesuai dengan bentuk dxdy +

P(x) y = Q(x).

3.2 Cara Menentukan Selesaian Persamaan Liner

Persamaan differensial linear dxdy + P(x) y = Q(x) dapat ditentukan

selesaian umumnya dengan beberapa cara. Masing-masing cara

menggunakan pendekatan yang berbeda, walaupun pada akhirnya

diperoleh bentuk umum selesaian yang sama. Cara tersebut adalah: 1)

faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak,

dan 4) persamaan Bernoulli.

1. Cara Faktor Intregral

Misal selesaian dxdy + P(x) y = Q(x) adalah y = uv, dimana u dan v

masing-masing fungsi dari x sehingga y’ = u’v + uv’. Dengan

mensubstitusikan y dan y’ ke persamaan

dxdy + P(x) y = Q(x).

(u’v + uv’) + P(x) uv = Q(x)

v(u’ + P(x)u) + uv’ = Q(x)

Jika dimisalkan u’ + P(x)u = 0 maka uv’ = Q(x), Akibatnya untuk u’ +

P(x) u = 0 diperoleh = - P(x)u

= -P(x) dx

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 68

Page 4: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

= - P(x) dx

Ln u = - P(x) dx

u =

Substitusikan u ke uv’ = Q(x), sehingga didapatkan

v’ =

=

dv =

v =

= + C

=

v = Q(x) dx + C

Karena selesaiannya y = uv, maka selesaian umum (primitif) persamaan

differensial linear

dxdy + P(x) y = Q(x) adalah

y = ( Q(x) dx + C )

y = Q(x) dx + C

selanjutnya dinamakan faktor integral (I)

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 69

Page 5: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

Contoh soal

Tentukan selesaian umum persamaan differensial

liner di bawah ini

1. dxdy y = (2+2x)

Jawab

P(x) = 1 dan Q(x) = (2+2x)

Faktor integralnya I = = e

Sehingga selesaian umumnya persamaan dxdy y = (2+2x) adalah

ye = ) e dx

y = e x dx + e 2e x x dx

= ( 2e +C ) + 2e (xe - e +C)

= 2 + Ce + 2x – 2 + Ce

= 2x + 2ce

= 2x + ce

2. y ln y dx + (x-ln y) dy = 0

Jawab

y ln y dx + (x-ln y) dy = 0

dydx + x =

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 70

Page 6: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

P(y) = dan Q(y) =

Faktor integral e = e = e = Ln y

Selesaian umumnya

xe = dy

x Ln y = y dy

= y d(ln y)

= ½ ln + c

Persamaan linear y ln y dx + (x-lny) dy = 0 mempunyai selesaian

umum

2x Ln y = Ln + c

3. x dxdy (2-3x ) y = x

Jawab

Persamaan di atas dibagi dengan x diperoleh persamaan linear baru

+ ( ) y = 1

P(x) = ( ) dan Q(y) = 1

Sehingga faktor integralnya e dxxP )( = e = e

Selesaian umumnya

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 71

Page 7: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

ye = dx

= 1.e dx

= e e dx

y e = (1/2 e + c)

Persamaan differensial linear x dxdy (2-3x ) y = x mempunyai

selesaian

y e = (1/2 e + c)

2. Cara LAGRANGE

Menyelesaikan persamaan differensial linear dxdy + P(x) y = Q(x)

dapat juga dilakukan dengan Cara Lagrange. Cara ini dilakukan dengan

mengubah persamaan linear sehingga ruas kanan sama dengan 0 dan

mengubah konstanta C menjadi fungsi dari x atau C(x).

Perhatikan kembali persamaan

dxdy + P(x) y = Q(x)

y’ + P(x)y = Q(x)

Ambil y’ + P(x)y = 0, maka

= -P(x)y

= -P(x) dx

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 72

Page 8: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

= -P(x) dx

ln y = -P(x) dx

y = e

y = e

y = e .e

y = c(x) e

Selanjutnya akan dicari fungsi c(x) dari persamaan y

= c(x) e , maka

Ln y = ln (c(x) e )

ln y = ln c(x) + Ln e

ln y = ln c(x) -

Jika persamaan di atas didefferensialkan terhadap x, diperoleh:

=

y ( )

=

Dari persamaan y = c(x) e diperoleh:

P(x) y =

Q(x) = e

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 73

Page 9: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

= Q(x) e

c(x) = Q(x) e dx

Dengan mensubtitusikannya ke dalam y = c(x) e maka

diperoleh selesaian umum persamaan dengan metode Lagrange

y = e ( Q(x) e dx )

Contoh soal

Tentukan selesaian umum persamaan

1. + y Cotgn x = 5e

Jawab

P(x) = cotgn x dan Q(x) = 5ecos x

Sehingga faktor integralnya e = eln sin x = sin x.

Selesaian umum persamaan yang dicari adalah:

ye = dx

y sin x = sin x dx

y sin x = d(-cos x)

y sin x = 5(-e ) + C

2. (x-2) = y + 2(x-2)

Jawab

Persamaan dibagi dengan (x-2) diperoleh:

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 74

Page 10: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

- = 2(x-2)

P(x) = dan Q(x) = 2(x-2)

Faktor integral e = e = e =

Selesaian umum persamaan diperoleh + y Cotgn x = 5e

ye = dx

= dx

= 2 dx

3. Cara Mengubah menjadi Persamaan Differensial Eksak.

Karena dxdy + P(x) y = Q(x) atau (P(x)y – Q(x)) dx + dy = 0 belum

merupakan persamaan differensial eksak untuk P(x) 0, maka perlu

mencari faktor integralnya.

Misal u(x) faktor integral, maka

u(x)[ (P(x)y – Q(x)) dx + dy = 0 ]

[u(x)P(x)y – u(x)Q(x)] dx + u(x) dy = 0 merupakan persamaan

differensial eksak.

Berdasarkan syarat persamaan differensial eksak diperoleh

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 75

Page 11: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

= u(x)P(x) dan =

sehingga = u(x)P(x)

)(xudu = P(x) dx

)(xudu = P(x) dx

ln u(x) = P(x) dx

u(x) = e

Selanjutnya jika nilai u(x) dikalikan dengan dxdy + P(x) y = Q(x), diperoleh

u(x) dxdy + u(x) P(x) y = u(x) Q(x)

Karena = u(x) P(x), maka

u(x) dxdy + = u(x) Q(x)

(u(x)y) = u(x)Q(x)

Dengan mengintegralkan persamaan terakhir terhadap x diperoleh

(u(x)y) = u(x)Q(x) dx

u(x) y =

y = u(x)

y = e dxxQxu )()( adalah selesaian umumnya.

Karena u(x) = e maka diperoleh

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 76

Page 12: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

y = e e dx

Contoh

Tentukan selesaian umum persamaan

1. - = x cos x

Jawab

Kalikan persamaan dengan x, sehingga didapat

- = x cos x

P(x) = dan Q(x) = x cos x

u(x) = e

= e

=

Jika persamaan - = x cos x dikalikan dengan u(x) =

diperoleh

x - 2yx = cos x

= cos x

x y = x dx

y = x sin x + cx

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 77

Page 13: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

2. y dx + (3xy-1) dy = 0

Jawab

y dx + (3xy-1) dy = 0

+ =

P(y) = Q(y) =

u(x) = e = y

Selesaian umum persamaan di atas

xe = dy

xy = y dy

xy = ½ y + c

4. Persamaan BERNOULLI

Persamaan differensial linear disebut persamaan Bernoulli jika bentuk

umumnya

dxdy + P(x) y = y Q(x),

ydxdy + P(x) y = Q(x)

Untuk menentukan selesaian umumnya misalkan y = v.

Dengan menurunkan terhadap variabel x, diperoleh

(1-n) =

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 78

Page 14: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

ydxdy =

Substitusikan y = v dan ydxdy = ke

persamaan

ydxdy + P(x) y = Q(x) diperoleh

+ P(x)v = Q(x)

+ (1-n)P(x) v = (1-n)Q(x)

Bentuk terakhir adalah persamaan differensial linear yang

selesaian umum dapat dicari dengan metode faktor integral atau

metode Lagrange atau metode Pengubahan persamaan differensial

eksak.

Misal (1-n)P(x) = p(x) dan (1-n)Q(x) = q(x)

Maka selesaian umumnya adalah v = e ( q(x) e dx )

Contoh soal

Tentukan selesaian umum persamaan

1. - y = xy

Jawab

- y = xy

- y = x

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 79

Page 15: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

Misal y = v maka -2y =

= -

Substitusikan ke persamaan semula, didapat:

- - v = x

+ 2v = -2x

dimana p(x) = 2 , q(x) = -2x dan faktor integral (I) = e = e

selesaian umumnya

ve = q(x)e dx

ve = dx

= -xe + ½ e + c

2. + y = y (Cos x - Sin x)

Jawab

+ y = (cos x - sin x)

+ y = (cos x - sin x)

Misal y = v maka -y =

= -

Substitusikan ke persamaan semula, didapat:

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 80

Page 16: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

- + v = (cos x - sin x)

- v = -(cos x - sin x)

dimana p(x) = -1 , q(x) = (sin x - cos x) dan factor integral e =

e

selesaian umumnya

ve = q(x)e dx

ve = dx

= -e sin x + C adalah selesaian umumnya.

3.3 Soal-soal

A. Selidiki apakah persamaan differensial tingkat satu derajat satu

dibawah ini termasuk persamaan differensial linear.

1. - 2y = 3 – 3x

2. x dy – 2y dx = (1+x)e dx

3. y dx + (xy + x – 3y) dy = 0,

, P(y) = 1, Q(y) = 3 - ,

y dx + (xy + x – 3y) dy = 0,

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 81

Page 17: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

4. x dy – y dx = x dy

5. (1+sin y) dx = [2y cos y – x(sec y + tgn y)] dy

6. (2xy y) dx + 2x dy = 0

7. + 2xy = 5x y

8. (x +1) + xy = x

9. - y = y x

10. xy’ = 2y + x e

B. Tentukan selesaian umum persamaan linear berikut dengan

menggunakan cara yang sesuai.

1. + 3xy = 2

2. = + 2x + 1

Jawab

= + 2x + 1

Didapat P(x) = , Q(x) = (2x+1)

Faktor integral (I) = e

= e

= e

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 82

Page 18: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

=

Primitif dari = + 2x + 1 adalah

Iy =

y = x

y = x

y = x(2x +ln

y’ = 4x + (ln +1) +C

3. + 2xy = 5y

4. + 3y = 3x 2 e

5. Cos dr + ( r sin - cos ) d = 0

6. y dx + (3xy-1) dy = 0

7. r dt – 2t dr = (r-2)e dr

8. - 6y = 10 sin 2x

P(x) = -6, Q(x) = 10 sin 2x

I = e

Primitifnya

Iy = dx

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 83

Page 19: BAB III · Web viewCara tersebut adalah: 1) faktor integral, 2) metode Lagrange, 3) mengubah menjadi PD eksak, dan 4) persamaan Bernoulli. Cara Faktor Intregral Misal selesaian +

y = e

= 10 e

e = -5 cos 2x – 15 sin 2x – 15e

25 = -5 cos 2x – 15 sin 2x

= (-5 cos 2x – 15 sin 2x+C)

Didapatkan primitif

Y = (-5 cos 2x – 15 sin 2x+C)

9. dy + (2y cos x + sin 2x) dx = 0

10. (1+y ) dx = ( arc tan y – x) dy

C. Tentukan selesaian masalah nilai awal

1. - = xe dengan y(1) =

2. 4y - e = 0 dengan y(0) =

3. xy = sin 2t dengan x(0) = 0

4. + y tan x = cos x dengan y( ) 1

5. sin x + y cos x = x sin x dengan y( ) = 2

Persamaan Differensial-Dwi Purnomo 84