BAB III Upaya Ajinomoto Mojokerto dalam Membranding Jepang...

25
46 BAB III Upaya Ajinomoto Mojokerto dalam Membranding Jepang (Home Country) Simon Anholt telah melakukan pengembangan berupa dimensi-dimensi yang tidak lain bertujuan untuk melakukan pengukuran pada suatu objek yang disebut dengan nation brand index. Dalam institusi Anholt-GfK Roper, dimensi pengukuran diformulasikan sebagai indikator/pengukur dalam melihat upaya pembentukan citra suatu negara dan untuk indikator/pengukurannya dapat di bagi menjadi 6 yaitu melalui dimensi pemerintah, ekspor, budaya, masyarakat, pariwisata, investasi dan imigrasi. 58 Berdasarkan hal tersebut maka berikut ini adalah pembahasan mengenai dimensi-dimensi tersebut dalam kajian Ajinomoto Mojokerto sebagai alat nation branding Jepang di Indonesia. 3.1. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada Aspek Pemerintahan Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pemerintah Jepang sangat aktif dalam upayanya melakukan nation branding. Pemerintah Jepang, berusaha meningkatkan citra positif negaranya salah satunya melalui makanan. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tujuan nation branding dari Jepang adalah penyebaran budaya melalui makanan yang memiliki cita rasa yang kaya (otentik). Pengertian dari kaya (otentik) dalam konteks ini tidak hanya mengenai variasi jenis makanannya, tetapi juga cita rasa dan juga nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Pemerintah Jepang berkomitmen untuk dapat 58 Simon Anholt. Nation Brands Index, Anholt GFK. diakses dalam http://nation-brands.gfk.com/ . Pada 27/09/2016. Pukul 22:08 WIB

Transcript of BAB III Upaya Ajinomoto Mojokerto dalam Membranding Jepang...

46

BAB III

Upaya Ajinomoto Mojokerto dalam Membranding Jepang (Home

Country)

Simon Anholt telah melakukan pengembangan berupa dimensi-dimensi

yang tidak lain bertujuan untuk melakukan pengukuran pada suatu objek yang

disebut dengan nation brand index. Dalam institusi Anholt-GfK Roper, dimensi

pengukuran diformulasikan sebagai indikator/pengukur dalam melihat upaya

pembentukan citra suatu negara dan untuk indikator/pengukurannya dapat di bagi

menjadi 6 yaitu melalui dimensi pemerintah, ekspor, budaya, masyarakat,

pariwisata, investasi dan imigrasi.58

Berdasarkan hal tersebut maka berikut ini

adalah pembahasan mengenai dimensi-dimensi tersebut dalam kajian Ajinomoto

Mojokerto sebagai alat nation branding Jepang di Indonesia.

3.1. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Pemerintahan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pemerintah Jepang sangat aktif dalam

upayanya melakukan nation branding. Pemerintah Jepang, berusaha

meningkatkan citra positif negaranya salah satunya melalui makanan. Pada bab

sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tujuan nation branding dari Jepang

adalah penyebaran budaya melalui makanan yang memiliki cita rasa yang kaya

(otentik). Pengertian dari kaya (otentik) dalam konteks ini tidak hanya mengenai

variasi jenis makanannya, tetapi juga cita rasa dan juga nutrisi yang terkandung

dalam makanan tersebut. Pemerintah Jepang berkomitmen untuk dapat

58Simon Anholt. Nation Brands Index, Anholt GFK. diakses dalam http://nation-brands.gfk.com/.

Pada 27/09/2016. Pukul 22:08 WIB

47

meningkatkan kesehatan global melalui makanan.59

Melalui budaya makan

Washoku yang telah diresmikan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya

dunia, pemerintah Jepang berusaha untuk memperkenalkan serta menyebarkan

budaya makan yang sehat demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di

dunia.

Melalui PT Ajinomoto, pemerintah Jepang berusaha membentuk citra

positif di masyarakat dunia, termasuk di Indonesia melalui produk yang berkaitan

dengan makanan. Kepedulian pemerintah Jepang terhadap kesehatan dan kualitas

pangan dunia dimanifestasikan oleh PT Ajinomoto melalui produk-produk yang

dihasilkan, yang telah diuji di laboratorium dan dinilai baik untuk kesehatan

masyarakat. PT Ajinomoto merumuskan paling tidak terdapat tiga hal yang

menjadi permasalahan yang harus dihadapi pada abad ke-21, yang dianggap

sebagai tanggung jawab PT Ajinomoto dan juga Jepang sebagai pihak yang peduli

terhadap permasalahan global. Tiga permasalahan tersebut yaitu keberlanjutan

global, keamanan sumber daya pangan dan juga gaya hidup sehat.60

Melalui FY 2014-2016 Medium-Term Management Plan, Ajinomoto

membentuk seperangkat tindakan untuk mencegah permasalahan tersebut terjadi,

dengan melalui produk makanan dan asam amino yang dikembang kan oleh

Ajinomoto. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak Ajinomoto yang ada di

Jepang saja, tetapi seluruh perusahaan Ajinomoto yang ada di dunia, termasuk di

59

Ajinomoto Group, 2015, Sustainability Report 2015 Hightlight,

https://www.ajinomoto.com/en/activity/csr/pdf/2015/ajinomoto_csr15_digest.pdf diakses pada

21 maret 2017 pukul 20.43 WIB 60

Ibid.

48

Mojokerto. Melalui produk-produk yang dihasilkan, Ajinomoto Mojokerto juga

ikut mempromosikan budaya dan makanan hidup sehat kepada masyarakat.

Selain itu, pihak perusahaan juga tercatat sebagai sebuah perusahaan asing

(MNC) asal Jeapng yang patuh terhadap segala peraturan yang ada baik pada

undang-undang atau yang dibuat oleh pemerintahan daerah. Ketaatan PT

AJINOMOTO Mojokerto dalam membayar pajak dapat dibuktikan dengan

penghargaan yang didapat dalam acara Pajak Daerah Award tahun 2014 yang

diadakan oleh Dinas Pendapatan Daerah. PT AJINOMOTO mendapatkan piagam

penghargaan untuk kategori penghargaan jenis pajak PBB buku 4 dan 5.61

Jenis

pajak PBB buku 4 merupakan PBB dengan rentang nominal antara 1 juta hingga 5

juta rupiah, sedangkan jenis pajak PBB buku 5 dengan nominal lebih dari 5 juta.

PT. AJINOMOTO Mojokerto juga sangat berperan aktif dalam mendukung

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah. Perusahaan

selalu berpartisipasi dengan kata lain menjadi pihak sponsorship dalam kegiatan

atau event yang terselenggara, akan tetapi terdapat ketentuan dari perusahaan

dimana kegiatan yang seperti apa yang perusahaam berikan dukungan atau

sponsorship. PT. AJINOMOTO Mojokerto biasanya akan berkontribusi atau

memberikan sponsorshipnya pada kegiatan-kegiatan atau event dimana produk-

produknya dapat diperkenalkan ke banyak orang serta dapat menjual produknya di

tempat tersebut, seperti pada kegiatan penyuluhan usaha kecil menengah (UKM),

61

Berita Mojokerto, 29 Desember 2014, Dispenda Gelar Pajak Daerah Award 2014,

http://arsipweb.mojokertokab.go.id/index.php?vi=news&mode=detail&id=245&token=20d6981

ea56c02041227087a3d82e2fe diakses pada 20 Januari 2017, pukul 22.30 WIB.

49

operasi pasar murah, pameran tentang ciri khas daerah (makanan khas daerah)

dsb.62

Upaya branding (pembentukan citra) selain dilakukan pemerintah Jepang

bersama Ajinomoto dengan menciptakan makanan yang memiliki kandungan

yang sehat, pihak Ajinomoto Mojokerto juga membentuk citra baik (branding)

terhadap pemerintah daerah (house country) dengan mentaati peraturan yang ada

khususnya dalam hal pajak dan sponsorship.

3.2. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Eksport

Sebagai pencipta rasa umami, cita rasa tersebut yang ada pada produk

AJINOMOTO telah banyak diterima oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Perusahaan di Indonesia sendiri merupakan salah satu yang terbesar dan produsen

produk AJINOMOTO. Di Indonesia sendiri, alat-alat atau mesin produksi tersebut

masih didatangkan langsung dari Jepang selaku negara asal perusahaan (Home

Country) ke PT. AJINOMOTO Mojokerto.63

Hal tersebut dilakukan karena pihak

AJINOMOTO ingin menjaga kualitas produk mereka dan juga cita rasa umami

yang ada di produknya, sehingga tetap sama dengan apa yang di produksi di

Jepang.

Selain itu, di Indonesia sendiri masih belum ada alat-alat atau mesin yang

memenuhi standard produksi AJINOMOTO, sehingga memang alat atau mesin

produksi harus didatangkan langsung dari Jepang. Mereka memiliki pedoman

seperti itu bukan tanpa dasar, hal tersebut didorong karena banyaknya barang-

62

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 63

ibid

50

barang yang tidak sesuai standar beredar dan dengan mudah dapat dimiliki oleh

masyarakat. Berawal dari tidak sesuainya barang tersebut dengan standar yang

telah dijanjikan oleh produk tersebut, maka barang tersebut telah mengalami

kerusakan sebelum batas waktu yang diperkirakan. Apabila ini terjadi di

AJINOMOTO, ini dianggap sebagai pemborosan karena harus mengeluarkan

dana tambahan untuk perbaikan atau bahkan pembelian alat baru.64

Alat-alat atau

mesin produksi dari Jepang selaku Home Country terbukti terjamin akan

ketahanannya yang tangguh dan untuk kecanggihannya selalu terdepan

dikarenakan para ilmuwannya tiada henti untuk selalu berinovasi.65

Bahan baku utama dari pembuatan MSG adalah tetes tebu dan tepung

tapioka.66

Pengertian dari tetes tebu adalah hasil akhir dari proses pembuatan gula

yang telah melewati kristalisasi berulang-ulang dan sudah tidak dapat

mengkristalisasi.67

Bahan baku utama ini diambil dari dalam negeri yaitu dari

pabrik gula milik negara yang berada di kawasan Jawa Timur. Tetes tebu di

wilayah sekitar perusahaan tidak sulit untuk didapatkan dan untuk kandungan-

kandungannya masuk dalam standarisasi yang telah ditetapkan oleh

AJINOMOTO.68

64

ibid 65

ibid 66

ibid 67

Reni Puspitasari, Kualitas Molase Sebagai Bahan Baku Produksi Alkohol Pabrik Spiritus

Madukismo Yogyakarta, diakses dalam

http://www.library.usd.ac.id/Data%20PDF/F.%20Farmasi/Farmasi/058114157_full.pdf,

(08/04/2017, 19.09 WIB) 68

Hasil wawancara publik relation AJINOMOTO Mojokerto. Op.cit

51

Tepung tapioka yang juga digunakan sebagai bahan baku utama dalam

pembuatan MSG ini sangat disayangkan karena masih di beli perusahaan dari

negara lain yaitu Thailand.69

AJINOMOTO memilih melakukan itu dikarenakan

harga dan kwalitas produk yang diberikan negara Thailand lebih murah dari pada

didalam negeri. Berkisar 80% sampai 85% kebutuhan tepung tapioka berasal dari

Thailand akan tetapi perusahaan juga membeli dari dalam negeri untuk sisanya

sekitar 15% yang berasal dari daerah Lampung, hal ini dilakukan untuk

penyeimbang agar tidak terjadi kesenjangan dalam sektor ini.70

Dalam proses produksinya sendiri, dikerjakan oleh para tenaga ahli yang

telah mengerti bagaimana produksi yang sesuai standar operasi dari PT

AJINOMOTO. Dengan produksi yang dikerjakan dengan alat-alat yang

berkualitas dari Jepang, dan dikerjakan oleh para tenaga ahli yang memenuhi

standar, produk yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat luas, tidak hanya

oleh masyarakat sekitar Mojokerto ataupun Indonesia, tetapi juga masyarakat

dunia. Produk yang dihasilkan oleh PT. AJINOMOTO Mojokerto telah

menguasai sebagian besar pasar dalam negeri dan selain itu, perusahaan juga

melakukan penjualannya hingga ke negara lain dengan cara melakukan kegiatan

eksport ke beberapa negara.71

Kegiatan eksport dilakukan ke lima negara yaitu

Jepang, Korea Selatan, Australia, Filipina dan Vietnam.72

Beberapa tahun ini,

69

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 70

ibid 71

ibid 72

ibid

52

AJINOMOTO Mojokerto telah berhasil mengeksport produknya ke negara-negara

islam seperti Pakistan dan Arab Saudi.73

Para karyawan atau pegawai yang ada di Ajinomoto Mojokerto untuk dapat

mengoprasikan dan mengoptimalkan alat-alat yang canggih tersebut maka

terdapat pelatihan. Mekanisme dari kegiatan tersebut yaitu pertama, perusahaan

akan mengirimkan pegawai atau karyawan yang menduduki jabatan sebagai

manajer baru untuk mengikuti pelatihan ke Jepang (home country), kedua,

manajer baru setelah mendapatkan pelatihan tersebut maka berkewajiban untuk

memberikan wawasan atau penyuluhan terhadap para pegawai atau karyawan

Ajinomoto Mojokerto dari apa yang didapatkan selama mengikuti pelatihan ke

Jepang (transfer of technology).74

Untuk kegiatan pelatihan yang didapatkan oleh manajer baru selama di

Jepang yaitu pertama yang berkenaan dengan kedisiplinan kerja para pegawai atau

karyawan yang bertujuan agar para pegawai atau karyawan dapat menghargai

serta mengoptimalkan waktu yang ada, kedua tentang budaya kerja yang memiliki

tujuan agar para pegawai atau karyawan perusahaan dapat menghasilkan produk-

produk yang berkualitas, ketiga edukasi tentang teknologi baru yang nantinya ada

di perusahaan (tranfer of technology) dan keempat yaitu tentang penataan

lingkungan atau ruang baik di dalam ataupun di luar perusahaan yang bertujuan

untuk mewujudkan situasi dan kondisi lingkungan yang nyaman, tentram dan

indah.75

73

ibid 74

ibid 75

ibid

53

Ajinomoto Mojokerto melalui produk-produknya yang berkualitas baik dan

memiliki konsumen besar baik di Indonesia (house country) atau di negara-negara

tujuan ekspornya secara tidak langsung telah membangun citra (nation branding)

terhadap Jepang (home country). Didalam setiap produk Ajinomoto terdapat cita

rasa khas (otentik) yang berasal dari Jepang (home country) seperti umami.

Ilmuwan asal Jepang yang telah berhasil menemukan sekaligus pendiri dari

Ajinomoto yaitu Dr. Kikunae Ikeda memberikan nama umami pada penemuannya

yang berasal dari rasa kombu dashi (kaldu rumput laut) selain itu juga ditemukan

komponen rasa utamanya yaitu glutamat.76

Cita rasa tersebut dapat dikenal oleh

masyarakat yang menggunakan produk Ajinomoto. Dan pada setiap kemasannya,

Ajinomoto selalu menyertakan nama atau bahkan simbol yang menunjukkan

bahwa produk berasal dari Jepang seperti lambang mangkok merah dengan tulisan

huruf kanji dan nama pada produk yaitu MASAKO dan SAJIKU dll.

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh penulis dari apa yang dilihat

dilapangan dan karyawan atau pegawai PT. AJINOMOTO Mojokerto dapat

dilihat bahwa terdapat upaya-upaya yang dilakukan perusahaan melalui kegiatan

eksport nya dalam membangun citra (Branding) atau dapat dikatakan adanya

politik pencitraan terhadap negara asal yaitu Jepang (Home Country).

76

Ajinomoto, apa itu umami, https://www.ajinomoto.com/features/aji-no-moto/id/umami/,

diakses pada 04 Mei 2017, pukul 09:31 WIB.

54

3.3. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Budaya

Produk Ajinomoto banyak dikenal masyarakat karena namanya sendiri yang

mudah diingat. Nama Ajinomoto sendiri merupakan istilah Jepang yaitu yang

terdiri dari kata AJI-NO-MOTO yang berarti cita rasa.77

Nama AJI-NO-MOTO

pertama kali dicetuskan ketika para anggota keluarga Suzuki sebagai founder

(pemilik) dari perusahaan Ajinomoto mendiskusikan mengenai nama produk yang

akan dipasarkan. Pada awalnya, meskipun memiliki pengucapan yang sama,

namun arti kata AJI-NO-MOTO lebih mengarah pada pengertian rasa yang “asli”.

Karakter “asli” sendiri dalam kanji Jepang mengacu pada “iemoto”, yaitu

semacam sekolah untuk seni tradisional Jepang, seperti tari tradisional Jepang.

Oleh karena itu, lambang pertama yang digunakan adalah seorang perempuan

yang sedang memasak dengan menggunakan apron bertuliskan AJI-NO-MOTO.78

Kemudian, gagasan baru disampaikan oleh Chuji Suzuki, adik dari Saburosuke

Suzuki II, founder (pemilik) dari perusahaan Ajinomoto. Chuji menyampaikan

penggantian karakter MOTO yang berarti asli menjadi karakter MOTO yang

berarti sari atau cita rasa. Gagasan tersebut disetujui oleh seluruh pihak dan

akhirnya hingga saat ini nama AJI-NO-MOTO yang berarti cita rasa.

77

Ajinomoto Group World Wide, The Chronicle of Ajinomoto Group,

https://www.ajinomoto.com/en/aboutus/history/chronicle_2013/11.html diakses pada 2 Mei

2017 pukul 20.14 WIB. 78

Ibid.

55

Produk Ajinomoto sendiri juga dikenal dengan produk cap mangkuk merah.

Hal tersebut dikarenakan pada produk utamanya yaitu produk penyedap masakan

terdapat lambang mangkuk merah dengan tulisan AJI-NO-MOTO. Lambang

mangkuk sendiri diasosiasikan dengan sup yang biasa dihidangkan pada makanan

Jepang dengan AJI-NO-MOTO yang memiliki cita rasa umami sehingga cocok

dengan cita rasa yang ada.79

Hingga saat ini, Ajinomoto sangat dikenal di

Indonesia termasuk di Mojokerto di mana lokasi pabrik pertama dibangun. Ketika

berbicara mengenai produk vetsin (penyedap rasa) atau masyarakat lebih

mengenal dengan istilah micin, nama Ajinomoto selalu menjadi yang pertama

dicari atau dapat dikatakan menjadi acuan dibandingkan dengan produk yang lain.

Sebagai perusahaan asing yang berasal dari Jepang, AJINOMOTO

Mojokerto turut berperan serta dalam memperkenalkan dan menyebarkan budaya

serta tradisi Jepang kepada masyarakat khususnya pada karyawan atau

pegawainya.80

Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang sejak dini ditanamkan

sifat ramah, saling menghormati, saling menghargai dan memiliki disiplin tinggi

yang disebut dengan Omotenashi.81

Pada saat penulis mendatangi PT. AJINOMOTO Mojokerto untuk

melakukan wawancara atau pengumpulan data-data yang diperlukan untuk

melengkapi penelitian, pada saat awal masuk diarea perusahaan tepatnya di pos

keamanan (security) omotenashi sudah terlihat. Tingkat kedisiplinan dari anggota

79

Ibid. 80

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 81

Miranti Arundina & Brenda Angelita Lesmana, Omotenashi dan Sistem Masyarakat Kota Yang

Bersahabat (1), http://mm.fe.ui.ac.id/index.php/berita/426-gfs-2015-omotenashi-1, diakses pada

08 April 2017, pukul 21.09 WIB.

56

keamanan (security) sangat tingi dan keramahan yang baik, itu semua terlihat dari

sikap yang diperlihatkan para anggota tersebut kepada setiap tamu yang datang.

Pada saat itu, terdapat tamu yang menggunakan motor dan salah jalur pada saat

memasuki area perusahaan dan oleh anggota keamanan (security) dengan sigap

dan penuh keramahan menegurnya dengan senyum dan mengingatkannya

(memberikan penjelasan kalau tamu tersebut salah jalur, karena sudah terdapat

jalur antara motor dan mobil) itu dilakukan untuk keselamatan dari tamu itu

sendiri.

Prosedur untuk semua tamu tanpa ada pengecualian, sebelum dapat masuk

ke dalam untuk menemui yang dituju, tamu harus melakukan pelaporan kepada

pos keamanan (security) tentang tujuannya berkunjung setelah itu mengisi foam

tentang data diri dan kepentingan berkunjung di buku yang disiapkan di pos

keamanan (security) setelah itu dilanjutkan menyerahkan kartu identitas (KTP)

tamu untuk ditukar lembaran dan name tag yang harus diisi lagi oleh tamu dan

diketahui oleh anggota keamanan (security) setelah semua dilaksanakan olah tamu

barulah anggota keamanan (security) mempersilahkan untuk masuk dan menuju

sesuai yang diintruksikan oleh pihak kantor kepada anggota keamanan (security)

yang ada di pos.

Setelah penulis dipersilahkan untuk masuk ke area perusahaan

AJINOMOTO Mojokerto untuk menuju lobby, pada waktu berjalan kaki menuju

tempat tersebut untuk para pejalan kaki telah dibuatkan lajur khusus untuk para

pejalan kaki serta area yang dilewati sangat bersih dan rindang. Di area tersebut

juga terdapat musholla yang sangat bersih, nyaman dan tenang untuk pegawai

57

atau karyawan yang akan melaksanakan ibadahnya. Disamping musholla terdapat

sebuah lapangan yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan seperti

upacara dan apel pada waktu-waktu tertentu.

Para karyawan atau pegawai pada saat istirahat dapat ke kantin yang berada

di depan musholla yang memang diperuntukkan sebagai tempat untuk pegawai

memanfaatkan waktu istirahatnya. Untuk kantin juga tercerminkan akan

kebersihan, kenyaman dan ketenangannya. Pada saat dikantin terlihat para

karyawan atau pegawai perusahaan saling bercengkramah satu sama lain tanpa

adanya perbedaan kelas (jabatan).

Saat penulis masuk ke ruang lobby, penulis sangat dimanjakan oleh

penataan ruangan yang baik dan nyaman. Didalam ruangan tersebut terdapat

piagam-piagam yang telah didapatkan oleh perusahaan, terdapat sofa yang

nyaman, adanya TV LED yang menjelaskan tentang produk-produk

AJINOMOTO, terdapat etalase yang berisikan semua produk yang dihasilkan oleh

AJINOMOTO, dekorasi ruangan receptionist yang baik serta terdapat ruangan

khusus untuk tamu (guest room) yang dapat memaksimalkan pertemuan yang

dilakukan tamu dengan yang dituju.

Receptionist dalam menyapa dan merespon tamu sangat rama. Tidak

menunggu lama untuk dapat bertemu dengan yang bersangkutan yaitu bagian

publik relation untuk melakukan wawancara. Beliau dalam menyambut dan

menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang penulis berikan, beliau menjawab

dengan jelas dan rama hingga seluruh pertanyaan telah di tanyakan oleh penulis

dan telah dijawab oleh beliau (bagian publik relation). Di dalam perusahaan dapat

58

tercipta suasana dan lingkungan yang baik tersebut dikarenankan adanya

penerapan penataan ruang yang di dapat dari pengiriman pegawai atau karyawan

baru (Manajer Baru) ke Jepang untuk mengikuti pelatihan yang salah satu

materinya berkenaan dengan hal tersebut.

AJINOMOTO Mojokerto juga menerapkan budaya kerja yang biasa

dilaksanakan oleh para pekerja atau karyawan di negara Jepang. Budaya kerja

yang dimaksud adalah genba shisa. Pengertian dari genba shisa adalah budaya

yang dilakukan untuk memantau suatu aktivitas atau pekerjaan secara teratur

sesuai waktu yang telah ditentukan agar berjalan dengan baik.82

Di Indonesia

sendiri disebut dengan kegiatan patrol. Perbedaan keduanya terletak pada tingkat

akurasi dan konsistensi waktu dalam pelaksananya sehingga terdapat pencapaian

hasil akhir yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu

karyawan yang bekerja di pabrik Ajinomoto Mojokerto, budaya kerja yang

diterapkan oleh Ajinomoto Mojokerto sama dengan yang diterapkan oleh

Ajinomoto yang berada di Jepang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya

pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh pihak Ajinomoto Mojokerto kepada

karyawan-karyawannya.

Pelatihan tersebut berkenaan dengan kedisiplinan, keramahan, saling

menghormati dan semangat kerja yang mana itu semua diambil atau diadopsi dari

system kerja yang telah berjalan di Ajinomoto Jepang untuk dapat diterapkan atau

dilaksanakan di Ajinomoto Mojokerto.83

Waktu pelaksanaanya sendiri tidak

menentu, dengan pola tanya jawab, karyawan dikumpulkan dalam suatu aula

82

Hasil wawancara publik relation AJINOMOTO Mojokerto. Op.cit 83

Hasil wawancara dengan karyawan Ajinomoto Mojokerto pada Kamis, 4 Mei 2017 pukul 18.30 WIB.

59

besar. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan karyawan Ajinomoto Mojokerto

dapat menerapkan budaya kerja yang disiplin ramah dan saling menghormati, di

mana budaya-budaya kerja tersebut merupakan bagian dari budaya kerja

omotenashi, tidak hanya pada saat bekerja di pabrik, tetapi juga bisa dibawa pada

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan dari yang dilihat dan dirasakan oleh penulis pada saat

mengunjungi PT. AJINOMOTO Mojokerto dapat dilihat bahwa terdapat upaya-

upaya yang dilakukan perusahaan melalui budaya khususnya penerapan budaya

kerja dan penataan lingkungan perusahaan baik di area dalam atau luar perusahaan

yang mirip atau bahkan sama seperti yang ada di negara asal perusahaan yaitu

Jepang (Home Country). Hal tersebut dapat dikatakan sebagai upaya dalam

membangun citra (Branding) atau dapat dikatakan adanya politik pencitraan

terhadap negara asal yaitu Jepang (Home Country).

3.4. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Masyarakat

Perusahaan asing terbesar di Indonesia yang memproduksi penyedap rasa

(MSG) yang memiliki merek atau brand yang bernama AJINOMOTO telah

melaksanakan kegiatan CSR (tanggung jawab sosial) terhadap lingkungan sekitar.

Sehingga hubungan antara perusahaan dengan masyarakat yang berada di sekitar

perusahaan dapat terjalin dengan harmonis. Kegiatan CSR (tanggung jawab

sosial) yang telah dilakukan oleh AJINOMOTO Mojokerto yaitu pertama, dengan

membuka lapangan pekerjaan, kedua yaitu melakukan pembangunan dan

pemeliharaan terhadap lingkungan yang berada di sekitar area perusahaan, ketiga,

60

berkontribusi melalui kegiatan sosial secara rutin, keempat, berkontribusi dalam

bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa.84

Pertama, PT. AJINOMOTO Mojokerto dalam melaksanakan kegiatan CSR

(tanggung jawab sosial) yang bekenaan dengan pembukaan lapangan pekerjaan,

perusahaan sangat mengutamakan putra-putri yang berasal dari dimana

AJINOMOTO berdiri dengan kata lain putra-putri daerah. Pernyataan tersebut

didapat oleh penulis dari bagian publik relation melalui wawancara. Beliau,

memberikan penjelasan bahwa untuk para karyawan atau pekerja di bagian

produksi untuk bisa menjadi bagian dari AJINOMOTO syaratnya minimal harus

menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas atau sederajat

dan dapat dikatakan hampir seluruhnya berasal dari wilayah Mojokerto khususnya

Kabupaten, untuk pegawai atau karyawan yang berada di kantor seperti staff dan

manager dan selanjutnya AJINOMOTO membuka kesempatan secara umum

(untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para sarjana-sarjana terbaik).85

Kedua, PT. AJINOMOTO Mojokerto, sangat peduli terhadap keadaan atau

kondisi lingkungan di sekitarnya. Kepedulian tersebut terlihat dalam beberapa

bangunan yang telah direalisasikannya.

Untuk yang berada disisi depan perusahaan, AJINOMOTO membangun

jalan raya yang sangat layak beserta penerangan jalannya.86

Dari adanya jalan

raya beserta penerangannya tersebut, masyarakat menerima dampak yang positif,

dikarenakan masyarakat dapat beraktifitas dengan maksimal dan tidak adanya

84

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 85

ibid 86

ibid

61

gangguan kesehatan yang berasal dari debu apabila jalan rusak. Perusahaan juga

membuat saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air yang berasal dari jalan

agar tidar tergenang dan banjir serta untuk beberapa fasilitas yang bersifat umum

yang berada disisi depan perusahaan juga dilakukan perawatan hingga

pembangunan oleh AJINOMOTO. Beberapa fasilitas umum yang berada disisi

depan perusahaan yang mendapatkan perawatan atau pembangunan dari

perusahaan yaitu satu musholla dan satu masjid.87

untuk sisi samping-samping

dan belakang perusahaan juga mendapatkan perlakuan yang sama yaitu adanya

pembuatan jalan dan penerangannya dan perawatan terhadap beberapa fasilitas

umum beserta perawatannya.88

Gambar 3.1 Masjid yang dibangun dari kegiatan CSR AJINOMOTO Mojokerto (Gambar Kiri)

dan Jalan raya, selokan air serta penerangan jalan yang dibuat dari kegiatan CSR AJINOMOTO

Mojokerto (Gambar Kanan).89

87

ibid 88

ibid 89

Bentuk dari kegiatan Corporate Social Responbility PT Ajinomoto Mojokerto. Diambil pada

14/04/2017. Pukul 16.37 WIB.

62

Ketiga, kontribusi AJINOMOTO melalui kegiatan sosial yang dilakukan

secara rutin kepada masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan diantaranya

yaitu pemberian bingkisan pada hari raya idul fitri dan idul ad’ha, pengairan untuk

sawah masyarakat dan adanya subsidi pupuk murah untuk para petani.90

AJINOMOTO Mojokerto tidak pernah absen dalam pemberian bingkisan di

hari raya idul fitri dan idul ad’ha.91

Perusahaan memberikan bingkisan berupa

sembako kepada masyarakat yang berada di sekitar area AJINOMOTO agar pada

waktu idul fitri sembako tersebut dapat bermanfaat serta menekan pengeluaran

rupiah dari warga, mengingat pada moment seperti itu harga sembako di pasaran

melonjak tinggi. Pada moment yang sama, perusahaan juga mengajak anak yatim

dan tokoh masyarakat yang berada di sekitar AJINOMOTO Mojokerto untuk

melaksanakan kegiatan buka bersama yang bertujuan untuk memperarat

silaturahmi serta membangun dan menjaga keharmonis antara kedua pihak.92

Pada

saat idul ad’ha atau qurban, AJINOMOTO juga membagi-bagikan daging kepada

masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, bahkan AJINOMOTO juga turut

berqurban dengan memberikan beberapa ekor Sapi ke masjid yang berada di sisi

kanan AJINOMOTO.93

90

ibid 91

ibid 92

ibid 93

ibid

63

Gambar 3.2 Pemberian hewan qurban saat hari raya Idul Adha oleh pihak PT Ajinomoto.94

Area persawahan yang berada di belakang AJINOMOTO Mojokerto tidak

perlu khawatir akan kekeringan. Perusahaan telah membuatkan saluran air yang

dialiri air selama 24 jam tiada henti. Tergantung dari para petani-petani untuk

mengatur air yang dibutuhkan untuk mengairi area persawahan. Air yang

dialirkan tersebut didapat dari air sungai yang berasal dari sungai brantas, disini

untuk mendapatkan air tersebut AJINOMOTO Mojokerto menggandeng jasa tirta

selaku instansi yang berwenang dalam hal tersebut.95

Jasa tirta merupakan sebuah

badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah yang memiliki tugas untuk melakukan

pengadaan dan pengelolahan atas air atau sumber air yang bersih serta berkualitas

untuk ditujukan kepada masyarakat umum atau untuk pemenuhan hajat orang

banyak.96

Air yang mengalir selama 24 jam tersebut tidak didapatkan oleh

perusahaan secara Cuma-Cuma atau gratis melainkan perusahan membayar setiap

bulan kepada pihak jasa tirta selaku yang berwenang dalam pengelolahannya.

94

Ajinomoto Indonesia, Corporate Social Responsibilities, http://www.ajinomoto.co.id/csr.html

diakses pada 5 Januari 2017, pukul 21.15 WIB.. 95

ibid 96

Uhamzah, Jasa Tirta II, diakses dalam http://19.uhamzah.web.id/id3/2823-2721/Perum-Jasa-

Tirta-Ii_37625_19-uhamzah.html, (13/04/2017, 15.09 WIB)

64

AJINOMOTO Mojokerto juga sangat mendukung para petani yang berada

di sekitar areanya. Dalam proses produksi MSG terdapat hasil samping (limbah

yang masih dapat diolah untuk sesuatu yang bermanfaat). Hasil samping tersebut

diolah untuk menjadi sebuah pupuk yang memiliki kualitas baik dan tentunya

dengan harga yang murah dengan kata lain terdapat subsidi dari AJINOMOTO

Mojokerto untuk tercapainya harga pupuk murah dan berkualitas tersebut.97

Nama

produk pupuknya adalah pupuk amina, pupuk Amina telah digunakan oleh petani

setempat dan terbukti memberikan hasil yang baik terhadap padi dan tebu yang

ditanam oleh para petani.98

Gambar 3.3 sawah yang berada di belakang pabrik yang menunjukkan ketersediaan air yang

melimpah dan padi yang tumbuh segar karena menggunakan pupuk (Amina) yang berasal dari

kegaiatan CSR AJINOMOTO Mojokerto.99

Keempat, dalam dunia pendidikan AJINOMOTO Mojokerto juga

memberikan kesempatan untuk para pemuda-pemudi berprestasi untuk mengasah

kemampuannya hinga ke Jepang yaitu dengan melanjutkan S2 ke universitas

Tokyo. Kesempatan ini, diberikan oleh AJINOMOTO Mojokerto secara umum

97

Hasil wawancara publik relation AJINOMOTO Mojokerto. Op.cit 98

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 99

Bentuk dari kegiatan Corporate Social Responbility PT Ajinomoto Mojokerto. Op.cit

65

dan biaya selama di Jepang dibiayai penuh oleh AJINOMOTO Mojokerto dan

perusahaan tidak mengikat sehingga penerima kesempatan beasiswa tersebut

setelah menempuh kuliahnya tidak harus mendedikasikan diri di AJINOMOTO

Mojokerto melainkan perusahaan memberikan kebebasan untuk memilih

karirnya.100

Setiap tahunnya ada satu pemuda beruntung yang menerima progam

beasiswa AJINOMOTO Mojokerto untuk mengenyam S2 di Universitas Tokyo

Jepang, sehingga dalam kurun waktu 2010-2015 perusahaan telah mengirim lima

pemuda berprestasi.

Gambar 3.5 Para penerima beasiswa dari PT Ajinomoto Indonesia sejak tahun 2010 hingga tahun

2016.101

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, kegiatan CSR

(pertanggungjawaban sosial) yang meliputi pembukaan lapangan pekerjaan,

melakukan pembangunan serta pemeliharaan terhadap lingkungan yang berada di

sekitar area perusahaan, berkontribusi melalui kegiatan sosial secara rutin dan

berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa yang

100

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB. 101

Ajinomoto Indonesia, Corporate Social Responsibilities, http://www.ajinomoto.co.id/csr.html

diakses pada 5 Januari 2017, pukul 21.15 WIB. diakses pada 21 maret 2017 pukul 20.43 WIB.

66

dilakukan oleh PT. AJINOMOTO Mojokerto terhadap masyarakat dan

lingkungan sekitar perusahaan. Dari kegiatan-kegiatan CSR yang diaplikasikan

oleh perusahaan kepada masyarakat, dapat terlihat upaya untuk membangun citra

(Branding) atau dapat dikatakan adanya politik pencitraan terhadap negara asal

yaitu Jepang (Home Country).

3.5. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Pariwisata

Keberadaan AJINOMOTO Mojokerto secara tidak langsung berperan serta

dalam menarik minat masyarakat Indonesia untuk melakukan kunjungan ke

negara Jepang (Home Country). Pada saat penulis berada didalam ruangan lobby

untuk menunggu publik relation yang akan diwawancara, penulis melihat

beberapa ornamen ruangan khususnya salah satu sertifikat yang di tempel di

tembok dalam bingkai pigora dan juga terdapat papan yang menempel di tembok

berisi beberapa kalimat jepang. Dimeja tunggu juga terdapat majalah yang

berisikan tentang seluruh produk yang diproduksi oleh AJINOMOTO dengan

adanya gambar-gambar ornamen Jepang seperti model iklan yang menggunakan

baju khas Jepang Kimono dengan latar belakang salah satu pegunungan yang

indah di Jepang dsb. Majalah tersebut merupakan ornamen yang dapat menarik

pembacanya untuk datang berwisata ke Jepang, karena desain dan isinya sangat

menarik serta dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan kunjungan ke

tempat yang terpampang di majalah.

67

AJINOMOTO MOJOKERTO juga memilliki pegawai atau karyawan yang

berasal dari Jepang (Home Country). Mulai tahun 2010-2015 bahkan hingga saat

ini untuk jumlah tenaga asing yang berasal dari Jepang (Home Country) terdapat

lima orang dan memiliki kedudukan sebagai tenaga ahli atau sekelas manager.102

Setiap tahunnya AJINOMOTO Mojokerto rutin untuk mengirimkan

pegawai atau karyawannya ke Jepang (Home Country) untuk melakukan pelatihan

yang berkenaan dengan kedisiplinan, edukasi tentang teknologi baru yang akan

dipakai atau aplikasikan di AJINOMOTO Mojokerto dan budaya kerja untuk

diaplikasikan di AJINOMOTO Mojokerto.103

Melalui kegiatan dan beberapa ornamen yang ditemukan penulis di ruang

lobby PT.AJINOMOTO Mojokerto dapat dikatakan oleh penulis, dapat terlihat

upaya untuk membangun citra (Branding) atau dapat dikatakan adanya politik

pencitraan terhadap negara asal yaitu Jepang (Home Country).

3.6. Upaya Branding (pembentukan citra) Ajinomoto Mojokerto Pada

Aspek Investasi dan Imigrasi

Peran AJINOMOTO Mojokerto dalam hal investasi dan imigrasi dapat

dilihat melalui pengiriman karyawan atau pegawainya ke Jepang untuk megikuti

pelatihan dan kegiatan CSR dalam sektor pendidikan.

PT. AJINOMOTO Mojokerto setiap tahun antara bulan September atau

Oktober rutin mengirimkan pegawai atau karyawannya untuk diberikan pelatihan

di Jepang (Home Country). Kesempatan ini diberikan kepada satu orang tiap

tahunnya, yang menduduki jabatan sebagai manager baru. Disana ia akan

102

Hasil wawancara publik relation AJINOMOTO Mojokerto. Op.cit 103

ibid

68

mengikuti pelatihan selama dua minggu dan fokus dari pelatihan tersebut ialah

mempelajari budaya kerja yang telah berjalan di Jepang untuk nantinya diterapkan

di AJINOMOTO Mojokerto, tentang kedisiplinan personal untuk memberikan

contoh kepada bawahannya pada waktu di Indonesia nantinya, mendapatkan

edukasi tentang teknologi baru yang nantinya teknologi tersebut akan dikirim

Jepang ke AJINOMOTO Mojokerto, edukasi tentang penerapan atau penataan

dari tata ruang.104

Manager baru yang mengikuti pelatihan tersebut, untuk biaya hidup dan

tempat tinggal selama dua minggu di Jepang sudah ditanggung oleh

AJINOMOTO Mojokerto dan tidak hanya itu saja, mereka juga diberikan uang

saku oleh perusahaan.105

Untuk gaji tiap bulan manager baru yang mengikuti

pelatihan tersebut tidak mengalami pengurangan dengan kata lain mendapatkan

dua keuntungan, yaitu selain mendapatkan uang saku untuk pelatihan juga tetap

mendapatkan gaji bulanan yang utuh (tanpa ada potongan).106

Dalam kegiatan CSR (pertanggungjawaban sosial), PT. AJINOMOTO

Mojokerto membuka untuk umum beasiswa untuk para pemuda berprestasi untuk

melanjutkan ke jenjang S2. Perusahaan setiap tahunnya memberikan satu

kesempatan kepada pemuda terbaik Indonesia untuk melanjutkan sekolah S2 mya

ke Jepang yaitu di Universitas Tokyo.107

Untuk yang mendapatkan kesempatan

ini, perusahaan memberikan fasilitas penuh selama dua tahun menempuh sekolah

di Jepang dan nantinya pada saat lulus perusahaan memberi kebebasan untuk

104

ibid 105

ibid 106

ibid 107

ibid

69

berkarir (tidak harus mendedikasikan diri pada AJINOMOTO Mojokerto).108

Akan tetapi untuk kepengurusan passport diserahkan kembali pada penerima

beasiswa serta dalam proses kepengurusannya apabila terdapat kesulitan atau

hambatan pihak perusahaan bersedia untuk membantu.109

Dua kegiatan diatas, sangat berperan dalam sektor investasi dan imigrasi ke

Jepang. Pertama, dalam kegiatan pengiriman pegawai atau karyawan PT.

AJNOMOTO Mojokerto ke Jepang yang sudah menggambarkan aktivitas dari

imigrasi. Dalam kegiatan tersebut investasi ke Jepang dapat dilihat pada

pembiayaan serta uang saku yang diberikan oleh AJINOMOTO Mojokerto

kepada karyawan atau pegawai tersebut. Dari situ bisa kita simpulkan, PT.

AJINOMOTO Mojokerto merupakan perusahaan asing milik Jepang yang

memberikan fasilitas tersebut pada pegawai atau karyawannya untuk mengikuti

pelatihan ke negaranya, sehingga dana yang dikeluarkan masuk kembali ke

Jepang (Home Country). Perputaran seperti itu dapat dikategorikan sebagai

kegiatan investasi.

Kegiatan kedua, pada kegiatan CSR (pertanggungjawaban sosial) dimana

kegiatan imigrasi terlihat pada adanya perpindahan dari Indonesia ke Jepang

melalui progam beasiswa untuk S2 yang diadakan oleh AJINOMOTO Mojokerto.

Kegiatan tersebut untuk pembiayaan mulai dari tempat tinggal, makan dan biaya

sekolah sudah ditanggung oleh perusahaan, sehingga kegiatan investasi sudah

terlihat dari alur perputaran uang. Uang yang berasal dari AJINOMOTO

Mojokerto selaku perusahaan asing asal Jepang akan kembali lagi masuk ke

108

ibid 109

ibid

70

negaranya yaitu Jepang (Home Counrty). Akan tetapi dalam hal ini, terdapat

bentuk investasi lain berupa adanya peluang pada penerima beasiswa untuk tidak

kembali ke Indonesia melainkan bekerja dan memberikan keuntungan lebih

terhadap Jepang melalui keahlian yang didapat dari hasil beasiswa AJINOMOTO

Mojokerto (mengingat tidak adanya ikatan untuk mendedikasikan diri ke

perusahaan setelah meneyelesaikan beasiswa S2 nya) dapat dikatakan juga

sebagai investasi jangka panjang yang dilakukan oleh Jepang.