PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

32
PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN TeamKonkeb Monday, 15 th November 2021

Transcript of PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Page 1: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

PENGHARGAAN DAN

REFLEKSI BIDAN

TeamKonkebMonday,15th November2021

Page 2: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

CO

NTEN

TS

03SANKSI

04REFLECTIVE BIDAN

REWARD

01 02HAK DAN WEWENANGBIDAN

Page 3: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

INTRO

DU

CTIO

N

● Bidan dapat dikatakan sebagai salah satu profesi

penjual jasa, dimana jasa yang dijual berupa

pemberian pelayanan kebidanan. Dalam praktiknya,

penjual jasa tentu tidak bisa terlepas dari kinerja yang

ditujukan bidan.

● Selama

berkaitan

melakukan kinerja, bidan akan selalu

dengan penghargaan dan sanksi.

Sebagaimana yang tertulis dalam Peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 1464/Menkes/Per/X/2010 Bab V

Pasal 19 tentang hak bidan dalam menerima imbalan

jasa profesi dan pasal 23 tentang sanksi.

Page 4: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

● Penghargaan yang diberi kepada bidan dalam bentuk

pengakuan profesi dan pemberian kewenangan / hak untuk

menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

● Wujud nyata dari penghargaan atas pengakuan bidan

sebagai suatu profesi adalah organisasi profesi yang

dimiliki oleh bidan yaitu Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

dimana salah satu kewenangan dari IBI mengatur tentang

hak, kewajiban, penghargaan dan sanksi bagi bidan.

REWARD

Page 5: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Tujuan REWARD

● Meningkatkan prestasi kerja staf, baik individu maupun

→akankelompok. Peningkatan prestasi kerja perorangan

mendorong kinerja staf.

● Merangsang minat pengembangan pribadi dengan

meningkatkan hasil kerja melalui prestasi pribadi.

● Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan

perasaannya tentang pekerjaan → terbuka jalur komunikasi 2

arah antara pimpinan dan staf.

Page 6: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

JENIS-JENISREWARD

1) Memberikan surat tanda tamat mengikuti pendidikan atau pelatihan: Dengan

memberikan penghargaan pada bidan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan

diharapkan bidan dapat termotivasi untuk meningkatkan ilmu yang dimilikinya

2) Izin tugas belajar dalam dan luar negeri: Beasiswa bagi bidan yang

berprestasi untuk mengikuti pendidikan lanjutan didalam atau diluar negeri

3) Dalam pelaksanaan tugas:

a.Dengan mengangkat menjadi PNS

b.Menaikkan jabatan/golongan

c.Memberikan penghargaan sebagai bidan teladan

Page 7: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

1. Mendapat perlindungan hukum dan melaks. Tugas sesuai

profesinya

2. Bekerja sesuai standar profesi pd setiap jenjang pelayanan

kesehatan

3. Bidan berhak menolak keinginan klien dan keluarga apabila

bertentangan dengan perautran per Undang-Undangan dan

kode etik profesi.

4. Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya

dicemarkan oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.

5. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan

jenjang karir dan jabatan yang sesuai.

HAKBIIIIDAN

Page 8: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

WEWENANGBIDAN

● Pemberian kewenangan lebih luas pada bidan unt mendekatkan

pelayanan kegawatdaruratanobstetrik dan neonatal

● Bidan harus melaks. Tugas kewenangan sesuai standar profesi,

memiliki kemampuan dan ketrampilan sebagai bidan, mematuhi

dan melaks. Protap yang berlaku di wilayahnya dan bertanggung

jawab atas pelayanan yang diberikan dengan mengutamakan

keselamatan ibu-bayi.

● Pelayanan kebidanan pada wanita oleh bidan, meliputi pelayanan

pra nikah,pra hamil, hamil, bersalin, nifas, menyusui, masa antara.

Page 9: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

BEN

TU

KREW

AR

D REWARD

1. PENDIDIKANBERKELANJUTAN Usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, HAM dan Moral sesuai kebutuhan pelayanan dan standar yang ditetapkan Konsil :

Melalui

Pendidikan Formal Non Formal

Page 10: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

2.LEGISLASI→ Uji Kompetensi Bidan

Proses penyempurnaan perangkat hukum yang

telah ada terdiri :

●Sertifikasi (Pengakuan Kompetensi)→MTKP

Kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, perilaku

●Registrasi (Pengakuan Kewenangan)→ komite

bidan

Wajib datang ke Konsil Bidan

Page 11: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

● Lisensi (Pemberian Ijin Penyelenggaraan Pelayanan)

→ SIB→ SIPB→ Dinas Kesehatan

• Tujuan Legislasi

a. Mempertahankan Kualitas Pelayanan

b. Memberikan Kewenanagan

c. Menjamin Perlindungan Hukum

d. Meningkatkan Profesionalisme Bidan

Page 12: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

● Tujuan legislasi adalah membrikan perlindunagn kepada

masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan.

● Bentuk perlindungan tersebut meliputi :

a. Mempertahankan kualitas pelayanan

b. Memberikan kewenangan

c. Menjamin perlindungan hukum

d. Meningkatkan professionalism

Page 13: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

BEN

TU

KLEG

ISLA

SI

BID

AN

🠶 Bentuk legislasi bidan meliputi :

1. SertifikasiSertifikasi adalah dokumen penguasaan

kompetensi tertentu melalui kegiatanpendidikan faormal maupun nan formal(pendidikan berkelanjutan).

Lembaga pendidikan non formalmisalnya organisasi profesi, rumah sakit, LSMbidang kesehatan yang akreditasinya ditentukanoleh profesi.

Bentuk sertifikasi dari pendidikanformal adalah ijasah yang diperoleh melaluiujian nasional. Sertifikasi menunjukkanpenguasaan kompetensi tertentu. Sedangkansertifikasi dari lembaga non formal adalahberupa sertifikat yang terakreditasi sesuaistandar nasional.

Page 14: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

penguasaan kompetensi

1.Ijasah

Merupakan dokumentasi

mempunyai kekuatan

tertentu,

hukum atau sesuai peraturan

perundanganyang berlaku dan diperoleh dari pendidikan formal.

2.Sertifikat

Merupakan dokuman penguasaan kompetensi tertentu, bias

diperolah dari kegiatan pendidikan formal atau pendidikan

berkelanjutan maupun lembaga pendidikan non formal yang

akreditasinya ditentuka oleh profesi kesehatan.

BENTUKKELULUSAN

Page 15: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

🠶 Tujuanumumsertifikasiadalahsebagaiberikut:

1. Melindungi masyarakat pengguna jasa profesi

2. Meningkatkan mutu pelayanan

3. Pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan

🠶 Tujuankhusussertifikasiadalah sebagaiberikut:

1. Menyatakan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku( kompetensi

tenaga profesi;

2. Menetapkan kualifikasi dan lingkup kompetensi;

3. Menyatakan pengetahuan, keterampilan, dam perilaku (kompetensi) pendidikan

tambahan tenaga profesi.

4. Menetapkan kualifikasi, tingkat dan lingkup pendidikan tambahan tenaga profesi;

5. Memenuhi syarat untuk mendapat nomor registrasi.

Page 16: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

● Registrasi bidan artinya proses pendaftaran

pendokumentasian dan pengakuan terhadap

bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal

kompetensi inti atau standar penampilan minimal

yang ditetapkan sehingga secara fisik dan mental

mampu melaksanakan praktik profesinya

● Dengan teregistrasinya seorang tenaga profesi

maka akan mendapatkan haknya untuk minta izin

praktik ( lisensi) setelah memenuhi beberapa

persyaratan administrasi untuk lisensi

2.Registrasi

Page 17: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

❖ Tujuan umum registrasi adalah

untuk melindungi masyarakat dari mutu pelayanan

profesi.

❖ Tujuan khususnya adalah;

1. Meningkatka n kemampuan tenaga profesi dalam

mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan

tekhnologi yang berkembang pesat.

2. Meningkatka mekanisme yang objektif dankoprehensif dalam menyelesaikan kasus

malpraktik.

3. Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik

Page 18: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

PENGHARGAAN HASIL BELAJAR

● Ijazah● Peserta pelatihan telah mencapai tujuan → SKP Bidan

(Satuan Kredit Perolehan )● Bidan diwajibkan mengumpulkan Angka Kredit

: 100 %: 80%

Perolehan dari→ Pelatihan klinikDari Seminar

Setelah mencapai Angka Kredit → Kenaikan Tingkat PNS : - II A- II D

- IIIA- IIID- IVA- IVD

Page 19: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

🠶 Dosen : Asisten ahli, Lektor, Lektor Kepala,

Guru Besar

🠶 PNS : 10 Th, 20 Th – 30 Th. Karya Satya

Purna Karya Nugraha

🠶 PNS Berprestasi: Promosi Jabatan, Kenaikan

Pangkat Istimewa

Studi Banding (Fellowship)

Page 20: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Jenis-jenis Reward yang selama ini telah diberikan kepada bidan

• Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

1. Bidan Teladan

Diberikan kepada bidan yang berprestasi dan mampu memberikan

pelayanan kesehatan prima

2. Bidan Delima

Diberikan kepada bidan praktek swasta yang mempunyai standar

kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap dan memiliki hak

paten. Rekrutmen Bidan Delima ditetapkan dengan kriteria, sistem dan

proses baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan

berkesinambungan

Page 21: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Dari Pemerintah1. Bidan Teladan

Diberikan kepada tenaga kesehatan (bidan) yang berhasil melakukan upaya

sebagai Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan melalui

penggerakan lintas sector, pemantauan dan pelaporan. Penghargaan bagi

para tenaga kesehatan berupa undangan ke Jakarta mengikuti acara

kenegaraan seperti menghadiri Rapat Paripurna Pembukaan Masa

Persidangan DPR- RI, Pidato Kenegaraaan Presiden di Gedung DPR RI,

Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Peringantan Detik-

Detik Proklamasi dan ramah tamah dengan Presiden bersama para teladan

di bidang lain

Page 22: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Dari PresidendanSwasta

• Presiden

Bintang Jasa Nararya

Diberikan oleh Presiden RI kepada bidan yang telah berjasa terhadap Negara dan

bangsa Indonesia. Tokoh bidan yang pernah dianugerahkan Bintang Jasa Nararya

adalah Ibu Rabimar Juzar Bur ( Ketua IBI periode 1974- 1978,1978-1982,1988-

1993) yang berjasa mengupayakan lahirnya UU No. 23 tahun 1992

• Swasta

Mandiri Award diberikan untuk kategori Bidan terbaik. Diberikan kepada

Bidan yang telah berpraktik secara mandiri dan memiliki pengabdian yang tinggi

kepada masyarakat yang diwujudkan dalam menyukseskan program keluarga

berencana.

Page 23: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

PUNISHMENT/SANKSI

🠶 Sanksi merupakan imbalan - yang

pembebanan atau penderitaan oleh

berupa

hukum

aturan yang berlaku.🠶 Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode

etik dan hak/ kewajiban bidan yang telah diatur

oleh organisasi profesi, karena kode etik bidan

merupakan norma yang berlaku bagi anggota

IBI dalam menjalankan praktik profesinya yang

telah disepakati dalam Kongres Nasional IBI.

Page 24: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan,ditetapkan sanksi sebagai berikut.

Bidan yang dengan sengaja:1) Melakukan praktik kebidanan tanpa mendapat pengakuan/adaptasi

sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dan/atau;2) Melakukan praktik kebidanan tanpa izin sebagaimana

dimaksud dalam pasal 9;3) Melakukan praktik kebidanan tidak sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dimaksud adalam pasal 25 ayat (1) ayat (2); dipidanasesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal35 Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 TentangTenaga Kesehatan

Page 25: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

Peraturan Menteri Kesehatan No. 1464/Menkes/ Per/X/2010, BabVIPasal 23, sanksi yang diberikan kepada bidan dapatberupa sanksi administratif yaitu:1) Teguran lisan2) Teguran Tertulis3) Pencabutan surat izin kerja bidan (SIKB)/ surat izin praktik

bidan (SIPB) paling lama satu tahun atau selamanya. Sanksiberlaku bagi bidan yang melanggar kode etik danhak/kewajiban bidan yang telah diatur oleh organisasi, profesi,karena kode etik bidan merupakan norma yang berlaku bagianggota IBI dalam menjalankan praktik profesinya yang telahdisepakati dalam Kongres Nasional IBI

Page 26: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

🠶 Bidanpraktekharussesuaidengankewenangan

🠶 menghormati hak pasien

🠶 merujuk kasus

🠶 menyimpan kerahasiaan

🠶 informed choice

🠶 informed consent

🠶 melakukan rekam medis dengan baik

Page 27: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

BilaBIDANmelanggar kewenangan→ PUNISHMENT

● Peringatan lisan/ tertulis (3x)

● SIPB dicabut oleh Kadinkes

● Waktu 14 hari→ ada / tidak keberatan ?

● Tidak ada keberatan→menjadi kekuatan hukum

tetap.

Page 28: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

DALAMORGANISASIPROFESIKEBIDANANTERDAPAT

MAJELISPERTIMBANGANETIKA BIDAN(MPEB)DAN

MAJELISPEMBELAANANGGOTA(MPA)

1. Merencanakan dan melaksanan kegiatan bidang sesuai

dengan ketetapan pengurus pusat;

2. Melaporkan hasil kegiatan bidang tugasnya secara berkala;

3. Memberikan saran dan pertimbangan yang perlu dalam

rangka tugas pengurus pusat;

4. Memberi tim teknis sesuai kebutuhan, tugas, dan

tanggung jawabnya ditentukan pengurus.

Page 29: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

● MPEB dan MPA bertugas mengkaji,

menangani, dan mendampingi anggota yang

permasalahan dan praktik

hukum,

mengalami

kebidanan

kepengurusan

secara masalah

MPEB dan MPA terdiri dari

ketua, sekertaris, bendahara, dan anggota.

Page 30: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

REFLECTIVEBIDAN❑ Praktek reflektif adalah kemampuan untuk

mencerminkan pada tindakan sehingga untuk terlibatdalam proses pembelajaran yang berkelanjutan, yangmenurut pencetus istilah, adalah salah satukarakteristik mendefinisikan praktek profesional.

❑ Refleksi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakanatau kegiatan untuk mengetahui serta memahami apayang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apayang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas darisuatu upaya atau tindakan yang telah dilakukan

Page 31: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

❑ Refleksi praktik dalam pelayanan kebidanandimaksudkanmerupakan

sebagaikerangka

bentuk pedoman/acuan yangkerja seorang bidan dalam

memberikan asuhan kebidanan, dipengaruhi oleh filosofiyang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) meliputiunsur-unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan(manusia-perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan).

❑ Dalam praktek kebidanan, pemberian asuhan kebidananyang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidananditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baiksesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberiasuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanankebidanan juga ditentukan oleh ketrampilan bidan untukberkomunikasi secara efektif dan melakukan konselingyang baik kepada klien.

Page 32: PENGHARGAAN DAN REFLEKSI BIDAN

THANKS!Does anyone have any questions?