BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN -...

29
30 BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Januari 2011, jam 16.00 di Ruang (Gatot Kaca) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang dengan klien Tn. H , berumur 32 Tahun, agama Islam, klien berpendidikan sampai SMP,suku bangsa jawa / Indonesia , alamat desa. Gudang Sakti Rt 28/Rw 10 Tengaran, klien masuk ke RS tanggal 29 november 2010, dengan diagnosa medis Skizofrenia Katatonik nomor CM o74963. Penanggung jawab klien ibunya yaitu Ny S umur 55 tahun, pekerjaan tani alamat desa.Gudang Sakti Tengaran. B. Riwayat Keperawatan 1. Alasan Masuk Klien Tn. H dibawa oleh keluarga ke RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang pada tanggal 29 November 2010 dengan alasan masuk : klien sering mengamuk tanpa sebab, membanting perabot rumah tangga 2. Faktor Predisposisi a. Riwayat penyakit Selama setahun ini klien merasa tersinggung, marah-marah tanpa sebab, pendiam, suka melamun, mondar-mandir, makan dan minum harus dibantu keluarga. b. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal.

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN -...

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

30

BAB III

TINJAUAN KASUS

A.PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Januari 2011, jam 16.00 di Ruang (Gatot

Kaca) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang dengan klien Tn. H , berumur

32 Tahun, agama Islam, klien berpendidikan sampai SMP,suku bangsa jawa /

Indonesia , alamat desa. Gudang Sakti Rt 28/Rw 10 Tengaran, klien masuk ke RS

tanggal 29 november 2010, dengan diagnosa medis Skizofrenia Katatonik nomor

CM o74963. Penanggung jawab klien ibunya yaitu Ny S umur 55 tahun,

pekerjaan tani alamat desa.Gudang Sakti Tengaran.

B. Riwayat Keperawatan

1. Alasan Masuk

Klien Tn. H dibawa oleh keluarga ke RSJD Dr. Amino Gondo

Hutomo Semarang pada tanggal 29 November 2010 dengan alasan masuk

: klien sering mengamuk tanpa sebab, membanting perabot rumah tangga

2. Faktor Predisposisi

a. Riwayat penyakit

Selama setahun ini klien merasa tersinggung, marah-marah tanpa sebab,

pendiam, suka melamun, mondar-mandir, makan dan minum harus

dibantu keluarga.

b. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, kekerasan dalam

keluarga, dan tindakan kriminal.

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

31

c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

d. Saat di kaji pada tanggal 6 Januari 2011 Tn. H mengatakan kalau

banyak teman banyak menambah dosa saja karena banyak adanya

kata-kata yang menghasut.

3. Faktor Presipitasi

Dan pada tanggal 29 November 2010 klien Tn. H masuk ke RSJD Dr.

Amino Gondo Hutomo Semarang ± 1 bulan yang lalu klien suka diam

kalau diajak bicara kacau, makan minum dan mandi harus disuruh.

Mondar-mandir, mudah tersinggung,sering marah-marah,mengamuk

tanpa sebab,membanting barang-barang dan hubungan dengan

keluarga dan tetangga renggang waktu luang digunakan untuk

melamun dan keluyuran.

C. Pemeriksaan Fisik

1. Tanda-tanda vital

a. TD : 100/70 mm

/hg

b. Suhu : 36 0 C

c. Nadi : 84 x / menit

d. RR : 20 x / menit

e. TB : 165 cm

f. BB : 55 kg

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

32

2. Keadaan Fisik

a. Kesadaran : Composmentis

b. Kulit : Sawo matang, tegar baik, tidak ada luka.

c. Kepala : Bersih, tidak ada ketombe

d. Mata : Sklera tidak ada ikterik, konjungtiva tidak anemis

e. Hidung : Simetris / tidak polip

f. Telinga : Tidak ada serumen

g. Mulut, gigi : Mukosa gigi kering, tidak ada karang pada gigi

h. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid

i. Dada : Bersih, tidak ada luka

j. Abdomen : Tidak ada masa, tidak ada benjolan.

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

33

D. Psikososial

1. Genogram

65 th 55 th

Keterangan :

: Klien

\ : Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Keturunan

: Tinggal dalam satu rumah

Tidak ada anggota kelurga yang mengalami gangguan jiwa, pola

komunikasi yang diterapkan oleh anggota keluarga baik, dapat melakukan

komunikasi dengan baik. Pola asuhan anggota keluarga dapat memerankan

perannya masing-masing bagaimana peran sebagai orang tua dan sebagai

anak. Pola pengambilan keputusan dibicarakan bersama-sama.

2. Konsep Diri

a. Gambaran diri

Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya,tidak ada

kecacatan pada tubuhnya

32

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

34

b. Identitas diri

Klien menerima dirinya sebagai laki-laki yang berusia 32 tahun, klien

belum berkeluarga dan tinggal bersama dengan kedua orang tuanya,

terdapat gangguan identitas diri karena klien belum bekerja lagi setelah

pulang dari jakarta

c. Peran diri

Klien di rumah sebagai seorang anak yang belum bekerja sehingga

belum bisa mencari uang sendiri sehingga klien tidak bisa memberi

uang nafkah buat anggota keluarganya, sedangkan adiknya sudah

bekerja, dalam masyarakat pasien tidak ikut serta dalam organisasi

masyarakat dan tidak memiliki peranan penting dalam masyarakat..

d. Ideal diri

Klien mengatakan tidak bisa apa-apa dalam melakukan sesuatu, klien

juga malu dengan keaadannya saat ini sebagai seorang lelaki yang

belum bekerja.

e. Harga diri

Klien mengatakan pemalu,kurang percaya diri saat bergaul karena

keadaanya saat ini.

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti

Semua anggota keluarga penting bagi klien termasuk ke 2 orang tua

yang telah mengasuh klien.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

35

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok di masyarakat

1) Klien tidak ikut organisasi masyarakat dan tidak ada peran penting

dalam masyarakat.

2) Klien banyak diam dan jarang berinteraksi dengan pasien lain.

4. Spiritual

Tn. H mengatakan beragama islam tapi jarang menjalankan shalat 5

waktu. Baik dirumah ataupun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino

Gondo Hutomo Semarang. Klien menyakini bahwa sakitnya bukan karena

diguna-guna orang lain tetapi karena stres, banyak pikiran, bersikap sabar

dan ikhlas.

E. Status Mental

1. Penampilan

Pada saat dikaji baju serasi tidak terbalik tapi klien mengatakan malas

untuk mandi. Dengan wajah kusut tidak bergairah, lemas.

2. Pembicaraan

Klien dapat menjawab pertanyaan dengan apatis (pembicaraan terputus).

3. Aktivitas Motorik

Dari data observasi didapatkan, klien tampak lesu, kontak mata kurang,

posisi badan selalu dibungkukan.

4. Alam Perasaan

Dari hasil pengamatan klien kelihatan diam dan lesu, ketika disentuh baru

ada respon dari klien.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

36

5. Afek

Dari data yang peroleh klien dapat beraksi, tapi terkadang klien beraksi

bila ada stimulus roman, muka klien apatis, pandangan selalu kebawah dan

afek tumpul.

6. Intraksi Selama Wawancara

Klien dapat menjawab pertanyaan, tetapi dengan jawaban ya / tidak dan

dengan sedikit berbicara. Klien ketika diarahkan, klien berespon dengan

mengangguk-anggukan kepala, dan kontak mata kurang.

7. Persepsi

Klien klien mengatakan ada yang mengajak bicara saat duduk di pojok

ruangan. Saat klien sendirian sehari terjadi 2 kali , lamanya 5 menit Klien

kadang tersenyum dan bicara sendiri.

8. Isi pikir

Klien memiliki pemikiran bahwa banyak teman banyak dosanya, dan klien

selalu berpikiran minder dan malu.

9. Proses pikir

Pembicaraan klien terarah,terkadang juga terbelit-belit,tidak langsung

menjawab pertanyaan yang diberikan,terjadi blocking saat mengobrol.

10. Tingkat kesadaran

Selama wawancara klien tampak menutup diri, lesu. Orentasi tempat,

waktu orang baik.

11. Memori

Daya ingat jangka panjang klien buruk, daya ingat jangka pendek dan

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

37

segera juga buruk.

12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Melalui wawancara didapatkan data dari klien yaitu klien tidak mampu

berkonsentrasi, klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.

13. Kemampuan Penilaian

Klien mengalami gangguan penilaian ringan yaitu klien dapat mengambil

keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.

14. Daya Titik Diri

Klien tidak mengingkari kondisi klien saat ini, klien menyadari kondisinya

saat ini.

F. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Klien makan 3x sehari, porsi makan klien sedang, klien menyukai semua

makanan. Cara makan menggunakan sendok dengan tangan kanan. Saat ini

klien belum bisa menyiapkan dan membersihkan alat makan sendiri, masih

oleh perawat.

2. BAK / BAB

BAB dan BAK di WC dan sehabis BAB / BAK bisa membersihkan

sendiri.

3. Mandi

Mandi masih disuruh, mandi menggunakan sabun dan air bersih dan

dikeringkan dengan handuk, Sikat gigi 2 x sehari dengan sikat gigi dan

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

38

pasta gigi, Rambut dikeramas dengan shampo bila rambut klien bau.

4. Berpakaian

Pakaian dapat dipakai secara sesuai dan bersih, rapi.

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang kurang lebih 3 jam, tidur malam 8 jam. Dan setelah bangun

tidak lupa untuk merapikan tempat tidur.

6. Penggunaan Obat

Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter secara rutin tanpa bantuan

(dengan pengawasan perawat).

7. Pemeliharaan Kesehatan

Klien belum mempunyai rencana untuk perawatan dan pengobatan setelah

klien sembuh dari RSJD Pendukung pengobatan dan perawatan klien

adalah keluarga.

8. Kegiatan di Dalam Rumah

Sebelum klien sakit, klien lebih banyak keluyuran tidak tahu kemana

perginya, dan lebih banyak diam.

G. Mekanisme Koping

Klien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah klien Tn. H banyak

diam, klien tidak mau bercerita dengan keluarga hanya di pendam.

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

39

H. Terapi Medis

1. Program terapi yang diberikan

a. Chlorilex 2 x 50 mg / hrb.

b.Zac 1 x 20 mg / hr

2.Pemeriksaan hasil lab

a) Kimia klinik tanggal 6 Januari 2011

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan

Glukosa

Ureum

Creatinin

Cholesterol total

Albumin

Globulin

Uric Acid

Natrium

Trigliserid total

Protein total

SGOT

SGPT

Kalium

Clorida

158

21

1,02

182

5.5

3.8

68

144

86

9.39

30.7

20.0

3.78

104.1

70-115

10-50

0,50-1,40

130-200

3.4-4.8

3,0-305

2.5-70

145-155

0-200

6.4-8.3

0.0-33.0

0.0-46.0

3.5-5.5

98-106

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Mg/100 ml

Unit/L

Unit/L

Unit/L

Unit/L

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

40

I. Analisa Data

Tgl/Jam No Data focus Masalah

6 Jan 2011 1 DS :

1. Klien mengatakan susah bergaul

dengan orang lain

2. Klien juga mengatakan jika ada

masalah selalu diam, tidak mau

bercerita dan di pendam.

3. Klien lebih senang berdiam diri

dirumah.

DO :

1. Klien cenderung apatis, ekperesi

wajah tidak berseri-seri.

2. Klien lebih suka menyendiri

Isolasi sosial :

menarik diri

6 Jan 2011 DS :

1. Klien mengatakan ada yang

mengajak bicara saat duduk di

pojok ruangan.

DO :

1. Klien kadang tersenyum dan bicara

sendiri.

2. Klien juga terlihat menyendiri

3. Terlihat klien sering melamun

Gangguan

persepsi sensori

:halusinasi

dengar

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

41

6 Jan 2011 DS :

1. Klien mengatakan dirinya tidak

bisa apa-apa.

2. Klien mengatakan malu karena

belum bisa bekerja

DO :

1. Klien kurang percaya diri dalam

bergaul

2. Ada kontak mata tapi sulit

dipertahankan

3. Terlihat bingung dan gelisah

Gangguan

konsep diri :

harga diri

rendah

J. Masalah Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

42

K. Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan persepsi sensori : halusinasi

=> Core problem

Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah

L. Diagnosa Keperawatan

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

M. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. H No cm : O7 49 63

Dx Medis : Skizoprenia Katatonik Ruangan : Gatot Kaca

Tgl

No

Dx

Dx

Kepera

watan

Perencanaan

Tujuan Kreteria Evaluasi Intervensi

6 jan

2011

1 Isolasi

sosial :

menari

k diri

Sp 1 p

a. Mengidentifik

asi penyebab

isolasi sosial

klien

1) Klien dapat

mengungkapkan

perasaannya

2) Klien dapat

mengungkapkan

penyebab isolasi

sosial : menarik

a) Beri kesempatan

untuk mengukapkan

perasaan nya

b) Bantu klien dapat

mengukapkan

penyebab isolasi

sosial

Isolasi sosial : menarik diri

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

43

b. Mengidentifik

asi keuntungan

berinteraksi

dan kerugian

tidak

berinteraksi

dengan orang

lain

c. Melatih klien

berkenalan

dengan satu

orang

d. Membimbing

klien

memasukan

kedalam

jadwal

diri.

1) Diharapkan klien

mampu

menyebutkan

keuntungan

berhubungan

sosial dan

kerugian menarik

diri

a) Banyak

teman

b) Tidak

kesepian

c) Bisa

berdiskusi

d) Saling

menolong

Kerugian

menarik diri,

misal:

a) Sendiri

b) Kesepian

c) Tidak bisa

diskusi

1) Klien dapat

memperagakan

cara berkenalan

dengan 1 orang

1) Klien mau

memasukan

kegiatan yang

telah dilakukan

kedalam jadwal

harian

a) Klien mampu

meyebutkan

keuntungan

berhubungan sosial

dan kerugian

menarik diri.

Tanyakan pada klien

tentang;

i. Manfaat

hubungan sosial

ii. Kerugian

menarik diri.

a) Beri reinforcement

positif atas

keberhasilan dan

usaha klien dalam

berkenalan dengan 1

orang

b) Motivasi klien untuk

lebih banyak lagi

berkenalan dengan

orang

a) Motivasi klien untuk

memasukan

kegiatan yang telah

dilakukan ke dalam

jadwal harian

b) Beri reinforcement

positif pada klien

setelah memasukan

kegiatan yang telah

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

44

di lakukan kedalam

jadwal harian

Sp 2 p

a. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

b. Melatih klien

berkenalan

dengan 2

orang atau

lebih

c. Membimbing

klien

memasukan ke

dalam jadwal

kegiatan harian

1) Klien dapat

menyebutkan dan

mendemostrasika

n latihan yang di

ajarkan sebelum

nya

1) Klien dapat

mendemonstrasik

an cara

berkenalan

dengan 2 orang

atau lebih

2) Klien merasa

senang

1) Klien bersedia

untuk

memasukan

kegiatan yang

telah di lakukan

ke dalam

kegiatan jadwal

harian

a) Motivasi klien untuk

menyebutkan dan

mendemonstrasikan

latihan sebelumnya

b) Beri pujian atas

jawaban yang benar

a) Motivasi klien untuk

berkenalan lebih

banyak lagi dengan

orang

b) Anjurkan klien

untuk mengikuti lalu

mempraktekkan

berkenalan dengan

lebih banyak orang

c) Beri reinforcement

positif atas tindakan

benar yang

dilakukan

klien

a) Motivasi klien untuk

memasukan

kegiatan yang telah

di lakukan kedalam

jadwal kegiatan

harian

b) Beri reinforcement

positif atas tidakan

benar yang di

lakukan klien

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

45

Sp 3 p

a. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelum nya

b. Melatih klien

berinteraksi

dengan

kelompok

c. Membimbing

klien

memasukkan

ke dalam

jadwal

kegiatan

harian

1) Klien dapat

mengungkapkan

apa yang

dirasakan

2) Klien dapat

menyebutkan dan

memperagakan

kembali latihan

sebelumnya

1) Klien mau

mengikuti dan

mempraktekan

apa yang di ajar

kan

2) Klien senang

1) Klien bersedia

untuk

memasukan

kegiatan yang

telah di lakukan

ke dalam jadwal

kegiatan harian

a) Motivasi klien untuk

mengungkapkan

masalah dan

mendemonstrasikan

kembali latihan

sebelumnya

b) Beri reinforcement

positif atas tindakan

yang dilakukan klien

a) Motivasi klien untuk

mengikuti apa yang

telah diajarkan

b) Beri contoh cara

berkenalan dengan

kelompok “ selamat

pagi temen 2 “ nama

saya perawat fajar

c) Beri inforcement

positif atas tindakan

klien yang benar

a) Motivasi klien untuk

memasukan

kegiatan yang akan

di lakukan ke dalam

jadwal kegiatan

harian

b) Beri reinforcement

positif atas tindakan

benar yang

dilakukan klien

Sp 1 k

a. Mendiskusika

n masalah

yang

dirasakan

keluarga

dalam

merawat

klien

b. Menjelaskan

pengertian

menarik diri,

tanda dan

1) Keluarga dapat :

a) Menjelaskan

perasaan nya

b) Menjelaskan

cara merawat

klien menarik

diri

c) Mendemonstra

sikan cara

perawatan

klien menarik

diri

d) Berpartisipasi

a) Bina hubungan

saling percaya

dengan keluarga

i. Saling berkenalan

ii. Jelaskan tujuan

iii. Buat kontrak

iv. Ekplorasi

perasaan keluarga

klien

b) Motivasi keluarga

klien untuk

menyetujui dan

mengikuti kontrak

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

46

gejala serta

proses

terjadinya

c. Menjelaskan

cara merawat

klien isolasi

sosial :

menarik diri

dalam

perawatan

klien menarik

diri

2) Keluarga

mengerti dan

meyebutkan

kembali

pengertian, tanda

dan gejala, dan

proses terjadinya

isolasi sosial :

menarik diri.

c) Diskusikan dengan

keluarga klien

tentang :

i. Isolasi sosial :

menarik diri

ii. Penyebab isolasi

sosial

iii. Akibat yang akan

terjadi jika isolasi

sosial : menarik

diri tidak di

tangani

iv. Cara keluarga

menghadapi

isolasi sosial :

menarik diri

d) Dorong anggota

keluarga untuk

mengikuti cara

merawat klien

isolasi sosial :

menarik diri

e) Beri reinforcement

positif pada keluarga

2 Gangu

an

perseps

i

sensori

:

halusin

asi

SP 1p

a. Dapat

mengidentifik

asi:

1) Mengidentifi

kasi jenis

halusinasi

2) Mengidentifi

kasi isi

halusinasi

3) Mengidentifi

kasi waktu

halusinasi

4) Mengidentifi

kasi

frekuensi

halusinasi

b. Mengidentifik

asi situasi

yang

menimbulkan

halusinasi

1) Klien dapat

menyebutkan;

a) Mengetahui

jenis halusinasi

b) Mengetahui isi,

waktu,

frekuensi

halusinasi

c) Mengetahui

situasi dan

kondisi yang

menimbulkan

halusinasi

1) Diskusikan cara

kontrol halusinasi

a) katakan pada

diri sendiri

bahwa suara itu

a) Klien dapat

menceritakan

mengenai

halusinasinya

b) Memberitahukan

cara terbaru pada

klien cara

mengontrol

halusinasi

a) Motivasi klien untuk

memasukkan

kegiatan yang telah

dilakukan ke dalam

jadwal harian

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

47

c. Melatih cara

mengontrol

halusinasi

dengan

menghardik

d. Membimbing

memasukan

kedalam

jadwal

kegiatan

harian

tidak nyata

b) Bantu klien

memilih cara

yang sudah

dianjurkan dan

latih untuk

mencobanya

c) beri kesempatan

untuk

melakukan cara

yang dipilih dan

dilatih

d) pantau

pelaksanaan

kegiatan yang

telah dipilih dan

jika berhasil

beri pujian

e) klien mau

memasukan

kegiatan yang

telah dilakukan

kedalam jadwal

harian

b) Beri reinforcement

positif pada klien

setelah memasukan

kegiatan yang telah

dilakukan ke dalam

jadwal harian

Sp 2 p

a. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelum nya

b. Melatih klien

cara kontrol

halusinasi

dengan

berbicang

dengan orang

lain

1) Klien dapat

menyebutkan dan

mendemonstrasik

an latihan yang di

ajar kan sebelum

nya

1) Klien dapat

mendemostrasika

n cara kontrol

halusinasi dengan

berbincang

dengan orang lain

2) klien merasa

senang

a) Motivasi klien untuk

menyebutkan dan

mendemonstrasikan

latihan sebelumnya

b) Beri pujian atas

jawaban yang benar

a) motivasi klien untuk

berbincang lebih

banyak lagi dengan

orang

b) Anjurkan klien

untuk mengikuti lalu

prakekan berkenalan

lagi lebih banyak

dengan orang

c) Beri reinforcement

positif kepada klien

d) Motivasi klien untuk

memasukan

kegiatan yang telah

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

48

c. Membimbing

klien

memasukkan

kedalam

jadwal

kegiatan

harian

1) klien mau

memasukan

kegiatan yang

telah dilakukan

kedalam jadwal

harian

dilakukan ke dalam

jadwal harian

a) Beri reinforcement

positif pada klien

setelah memasukan

kegiatan yang telah

dilakukan kedalam

jadwal harian

Sp 4 p

a. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

b. Menjelaskan

cara kontrol

halusinasi

dengan

minum obat

(prinsip 5

benar minum

obat)

1) Klien dapat

mengungkapkan

apa yang

dirasakan

2) Klien dapat

menyebutkan dan

memperagakan

lagi latihan

sebelumnya

1) diskusikan

dengan klien

tentang manfaat

dan kerugian

tidak minum

obat, nama,

warna, dosis,

cara, efek terapi

dan efek samping

penggunaan obat

2) Pantau klien saat

menggunakan

obat

3) Beri pujian jika

klien

menggunakan

obat dengan

benar

4) Diskusikan akibat

berhenti minum

obat tanpa

konsultasi dengan

dokter

a) Motivasi klien untuk

mengukapkan

masalah dan

mendemonstrasikan

kembali latihan

sebelumnya

b) Beri reinforcement

positif atas tindakan

yang dilakukan klien

a) Apa klien mau

minum obat dengan

benar

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

49

c. Membimbing

klien

memasukkan

kedalam

jadwal

kegiatan harian

1) Klien bersedia

untuk

memasukan

kegiatan yang

telah di lakukan

ke dalam jad wal

kegiatan harian

a) Motivasi klien untuk

memasukan

kegiatan yang akan

dilakukan kedalam

jadwal kegiatan

harian

b) Beri reinforcement

positif atas tidakan

benar yang di

lakukan klien

S p1 k

Keluarga

menyatakan

setuju untuk

mengikuti

pertemuan

dengan perawat

1) klien mendapat

dukungan dari

keluarga dalam

mengontrol

halusinasi

a) Buat kontrak

dengan keluarga

untuk

pertemuan

(waktu,tempat,t

opik)

b) Diskusikan

dengan keluarga

tentang :

pengertian

halusinasi,

tanda dan gejala

halusinasi, isi

halusinasi,

waktu

halusinasi,

frekuensi

halusinasi,

situasi

terjadinya

halusinasi

a) Bina hubungan

saling pecaya

dengan keluarga

klien

b) Agar keluarga tahu

sakit yang di derita

3 Gangg

uan

konsep

diri :

harga

diri

rendah

Sp 1p

a. Klien dapat

menyebutkan

Aspek

positif dan

kemampua

n yang di

miliki klien

Aspek

1) Klien dapat

mengidentifikasi

aspek positif

dankemampuan

yang di miliki

Diskusikan

dengan klien

tentang :

a) Diskusikan

kemampuan dan

aspek positif yang di

miliki klien

b) Setiap petemuan

hidari nilai negatif

c) Utamakan

pemberian pujian

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

50

positif

keluarga

Aspek

positif

lingkungan

klien

b. membantu

klien menilai

kemampuan

klien yang

masih dapat

di gunakan

c. membantu

klien memilih

kegiatan yang

akan di latih

sesuai dengan

kemampuan

klien

d. melatih klien

kegiatan yang

dipilih sesuai

kemapuan

a) Aspek positif

yang dimiliki

klien,

keluarga

lingkungan

b) Kemampuan

yang dimiliki

klien

1) Klien dapat

menilai

kemampuan

yang di miliki

untuk

dilaksanakan

1) klien dapat

merencanakan

kegiatan yang

sesuai

kemampuan yang

dimiliki rencana

bersama klien

aktifitas yang

dapat di lakukan

setiap hari sesuai

kemampuan klien

a) Kegiatan

mandiri

b) Kegiatan

dengan

bantuan

c) klien dapat

melakukan

kegiatan

sesuai

kondisi dan

kemampuan

nya

yang realitis

a) Diskusikan dengan

klien kemampuan

yang masih dapat di

gunakan selama

sakit

a) Diskusikan

kemampuan yang

dapat di lanjutkan

penggunaan

b) Tingkatkan kegiatan

yang sesua dengan

toleransi dan kondisi

c) Beri contoh kegiatan

yang boleh di

gunakan

d) Berikan kesempatan

pada klien untuk

mencoba kegiatan

yang di rencanakan

e) Beri pujian atas

keberhasilan klien

f) Diskusikan

kemungkinan

pelaksanaan di

rumah

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

51

e. Membantu

klien

melakukan

kegiatan

jadwal yang di

buat

1) Klien dapat

melakukan

kegiatan sesuai

rencana yang di

buat

a) Anjurkan klien

untuk

melaksanakan

kegiatan yang

telah di

rencanakan

b) Pantau

kegiatan

yangdilaksana

kan klien

c) Beri pujian

atas usaha

yang

dilakukan

klien

d) Diskusikan

kemungkinan

pelaksanaan

kegiatan

setelah pulang

Sp 2 p

a. Evaluasi

masalah dari

latihan

sebelumnya

b. Melatih

kegiatan

selanjut nya

yang dipilih

sesuai

kemampuan

c. Membimbing

klien

memasukan ke

dalam jadwal

kegiatan

1) Klien dapat

menyebutkan dan

mendemonstrasik

an latihan yang di

ajarkan sebelum

nya

a) Klien

mendemonstr

asikan cara

menata

ruangan

b) Klien merasa

senang

c) Klien

bersedia

untuk

memasukan

kegiatan

yang telah di

lakukan ke

a) Motivasi klien untuk

menyebutkan dan

mendemonstrasikan

latihan sebelumnya

b) Beri pujian atas

jawaban yang benar

i. Motivasi klien

untuk lebih bisa

menata ruangan

lebih baik

ii. Anjurkan klien

untuk mengikuti

lalu mempraktekan

membersihkan

lebih luas lagi

ruangan yang ada

iii. Beri reinforcement

positif atas tidakan

yang di lakukan

klien

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

52

harian

dalam

kegiatan

jadwal harian

a) Motivasi klien untuk

memasukkan

kegiatan yang telah

dilakukan kedalam

jadwal kegiatan

harian

b) Beri reinforcement

positif atas tidakan

yang di lakukan

klien

Sp 1k

a. Mendiskusik

an masalah

yang di

rasakan

keluarga

dalam

merawat

klien

b. Menjelaskan

pengertian

harga diri

rendah ,tanda

dangejala

serta proses

nya

c. Menjelaskan

cara merawat

pasien harga

diri rendah.

1) Keluarga dapat:

a) Menjelaskan

perasaannya

b) Menjelaskan

cara merawat

harga diri

rendah

c) Mendemonstra

sikan cara

perawatan

klien harga

diri rendah

d) Berpartisipasi

dalam

perawatan

klien harga

diri rendah

2) Kelurga mengerti

dan menyebutkan

kembali

pengertian tanda

dan gejala dan

proses terjadi nya

harga diri rendah

a) Bina hubungan

saling percaya

dengan kelurga :

i. Saling berkenalan

ii. Jelaskan tujuan

iii. Buat kontrak

iv. Ekplorasi

perasaan kelurga

klien

b) Motivasi keluarga

klien menyetujui

dan mengikuti

kontrak

c) Diskusikan dengan

keluarga klien

tentang :

i. Harga diri rendah

ii. Penyebab harga

diri rendah

iii. Akibat yang akan

terjadi jika

hargadiri rendah

tidak di tangani

iv. Cara kelurga

menghadapi

harga diri rendah

d) Dorong anggota

keluarga untuk

mengikuti cara

merawat klien

harga diri rendah

e) Beri reinforcement

positif pada keluarga

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

N. IMPLEMENTASI

Nama Pasien : Tn. H Tgl Masuk : 29 November 2010

Usia : 32 Tahun Ruang : Gatot Kaca

No Hari/

Tgl

Dx

Keperawatan

Implementasi Evaluasi TTD

1

6 Jan

2011

16.00

Isolasi sosial :

Menarik diri

SP Ip

1. Mengidentifik

asi penyebab

isolasi sosial

klien.

2. Mengidentifik

asi keuntungan

berinteraksi

dengan orang

lain.

3. Mengidentifik

asi kerugian

tidak

berintervasi

dengan orang

lain.

4. Melatih klien

berkenalan

dengan teman.

5. Membimbing

klien

memasukkan

dalam jadwal

kegiatan

harian.

S : Tn. H mengatakan masih

mengingat penyebab

menarik diri. Setelah

diajarkan berinteraksi

dengan orang lain saya

menjadi mempunyai lebih

banyak teman.tetapi

belum berani berkenalan

sendiri tanpa perawat

Berbeda dengan

sebelumnya saya tidak

memiliki teman, saya

sudah memahami cara

berkenalan dengan orang

lain dan untuk memasukan

jadwal saya belum jelas.

O : Klien Tn. H dapat

memahami isolasi sosial

menarik diri Tn. H sudah

mau mencoba mengenal

isolasi sosial dengan cara

yang pertama yaitu

berkenalan dengan orang

lain. Tn. H mau belajar

untuk membuat jadwal

kegiatan harian.

A : Klien Tn. H dapat

memahami keuntungan

dan kerugian berinteraksi

dengan orang lain, Tn.H

sudah bisa mempraktekan

cara berinteraksi atau

berkenalan dengan orang

lain dan mau mencoba

memasukan dalam jadwal

kegiatan harian. Tn.H juga

menyebutkan penyebab

menarik diri.

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

7 jan

2011

10.00

Sp 2p

1. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

2. Melatih

pasien

berkenalan

dengan dua

orang atau

lebih.

3. Membimbing

pasien

memasukan

pasien dalam

jadwal

kegiatan

harian.

P :

Perawat : Melanjutkan

cara berkenalan dengan

orang atau melanjutkan

Sp2p cara berkenalan

dua orang atau lebih.

Pasien : Mengingat

penyebab klien menarik

diri (keuntungan dan

kerugian berinteraksi

dengan orang lain

mengingat cara

berkenalan dengan

orang lain).

S : Tn. H mengatakan masih

ingat manfaat dan

kerugian berinteraksi

dengan orang lain. Pasien

juga mengatakan sudah

membuat jadwal kegiatan

harian.

O : Tn. H menjawab

keuntungan dan

berinteraksi dengan orang

lain. Tn.H mau melakukan

dengan cara yang kedua

yaitu berkenalan dengan 2

orang.

A : Tn. H sudah mau berusaha

mempraktekan berkenalan

dengan 2 orang lebih,

untuk jadwal kegiatan

harian Tn.H sudah bisa

mandiri.

P :

Perawat : sudah bisa

melanjutkan ke Sp 3p.

Melatih pasien

berkenalan dengan

kelompok.

Pasien : mengingat cara

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

8 jan

2011

10.00

Sp 3p

1. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

2. Melatih pasien

berkenalan

dengan dua

orang atau

lebih.

3. Membimbing

pasien

memasu-kan

pasien dalam

jadwal

kegiatan

harian.

interaksi dengan orang

lain memperoleh teman

lagi berkenalan dengan

orang lain.

S : Tn. H masih mengingat

pertemuan yang

sebelumnya. Berinteraksi

dengan 2 orang dan Tn. H

juga mau melakukan

dengan kelompok.

O : Klien Tn. H mau

berkenalan atau

berinteraksi dalam

kelompok Tn. H sekarang

lebih kooperatif tidak

malu seperti dulu. Expresi

wajah bersahabat sekarang

klien Tn.H sudah bisa

mengisi jadwal kegiatan

harian.

A : Tn.H masih mengingat

pertemuan yang kemarin

Tn.H mau mencoba untuk

berinteraksi atau

berkenalan dengan

kelompok, Tn.H sudah

bisa membuat jadwal

kegiatan harian.

P :

Perawat : melanjutkan

sp keluarga agar pasien

selalu mendapat

dukungan dari

keluarga.

Pasien : Mengajarkan

pasien untuk selalu

mengingat, cara

berkenalan atau

berinteraksi dengan

orang lain, mengetahui

keuntungan dan

kerugiannya.

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

2

9 Jan

2011

10.00

Gangguan

persepsi

sensori :

halusinasi

Sp1p

1. Mengidentifi

kasi jenis

halusinasi

2. Mengidentifi

kasi isi

halusinasi

3. Mengidentifi

kasi waktu

halusinasi

4. Mengidentifi

kasi

frekuensi

halusinasi

5. Mengidentifi

kasi situasi

yang

menimbulka

n halusinasi

6. Melatih cara

mengontrol

halusinasi

dengan

menghardik

7. Membimbin

g

memasukan

kedalam

jadwal

kegiatan

harian

S : Saya Tn H masih mengigat

tentang jenis halusinasi,

saat halusinasi itu datang

saya merasa takut, dan

datangnya saat saya duduk

sendiri, setelah diajarkan

cara menghardik saya

mulai bisa mengontrol

saat halusinasi itu datang,

saya sudah memahami

cara menghardik dan

untuk memasukan jadwal,

saya masih belum jelas

O : Klien Tn H dapat mengerti

halusinasi, Tn H sudah

mau mencoba mengenal

halusinasi dengan cara

menghardik saat

halusinasi datang, Tn H

mau belajar membuaat

jadwal kegiatan hariaan.

A : klien Tn H sudah

mengetahui saat duduk

sendiri, halusinasi datang

dan sudah mempraktekan

cara menghardik dan mau

memasukan dalam

Jadwal kegiatan harian,

klien juga menyebutkan

jenis halusinasi.

P :

Perawat melanjutkan

Sp2p mengontrol

halusinasi dengan

minum obat

Pasien : mengingat

jenis jenis halusinasi,

waku, situasi,

mengingat cara

menghardik.

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

3

10 Jan

2011

10.00

11 Jan

2011

10.00

Ganguan

konsep diri :

harga diri

rendah

Sp2p

1. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

2. Menjelaskan

cara kontrol

halusinasi

dengan minum

obat

3. Bimbing

memasukan

kedalam

jadwal

kegiatan

harian.

SP1p

1. Mengidentifik

asi

kemampuan

dan aspek

positif yang di

miliki klien

2. Membantu

klien menilai

kemampuan

pasien yang

masih dapat di

gunakan

3. Membantu

klien memilih

kegiatan yang

akan dilatih

S : Tn H masih mengingat

pertemuan yang kemarin

dengan menghardik Tn H

juga mau minum obat

dengan benar

O : Tn H sudah bisa

mengontrol halusinasi

dengan berlahan lahan,

dan selalu mencoba dan

mematuhi apa yang di

ajarkan. Sudah bisa

mengisi jadwal kegiatan

harian

A : Tn H masih mengingat

pertemuan yang kemarin

dan akan mematuhi

minum obat dengan benar

dan sudah bisa membuat

jadwal kegiatan harian

P :

Perawat : melanjutkan

ke Sp keluarga agar

pasien mendapatkan

dukungan dari keluarga

Pasien : mengajarkan

klien selalu mengingat

cara mengontrol

halusinasi dengan baik

S : Tn H mengatakan kegiatan

selama di rumah Cuma

duduk dan nonton tv dan

kegiatan selama di rumah

sakit senam pagi,jalan

jalan, menata tempat tidur,

mencuci gelas, Tn H ingin

di latih menata tempat

tidur.

O : klien terlihat gelisah dan

bingung, ada kontak mata

tapi sulit di pertahan kan,

klien mendemonsrtasikan

menata tempat tidur.

A : Tn H mampu

mengidentifikasi

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-ilhamullai... · c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

11 Jan

2011

13.00

sesuai

kemampuan

klien

4. Melatih klien

kegiatan

menata tempat

tidur yang di

pilih sesuai

kemampuan

5. Membimbing

klien

memasukan

kedalam

jadwal

kegiatan

harian.

Sp2p

1. Evaluasi

masalah dan

latihan

sebelumnya

2. Melatih

kegiatan ke2

mencuci gelas

yang telah

dipilih pasien

3. Membantu

klien

memasukan ke

dalam jadwal

kegiatan klien.

kemampuan dan aspek yang

dimiliki, Tn H mampu

menilai, kemampuan yang

masih dapat di gunakan dan

mampu memilih kegiatan

yang akan di latih sesuai

kemampuan, dan mau

belajar membuat dan

mengisi jadwal

P :

Perawat : mengajarkan

kegiatan yang lain yang

di pilih klien

Pasien : menganjurkan

menata tempat tidur

setelah bangun tidur

S : Tn H mengatakan sudah

menata tempat tidur tadi

pagi dan kegiatan selanjut

nya senam dan jalan-jalan,

klien ,memilih mncuci gelas

dan sendok untuk di latih

O : kontak mata Tn H mulai

bisa di pertahankan, bicara

pelan,kooperatif gelas

tercuci bersih , Tn H

mendemonstrasikan

mencuci gelas dan sendok

A : Tn H sudah mencuci gelas,

klien mau mencoba dan

melakukan apa yang diajar

kan dan mau melakukannya

P :

Perawat :

mengoptimalkan

kegiatan apa yang

sudah di latih

Pasien : melakukan

kegiatan yang sudah di

latih sesuai jadwal