BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN -...
Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A.PENGKAJIAN -...
30
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Januari 2011, jam 16.00 di Ruang (Gatot
Kaca) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang dengan klien Tn. H , berumur
32 Tahun, agama Islam, klien berpendidikan sampai SMP,suku bangsa jawa /
Indonesia , alamat desa. Gudang Sakti Rt 28/Rw 10 Tengaran, klien masuk ke RS
tanggal 29 november 2010, dengan diagnosa medis Skizofrenia Katatonik nomor
CM o74963. Penanggung jawab klien ibunya yaitu Ny S umur 55 tahun,
pekerjaan tani alamat desa.Gudang Sakti Tengaran.
B. Riwayat Keperawatan
1. Alasan Masuk
Klien Tn. H dibawa oleh keluarga ke RSJD Dr. Amino Gondo
Hutomo Semarang pada tanggal 29 November 2010 dengan alasan masuk
: klien sering mengamuk tanpa sebab, membanting perabot rumah tangga
2. Faktor Predisposisi
a. Riwayat penyakit
Selama setahun ini klien merasa tersinggung, marah-marah tanpa sebab,
pendiam, suka melamun, mondar-mandir, makan dan minum harus
dibantu keluarga.
b. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, kekerasan dalam
keluarga, dan tindakan kriminal.
31
c. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
d. Saat di kaji pada tanggal 6 Januari 2011 Tn. H mengatakan kalau
banyak teman banyak menambah dosa saja karena banyak adanya
kata-kata yang menghasut.
3. Faktor Presipitasi
Dan pada tanggal 29 November 2010 klien Tn. H masuk ke RSJD Dr.
Amino Gondo Hutomo Semarang ± 1 bulan yang lalu klien suka diam
kalau diajak bicara kacau, makan minum dan mandi harus disuruh.
Mondar-mandir, mudah tersinggung,sering marah-marah,mengamuk
tanpa sebab,membanting barang-barang dan hubungan dengan
keluarga dan tetangga renggang waktu luang digunakan untuk
melamun dan keluyuran.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. TD : 100/70 mm
/hg
b. Suhu : 36 0 C
c. Nadi : 84 x / menit
d. RR : 20 x / menit
e. TB : 165 cm
f. BB : 55 kg
32
2. Keadaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Kulit : Sawo matang, tegar baik, tidak ada luka.
c. Kepala : Bersih, tidak ada ketombe
d. Mata : Sklera tidak ada ikterik, konjungtiva tidak anemis
e. Hidung : Simetris / tidak polip
f. Telinga : Tidak ada serumen
g. Mulut, gigi : Mukosa gigi kering, tidak ada karang pada gigi
h. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
i. Dada : Bersih, tidak ada luka
j. Abdomen : Tidak ada masa, tidak ada benjolan.
33
D. Psikososial
1. Genogram
65 th 55 th
Keterangan :
: Klien
\ : Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
Tidak ada anggota kelurga yang mengalami gangguan jiwa, pola
komunikasi yang diterapkan oleh anggota keluarga baik, dapat melakukan
komunikasi dengan baik. Pola asuhan anggota keluarga dapat memerankan
perannya masing-masing bagaimana peran sebagai orang tua dan sebagai
anak. Pola pengambilan keputusan dibicarakan bersama-sama.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya,tidak ada
kecacatan pada tubuhnya
32
34
b. Identitas diri
Klien menerima dirinya sebagai laki-laki yang berusia 32 tahun, klien
belum berkeluarga dan tinggal bersama dengan kedua orang tuanya,
terdapat gangguan identitas diri karena klien belum bekerja lagi setelah
pulang dari jakarta
c. Peran diri
Klien di rumah sebagai seorang anak yang belum bekerja sehingga
belum bisa mencari uang sendiri sehingga klien tidak bisa memberi
uang nafkah buat anggota keluarganya, sedangkan adiknya sudah
bekerja, dalam masyarakat pasien tidak ikut serta dalam organisasi
masyarakat dan tidak memiliki peranan penting dalam masyarakat..
d. Ideal diri
Klien mengatakan tidak bisa apa-apa dalam melakukan sesuatu, klien
juga malu dengan keaadannya saat ini sebagai seorang lelaki yang
belum bekerja.
e. Harga diri
Klien mengatakan pemalu,kurang percaya diri saat bergaul karena
keadaanya saat ini.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Semua anggota keluarga penting bagi klien termasuk ke 2 orang tua
yang telah mengasuh klien.
35
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok di masyarakat
1) Klien tidak ikut organisasi masyarakat dan tidak ada peran penting
dalam masyarakat.
2) Klien banyak diam dan jarang berinteraksi dengan pasien lain.
4. Spiritual
Tn. H mengatakan beragama islam tapi jarang menjalankan shalat 5
waktu. Baik dirumah ataupun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondo Hutomo Semarang. Klien menyakini bahwa sakitnya bukan karena
diguna-guna orang lain tetapi karena stres, banyak pikiran, bersikap sabar
dan ikhlas.
E. Status Mental
1. Penampilan
Pada saat dikaji baju serasi tidak terbalik tapi klien mengatakan malas
untuk mandi. Dengan wajah kusut tidak bergairah, lemas.
2. Pembicaraan
Klien dapat menjawab pertanyaan dengan apatis (pembicaraan terputus).
3. Aktivitas Motorik
Dari data observasi didapatkan, klien tampak lesu, kontak mata kurang,
posisi badan selalu dibungkukan.
4. Alam Perasaan
Dari hasil pengamatan klien kelihatan diam dan lesu, ketika disentuh baru
ada respon dari klien.
36
5. Afek
Dari data yang peroleh klien dapat beraksi, tapi terkadang klien beraksi
bila ada stimulus roman, muka klien apatis, pandangan selalu kebawah dan
afek tumpul.
6. Intraksi Selama Wawancara
Klien dapat menjawab pertanyaan, tetapi dengan jawaban ya / tidak dan
dengan sedikit berbicara. Klien ketika diarahkan, klien berespon dengan
mengangguk-anggukan kepala, dan kontak mata kurang.
7. Persepsi
Klien klien mengatakan ada yang mengajak bicara saat duduk di pojok
ruangan. Saat klien sendirian sehari terjadi 2 kali , lamanya 5 menit Klien
kadang tersenyum dan bicara sendiri.
8. Isi pikir
Klien memiliki pemikiran bahwa banyak teman banyak dosanya, dan klien
selalu berpikiran minder dan malu.
9. Proses pikir
Pembicaraan klien terarah,terkadang juga terbelit-belit,tidak langsung
menjawab pertanyaan yang diberikan,terjadi blocking saat mengobrol.
10. Tingkat kesadaran
Selama wawancara klien tampak menutup diri, lesu. Orentasi tempat,
waktu orang baik.
11. Memori
Daya ingat jangka panjang klien buruk, daya ingat jangka pendek dan
37
segera juga buruk.
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Melalui wawancara didapatkan data dari klien yaitu klien tidak mampu
berkonsentrasi, klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.
13. Kemampuan Penilaian
Klien mengalami gangguan penilaian ringan yaitu klien dapat mengambil
keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.
14. Daya Titik Diri
Klien tidak mengingkari kondisi klien saat ini, klien menyadari kondisinya
saat ini.
F. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan 3x sehari, porsi makan klien sedang, klien menyukai semua
makanan. Cara makan menggunakan sendok dengan tangan kanan. Saat ini
klien belum bisa menyiapkan dan membersihkan alat makan sendiri, masih
oleh perawat.
2. BAK / BAB
BAB dan BAK di WC dan sehabis BAB / BAK bisa membersihkan
sendiri.
3. Mandi
Mandi masih disuruh, mandi menggunakan sabun dan air bersih dan
dikeringkan dengan handuk, Sikat gigi 2 x sehari dengan sikat gigi dan
38
pasta gigi, Rambut dikeramas dengan shampo bila rambut klien bau.
4. Berpakaian
Pakaian dapat dipakai secara sesuai dan bersih, rapi.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang kurang lebih 3 jam, tidur malam 8 jam. Dan setelah bangun
tidak lupa untuk merapikan tempat tidur.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter secara rutin tanpa bantuan
(dengan pengawasan perawat).
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien belum mempunyai rencana untuk perawatan dan pengobatan setelah
klien sembuh dari RSJD Pendukung pengobatan dan perawatan klien
adalah keluarga.
8. Kegiatan di Dalam Rumah
Sebelum klien sakit, klien lebih banyak keluyuran tidak tahu kemana
perginya, dan lebih banyak diam.
G. Mekanisme Koping
Klien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah klien Tn. H banyak
diam, klien tidak mau bercerita dengan keluarga hanya di pendam.
39
H. Terapi Medis
1. Program terapi yang diberikan
a. Chlorilex 2 x 50 mg / hrb.
b.Zac 1 x 20 mg / hr
2.Pemeriksaan hasil lab
a) Kimia klinik tanggal 6 Januari 2011
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Glukosa
Ureum
Creatinin
Cholesterol total
Albumin
Globulin
Uric Acid
Natrium
Trigliserid total
Protein total
SGOT
SGPT
Kalium
Clorida
158
21
1,02
182
5.5
3.8
68
144
86
9.39
30.7
20.0
3.78
104.1
70-115
10-50
0,50-1,40
130-200
3.4-4.8
3,0-305
2.5-70
145-155
0-200
6.4-8.3
0.0-33.0
0.0-46.0
3.5-5.5
98-106
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Mg/100 ml
Unit/L
Unit/L
Unit/L
Unit/L
40
I. Analisa Data
Tgl/Jam No Data focus Masalah
6 Jan 2011 1 DS :
1. Klien mengatakan susah bergaul
dengan orang lain
2. Klien juga mengatakan jika ada
masalah selalu diam, tidak mau
bercerita dan di pendam.
3. Klien lebih senang berdiam diri
dirumah.
DO :
1. Klien cenderung apatis, ekperesi
wajah tidak berseri-seri.
2. Klien lebih suka menyendiri
Isolasi sosial :
menarik diri
6 Jan 2011 DS :
1. Klien mengatakan ada yang
mengajak bicara saat duduk di
pojok ruangan.
DO :
1. Klien kadang tersenyum dan bicara
sendiri.
2. Klien juga terlihat menyendiri
3. Terlihat klien sering melamun
Gangguan
persepsi sensori
:halusinasi
dengar
41
6 Jan 2011 DS :
1. Klien mengatakan dirinya tidak
bisa apa-apa.
2. Klien mengatakan malu karena
belum bisa bekerja
DO :
1. Klien kurang percaya diri dalam
bergaul
2. Ada kontak mata tapi sulit
dipertahankan
3. Terlihat bingung dan gelisah
Gangguan
konsep diri :
harga diri
rendah
J. Masalah Keperawatan
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
42
K. Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
=> Core problem
Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah
L. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
M. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. H No cm : O7 49 63
Dx Medis : Skizoprenia Katatonik Ruangan : Gatot Kaca
Tgl
No
Dx
Dx
Kepera
watan
Perencanaan
Tujuan Kreteria Evaluasi Intervensi
6 jan
2011
1 Isolasi
sosial :
menari
k diri
Sp 1 p
a. Mengidentifik
asi penyebab
isolasi sosial
klien
1) Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya
2) Klien dapat
mengungkapkan
penyebab isolasi
sosial : menarik
a) Beri kesempatan
untuk mengukapkan
perasaan nya
b) Bantu klien dapat
mengukapkan
penyebab isolasi
sosial
Isolasi sosial : menarik diri
43
b. Mengidentifik
asi keuntungan
berinteraksi
dan kerugian
tidak
berinteraksi
dengan orang
lain
c. Melatih klien
berkenalan
dengan satu
orang
d. Membimbing
klien
memasukan
kedalam
jadwal
diri.
1) Diharapkan klien
mampu
menyebutkan
keuntungan
berhubungan
sosial dan
kerugian menarik
diri
a) Banyak
teman
b) Tidak
kesepian
c) Bisa
berdiskusi
d) Saling
menolong
Kerugian
menarik diri,
misal:
a) Sendiri
b) Kesepian
c) Tidak bisa
diskusi
1) Klien dapat
memperagakan
cara berkenalan
dengan 1 orang
1) Klien mau
memasukan
kegiatan yang
telah dilakukan
kedalam jadwal
harian
a) Klien mampu
meyebutkan
keuntungan
berhubungan sosial
dan kerugian
menarik diri.
Tanyakan pada klien
tentang;
i. Manfaat
hubungan sosial
ii. Kerugian
menarik diri.
a) Beri reinforcement
positif atas
keberhasilan dan
usaha klien dalam
berkenalan dengan 1
orang
b) Motivasi klien untuk
lebih banyak lagi
berkenalan dengan
orang
a) Motivasi klien untuk
memasukan
kegiatan yang telah
dilakukan ke dalam
jadwal harian
b) Beri reinforcement
positif pada klien
setelah memasukan
kegiatan yang telah
44
di lakukan kedalam
jadwal harian
Sp 2 p
a. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
b. Melatih klien
berkenalan
dengan 2
orang atau
lebih
c. Membimbing
klien
memasukan ke
dalam jadwal
kegiatan harian
1) Klien dapat
menyebutkan dan
mendemostrasika
n latihan yang di
ajarkan sebelum
nya
1) Klien dapat
mendemonstrasik
an cara
berkenalan
dengan 2 orang
atau lebih
2) Klien merasa
senang
1) Klien bersedia
untuk
memasukan
kegiatan yang
telah di lakukan
ke dalam
kegiatan jadwal
harian
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan
mendemonstrasikan
latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas
jawaban yang benar
a) Motivasi klien untuk
berkenalan lebih
banyak lagi dengan
orang
b) Anjurkan klien
untuk mengikuti lalu
mempraktekkan
berkenalan dengan
lebih banyak orang
c) Beri reinforcement
positif atas tindakan
benar yang
dilakukan
klien
a) Motivasi klien untuk
memasukan
kegiatan yang telah
di lakukan kedalam
jadwal kegiatan
harian
b) Beri reinforcement
positif atas tidakan
benar yang di
lakukan klien
45
Sp 3 p
a. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelum nya
b. Melatih klien
berinteraksi
dengan
kelompok
c. Membimbing
klien
memasukkan
ke dalam
jadwal
kegiatan
harian
1) Klien dapat
mengungkapkan
apa yang
dirasakan
2) Klien dapat
menyebutkan dan
memperagakan
kembali latihan
sebelumnya
1) Klien mau
mengikuti dan
mempraktekan
apa yang di ajar
kan
2) Klien senang
1) Klien bersedia
untuk
memasukan
kegiatan yang
telah di lakukan
ke dalam jadwal
kegiatan harian
a) Motivasi klien untuk
mengungkapkan
masalah dan
mendemonstrasikan
kembali latihan
sebelumnya
b) Beri reinforcement
positif atas tindakan
yang dilakukan klien
a) Motivasi klien untuk
mengikuti apa yang
telah diajarkan
b) Beri contoh cara
berkenalan dengan
kelompok “ selamat
pagi temen 2 “ nama
saya perawat fajar
c) Beri inforcement
positif atas tindakan
klien yang benar
a) Motivasi klien untuk
memasukan
kegiatan yang akan
di lakukan ke dalam
jadwal kegiatan
harian
b) Beri reinforcement
positif atas tindakan
benar yang
dilakukan klien
Sp 1 k
a. Mendiskusika
n masalah
yang
dirasakan
keluarga
dalam
merawat
klien
b. Menjelaskan
pengertian
menarik diri,
tanda dan
1) Keluarga dapat :
a) Menjelaskan
perasaan nya
b) Menjelaskan
cara merawat
klien menarik
diri
c) Mendemonstra
sikan cara
perawatan
klien menarik
diri
d) Berpartisipasi
a) Bina hubungan
saling percaya
dengan keluarga
i. Saling berkenalan
ii. Jelaskan tujuan
iii. Buat kontrak
iv. Ekplorasi
perasaan keluarga
klien
b) Motivasi keluarga
klien untuk
menyetujui dan
mengikuti kontrak
46
gejala serta
proses
terjadinya
c. Menjelaskan
cara merawat
klien isolasi
sosial :
menarik diri
dalam
perawatan
klien menarik
diri
2) Keluarga
mengerti dan
meyebutkan
kembali
pengertian, tanda
dan gejala, dan
proses terjadinya
isolasi sosial :
menarik diri.
c) Diskusikan dengan
keluarga klien
tentang :
i. Isolasi sosial :
menarik diri
ii. Penyebab isolasi
sosial
iii. Akibat yang akan
terjadi jika isolasi
sosial : menarik
diri tidak di
tangani
iv. Cara keluarga
menghadapi
isolasi sosial :
menarik diri
d) Dorong anggota
keluarga untuk
mengikuti cara
merawat klien
isolasi sosial :
menarik diri
e) Beri reinforcement
positif pada keluarga
2 Gangu
an
perseps
i
sensori
:
halusin
asi
SP 1p
a. Dapat
mengidentifik
asi:
1) Mengidentifi
kasi jenis
halusinasi
2) Mengidentifi
kasi isi
halusinasi
3) Mengidentifi
kasi waktu
halusinasi
4) Mengidentifi
kasi
frekuensi
halusinasi
b. Mengidentifik
asi situasi
yang
menimbulkan
halusinasi
1) Klien dapat
menyebutkan;
a) Mengetahui
jenis halusinasi
b) Mengetahui isi,
waktu,
frekuensi
halusinasi
c) Mengetahui
situasi dan
kondisi yang
menimbulkan
halusinasi
1) Diskusikan cara
kontrol halusinasi
a) katakan pada
diri sendiri
bahwa suara itu
a) Klien dapat
menceritakan
mengenai
halusinasinya
b) Memberitahukan
cara terbaru pada
klien cara
mengontrol
halusinasi
a) Motivasi klien untuk
memasukkan
kegiatan yang telah
dilakukan ke dalam
jadwal harian
47
c. Melatih cara
mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik
d. Membimbing
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian
tidak nyata
b) Bantu klien
memilih cara
yang sudah
dianjurkan dan
latih untuk
mencobanya
c) beri kesempatan
untuk
melakukan cara
yang dipilih dan
dilatih
d) pantau
pelaksanaan
kegiatan yang
telah dipilih dan
jika berhasil
beri pujian
e) klien mau
memasukan
kegiatan yang
telah dilakukan
kedalam jadwal
harian
b) Beri reinforcement
positif pada klien
setelah memasukan
kegiatan yang telah
dilakukan ke dalam
jadwal harian
Sp 2 p
a. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelum nya
b. Melatih klien
cara kontrol
halusinasi
dengan
berbicang
dengan orang
lain
1) Klien dapat
menyebutkan dan
mendemonstrasik
an latihan yang di
ajar kan sebelum
nya
1) Klien dapat
mendemostrasika
n cara kontrol
halusinasi dengan
berbincang
dengan orang lain
2) klien merasa
senang
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan
mendemonstrasikan
latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas
jawaban yang benar
a) motivasi klien untuk
berbincang lebih
banyak lagi dengan
orang
b) Anjurkan klien
untuk mengikuti lalu
prakekan berkenalan
lagi lebih banyak
dengan orang
c) Beri reinforcement
positif kepada klien
d) Motivasi klien untuk
memasukan
kegiatan yang telah
48
c. Membimbing
klien
memasukkan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian
1) klien mau
memasukan
kegiatan yang
telah dilakukan
kedalam jadwal
harian
dilakukan ke dalam
jadwal harian
a) Beri reinforcement
positif pada klien
setelah memasukan
kegiatan yang telah
dilakukan kedalam
jadwal harian
Sp 4 p
a. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
b. Menjelaskan
cara kontrol
halusinasi
dengan
minum obat
(prinsip 5
benar minum
obat)
1) Klien dapat
mengungkapkan
apa yang
dirasakan
2) Klien dapat
menyebutkan dan
memperagakan
lagi latihan
sebelumnya
1) diskusikan
dengan klien
tentang manfaat
dan kerugian
tidak minum
obat, nama,
warna, dosis,
cara, efek terapi
dan efek samping
penggunaan obat
2) Pantau klien saat
menggunakan
obat
3) Beri pujian jika
klien
menggunakan
obat dengan
benar
4) Diskusikan akibat
berhenti minum
obat tanpa
konsultasi dengan
dokter
a) Motivasi klien untuk
mengukapkan
masalah dan
mendemonstrasikan
kembali latihan
sebelumnya
b) Beri reinforcement
positif atas tindakan
yang dilakukan klien
a) Apa klien mau
minum obat dengan
benar
49
c. Membimbing
klien
memasukkan
kedalam
jadwal
kegiatan harian
1) Klien bersedia
untuk
memasukan
kegiatan yang
telah di lakukan
ke dalam jad wal
kegiatan harian
a) Motivasi klien untuk
memasukan
kegiatan yang akan
dilakukan kedalam
jadwal kegiatan
harian
b) Beri reinforcement
positif atas tidakan
benar yang di
lakukan klien
S p1 k
Keluarga
menyatakan
setuju untuk
mengikuti
pertemuan
dengan perawat
1) klien mendapat
dukungan dari
keluarga dalam
mengontrol
halusinasi
a) Buat kontrak
dengan keluarga
untuk
pertemuan
(waktu,tempat,t
opik)
b) Diskusikan
dengan keluarga
tentang :
pengertian
halusinasi,
tanda dan gejala
halusinasi, isi
halusinasi,
waktu
halusinasi,
frekuensi
halusinasi,
situasi
terjadinya
halusinasi
a) Bina hubungan
saling pecaya
dengan keluarga
klien
b) Agar keluarga tahu
sakit yang di derita
3 Gangg
uan
konsep
diri :
harga
diri
rendah
Sp 1p
a. Klien dapat
menyebutkan
Aspek
positif dan
kemampua
n yang di
miliki klien
Aspek
1) Klien dapat
mengidentifikasi
aspek positif
dankemampuan
yang di miliki
Diskusikan
dengan klien
tentang :
a) Diskusikan
kemampuan dan
aspek positif yang di
miliki klien
b) Setiap petemuan
hidari nilai negatif
c) Utamakan
pemberian pujian
50
positif
keluarga
Aspek
positif
lingkungan
klien
b. membantu
klien menilai
kemampuan
klien yang
masih dapat
di gunakan
c. membantu
klien memilih
kegiatan yang
akan di latih
sesuai dengan
kemampuan
klien
d. melatih klien
kegiatan yang
dipilih sesuai
kemapuan
a) Aspek positif
yang dimiliki
klien,
keluarga
lingkungan
b) Kemampuan
yang dimiliki
klien
1) Klien dapat
menilai
kemampuan
yang di miliki
untuk
dilaksanakan
1) klien dapat
merencanakan
kegiatan yang
sesuai
kemampuan yang
dimiliki rencana
bersama klien
aktifitas yang
dapat di lakukan
setiap hari sesuai
kemampuan klien
a) Kegiatan
mandiri
b) Kegiatan
dengan
bantuan
c) klien dapat
melakukan
kegiatan
sesuai
kondisi dan
kemampuan
nya
yang realitis
a) Diskusikan dengan
klien kemampuan
yang masih dapat di
gunakan selama
sakit
a) Diskusikan
kemampuan yang
dapat di lanjutkan
penggunaan
b) Tingkatkan kegiatan
yang sesua dengan
toleransi dan kondisi
c) Beri contoh kegiatan
yang boleh di
gunakan
d) Berikan kesempatan
pada klien untuk
mencoba kegiatan
yang di rencanakan
e) Beri pujian atas
keberhasilan klien
f) Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan di
rumah
51
e. Membantu
klien
melakukan
kegiatan
jadwal yang di
buat
1) Klien dapat
melakukan
kegiatan sesuai
rencana yang di
buat
a) Anjurkan klien
untuk
melaksanakan
kegiatan yang
telah di
rencanakan
b) Pantau
kegiatan
yangdilaksana
kan klien
c) Beri pujian
atas usaha
yang
dilakukan
klien
d) Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
kegiatan
setelah pulang
Sp 2 p
a. Evaluasi
masalah dari
latihan
sebelumnya
b. Melatih
kegiatan
selanjut nya
yang dipilih
sesuai
kemampuan
c. Membimbing
klien
memasukan ke
dalam jadwal
kegiatan
1) Klien dapat
menyebutkan dan
mendemonstrasik
an latihan yang di
ajarkan sebelum
nya
a) Klien
mendemonstr
asikan cara
menata
ruangan
b) Klien merasa
senang
c) Klien
bersedia
untuk
memasukan
kegiatan
yang telah di
lakukan ke
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan
mendemonstrasikan
latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas
jawaban yang benar
i. Motivasi klien
untuk lebih bisa
menata ruangan
lebih baik
ii. Anjurkan klien
untuk mengikuti
lalu mempraktekan
membersihkan
lebih luas lagi
ruangan yang ada
iii. Beri reinforcement
positif atas tidakan
yang di lakukan
klien
52
harian
dalam
kegiatan
jadwal harian
a) Motivasi klien untuk
memasukkan
kegiatan yang telah
dilakukan kedalam
jadwal kegiatan
harian
b) Beri reinforcement
positif atas tidakan
yang di lakukan
klien
Sp 1k
a. Mendiskusik
an masalah
yang di
rasakan
keluarga
dalam
merawat
klien
b. Menjelaskan
pengertian
harga diri
rendah ,tanda
dangejala
serta proses
nya
c. Menjelaskan
cara merawat
pasien harga
diri rendah.
1) Keluarga dapat:
a) Menjelaskan
perasaannya
b) Menjelaskan
cara merawat
harga diri
rendah
c) Mendemonstra
sikan cara
perawatan
klien harga
diri rendah
d) Berpartisipasi
dalam
perawatan
klien harga
diri rendah
2) Kelurga mengerti
dan menyebutkan
kembali
pengertian tanda
dan gejala dan
proses terjadi nya
harga diri rendah
a) Bina hubungan
saling percaya
dengan kelurga :
i. Saling berkenalan
ii. Jelaskan tujuan
iii. Buat kontrak
iv. Ekplorasi
perasaan kelurga
klien
b) Motivasi keluarga
klien menyetujui
dan mengikuti
kontrak
c) Diskusikan dengan
keluarga klien
tentang :
i. Harga diri rendah
ii. Penyebab harga
diri rendah
iii. Akibat yang akan
terjadi jika
hargadiri rendah
tidak di tangani
iv. Cara kelurga
menghadapi
harga diri rendah
d) Dorong anggota
keluarga untuk
mengikuti cara
merawat klien
harga diri rendah
e) Beri reinforcement
positif pada keluarga
N. IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. H Tgl Masuk : 29 November 2010
Usia : 32 Tahun Ruang : Gatot Kaca
No Hari/
Tgl
Dx
Keperawatan
Implementasi Evaluasi TTD
1
6 Jan
2011
16.00
Isolasi sosial :
Menarik diri
SP Ip
1. Mengidentifik
asi penyebab
isolasi sosial
klien.
2. Mengidentifik
asi keuntungan
berinteraksi
dengan orang
lain.
3. Mengidentifik
asi kerugian
tidak
berintervasi
dengan orang
lain.
4. Melatih klien
berkenalan
dengan teman.
5. Membimbing
klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
harian.
S : Tn. H mengatakan masih
mengingat penyebab
menarik diri. Setelah
diajarkan berinteraksi
dengan orang lain saya
menjadi mempunyai lebih
banyak teman.tetapi
belum berani berkenalan
sendiri tanpa perawat
Berbeda dengan
sebelumnya saya tidak
memiliki teman, saya
sudah memahami cara
berkenalan dengan orang
lain dan untuk memasukan
jadwal saya belum jelas.
O : Klien Tn. H dapat
memahami isolasi sosial
menarik diri Tn. H sudah
mau mencoba mengenal
isolasi sosial dengan cara
yang pertama yaitu
berkenalan dengan orang
lain. Tn. H mau belajar
untuk membuat jadwal
kegiatan harian.
A : Klien Tn. H dapat
memahami keuntungan
dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain, Tn.H
sudah bisa mempraktekan
cara berinteraksi atau
berkenalan dengan orang
lain dan mau mencoba
memasukan dalam jadwal
kegiatan harian. Tn.H juga
menyebutkan penyebab
menarik diri.
7 jan
2011
10.00
Sp 2p
1. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
2. Melatih
pasien
berkenalan
dengan dua
orang atau
lebih.
3. Membimbing
pasien
memasukan
pasien dalam
jadwal
kegiatan
harian.
P :
Perawat : Melanjutkan
cara berkenalan dengan
orang atau melanjutkan
Sp2p cara berkenalan
dua orang atau lebih.
Pasien : Mengingat
penyebab klien menarik
diri (keuntungan dan
kerugian berinteraksi
dengan orang lain
mengingat cara
berkenalan dengan
orang lain).
S : Tn. H mengatakan masih
ingat manfaat dan
kerugian berinteraksi
dengan orang lain. Pasien
juga mengatakan sudah
membuat jadwal kegiatan
harian.
O : Tn. H menjawab
keuntungan dan
berinteraksi dengan orang
lain. Tn.H mau melakukan
dengan cara yang kedua
yaitu berkenalan dengan 2
orang.
A : Tn. H sudah mau berusaha
mempraktekan berkenalan
dengan 2 orang lebih,
untuk jadwal kegiatan
harian Tn.H sudah bisa
mandiri.
P :
Perawat : sudah bisa
melanjutkan ke Sp 3p.
Melatih pasien
berkenalan dengan
kelompok.
Pasien : mengingat cara
8 jan
2011
10.00
Sp 3p
1. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
2. Melatih pasien
berkenalan
dengan dua
orang atau
lebih.
3. Membimbing
pasien
memasu-kan
pasien dalam
jadwal
kegiatan
harian.
interaksi dengan orang
lain memperoleh teman
lagi berkenalan dengan
orang lain.
S : Tn. H masih mengingat
pertemuan yang
sebelumnya. Berinteraksi
dengan 2 orang dan Tn. H
juga mau melakukan
dengan kelompok.
O : Klien Tn. H mau
berkenalan atau
berinteraksi dalam
kelompok Tn. H sekarang
lebih kooperatif tidak
malu seperti dulu. Expresi
wajah bersahabat sekarang
klien Tn.H sudah bisa
mengisi jadwal kegiatan
harian.
A : Tn.H masih mengingat
pertemuan yang kemarin
Tn.H mau mencoba untuk
berinteraksi atau
berkenalan dengan
kelompok, Tn.H sudah
bisa membuat jadwal
kegiatan harian.
P :
Perawat : melanjutkan
sp keluarga agar pasien
selalu mendapat
dukungan dari
keluarga.
Pasien : Mengajarkan
pasien untuk selalu
mengingat, cara
berkenalan atau
berinteraksi dengan
orang lain, mengetahui
keuntungan dan
kerugiannya.
2
9 Jan
2011
10.00
Gangguan
persepsi
sensori :
halusinasi
Sp1p
1. Mengidentifi
kasi jenis
halusinasi
2. Mengidentifi
kasi isi
halusinasi
3. Mengidentifi
kasi waktu
halusinasi
4. Mengidentifi
kasi
frekuensi
halusinasi
5. Mengidentifi
kasi situasi
yang
menimbulka
n halusinasi
6. Melatih cara
mengontrol
halusinasi
dengan
menghardik
7. Membimbin
g
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian
S : Saya Tn H masih mengigat
tentang jenis halusinasi,
saat halusinasi itu datang
saya merasa takut, dan
datangnya saat saya duduk
sendiri, setelah diajarkan
cara menghardik saya
mulai bisa mengontrol
saat halusinasi itu datang,
saya sudah memahami
cara menghardik dan
untuk memasukan jadwal,
saya masih belum jelas
O : Klien Tn H dapat mengerti
halusinasi, Tn H sudah
mau mencoba mengenal
halusinasi dengan cara
menghardik saat
halusinasi datang, Tn H
mau belajar membuaat
jadwal kegiatan hariaan.
A : klien Tn H sudah
mengetahui saat duduk
sendiri, halusinasi datang
dan sudah mempraktekan
cara menghardik dan mau
memasukan dalam
Jadwal kegiatan harian,
klien juga menyebutkan
jenis halusinasi.
P :
Perawat melanjutkan
Sp2p mengontrol
halusinasi dengan
minum obat
Pasien : mengingat
jenis jenis halusinasi,
waku, situasi,
mengingat cara
menghardik.
3
10 Jan
2011
10.00
11 Jan
2011
10.00
Ganguan
konsep diri :
harga diri
rendah
Sp2p
1. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
2. Menjelaskan
cara kontrol
halusinasi
dengan minum
obat
3. Bimbing
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian.
SP1p
1. Mengidentifik
asi
kemampuan
dan aspek
positif yang di
miliki klien
2. Membantu
klien menilai
kemampuan
pasien yang
masih dapat di
gunakan
3. Membantu
klien memilih
kegiatan yang
akan dilatih
S : Tn H masih mengingat
pertemuan yang kemarin
dengan menghardik Tn H
juga mau minum obat
dengan benar
O : Tn H sudah bisa
mengontrol halusinasi
dengan berlahan lahan,
dan selalu mencoba dan
mematuhi apa yang di
ajarkan. Sudah bisa
mengisi jadwal kegiatan
harian
A : Tn H masih mengingat
pertemuan yang kemarin
dan akan mematuhi
minum obat dengan benar
dan sudah bisa membuat
jadwal kegiatan harian
P :
Perawat : melanjutkan
ke Sp keluarga agar
pasien mendapatkan
dukungan dari keluarga
Pasien : mengajarkan
klien selalu mengingat
cara mengontrol
halusinasi dengan baik
S : Tn H mengatakan kegiatan
selama di rumah Cuma
duduk dan nonton tv dan
kegiatan selama di rumah
sakit senam pagi,jalan
jalan, menata tempat tidur,
mencuci gelas, Tn H ingin
di latih menata tempat
tidur.
O : klien terlihat gelisah dan
bingung, ada kontak mata
tapi sulit di pertahan kan,
klien mendemonsrtasikan
menata tempat tidur.
A : Tn H mampu
mengidentifikasi
11 Jan
2011
13.00
sesuai
kemampuan
klien
4. Melatih klien
kegiatan
menata tempat
tidur yang di
pilih sesuai
kemampuan
5. Membimbing
klien
memasukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian.
Sp2p
1. Evaluasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
2. Melatih
kegiatan ke2
mencuci gelas
yang telah
dipilih pasien
3. Membantu
klien
memasukan ke
dalam jadwal
kegiatan klien.
kemampuan dan aspek yang
dimiliki, Tn H mampu
menilai, kemampuan yang
masih dapat di gunakan dan
mampu memilih kegiatan
yang akan di latih sesuai
kemampuan, dan mau
belajar membuat dan
mengisi jadwal
P :
Perawat : mengajarkan
kegiatan yang lain yang
di pilih klien
Pasien : menganjurkan
menata tempat tidur
setelah bangun tidur
S : Tn H mengatakan sudah
menata tempat tidur tadi
pagi dan kegiatan selanjut
nya senam dan jalan-jalan,
klien ,memilih mncuci gelas
dan sendok untuk di latih
O : kontak mata Tn H mulai
bisa di pertahankan, bicara
pelan,kooperatif gelas
tercuci bersih , Tn H
mendemonstrasikan
mencuci gelas dan sendok
A : Tn H sudah mencuci gelas,
klien mau mencoba dan
melakukan apa yang diajar
kan dan mau melakukannya
P :
Perawat :
mengoptimalkan
kegiatan apa yang
sudah di latih
Pasien : melakukan
kegiatan yang sudah di
latih sesuai jadwal