BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum...

29
119 BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Lokasi Perencanaan Pembangunan Pusat Kuliner Nusantara Lokasi gedung Pusat Kuliner Nusantara terletak di Jalan Haji R. Rasuna Said Kav. C No. 22, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (Lokasi: Plaza Festival) 3.1.2 Analisa Tapak Gambar 3.1. Analisa Tapak (Sumber: https://google.com/, 18 Mei 2016) a) Sebelah Utara Berbatasan dengan jalan besar, Jalan Epicentrum Utama Raya. Jalan ini strategis karena merupakan akses menuju wilayah komplek Epicentrum.

Transcript of BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum...

Page 1: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

119

BAB III

STUDI LAPANGAN

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Lokasi Perencanaan Pembangunan Pusat Kuliner Nusantara

Lokasi gedung Pusat Kuliner Nusantara terletak di Jalan Haji R. Rasuna

Said Kav. C No. 22, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kota Jakarta

Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (Lokasi: Plaza Festival)

3.1.2 Analisa Tapak

Gambar 3.1. Analisa Tapak

(Sumber: https://google.com/, 18 Mei 2016)

a) Sebelah Utara

Berbatasan dengan jalan besar, Jalan Epicentrum Utama Raya. Jalan

ini strategis karena merupakan akses menuju wilayah komplek

Epicentrum.

Page 2: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

120

b) Sebelah Selatan

Berbatasan dengan Universitas Bakrie dan Pusat Perfilman H. Usmar

Ismail. Merupakan lokasi yang dikunjungi orang banyak dan

memungkinkan untuk datang ke Pusat Kuliner Nusantara tersebut.

c) Sebelah Timur

Berbatasan dengan Stadion Kuningan. Merupakan lokasi yang

dikunjungi orang banyak dan memungkinkan untuk dating ke Pusat

Kuliner Nusantara tersebut.

d) Sebelah Barat

Berbatasan dengan Jalan H. R. Rasuna Said, jalan dua arah dari

Kuningan menuju Menteng dan merupakan jalan utama yang sangat

strategis.

3.2 Tinjauan Khusus

3.2.1 Tinjauan Lapangan Museum Fatahillah, Jakarta Barat

3.2.1.1 Sejarah Singkat

Pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan

rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah

Batavia, yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan

Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur Kali Besar

tepatnya di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 (kini museum

Wayang) dan membangunnya kembali sebagai Museum

Page 3: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

121

OudBatavia. Museum Batavia Lama ini dibuka untuk umum

pada tahun 1939.

Pada masa kemerdekaan museum ini berubah menjadi

Museum Djakarta Lama di bawah naungan LKI (Lembaga

Kebudayaan Indonesia) dan selanjutnya pada tahun 1968

„‟Museum Djakarta Lama'‟ diserahkan kepada PEMDA DKI

Jakarta. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin,

kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum Sejarah

Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.

Untuk meningkatkan kinerja dan penampilannya, Museum

Sejarah Jakarta sejak tahun 1999 bertekad menjadikan museum

ini bukan sekadar tempat untuk merawat, memamerkan benda

yang berasal dari periode Batavia, tetapi juga harus bisa menjadi

tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing,

anak-anak, orang dewasa bahkan bagi penyandang cacat untuk

menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati

sebagai tempat rekreasi. Untuk itu Museum Sejarah Jakarta

berusaha menyediakan informasi mengenai perjalanan panjang

sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini

dalam bentuk yang lebih rekreatif. Selain itu, melalui tata

pamernya Museum Sejarah Jakarta berusaha menggambarkan

“Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari berbagai

kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan

Page 4: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

122

sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum Sejarah Jakarta juga

selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif

sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada

Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan

budaya.

3.2.1.2 Lokasi

Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat dengan luas

lebih dari 1.300 meter persegi.

3.2.1.3 Aktivitas dan Fasilitas

1. Aktivitas yang dapat diikuti pengunjung yaitu, Wisata

Kampung Tua, (minimal 20 Orang), Jelajah Malam Museum

(minimal 20 Orang), Workshop Sketsa Gedung Tua (minimal

10 Orang), Nonton Bareng film-film Jadul (minimal 20

Orang), Pentas Seni Ala Jakarta, Kunjungan ala tentara

Indonesia

2. Fasilitas

a) Perpustakaan

Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi

buku 1200 judul. Bagi para pengunjung dapat

memanfaatkan perpustakaan tersebut pada jam dan hari

kerja Museum. Buku-buku tersebut sebagian besar

peninggalan masa kolonial, dalam berbagai bahasa

Page 5: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

123

diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab.

Yang tertua adalah Alkitab/Bible tahun 1702.

b) Kantin Museum

Dengan suasana nyaman Taman menawarkan makanan dan

minuman khas betawi yang khas.

c) Souvenir Shop

Museum menyediakan cinderamata untuk kenang-kenangan

para pengunjung yang dapat diperoleh di "souvenir shop"

dengan harga terjangkau.

d) Sinema Fatahillah

Menampilkan Film-film Dokumenter Zaman Batavia dan

Film Populer Dalam Dan Luar Negeri.

e) Musholla

Museum ini menyediakan musholla dengan

perlengkapannya sehingga pengunjung tidak perlu khawatir

kehilangan waktu salat.

f) Ruang Pertemuan dan Pameran

Menyediakan ruangan yang representatif untuk kegiatan

pertemuan, diskusi, seminar dan pameran dengan daya

tampung lebih dari 150 orang.

Page 6: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

124

g) Taman Dalam

Taman yang asri dengan luas 1000 meter lebih, serta dapat

dimanfaatkan untuk Gathering, resepsi pernikahan, Pentas

Seni.

3.2.1.4 Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Lantai pada Museum Fatahillah sebagian besar

menggunakan parquet berbahan dasar kayu.

Gambar 3.2. Lantai di Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.3. Lantai di Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

2. Dinding

Dinding pada Museum Fatahillah sebagian besar

menggunakan batu bata yang di plester dengan finishing cat

Page 7: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

125

tembok warna putih. Jendela-jendela yang diaplikasikan yaitu

jendela dengan ukuran besar yang menggambarkan ciri khas

kolonial belanda. Daun pintu yang digunakan pada jendela

berbahan dasar kayu yang dicat. Pada beberapa bagian

terdapat ornamen dan detail-detail yang ditonjolkan pada

bagian kusen pintu dan jendela. Sebagian besar berbahan dasar

dari batu yang diukir.

Gambar 3.4. Jendela di Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.5. Dinding dan jendela di Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 8: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

126

Gambar 3.6. Detail ornamen kusen di Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.7. Bagian eksterior dari Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3. Ceiling

Ceiling atau plafon yang diaplikasikan yaitu menggunakan list

berbahan dasar kayu yang disusun secara grid atau simetris.

Plafon yang terdapat di Museum Fatahilah tergolong

sederhana.

Page 9: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

127

Gambar 3.8. Plafon pada Museum Fatahillah

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.1.5 Interior Sistem

1. Pencahayaan

Pencahayaan yang diterapkan yaitu pencahayaan buatan dan

alami. Hampir seluruh area menggunakan lampu downlight

dan pada beberapa titik menggunakan lampu gantung.

Pencahayaan buatan juga digunakan pada Museum ini,

terbukti dari ukuran jendela-jendela yang cukup besar

sehingga cahaya dari luar dapat masuk ke dalam bangunan.

2. Penghawaan

Penghawaan yang diterapkan pada Museum ini yaitu

penghawaan buatan dan alami. Penghawaan buatan

menggunakan kipas angina yang digantung pada ceiling.

Sedangkan untuk penghawaan alami mengandalkan dari

jendela-jendela besar yang terbuka lebar sehingga sirkulasi

udara dengan mudah mengalir.

Page 10: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

128

3.2.2 Tinjauan Lapangan Batavia Market, Jakarta Barat

3.2.2.1 Sejarah Singkat

Bangunan Kantor Pos Indonesia adalan bangunan

bersejarah yang dibangun pada tahun 1928 dan berperan penting

pada masanya. Bangunan tersebut sekarang telah di revitalisasi

dengan tampilan baru yaitu Batavia Market. Batavia diambil dari

‘Oud Batavia’ atau „Old Batavia‟, sebuah nama yang diberikan

kepada kota tua di Jakarta dan „Market‟ digunakan untuk

menggambarkan konsep dari tempat ini - tempat untuk semua

orang. Batavia Market menyajikan sebuah konsep dimana

pengunjung dapat memiliki pengalaman baru dalam

mengunjungi bangunan bersejarah di Kota Tua Jakarta. Selain

mengetahui tentang latar belakang sejarah kota, juga dapat

menikmati hidangan kuliner dan seni dan pertunjukan budaya

oleh seniman asli Indonesia.

Batavia Market adalah gagasan dari Kaaramel Juice Group

dan Jakarta Old Town Revitalisasi Corporation (JOTRC) untuk

mewujudkan visi Jakarta Old Town sebagai pusat regional

Excellence yang besar untuk hidup, bekerja dan rekreasi dengan

melestarikan berbagai seni dan bentuk-bentuk budaya; dan

mengembangkan, fasilitas pendidikan, fasilitas keuangan,

industri kreatif ruang pertemuan dan kegiatan gaya hidup

lainnya.

Page 11: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

129

3.2.2.2 Lokasi

Gedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3,

Kota, Jakarta

Gambar 3.9. Tampak Depan Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.2.3 Operasional dan Struktur Organisasi

1. Jam Operasional :

Minggu – Jumat pukul 10:00 – 22:00 WIB

Sabtu pukul 10:00 – 24:00 WIB

2. Struktur Organisasi

Tabel 3.1. Struktur Organisasi Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

OWNER

MANAGER

KARYAWAN

KOKI WAITRESS +

CASHIER

Page 12: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

130

3.2.2.4 Organisasi Ruang

Organisasi ruang di Batavia Market yaitu:

Tabel 3.2 Organisasi Ruang di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Sifat Ruang Jenis Ruang

Publik Dining Area (Lounge)

Dining Area Outdoor

Semi Publik Eastwings (Untuk disewakan)

Semi Privat Meeting Room

Privat

Ruang Karyawan

Ruang Penyimpanan Pecah

Belah

Ruang Penyimpanan

Perlengkapan

Dapur

Service

Gudang Bahan Makanan

Kasir

Toilet

Area Pameran

Gambar 3.10. Dining Area (Lounge) Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 13: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

131

Gambar 3.11. Dining Area (outdoor) Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.12. Eastwings Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.13. Eastwings Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 14: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

132

Gambar 3.14. Meeting Room Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.15. Ruang (Penyimpanan Barang) Karyawan

Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.16. Ruang Penyimpanan Pecah Belah dan

Perlengkapan Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 15: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

133

Gambar 3.17. Dapur Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.18. Dapur Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.19. Gudang Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 16: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

134

Gambar 3.20. Gudang Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.21. Area Kasir Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.22. Toilet Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 17: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

135

Gambar 3.23. Area Pamer Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.2.5 Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Lantai yang diaplikasikan di Batavia Market sebagian besar

menggunakan tegel dengan berbagai motif. Penggunaan lantai

di Batavia Market adalah asli lantai dari bangunan

sebelumnya, yaitu bangunan Kantor Pos Indonesia. Lain

halnya pada meeting room, lantai yang digunakan adalah

parquet kayu. Selain itu pada dapur dan toilet, lantai yang

digunakan adalah keramik putih. Sedangkan pada gudang,

hanya mengaplikasikan plesteran semen saja.

Gambar 3.24. Lantai di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 18: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

136

Gambar 3.25. Lantai di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

2. Dinding

Tidak ada perubahan banyak pada dinding di Batavia Market.

Dinding utama hanya dilapisi oleh cat tembok saja. Sedangkan

untuk dinding-dinding tambahan menggunakan partisi dengan

finishing cat juga.

Gambar 3.26. Dinding di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3. Ceiling

Ceiling atau plafon yang digunakan tidak berubah dari

bangunan awal yaitu menggunakan plafon gypum finishing cat

dengan menggunakan pola garis atau grid yang simetris.

Page 19: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

137

Gambar 3.27. Plafon di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.2.6 Interior Sistem

1. Pencahayaan

Sistem pencahyaan yang digunakan pada sebagian besar

ruangan yaitu sistem pencahayaan buatan berupa spotlight

dengan railing agar dengan mudah dapat dipindahkan.

Pengelola bangunan ini memang sengaja tidak merubah

bentuk bangunan aslinya dikarenakan tidak ingin merusak

salah satu bagian dari sejarah.

Gambar 3.28. Pencahayaan di Batavia Market

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 20: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

138

2. Penghawaan

Sistem penghawaan pada dining area dan meeting room

menggunakan sistem penghawaan buatan berupa AC portable

yang diletakan disudut-sudut ruangan. Pada dining area, AC

portable diletakan dibelakang partisi agar tidak langsung

terlihat oleh pengunjung.

3. Keamanan

Sistem keamanan dari kebakaran yang dipakai di Batavia

Market adalah sprinkle dan fire extinguisher. Sedangkan

system keamanan yang dipakai untuk mencegah pembobolan

manusia adalah CCTV dan satpam.

3.2.3 Tinjauan Lapangan Museum Bank Indonesia

3.2.3.1 Sejarah Singkat

Awal mulanya bangunan objek wisata Museum Bank

Indonesia adalah sebuah rumah sakit umum yang bernama

Binnen Hospitaal, hingga pada sekitar tahun 1828, bangunan

tersebut di ubah fungsinya menjadi tempat penyimpanan uang

atau Bank dengan nama De Javashe Bank. Selama satu abad

berlangsung, tepatnya pada tahun 1953 setelah 9 tahun

kemerdekaan republik Indonesia, bangunan DJB di tetapkan

sebagai Bank Sentral Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai

Bank Indonesia.

Page 21: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

139

Selang 9 tahun kemudian yaitu pada tahun 1962,

pemerintah Indonesia kemudian memindahkan Bank Indonesia

tersebut ke lokasi baru dan lebih strategis, sehingga tempat BI

yang dahulu mejadi kosong tanpa di gunakan untuk keperluaan

yang penting. Akhirnya pada tahun 2006 Gubernur Bank

Indonesia, Burhanuddin Abdullah meresmikan bangunan kosong

tersebut sebagai Museum Bank Indonesia yang dapat di akses

secara mudah oleh masyarakat umum.

3.2.3.2 Lokasi

Jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos

Kota)

Gambar 3.29. Tampak Depan Museum BI

(Sumber: https://id.wikipedia.org/, 27 April 2016)

3.2.3.3 Sistem Operasional

Selasa – Minggu pukul 09:00 – 16:00 WIB.

Hari Senin dan libur nasional tutup.

3.2.2.5 Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Lantai yang diaplikasikan di Museum Bank Indonesia

sebagian besar menggunakan tegel dengan berbagai motif.

Page 22: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

140

Penggunaan lantai di Museum Bank Indonesia adalah asli

lantai dari bangunan sebelumnya.

Gambar 3.30. Lantai di Museum Bank Indonesia

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

2. Dinding

Tidak ada perubahan banyak pada dinding di Museum Bank

Indonesia. Dinding utama hanya dilapisi oleh cat tembok saja.

Terdapat pula dinding kayu untuk pajangan foto pemimpin

pemerintahan dahulu.

Gambar 3.31. Dinding di Museum Bank Indonesia

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 23: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

141

Gambar 3.32. Dinding di Museum Bank Indonesia

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3. Ceiling

Ceiling atau plafon yang digunakan tidak berubah dari

bangunan awal yaitu menggunakan plafon gypum finishing cat

dengan menggunakan pola garis atau grid yang simetris.

Gambar 3.33. Plafon di Museum Bank Indonesia

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.3.4 Interior Sistem

1. Pencahayaan

Sistem pencahyaan utama yang digunakan yaitu pencahayaan

buatan dengan menggunakan lampu. Selain itu, bangunan ini

juga menerapkan sistem pencahayaan alami, yaitu dengan

Page 24: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

142

membuat jendela-jendela berukuran besar supaya cahaya

matahari dapat masuk ke dalam bangunan.

2. Penghawaan

Sistem penghawaan di Museum Bank Indonesia pada beberapa

tempat seperti ruang pameran, lobby dan area ticketing adalah

penghawaan buatan berupa AC, di beberapa tempat lainnya

penghawaan digunakan secara alami menggunakan jendela dan

ventilasi.

3. Keamanan

Sistem keamanan dari keamanan pada lokasi ini menggunakan

sprinkle dan sistem keamanan dari manusia digunakan CCTV,

security dan metal detector.

3.2.3 Tinjauan Lapangan Kawasan Kota Lama Semarang

3.2.3.1 Sejarah Singkat

Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt.

Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi

geografi, nampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah

sekitarnya, sehingga nampak seperti kota tersendiri, sehingga

mendapat julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama

Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa

kolonial Belanda lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan

dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50

Page 25: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

143

bangunan kuno yang masih berdiri dengan kukuh dan

mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang. Secara umum

karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan

di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari

detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik

dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar

biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang

unik, sampai adanya ruang bawah tanah

Seperti kota-kota lainnya yang berada di bawah

pemerintahan kolonial Belanda, dibangun pula benteng sebagai

pusat militer. Benteng ini berbentuk segi lima dan pertama kali

dibangun di sisi barat kota lama Semarang saat ini. Benteng ini

hanya memiliki satu gerbang di sisi selatannya dan lima menara

pengawas. Masing-masing menara diberinama: Zeeland,

Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk dan Bunschoten. Pemerintah

Belanda memindahkan permukiman Cina pada tahun 1731 di

dekat permukiman Belanda, untuk memudahkan penga- wasan

terhadap segala aktivitas orang Cina. Oleh sebab itu, Benteng

tidak hanya sebagai pusat militer, namun juga sebagai menara

pengawas bagi segala aktivitas kegiatan orang Cina.

3.2.4.2 Lokasi

Jl. Letjen Soeprapto, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah.

Page 26: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

144

Gambar 3.34. Gereja Blenduk, Ikon Kota Lama

(Sumber:dokumen pribadi, 2016)

3.2.4.3 Sistem Operasional

Senin-Minggu pukul 10:00 – 17:00 WIB.

3.2.4.4 Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Lantai yang diaplikasikan di Kawasan Kota Lama sebagian

besar menggunakan tegel dengan berbagai motif. Penggunaan

lantai di Kawasan Kota Lama adalah asli lantai dari bangunan

sebelumnya.

Gambar 3.35. Lantai di Kota Lama

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 27: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

145

2. Dinding

Tidak ada perubahan banyak pada dinding di Kawasan Kota

Lama. Dinding utama hanya dilapisi oleh cat tembok saja.

Sedangkan untuk dinding-dinding tambahan menggunakan

partisi dengan finishing cat juga. Pada sebuah gedung

ditemukan dinding yang masih finishing batu bata.

Gambar 3.36. Kawasan Kota Lama

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Gambar 3.37. Dinding di Kawasan Kota Lama

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

Page 28: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

146

3. Ceiling

Ceiling atau plafon yang digunakan tidak berubah dari

bangunan awal yaitu menggunakan plafon gypum finishing cat

dengan menggunakan pola garis atau grid yang simetris

namun pada suatu bangunan ditemukan tambahan dengan

finishing kayu.

Gambar 3.38. Plafon di Kawasan Kota Lama

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

3.2.4.5 Interior Sistem

1. Pencahayaan

Sistem pencahyaan utama yang digunakan sebagian besar

bangunan kawasan Kota Lama yaitu pencahayaan buatan

dengan menggunakan lampu. Selain itu, bangunan ini juga

menerapkan sistem pencahayaan alami, yaitu dengan membuat

jendela-jendela berukuran besar supaya cahaya matahari dapat

masuk ke dalam bangunan.

Page 29: BAB III STUDI LAPANGAN 3.1 Tinjauan Umum …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0812034_bab3.pdfGedung Kantor Pos, Lantai 2, Jalan Taman Fatahillah No. 3, Kota, Jakarta Gambar 3.9.

147

2. Penghawaan

Sistem penghawaan di kawasan Kota Lama sebagian besar

menggunakan penghawaan alami berupa jendela, ventilasi dan

pintu. Penghawaan buatan hanya ditemukan pada sebuah

restoran dikawasan ini dengan menggunakan AC.

3. Keamanan

Sistem keamanan pada lokasi ini menggunakan pos-pos

security pada tiap bangunan.