BAB III PPKT

download BAB III PPKT

If you can't read please download the document

Transcript of BAB III PPKT

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Miftahul Umam Pondok Labu Jakarta Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2008 sampai dengan bulan Mei 2008. B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Sedangkan pendekatan korelasional adalah pendekatan dalam penelitian yang pada pelaksanaannya menggunakan teknik analisis yang dinamakan korelasi. Teknik analisa korelasional adalah teknik analisis statistik mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.1 Teknik ini digunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara minat belajar Aqidah Akhlak (X) dengan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak (Y) C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII (delapan) MTs. Miftahul Umam Pondok Labu yang berjumlah 167 siswa. Sedangkan sampel yang diambil untuk kepentingan penelitian sebanyak 50 siswa dengan teknik sampling sampel acak sederhana (Simple random sampling) menggunakan undian. Simple Random Sampling adalah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap satuan elemen dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.2 Secara rinci jumlah populasi dan sampel yang diambil dapat dilihat pada tabel berikut:1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), h. 175. 2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h.156.

26

27

Tabel 1 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian No 1 2 3 4 Kelas VIII A VIII B VIII C VIII D Populasi 33 33 34 32 Sampel 10 10 10 10

5 VIII E 32 10 Jumlah 5 Kelas 165 50 Sumber: Tata Usaha MTs. Miftahul Umam Pondok Labu, Jakarta Selatan D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah; untuk variabel X: Minat Belajar Aqidah Akhlak digunakan angket tertutup (daftar pernyataan). Untuk variabel Y: Prestasi Belajar Aqidah Akhlak, digunakan dokumentasi berupa data yang diambil berdasarkan nilai ujian akhir semester yang dilakukan di sekolah oleh guru (expos facto data) yang tercantum dalam laporan hasil belajar siswa (raport) semester ganjil tahun pelajaran 2007-2008. E. Instrumen Penelitian 1. Variabel Prestasi Belajar Aqidah Akhlak (Y) a. Definisi Konseptual Prestasi belajar Aqidah Akhlak adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak yang merupakan akumulasi hasil ujian yang dilakukan oleh guru yang diwujudkan dalam nilai raport.

b. Definisi Operasional Prestasi belajar Aqidah Akhlak yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak yang merupakan akumulasi hasil ujian yang dilakukan guru dalam bentuk nilai raport semester ganjil tahun pelajaran 2007-2008. 2. Variabel Minat Belajar

27

28

Aqidah Akhlak (X) a. Definisi Konseptual Minat belajar adalah kecenderungan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya berharga dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga memberi kepuasan kepadanya yang meliputi; perasaan senang, partisipasi, semangat, tertarik, dan perhatian. b. Definisi Operasional Minat belajar adalah skor yang diperoleh dari responden melalui instrumen yang mengukur kecenderungan seseorang terhadap sesuatu yang dianggapnya berharga dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga memberi kepuasan kepadanya yang meliputi; perasaan senang, partisipasi, semangat, tertarik dan perhatian. c. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Sebaran butir instrumen minat belajar berjumlah 23 (dua puluh tiga), dengan 5 (lima) indikator dan 23 (dua puluh tiga) sub indikator. Option jawaban yang diajukan sebanyak 5 option. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Variabel X (Minat Belajar) Indikator Sub Indikator No. Butir Soal Positif Negatif

28

29

1. Perasaan Senang

1.1. Mengikuti pelajaranAqidah Akhlak 1.2. Membaca buku Aqidah Akhlak 1.3. Selalu hadir 1.4. Tidak ada perasaan bosan 1.5. Senang berkonsultasi 21 Aktif Bertanya 22 Jawab Pertanyaan 23 Mengerjakan tugas 24 Aktif Diskusi 31 Mendengarkan penjelasan guru 32 Mengkaji ulang materi 33 Mencatat materi 34 Meningkatkan pengetahuan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

2. Partisipasi

3. Perhatian belajar

4. Ketertarikan

35 Tepat waktu mengikuti pelajaran 41 Antusias mengikuti pelajaran di Kelas 42 Tidak pernah menunda tugas dari guru 43 Siap menjadi model belajar di Kelas 44 Memiliki karya produktif 51 Mencari informasi pelajaran jika tidak diketahui 52 Keinginan kuat untuk memperoleh nilai terbaik 53 Usaha yang gigih mempelajari materi yang sulit

5. Semangat

54 Memberikan motivasi kepada teman55 Kecermatan dalam belajar

Sumber: Diolah sendiri oleh peneliti

Tabel 3 Penetapan Skor Angket Minat Belajar Aqidah Akhlak Option Selalu Sering Kadangkadang Positif Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Tidak Pernah

29

30

F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Korelasi Untuk menganalisis hubungan kedua variabel digunakan Teknik Analisis Korelasional Bivariat dengan rumus product moment dari Karl Pearson rumus tersebut sebagai berikut:rxy = [ N X 2 ( X ) 2 ][ N Y 2 ( Y ) 2 N XY ( X )( Y )

rxy N X Y

= Angka indeks korelasi r product moment = Number of Cases = Jumlah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Analisis product moment dimaksudkan untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Y serta untuk mengetahui kadar eratnya hubungan antara variabel X dan Y. 2. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar prosentase jawaban angket dari responden, dengan rumus berikut: P = F x 100 % N F N p = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) = Angka persentase 3

Ketentuan skala persentase yang digunakan adalah : 100 % 85 % - 99 % = Seluruhnya = Hampir seluruhnya

3 Anas Sudijono, Pengantar Statistik, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2004), Cet. 14, h. 43.

30

31

68 % 51 % 50 % 34 % 17 % 0%

- 84 % - 67 % - 49 % - 33 %

= Sebagian besar = Lebih dari setengah = Setengah = Hampir Setengah = Sebagian kecil = Tidak ada

G. Interpretasi Data Angka indeks korelasi r product moment yang telah diperoleh dari perhitungan dapat diberikan interpretasi. Dalam hubungan ini ada dua cara yang sapat ditempuh yaitu: 1. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment secara kasar (sederhana). Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi r product moment (rxy) dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut:4

Tabel 4 Nilai rProduct Monent Besarnya r product moment (rxy) 0,00-0,20 Interpretasi Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi, tetapi sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi diabaikan (dianggap tiak ada korelasi antara X dan Y)4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik, h. 193.

31

32

0,20-0,40

Antara X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70

Antara X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70-0,90 0,90-1,00

Antara X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 2. Memberikan terhadap interpretasi angka indeks

korelasi r product moment dengan jalan berkonsultasi dengan tabel nilai r product moment. Bila cara kedua dilakukan maka prosedur yang harus dilalui adalah sebagai berikut: a. Merumuskan Ha Ho Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nihil (Ho). = terdapat hubungan positif antara variabel X dan variabel Y = tidak terdapat hubungan positif antara variabel X dan b. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis, melalui perbandingan besarnya r yang diperoleh dalam proses perhitungan r observasi yang tercantum di dalam tabel product moment, terlebih dahulu mencari derajat kebebasan (dk): df=N-nr. Dengan diperolehnya dk, maka dapat

variabel Y

32

33

dicari besarnya r yang tercantum dalam tabel nilai r product moment, baik pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf signifikansi 1 %. Jika ro rt, maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara X dan Y. Sebaliknya, bila ro rt, maka Ho diterima. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara X dan Y. 3. Menentukan Y menggunakan kontribusi rumus variabel X terhadap variabel sebagai berikut: KD = r x 100 %. KD adalah kontribusi variabel X terhadap variabel Y, r = koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y.5

5 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 1986), Cet. 6, h.371.

33