Bab III Pene

10
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional mengenai gambaran kenaikan berat badan bayi pasca pemberian makanan padat serta faktor-faktor lain yang berhubungan pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat periode Februari 2015. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jelambar Baru RW 09, Grogol Petamburan, Jakarta Barat tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 26 Februari 2015. 3.3 Sumber Data Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dari subjek penelitian dengan menggunakan kuesioner yang disebar dan pemeriksaan fisik (tinggi badan dan berat badan) terhadap bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat periode Februari 2015. Kuesioner yang disebar telah diuji coba kepada ibu-ibu yang memiliki bayi di RW 10 Kelurahan Jelambar baru , Grogol Petamburan, Jakarta Barat periode Februari 2015.

description

pene

Transcript of Bab III Pene

Page 1: Bab III Pene

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif-

kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional mengenai gambaran kenaikan berat

badan bayi pasca pemberian makanan padat serta faktor-faktor lain yang berhubungan

pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan,

Jakarta Barat periode Februari 2015.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jelambar Baru RW 09, Grogol

Petamburan, Jakarta Barat tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 26 Februari 2015.

3.3 Sumber Data

Sumber data terdiri dari data primer yang diambil dari subjek penelitian dengan

menggunakan kuesioner yang disebar dan pemeriksaan fisik (tinggi badan dan berat

badan) terhadap bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru, Grogol

Petamburan, Jakarta Barat periode Februari 2015.

Kuesioner yang disebar telah diuji coba kepada ibu-ibu yang memiliki bayi di RW 10

Kelurahan Jelambar baru , Grogol Petamburan, Jakarta Barat periode Februari 2015.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi target adalah seluruh bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan

Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Populasi terjangkau adalah seluruh bayi di RW.09 Kelurahan Jelambar Baru,

Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang mengikuti posyandu periode Februari

2015.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bayi–bayi pada RW 09 Kelurahan Jelambar Baru yang memenuhi

kriteria inklusi.

Page 2: Bab III Pene

Z(α)2 . p . qn1= L2

3.5 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

3.5.1 Kriteria Inklusi

Bayi yang telah mendapatkan MP ASI

Bayi yang tidak ASI eksklusif

Bayi yang bertempat tinggal di RW 09 Kelurahan Jelambar Baru

3.5.2 Kriteria Eksklusi

Bayi dengan gizi buruk

Bayi lahir prematur

3.6 Perhitungan Besar Sampel

3.6.1 Besar Sampel

Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus :

Keterangan :

n1 = Jumlah sampel

n2 = Jumlah sampel ditambah substitusi 10% (substitusi adalah persen responden

yang mungkin drop out)

Z(α) = Tingkat batas kepercayaan, dengan α = 5%

P = Proporsi variabel yang ingin diteliti adalah 88% (dari penelitian

sebelumnya)

Q = 100% - P

L = Derajat kesalahan yang masih dapat diterima adalah 10%

Berdasarkan rumus didapatkan angka :n = Zα 2 . p. q = 1.96 2 . 0.88 . 0.12

L2 0.01

n = 0.4056

0.01

n = 40,56 (dibulatkan menjadi 41 subjek penelitian)

Untuk menjaga kemungkinan adanya subyek penelitian yang drop out maka dihitung

n2 = n1 + (10% . n1)

n2= n + ( 10 % . n1)

Page 3: Bab III Pene

n2 = 40,56 + (10% . 40,56)

n2 = 44,56 (Dibulatkan menjadi 45 subyek penelitian)

3.6.2 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

probability sampling yaitu multistage sampling, yang mana dari keluruhan Jelambar

Baru di random dan mendapatkan RW 09, lalu di random lagi untuk mendapatkan

sampel sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

3.7 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini digunakan variabel tergantung (dependent) dan variabel bebas

(independent). Variabel tergantung berupa kenaikan berat badan bayi di RW 09

Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Variabel bebas berupa pemberian MP ASI, ASI eksklusif, usia pemberian MP ASI,

perilaku ibu,pengetahuan ibu dan status gizi.

3.8 Cara Kerja

3.8.1 Menghubungi Kepala Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru yang menjadi tempat

penelitian untuk melaporkan tujuan dan meminta ijin untuk mengadakan penelitian di

puskesmas tersebut.

3.8.2 Menentukan sampel dengan teknik probability sampling yaitu multistage sampling.

Sampel diambil berdasarkan populasi terjangkau yaitu seluruh bayi di wilayah kerja

Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru, yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi.

3.8.3 Melakukan pengumpulan data-data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa

timbangan berat badan, microtoise, dan kuesioner di puskesmas kelurahan Jelambar

Baru dan melakukan uji kuisioner ke pengunjung Puskesmas Tanjung Duren Utara.

3.8.4 Melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data dengan program SPSS.

Penulisan laporan penelitian.

3.8.5 Pelaporan penelitian.

3.9 Manajemen Data

3.9.1 Pengumpulan Data

Page 4: Bab III Pene

Data primer yang sudah diuji coba dikumpulkan dengan teknik wawancara dengan

menggunakan kuesioner dan pemeriksaan.

3.9.2 Pengolahan Data

Terhadap data yang telah dikumpulkan akan dilakukan pengolahan berupa proses

editting, verivikasi, coding dan tabulasi. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan

menggunakan program komputer SPSS.

3.9.3 Analisis Data

Terhadap data yang telah diolah dilakukan analisis sesuai dengan cara uji statistik

menggunakan uji Chi-square, (selanjutnya dimasukkan dan diolah) dengan

menggunakan program komputer, yaitu program SPSS (Statistical Package for Social

Science)

3.9.4 Interpretasi Data

Data diinterpretasi secara korelatif analitik antar variabel-variabel yang telah

ditentukan.

3.9.5 Penyajian Data

Data yang didapat, disajikan secara tektular dan tabular.

3.9.6 Pelaporan Data

Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan

dipresentasikan di hadapan staf pengajar Program Pendidikan Ilmu Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)

dalam forum pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UKRIDA.

3.10 Definisi Operasional

3.10.1 Bayi adalah usia 0 bulan hingga 12 bulan.

Alat Ukur : KMS

Skala ukur : Interval

Setelah didapatkan data, data dikelompokkan menjadi skala kategorik.

3.10.2 Makanan Pendamping ASI (MP ASI)

Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) adalah makanan atau minuman yang mengandung

zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi

selain dari ASI (Depkes RI, 2006).

Cara ukur : wawancara

Page 5: Bab III Pene

Alat ukur : kuisioner

Skala ukur : nominal

Hasil ukur : dengan jawaban Ya nilai 1, jika jawaban tidak nilai 0

Kode 0 : jika tidak diberikan (skor 1)

Kode 1 : jika diberikan (skor 0)

Makanan Padat

Adalah jenis makanan pendamping ASI yang diberikan pada usia 6-12 bulan, seperti nasi

tim ayam.

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuisioner

Skala ukur : nominal

Hasil Ukur : jawaban ya nilai 1, jawaban tidak nilai 0

Kode 1 : jika diberikan (skor 1)

Kode 2 : jika tidak diberikan (skor 0)

Pengetahuan ibu

Tingkat pengetahuan ialah informasi / pemahaman yang ada pada ibu terhadap makanan

pendamping ASI dan pengaruhnya pada kenaikan berat badan bayi.

Alat ukur: Kuesioner

Cara ukur : dengan skor bila jawaban benar nilai 1, bila jawaban salah nilai 0

Skala data : Ordinal

Hasil :

Kode 0 : Pengetahuan kurang < 60 % (skor

Kode 1 : Pengetahuan sedang 60-80 % (skor

Kode 2 : Pengetahuan baik > 80 % (skor

Perilaku ibu

Adalah kebiasaan ibu dalam pemberian ASI dan makanan pendamping ASI dan hal-hal

yang berkaitan dengan kenaikan berat badan bayi.

Page 6: Bab III Pene

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuisioner

Skala ukur : ordinal

Hasil :

Kode 0 :

Kode 1 :

Kode 2 :

ASI Eksklusif

Adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain ( susu formula, jeruk,

madu, air teh, air putih ) dan tanpa tambahan makanan padat ( pisang, pepaya, bubur susu,

biskuit, nasi tim )

Cara ukur : wawancara

Alat ukur : kuisioner

Skala ukur : nominal

Hasil ukur : dengan jawaban Ya nilai 1, jawaban tidak nilai 0

Kode 1 : jika diberikan (skor 1)

Kode 0 : jika tidak diberikan (skor 2)

Kenaikan berat badan bayi

Adalah Bertambah besar dalam ukuran fisik, akibat berlipat gandanya sel dan bertambah

banyaknya jumlah zat antarsel (Depkes, 2002)

Alat ukur : KMS

Cara ukur : Membaca grafik KMS

Hasil ukur :

Skor 1 = Peningkatan, jika grafik BB mengikuti garis pertumbuhan

Page 7: Bab III Pene

Skor 2 =  tidak terjadi peningkatan, jikagrafik BB menurun atau memotong garis

pertumbuhan di bawahnya

3.11 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini subjek penelitian yang mengisi kuesioner diberi jaminan

kerahasiaan terhadap data-data yang diberikan dan berhak menolak menjadi subjek

penelitian

3.12 Sarana Penelitian

3.12.1 Tenaga

Penelitian dilakukan oleh 4 orang mahasiswa kepaniteraan Ilmu Kedokteran

Komunitas, dengan dibantu oleh 1 orang pembimbing yaitu dosen IKM.

3.12.2 Fasilitas

Fasilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan, ruang diskusi, lembar kuesioner,

komputer, printer, program SPSS, internet dan alat tulis.