BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Kelurahan Cireundeu memiliki Visi dan Misi tersendiri,...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Kelurahan Cireundeu memiliki Visi dan Misi tersendiri,...
30
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan
Batavia dan mempertahankan karakteristik tiga etnis, yaitu suku Sunda, suku Betawi,
dan Tionghoa. Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan
warga di kawasan Tangerang Selatan untuk mensejahterakan masyarakat. Pada tahun
2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera
sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten
Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.
Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tanggernag Selatan. Calon kota
otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang,
Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
Pada 22 Januari 2007, Rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang yang
dipimpin oleh ketua DPRD, Endang Sujana, menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai
pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan secara aklamasi. Komisi I DPRD
Provinsi Banten membahas berkas usulan pembentukan Kota diserahkan Gubernur
Ratu Atut Chosiyah ke DPRD provinsi banten pada 22 Maret 2007.
31
Pada 2007, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana untuk proses
awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya
operasional kota baru selama satu tahun pertama dan merupakan modal awal
daridaerah induk untuk wilayah hasil pemekaran. Selanjutnya, Pemerintah kabupaten
Tangerang akan menyediakan dana bergulir samp;ai kota hasil pemekaran mandiri.
Kelurahan Cireundeu memiliki Visi dan Misi tersendiri, yaitu:
1. Visi
Terwujudnya kota Tangerang Selatan yang mandiri, damai dan asri.
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat.
b. Meningkatkan keharmonisan fungsi ruang kota yang berwawasan lingkungan.
c. Menata sistem sarana dan prasarana dasar perkotaan.
d. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan fungsi dan peran kota sabagai sentra perdagangan dan jasa.
f. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
32
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHANCIREUNDEU KOTA TANGERANG SELATAN
Sumber: Kelurahan Cirendeu
Gambar III.1.
Struktur Organisasi
LURAH
NADIH ABDILAH, HMS., SE
SEKRETARIS KELURAHAN
TRI WAHYUDI, S.Sos
Pelaksana:
1. IMAM ABDUL AZIZ, S. Sos
2. APRIL MUHIDIN
3. INTAN PERMATA S
JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PEMERINTAHAN
AHMAD ZAILANI, S.Sos
Pelaksana:
1. HERLAMBANG. F
2. HADI M. LUTHFI, SE
3. JAJA SUHARJA
4. REYVALDI ARMEDIAN
SEKSI KESEJAHTERAAN
SOSIAL
MUHAMMAD ALI, S.Sos
Pelaksana:
1. SUGANDI
2. SYAIFUDIN. H.M
3. FERDY FACHRUL
4. DIMAS ADI NUGRAHA
SEKSI PELAYANAN
UMUM
H. BUDIMAN. H.M
Pelaksana:
1. AMSARI
2. MARKUS. N
3. AWALUDIN
4. BEFRI APRIALDI
SEKSI EKONOMI
PEMBANGUNAN
YAHYA WIKANTA
Pelaksana:
1. DENNY HERDIAN
2. SAMSUL BAHRI
3. HENDRA PRATAMA, SE
33
Dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi tersebut secara
berurutan adalah sebagai berikut:
1. Lurah:
a. Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh walikota.
b. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud lurah
menyelenggarakan fungsi:
i. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan
ii. Pemberdayaan masyarakat
iii. Pelayanan masyarakat
iv. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
v. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
vi. Pembinaan lembaga kemasyarakatan.
2. Fungsional:
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari atas sejumlah tenaga fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Kelompok jabatan fungsional bertugas melaksanakan sebagian kegiatan
kelurahan sesuai dengan kebutuhan.
c. Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada kepala kelurahan.
34
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Sekretariat:
a. Sekretariat kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan
pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang
kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu mengoordinasikan
kegiatan dikelurahan.
b. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
i. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana tata kerja serta anggaran
kelurahan.
ii.Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan
sekretariat.
iii. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi pengelolaan
administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta rumah
tangga kelurahan.
iv. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi perangkat kelurahan.
v. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan kelurahan.
vi. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan dilingkup
kelurahan.
35
vii. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya
(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dan berdasarkan
kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin
pegawai negeri.
viii. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
c. Sekretariat kelurahan dipimpin oleh seorang sekretaris kelurahan yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada camat.
4. Seksi Pemerintahan
a. Seksi pemerintahan mempunyai tugas membantu lurah dalam merencanakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian
dibidang kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi serta
ketertiban umum.
b. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
i. Pelaksanaan pengadministrasian surat keterangan kelahiran, kematian,
perkawinan.
ii. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan
seksi pemerintahan.
iii. Pelaksanaan rekomendasi KTP, KK dan surat keterangan tinggal sementara.
iv. Pelaksanaan penertiban surat keterangan pindah antar kecamatan diwilayah
kota.
36
v. Pelaksanaan pendataan terhadap warga orang asing.
vi.Pelaksanaan pendataan ijin rumah tinggal dan pendataan potensi rumah
tinggal yang belum memiliki ijin.
vii.Pelaksanaan pelaporan pendataan, pendaftaran, penelitian, pencatatan,
mutasi dan identitas penduduk kecamatan.
viii. Pelaksanaan pendataan kelompok usaha keluarga.
ix. Pelaksanaan fasilitas kegiatan penyuluhan KB.
x. Pelaksanaan fasilitas penyuluhan tertib administrasi kependudukan dan
catatan sipil.
xi. Pelaksanaan fasilitas pengawasan dan penyusunan terhadap pelanggaran
teknis kependudukan.
xii. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan program KB diwiliyah kelurahan.
xiii. Pelaksanaan pemberdayaan keluarga pra sejahtera.
xiv. pelaksanaan penyelenggaraan bina keluarga balita (BKB) dan usaha
peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS).
xv. Pelaksanaan pendataan pertumbuhan usai kerja.
xvi. Pelaksanaan pengembangan sektor informa, usaha mandiri, penerapan
teknologi tepat guna dan padat karya.
xvii. Pelaksanaan fasilitas program transmigrasi.
xviii. Pelaksanaan pengawasan terhadap ketentraman dan ketertiban.
xix. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya
(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin berdasarkan pada
37
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai
negeri.
xx. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
5. Seksi Kesejahteraan sosial
1. Seksi kesejahteraan sosial mempunyai tugas membantu lurah merencakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendaian
dibidang kesehatan, pendidikan, kebersihan dan pertamanan, kebudayaan,
keagamaan, sosial, pemakaman, olahraga dan pemuda.
2. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud seksi kesejahteraan
sosial menyelenggarakan fungsi:
i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan kesehatan pada tingkat kelurahan dan
penyuluhan tentang kesehatan.
ii. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerjah dan anggaran tahunan
seksi kesejahteraan sosial.
iii. Pelaksanaan pelaporan kasus gizi buruk balita di wilayah kelurahan.
iv. Pelaksanaan pengawasan pemanfaatan sarana sanitasi lingkungan di
wilayah kelurahan.
v. Pelaksanaan pelaporan kejadian luar biasa penyakit menular.
vi. pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan kesehatanibu dan
anak, gizi dan usia lanjut.
vii.Pemberdayaan keluarga dalam kemandirian untuk hidup sehat, dan
pemberdayaan fungsi posyandu.
38
viii. Pelaksanaan penyuluhan tentang kebersihan kepada masyarakat.
ix. Pelaksanaan pengendalian, pengalinan dan pemeliharaan kebersihan dan
jalan.
x. Pengembangan manajemen pengelolahan sampah, termasuk tempat
pmbuangan sementara untuk kelurahan perkotaan dan tempat pembuangan
akhir untuk kelurahan bukan perkotaan.
xi. Pemeliharaan, penataan, dan pengembangan pengawasan taman.
xii. Pembinaan kegiatan pengembangan bidang generasi muda, kepramukaan
dan olahraga serta pembinaan keterampilan anak/pemuda putus sekolah.
xiii. Pelaksanaan pembinaan kelompok-kelompok kesenian daerah atau lembaga
adat daerah kota Tangerang Selatan.
xiv.Memfasilitasi pelaksanaan PKBM dan pendataan penyelenggaraan lembaga-
lembaga pendidikan (kelompok bermain, taman kanak-kanak, SD, SMP,
dan SMA/SMK).
xv. Rekomendasi ijin-ijin kursus keterampilan dan rekomendasi pendirian
pendidikan prasekolah dan SD, SMP, SMA/SMK.
xvi. Pembinaan dan penyuluhan tentang masalah kesejahteraan sosial, anak
nakal, korban narkoba, bekas hukuman, tuna susila dan waria.
xvii. Pembinaan, pengawasan terhadap penderita cacat fisik dan mental.
xviii. Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dikawasan rawan bencana,
kerusuhan sosial, orang terlantar dan lanjut usia.
xix. Pengawasan pelaksanaan sumbangan sosial.
39
xx. Memberikan fasilitas dalam pembentukan satuan-satuan perlindungan
masyarakat.
xxi. Pendataan terhadap masalah anak dan remaja, pantai asuhan, kesejahteraan
keluarga dan pemberdayaan perempuan, penyandang masalah sosial akibat
kerusuhan, orang terlantar, dan usia lanjut.
xxii. Penanggulangan terhadap bencana alam dan kerusuhan sosial.
xxiii. Persiapan personil untuk mengikuti latihan bela negara maupun
keterampilan penanggulangan bencana alam.
xxiv. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya
(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
disiplin pegawai negeri.
xxv. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena bencana alam,
kerusuhan sosial, orang terlantar dan lanjut usia.
6. Seksi Pelayanan Umum
a. Seksi pelayanan umum mempunyai tugas membantu lurah merencanakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendaian
dibidang pelayanan umum.
b. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud seksi pelayanan
umum menyelenggarakan fungsi:
i. Pengkoordinasikan tugas pelayanan pada lingkungan kelurahan.
ii. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerjah dan anggaran tahunan
seksi pelayanan umum.
40
iii. Pelayanan rekomendasi surat ijin pertunjukan/keramaian.
iv. Pelayanan kebersihan berkaitan dengan pengangkutan sampah.
v. Penyiapan rekomendasi keluarga tidak mampu untuk kepentingan
pendidikan, pelayanan kesehatan dirumah sakit.
vi. Penyiapan rekomendasi izin pendirian operasional yayasan sosial dan panti
asuhan.
vii. Pelaksanaan fasilitas pelayanan sengketa tanah-tanah pemerintahan
ditingkat kelurahan.
viii. Fasilitas dan pendataan kegiatan operasi dan usaha kecil dalam
pengembangan usaha.
ix. Pelaksanaan rekomendasi ijin pendirian operasiona yayasan sosial,
organisasi sosial dan panti asuhan.
x. Pelaksanaan pelayanan dalam rangka fasilitasi/koordinasi pemberian
rekomendasi IMB untuk bangunan industri dari perumahan swasta
dilingkungan kelurahan.
xi. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahnnya
(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
disiplin pegawai negeri.
xii. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
41
7. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
a. Seksi ekonomi dan pembangunan mempunyai tugas membantu lurah dalam
merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan
dan pengendalian di bidang tata ruang, pertanahan, bina marga dan pengairan,
bangunan dan pemukiman, pertanian dan pertenakan, perikanan, perindustrian
dan perdagangan, koperasi, usaha kecil, dan menengah serta pariwisata.
b. Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud seksi ekonomi dan
pembangunan menyelenggarakan fungsi:
i. Pelaksanaan pelaporan kerusakan jalan dan jembatan dilingkungkan
kelurahan yang diluar kewenangannya, kepada instansi berwenang.
ii. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerjah dan anggaran tahunan
seksi ekonomi dan pembangunan.
iii. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi jalan dan jembatan dilingkungan
kelurahan.
iv. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengguna jaan dan jembatan diwilayah
kelurahan.
v. Pelaksanaan koordinasi terhadap pendapatan terhadap kemungkinan
pembangunan jalan baru diwilayah kelurahan.
vi. Pelaksanaan pendapatan terhadap kebutuhan pembangunan jembatan baru
diwilayah kelurahan.
vii. Pelaksanaan investarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan
jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan dan tipe
jalan.
42
viii. Pelaksanaan pembangunan jalan penghubung antar kelurahan dan jalan-
jalan dilingkungan pemukiman, jembatan penghubung dilingkungan
pemukiman jembatan kayu dengan rentang tidak lebih 3m.
ix. Pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap
lainnya diwilayah kelurahan.
x. Pelaksanaan pendataan inventaris dan irigasi.
xi. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan irigasi bangunan pelengkap lainnya.
xii. Pelaksanaan pelaporan kondisi irigasi di lingkungan kelurahan yang diluar
kewenangannya kepada instansi yang berwenang.
xiii. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan irigasi
diwilayah kelurahan.
xiv. Pengkoordinasian dan mengendaikan rencana pengadaan tanah bagi
kepentingan pemerintah diwilayah kelurahan.
xv. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi irigasi dan terhadap pengguna
irigasi dilingkup kelurahan.
xvi. Pelaksanaan memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang
berkaitan dengan penggunaan tanah perkebunan terlantar, tanah negara
bebas dan tanah timbul.
xvii. Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
xviii. Pelaksanaan sosialisasi dalam pengadaan tanah dan pelaksanaan
pengamanan tanah yang telah dibebaskan.
43
xix. Pelaksanaan dan mengendalikan kegiatan pembebasan tanah yang dilakukan
oleh panitia pembebasan tanah diwilayah kerjanya.
xx. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bagi rumah tinggal.
xxi. Pelaksanaan pendataan kebutuhan pangan diwilayah kelurahan.
xxii. Pelaksanaan pemantauan kegiatan pertanian dan pertenakan diwilayah
kelurahan.
xxiii. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahnnya
(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
disiplin pegawai negeri.
xxiv. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
3.1.3 Kegiatan Usaha/Organisasi
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah
kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan
wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan
dipimpin oleh oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan
kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
akuntabilitas.
44
Kegiatan usaha yang dilakukan adalah pelaporan jumlah penduduk, kelahiran,
kematian, usulan program kerja anggaran tahun depan, laporan hasil pembangunan
sarana dan prasarana, pendataan tempat usaha, ijin usaha, pendataan perumahan dan
lain-lain. Kegiatan yang dilakukan oleh kelurahan Cireundeu lebih ke pelayanan
masyarakat.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Cara Pimpinan Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
1. Motivasi yang dilakukan oleh pemimpin di kelurahan Cireundeu sebagai berikut:
a. Menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaan.
Menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaan adalah hal yang wajib dilakukan
oleh pegawai karena dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaan dapat
membuat pegawai merasa lebih senang dan membuat pekerjaan akan lebih
baik. Dalam hal ini pimpinan juga berperan penting agar pegawai bisa merasa
nyaman dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaan tersebut. Hal
yang dapat dilakukan pemimpin ialah bersikap baik pada pegawai misalnya
tidak merendahkan atau bersikap tidak sopan pada pegawai meskipun
jabatannya lebih tinggi dari pegawai, dapat menghargai pegawainya misalnya
menghargai yang telah dikerjakan oleh pegawainya dan dapat mempercayai
mereka.
45
b. Memberikansemangat kepada pegawai.
Memberikan semangat kepada seorang pegawai sangatlah penting, jika
seorang pemimpin mampu memberikan semangat seperti mengarahkan
pegawai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
c. Bersikap tidak semena-mena pada pegawai.
Bersikap tidak semena-mena pada pegawai berarti tidak boleh bersikap sesuka
hati apalagi sampai bersikap tidak baik seperti membully pegawai baru,
menyerahkan semua pekerjaan yang bukan pekerjaan pegawai tersebut dan
merendahkan pegawai karena hal tersebut dapat membuat pegawai merasa
tidak nyaman dan rasa tidak nyaman membuat pegawai tidak betah di kantor.
Maka dari itu kita harus memperlakukan pegawai sebaik mungkin dan sesuai
peraturan dikantor.
d. Berusaha memberikan contoh yang baik pada pegawai.
Berusaha memberikan contoh kepada pegawai sangatlah penting. Dalam hal
ini pemimpin wajib memberikan contoh yang baik seperti, datang tepat waktu
(tidak terlambat), menyelesaikan tugas atau pekerjaan tepat waktu, bersikap
sopan santun, bersikap adil, bijaksana, selalu berpakaian rapi, bertutur kata
yang sopan dan ramah, selalu mencapai bahkan melampaui target yang telah
direncanakan. Hal tersebut wajib dilakukan oleh setiap pemimpin karena
dengan begitu pegawai dapat mencontoh ataupun meneladani tindakan atau
sikap yang dilakukan oleh pemimpin merekadan tentunya itu memberikan
pengaruh yang sangat positif pada pegawai. Apabila pegawai tidak dapat
46
mencontoh ataupun meneladani sikap pemimpinnya tentu akan membuat
pegawai tersebut merasa malu.
e. Kedisiplinan dan kerjasama antara pimpinan dan pegawai.
Kedisiplinan disebuah kantor sangatlah penting guna meningkatkan
produktifitas kerja atau sebagainya. Maka dalam hal ini pimpinan harus bisa
mengendalikan peraturan-peraturan kantor untuk pegawai dan pegawai harus
bisa melaksanakannya serta bisa bersikap disiplin. Kerjasama antara pimpinan
dan pegawai sangat diperlukan dalam sebuah kantor terutama yang terkait
dengan pelayanan masyarakat. Contoh ketika seorang pegawai meminta tanda
tangan pimpinan.
3.2.2. Cara-cara yang Dilakukan Pimpinan dalam Meningkatkan Karier
Pegawai
1. Pimpinan perlu memberikan posisi yang sesuai dengan kemampuan para
pegawainya.
Dalam hal ini pimpinan harus bisa adil dalam memberikan posisi yang sesuai
dengan kemampuan para pegawainya agar pegawai dapat lebih meningkatkan
kinerja atau kariernya agar bisa ke posisi yang lebih tinggi atau naik jabatan.
Pimpinan juga harus lebih memperhatikan pegawainya agar dapat
mengembangkan kemampuan pegawainya. Dengan begitu pegawai akan
berkeinginan untuk terus belajar agar menjadi lebih baik lagi.
47
2. Memberikan kebebasan yang cukup namun bertanggungjawab.
Memberikan kebebasan yang cukup berarti memberikan kebebasan pegawai
dalam menjalankan tugasnya tapi tidak akan lupa akan tanggungjawab
tugasnya karena tanggungjawab adalah hal yang penting dalam bekerja dan
dengan begitu pegawai akan merasa lebih memiliki pekerjaannya dan hasil
dari pekerjaan tersebut, sehingga pegawai dapat meningkatkan kinerjah dan
kariernya lebih baik.
3. Mengungkapkan potensi pegawai dengan cara yang sopan.
Dalam meningkatkan kinerja dan karier perlu untuk mengungkapkan potensi
agar pegawai dapat meningkatkan kinerja dan kariernya, dan memperbaiki
pekerjaan yang kurang memuaskan. Dalam hal ini perlu penyampaian yang
sopan agar pegawai tidak tersinggung dan membuat pegawai merasa sakit hati
hati.
4. Memberikan reward atau bonus akhir akhir bulan pada pegawai yang disiplin
dan memiliki loyalitas tinggi.
Apresiasi ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja atau karier mereka.
Walaupun uang bukan motivasi terbesar pegawai dalam bekerja, dan
pemimpin harus bisa memperhatikannya. Insentif atau bonus yang adil
membuat pegawai berpikir bahwa tempatnya bekerja memberi hak pegawai
secara profesional. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya
semangat kerja pegawai. Jika ia melakukan lebih maka ia akan mendapatkan
lebih.
48
Berikut ini adalah data perkembangan pegawai di Kelurahan Cireundeu Kota
Tangerang Selatan:
Tabel III.1. Perkembangan Pegawai
DaftarPerkembanganKarierPegawaiKelurahanCireundeu Kota Tangerang Selatan
No Nama NIP Pangkat/Golongan Status
1 NadihAbdillah, HMS., SE 19580612 2007011 1 004 Lurah/4B PNS
2 Tri Wahyudi, S.Sos - Sekel Honorer
3 Imam Abdul Aziz, S. Sos - PelaksanaSekel Honorer
4 April Muhidin - PelaksanaSekel Honorer
5 IntanPermata S - PelaksanaSekel Honorer
6 Ahmad Zaelani, S. Sos - SeksiPemerintahan Honorer
7 Herlambang. F - PelaksanaSeksiPemerintahan Honorer
8 Hadi M Luthfi, SE - PelaksanaSeksiPemerintahan Honorer
9 JajaSuharja - PelaksanaSeksiPemerintahan Honorer
10 ReyvaldiArmedian - PelaksanaSeksiPemerintahan Honorer
11 Muhammad Ali, S. Sos - SeksiKesejahteraanSosial Honorer
12 Sugandi - PelaksanaKesejahteraanSosial Honorer
13 Syaifudin. H.M - PelaksanaKesejahteraanSosial Honorer
14 FerdyFachrul 19830010 9201411 1001 PelaksanaKesejahteraanSosial/1C PNS
15 Dimas AdiNugraha - PelaksanaKesejahteraanSosial Honorer
16 H. Budiman. H.M - SeksiPelayananUmum Honorer
17 Amsari - PelaksanaPelayananUmum Honorer
18 Markus. N - PelaksanaPelayananUmum Honorer
19 Awaludin - PelaksanaPelayananUmum Honorer
20 BefriAprialdi - PelaksanaPelayananUmum Honorer
21 YahyaWikanta - SeksiEkonomi Pembangunan Honorer
22 Denny Herdian - PelaksanaSeksi Pembangunan Honorer
23 SamsulBahri - PelaksanaSeksi Pembangunan Honorer
24 HendraPratama, SE 19710807 201411 1 001 PelaksanaSeksi Pembangunan/2A PNS
Sumber: Kelurahan Cireundeu
49
Tabel III.2. PerkembanganPegawai
No Pangkat/GolonganPegawai Pangkat/GolonganPegawai/Staff Lini DiangkatThn
1 NadihAbdillah, HMSS., SE Lurah/4B (2009) Tahun 2009
2 Tri Wahyudi, S.Sos Sekel Tahun 2014
3 Imam Abdul Aziz, S.Sos PelaksanaSekel Tahun 2014
4 April Muhidin PelaksanaSekel Tahun 2013
5 IntanPermata S PelaksanaSekel Tahun 2013
6 Ahmad Zaelani, S.Sos SeksiPemerintahan Tahun 2007
7 Herlambang. F PelaksanaSeksiPemerintahan Tahun 2010
8 Hadi M. Luthfi, SE PelaksanaSeksiPemerintahan Tahun 2008
9 JajaSuharja PelaksanaSeksiPemerintahan Tahun 2005
10 ReyvaldiArmedian PelaksanaSeksiPemerintahan Tahun 2012
11 Muhammad Ali, S.Sos SeksiKesejahteraanSosial Tahun 2003
12 Sugandi PelaksanaSeksiKesejahteraanSosial Tahun 2007
13 Syaifudin. H.M PelaksanaSeksiKesejahteraanSosial Tahun 2005
14 FerdyFachrul PelaksanaSeksiKesejahteraanSosial/1C Tahun 2014
15 Dimas AdiNugraha PelaksanaSeksiKesejahteraanSosial Tahun2009
16 H. Budiman. H.M SeksiPelayananUmum Tahun 2008
17 Amsari PelaksanaSeksiPelayananUmum Tahun 2008
18 Markus. N PelaksanaSeksiPelayananUmum Tahun 2008
19 Awaludin PelaksanaSeksiPelayananUmum Tahun 2009
20 BefriApriliadi PelaksanaSeksiPelayananUmum Tahun 2008
21 YahyaWikanta Seksi Pembangunan Ekonomi Tahun 2014
22 Denny Herdian PelaksanaSeksi Pembangunan Ekonomi Tahun 2014
23 SamsulBahri PelaksanaSeksi Pembangunan Ekonomi Tahun 2014
24 HendraPratama, SE PelaksanaSeksi Pembangunan
Ekonomi/2A
Tahun2014
Sumber:KelurahanCireundeu
50
Tabel III.3. Perkembangan Pegawai
Berikut ini daftar kondisi pegawai kelurahan Cireundeu Kota Tangerang
Selatan berdasarkan kriteria indikator kerja ditahun 2016:
Nama Jabatan Indikator Pegawai Ket
AB B C S K
Nadih Abdillah, HMS.,
SE Lurah
√
Tri Wahyudi, S.Sos Sekel √
Imam Abdul Aziz, S. Sos Pelaksana Sekel √
April Muhidin Pelaksana Sekel √
Intan Permata S Pelaksana Sekel √
Ahmad Zaelani, S. Sos Seksi Pemerintahan √
Herlambang. F Pelaksana Seksi Pemerintahan √
Hadi M Luthfi, SE Pelaksana Seksi Pemerintahan √
Jaja Suharja Pelaksana Seksi Pemerintahan √
Reyvaldi Armedian Pelaksana Seksi Pemerintahan √
Muhammad Ali, S. Sos Seksi Kesejahteraan Sosial √
Sugandi Pelaksana Kesejahteraan
Sosial √
Syaifudin. H.M Pelaksana Kesejahteraan
Sosial √
Ferdy Fachrul Pelaksana Kesejahteraan
Sosial √
Dimas Adi Nugraha Pelaksana Kesejahteraan
Sosial √
H. Budiman. H.M Seksi Pelayanan Umum √
Amsari Pelaksana Pelayanan Umum √
Markus. N Pelaksana Pelayanan Umum √
Awaludin Pelaksana Pelayanan Umum √
Befri Aprialdi Pelaksana Pelayanan Umum √
Yahya Wikanta Seksi Ekonomi Pembangunan √
Denny Herdian Pelaksana Seksi
Pembangunan √
Samsul Bahri Pelaksana Seksi
Pembangunan √
Hendra Pratama, SE Pelaksana Seksi
Pembangunan √
Sumber:KelurahanCireundeu
51
*)Ket:
AB=Amat Baik
B=Baik
C=Cukup
S=Sedang
K=Kurang
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja pegawai
kelurahan Cireundeu baik meskipun masih ada beberapa pegawai yang kinerjanya
cukup atau biasa saja.
3.2.3. Permasalahan
Adapun kendala yang dihadapi oleh seorang pemimpin ketika meningkatkan
motivasi kerja dan karier pegawai adalah:
1. Banyak pegawai yang kurang disiplin, misalnya ketika seorang pegawai
mendapat perintah dari atasan untuk pergi ke kecamatan tapi setelah urusan
selesai pegawai tersebut tidak kembali ke kantor melainkan pulang ke
rumahnya.
2. Seorang pegawai kadang-kadang tidak terlalu memperhatikan arahan yang
diberikan seorang pemimpin.
3. Kurang kedisiplinan pegawai contohnya seperti masuk kantor pukul 07:30
tetapi pegawai tersebut masuk pukul 08:00-09:00.
4. Seorang pegawai kadang-kadang terlalu menunda-nunda pekerjaannya, dan
banyak pekerjaan yang belum diselesaikan
52
2.2.4. Pemecahan Permasalahan
Dalam menangani semua masalah yang terjadi di kelurahan Cireundeu
mengenai peranan pimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja dan karier
karyawan, ada beberapa cara pemecahan masalah antara lain sebagai berikut:
1. Pimpinan menelpon bawahannya dan menanyakan dimana pegawai tersebut
berada dan menyuruh pegawainya untuk kembali ke kantor secepatnya.
2. Seorang pimpinan harus bersabar dan bisa memberikan arahan yang teliti
dalam menghadapi seorang pegawai yang kurang memperhatikan arahan yang
diberikan.
3. Pemimpin memberi teguran kepada pegawai yang tidak disiplin jika pegawai
tersebut masih melanggar aturan yang diberikan berarti pemimpin tersebut
harus lebih tegas atau memberikan sanksi ke pegawai.
4. Pemimpin harus lebih memperhatikan pegawainya dan lebih tegas, jika
pegawai tidak bisa ditegur maka diberikan surat peringatan.