BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

17
BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar Pasal 4 Huruf B Angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Sebagaimana telah penulis kemukakan pada bab sebelumnya bahwa diskriminasi ras dan etnis adalah menolak atau memperlakukan seseorang atau kelompok secara tidak adil karena perbedaan kelompok latar belakang baik itu keturunan maupun kelompok yang terbentuk diluar garis keturunan atau biologis. Dalam konstitusi kesetaraan manusia untuk tidak mendapatkan tindakan diskriminasi sudah dijamin dan dijelaskan dalam beberapa pasal Bab XA UUD 1945 diantaranya: Pasal 28B angka (2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 28I angka (2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. Pasal-Pasal yang ada dalam UUD 1945 Tersebut sangat jelas bahwa hukum tertinggi di Indonesia memberikan 55

Transcript of BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

55

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar Pasal 4 Huruf B

Angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009

Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Sebagaimana telah penulis kemukakan pada bab

sebelumnya bahwa diskriminasi ras dan etnis adalah menolak

atau memperlakukan seseorang atau kelompok secara tidak adil

karena perbedaan kelompok latar belakang baik itu keturunan

maupun kelompok yang terbentuk diluar garis keturunan atau

biologis.

Dalam konstitusi kesetaraan manusia untuk tidak

mendapatkan tindakan diskriminasi sudah dijamin dan dijelaskan

dalam beberapa pasal Bab XA UUD 1945 diantaranya:

Pasal 28B angka (2)

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan

dan diskriminasi.

Pasal 28I angka (2)

Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat

diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan

perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif

itu.

Pasal-Pasal yang ada dalam UUD 1945 Tersebut sangat

jelas bahwa hukum tertinggi di Indonesia memberikan

55

Page 2: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

56

perlindungan seseorang terhadap setiap warga negara dari

tindakan diskriminatif.

Peristiwa konflik sosial berlatar belakang diskriminasi

suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) kerap terjadi di

Indonesia. Sebagai lembaga mandiri yang berwenang

memberikan rekomendasi penyelesaian kasus terkait hak asasi

manusia, Komnas HAM ingin kewenangannya diperkuat.

Didasarkan dari hasil survei Komnas HAM terkait ras dan

etnis medio 25 September-5 Oktober 2018. Survei terkait

penilaian masyarakat terhadap penghapusan diskriminasi ras dan

etnis tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar

di 34 provinsi.

Hasilnya, cukup mencengangkan. Perbedaan latar belakang

ras dan etnis menurut lebih dari 80 persen responden sebagai

sesuatu yang memudahkan dan menguntungkan. Primordialisme

pun masih menjadi nilai penting yang dipegang oleh masyarakat

sosial.1

Banyaknya etnis di Indonesia bisa dilihat di Kota

palembang yang banyak ras dan etnis yang berbeda. Mulai etnis

Tionghoa, etnis India, etnis Arab, dan lain-lain. Yang tentunya

memiliki adat dan aturan masing masing yang bisa dianggap oleh

etnis lain atau orang luar diskriminatif karena aturan yang

memihak pada etnis mereka sendiri.

1https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2019/9/14/1155/komna

s-ham-diskriminasi-ras-dan-etnis-berpotensi-membesar.html. Diakses pada

tanggal 23 Januari 2020, Pukul 11.35 WIB.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

57

Dalam mengatasi dan menangani persoalan pelanggaran

hak asasi manusia, penegakan hukum menjadi salah satu

instrumen yang sangat diperlukan, dan harus sinergis dengan

instrumen-instrumen lainnya. Menurut Inggrid Galuh

Mustikawati berbagai konflik di Indonesia dan negara-negara

ASEAN, termasuk konflik etnis yang merupakan konflik

horizontal, cenderung terjadi secara seporadis sebagai akibat dari

kombinasi berbagai persoalan kebijakan publik, identitas,

efektivitas penegakan hukum, tata kelola pemerintahan yang

buruk, dan perebutan sumber daya alam/ekonomi.2

Adapun pasal dan penjelasan yang berkaitan dengan pasal 4

huruf b angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang

Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis sebagai berikut:

1. Pasal 4 Huruf A Undang-Undang Nomor 40 Tahun

2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan

Etnis.

“memperlakukan pembedaan, pengecualian,

pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan

etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan

pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan hak asasi

manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di

bidang sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.”

Penjelasan:

2 AICHR”. Jurnal Demokrasi dan HAM Vol.9. No.1. Jakarta: The

Habibie Center. 2011. Hal.17.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

58

“Pembatasan dalam ketentuan ini, misalnya

pembatasan seseorang dari ras atau etnis tertentu untuk

memasuki suatu lembaga pendidikan atau untuk

menduduki suatu jabatan publik hanya seseorang dari ras

atau etnis tertentu.

2. Pasal 8 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis:

a. pemantauan dan penilaian atas kebijakan pemerintah

dan pemerintah daerah yang dinilai berpotensi

menimbulkan diskriminasi ras dan etnis.

b. pencarian fakta dan penilaian kepada orang

perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga

publik atau swasta yang diduga melakukan tindakan

diskriminasi ras dan etnis.

c. pemberian rekomendasi kepada pemerintah dan

pemerintah daerah atas hasil pemantauan dan

penilaian terhadap tindakan yang mengandung

diskriminasi ras dan etnis.

d. pemantauan dan penilaian terhadap pemerintah,

pemerintah daerah dan masyarakat dalam

penyelenggaraan penghapusan diskriminasi ras dan

etnis.

e. pemberian rekomendasi kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia untuk melakukan

Page 5: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

59

pengawasan kepada pemerintah yang tidak

mengindahkan hasil temuan Komnas HAM.

3. Pasal 9 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

“Setiap warga negara berhak memperoleh perlakuan

yang sama untuk mendapatkan hak-hak sipil, politik

ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan, tanpa pembedaan ras dan

etnis”.

4. Pasal 13 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

“Setiap orang berhak mengajukan gugatan ganti

kerugian melalui pengadilan negeri atas tindakan

diskriminasi ras dan etnis yang merugikan dirinya.”

5. Pasal 14 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis.

“Setiap orang secara sendiri-sendiri atau secara

bersama-sama berhak mengajukan gugatan ganti kerugian

melalui pengadilan negeri atas tindakan diskriminasi ras

dan etnis yang merugikan dirinya”.

Penjelasan:

“Yang dimaksud dengan ”mengajukan gugatan secara

bersamasama” adalah gugatan perwakilan (class action)

dalam pasal ini adalah hak sekelompok kecil masyarakat

Page 6: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

60

untuk bertindak mewakili masyarakat dalam jumlah besar

yang dirugikan atas dasar kesamaan permasalahan, fakta

hukum dan tuntutan yang ditimbulkan karena kegiatan

diskriminasi berdasarkan ras dan etnis.”

6. Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis.

“Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan

kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan

diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana

dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau

denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah).”

7. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis.

“Selain pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16

dan Pasal 17 pelaku dapat dijatuhi pidana tambahan

berupa restitusi atau pemulihan hak korban.”

8. Pasal 19 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis.

1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal

16 dan Pasal 17 dianggap dilakukan oleh korporasi

Page 7: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

61

apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh orang-

orang yang bertindak untuk dan/atau atas nama

korporasi atau untuk kepentingan korporasi, baik

berdasarkan hubungan kerja maupun hubungan lain,

bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut baik

sendiri maupun bersama-sama.

2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh suatu korporasi, maka

penyidikan, penuntutan, dan pemidanaan dilakukan

terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.

9. Pasal 20 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008

Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis.

1) Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh suatu

korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap

pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap

korporasi berupa pidana denda dengan pemberatan 3

(tiga) kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 dan Pasal 17.

2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan

berupa pencabutan izin usaha dan pencabutan status

badan hukum. 3

3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis

Page 8: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

62

Dari uraian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa

perbuatan diskriminasi yang melanggar Pasal 4 Huruf B angka 2

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan

Diskriminasi Ras dan Etnis, sebagaimana pasal 16 dapat

dikenakan pidana penjara 5 tahun dan denda Rp500.000.000,00

(lima ratus juta rupiah), dan dapat di jatuhi hukuman restitusi atau

pemulihan hak korban sebagaimana dalam pasal 18. Dalam pasal

20 ayat 1 jika di lakukan oleh korporasi pidana yang dapat

dijatuhkan berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga) kali

dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan

Pasal 17, dan dapat di jatuhi hukuman pencabutan izin usaha dan

pencabutan status badan hukum sesuai pasal 20 ayat 2.

B. Pandangan Hukum Pidana Islam Terhadap Pasal 4

Huruf B Angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun

2009 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Dalam bahasa Arab Diskriminasi di kenal dengan Al-

Muhabbah ( انحب ثب ح ) yang artinya membedakan kasih antara satu

dengan yang lain atau pilih kasih.4 Maka, diskriminasi

berlandaskan pada perbedaan jenis kelamin (gender), warna kulit,

kelas, ras, teritorial, suku, agama, dan sebagainya tidak memiliki

dasar pijakan sama sekali dalam ajaran Tauhid. Ukuran satu-

satunya yang menjadikan seorang manusia unggul atas manusia

lain adalah pada tingkat komitmennya terhadap penegakan

4 https://putriasaske.blogspot.com/2012/08/makalah-aqidah-aklaq-

tentang.html. Diakses pada tanggal 27 Desember 2019, Pukul 11.35 WIB.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

63

moralitas ketuhanan Allah Yang Maha Esa. Ini tidak lain adalah

kode etik dan moralitas kemanusiaan universal. Islam sekali lagi

memberikan konsep yang sangat progresif tentang kesatuan

manusia dalam skala global. Nabi Muhammad saw datang dan

sengaja dihadirkan Tuhan untuk merealisasikan ide moral

universal ini ke tengah-tengah masyarakatnya. Prinsip kesetaraan

manusia dalam islam dengan begitu merupakan konsep

fundamental yang melandasi konstruksi-konstruksi sosial dan

peradaban manusia.5

Dilihat dari makna diskriminasi itu sendiri dan berbagai

historisnya, maka diskriminasi dalam islam adalah “Haram”.

Sebagiamana tujuannya, tidaklah lain yaitu hanya membawa

kemudharatan (membahayakan), karena dapat memecah belah

antar agama, ras, suku, berbagai golongan, saling menyakiti satu

sama lain, dan memendam ujar kebencian.

Perbuatan diskriminasi sangat di larang karena manusia itu

setara dalam Islam. Dan banyak dalil dalam Al-qur’an dan hadist

yang melarang perbuatan diskriminasi:

يكىىا خيشا أ لىو عض آيىا ل يضخش لىو ي يب أيهب انزي

زوا ول ره ه خيشا ي يك أ ضبء عض هى ول ضبء ي ي

ب ي فضكى ول ربثزوا ثبلنمبة ثئش الصى انفضىق ثعذ ال أ

ى ئك هى انظبن نى يزت فأون وي

ن

5 Husein Muhammad, Islam Agama Ramah Perempuan : Pembelaan

Kiai Pesantren, Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2004, hal.11.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

64

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu

kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi

mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang

mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita

(mengolokolok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi

wanita-wanita (yang diperolokolokkan) lebih baik dari

wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela

dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan

gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah

(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa

yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang

dzalim”. (QS.al-Ḥujurāt (49): 11)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa mengolok-olok

(mengungkapkan kebencian) kepada seseorang atau suatu

golongan karena perbedaan ras dan etnis adalah perbuatan dzalim

karena derajat seseorang tidak dapat di tentukan dari diukur dari

asal tempat, warna kulit, ras, atau etnis apapun. Manusia hanya

dinilai oleh Allah SWT Dari tingkat ketakwaan.

Dalam Tafsir Jalalayn dijelaskan: (Hai orang-orang yang

beriman, janganlah berolok-olokan) dan seterusnya, ayat ini

diturunkan berkenaan dengan delegasi dari Bani Tamim sewaktu

mereka mengejek orang-orang muslim yang miskin, seperti

Ammar bin Yasir dan Shuhaib Ar-Rumi. As-Sukhriyah artinya

merendahkan dan menghina (suatu kaum) yakni sebagian di

antara kalian (kepada kaum yang lain karena boleh jadi mereka

yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-

olokkan) di sisi Allah (dan jangan pula wanita-wanita) di antara

kalian mengolok-olokkan (wanita-wanita lain karena boleh jadi

Page 11: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

65

wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita-

wanita yang mengolok-olokkan dan janganlah kalian mencela diri

kalian sendiri) artinya, janganlah kalian mencela, maka

karenanya kalian akan dicela; makna yang dimaksud ialah,

janganlah sebagian dari kalian mencela sebagian yang lain (dan

janganlah kalian panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang

buruk) yaitu janganlah sebagian di antara kalian memanggil

sebagian yang lain dengan nama julukan yang tidak disukainya,

antara lain seperti, hai orang fasik, atau hai orang kafir. (Seburuk-

buruk nama) panggilan yang telah disebutkan di atas, yaitu

memperolok-olokkan orang lain mencela dan memanggil dengan

nama julukan yang buruk (ialah nama yang buruk sesudah iman)

lafal Al-Fusuuq merupakan Badal dari lafal Al-Ismu, karena

nama panggilan yang dimaksud memberikan pengertian fasik dan

juga karena nama panggilan itu biasanya diulang-ulang (dan

barang siapa yang tidak bertobat) dari perbuatan tersebut (maka

mereka itulah orang-orang yang lalim.)6

Menurut tafsir diatas bahkan ketika bercanda seorang

muslim tidak boleh memanggil dengan panggilan yang buruk.

Dan ketika telah memanggil seseorang dengan panggilan yang

buruk maka orang itu harus bertaubat dan jika tidak bertaubat

maka ia termasuk orangorang dzalim.

Sesama muslim kita anggap sebagai diri kita sendiri.

Karena orang-orang yang beriman itu seharusnya seperti itu

6 https://tafsirq.com/49-al-hujurat/ayat-11. Diakses pada tanggal 12

Januari 2019, Pukul 22.43 WIB.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

66

kondisinya. Laksana satu tubuh (satu diri), jika ada seorang

Mukmin yang menghina saudaranya, maka hal itu mengharuskan

yang lain untuk melindungi saudarannya.

ىد والسض واخزلف انضزكى وانىاكى ا ايزه خهك انض وي

ي يذ نهعه ف رنك ل

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya

ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu

dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang

mengetahui. (Ar-Rum (30):22)

Ayat di atas telah menjalaskan tentang kebesaran Allah

SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dan

menciptakan beberapa bahasa serta menciptakan beberapa warna

kulit dari mereka, dari tanda-tanda tersebut manusia

diperintahkan untuk saling mengenal antara satu dengan yang

lain, dan beruntung orang-orang yang mengetahui tanda-tanda

tersebut.

Dalam tafsir dari Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

dijelaskan: Padahal asalnya hanya satu, dan tempat keluarnya

huruf juga satu. Meskipun demikian, kita akan menemukan

sedikit atau banyak perbedaan antara suara dan warna kulit yang

membedakan antara yang satu dengan yang lain. Hal ini

menunjukkan sempurnanya kekuasaan-Nya, dan berlakunya

kehendak-Nya. Termasuk perhatian dan rahmat-Nya kepada

hamba-hamba-Nya adalah Dia menetapkan adanya perbedaan itu

Page 13: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

67

agar tidak terjadi kesamaran sehingga terjadi kekacauan dan

hilang maksud dan tujuan. Mereka adalah ahli ilmu; yang

memahami pelajaran, dan mentadabburi ayat-ayat Allah. Dari

penciptaan langit dan bumi, mereka dapat mengetahui besarnya

kerajaan Allah dan sempurnya kekuasaan-Nya sehingga mampu

mengadakan makhluk yang besar ini. Dari sana pula mereka

dapat mengetahui kebijaksanaan Allah karena kerapian

ciptaannya serta mengetahui luasnya ilmu-Nya, karena yang

menciptakan pasti mengetahui makhluk yang diciptakan-Nya.

Dari sana pun mereka mengetahui meratanya rahmat-Nya dan

karunia-Nya karena di dalamnya terdapat manfaat yang besar,

dan bahwa Dia memang menginginkan, di mana Dia memilih apa

yang Dia kehendaki karena di dalamnya terdapat kelebihan dan

keistimewaan, dan bahwa hanya Dia yang berhak disembah dan

diesakan, karena Dia yang sendiri menciptakan maka Dia yang

wajib disembah saja. Semua ini merupakan dalil akal yang Allah

ingatkan, agar akal mau memikirkannya dan mengambil pelajaran

daripadanya.7

ث وجعهبكى شعىثب ولجبئم ركش وأ يب أيهب انبس إب خهمبكى ي

عهيى خجيش أرمبكى إ ذ أكشيكى ع نزعبسفىا إ

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah

menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang

perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-

7 https://tafsirweb.com/7386-quran-surat-ar-rum-ayat-22.html. Diakses

pada tanggal 16 juni 2020, Pukul 1.33 WIB.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

68

bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal[9].

Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah

ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha

Mengetahui lagi Mahateliti” (QS.al-Hujurat (49):13)

Dalil diatas menjelaskan bahwa Allah menciptakan

perbedaan bukan untuk memberi jarak kepada antar umat

manusia, akan tetapi allah menciptakan perbedaan agar supaya

umat manusia dapat saling mengetahui, saling menghargai, dan

mengutamakan persaudaraan melampaui apapun perbedaan.

Dalam Tafsir Al-Wajiz dijelaskan: Ketahuilah wahai orang-

orang yang beriman bahwasanya aku (kata Allah), menciptakan

kalian dari bapak yang satu yaitu Adam dan dari ibu yang satu

yaitu Hawa, maka tidak ada pengutamaan satu sama lain diantara

kalian dalam urusan nasab atau rupa atau fisik, dan Allah

menjadikan kalian bersuku-suku dan berkabilah-kabilah, maka

sebagian dari kamu mengetahui atas sebagian yang lain atas

keutamaan (kalian), dan kalian mengetahui nasabnya untuk

menyambungkan nasab di antara kalian serta untuk saling tolong

menolong di atas kebaikan dan ketakwaan. Dan dapat dipahami

atas hal ini bahwasanya Allah menjadikan kalian suku-suku dan

berkabilah-kabilah agar dapat saling mengenal, dan tidak untuk

saling meninggalkan atau saling berbangga diri satu sama lain.

Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya manusia yang mulia

dan terhormat serta tinggi derajatnya di sisi Allah mereka adalah

orang-orang yang bertakwa dan diampuni. Sungguh Allah

Page 15: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

69

mengetahui keadaan kalian dan mengetahui orang-orang yang

bertakwa di antara kalian dan yang terbaik di antara kalian.8

Jadi, dari tafsir Al-wajiz sudah menjelaskan bahwa semua

umat manusia adalah keturunan Adam dan Hawa dan tidak ada

satu Ras dan Etnis pun yang lebih utama. Dan allah menciptakan

perbedaan agar manusia dapat saling tolong menolong dalam hal

kebaikan serta manusia tidak boleh berbangga diri karena berasal

dari ras atau etnis tertentu karena Allah SWT menilai manusia

yang dan meninggikan derajat manusia sesuai ketakwaan.

جم لىيه لبل ل يحت انش انعصجيخ أ أي يب سصىل

جم لىيه عه انظهى صش انش ي انعصجيخ أ ي ونك

Artinya: “Apakah termasuk dari fanatisme etnis (al-

‘ashabiyah) apabila ada seseorang mencintai kaumnya? ”

Rasulullah menjawab, “Tidak, karena fanatisme etnis tidak

akan muncul, kecuali ada orang yang membela anggota

kaumnya dengan tujuan kezaliman. ”(HR Ibn Majah dan

Ahmad).

Dalam hadist diatas Rasulullah menjelaskan fanatisme ras

dan etnis hanya akan muncul ketika manusia berniat atau

bertujuan untuk berbuat dzalim. Dan islam sangat menentang

fanatisme etnis karena akan menimbulkan dampak diskriminasi

kepada etnis yang lain.

8 https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html. Diakses

pada tanggal 12 Januari 2019, Pukul 22.55 WIB.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

70

أثبكى واحذ ، أل ل فضم سثكى واحذ ، وإ يب أيهب انبس ، أل إ

ش عه عه عشث ، ول لح ، ول نعج نعشث عه أعج

ش إل ثبنزمىي أصىد ، ول أصىد عه أح

Artinya: “Hai manusia, sungguh Tuhanmu hanya satu,

bapakmu hanya satu, maka tiada kemuliaan orang Arab

atas orang asing, orang berkulit hitam atas orang yang

berkulit merah, kecuali dengan takwa.” (HR. Ahmad)9

Hadist diatas menjelaskan bahwa Allah membedakan

manusia hanya dari takwanya kepada Allah SWT. Tidak ada yang

membedakan manusia baik dari warna kulit, suku, ataupun

keturunan. Karena setiap manusia adalah keturunan adam dan

hawa.

Pendapat ulama tentang diskriminasi :

Perkataan seperti “hai anjing, hai babi atau hai khimar”

tidak ditakzir menurut ulama hanafiyah. Dikarenakan menuduh

atas sesuatu yang bukan bentuknya, maka dimasukan kepada

berbohong. Adapun yanglain tetap ditakzir selama perkataan

tersebut menyakiti. Menurut imam syafi’i setiap perkataan “ya

kafir, ya fasiq, ya syaqi, ya kalb, ya himar, ya taias, ya rafidl, ya

khabis, ya kazzab, ya qawad, ya dayus” maka harus ditakzir,

yaitu berdasarkan ketetapan dari seorang pemimpin, bisa dengan

pukulan atau penjara atau dengan cercaan/ cacian. Lainnya

9 https://geotimes.co.id/kolom/islam-menolak-rasisme-dan-fanatisme-

etnis. Diakses pada tanggal 12 Januari 2019, Pukul 23.50 WIB.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN A. Sanksi Bagi Pelaku Yang Melanggar ...

71

model-model hukuman yang dapat mencegah kejahatan dan

sesuai dengan keadaan manusia.10

Jadi berdasarkan uraian diatas penulis cenderung mengikuti

pendapat imam syafi’i dan menyimpulkan bahwa hukuman

diskriminasi ras dan etnis dalam hukum islam yaitu ta’zir karena

merupakan kezaliman. Jarimah ta’zir yang hukumannya

diserahkan sepenuhnya kepada hakim/pemerintah karena unsur-

unsur jarimah hudud, qishas/diyat tidak terpenuhi secara

sempurna ataupun karena ada unsur yang masih di anggap

syubhat. Suatu perbuatan yang dilarang dan dapat dikenakan

sanksi, jika hukum pidana islam belum dapat hukum yang

membahas secara khusus maka sanksi yang digunakan adalah

jarimah ta’zir dan hukumannya ditetapkan oleh para

hakim/pemerintah di pengadilan.

10

Wahbah Zuhaili, Al-fiqhu al-islami wa adillatuhu. Damaskus: daru

al-Fikr, 1985, hal.6.