PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK …repository.upnvj.ac.id/1931/2/AWAL.pdfdigunakan...
Transcript of PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK …repository.upnvj.ac.id/1931/2/AWAL.pdfdigunakan...
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ’’ JAKARTA
PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
PEMALSUAN KARTU DEBET BANK MANDIRI ( Studi Kasus Putusan
Nomor 1550/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
JOKO SANTOSO
0820612047
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
2013
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “ JAKARTA
PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
PEMALSUAN KARTU DEBET BANK MANDIRI (Studi Kasus Putusan
Nomor 1550/Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah satu Syarat UntukMemperoleh Gelar
Sarjana Hukum
JOKO SANTOSO
0820612047
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
2013
ABSTRAK
Joko Santoso (0812.0612.047), Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku
Tindak Pidana Pemalsuan Kartu Debet Bank Mandiri (Studi Kasus Putusan
Nomor 1550/Pid/B/2009/PN.Jkt.Sel). Dibawah bimbingan Norman Syahdar Idrus,
S.H, M.H,M.kn.
Kejahatan kartu ATM yang sering terjadi dimana si pelaku kejahatan
membuat kartu ATM palsu lengkap dengan (magnetic stripe) yang sudah berisi
rekaman data dari kartu yang dipalsukan. Selain memalsukan kartu si pelaku juga
mengetahui nomor PIN dari kartu yang digandakannya. Cara kebiasaan yang
digunakan oleh si pelaku kejahatan untuk mengetahui nomor kartu dan nomor
PIN si korban (nasabah) adalah Untuk mencuri PIN biasanya si pelaku mengintip
calon korban dari belakang antrian lewat bahu korban yang sedang melakukan
transaksi pada mesin ATM, ini bisa terjadi pada tempat-tempat seperti di Mall
atau di lobby bank yang letak ATM-nya terbuka. Dan si pelaku pasti orang yang
punya daya ingat tinggi karena dapat merekam nomor PIN di kepala dengan
sekilas. Si pelaku kejahatan memasang kamera kecil (Spycamera) dan Card
reader pada mesin ATM. Kasus pemalsuan identitas kartu debet bank mandiri di
wilayah kepolisian sektor setiabudi jakarta selatan dengan terdakwa Maulana
yang memalsukan kartu debet bank mandiri dengan maksud membeli satu buah
handphone nokia type 5800 dan saat itu terdakwa dilayani oleh Dewi
Rachmawati, bahwa selanjutnya setelah harga cocok yaitu sebesar Rp. 3.550.000,-
(tiga juta lima ratus lima puluh rupiah) terdakwa kemudian membayar dengan
menggunakan kartu debet mandiri nomor 4097667101979286 dan kemudian kartu
debet mandiri tersebut digesek oleh saksi Dewi Rachmawati dan kemudian
langsung keluar struk hasilnya dan di struk tersebut keluar atas nama Ricky
Wijaya dengan nomor kartu 4388576011942250 yang berbeda dengan nomor
yang ada di phisik kartu debet mandiri.Terdakwa mendapatkan kartu debet Bank
Mandiri tersebut dari Ricky Wijaya (DPO) dan pada saat Ricky Wijaya
memberikan kartu tersebut kepada terdakwa, terdakwa sudah mengetahui bahwa
kartu tersebut adalah palsu dan terdakwa mau melakukan transaksi menggunakan
kartu debet Bank Mandiri nomor phisik 4097667101979286 atas permintaan
Ricky Wijaya karena setelah selesai transaksi terdakwa akan diberi uang oleh
Ricky Wijaya sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah). Setelah memeriksa
dan mengadili diserttai keterangan para saksi, maka hakim memutuskan untuk
menghukum terdakwa selama lima bulan dan membayar biaya perkara sebesar
Rp. 2000,- (dua ribu rupiah)
Kata Kunci: Pamalsuan, Kartu Debet, Penerapan Sanksi
vi
ABSTRACT
Joko Santoso (0812.0612.047), Application of Criminal Sanctions Against
Perpetrators of Criminal Acts Bank Debit Card Fraud (Case Studies Decision
Number 1550/Pid/B/2009/PN.Jkt.Sel). Under the guidance of Norman Syahdar,
S.H, M.H, M.Kn.
ATM card crime is often the case where the perpetrator make fake ATM
cards complete with (magnetic stripe) that already contains recorded data from
card fraud. In addition to falsify cards perpetrators also know the PIN number of
the card digandakannya. How habits used by the perpetrator to know the card
number and PIN number of the victim (customer) is to steal a PIN is usually the
culprit peeking from behind a queue of potential victims through the victim's
shoulder who was doing the transaction at the ATM machine, this could occur at
sites places like the Mall or at the location of bank ATM lobby was open. And the
actors certainly people who have high memory because it can record the PIN
number on the head with a glance. The perpetrators of the crime put a small
camera (Spycamera) and Card reader on the ATM machine. Identity fraud
standalone bank debit cards in the police sector jakarta Setiabudi with Maulana
defendant who forged an independent bank debit cards with the intention of
buying one type of fruit nokia 5800 and at that time the defendant was served by
Dewi Rachmawati, that next after the price match is Rp. 3.55 million, - (three
million five hundred and fifty dollars) defendant then pay using a debit card
number 4097667101979286 independently and then these independent debit card
is swiped by a witness Goddess Rachmawati and then straight out the receipt and
receipt results are out in the name of Ricky Wijaya 4388576011942250 card
number that is different from the numbers on the physical debit card
mandiri.Terdakwa get a debit card from Bank Mandiri Ricky Wijaya (DPO) and
at Ricky Wijaya give the card to the defendant, the defendant was aware that the
card is false and the defendant willing to make transactions using debit cards
physical number 4097667101979286 Bank at the request of Ricky Wijaya
because after the transaction is completed will be given money by the defendant
Ricky Wijaya Rp. 400.000, - (four hundred thousand dollars). After checking in
and try diserttai testimony of witnesses, the judge decided to punish the defendant
for five months and pay court costs Rp. 2000, - (two thousand dollars)
Keywords: Fraud, Debit Card, Application of Sanctions
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ngawi pada tanggal 3 Juli 1986 dari ayah Karno
dan Ibu Mariyem, Penulis merupakan putra ke 2 dari 2 bersaudara. Tahun 1998
penulis lulus dari SDN 1 Girimulyo,Jogorogo, Ngawi, Tahun 2001 Lulus dari
SLTPN 2 Kendal, Ngawi, Tahun 2004 lulus dari SMK YKP. Magetan, dan
Melanjutkan Kuliah di Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasionan
“Veteran” Jakarta.
Pada tahun 2006 saya lulus pendidikan Kepolisian di Sekolah Kepolisian
Negara Lido di Sukabumi Jawa Barat,setelah selesai saya pertama kali
ditempatkan dipolres Depok dan setelah beberapa bulan saya dipindahkan di
Polda Metro Jaya di bagian Direktorat Lalu Lintas, karena saya dapat ijin dari
atasan saya untuk melanjutkan belajar ditingkat umum, maka pada tahun 2009
saya masuk Falkutas Hukum Universitas Pembanguna Nasional “Veteran”
Jakarta.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................ vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................... vii
PRAKATA ................................................................................................................. viii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………………x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5
3. Ruang Lingkup Penulisan ............................................................................ 6
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6
5. Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual .................................................. 7
6. Metode Penelitian ....................................................................................... 15
7. Sistematika Penulisan ................................................................................. 16
BAB II TINJAUAN UMUM TINDAK PIDANA PEMALSUAN ...................... 18
1. Pengertian Tindak Pidana ............................................................................ 18
2. Pengertian Pemalsuan .................................................................................. 22
3. Dasar Hukum Pemalsuan ............................................................................. 24
4. Jenis-Jenis Pemalsuan .................................................................................. 33
5. Bentuk-bentuk dan Cara Pemalsuan Kartu Debet ....................................... 34
BAB III PUTUSAN PERKARA NOMOR 1550/Pid/B/2009/PN.JAKSEL ........ 41
1. Posisi Kasus ................................................................................................. 41
2. Dasar Pertimbangkan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan ........................ 49
3. Sistematika Putusan Hakim Sesuai KUHAP .............................................. 51
BAB IV ANALISA PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP
PELAKU PEMALSUAN KARTU DEBET BANK
MANDIRI……………………………………………………..……...54
1. Penerapan sanksi pidana terhadap pelaku pemalsuan kartu debet Bank
Mandiri ......................................................................................................... 54
2. Faktor-Faktor Yang mendorong pelaku melakukan tindak pidana
Pemalsuan Kartu Debet Bank Mandiri ........................................................ 64
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 66
1. Kesimpulan .................................................................................................. 66
2. Saran ............................................................................................................ 68
x