Sesi 12,Pelaku-pelaku Ekonomi

17
SESI 12 PELAKU EKONOMI HASRIL HASAN ABFII PERBANAS

description

Good

Transcript of Sesi 12,Pelaku-pelaku Ekonomi

  • SESI 12PELAKU EKONOMIHASRIL HASANABFII PERBANAS

  • PENGERTIANPelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi

    Kegiatan ekonomi: KonsumsiProduksiDistribusi

  • PERAN PEMERINTAH SEBAGAI PENGATUR DAN PENGARAHAKTIVITAS :Mengeluarkan UU, peraturan, & kebijakan yg tujuannya mengumpulkan dana dari masyarakat (pemungutan pajak dr RTK dan RTP)Membelanjakan penerimaan negara untuk sarana dan prasarana kepentingan umum serta peningkatan kesejahteraan rakyatMelakukan kegiatan langsung di bawah BUMN (listrik, pengangkutan, perbankan, pertambangan)Menjalin hubungan ekonomi dengan berbagai negara

  • BUMNPerusahaan negara:Perusahaan Umum mengusahakan alat-alat vital & strategis dg pembiayaan dan keuntungan negara. Di Indonesia ada 32 perum. Perum Pegadaian, Perum PerumnasPerusahaan Perseroan PT yg beroperasi seperti swasta. Modal disetor dan diusahakan oleh pemerintah : PT Perkebunan XII, PT. Pelni, PT. Garuda, Jasa Marga, PT. IntiBank dan lembaga keuangan lainnya:Bank Mandiri,BRI, BNI, BTN,Jamsostek,Taspen dsb.

  • UU No. 6 tahun 1967Berperan dengan mengandalkan kekuatan modal, bertujuan pemupukan laba individu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Swasta Domestikseperti Bakrie Group,Jaya Group,Infood,dsb.Swasta Asingcontohnya: PT. Astra International, PT. Gobel Dharma Nusantara (dalam negeri), PT. Freeport Indonesia Company, PT. Koba Tin(luar negeri)

    #Peran BUMS:Mengurangi pengangguranMenambah sumber devisa negara

  • Pengertian KoperasiKoperasi di Indonesia berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945 dan UU No.25 tahun 1992. Berkedudukan sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dipelopori R.Aria Wiraatmaja. Koperasi pada zaman pendudukan Jepang disebut Kumiai

    Landasan Koperasi

    Koperasi mempunyai beberapa landasan:Landasan Idiil PancasilaLandasan Struktural UUD 1945Landasan Operasional UU No.25 tahun 1992 dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)Landasan Mental kesadaran pribadi dan kesetiakawanan

    Tujuan Koperasi menyejahterakan anggotanya#UU No.25 th 1992 pasal 2 asas kekeluargaan sebagai asas dasar koperasi

  • Fungsi dan Peran KoperasiUU no 25 tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa peran koperasi seperti berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotaTurut serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusiaMemperkokoh perekonomian rakyatBerusaha mewujudkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

    Peran Koperasi menurut UUD 1945 Pasal 33 ayat 1:Sebagai badan usaha pengelola perusahaanSebagai gerakan ekonomi rakyat

    Bentuk dan Jenis KoperasiKoperasi primer (Paling sedikit anggota 20 orang, wilayah desa/ kecamatan)Koperasi sekunder (Kumpulan beberapa koperasi primer maupun sekunder)

  • A. PROLOG & PENGERTIAN UMKMGlobalisasi dan isu-isu perdagangan bebas merupakan tantangan eksternal Indonesia ke depan, disamping masalah-masalah dalam negeri seperti krisis multidimensi yang berkepanjangan, otonomi daerah, serta isu-isu disintegrasi bangsa. Ada 2 pelajaran penting yang dapat diambail sebagai pelajaran :a. Pembangunan yang tidak berbasis pd kekuatan sendiri, tetapi bertumpu pd utang & inpor, ternyata sangat rentan terhadap perubahan faktor eksternal & membawa negara ke dalam krisis yg berkepanjangan .b. Pendekatan pembangunan yg serba sentralistik, seragam, & hanya berpusat pd pemerintah, ternyata tidak menghasilkan struktur sosial ekonomi yg memiliki fondasi kukuh, tetapi cendrung menghasilkan struktur ekonomi yang didominasi usaha skala besar (yg dihuni oleh sekelompok kecil orang) dengan kinerja yang rapuh.

  • PENGERTIAN UMKM

    LembagaIstilahPengertian Umum1, UU. No. 9/95 Tentang Usaha Kecil

    2. BPS

    3. Menteri Negara Koperasi & UKMUsaha Kecil

    Usaha Mikro

    Usaha Kecil

    Usaha Menengah

    Usaha Kecil

    Usaha MenengahAset < = Rp 200 Jt di luar tanah & bangunanOmset < = Rp 1 miliyar/thn

    Pekerja < 5 org termasuk TK keluargaPekerja 5 9 org

    Pekerja 20 99 org

    Aset < = Rp 200 Jt di luar tanah & bangunanOmset < = Rp 1 miliyar/thn Inependen

    Aset < = Rp 200 Jt Omset : Rp 1-10 miliyar/thn

  • LembagaIstilahPengertian Umum4. Bank Indonesia

    5. Bank DuniaUsaha Mikro

    Usaha Kecil

    Usaha Menengah

    Usaha Mikro

    Usaha Kecil

    Usaha MenengahDi jalankan oleh rakyat miskin/dekat miskin, bersifat usaha keluarga menggunakanSD lokal, menerapkan teknologi sederhana & mudah keluar masuk industri

    Aset < Rp. 200 jutaOmset < Rp. 1 milyar

    Utk kegiatan industri , aset < Rp 5 Milyar , utk lainnya (termasuk jasa) aset < Rp 600 jt di luar tanah & bangunan Pekerja < 10 OrgAset < $ 100.000Omset

  • B. Gambaran umum & permasalahan UMKM Sebagai kelompok kecil usaha, UMKM seringkali terjebak pada beberapa permasalahan, diantaranya :a. Keterbatasan modal.b. Teknik produksic. Pemasarand. Manajemene. Teknologi

  • 2. Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas peranannya dalam perekonomian nasional, diperlukan pembinaan secara terpadu dan berkelanjutan terutama pada masalah keterbatasan pengetahuan, informasi dan permodalan. (Hafsah: 2000)3. Ada dua permasalahan dasar yang dihadapai oleh UMKM yaitu INTERNAL & EKSTERNAL.A. Permasalahan INTERNAL meliputi : Rendahnya profesionalisme tenaga pengelola.Keterbatasan permodalan dan kurangnya akses terhadap perbankan dan pasar. Kemampuan penguasaan teknologi yang masih kurang.B. Permasalahan EKSTERNAL meliputi :Iklim usaha yg kurang menguntunkan bagi pengembangan usaha kecil. Kebijakan pemerintah yg belum berjalan sesuai dgn yg diharapkan. Kurang dukungan.Masih kurangnya pembinaan, bimbingan manajemen dan peningkatan kualitas SDM

  • C. PROFIL & PERAN UMKM DI INDONESIAFungsi dan peranan UMKM saat ini dirasakan begitu penting, karena sektor ini bukan saja sebagai sumber mata pencarian orang banyak, tetapi juga mampu menyediakan secara langsung tenaga kerja bagi mereka yang tingkat pengetahuan dan keterampilannya rendah.Dengan mencermati batasan aktivitas UMKM secara mendalam, setidaknya profil peran dan kondisi UMKM di indonesia bisa di ilustrasikan sebagai berikut :a. Dari sekitar 40 juta pelaku usaha indonesia 39 juta di antaranya merupakan usaha mikro, 460 ribu unit usaha kecil, 70 ribu usaha menengah dan 11 ribu usaha besar. Diantara usaha mikro tersebut 93% diantaranya merupakan usaha tani & usaha lain yg terkait dengan pertanian, termasuk petani penyakap dan penyewa .b. Dari sisi penyerapan tenaga kerja , UMKM dapat menyediakan 97% kesempatan kerja, terkait dgn distribusi barang mencapai 70% dan merupakan produsen dari 65% produksi barang dan jasa yang diterima masyarakat.c. Ada ketimpangan dari sisi distribusi aset produktif (formal) sekitar 65% dikuasai oleh 1% pelaku usaha terbesar yg menyebabkan kontribusi nilai produk kegiatan ekonomi rakyat hanya 32%.d. Secara internal UMKM lebih banyak menghadapi berbagai keterbatasan daripada masalah .

  • TANTANGAN KE DEPAN Dalam GBHN 1999-2004 tercantum beberapa misi diantaranya : Pemberdayaan masyarakat & seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah & koperasi dgn mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan. Tetapi misi tersebut belum berjalan seiring dgn sikap pemerintah yg masih belum menunjukkan keberpihakannya ke usaha kecil. Fitanto (2003) menilai kebijakan pemerintah selama ini cendrung mengikuti alur teori ekonomi neo-klasik kenvensional artinya krisisekonomi Indonesia akan pulih dgn pertumbuhan ekonomi yg tinggi.

  • Ramli & Kuncoro (1997) menggambarkan struktur perekonomian di Indonesia seperti PIRAMIDA : Puncak piramida tersebut di kuasai oleh perusahaan besar. Sedangkan di bagian bawah piramida berekrumun usaha sekala kecil & menengah. Dengan demikian, sangat tampak dialektika hubungan ekonomi yg terjadi di Indonesia menampakkan banyak penduduk yg menggantungkan hidupnya dari UMKM berada dalam posisi tertindas. Sementara penguasaan industri dari hulu hingga ke hilir dikuasai oleh perusahaan besar. Pemerintah sendiri dalam mengambil kebijakan seringkali kurang berpihak pada UMKM

  • Salah satu solusi, dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia adalah pemberdayaan peran LEMBAGA KEUANGAN MIKRO yang berfungsi memberikan dukungan modal bagi perusahaan mikro untuk meningkatkan usahanya. Hal ini terbukti dengan LKM lah yang mampu melayani masyarakat miskin. Oleh karena itu pada tanggal 24 Februari 1997 telah mendapatkan apresiasi dunia dengan diresmikan dan dibuka Microcredit Sumit (MS) di Washington sebagai dukungannya terhadap keberadaan LKM.