BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...46 3) Menangani konfigurasi dan perubahan manajemen...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id...46 3) Menangani konfigurasi dan perubahan manajemen...
43
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan akan membahas mengenai sejarah sejarah perusahaan
dari awal berdiri sampai sekarang dan struktur organisasi perusahaan beserta fungsi
dari masing-masing bagian.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1993 sebuah perusahan yang di berinama Sistem Parkir didirikan
di Gedung Wisma Abadi, gedung yang sama oleh perusahaan PT. Securindo
Packatama Indonesia (Secure Parking), pada tahun 1996 perusahaan berganti nama
menjadi PT. Pancawarna Mas Solusindo dan setelahnya perusahaan membuka sebuah
perusahaan Adik bernama PT. Sistem Aksesindo Perdana dan tepatnya pada tanggal
26 Februari 2001 PT. Pancawarna Mas Solusindo marger dengan PT. Sistem
Aksesindo Perdana.
PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang
kemamanan khususnya menyediakan berbagai macam kebutuhan perparkiran. Sistem
perparkiran saat ini sangatlah dibutuhkan untuk mendukung keamanan, kemudahan
dan tentunya keutungan dalam mendukung bisnis khususnya dalam bidang properti
dan perparkiran. Berlokasi di Komplek Griya Inti Sentosa Jl. Griya Agung blok O 88-
89 Jakarta, perusahaan yang sudah bergerak dalam bidang perparkiran baik software
maupun hardware selalu mengembangkan inovasi sistem perparkiran.
44
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Struktur Organisasi PT. Sistem Aksesindo Perdana
Struktur organisasi Sistem Aksesindo Perdana Pratama di gambarkan pada Gambar
Sumber : HRD Dept (2016)
Gambar III.1 Struktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
a. Direktur Utama
Tugas dari direktur utama adalah :
1) Membuat dan merencanakan program jangka panjang dan jangka pendek
dalam hal kemajuan perusahaan.
2) Menetapkan peraturan, kebijaksanaan dan tata tertib perusahaan.
3) Mendesain produk yang akan dijual kepada pelanggan.
b. General Manager
Tugas dari Generel Manager adalah :
45
1) Menyusun rencana kerja atau program divisi operasional dengan fasilitas
yang ada agar dapat berfungsi secara maksimal.
2) Melakukan pengawasan program divisi operasional dan mengembangkan
program divisi operasional dan bekerjasama dengan bagian terkait.
3) Melakukan evaluasi atas kendala dan pencapaian dalam pelaksanaan
program divisi operasional.
c. Sales Marketing Dept.
Tugas dari Sales Marketing Dept. adalah :
1) Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang
ditentukan.
2) Menentukan harga jual, produk yang akan di launching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target
penjualan.
3) Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales
team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang
ditentukan.
d. Network Operation Dept.
Tugas dari Network Operation Dept. adalah :
1) Membangun dan memperluas coverage area network.
2) Memberikan akses dan layanan ke pelanggan.
46
3) Menangani konfigurasi dan perubahan manajemen jaringan, network
security, performance dan policy monitoring, pelaporan, jaminan kualitas,
scheduling dan dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan
management network, monitoring dan analysis tools.
e. Finance and Accounting Dept.
Tugas dari Finance and Accounting Dept. adalah :
1) Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan
atau cashflow, terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga
memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan
kesehatan kondisi keuangan.
f. Sales
Tugas dari Sales adalah :
1) Untuk memotivasi calon pelanggan agar bertindak dengan suatu cara
yang dikehendaki olehnya yaitu membeli.
2) Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam
mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
3) Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan
ditawarkan dan dijual.
47
g. Customer Care
Tugas dari Customer Care adalah :
1) Melayani pertanyaan yang diajukan customer dan memberikan informasi
yang diinginkan selengkap mungkin dengan ramah, sopan, menarik dan
menyenangkan. Harus selalu memberikan perhatian, bicara dengan suara
lembut dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
2) Memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan kepada
customernya, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan atau
tempat konsultasi.
h. Lastmile
Tugas dari Lastmile adalah :
1) Membangun dan memastikan jaringan sampai ke end user.
2) Membangun backbone dari BTS hingga ke pelanggan.
3) Memberikan solusi serta design topology yang optimal untuk kebutuhan
pelanggan.
i. Troubleshoot
Tugas dari Troubleshoot adalah :
1) Memberikan solusi dan penyelesaian pada setiap masalah teknis jaringan
yang ada.
2) Melakukan maintenance berkala ke setiap perangkat jaringan.
3) Monitoring jaringan yang sedang berjalan dan memastikan semuanya
bekerja secara optimal.
48
j. Project
Tugas dari Project adalah :
1) Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.
2) Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.
3) Membangun komunikasi internal dan eksternal.
k. HR dan GA
Tugas dari HR dan GA. adalah :
1) Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber
daya manusia.
2) Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi
karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
3) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari
mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
4) Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya
kontrak kerja.
l. AP dan Purchasing
Tugas dari AP dan Purchasing adalah :
49
1) Membuat dan mencetak Purchase Order dan mengirimkannya ke Vendor,
agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan
spesifikasi yang diinginkan.
2) Melakukan pembelian alat-alat, barang, seperti office supplies, agar
tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.
3) Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk
menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.
m. Accounting
Tugas dari Accounting adalah :
1) Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran dan pendapatan
perusahaan secara periodik bulanan atau tahunan.
2) Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan
dan kemampuan keuangan perusahaan.
3) Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
3.2. Analisa Jaringan
Analisa pada jaringan komputer sangatlah penting agar bisa mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari jaringan tersebut. Adapun dari hasil analisan yang
telah dilakukan, jaringan komputer yang ada di PT. Sistem Aksesindo Pedana
merupakan jaringan komputer LAN (Local Area Network). Jaringan komputer LAN
mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri dari Router 1 unit, Access Point 1
50
unit, HUB 6 unit, komputer 32 unit dan Printer 1 unit dan internet NETZAP sebagai
koneksi internet.
3.2.1. Skema Jaringan
A. Blok Diagram
Pada PT. Sistem Aksesindo Perdana terdapat dua media transmisi yang
digunakan yaitu kabel dan wireless yang dimana dari jalur kabel kebanyakan
digunakan untuk PC dan wireless digunakan untuk laptop dan gadget lainnya
yang mendukung teknologi wireless seperti tablet, smartphone dan lain-lain.
Sumber : Blok diagram jaringan PT. Sistem Aksesindo Perdana
Gambar III.2 Blok diagram PT. Sistem Aksesindo Perdana
51
Keterangan :
Blok Jaringan Komputer yang berada di PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah
sebagai berikut :
1. Router : sebagai media pengirim paket data melaui sebuah jaringan.
2. Hub : sebagai media penghubung jaringan yang menggunakan kabel.
3. Client : komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber daya yang
disediakan oleh server.
4. Access point : sebagai media penghubung jaringan nirkabel/wireless.
5. Printer : sebagai media yang digunakan untuk mencetak dokumen.
Topologi yang digunakan pada PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah
topologi star yang digunakan sehingga membentuk tree. Di dalam jaringan
pada PT. Sistem Aksesindo Perdana terdapat hub tersebut dihubungkan satu
sama lain di sini hub-hub sebagai percabangan sehingga membentuk tree.
B. Skema Jaringan
Berdasarkan hasil riset dan analisa di PT. Sistem Aksesindo Perdana berikut
ada detail dari topologi lokal yang ada disana.
52
Sumber : PT. Sistem Aksesindo Perdana
Gambar III. 3 Skema Jaringan PT. Sistem Aksesindo Perdana
Keterangan :
Internet menggunakan ISP PT. Maxindo Content Solusi, Dari internet
masuk ke router mikrotik RB450G ether 1 sebagai akses WAN, yang dimana
router ini menjadi penghubung antara jaringan lokal dan jaringan publik PT.
Sistem Aksesindo Perdana. Lalu dari ether 2 mikrotik RB450G terhubung ke
hub sebagai pemberi akses jaringan lokal ke semua komputer client yang
terhubung melalui kabel. Access point sebagai penyebar sinyal wireless ke
semua client masuk ke router di ether 3.
53
Dari HUB yang ada di skema menujukan bahwa terdapat 7 divisi yang
menggunakan jaringan dengan kabel, dan internet dengan kecepatan 12 Mbps
yang terbagi 32 unit komputer dengan masing-masing mendapatkan 256 Kbps
pada setiap divisi yang ada lalu satu komputer monitoring yang mendapatkan 2
Mbps. Dengan sisa bandwidth yang ada di berikan untuk perangkat Access
Point yang sering di gunakan oleh karyawan.
Tabel III.1. Daftar IP Address
No. Nama Perangkat IP Address Subnet Mask
1. Router
Ethter 1
Ethter 2
Ethter 3
202.203.204.2
192.168.1.1
10.10.10.1
255.255.255.252
255.255.255.0
255.255.255.0
2. PC client via Kabel 192.168.1.2 s/d 254 255.255.255.0
3. PC client via Wireless 10.10.10.2 s/d 254 255.255.255.0
4. PC Monitoring 192.168.1.232 255.255.255.0
5. Printer 192.168.1.231 255.255.255.0
6. Internet 202.203.204.0/30 255.255.255.242
No. Geteway IP IP Gateway IP DNS
1. Gateway IP Public 202.203.204. 203.76.172.184
2. Gateway IP LAN 192.168.1.1 8.8.8.8
3. Gateway IP Wifi 10.10.10.1 8.8.8.8
Sumber : PT. Sistem Aksesindo Perdana
Aplikasi atau settingan yang mungkin di jalankan sesuai dengan analisa
penulis di PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah seperti management IP
address, router gateway, Network Adreess Translation (NAT), dan DHCP
Server sehingga bisa memungkinkan untuk mengakses internet di setiap client
54
nya. Berikut adalah settingan yang sudah berjalan di PT. Sistem Aksesindo
Perdana pada router mikrotik.
Sumber : PT. Sistem Aksesindo Perdana
Gambar III.4 Analisa Settingan Router pada Jaringan PT. Sistem Aksesindo Perdana
Manajemen IP address pada mikrotik digunakan untuk membagi alamat IP
secara teratur sehingga tidak terjadi pengalamatan yang sama pada satu jaringan
yang sama, karena hal itu akan berdampak pada traffic yang akan berjalan ke
alamat IP tersebut. Router Gateway digunakan sebagai pengenalan router office
ke gateway router ISP dan sebaliknya, karena berhubungan dalam akses
internet.
Network Adreess Translation (NAT) yaitu berfungsi sebagai penghubung
antara dua network yang berbeda, dalam hal ini yaitu menghubungkan alama IP
55
publik dan alamat IP Private. Sehingga client yang menggunakan IP Private
dapat mengakses internet secara bersama.
DHCP Server atau Dynamic Host Control Protocol yaitu sebuah service
dimana router atau server memberikan alamat IP secara otomatis kepada client,
sehingga client tidak perlu susah payah memasukan alamat IP ke komputernya.
Service ini pun sangat memudahkan bagi admin jaringan dalam memanajemen
alamat IP, karena alamat IP sudah menyebar dengan sendirinya tanpa adanya
alamat yang sama pada satu jaringan.
Pada PT. Sistem Aksesindo Perdana ini menggunakan provider yang
menggunakan alama IP static sehingga memudahkan admin jaringan
melakukan remote manajemen pada jaringan disana. Saat ini kecepatan akses
internet yang didapat ada Up to 20Mbps garansi 10Mbps Dedicated 1:1.
Layanan ini menggunakan sistem wireless point to point dalam melakukan
transfer data sampai ke pelanggan nya sehingga sangat rentan terhadap
interference frequency pada link wireless nya.
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yaitu seperangkat komputer beserta piranti
pendukungkanya yang digunakan untuk mengakses internet dan jaringan.
Dalam mengimplementasikan sistem ini, perangkat keras yang digunakan tidak
menuntut terlalu tinggi, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan
seminimal mungkin.
56
Untuk spesifikasi perangkat keras yang digunakan pada PT. Sistem
Aksesindo Perdana adalah sebagai berikut:
1. Komputer
Tabel III.2 Daftar Spesifikasi Komputer
Perangkat Keras Komputer Spesifikasi
Komputer Client 6. Processor Core 2 Duo 3.0 Ghz
7. Motherboard Gigabyte
8. Memory RAM 2Gb
9. Harddisk 500Gb
10. Monitor LG14”
Komputer Monitoring 1. Processor Core i7 3.0 Ghz
2. Motherboard Gigabyte
3. Memory RAM 8Gb
4. Harddisk 1Tb
5. Monitor Samsung 14”
Laptop Client 1. ASUS A450CA
2. Processor Core i3 1.8 Ghz
3. Memory RAM 2Gb
4. Harddisk 500Gb
5. LCD 14”
Sumber: PT. Sistem Aksesindo Perdana
2. HUB
Dalam jaringan komputer PT. Sistem Aksesindo Perdana menggunakan hub
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel III.3. Spesifikasi HUB
No. Spesifikasi Keterangan
1. Port 8 port
2. Kecepatan 10/100 Mbps
3. Konektor UTP RJ45
57
3. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network,
baik jaringan yang menggunakan topologi sama atau berbeda, misalnya
menghubungkan jaringan topologi bus, star dan ring.
Sumber : http://www.franets.com/mikrotik-router-rb450g/
Gambar III.5 Router RB450G
58
Tabel III.4. Spesifikasi Router
Details
Product code RB450G
CPU nominal frequency 680 MHz
CPU core count 1
Size of RAM 256 MB
Architecture MIPS-MB
10/100 Ethernet ports 0
10/100/1000 Ethernet ports 5
MiniPCI slots 0
MiniPCI-e slots 0
Number of USB ports 0
Memory card 1
Memory card type MicroSD
Power jack 2
802.3af support No
Supported input voltage 8 V -28 V
PoE in Yes
PoE out No
Voltage monitor Yes
PCB temperature monitor Yes
CPU temperature monitor No
Operating temperature range -400C..+70
0C tested
License level 5
Antenna gain DBI No
Current monitor No
CPU AR7161-BC1A
SFP ports 0
SFP+ports 0
Number of chains 0
Serial ports RS232
Suggested price $99.00 Sumber : www.mikrotik.com
59
4. Access Point
Access point yang digunakan pada jaringan komputer PT. Sistem Aksesindo
Perdana adalah Ubiquity Nanostation M2, access point ini sebenarnya juga
sudah mendukung sebagai router, namun tidak digunakan sebagai router
karena untuk router sendiri menggunakan mikrotik RB450G, sehingga hanya
digunakan sebagai access point saja.
Sumber : http://www.axuse.com/access-point-nanostation-m2-ubiquiti.html
Gambar III.6 Access Point Nanostation M2
60
Tabel III.5. Spesifikasi Access Point
Details
Frequence 2,4-2,825 GHz
DHCP Yes
Transmission speed 150 Mbps
Standarts 802.11a/n
Chipset Atheros
TX Power regulation Yes
Max.output power 27dBm
Sensitivity -96dBm
Modulation OFDM
Encryption WEP 64/128/152, WPA, WPA2, 802.1X
LAN ports 2x RJ45 10/100 Mbps
Default IP 192.168.1.20
Default name Ubnt
Default password Ubnt
Power supply 15 V, 0,8 A
Operational temperature -30 - 800C
Dimension 294 x 80 x 30 mm
Interface LAN, WiFI
Supported OS AirOS V
Polarization Horizontal/Vertical
Radiating angle – H 430/41
0
Radiating angle – V 150
Processor MIPS 24KC, 400 MHz
RAM 32 MB
NAND 8 MB Sumber : www.antarlangit.com
61
5. Kabel
Kabel UTP (unshielded twisted pair) adalah kabel yang digunakan untuk
menghubungkan komputer ke perangkat jaringan seperti switch atau hub. Pada
PT. Sistem Aksesindo Perdana kabel yang digunakan adalah kabel UTP cat 5
dengan kecepatan transfer 100 Mbps.
Sumber : http://www.diarypc.com/2014/02/cara-membuat-standard-kombinasi-
kabel.html
Gambar III.7 Kabel UTP Cat5
62
6. Printer
Printer yang digunakan pada PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah printer
jenis laserjet HP 1020. Printer ini digunakan bersama dengan metode sharing
printer sehingga memudahkan client yang berada dalam satu network mecetak
dokumen tanpa harus terhubung langsung dengan printer itu sendiri.
Sumber : www.hp.com
Gambar III.8 Printer HP laserjet 1020
63
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Dilihat dari kegunaannya sebuah perangkat keras tidak dapat berjalan
tanpa adanya perangkat lunak. Untuk spesifikasi perangkat lunak yang
digunakan pada PT. Sistem Aksesindo Perdana adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Router
Tabel III.6 Spesifikasi Sistem Operasi Router
No. Nama Perangkat Lunak Kegunaan
1. MikroTik RouterOSTM
Sistem Operasi Router Mikrotik
2. Aplikasi Monitoring
Tabel III.7 Spesifikasi Aplikasi Monitoring
No. Nama Perangkat Lunak Kegunaan
1. MikroTik The Dude Aplikasi Monitoring Jaringan Komputer
3. Sistem Operasi Komputer
Tabel III.8 Spesifikasi Sistem Operasi Komputer
No. Nama Perangkat Lunak Kegunaan
1. Microsoft Windows 7 Sistem Operasi Router Mikrotik
64
3.2.4. Keamanan Jaringan
Untuk program aplikasi keamanan jaringan yang di pakai pada PT.Sistem
Aksesindo Perdana disini menggunakan firewall bawaan Windows yang di
aplikasikan di dalam Router serta antivirus Kaspersky untuk mencegah virus
dari flashdisk atau dari aplikasi yang terinfesi virus, dan antivirus sudah
terinstal pada setiap komputer client yang ada.
Tujuan dari keamanan jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi
resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik
langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang
berlangsung dalam jaringan komputer.
3.3. Permasalahan Pokok
Di PT. Sistem Aksesindo Perdana jaringan komputer yang digunakan bisa
dikatakan baik, karena spesifikasi komponen perangkat keras (Hardware) maupun
perangkat lunak (Software) sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Namun disampung
itu, masalah yang pernah terjadi mengenai sistem jaringan komputer belum bisa
dikatakan sempurna masih terjadi beberapa masalah. Adapun permasalahan di PT.
Sistem Aksesindo Perdana sebagai berikut:
1. Sering terjadi gangguan saat hujan deras.
2. Instalasi pengkabelan yang berantakan di jaringan LAN.
3. Kurang maintenace pada perangkat yang ada di jaringan.
4. Ketika terjadi downtime pada koneksi internet tidak ada link backup.
65
3.4. Pemecahan Masalah
Setelah melakukan analisa dan melihat permasalahan mengenai jaringan
komputer yang adala pada jaringan komputer di PT. Sistem Aksesindo Perdana
pemecahan masalah baik pada perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak
(Software). Adapun pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Sering dilakukannya maintenace pada semua perangkat yang ada pada jaringan.
2. Dilakukan instalasi pengkabelan yang baik dan rapih bila perlu penggunakan
pelindung kabel agar tidak berantakan.
3. Memberikan link backup pada jaringan komputer supaya ketika terjadi downtime
pada link utama maka link backup menggantikan link utama.
3.5 Jaringan Usulan
3.5.1. Konfigurasi Usulan
Berikut ini adalah usulan konfigurasi Redudancy dengan menggunakan
static route pada mikrotik router office.
1. IP Public
a. Login ke router office menggunakan aplikasi winbox.
b. Klik tab IP lalu pilih addresses.
c. Klik icon “+” pada window pojok kiri atas yang berwarna merah untuk
menambahkan IP address ke mikrotik router office.
d. Lalu masukan IP public backup pada mikrotik router office
Address : 200.201.202.2/30
66
Network : 200.201.202.1
Interface : Ether5-WAN2
Gambar III.9 Menambahkan IP Address Public.
2. IP Gateway Public
a. Klik tab IP lalu pilih route.
b. Klik icon “+” pada window pojok kiri atas yang berwarna merah untuk
menambahkan IP gateway ke mikrotik router office.
c. Lalu masukan IP gateway publik backup pada mikrotik router office.
Gateway : 200.201.202.1
67
Check gateway : ping
Distance : 2 (sebagai prioritas ke-2)
Gambar III.10 Menambahkan IP Gateway Public.
3. Bridge Interface agar WAN1 dan WAN2 agar saling terhubung
a. Klik tab bridge.
b. Klik icon “+” pada window pojok kiri atas yang berwarna merah untuk
menambahkan interface bridge ke mikrotik router office.
68
Gambar III.11 Cara menambahkan interface Bridge.
c. Klik tab port pada window bridge.
d. Klik “+” pada window pojok kiri atas yang berwarna merah untuk
menambahkan interface yang akan di bridge ke mikrotik router office.
69
Gambar III.12 Menambahkan WAN1 ke interface Bridge.
Gambar III.13 Menambahkan WAN2 ke interface Bridge.
70
4. Selanjutnya adalah pengetesan link backup yang sudah dibuat apakah sudah
siap digunakan atau tidak dengan cara ping ip gateway public dari router
office.
Gambar III.14 Test ping ke IP gateway public WAN2
71
3.5.2 Analisa Biaya
Untuk membangun jaringan redundancy diperlukan tambahan akses
internet dari provider yang berbeda dan menggunakan IP publik yang bersifat
statik, sementara sekarang ini yang ada pada jaringan komputer PT. Sistem
Aksesindo Perdana hanya menggunakan satu akses internet saja, selain itu juga
diperlukan routerboard yang memiliki spesifikasi lebih baik untuk menunjang
keperlua n tersebut apabila di aliri oleh bandwidth yang cukup besar. Berikut
adalah perbandingan router yang penulis sarankan.
Perbandingan antara Router Board Mikrotik RB-1100 AH-X2 1U dengan
RB450G
a. RB-1100 AH-X2 1U
1) CPU Freescale P2020 1066MHz Dualcore
2) Main strorage 64 MB
3) RAM 1.5 GB
4) LAN Ports 13 ethernet
5) Operating System RouterOS License Level 6
Sumber : http://routerboard.com/RB1100AHx2
Gambar III.15 RB-1100 AH-X2 1U
72
b. RB450G
1) CPU 680Mhz
2) Memory 256 MB DDR SDRAM onboard memory
3) Data Storage 64 MB
4) Ethernet 5 port 10/100/1000 ethernet port (with switch chip)
5) Operating System Mikrotik RouterOS License Lever 4
Dengan spesifikasi RB-1100 AH-X2 1U yang lebih baik dari RB450G maka akan
sangat menunjang untuk keperluan redudancy yang membutuhkan resource
tinggi dalam pengelola jaringan.
Tabel III.9 Analisa Biaya
Jenis
Item/Barang
Perkiraan
Biaya
Internet dengan IP Public Static
Router board Mikrotik RB-1100 AH-X2 1U
Jumlah Total
Rp. 2.750.000 (bulanan)
Rp. 4.247.000
Rp. 6.997.000.-