BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah ... fileyang profesional khususnya Ahli...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah ... fileyang profesional khususnya Ahli...
37
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
BP3IP adalah salah satu lembaga diklat kepelautan milik pemerintah yang
bergerak dalam pelayanan jasa pendidikan pelaut sebagaimana yang tertuang
dalam tugas pokok dan fungsi BP3IP berdasarkan KM 58 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BP3IP dan berniat untuk terus menjadi penyedia jasa
pendidikan kepelautan yang berkualitas sebagaimana tergambar dalam visi,
misi dan komitmen manajemen.
Dalam derap langkah BP3IP untuk memenuhi kebutuhan tenaga Pelaut
yang profesional khususnya Ahli Nautika dan Ahli Teknika untuk Pelayaran
Kapal Niaga, sejak tahun 1960 sampai September 2002 BP3IP Jakarta telah
meluluskan kurang lebih 40.000 pelaut dalam berbagai jenjang program Diklat
Kepelautan dan Diklat Keterampilan Khusus Pelaut.
Sebagai salah satu lembaga diklat yang mencanangkan motto
TERUNGGUL DAN TERDEPAN kami senantiasa bekerja keras dan melayani
dengan senang hati untuk menjadi mitra terpercaya dan mampu memberikan
manfaat yang sebesar–besarnya kepada para pelaut maupun pengguna jasa
lainnya.
38
Lebih dari 60 tahun sudah BP3IP berdiri, dan kami merupakan bagian
dari upaya pemerintah untuk mencerdaskan bangsa khususnya para
pelaut Indonesia. Sebuah perjalanan panjang yang tidak kenal lelah telah
menempa kami dengan sebuah kebanggaan besar guna mencapai pertumbuhan
usaha yang konsisten sebagaimana terlihat dari perjalanan histori kami dan
mengantarkan BP3IP sejak bulan Januari 2010 , menjadi sebuah Badan
Layanan Umum (BLU),
Perkembangan BP3IP Jakarta dimulai pada:
1. Tahun 1949
Her Halings Cursus. Dengan tugas pokok Melaksanakan Pendidikan
dan Pelatihan Pelaut untuk tingkat ijasah MPB-III dan AMK-A sampai
dengan MPB-I dan AMK-C berdasarkan Diploma Reglemen tahun 1939.
2. Tahun 1953
Kursus Ulangan Tambahan Ilmu Pelayaran disingkat "KUTIP", tugas
pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut untuk tingkat ijasah
MPB-III dan AMK-A sampai dengan MPB-I dan AMK-C berdasarkan
Diploma Reglemen tahun 1939.
3. Tahun 1978
Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
disingkat "BP3IP". Tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaut untuk tingkat ijasah MPB-III dan AMK-A sampai dengan MPB-I dan
AMK-C berdasarkan STCW 1978.
39
4. Tahun 2002
Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
disingkat "BP3IP". Tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW 1978.
5. Tahun 2005
Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
disingkat "BP3IP". Tugas pokok Menyelenggarakan Pendidikan dan
Pelatihan Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW
1978.
6. Tahun 2009
Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
disingkat "BP3IP" merupakan Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dengan status BLU secara
penuh. Tugas pokok Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut
pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW 1978.
Kami memandang berbagai peluang dimasa depan dengan optimis.
Pada masa sekarang kami senantiasa berupaya mencapai terwujudnya
program–program diklat yang berkualitas baik diklat peningkatan maupun
diklat penyegaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,
meliputi teknologi pembelajaran maupun teknologi informasi dan selalu
mengacu pada peraturan perundangan–undangan dan selalu up to date
dengan perkembangan teknologi dunia maritim saat ini, sehingga lulusan
40
yang dihasilkan dapat berperan secara aktif di dunia kerja dan menjadi
pioner bagi dunia maritim di Indonesia.
BP3IP Jakarta dalam mengelola Program Diklat Kepelautan selalu
mengutamakan mutu, oleh sebab itu tenaga Dosen/Pengajar/Instruktur adalah
para Profesional yang sarat dengan pengalaman di bidang Keahlian Pelaut dan
Pendidikan Kepelautan serta memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam
menghadapi Era Globalisasi.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsinya
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
Gambar III.1. Struktur Organisasi
41
Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, didapat keterangan sebagai
berikut:
1. Direktur
Direktur BP3IP mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas sesuai
peraturan perundangan dan berfungsi sebagai penanggung jawab umum,
operasioanl dan keuangan.
2. Bagian keuangan dan UMUM
Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, ketatausahaan
dan kerumah tanggaan, pengelolaan keuangan dan administrasi barang
milik/kekayaan negara, hubungan masyarakat serta penyiapan penyusunan
laporan BP3IP.
3. Bidang Penyelenggara
Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program,
pengembangan kurikulum dan silabus, sistem dan metode pengajaran,
pelaksanaan pembelajaran ilmu pelayaran, administrasi pengajaran,
bimbingan dan pembinaan mental, moral, fisik dan disiplin peserta
pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler,
pengabdian masyarakat serta penyusunan pertanggungjawaban kinerja
pelayanan pendidikan dan pelatihan.
42
4. Bidang Sumber Daya
Mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi tenaga pengajar
dan tenaga administrasi sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, serta
penyusunan pertanggung jawaban kinerja pelayanan sumber daya.
5. Bidang Usaha
Mempunyai tugas menyusun rencana dan pelaksanaan program
pengembangan usaha, pemasaran, kerjasama, pendidikan dan pelatihan serta
penyusunan pertanggung jawaban kinerja pelayanan pengelolaan usaha.
6. Dewan Pengawas
Mempunyai tugas melakukan pengawasan terrhadap pengelolaan
BP3IP yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola BP3IP mengenai pelaksanaan
Rencana Strategi Bisnis, Rencana Bisnis dan anggaran (RBA) dan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
7. Satuan Pemeriksa Intern
Satuan pemeriksa Intern dibentuk oleh Direktur BP3IP untuk
membantu Direktur BP3IP dalam hal pengawasan, pengendalian dan
evaluasi pengelolaan keuangan BP3IP yang merupakan unit non struktural.
Satuan Pemeriksaan Intern dipimpin oleh seorang koordiantor yang berada
dibawah dan bertanggungjawab lansung kepada Direktur BP3IP.
43
8. Perwakilan Manajemen Mutu
Perwakilan Manajemen Mutu meruoakan unit non struktural yang
mempunyai tugas mendokumentasikan, memelihata dan mengendalikan
sistem manajemen mutu pada BP3IP. Perwakilan Manajemen Mutu
dipimpin oleh seorang koordinator yang berada dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur BP3IP.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing–masing berdasarkan peraturan
yang berlaku. Masing–masing Kelompok Jabatan Fungsional
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh
Direktur BP3IP.
10. Unit Penunjang
Unit penunjang mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan
dalam menunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Masing–masing
Unit Penunjang dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur BP3IP.
44
3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Blok Jaringan
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
Gambar III.2. Blok Jaringan BP3IP
45
3.2.2. Skema Jaringan
ISP
WEB SERVER (LIBRARY)IP LOKAL : 192.168.1.253
WEB SERVERIP LOKAL : 192.168.1.252
IP PUBLIK : 182.253.205.26
IP LOCAL 192.168.1.XXX
IP ISP : 182.253.205.26-30SUBNETMASK : 255.255.255.248GATEWAY : 182.253.205.25
6 MBps
TIM MANAJEMEN
Switch
Router
HUB
WirelessAccess Point
Switch
Registrasi
BIZNET
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
Gambar III.3. Skema Jaringan BP3IP
Berdasarkan gambar skema jaringan di atas, didapat keterangan sebagai berikut:
1. BP3IP Jakarta menggunakan ISP BizzNet dengan bandwidth 6 MBps
dedicated line dan mendapatkan IP 182.253.205.26-30 dengan subnetmask
225.225.225.248 dan gateway 182.253.205.25.
2. Internet dihubungkan melalui switch Linksys 8 port 1 Gb dengan
menggunakan kabel UTP cat 6 RJ45 dan menggunakan wifirouter tenda
N300. Wifirouter dengan IP 182.253.250.26 terhubung ke Hub D-Link 5
46
Port dan kemudian dihubungkan ke komputer client melalui media kabel
UTP RJ45 dengan IP local 192.168.1.XXX
3. Dari Switch Linksys 8 port 1Gb juga terhubung ke web server IBM X3250
M4 untuk perpustakaan dengan IP Local 192.168.1.253 dan web server
untuk bagian keuangan. Untuk web server bagian keuangan di foward-kan IP
local 192.168.1.252 dari wifirouter.
Tabel III.01
Tabel IP
Devices IP Address
Router 192.168.1.1
Web Server Library 192.168.1.253
Web Server 192.168.1.252
PC Client 192.168.1.10 – 192.168.1.14
Access Point (Team Management) 192.168.1.100 – 192. 168.1.200
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
3.2.3. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu tindakan pencegahan perangkat dari
serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak
bertanggung jawab. Sasaran utama dalam penerapan keamanan jaringan
47
antara lain sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau
pengambilan yang tidak di izinkan oleh sistem.
Akan tetapi pada kantor BP3IP Jakarta sistem keamanan jaringan
justru tidak di pakai di dalam jaringan. Seharus nya peran keamanan
jaringan dalam sebuah perusahaan atau kantor mendapatkan perhatian yang
sangat penting, paling tidak dalam sebuah jaringam komputer terdapat anti
virus atau fire wall sebagai keamanan dalam sebuah jaringan komputer.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras
Sebuah sistem jaringan fisik terbangun atas kumpulan-kumpulan
perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Berikut
ini merupakan perangkat keras yang digunakan di kantor BP3IP Jakarta.
1. Server
Komputer server adalah komputer dalam jarinan yang memungkinkan
sumber seperti file dan printer digunakan oleh banyak orang atau user dari
komputer client. Spesifikasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel III.02
Komputer Server
Processor Quadcore Xeon 2.8Ghz
RAM 2GB
Hardisk 146Gb 10K 2.5” HS SAS HDD, SR
BR10il
Monitor ACER LCD 17”
48
Keybord IBM
Mouse IBM
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
2. Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan sebagai tempat
kerja dari network. Spesifikasi dari komputer client yang terdapat di Kantor
BP3IP Jakarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel III.03
Komputer Client
Processor Core i5 1.9Ghz
RAM 4GB
VGA Card On Board
Monitor HP 17”
Keyboard HP
Mouse HP
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
3. Spesfikasi Perangkat Pendukung Jaringan
Spesifikasi peralatan pendukung dalam membangun sebuah jaringan
di kantor BP3IP Jakarta dapat dilihat di bawah ini:
49
Tabel III.04
Perangkat Pendukung Jaringan
Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan suatu sistem media penghubung antara
pengguna dengan perangkat keras, selain itu juga bisa dikatakan sebagai
penterjemah dari perintah pengguna untuk diperoses oleh perangkat keras.
Perangkat lunak sangat penting dalam menunjang aktifitas pengguna yang
menggunakan sebuah komputer. Kali ini penulis hanya akan membahas
perangkat lunak yang dianggap paling penting untuk membangun sebuah
jaringan pada kantor BP3IP Jakarta.
Perangkat lunak yang dipakai pada server di kantor BP3IP Jakarta
menggunakan sistem operasi Linux Centos, sedangkan untuk komputer
client menggunakan sistem operasi Win 7, Microsoft Office 2010 sebagai
aplikasi pengolah dokumen dan Mozzila Firefox sebagai alpikasi
Browsing.
Switch Linksys 8 port 1GB
Wifirouter Tenda N300
50
3.3. Permasalahan Pokok
1. Tidak adanya management bandwidth menyebabkan koneksi di beberapa
client di kantor BP3IP terasa lambat. Apalagi banyak keperluan yang tidak
sama antara client satu dengan yang lainnya, ada yang mengunduh
(download) dan ada juga yang browsing ataupun menonton film secara
streaming yang biasanya menghabiskan bandwidth dan pada akhirnya internet
menjadi lambat.
2. Tidak adanya keamanan dalam sebuah jaringan mengakibatkan ancaman fisik
berupa kerusakan kabel dalam jaringan maupun ancaman logik yang langsung
atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam
jaringan.
3. Penggunaan kabel dalam suatu jaringan apa bila melebihi batas standar, maka
akan mengakibatkan delay dalam pengiriman data ataupun dalam koneksi
antar jaringan akan melemah/melambat.
3.4. Pemecahan Masalah
1. Pemasangan Management Bandwidth supaya semua komputer dapat
menggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun semua unit
komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan. Karena semua
unit komputer mendapatkan bandwidth yang sama, dan membantu admin
dalam mengontrol bandwidth.
2. Pemasangan Keamanan Jaringan untuk menjaga informasi data dari orang
yang tidak berhak mengakses dan memanipulasi data yang bersifat privat,
supaya data tersebut tidak mudah di curi ataupun di rusak.
51
3. Penggunaan Kabel Jaringan yang Sesuai Standar dengan memanfaatkan kabel
jaringan yang sesuai standar di harapkan transmit pengiriman data dalam
sebuah jaringan dapat tercapai dengan semaksimal mungkin, misal nya
mengganti jalur penghubung ( backbone ) antar jaringan menggunakan kabel
fiber optic.
3.5. Jaringan Usulan
3.5.1. Skema Usulan
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar III.4. Skema Jaringan Usulan
52
Untuk jaringan usulan ini penulis tidak merubah infrastruktur, tetapi hanya
menambahkan 1 unit server squid sehingga bisa memanajemen bandwidth kepada
semua client dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing devisi. Berikut ini saya
lampirkan tabel pembagian bandwith nya.
Tabel III.05
Pembagian Bandwith Pada Setiap Devisi
NO DEVISI BANDWIITH
1 Dirut dan Kepala Bidang 1MB
2 Bidang Penyelenggara dan Keuangan 4MB
3 Sumber Daya, Bidang Usaha dan Staff yang lainnya 1MB
Sumber: Dokumen Pribadi
3.5.2. Konfigurasi Usulan
1. Konfigurasi Squid Sebagai Management bandwidth
Tujuan dari konfigurasi Squid sebagai management bandwidth adalah
untuk membagi kecepatan akses internet sesuai dengan kebutuhan pada
setiap devisi. Untuk konfigurasi selengkapnya lihat pada halaman lampiran.
3.5.3. Analisa Biaya
Untuk keperluan memanagement bandwith menggunakan squid proxy,
penulis tidak memerlukan banyak penambahan unit atau device pada sebuah
jaringan yang terdapat pada BP3IP. Penulis hanya memerlukan sebuah
komputer untuk dijadikan server squid proxy, dengan spesifikasi pada tabel
berikut ini.
53
Tabel III.06
Perangkat Perencanaan Server Squid Management Bandwidth
No Nama Barang dan Spesifikasi
Harga
1 Lenovo Think Server TS 150-NIA
(Xeon E3-1225v5, 8GB DDR4, 1TB
SATA)
Rp. 9.900.000
2 ACER LED Monitor 15.6 Inch
[P166HQL] (Merchant)
Rp. 825.000
3 Logitech Media Combo MK200 [920-
002693]
Rp. 183.000
Total Biaya
Rp. 10.908.000
Sumber: www.bhnineka.com