BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...

18
17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 2007 dan mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia pada tanggal 10 Maret 2008. BPR BDC secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 02 April 2008. Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala berkomitmen untuk menjadi satu Lembaga Perbankan yang terpercaya dan memiliki wawasan jangka panjang untuk membiayai Usaha Mikcro Kecil Menengah (UMKM). Melihat potensi pasar Usaha Mikcro Kecil Menengah yang semakin besar , menarik Bank Preditan Rakyat Bina Dana Cakrawala untuk bergerak dibidang kredit mikro . Selain itu, Bina Pekreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala sangat peduli dengan perkembangan Usaha Mikcro Kecil Menengah yang dinilai dan sudah terbukti tahan terhadap krisis dan memiliki kinerja positif terhadap kredit.Tumbuh bersama pekerja Indonesia adalah bagian dari komitmen Bank Prekreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala untuk memajukan Usaha Mikcro Kecil Menengah bersama-sama dengan pekerja Indonesia.

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

17

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala

PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di Jakarta pada tanggal 21

Desember 2007 dan mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia pada tanggal 10 Maret

2008. BPR BDC secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 02 April 2008.

Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala berkomitmen untuk menjadi satu

Lembaga Perbankan yang terpercaya dan memiliki wawasan jangka panjang untuk

membiayai Usaha Mikcro Kecil Menengah (UMKM). Melihat potensi pasar Usaha

Mikcro Kecil Menengah yang semakin besar , menarik Bank Preditan Rakyat Bina Dana

Cakrawala untuk bergerak dibidang kredit mikro . Selain itu, Bina Pekreditan Rakyat

Bina Dana Cakrawala sangat peduli dengan perkembangan Usaha Mikcro Kecil

Menengah yang dinilai dan sudah terbukti tahan terhadap krisis dan memiliki kinerja

positif terhadap kredit.Tumbuh bersama pekerja Indonesia adalah bagian dari komitmen

Bank Prekreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala untuk memajukan Usaha Mikcro Kecil

Menengah bersama-sama dengan pekerja Indonesia.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

18

Visi dan Misi Perusahaan :

Visi :

“ Menjadi BPR Terpercaya, Tumbuh, dan Menguntungkan”

Misi :

1. Menyediakan SDM profesional dan berintegritas, dengan hasil kerja yang

akuntable, dan transpan.

2. Membentuk budaya kerja tim yang responsive dan proaktif.

3. Konsisten menerapkan manajemen resiko.

4. Memberikan manfaat bagi seluruh pemangkuan kepentingan.

3.1.2. Struktur Organisasi Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala

Struktur Organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen,

struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian yang sistematis.

Organisasi dan struktur dinamis, sehingga jika terjadi perubahan lingkungan, baik

lingkungan didalam organisasi atau lingkungan diluar organisasi, sebaiknya struktur

perlu diadakan perubahan.

Struktur Organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif

dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar dapat

menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan atau kapan

dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

19

Struktur Organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang bagian

yang satu dengan yang lain agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik antara

semuan bagian atau departemen. Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian

yang terlihat akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa

mereka bertanggung jawab. Dengan kata lain dengan adanya pengorganisasian,setiap

pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.

Bagan Struktur Organisasi PT BPR Bina Dana Cakrawala dapat dilihat pada

gambar III.1 berikut ini.

Sumber : PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala

Gambar III.1

Stuktur Organisasi PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala

DIREKTUR

UTAMA

KEPALA BAGIAN ADMIN KREDIT

ADMIN

KREDIT

CUSTOMER

SERVICE

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

20

1. Direktur Utama

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama antara lain :

a. Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan kebijakan yang telah

ditentukan Dewan Komisaris.

b. Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalanya kebijakan.

c. Memindahkan, mengangkat, menambah serta memberhentikan karyawan.

d. Bertanggung jawab atas segala kebijakan umum.

e. Memastikan laporan keuangan tepat waktu dan benar.

f. Menindaklanjuti hasil Evaluasi OJK ( Otoritas Jasa Keuangan )

2. Kepala Bagian Admin Kredit

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Bagian Admin Kredit

a. Memeriksa perlengkapan dan aspek yudiris setiap dokumen permohonan

biaya

b. Melakukan tugas-tugas yang diberikan Kepala Bagian Direksi

c. Bertanggug jawab kepada Saff Admin Kredit

d. Melakukan pengikatan dan pembiayaan kepada calon nasabah

3. Staff Admin Kredit

Tugas dan Tanggung Jawab Staff Admin Kredit

a. Menerima pengajuan kredit dari customer sevice

b. Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan survey report

c. Membuat MOU ( Memorandum of Understanding ) dengan pihak lain

d. Menerima angsuran

e. Menulis kartu angsuran dari data pencairan

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

21

4. Customer Service

Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service

a. Memberikan pelayanan dan penjelasan tentang produk dan informasi lainnya

yang diperlukan

b. Membuat laporan bulanan sesuai instruksi operasi

c. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagiam Operasional atau Direksi

3.1.3. Kegitan – Kegiatan PT BPR Bina Dana Cakrawala

1. Produk Simpanan

a. Tabungan

Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala adalah jenis tabungan hanya ada satu

Tabungan Mulia. Tabungan Mulia ini diperuntukan bagi penabung

perorangan atau perusahaan atau suatu lembaga. Bunga untuk tabungan

mulia diperhitungkan setiap akhir bulan dan dihitung atas saldo harian.

b. Deposito

Simpanan dengan masa keterkaitan berjangka waktu tertentu

diperuntukkan bagi masyarakat agar investasinya maju dan memberikan

hasil yang optimal. Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala jangka waktu

deposito bermacam - macam tergantung dari kebutuhan nasabahnya.

Jangka waktu deposito antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

22

2. Produk Kredit

PT BPR Bina Dana Cakrawala menyediakan layanan kredit yang didesain

memberikan kemudahan kepada para nasabahnya. Jenis kredit pada PT BPR

Bina Dana Cakrawala antara lain :

a. Kredit Modal Usaha

Kredit Modal Usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk

menambah modal usaha atau untuk mendirikan suatu usaha.

b. Kredit Multiguna

Kredit yang diberikan oleh Bank memenuhi berbagai kebutuhan nasabah

seperti pendidikan, dan renovasi rumah.

c. Kredit Kepemilikan Motor dan Mobil

Produk pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor baik roda dua

maupun roda empat

d. Kredit Kolektif Karyawan

Produk pinjaman tanpa agunan yang diperuntukan bagi pegawai negeri dan

swasta secara kolektif.

e. Short Term Loan (STL)

Produk pinjaman modal kerja yang diperuntukkan bagi masyarakat yang

membutuhkan dana dalam rangka pengembangan usahanya.

f. Special Transaction ( ST )

Produk pinjaman modal kerja yang diperuntukan bagi transaksi - transaksi

yang bersifat khusus.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

23

3.1.4. Aspek Produksi

1. Produk Simpanan

Simpanan yang dimiliki oleh PT BPR Bina Dana Cakrawala ada 2 jenis yaitu

Tabungan dan Deposito, Tabungan itu sendiri terdapat 2 jenis yaitu Tabungan

umum dan Tabungan Wajib. Sedangkan untuk Deposito jenis-jenisnya

berdasarkan jangka waktunya dengan tingkat bunga yang berbeda-beda.

2. Produk Pinjaman atau Kredit

Kredit yang diberikan PT BPR Bina Dana Cakrawala kepada masyarakat

terdapat 2 jenis, yaitu Kredit Umum dan Kredit Pegawai. Besarnya bunga untuk

kredit umum yaitu sebesar 16% - 24% dan untuk kredit pegawai 9% - 12%.

Bunga ini ditentukan oleh melihat persaingan bank lain dan kondisi

perekonomian yang ada. Jenis kredit yang diberikan oleh PT BPR Bina Dana

Cakrawala adalah:

Menurut Penggunaanya

a. Kredit Modal Kerja/ Usaha

Pada umumnya kredit modal kerja dengan jangka waktu pendek dan

digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.

b. Kredit Investasi

Pada umumnya kredit investasi berjangka menengah atau panjang

dipergunakan untuk pembayaran barang-barang modal.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

24

3.1.5. Aspek Personalia

1. Staf Kepegawaian

Pegawai adalah asset perusahaan yang dapat mengembangkan perusahaan ini.

Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini sebanyak 39 Orang, yang terdiri dari:

a. Dewan Komisaris : 1 Orang

b. General Manager : 1 Orang

c. Direktur Utama : 1 Orang

d. Direktur Bisnis : 1 Orang

e. Pejabat Eksekutif : 2 Orang

f. Kepala Bagian : 2 Orang

g. Operasional : 4 Orang

h. Admin Kredit : 3 Orang

i. Hrd : 1 Orang

j. Hr Development : 1 Orang

k. General Maneger : 1 Orang

l. Customer Service : 1 Orang

m. Tenaga Satpam : 2 Orang

n. Driver : 2 Orang

o. Cleaning Service : 2 Orang

p. Collection : 4 Orang

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

25

Tabel III.2

Tingkat Pendidikan Pegawai dan Direksi

NO Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

1. S3 - Orang

2. S2 1 Orang

3. S1 12 Orang

4. D3 1 Orang

5. D2 - Orang

6. D1 - Orang

7. SMA/SMK 10 Orang

8. SMP 2 Orang

9. SD 1 Orang

10. JUMLAH 29 Orang

Sumber : PT BPR Bina Dana Cakrawala

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk meningkatkan sumber daya manusia perusahaan merencanakan pembiayaan

dari anggaran perusahaan sebesar 5% dari biaya tenaga kerja setiap tahunnya.

Pendidikan dan Pelatihan telah dilakukan dalam bentuk kerjasama antara lain:

a. Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh Bank Indonesia

b. Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh PERBARINDO

c. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan lain (LPK)

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

26

3.2 Hasil Penelitaian

Evaluasi yang diberikan dari hasil penelitian pengajuan kredit pada PT BPR Bina

Dana Cakrawala Jakarta Utara mengenai dokumen-dokumen dan fungsi yang terkait

dengan sistem pengajuan kredit. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengatisipasi

kelemahan -kelemahan mengenai sistem pengajuan kredit modal usaha pada PT BPR

Bina Dana Cakrawala Jakarta Utara dan juga mengurangi terjadinya kecuranagan pada

saat melakukan pengajuan kredit kepada debitur. Tahap-tahap pengajuan kredit setelah

evaluasi sebagai berikut:

3.2.1. Prosedur dalam Pemberian Kedit

Secara umum prosedur pemberian kredit modal usaha sebagai brikut :

1. Pengajuan kredit Modal Usaha

Prosedur tahap pertama dalam pengajuan dana kredit modal usaha adalah

berkas- berkas. Nasabah Perorangan, memberikan pengawasan kredit mulai sejak

awal dalam terjadinya transaksi kredit yang dibukukan dalam sebuah formulir

pengajuan kredit. Formulir yaitu digunakan untuk merekam semua peristiwa

awal pengajuan kredit.Formulir tersebut berisi tentang data riwayat calon

debitur dan berkas-berkas yang harus dilengkapai oleh calon debitur.

Semua berkas permohonan yang tercantum diformulir sudah lengkap selanjutnya

diberikan kebagian customer service dan formulir akan diberikan nomor

regristaris agar mempermudah Bagian Kredit untuk melakukan pengawasan.

Pada tahap ini pengawasan kredit sudah dilakukan dengan baik, karena formulir-

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

27

formulir yang digunakan sudah sesuai dan ditangani oleh bagian yang

berwenang.

2. Penyelidikan Berkas Pinjaman

Penyelidikan berkas pinjaman ini tujuannya adalah untuk mengetahui

kelengkapan berkas.pihak Nasabah Perorangan pada tahap penyelidikan yang

berisi daftar-daftar dokumen yang digunakan untuk memeriksa berkas berkas

yang suadah ada lalu diberikan cheklist pada formulir persyaratan tersebut.

Pengawasan dari pihak bank ini sudah berjalan dengan baik karena

dilengkapinya formulir – formulir rekaman pada transaksi kredit.

3. Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat ini dibuat oleh bagian kredit yang dimintakan pengesahan dari nasabah dan

direktur yang berisi tentang hal-hal yang mengikat nasabah untuk melunasi

kewajiban pada jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

4. Wawancara pertama

Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui sumber dana yang digunakan

untuk membayar angsuran kredit. Pengawasan kredit pada Nasabah Perorangan,

sudah berjalan dengan lancar dan sudah sesuai dengan prinsip kredit tetapi

kurang baik karena yang melakukan wawancara adalah Account Officer yang

seharusnya dilaksanakan oleh bagian Customer Service.

5. Wawancara kedua

Prosedur Pemberian Kredit Modal Usaha, tidak ada tahap wawancara kedua yang

dilaksanakan melainkan secara langsung melakukan analisis kredit. Tahap

analisis kredit dilakukan berdasarkan dari hasil wawancara pertama dan

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

28

pemerikasaan saja. Meskipun dalam pengawasan kredit tahap yang dilakukan

oleh Nasabah Perorangan sudah baik walaupun tanpa melakukan tahap

wawancara kedua. Karena pada tahap analisis kredit Bagian Account Officer

sudah sangat teliti dalam menganalisis hasil dari wawancara pertama dan

kegiatan on the spot yang menghasilkan data yang sesuai dengan berkas yang

sudah diajukan oleh calon ebitur. Tetapi lebih baiknya juga kalau Nasabah

Perorangan untuk melakukan tahap wawancara kedua untuk menghasilkan data

mengenai sumber keuangan dan kebenaran mengenai jaminan yang benar –

benar dapat menanggung resiko dalam pembayaran angsuran. Dan yang

menjamin untuk mengurangi terjadinya kredit macet.

6. Keputusan kredit

Pada tahap keputusan kredit sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan

peraturan, dilakukan oleh dua pejabat yang mempunyai wewenang dalam

pengambilan keputusan pemberian kredit. Dalam pengambilan keputusan kredit

tidak hanya pejabat saja yang dilibatkan. Account Officer juga ikut dalam

pengambilan keputusan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dalam

pengambilan keputusan kredit. Setelah keputusan kredit diberikan maka

selanjutnya Account Officer melanjutkan persiapan prosedur tahap

penandatanganan akad kredit. Dan dilampirkannya formulir putusan kredit.

7. Penandatanganan akad kredit

Pada tahap penandatanganan akad kredit dilakukan oleh debitur dengan kreditur,

dan notaris selaku pembuat surat perjanjian. Penandatanganan akad kredit atau

perjanjian dapat dilakukan apabila semua dokumen yang sudah lengkap.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

29

Pengawasan kredit pada tahap prosedur penandatanganan akad kredit ini sudah

baik karena ada debitur, kreditur dan notaris.

8. Realisasi kredit

Tahap realisasi kredit dilakukan setelah perjanjian akad kredit di tanda tangani

oleh debitur dan kreditur. Menurut pengawasan kredit tahap realisasi kredit

sudah berjalan dengan baik karena setiap proses dari kredit sudah ditangani oleh

bagian yang berwenang dan menggunakan formulir – formulir yang sesuai.

3.2.2. Alur Proses Pemberian Kredit

Alur prosedur pemberian kredit merupakan tahapan yang harus dilalui oleh

nasabah untuk memperoleh kredit modal kerja/ usaha. Berikut alur proses pemberian

kredit modal kerja/usaha pada PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala

meliputi :

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

30

Debitur

Customer

Service

Analisis

Kredit

Admin Kredit

Kepala Admin

Kredit

ya

GAMBAR III.3

Sumber : PT BPR Bina Dana Cakrawala

Alur Pemberi Kredit Modal Usaha

Mulai

Pengajuan

Permohonan

Kredit

BI

Checking

Keputusan

Verifikasi dan

Pengecekan

data

SP3K

Akad

Kredit

Selesai

Survey Jaminan

Penarikan

dana kredit

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

31

Pengajuan Kredit modal usaha adalah Penyediaan dana dalam jumlah tertentu

dari bank mendukung tujuan usaha, dengan berdasarkan persetujuan dan kesepakana

pinjam meminjam yang mewajibkan peminjam untuk melunasi pinjaman dalam waktu

tertentu beserta pembayaran Bungan dan biaya lainnya.

BI Checking adalah lapaoran history perkreditan yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia yang berisi riwayat kredit pinjaman seorang nasabah kepada bank atau

lembaga keuangan non perbankan. Riwayat kredit yang bagus atau buruk seorang

nasabah terdata dalam data BI Checking pada Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.

Laporan ini bisa diakses oleh seluruh bank didunia maupun lembaga keuangan non bank

yang menjadi anggota Sistem Informasi Debitur diseluruh Indonesia. Dalam BI

Checking termasuk juga masalah kelancaran pembayaran pinjaman.

Survey jaminan merupakan hak dan kekuasaan terhadap jaminan yang

diserahkan oleh bank untuk menjamin pelunasan utangnya apabila pinjaman yang telah

diterima tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kredit.

Verifikasi dan Pengecekan Data adalah setelah menerima berkas pendaftaran dari

nasabah, pihak pertama melakukan verifikasi secara menyeluruh terutama pada

dokumen-dokumen penting yang dilampirkan. Proses verifikasi ini untuk mengecek

dengan teliti kebenaran dan keaslian yang diserahkan oleh calon peminjam.

SP3K adalah Surat Penegasan Penyediaan Kredit, surat ini biasanya dikeluarkan

oleh bank jika pengajuan kredit ya di terima. Nantinya didalam SP3K ini tertera hal- hal

yang berkaitan kredit pinjaman dan cicilan perbulan.

Akad adalah perjanjian antara pihak bank dan nasabah dalam proses pengajuan.

Nantinya kedua belah pihak akan membuat komimen bersama yang menyatakan yang

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

32

telah disepakati. Jika komitmen di langgar oleh salah satu pihak, maka akan ada saanksi

yang akan di kenakan pihak lainnya.

Pencairan dana kredit adalah pencairan atau pengambilan dana rekening sebagai

realisasi dari pemberian kredit dan dapat sesuai kententuan admin kredit.

3.2.3. Tujuan Pengendalian Intern

Pengendalian intern adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga pemberian

kredit tetap lancar, produktif dan tidak macet. Tujuan dari adanya pengendalian intern

sebagai berikut:

1. Menjaga agar kredit yang disalurkan tetap aman.

2. Mengetahui apakah kredit yang disalurkan itu tetap lancar atau tidak.

3. Melakukan pencegahan kredit.

4. Melakukan penyelesaian kredit macet .

5. Melakukan pengawasan kredit secara ketat terhadap pemberi kredit.

6. Pada prosedur pemberi kredit, karyawan bertugas memberikan pelayanan yang

baik dan bertanggung jawab.

3.2.4. Kendala dalam Proses Pemberian Kredit Modal Kerja atau Usaha

Nasabah Perorangan, memberikan pengawasan kredit mulai sejak awal dalam

terjadinya transaksi kredit yang dibukukan dalam sebuah formulir pengajuan kredit. Jika

formulir yaitu digunakan tidak sesuai atau tidak lengkap maka kredit Pengajuan Modal

Usaha dibatalkan dan harus melengkapi data nasabah seperti:

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

33

1. Debitur tidak beritikad baik, dimana sesuai dengan hasil evaluasi dan

identifikas yang dilakukan oleh kreditur diketahui bahwa debitur sebenarnya

mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan kredit kepada

bank sebagai kreditur, namun debitur dengan sengaja tidak menyelesaikan kredit

masalah kreditnya atau dengan sengaja menunda- nunda pembayaran kewajiban

kreditnya.

2, Debitur mengalami masalah ekonomi, dimana debitur tidak bisa mengelola

usahanya sehingga mengalami kegagalan yang menyebabkan pihak debitur sulit

memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan permasalahan kreditnya kepada

bank sebagai debitur.

3. Tidak dapat melengkapi dokumen-dokumen yang wajib dipenuhi sebagai syarat

dalam pemberian kredit di Bank Perkreditan Rakyat.

4. Pemberian jaminan terhadap pelaksanaan kredit oleh debitur tidak didukung oleh

dokumen yang lengkap, sehingga bank tidak dapat menerima jaminan tersebut

Sebagai syarat untuk pemberian kredit tersebut.

Cara mengatasi Hambatan Pemberian Kredit Modal Usaha:

1. Pastikan calon debitur tidak ada masalah tunggakan pinjaman di bank lain agar

tidak mempengaruhi penilaian pemberian pinjaman saat dilakukannya BI

Checking atau sekarang disebut SLIK IDEP.

2. Pastikan jaminan benar benar asli di cek ke bagian Notaris .

3. Data data administrasi harus lengkap seperti ktp, KK, Buku Nikah, NPWP dan

lain-lainnya.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di …

34

4. Pastikan juga analisis kreditnya dibuat secara benar agar dikemudian hari tidak

terjadi hambatan di pengembalian pinjaman secara berkala selama jangka waktu

pinjaman.