BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN...17 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT BPR Bina Dana Cakrawala
PT BPR Bina Dana Cakrawala (BDC) didirikan di Jakarta pada tanggal 21
Desember 2007 dan mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia pada tanggal 10 Maret
2008. BPR BDC secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 02 April 2008.
Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala berkomitmen untuk menjadi satu
Lembaga Perbankan yang terpercaya dan memiliki wawasan jangka panjang untuk
membiayai Usaha Mikcro Kecil Menengah (UMKM). Melihat potensi pasar Usaha
Mikcro Kecil Menengah yang semakin besar , menarik Bank Preditan Rakyat Bina Dana
Cakrawala untuk bergerak dibidang kredit mikro . Selain itu, Bina Pekreditan Rakyat
Bina Dana Cakrawala sangat peduli dengan perkembangan Usaha Mikcro Kecil
Menengah yang dinilai dan sudah terbukti tahan terhadap krisis dan memiliki kinerja
positif terhadap kredit.Tumbuh bersama pekerja Indonesia adalah bagian dari komitmen
Bank Prekreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala untuk memajukan Usaha Mikcro Kecil
Menengah bersama-sama dengan pekerja Indonesia.
18
Visi dan Misi Perusahaan :
Visi :
“ Menjadi BPR Terpercaya, Tumbuh, dan Menguntungkan”
Misi :
1. Menyediakan SDM profesional dan berintegritas, dengan hasil kerja yang
akuntable, dan transpan.
2. Membentuk budaya kerja tim yang responsive dan proaktif.
3. Konsisten menerapkan manajemen resiko.
4. Memberikan manfaat bagi seluruh pemangkuan kepentingan.
3.1.2. Struktur Organisasi Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala
Struktur Organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen,
struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian yang sistematis.
Organisasi dan struktur dinamis, sehingga jika terjadi perubahan lingkungan, baik
lingkungan didalam organisasi atau lingkungan diluar organisasi, sebaiknya struktur
perlu diadakan perubahan.
Struktur Organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar dapat
menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan atau kapan
dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi.
19
Struktur Organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang bagian
yang satu dengan yang lain agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik antara
semuan bagian atau departemen. Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian
yang terlihat akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa
mereka bertanggung jawab. Dengan kata lain dengan adanya pengorganisasian,setiap
pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.
Bagan Struktur Organisasi PT BPR Bina Dana Cakrawala dapat dilihat pada
gambar III.1 berikut ini.
Sumber : PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala
Gambar III.1
Stuktur Organisasi PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala
DIREKTUR
UTAMA
KEPALA BAGIAN ADMIN KREDIT
ADMIN
KREDIT
CUSTOMER
SERVICE
20
1. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama antara lain :
a. Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan kebijakan yang telah
ditentukan Dewan Komisaris.
b. Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalanya kebijakan.
c. Memindahkan, mengangkat, menambah serta memberhentikan karyawan.
d. Bertanggung jawab atas segala kebijakan umum.
e. Memastikan laporan keuangan tepat waktu dan benar.
f. Menindaklanjuti hasil Evaluasi OJK ( Otoritas Jasa Keuangan )
2. Kepala Bagian Admin Kredit
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Bagian Admin Kredit
a. Memeriksa perlengkapan dan aspek yudiris setiap dokumen permohonan
biaya
b. Melakukan tugas-tugas yang diberikan Kepala Bagian Direksi
c. Bertanggug jawab kepada Saff Admin Kredit
d. Melakukan pengikatan dan pembiayaan kepada calon nasabah
3. Staff Admin Kredit
Tugas dan Tanggung Jawab Staff Admin Kredit
a. Menerima pengajuan kredit dari customer sevice
b. Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan survey report
c. Membuat MOU ( Memorandum of Understanding ) dengan pihak lain
d. Menerima angsuran
e. Menulis kartu angsuran dari data pencairan
21
4. Customer Service
Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service
a. Memberikan pelayanan dan penjelasan tentang produk dan informasi lainnya
yang diperlukan
b. Membuat laporan bulanan sesuai instruksi operasi
c. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagiam Operasional atau Direksi
3.1.3. Kegitan – Kegiatan PT BPR Bina Dana Cakrawala
1. Produk Simpanan
a. Tabungan
Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala adalah jenis tabungan hanya ada satu
Tabungan Mulia. Tabungan Mulia ini diperuntukan bagi penabung
perorangan atau perusahaan atau suatu lembaga. Bunga untuk tabungan
mulia diperhitungkan setiap akhir bulan dan dihitung atas saldo harian.
b. Deposito
Simpanan dengan masa keterkaitan berjangka waktu tertentu
diperuntukkan bagi masyarakat agar investasinya maju dan memberikan
hasil yang optimal. Pada PT BPR Bina Dana Cakrawala jangka waktu
deposito bermacam - macam tergantung dari kebutuhan nasabahnya.
Jangka waktu deposito antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
22
2. Produk Kredit
PT BPR Bina Dana Cakrawala menyediakan layanan kredit yang didesain
memberikan kemudahan kepada para nasabahnya. Jenis kredit pada PT BPR
Bina Dana Cakrawala antara lain :
a. Kredit Modal Usaha
Kredit Modal Usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk
menambah modal usaha atau untuk mendirikan suatu usaha.
b. Kredit Multiguna
Kredit yang diberikan oleh Bank memenuhi berbagai kebutuhan nasabah
seperti pendidikan, dan renovasi rumah.
c. Kredit Kepemilikan Motor dan Mobil
Produk pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor baik roda dua
maupun roda empat
d. Kredit Kolektif Karyawan
Produk pinjaman tanpa agunan yang diperuntukan bagi pegawai negeri dan
swasta secara kolektif.
e. Short Term Loan (STL)
Produk pinjaman modal kerja yang diperuntukkan bagi masyarakat yang
membutuhkan dana dalam rangka pengembangan usahanya.
f. Special Transaction ( ST )
Produk pinjaman modal kerja yang diperuntukan bagi transaksi - transaksi
yang bersifat khusus.
23
3.1.4. Aspek Produksi
1. Produk Simpanan
Simpanan yang dimiliki oleh PT BPR Bina Dana Cakrawala ada 2 jenis yaitu
Tabungan dan Deposito, Tabungan itu sendiri terdapat 2 jenis yaitu Tabungan
umum dan Tabungan Wajib. Sedangkan untuk Deposito jenis-jenisnya
berdasarkan jangka waktunya dengan tingkat bunga yang berbeda-beda.
2. Produk Pinjaman atau Kredit
Kredit yang diberikan PT BPR Bina Dana Cakrawala kepada masyarakat
terdapat 2 jenis, yaitu Kredit Umum dan Kredit Pegawai. Besarnya bunga untuk
kredit umum yaitu sebesar 16% - 24% dan untuk kredit pegawai 9% - 12%.
Bunga ini ditentukan oleh melihat persaingan bank lain dan kondisi
perekonomian yang ada. Jenis kredit yang diberikan oleh PT BPR Bina Dana
Cakrawala adalah:
Menurut Penggunaanya
a. Kredit Modal Kerja/ Usaha
Pada umumnya kredit modal kerja dengan jangka waktu pendek dan
digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.
b. Kredit Investasi
Pada umumnya kredit investasi berjangka menengah atau panjang
dipergunakan untuk pembayaran barang-barang modal.
24
3.1.5. Aspek Personalia
1. Staf Kepegawaian
Pegawai adalah asset perusahaan yang dapat mengembangkan perusahaan ini.
Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini sebanyak 39 Orang, yang terdiri dari:
a. Dewan Komisaris : 1 Orang
b. General Manager : 1 Orang
c. Direktur Utama : 1 Orang
d. Direktur Bisnis : 1 Orang
e. Pejabat Eksekutif : 2 Orang
f. Kepala Bagian : 2 Orang
g. Operasional : 4 Orang
h. Admin Kredit : 3 Orang
i. Hrd : 1 Orang
j. Hr Development : 1 Orang
k. General Maneger : 1 Orang
l. Customer Service : 1 Orang
m. Tenaga Satpam : 2 Orang
n. Driver : 2 Orang
o. Cleaning Service : 2 Orang
p. Collection : 4 Orang
25
Tabel III.2
Tingkat Pendidikan Pegawai dan Direksi
NO Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
1. S3 - Orang
2. S2 1 Orang
3. S1 12 Orang
4. D3 1 Orang
5. D2 - Orang
6. D1 - Orang
7. SMA/SMK 10 Orang
8. SMP 2 Orang
9. SD 1 Orang
10. JUMLAH 29 Orang
Sumber : PT BPR Bina Dana Cakrawala
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan sumber daya manusia perusahaan merencanakan pembiayaan
dari anggaran perusahaan sebesar 5% dari biaya tenaga kerja setiap tahunnya.
Pendidikan dan Pelatihan telah dilakukan dalam bentuk kerjasama antara lain:
a. Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh Bank Indonesia
b. Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh PERBARINDO
c. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan lain (LPK)
26
3.2 Hasil Penelitaian
Evaluasi yang diberikan dari hasil penelitian pengajuan kredit pada PT BPR Bina
Dana Cakrawala Jakarta Utara mengenai dokumen-dokumen dan fungsi yang terkait
dengan sistem pengajuan kredit. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengatisipasi
kelemahan -kelemahan mengenai sistem pengajuan kredit modal usaha pada PT BPR
Bina Dana Cakrawala Jakarta Utara dan juga mengurangi terjadinya kecuranagan pada
saat melakukan pengajuan kredit kepada debitur. Tahap-tahap pengajuan kredit setelah
evaluasi sebagai berikut:
3.2.1. Prosedur dalam Pemberian Kedit
Secara umum prosedur pemberian kredit modal usaha sebagai brikut :
1. Pengajuan kredit Modal Usaha
Prosedur tahap pertama dalam pengajuan dana kredit modal usaha adalah
berkas- berkas. Nasabah Perorangan, memberikan pengawasan kredit mulai sejak
awal dalam terjadinya transaksi kredit yang dibukukan dalam sebuah formulir
pengajuan kredit. Formulir yaitu digunakan untuk merekam semua peristiwa
awal pengajuan kredit.Formulir tersebut berisi tentang data riwayat calon
debitur dan berkas-berkas yang harus dilengkapai oleh calon debitur.
Semua berkas permohonan yang tercantum diformulir sudah lengkap selanjutnya
diberikan kebagian customer service dan formulir akan diberikan nomor
regristaris agar mempermudah Bagian Kredit untuk melakukan pengawasan.
Pada tahap ini pengawasan kredit sudah dilakukan dengan baik, karena formulir-
27
formulir yang digunakan sudah sesuai dan ditangani oleh bagian yang
berwenang.
2. Penyelidikan Berkas Pinjaman
Penyelidikan berkas pinjaman ini tujuannya adalah untuk mengetahui
kelengkapan berkas.pihak Nasabah Perorangan pada tahap penyelidikan yang
berisi daftar-daftar dokumen yang digunakan untuk memeriksa berkas berkas
yang suadah ada lalu diberikan cheklist pada formulir persyaratan tersebut.
Pengawasan dari pihak bank ini sudah berjalan dengan baik karena
dilengkapinya formulir – formulir rekaman pada transaksi kredit.
3. Surat Perjanjian Kredit (SPK)
Surat ini dibuat oleh bagian kredit yang dimintakan pengesahan dari nasabah dan
direktur yang berisi tentang hal-hal yang mengikat nasabah untuk melunasi
kewajiban pada jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
4. Wawancara pertama
Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui sumber dana yang digunakan
untuk membayar angsuran kredit. Pengawasan kredit pada Nasabah Perorangan,
sudah berjalan dengan lancar dan sudah sesuai dengan prinsip kredit tetapi
kurang baik karena yang melakukan wawancara adalah Account Officer yang
seharusnya dilaksanakan oleh bagian Customer Service.
5. Wawancara kedua
Prosedur Pemberian Kredit Modal Usaha, tidak ada tahap wawancara kedua yang
dilaksanakan melainkan secara langsung melakukan analisis kredit. Tahap
analisis kredit dilakukan berdasarkan dari hasil wawancara pertama dan
28
pemerikasaan saja. Meskipun dalam pengawasan kredit tahap yang dilakukan
oleh Nasabah Perorangan sudah baik walaupun tanpa melakukan tahap
wawancara kedua. Karena pada tahap analisis kredit Bagian Account Officer
sudah sangat teliti dalam menganalisis hasil dari wawancara pertama dan
kegiatan on the spot yang menghasilkan data yang sesuai dengan berkas yang
sudah diajukan oleh calon ebitur. Tetapi lebih baiknya juga kalau Nasabah
Perorangan untuk melakukan tahap wawancara kedua untuk menghasilkan data
mengenai sumber keuangan dan kebenaran mengenai jaminan yang benar –
benar dapat menanggung resiko dalam pembayaran angsuran. Dan yang
menjamin untuk mengurangi terjadinya kredit macet.
6. Keputusan kredit
Pada tahap keputusan kredit sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan, dilakukan oleh dua pejabat yang mempunyai wewenang dalam
pengambilan keputusan pemberian kredit. Dalam pengambilan keputusan kredit
tidak hanya pejabat saja yang dilibatkan. Account Officer juga ikut dalam
pengambilan keputusan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dalam
pengambilan keputusan kredit. Setelah keputusan kredit diberikan maka
selanjutnya Account Officer melanjutkan persiapan prosedur tahap
penandatanganan akad kredit. Dan dilampirkannya formulir putusan kredit.
7. Penandatanganan akad kredit
Pada tahap penandatanganan akad kredit dilakukan oleh debitur dengan kreditur,
dan notaris selaku pembuat surat perjanjian. Penandatanganan akad kredit atau
perjanjian dapat dilakukan apabila semua dokumen yang sudah lengkap.
29
Pengawasan kredit pada tahap prosedur penandatanganan akad kredit ini sudah
baik karena ada debitur, kreditur dan notaris.
8. Realisasi kredit
Tahap realisasi kredit dilakukan setelah perjanjian akad kredit di tanda tangani
oleh debitur dan kreditur. Menurut pengawasan kredit tahap realisasi kredit
sudah berjalan dengan baik karena setiap proses dari kredit sudah ditangani oleh
bagian yang berwenang dan menggunakan formulir – formulir yang sesuai.
3.2.2. Alur Proses Pemberian Kredit
Alur prosedur pemberian kredit merupakan tahapan yang harus dilalui oleh
nasabah untuk memperoleh kredit modal kerja/ usaha. Berikut alur proses pemberian
kredit modal kerja/usaha pada PT Bank Perkreditan Rakyat Bina Dana Cakrawala
meliputi :
30
Debitur
Customer
Service
Analisis
Kredit
Admin Kredit
Kepala Admin
Kredit
ya
GAMBAR III.3
Sumber : PT BPR Bina Dana Cakrawala
Alur Pemberi Kredit Modal Usaha
Mulai
Pengajuan
Permohonan
Kredit
BI
Checking
Keputusan
Verifikasi dan
Pengecekan
data
SP3K
Akad
Kredit
Selesai
Survey Jaminan
Penarikan
dana kredit
31
Pengajuan Kredit modal usaha adalah Penyediaan dana dalam jumlah tertentu
dari bank mendukung tujuan usaha, dengan berdasarkan persetujuan dan kesepakana
pinjam meminjam yang mewajibkan peminjam untuk melunasi pinjaman dalam waktu
tertentu beserta pembayaran Bungan dan biaya lainnya.
BI Checking adalah lapaoran history perkreditan yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia yang berisi riwayat kredit pinjaman seorang nasabah kepada bank atau
lembaga keuangan non perbankan. Riwayat kredit yang bagus atau buruk seorang
nasabah terdata dalam data BI Checking pada Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.
Laporan ini bisa diakses oleh seluruh bank didunia maupun lembaga keuangan non bank
yang menjadi anggota Sistem Informasi Debitur diseluruh Indonesia. Dalam BI
Checking termasuk juga masalah kelancaran pembayaran pinjaman.
Survey jaminan merupakan hak dan kekuasaan terhadap jaminan yang
diserahkan oleh bank untuk menjamin pelunasan utangnya apabila pinjaman yang telah
diterima tidak dapat dilunasi sesuai waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kredit.
Verifikasi dan Pengecekan Data adalah setelah menerima berkas pendaftaran dari
nasabah, pihak pertama melakukan verifikasi secara menyeluruh terutama pada
dokumen-dokumen penting yang dilampirkan. Proses verifikasi ini untuk mengecek
dengan teliti kebenaran dan keaslian yang diserahkan oleh calon peminjam.
SP3K adalah Surat Penegasan Penyediaan Kredit, surat ini biasanya dikeluarkan
oleh bank jika pengajuan kredit ya di terima. Nantinya didalam SP3K ini tertera hal- hal
yang berkaitan kredit pinjaman dan cicilan perbulan.
Akad adalah perjanjian antara pihak bank dan nasabah dalam proses pengajuan.
Nantinya kedua belah pihak akan membuat komimen bersama yang menyatakan yang
32
telah disepakati. Jika komitmen di langgar oleh salah satu pihak, maka akan ada saanksi
yang akan di kenakan pihak lainnya.
Pencairan dana kredit adalah pencairan atau pengambilan dana rekening sebagai
realisasi dari pemberian kredit dan dapat sesuai kententuan admin kredit.
3.2.3. Tujuan Pengendalian Intern
Pengendalian intern adalah usaha yang dilakukan untuk menjaga pemberian
kredit tetap lancar, produktif dan tidak macet. Tujuan dari adanya pengendalian intern
sebagai berikut:
1. Menjaga agar kredit yang disalurkan tetap aman.
2. Mengetahui apakah kredit yang disalurkan itu tetap lancar atau tidak.
3. Melakukan pencegahan kredit.
4. Melakukan penyelesaian kredit macet .
5. Melakukan pengawasan kredit secara ketat terhadap pemberi kredit.
6. Pada prosedur pemberi kredit, karyawan bertugas memberikan pelayanan yang
baik dan bertanggung jawab.
3.2.4. Kendala dalam Proses Pemberian Kredit Modal Kerja atau Usaha
Nasabah Perorangan, memberikan pengawasan kredit mulai sejak awal dalam
terjadinya transaksi kredit yang dibukukan dalam sebuah formulir pengajuan kredit. Jika
formulir yaitu digunakan tidak sesuai atau tidak lengkap maka kredit Pengajuan Modal
Usaha dibatalkan dan harus melengkapi data nasabah seperti:
33
1. Debitur tidak beritikad baik, dimana sesuai dengan hasil evaluasi dan
identifikas yang dilakukan oleh kreditur diketahui bahwa debitur sebenarnya
mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan kredit kepada
bank sebagai kreditur, namun debitur dengan sengaja tidak menyelesaikan kredit
masalah kreditnya atau dengan sengaja menunda- nunda pembayaran kewajiban
kreditnya.
2, Debitur mengalami masalah ekonomi, dimana debitur tidak bisa mengelola
usahanya sehingga mengalami kegagalan yang menyebabkan pihak debitur sulit
memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan permasalahan kreditnya kepada
bank sebagai debitur.
3. Tidak dapat melengkapi dokumen-dokumen yang wajib dipenuhi sebagai syarat
dalam pemberian kredit di Bank Perkreditan Rakyat.
4. Pemberian jaminan terhadap pelaksanaan kredit oleh debitur tidak didukung oleh
dokumen yang lengkap, sehingga bank tidak dapat menerima jaminan tersebut
Sebagai syarat untuk pemberian kredit tersebut.
Cara mengatasi Hambatan Pemberian Kredit Modal Usaha:
1. Pastikan calon debitur tidak ada masalah tunggakan pinjaman di bank lain agar
tidak mempengaruhi penilaian pemberian pinjaman saat dilakukannya BI
Checking atau sekarang disebut SLIK IDEP.
2. Pastikan jaminan benar benar asli di cek ke bagian Notaris .
3. Data data administrasi harus lengkap seperti ktp, KK, Buku Nikah, NPWP dan
lain-lainnya.
34
4. Pastikan juga analisis kreditnya dibuat secara benar agar dikemudian hari tidak
terjadi hambatan di pengembalian pinjaman secara berkala selama jangka waktu
pinjaman.