BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti...

16
Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan untuk mengungkap permasalahan ini yaitu penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya (Creswell, 2015, hlm.664), dimana hubungan antara satu dengan beberapa variabel lainnya dinyatakan dengan besaran koefisien korelasi dan keberartian (signifikasi) secara statistik. Penekanan pada penelitian ini yakni untuk memperkirakan pengaruh dan hubungan antara dua variabel atau lebih. Desain penelitian ini dipilih untuk mengetahui pengaruh hasil belajar mata kuliah keahlian profesi guru dan pengalaman program latihan profesi (PLP) terhadap Minat menjadi guru profesional mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI dengan pengukuran statistik, dimana pengaruh dan hubungan variabel dinyatakan dengan koefisien korelasi dan keberartian (signifikasi). 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Sugiyono (2010, hlm.117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI angkatan 2011 yang pada saat penyebaran instrumen penelitian memenuhi karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti antara lain yaitu: 1. Mahasiswa yang aktiv dan terdaftar di bagian akademik kemahasiswaan 2. Mahasiswa yang belum memasuki seminar skripsi tahap 2

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan untuk mengungkap permasalahan ini yaitu

penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya

(Creswell, 2015, hlm.664), dimana hubungan antara satu dengan beberapa

variabel lainnya dinyatakan dengan besaran koefisien korelasi dan keberartian

(signifikasi) secara statistik. Penekanan pada penelitian ini yakni untuk

memperkirakan pengaruh dan hubungan antara dua variabel atau lebih. Desain

penelitian ini dipilih untuk mengetahui pengaruh hasil belajar mata kuliah

keahlian profesi guru dan pengalaman program latihan profesi (PLP) terhadap

Minat menjadi guru profesional mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI dengan

pengukuran statistik, dimana pengaruh dan hubungan variabel dinyatakan dengan

koefisien korelasi dan keberartian (signifikasi).

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Sugiyono (2010, hlm.117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI

angkatan 2011 yang pada saat penyebaran instrumen penelitian memenuhi

karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti antara lain yaitu:

1. Mahasiswa yang aktiv dan terdaftar di bagian akademik kemahasiswaan

2. Mahasiswa yang belum memasuki seminar skripsi tahap 2

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

33

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mahasiswa yang dalam pandangan peneliti memiliki intensitas

pertemuan yang tinggi di kampus dalam penyelesaian studi

kependidikan nya.

Berdasarkan karakteristik populasi yang ditetapkan tersebut maka, dari total

jumlah keseluruhan mahasiswa Departemen PKK FPTK UPI angkatan 2011

sebanyak 68 mahasiswa.

3.2.2. Sampel Penelitian.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang berifat representative. Sugiyono (2010, hlm.91) menyatakan bahwa

yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan teknik purposif sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa

Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI yang terdiri dari

program studi Pendidikan Tata Busana, Pendidikan Tata Boga dan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan

sampel yang diperlukan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan rumus

Yamane oleh Haper dan Row dengan tingkat kesalahan 10% atau 0,1 yaitu

sebagai berikut:

𝑛:𝑁

[(𝑁 × (𝑑)2 + 1)] Bungin, B (2005, hlm. 105)

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang dicari

N : Jumlah populasi

d : Nilai Presisi (misal sebesar 90% maka d = 0,1)

berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut:

𝑛:68

[(68×(0,1)2+1)] = 40,47≈ 40

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

34

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan sampel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel yang

diperoleh sebesar 40,47 atau bila dibulatkan menjadi 40 sampel, dengan

pembagian jumlah sampel pada masing-masing program studi sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Pembagian Jumlah Sampel

NO Departemen PKK FPTK UPI Populasi Ukuran Sampel

1 Prodi Pendidikan Tata Busana 28 28

66× 40 = 16,9 ≈ 17

2 Prodi Pendidikan Tata Boga 24 24

66× 40 = 14,5 ≈ 15

3 Prodi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga 14

14

66× 40 = 8,4 ≈ 8

Total jumlah sampel 40 mahasiswa

Jumlah sampel yang diperlukan untuk program studi Pendidikan Tata

Busana sebanyak 17 mahasiswa, Pendidikan Tata Boga sebanyak 15 mahasiswa

dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga sebanyak 8 mahasiswa, total jumlah

sampel keseluruhan sebanyak 40 mahasiswa dari departemen PKK FPTK UPI.

3.4 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010, hlm.148), “Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi dalam

penelitian ini antara lain:

3.4.1 Angket

Menurut Sugiyono (2010, hlm.142), angket merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jenis angket yang

digunakan adalah angket tertutup, dimana pernyataan dialam angket sudah

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

35

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden. Responden tidak

dapat memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai

alternatif jawaban, sedangkan penyusunan skala pengukuran digunakan metode

Likert Sunmated Rating (LSR) yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi mahasiswa pada variabel minat menjadi guru profesional, dengan

alternatif pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS)

dan sangat tidak setuju (STS). Adapun item-item pertanyaan dirancang dalam

kisi-kisi angket pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Sub-indikator No Angket

Variabel Minat

menjadi guru

profesional

Ketertarikan awal

pada ide/ objek/

kegiatan yang

berkaitan dengan

pendidikan kejuruan

bidang studi

produktif Tata

Busana/Tata

Boga/PKK disertai

emosi positif

(senang,gembira)

dan rasa penasaran

terhadap objek

tersebut

Mengindra

objek/ide/kegiatan

(Bidang Busana/

Boga/PKK)

1,2

emosi positif

(senang,gembira)

dan rasa penasaran

terhadap

objek/ide/kegiatan

yang diindra

3,4

Rasa ingin tahu

(curiousity) yang

lebih spesifik

Mengenai profesi

guru kejuruan

Fokus pada objek,

ide, dan kegiatan

bidang studi

produktif

(Busana/Boga/PKK)

5,6

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

36

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang produktif

(Busana,Boga,PKK)

Tumbuh rasa suka

dan senang yang

beralasan

7,8,9,10

Rasa ingin tahu

yang kuat dan

bersifat terus

menerus

11,

12,13,14

adanya action untuk

mencari informasi

lebih mendalam

15,16

Rasa nikmat dan

puas saat

mendapatkan

informasi terkait

guru bidang

produktif

(Busana,Boga,PKK)

17,

18,19,20

Berpartisipasi dalam

kegiatan yang

berkenaan dengan

pendidikan kejuruan

bidang produktif

(Busana,Boga,PKK)

21,22

Adanya hasrat

untuk terus mencari

hal baru mengenai

pendidikan kejuruan

(novelty- seeking)

secara berulang

Terbentuk

pengetahuan

(knowledge)

mengenai keguruan

bidang produktif

(Busana,Boga,PKK)

23,24

Muncul persepsi 25,26,27,28

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

37

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai profesi

guru bidang

produktif

(Busana,Boga,PKK)

Membuat keputusan

karir setelah lulus

kuliah pendidikan

Pemantapan fikiran

mengenai profesi

guru bidang

produktif

(Busana,Boga,PKK)

29,30,31

Memutuskan

pemilihan profesi

sebagai orientasi

hidup (berkarir)

dimasa yang akan

datang

32,33,34

3.4.2 Studi Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002, hlm. 131), studi dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan

harian dan sebagainya. Studi dokumentasi dalam penelitian ini digunakan dengan

cara mengumpulkan nilai kumulatif hasil belajar mata kuliah keahlian profesi

guru yakni nilai hasil belajar mata kuliah belajar pembelajaran, evaluasi

pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan metode penelitian

pendidikan. Untuk mengumpulkan data variabel pengalaman PLP dilakukan

pengumpulan data nilai kumulatif Program Latihan Profesi (PLP) mahasiswa

Departeman PKK sebagai objek sampel yang diteliti.

3.5 Prosedur Penelitian

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

38

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses penelitian yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai

berikut:

a. Tahapan Persiapan

Pada tahapan ini dilakukannya tahapan survei untuk mengenali dengan baik

lingkungan tempat penelitian dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan

pengumpulan sumber-sumber masalah serta latarbelakang dari permasalahan

yang timbul dengan menyebarkan angket survey terkait minat profesi yang

ingin ditekuni setelah lulus kuliah. Selanjutnya dilakukan identifikasi masalah

dan suatu rumusan masalah yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian.

Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan

masalah asosiatif dengan bentuk hubungan kausal atau bentuk bersifat sebab

akibat antara variabel. Untuk menjawab rumusan masalah yang bersifat

sementara maka dilakukan pengkajian teoritis yang relevan dengan

permasalahan yaitu memberikan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian (hipotesis), sedangkan untuk melakukan pengujian

hipotesis dilakukan penetapan desain penelitian yang sesuai. Selanjutnya

dilakukan penyusunan instrument penelitian, yang digunakan untuk

pengumpulan data, yakni berupa studi dokumentasi dan kuesioner (angket)

tertutup. Sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, maka

instrument penelitian diuji cobakan terlebih dahulu kepada 20 responden,

yakni kepada mahasiswa angkatan 2010 sebanyak 5 responden dan angkatan

2011 sebanyak 15 responden yang tidak menjadi sampel, kemudian

selanjutnya dilakukan diuji validitas serta reabilitasnya.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dari studi dokumentasi nilai

MKKP dan nilai PLP mahasiswa yang menjadi sampel penelitian yaitu

mahasiswa angkatan 2011 sebanyak 40 orang dan dilakukan penyebaran

angket penelitian kepada mahasiswa tersebut. Setelah data terkumpul

selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji

hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik analisis parametrik.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

39

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya dilakukan penyusunan kesimpulan berupa jawaban terhadap

rumusan masalah yang telah disusun.

c. Tahap penyusunan laporan penelitian

Penyusunan laporan dilakukan melalui pendokumentasian semua kegiatan

penelitian yang dilakukan dalam bentuk laporan penelitian dengan format dan

isi yang telah ditentukan.

3.6 Analisis Data

3.6.1 Pengujian Instrumen Penelitian

Angket penelitian sebagai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

data, terlebih dahulu di uji kelayakannya sebagai alat pengumpulan data yang

baik. Kelayakan instrument berupa angket tersebut akan menjamin bahwa data

yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian kelayakan instrument ini dilakukan

melalui analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpulan data dikatakan

layak jika telah memenuhi syarat valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat

pemahaman responden atas butir-butir pernyataan dalam angket terkait dengan

Minat menjadi guru profesional, sehingga instrumen tersebut dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur (Sugiyono,2010,hlm.109). Uji validitas instrument

menggunakan analisis item, yakni dengan mengorelasikan skor tiap item dengan

skor total. Rumus koefisien korelasi Pearson Produk Moment adalah:

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

(Tatang, dkk. 2011, hlm.117)

Keterangan:

rxy= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = Jumlah responden ujicoba

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

40

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria

sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

(Sudjana, 2005, hlm.374)

Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment kemudian

disubtitusikan ke dalam rumus uji t, dengan rumus sebagai berikut :

𝑡 = 𝑟√𝑛−1

√1−𝑟2 (Sudjana, 2005, hlm.377)

Keterangan :

t = uji signifikan korelasi

r = koefisien korelasi

n = jumlah reponden

Hasil t hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel

dengan taraf signifikasi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5%

setiap item akan terbukti bila harga t hitung> t tabel dengan taraf kepercayaan 95%

serta derajat kebebasannya (dk) = n-1. Kriteria pengujian item adalah jika thitung

lebih besar dari harga t tabel maka item tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang

sama (Sugiyono, 2004). Untuk menguji instrumen penelitian ini dapat digunakan

rumus Spearman Brown, dengan rumus :

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

41

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yx

yx

r

xrr

1

2

Dalam menguji reliabilitas instrumen terdapat tiga teknik yang dapat

digunakan yaitu teknik paralel (paralel form atau alternate form), teknik tes ulang

(single test double trial) dan teknik belah dua (split halve method). Dalam

penelitian ini menggunakan teknik belah dua karena peneliti hanya

mengujicobakan instumen satu kali.

Langkah-langkah yang dilalui oleh peneliti dalam menggunakan teknik

belah dua:

1. Mengujicobakan instrumen kepada responden.

2. Memberikan skor kepada setiap responden untuk semua butir pertanyaan.

3. Mengelompokan skor untuk butir-butir belahan pertama dan belahan kedua

(bisa dengan belah dua ganjil genap, awal akhir atau dengan undian).

4. Memberikan kode X untuk skor belahan pertama awal dan kode Y untuk

skor belahan kedua akhir.

5. Mencari korelasi antara skor-skor belahan pertama awal (X) dengan skor-

skor belahan kedua akhir (Y) yang dimiliki oleh setiap individu. Rumus

yang digunakan yaitu Pearson Product Moment , sebagai berikut :

2222

YYnXXn

YXXYn

xyr

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y.

X = jumlah skor yang diperoleh dari responden uji coba.

Y = jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba

n = jumlah responden.

Hasil perhitungan korelasi Pearson ini baru merupakan reliabilitas sebagian

item kuesioner

6. Untuk memperoleh indeks reliabilitas seluruh item kuesioner digunakan

rumus Spearman-Brown yaitu:

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

42

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yx

yx

r

xrr

1

2

11

7. Mencari rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan

(dk)=n - 2.

8. Kaidah keputusan :

Jika r hitung> r tabel berarti reliabel

Jika r hitung< r tabel berarti tidak reliabel

Kriteria rhitung> rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi

Besarnya nilai r Interpretasi

0,800 ≤ r ≤ 1,000 Sangat Tinggi

0,600 ≤ r < 0,800 Tinggi

0,400 ≤ r < 0,600 Cukup

0,200 ≤ r < 0,400 Rendah

0,000 ≤ r < 0,200 Sangat rendah

(Arikunto, 2010, hlm.245)

3. Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas merujuk pada instrumen

penelitian yang diujicobakan yakni angket Minat menjadi guru profesional.

Instrumen penelitian diuji cobakan kepada 20 responden, yakni kepada mahasiswa

angkatan 2010 sebanyak 5 responden dan angkatan 2011 sebanyak 15 responden

yang tidak menjadi sampel. Data angket yang terkumpul kemudian secara statistik

dihitung validitas dan reabilitasnya. Hasil ujicoba instrumen dianalisis dengan

bantuan komputer melalui program excel, untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitasnya.

Dari hasil perhitungan uji validitas angket Minat menjadi guru profesional

pada mahasiswa, dari 42 item soal terdapat 8 item yang tidak valid, yaitu nomor

3,4,7,9,21,26,31 dan 32. Item soal yang tidak valid tidak digunakan dalam

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

43

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen penelitian sehingga hanya 34 item soal yang digunakan untuk

mengukur Minat menjadi guru profesional pada mahasiswa (Lampiran 1).

Setelah item soal yang tidak valid dihilangkan kemudian dihitung

reliabilitasnya menggunakan teknik belah dua dengan taraf kesalahan yang

ditetapkan 5% (taraf kepercayaan 95%) dan n = 20, jadi dk = n – 2= 20 – 2 = 18

maka harga r tabel= 0,468 dan didapatkan:

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Judul rhitung r tabel (95%)(18) Interpretasi

Minat menjadi

guru profesional 0,9309 0,468 Reliabel

Uji reliabilitas instrumen variabel minat menjadi guru profesional pada

mahasiswa, menyatakan besarnya rhitung= 0,9309 > rtabel = 0,468 (Lampiran 2),

maka instrumen variabel minat menjadi guru profesional pada mahasiswa

dinyatakan reliabel. Selanjutnya nilai rhitung dikonsultasikan dengan pedoman

kriteria penafsiran menurut Sugiyono (2010, hlm.216). Setelah dikonsultasikan

ternyata diketahui bahwa nilai rhitung = 0,9309 berada pada indeks korelasi antara

0,80 – 1,00 termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.

3.6.2 Uji Persyaratan Analisis Data.

Uji persyaratan analisis dilakukan dengan cara menguji normalitas dan

linieritas data.

Uji normalitas data

a) Mencari skor terbesar dan terkecil

b) Mencari nilai rentang (R)

c) Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n

d) Panjang kelas interval (P)

P = 𝑅

𝐵𝐾

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

44

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Membuat tabulasi dengan tabel penolong

f) Mencari rerata (Mean)

X = ∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇

𝑛𝑖=1

∑ 𝑓𝑖

g) Mencari simpangan baku (standar deviasi)

S = √𝑛.∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇

2−(∑ 𝑓𝑖𝑋𝑇)2

𝑛 .(𝑛−1)

h) Menghitung p-value p – v = 𝑎1 − (𝑎1 − 𝑎2) [𝑥1

2−𝑥ℎ2

𝑥12−𝑥2

2]

2. Uji linieritas data

Untuk keperluan uji linieritas data baku diperlukan data-data untuk

menyimpulkan karakteristik data penelitian atau disebut juga ukuran dari gejala

pemusatan (Tedjo, 2007, hlm.23) dengan nilai sentral (central value) rerata

hitung, akar kuadrat dari jumlah kuadrat selisih kesuluruhan data terhadap rerata

atau disebut juga simpangan baku, koefisien-koefisien regresi a dan b untuk

regresi linier. Uji linieritas regresi untuk variabel Y atas X1 ditempuh dengan

menggunakan analisis varian dimana semua nilai individu dipecah menjadi tiga

bagian sumber variasi, sedang tiap jumlah kuadrat (JK) mempunyai derajat

kebebasan masing-masing yaitu ∑Y2, 1 untuk JK(a), 1 untuk JK(b│a) dan (n-2)

untuk JK(res). Jika tiap JK dibagi oleh dk-nya masing-masing, maka diperoleh

kuadrat tengah disingkat KT untuk tiap sumber varian.

3.6.3 Teknik Pengolahan Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian menggunakan teknik statistik

analisis regresi dan korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat kedekatan

(closessess) pengaruh dan hubungan antar variabel-variabel. Dengan kata lain,

analisis regresi mempertanyakan pola pengaruh fungsional, sedangkan analisis

korelasi mempertanyakan kedekatan hubungan fungsional, mempertanyakan

kedekatan hubungan antara variabel-variabel, (Tedjo, 2007, hlm.129). Adapun

variabel-variabel yang akan diukur tingkat kedekatannya dalam penelitian ini

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

45

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah variabel hasil belajar keahlian profesi guru, pengalaman PLP dan Minat

menjadi guru profesional dengan alur hubungan antara variabel sebagai berikut:

Gambar 3.1 Alur keterkaitan antar variabel

Keterangan :

X1 = hasil belajar mata kuliah keahlian profesi guru (variabel bebas).

X2 = pengalaman PLP (variabel bebas).

Y = Minat menjadi guru profesional (Variabel Terikat).

1. Analisis Regresi.

Untuk mempertanyakan pola pengaruh fungsional atau hubungan sebab

akibat (kausal) antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) penelitian

dihitung dengan menggunakan persamaan regresi sederhana.

R2

= a + bX (Tedjo, 2007, hlm.131)

Dimana:

R2 = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan.

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan.

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0.

b = Nilai arah sebagai penentuan ramalan (prediksi) variabel Y.

Untuk mempertanyakan pola pengaruh fungsional atau hubungan sebab

akibat (kausal antara dua variabel bebas (X1) dan (X2) terhadap variabel terikat

(Y) penelitian dihitung dengan menggunakan persamaan regresi ganda (Riduwan,

2008, hlm.152).

X1

Y

X2

ñ 𝑦 𝑥1

ñ𝑦𝑥2

𝑅2𝑦𝑥1𝑥2

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

46

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat (X) dengan variabel (Y) dihitung dengan

menggunakan persamaan korelasi Pearson Produk Moment.

rhitung = 𝑛∑𝑋1 𝑋2− (∑𝑋1 )(∑𝑋2 )

√{𝑛∑𝑋12− (∑𝑋1 )

2}{𝑛∑𝑋22−(∑𝑋2 )

2}

(Riduwan, 2008, hlm.136)

keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat

N = Jumlah responden

Dengan interpretasi koefisien korelasi sesuai dengan tabel dibawah ini :

Tabel 3.5 Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Kekuatan Hubungan

1.00≥r > 0.80 Sangat Kuat

0.80≥ r >0.60 Kuat

0.60≥ r >0.40 Cukup Kuat

0.40 ≥ r > 0.20 Rendah

0.20≥ r > 0.00 Sangat Rendah

r = 0 tergolong tidak mempunyai korelasi

linier

(Panggabean, 2001, hlm.161)

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X

terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminasi sebagai

berikut

KD = r2 x 100% (Riduwan, 2008, hlm.136)

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi

r = Nilai koefisien korelasi

Untuk mencari makna hubungan variabel X dan variabel Y, maka hasil

perhitungan korelasi Product Moment dilakukan uji signifikasi dengan statistik t.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/21931/6/T_PTK_1303165_Chapter3.pdf · seperti buku-buku, majalah,dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat catatan harian dan sebagainya.

47

Imranisa Maryami, 2016 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEAHLIAN PROFESI “GURU” DAN PENGALAMAN “PROGRAM LATIHAN PROFESI” TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL MAHASISWA DEPARTEMEN PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

thitung = 𝑟√𝑛−2

√1− 𝑟2 (Riduwan, 2008, hlm.137)

Keterangan:

thitung = Nilai t yang dihitung

r = Nilai koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Dengan menggunakan tabel distribusi t pada α = 0.05 serta derajat kebebasan

dk = n-2, maka berarti signifikan apabila thitung>ttabel, berarti tidak signifikan

apabila thitung<ttabel. Analisa korelasi ganda yang dilakukan untuk menguji

hipotesis apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar mata

kuliah keahlian profesi guru (X1) dan Pengalaman PLP (X2) secara simultan

terhadap Minat menjadi guru profesional (Y). Dihitung dengan menggunakan

rumus korelasi ganda.

Rx1x2Y = √𝑟𝑋1𝑌

2 + 𝑟𝑋2𝑌2 − 2 (𝑟𝑋1 𝑌

)((𝑟𝑋2 𝑌)(𝑟𝑋1 𝑋2

)

1−𝑟𝑋1 𝑋22 (Riduwan, 2008, hlm.139)

Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda dihitung dengan

persamaan :

Fhitung =

𝑟2

𝑘

(1−𝑅2 )𝑛−𝑘−1

Keterangan :

Fhitung = Nilai F yang dihitung

R = Nilai koefisien korelasi ganda

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel bebas (independen)

Dengan menggunakan tabel distribusi F pada taraf signifikasi α = 0.01 atau α

= 0.05 maka apabila Fhitung ≥ Ftabel maka tolak H0 artinya siginifikan dan apabila

Fhitung ≤ Ftabel terima H1 artinya signifikan.