BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

27
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan karena penulis ingin menghasilkan media pembelajaran yang efektif bagi proses pembelajaran. Penelitian pendidikan dan pengembangan lebih dikenal dengan sebutan Research & Development (R & D). Penelitian pengembangan merupakan tipe atau jenis penelitian yang relatif baru dalam dunia pendidikan. Implementasi penelitian dan pengembangan pada bidang pendidikan umumnya berfokus pada proses pengembangan dan validasi produk pendidikan. 1 Terdapat dua model dalam penelitian pengembangan, yaitu validation studies yang bertujuan untuk mengembangkan, menguraikan, dan memvalidasi teori mengenai proses pembelajaran dan implikasi yang dihasilkan untuk desain pembelajaran, sementara development studies yang bertujuan memecahkan masalah pendidikan menggunakan teori pengetahuan yang relevan. 2 Penulis menggunakan model development studies yang bertujuan menghasilkan produk media yang dapat memecahkan masalah pembelajaran menggunakan pengetahuan yang sudah ada. Langkah-langkah model penelitian development studies menurut Akker et. al, antara lain preliminary research, prototyping stage, summative evaluation, dan systematic reflection and documentation. 1 Yuberti dan Antomi Siregar, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains, (Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2017), h. 57. 2 Jan van den Akker, Koeno Gravemeijer, Susan Mc-Kenney, and Nienke Nieveen, Educational Design Research, (New York: Routledge, 2006), h. 152-153.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan karena

penulis ingin menghasilkan media pembelajaran yang efektif bagi proses

pembelajaran. Penelitian pendidikan dan pengembangan lebih dikenal dengan

sebutan Research & Development (R & D). Penelitian pengembangan merupakan

tipe atau jenis penelitian yang relatif baru dalam dunia pendidikan. Implementasi

penelitian dan pengembangan pada bidang pendidikan umumnya berfokus pada

proses pengembangan dan validasi produk pendidikan.1

Terdapat dua model dalam penelitian pengembangan, yaitu validation

studies yang bertujuan untuk mengembangkan, menguraikan, dan memvalidasi

teori mengenai proses pembelajaran dan implikasi yang dihasilkan untuk desain

pembelajaran, sementara development studies yang bertujuan memecahkan

masalah pendidikan menggunakan teori pengetahuan yang relevan.2 Penulis

menggunakan model development studies yang bertujuan menghasilkan produk

media yang dapat memecahkan masalah pembelajaran menggunakan pengetahuan

yang sudah ada. Langkah-langkah model penelitian development studies menurut

Akker et. al, antara lain preliminary research, prototyping stage, summative

evaluation, dan systematic reflection and documentation.

1 Yuberti dan Antomi Siregar, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika

dan Sains, (Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2017), h. 57. 2 Jan van den Akker, Koeno Gravemeijer, Susan Mc-Kenney, and Nienke Nieveen,

Educational Design Research, (New York: Routledge, 2006), h. 152-153.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

34

B. Prosedur Pengembangan

Tahapan pengembangan media pembelajaran AR berbasis Android pada

penelitian pengembangan ini digambarkan dalam Gambar 3. 1 berikut.

Jan van den Akker, et. al., 2006

Gambar 3. 1 Prosedur Pengembangan

Studi Literatur

Survei Lapangan

Perancangan Pedoman Desain

Pengoptimalan Prototipe

Evaluasi Formatif

(uji ahli, evaluasi satu-satu, evaluasi

kelompok kecil, uji lapangan)

Revisi

Evaluasi Sumatif

Uji Efektivitas Uji Praktikabilitas

Pelaporan

Preliminary Research

Prototyping Stage

Summative Evaluation

Systematic Reflection and

Documentation

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

35

1. Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research)

Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap ini adalah studi literatur

untuk mencari permasalahanan yang bersangkutan dengan pembelajaran di sekolah

serta kekurangan media yang sudah ada dan survei lapangan untuk melengkapi serta

menguatkan temuan pada studi literatur. Tahapan ini bertujuan memperoleh

informasi permasalahan pada materi fisika, kekurangan media pembelajaran

sebelumnya untuk dikembangkan, dan memilih software yang akan digunakan.

Survei lapangan dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

Tangerang Selatan, yaitu SMAN 3 Tangerang Selatan, SMAN 6 Tangerang Selatan,

SMAN 7 Tangerang Selatan, SMAN 11 Tangerang Selatan, dan SMAN 12

Tangerang Selatan yang sudah menerapkan kurikulum 2013 revisi 2017. Survei

lapangan tersebut terdiri dari wawancara kepada lima orang guru dan menyebar

angket kepada 326 siswa.

2. Tahap Prototipe (Prototyping Stage)

Pembuatan dan perbaikan prototipe produk sebagai media pemecahan

masalah yang diperoleh tadi dilakukan pada tahap ini setelah menemukan masalah

dalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan. Tahapan ini terdiri

dari perancangan pedoman desain, pengoptimalan prototipe, evaluasi formatif

(formative evaluation), dan revisi.

a. Perancangan Pedoman Desain

1) Pemilihan Materi Ajar

Sesuai dengan hasil temuan pada studi pendahuluan bahwa adanya

permasalahan dalam proses pembelajaran pada materi gelombang, maka peneliti

memilih materi gelombang mekanik pada kurikulum 2013 revisi 2017 untuk

dijadikan bahan ajar dalam produk. Selanjutnya yaitu mempelajari Kompetensi Inti

(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada silabus kurikulum 2013 revisi 2017 untuk

membuat tujuan pembelajaran. Tahap selanjutnya membuat soal evaluasi. Tahap

terakhir dilakukan pembuatan media pembelajaran AR berbasis Android berisi

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

36

materi gelombang mekanik dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Tahapan

pemilihan materi ajar dapat dilihat pada Gambar 3. 2 berikut ini.

Pertimbangan kesulitan guru dan siswa

pada materi pelajaran fisika

Memilih materi gelombang mekanik

Mengetahui KI dan KD materi gelombang

mekanik pada silabus kurikulum 2013

Membuat tujuan pembelajaran

Membuat soal evaluasi

Kesulitan guru dan siswa pada materi

gelombang mekanik teratasi

Gambar 3. 2 Pemilihan Materi Ajar

2) Perancangan Desain Konsep Media AR

Desain media AR yang akan dibuat dari segi tampilan (display) di lengkapi

dengan objek 3D, animasi 3D, audio penjelasan, materi, formulasi, contoh soal dan

pembahasan, link video, simulasi, soal latihan serta pembahasannya, teks

kompetensi inti, teks kompetensi dasar, teks indikator pembelajaran, teks tujuan

pembelajaran, berbasis Android, dan menggunakan metode user defined marker.

User defined marker merupakan marker menggunakan objek berpola pada dunia

nyata yang bebas dipilih pengguna sebagai marker untuk menampilkan objek

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

37

virtual pada AR.3 Marker tersebut dapat berupa tulisan, gambar, kain berpola, dan

lain sebagainya yang berpola.

3) Perancangan Desain Software Media

Saat aplikasi AR gelombang mekanik mulai dijalankan akan muncul halaman

judul yang berisi judul media, materi, dan tombol β€œMulai” untuk masuk ke halaman

selanjutnya. Setelah memilih tombol β€œMulai”, aplikasi akan menampilkan kondisi

camera detection. Kamera smartphone akan mendeteksi marker lalu memunculkan

objek 3D disertai dengan kelengkapan animasi gelombang mekanik, audio

penjelasan, tombol β€œMateri”, tombol β€œTools”, tombol menu, dan tombol untuk

menyalakan flash.

Tombol β€œMateri” berisi materi singkat, kumpulan rumus, pembahasan contoh

soal, link video pendek gelombang mekanik, dan link pembahasan contoh soal.

Tombol β€œTools” berisi menu pengatur volume audio penjelasan, pengatur volume

audio backsound, petunjuk penggunaan, profil, dan referensi. Tombol menu berisi

tombol teks kompetensi inti, teks kompetensi dasar, teks indikator pembelajaran,

teks tujuan pembelajaran, tombol materi gelombang transversal, gelombang

longitudinal, gelombang berjalan, gelombang stasioner ujung bebas, gelombang

stasiioner ujung terikat, gelombang mekanik, gelombang elektromagnetik, hukum

refleksi (pemantulan), pemantulan teratur, pemantulan baur, refraksi (pembiasan)

dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, refraksi (pembiasan) dari medium

rapat ke medium kurang rapat, interferensi konstruktif, interferensi destruktif,

difraksi (pelenturan) 1 celah sempit, difraksi 1 celah lebar, dan difraksi 2 celah.

b. Pengoptimalan Prototipe Desain

Berdasarkan pedoman desain di atas maka akan dilakukan pengoptimalan

dengan pemilihan perangkat lunak (software) yang akan digunakan serta

3 Gusti Agung Dewi Wulandari, I Gede Mahendra Darmawiguna, dan Gede Saindra

Santyadiputra, Pengembangan Aplikasi Markerless Augmented Reality Balinese Story β€œI Cicing

Gudig”, Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, Vol. 5, No. 3, 2016, h. 3.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

38

perancangan pembuatan AR berbasis Android. Tahap-tahap tersebut antara lain

sebagai berikut.

1) Pemilihan Software

Perangkat lunak untuk membuat software AR berbasis Android ini antara lain

Android SDK, Unity 3D, Vuforia, dan Blender 3D.

2) Prosedur Pembuatan Media AR

Media pembelajaran AR berbasis Android akan dibuat dengan tahapan pada

Gambar 3.3 sebagai berikut.

Gambar 3. 3 Flow Chart Pembuatan AR

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

39

c. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)

Tahap ini merupakan tahap evaluasi produk (prototipe) yang telah dibuat

sebelumnya. Prototipe akan diuji dalam beberapa tahap evaluasi formatif Tessmer

antara lain uji ahli (expert review), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation),

evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), serta uji lapangan (field test).4

Alur evaluasi formatif digambarkan pada Gambar 3. 4 sebagai berikut.

Martin Tessmer, 1993

Gambar 3. 4 Alur Evaluasi Formatif

3. Tahap Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Prototipe media pembelajaran dievaluasi keefektifan dan kepraktisannya

baik oleh siswa maupun guru. Siswa diberikan soal pretest dan posttest, selanjutnya

baik siswa maupun guru diminta untuk mengisi angket respon mengenai

keefektifan dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android tersebut.

Kemudian hasil pretest dan posttest serta hasil angket respon diolah dan dianalisis

keefektifan dan kepraktisannya.

4 Martin Tessmer, Planning and Conducting Formative Evaluations, (London: Routledge,

1993), h. 15.

Expert Review

One-to-one

Evaluation

Field Test Small Group

Evaluation

Revisi Revisi

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

40

4. Refleksi Sistematik dan Dokumentasi (Systematic Reflection and

Documentation)

Tahap terakhir ini menggambarkan seluruh studi untuk mendukung analisis,

diikuti spesifikasi prinsip-prinsip desain dan menghubungkannya dengan kerangka

konseptual.5

C. Desain Uji Coba

Desain uji coba dilakukan pada tahap evaluasi formatif untuk pengujian

desain prototipe hingga menjadi produk yang dapat digunakan dalam uji coba pada

tahap evaluasi sumatif. Prototipe akan diuji validitas oleh ahli media pembelajaran,

ahli desain pembelajaran, dan ahli materi. Disamping itu dilakukan pula evaluasi

satu-satu (one-to-one evaluation). Hasil uji validitas ahli dan evaluasi satu-satu

(one-to-one evaluation) digunakan penulis sebagai pedoman untuk merevisi

media.6

Prototipe yang telah direvisi memasuki tahap evaluasi kelompok kecil (small

group evaluation) untuk mengoptimalkan produk yang akan dikembangkan dengan

mempertimbangkan saran siswa. Setelah dilakukan revisi, akan dilakukan tahap uji

lapangan (field test). Pada tahap ini prototipe sudah memenuhi kriteria dan saran

yang telah dilakukan perbaikan setelah evaluasi-evaluasi sebelumnya. Setelah

melalui semua tahap evaluasi formatif, prototipe akan dievaluasi keefektifan dan

kepraktisannya pada tahap evaluasi sumatif. Desain uji coba produk di atas dapat

digambarkan pada Tabel 3. 1 berikut ini.

5 Jan van den Akker, Koeno Gravemeijer, Susan Mc-Kenney, and Nienke Nieveen, op. cit.,

h. 154. 6 Martin Tessmer, op. cit., h. 15.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

41

Tabel 3. 1 Desain Uji Coba Produk

Tahap Subjek Instrumen

Uji validitas ahli (expert

review)

Lima orang ahli media

pembelajaran, lima orang

ahli desain pembelajaran,

dan lima orang ahli materi

Angket uji ahli

Evaluasi satu-satu (one-

to-one evaluation)

Tiga siswa yang masing-

masing terdiri dari siswa

berkemampuan tinggi,

sedang, dan rendah

Tes dan angket respon

siswa

Evaluasi kelompok kecil

(small group evaluation)

Lima belas siswa yang

terdiri dari 5 siswa

berkemampuan tinggi, 5

siswa berkemampuan

sedang, dan 5 siswa

berkemampuan rendah

Tes dan angket respon

siswa

Uji lapangan (field test) Tiga puluh siswa yang

terdiri dari 10 siswa

berkemampuan tinggi, 10

siswa berkemampuan

sedang, dan 10 siswa

berkemampuan rendah

Tes dan angket respon

siswa

Evaluasi Sumatif

(Summative Evaluation)

1. Lima belas siswa yang

terdiri dari 5 siswa

berkemampuan tinggi,

5 siswa berkemampuan

sedang, dan 5 siswa

berkemampuan rendah

2. Empat orang guru

fisika dari 2 SMAN

1. Tes

2. Angket respon

siswa dan guru

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

42

Kota Tangerang

Selatan

D. Subjek Uji Coba

Populasi pada penelitian ini yaitu siswa SMAN Tangerang Selatan.

Pemilihan sekolah akan didasarkan kepada banyaknya pengguna smartphone

Android. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan

metode penetapan responden sebagai sampel yang didasarkan adanya tujuan atau

kriteria-kriteria tertentu.7 Peneliti menentukan sampel secara sengaja (tidak secara

acak) karena adanya tujuan-tujuan tertentu dari peneliti.

1. Subjek Uji Coba pada Evaluasi Formatif

Tahap evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation) melibatkan tiga orang

siswa yang masing-masing terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan

rendah masing-masing satu orang. Tahap evaluasi kelompok kecil (small group

evaluation) melibatkan lima belas siswa yang terdiri dari 5 siswa berkemampuan

tinggi, 5 siswa berkemampuan sedang, dan 5 siswa berkemampuan rendah.

Kemudian dilakukan tahap uji lapangan (field test) pada 30 siswa yang terdiri dari

10 siswa berkemampuan tinggi, 10 siswa berkemampuan sedang, dan 10 siswa

berkemampuan rendah. Tahap evaluasi satu-satu dan evaluasi kelompok kecil

dilakukan di SMAN 7 Kota Tangerang Selatan, sementara uji lapangan dilakukan

di SMAN 3 Kota Tangerang Selatan

2. Subjek Uji Coba pada Evaluasi Sumatif

Tahap evaluasi sumatif dilakukan dengan melibatkan 15 siswa dan 4 orang

guru fisika. Tahap uji praktikabilitas dan efektivitas dari media AR yang

dikembangkan akan dilakukan pada tahap ini.

7 Yuberti dan Antomi Siregar, op. cit., h. 118.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

43

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan sebagai media pengumpulan data.

Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes untuk mendapatkan

data informasi kelayakan, keefektifan, dan kepraktisan media pembelajaran AR

berbasis Android. Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. 2 berikut.

Tabel 3. 2 Penggunaan Instrumen dalam Penelitian

Tahapan Penelitian Instrumen Penelitian

Preliminary Research

1. Lembar wawancara kepada guru

2. Instrumen angket penelitian pendahuluan

untuk siswa

Prototyping Stage

1. Angket dengan skala bertingkat/rating scale

untuk: ahli media, ahli materi, ahli desain

pembelajaran, dan respon siswa

2. Instrumen tes

Summative Evaluation 1. Angket respon untuk siswa dan guru fisika

2. Intrumen tes

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara akan digunakan saat survei lapangan pada penelitian

pendahuluan (preliminary research) menggunakan pedoman wawancara terstruktur

dan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan data awal dari guru mengenai

penggunaan media pembelajaran visual dalam pembelajaran fisika.

2. Angket Penelitian Pendahuluan

Angket penelitian pendahuluan ini akan diberikan kepada siswa untuk

mengetahui media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran siswa.

Pilihan respon ya-tidak digunakan pada angket penelitian pendahuluan. Kisi-kisi

angket penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 3. 3 berikut ini.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

44

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Angket Penelitian Pendahuluan untuk Siswa

No. Sub Variabel Indikator

Variabel Pernyataan

Butir

(+)/(-)

1. Media

pembelajaran

yang digunakan

di dalam kelas

Penggunaan

media di dalam

kelas

Guru fisika sering

menggunakan media

pembelajaran berbantuan

kompuer yang bervariasi, tidak

hanya menggunakan power

point atau media lain yang

berbasis 2D.

(+)

Saya mengerti materi fisika

yang disampaikan oleh guru

dengan media pembelajaran

yang sudah ada.

(-)

Saya dapat mengikuti

pembelajaran secara cepat

dengan menggunakan media

pembelajaran yang sudah ada.

(-)

Media pembelajaran yang

sudah sudah ada dapat

membuat saya tertarik

mempelajari fisika.

(-)

Media

pembelajaran

yang dibutuhkan

siswa di dalam

kelas

Saya menginginkan media

pembelajaran berbantuan

komputer yang dapat

menampilkan gambar 3D dan

animasi.

(+)

2. Penggunaan

smartphone

Kepemilikan

smartphone

Saya memiliki smartphone

berbasis Android. (+)

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

45

Android pada

siswa

berbasis Android

pada siswa

Penggunaan

smartphone

Saya menggunakan

smartphone setiap hari. (+)

Saya lebih banyak

menggunakan smartphone

untuk media hiburan (media

sosial, bermain games, menonton

film, dsb) dibandingkan untuk

kepentingan pelajaran.

(+)

Saya memiliki banyak aplikasi

di smartphone saya yang

berkaitan dengan pelajaran.

(+)

3. Penggunaan

teknologi

Augmented

Reality (AR)

berbasis Android

sebagai media

pembelajaran di

kelas

Pengetahuan

mengenai

teknologi AR

Saya sudah mengetahui

teknologi AR sebelumnya. (-)

Media AR

berbasis Android

menjadi media

pembelajaran

Saya merasa media yang

menggunakan teknologi AR

berbasis Android ini tidak

memiliki nilai tambah

dibandingkan dengan media

sebelumnya. (Diperlihatkan

contoh media AR berbasis

Android).

(-)

Jumlah pernyataan 11 (+)= 6

(-)= 5

3. Angket Penilaian Ahli (Expert Review)

Angket penilaian ahli diberikan saat uji kelayakan oleh ahli pada evaluasi

formatif. Penilaian meliputi tiga aspek, antara lain penilaian aspek media, desain

pembelajaran, dan materi yang akan diberikan kepada masing-masing ahli yang

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

46

bersangkutan. Ahli dapat memberikan masukan pada angket yang diberikan yang

kemudian dijadikan pedoman peneliti melakukan perbaikan pada media AR yang

dibuat. Kisi-kisi angket uji ahli media, desain pembelajaran, dan materi dapat

dilihat pada Tabel 3. 4 sampai Tabel 3. 6 berikut.

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Media

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Rekayasa

Perangkat

Lunak

Efektif dan efisien dalam pengembangan

maupun penggunaan media pembelajaran 1, 2

10

Reliable (handal) 3

Maintainable (dapat dipelihara/dikelola

dengan mudah) 4

Usabilitas (mudah digunakan dalam

pengoperasiannya) 5

Ketepatan pemilihan jenis

aplikasi/software/tool untuk

pengembangan

6

Kompabilitas (media pembelajaran dapat

diinstalasi/dijalankan di berbagai

hardware atau software yang ada)

7

Pemaketan program media pembelajaran

terpadu dan mudah dalam eksekusi 8

Dokumentasi program media

pembelajaran yang lengkap 9

Reusable (sebagian atau seluruh program

media pembelajaran dapat dimanfaatkan

kembali untuk mengembangkan media

pembelajaran lain)

10

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

47

2. Komunikasi

Visual

Komunikatif 11 13

Kreatif dalam ide berikut penuangan

gagasan 12

Sederhana dan memikat 13

Audio 14, 15

Visual 16, 17, 18,

19

Media bergerak (animasi, movie) 20, 21, 22

Layout interactive (icon navigasi) 23

Jumlah 23 23

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Desain

Pembelajaran

Kejelasan tujuan pembelajaran 1 16

Relevansi tujuan pembelajaran dengan

KD/Kurikulum 2

Cakupan dan kedalaman tujuan

pembelajaran 3

Ketepatan penggunaan strategi

pembelajaran 4

Interaktivitas 5

Pemberian motivasi belajar 6

Kontekstualitas dan aktualitas 7

Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan

belajar 8

Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran 9

Kedalaman materi 10

Kemudahan untuk dipahami 11

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

48

Sistematis, runut, alur logika jelas 12

Kejelasan uraian, pembahasan, contoh,

simulasi, latihan 13

Konsistensi evaluasi dengan tujuan

pembelajaran 14

Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi 15

Pemberian umpan balik terhadap hasil

evaluasi 16

Jumlah 16 16

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Materi

No. Aspek Sub Variabel Indikator No.

Pernyataan

Ξ£

1. Materi

Ajar

Cakupan dan

kedalaman

materi:

Macam-macam gelombang 10

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Gelombang stasioner d

Gelombang mekanik e

Gelombang elektromagnetik f

Karakteristik gelombang mekanik

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Interferensi (penggabungan) c

Difraksi (pelenturan) d

Ketepatan

penyajian

(sistematis) pada

materi:

Macam-macam gelombang 10

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

49

Gelombang stasioner d

Gelombang mekanik e

Gelombang elektromagnetik f

Karakteristik gelombang mekanik

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Interferensi (penggabungan) c

Difraksi (pelenturan) d

Kesesuaian

materi pada

gambar 3D dan

animasi dengan

teori yang ada:

Macam-macam gelombang 10

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Gelombang stasioner d

Gelombang mekanik e

Gelombang elektromagnetik f

Karakteristik gelombang mekanik

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Interferensi (penggabungan) c

Difraksi (pelenturan) d

Kesesuaian

narasi penjelasan

pada gambar 3D

dan animasi

dengan teori

yang ada:

Macam-macam gelombang 10

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Gelombang stasioner d

Gelombang mekanik e

Gelombang elektromagnetik f

Karakteristik gelombang mekanik

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

50

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Interferensi (penggabungan) c

Difraksi (pelenturan) d

Kejelasan contoh

soal latihan pada

setiap materi

gelombang

mekanik:

Macam-macam gelombang 6

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Gelombang stasioner d

Karakteristik gelombang mekanik

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Ketepatan

jawaban contoh

soal latihan pada

setiap materi

gelombang

mekanik:

Macam-macam gelombang 6

Gelombang transversal a

Gelombang longitudinal b

Gelombang berjalan c

Gelombang stasioner d

Karakteristik gelombang mekanik

Refleksi (pemantulan) a

Refraksi

(pembiasan/pembelokkan) b

Jumlah 52 52

4. Angket Respon Siswa dan Guru

Angket respon siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap

kelayakan media pembelajaran AR berbasis Android pada tahap evaluasi formatif

dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android pada tahap evaluasi

sumatif. Angket respon guru bertujuan untuk mengetahui pendapat guru mengenai

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

51

keefektifan dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android pada

evaluasi sumatif. Angket ini dibuat berbentuk skala bertingkat/rating scale dengan

lima kategori penilaian dari yang tertinggi, yaitu 4, 3, 2, 1, 0. Kisi-kisi angket

penilaian evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil, uji lapangan, serta evaluasi

sumatif guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3. 7 sampai Tabel 3. 11 berikut.

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Satu-satu (One-to-one Evaluation)

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Materi (Content) Kesulitan 1 4

Kejelasan 2

Kemenarikan 3

Keterkinian (keterbaruan materi) 4

2. Desain

Pembelajaran

Keterbacaan 5 3

Kejelasan tujuan pembelajaran 6

Kelogisan sistematika 7

3. Implementasi

(Implementation)

Kemudahan penggunaan 8 2

Intensitas penggunaan 9

4. Kualitas Teknis Kualitas gambar 3 Dimensi (3D) 10 5

Animasi 11

Audio 12

Warna 13

User Defined Marker 14

Jumlah 14 14

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

52

Tabel 3. 8 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group

Evaluation)

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Efisiensi Kecukupan waktu yang diperlukan

untuk memahami materi

1 2

Kemudahan mengolah informasi

materi melalui media AR

2

2. Materi (Content) Kesulitasn 3 4

Kejelasan 4

Kemenarikan 5

Keterkinian (keterbaruan materi) 6

3. Desain

Pembelajaran

Kemenarikan strategi pembelajaran 7 4

Keterbacaan 8

Kejelasan tujuan pembelajaran 9

Kelogisan sistematika 10

4. Implementasi

(Implementation)

Kemudahan penggunaan 11 3

Pemanfaatan di waktu yang akan

datang

12

Intensitas penggunaan 13

Jumlah 13 13

Tabel 3. 9 Kisi-kisi Angket Uji Lapangan

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Kemampuan

untuk dapat

dilaksanakan

(implementability)

Kemudahan memahami petunjuk

penggunaan

1 3

Kemudahan mengoperasikan media

AR

2

Intensitas penggunaan 3

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

53

2. Kesinambungan

(sustainability)

Ketahanan media AR (tidak mudah

rusak)

4 3

Kemudahan perawatan media AR 5

Penggunaan media AR pada waktu

berikutnya

6

3. Kecocokan

dengan

lingkungan

(appropriateness)

Kemudahan penggunaan media AR

dalam berbagai lingkungan

7 2

Kecocokan media AR dengan

berbagai situasi belajar

(individu/kelompok)

8

4. Penerimaan dan

kemenarikan

Keinginan mengeksplor materi

menggunakan media AR

9 4

Peningkatan minat belajar

menggunaan media AR

10

Penerimaan media AR sebagai media

belajar

11

Kemenarikan media AR sebagai

media belajar

12

Jumlah 12 12

Tabel 3. 10 Kisi-kisi Angket Penelitian Evaluasi Sumatif Guru

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Kepraktisan

(Practically)

Kemudahan penggunaan petunjuk

aplikasi

1 3

Pengoperasian media AR berbasis

Android

2

Pengoperasian media AR di berbagai

variasi lingkungan (kelas, rumah,

kendaraan, dsb)

3

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

54

2. Efektivitas

(Effectiveness)

Ketercapaian tujuan pembelajaran 4 2

Kemudahan dalam menjelaskan

materi ajar

5

Jumlah 5 5

Tabel 3. 11 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Siswa

No. Aspek Indikator No.

Pernyataan Jumlah

1. Kepraktisan

(Practically)

Kemudahan penggunaan petunjuk

aplikasi

1 3

Pengoperasian media AR berbasis

Android

2

Pengoperasian media AR di berbagai

variasi lingkungan (kelas, rumah,

kendaraan, dsb)

3

Jumlah 3 3

5. Tes (Pretest dan Posttest)

Pretest dan posttest akan dilakukan pada tahap evaluasi satu-satu, evaluasi

kelompok kecil, uji lapangan, dan evaluasi sumatif. Tes ini digunakan untuk

melihat peningkatan hasil belajar siswa yang akan menunjukkan media yang

dikembangkan memiliki nilai efektif atau tidak.

F. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan pada siswa dan guru setelah produk selesai direvisi

pada tahap evaluasi formatif. Prototipe tersebut akan diuji coba pada evaluasi

sumatif untuk mengetahui keefektifan dan kepraktisan produk.

Uji coba produk ini melibatkan 15 siswa yang terdiri 5 siswa berkemampuan

tinggi, 5 siswa berkemampuan sedang, dan 5 berkemampuan rendah. Uji coba

produk ini digambarkan pada Tabel 3. 12 berikut.

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

55

Tabel 3. 12 Uji Coba Produk

Tahap Subjek Instrumen

Evaluasi Sumatif

(Summative

Evaluation)

1. 15 siswa terdiri dari 5 siswa

berkemampuan tinggi, 5

siswa berkemampuan

sedang, dan 5 siswa

berkemampuan rendah.

2. 4 guru fisika dari 2 SMAN

Kota Tangerang Selatan

Tes, angket respon

siswa, dan angket respon

guru.

G. Teknik Analisis Data

Produk yang dikembangkan perlu melalui tahap uji validitas, uji efektivitas,

dan uji praktikabilitas pada penelitian ini. Data hasil wawancara diolah secara

kualitatif. Data hasil angket menggunakan skala bertingkat (rating scale) akan

diubah terlebih dahulu ke dalam data kuantitatif. Teknik analisis data yang

digunakan sebagai berikut.

1. Analisis Data Wawancara Guru

Hasil wawancara guru akan dipelajari infromasinya dan diambil

kesimpulannya secara keseluruhan.

2. Analisis Data Angket Penilaian Ahli, Respon Siswa, dan Guru

Angket validasi ahli, angket respon siswa, dan angket respon guru dianalisis

menggunakan skala bertingkat. Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif

yang kemudian akan diterjemahkan ke dalam data kualitatif. Responden tidak akan

menjawab salah satu dari jawaban kualitatif pada model skala bertingkat, namun

menjawab salah satu jawaban kuantitaif yang telah disediakan.8 Disediakan lima

alternatif jawaban pada skala bertingkat dengan rentang nilai 0 sampai 4, yang

digambarkan dengan Tabel 3. 13 berikut.

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2016), h. 98.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

56

Tabel 3. 13 Kriteria Skala Bertingkat9

Skor Jawaban

4 Sangat Baik (SB)

3 Baik (B)

2 Cukup Baik (CB)

1 Kurang Baik (KB)

0 Sangat Tidak Baik (STB)

Persentase jawaban dari setiap indikator pertanyaan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus 3. 1 berikut.10

π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘ π‘’ = βˆ‘ π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘›

βˆ‘ π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘› Γ—4 Γ— 100% (3.1)

Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 5 berikut.11

Gambar 3. 5 Garis Bilangan

9 Sugiyono, Ibid., h. 99. 10 Ibid. 11 Ibid.

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

57

Persentase jawaban seluruh aspek pertanyaan dapat dihitung menggunakan

rumus 3.2 sebagai berikut.12

π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘ π‘’ = βˆ‘ π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘˜π‘’π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘Ž π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘›

βˆ‘ π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘›Γ—βˆ‘ π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ Γ—4 Γ— 100% (3.2)

Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 6 sebagai

berikut.13

Gambar 3. 6 Garis Bilangan

Selain menggunakan skala bertingkat dalam angket validasi ahli, jawaban

kesimpulan hasil validasi menggunakan skala Guttman. Skala Guttman

menghasilkan jawaban yang tegas, berupa β€œya-tidak”. Digunakan skala β€œlayak-

tidak layak” pada angket ini. Menarik kesimpulan kelayakan media dapat

menggunakan rumus 3.3 sebagai berikut.14

π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘ π‘’ = βˆ‘ π‘—π‘Žπ‘€π‘Žπ‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘›

βˆ‘ π‘Ÿπ‘’π‘ π‘π‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘› Γ— 100% (3.3)

3. Analisis Uji Efektivitas

Uji efektivitas dilakukan dengan melihat jumlah siswa yang mendapat hasil

tes β‰₯ KKM (75) setelah belajar menggunakan media AR gelombang mekanik

berbasis Android. Kriteria efektivitas berdasarkan hasil belajar kognitif dapat

dilihat pada Tabel 3. 14 berikut.

12 Ibid. 13 Ibid. 14 Ibid.

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

58

Tabel 3. 14 Kriteria Efektifitas berdasarkan Hasil Belajar Kognitif

Skor Jawaban

100% Sangat Efektif (SE)

75% Efektif (E)

50% Cukup Efektif (CE)

25% Kurang Efektif (KE)

0% Sangat Tidak Efektif (STE)

Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 7 sebagai

berikut.15

Gambar 3. 7 Garis Bilangan

4. Analisis Peningkatan Hasil Belajar

Uji Normal Gain digunakan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar

siswa. Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran

dilakukan oleh pendidik. Rumus normal gain menurut Meltzer adalah sebagai

berikut.16

𝑁 βˆ’ π‘”π‘Žπ‘–π‘› =π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘π‘œπ‘ π‘‘π‘‘π‘’π‘ π‘‘βˆ’π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘

π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘–π‘‘π‘’π‘Žπ‘™βˆ’π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘’π‘ π‘‘ (3.4)

Kriteria acuan untuk kriteria nilai rendah, sedang, dan tinggi mengacu pada

kriteria yang diungkapkan Hake dalam Hilman sebagai berikut.17

15 Ibid. 16 David E. Meltzer, Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual

Learning Gains in Physics: A Possible β€œHidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores, American

Journal Physics, 2002, h. 1260. 17 Hilman Latief, Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Hasil Belajar, Jurnal

Pendidikan Geografi, Vol. 14, No. 1, 2014, h. 19.

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45311/3/3. BAB III.pdfdalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan.

59

Tabel 3. 15 Kriteria N-Gain

G Keterangan

g > 0, 7 Tinggi

0, 3 < g ≀ 0, 7 Sedang

g ≀ 0, 3 Rendah