BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan karena
penulis ingin menghasilkan media pembelajaran yang efektif bagi proses
pembelajaran. Penelitian pendidikan dan pengembangan lebih dikenal dengan
sebutan Research & Development (R & D). Penelitian pengembangan merupakan
tipe atau jenis penelitian yang relatif baru dalam dunia pendidikan. Implementasi
penelitian dan pengembangan pada bidang pendidikan umumnya berfokus pada
proses pengembangan dan validasi produk pendidikan.1
Terdapat dua model dalam penelitian pengembangan, yaitu validation
studies yang bertujuan untuk mengembangkan, menguraikan, dan memvalidasi
teori mengenai proses pembelajaran dan implikasi yang dihasilkan untuk desain
pembelajaran, sementara development studies yang bertujuan memecahkan
masalah pendidikan menggunakan teori pengetahuan yang relevan.2 Penulis
menggunakan model development studies yang bertujuan menghasilkan produk
media yang dapat memecahkan masalah pembelajaran menggunakan pengetahuan
yang sudah ada. Langkah-langkah model penelitian development studies menurut
Akker et. al, antara lain preliminary research, prototyping stage, summative
evaluation, dan systematic reflection and documentation.
1 Yuberti dan Antomi Siregar, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika
dan Sains, (Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2017), h. 57. 2 Jan van den Akker, Koeno Gravemeijer, Susan Mc-Kenney, and Nienke Nieveen,
Educational Design Research, (New York: Routledge, 2006), h. 152-153.
34
B. Prosedur Pengembangan
Tahapan pengembangan media pembelajaran AR berbasis Android pada
penelitian pengembangan ini digambarkan dalam Gambar 3. 1 berikut.
Jan van den Akker, et. al., 2006
Gambar 3. 1 Prosedur Pengembangan
Studi Literatur
Survei Lapangan
Perancangan Pedoman Desain
Pengoptimalan Prototipe
Evaluasi Formatif
(uji ahli, evaluasi satu-satu, evaluasi
kelompok kecil, uji lapangan)
Revisi
Evaluasi Sumatif
Uji Efektivitas Uji Praktikabilitas
Pelaporan
Preliminary Research
Prototyping Stage
Summative Evaluation
Systematic Reflection and
Documentation
35
1. Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research)
Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap ini adalah studi literatur
untuk mencari permasalahanan yang bersangkutan dengan pembelajaran di sekolah
serta kekurangan media yang sudah ada dan survei lapangan untuk melengkapi serta
menguatkan temuan pada studi literatur. Tahapan ini bertujuan memperoleh
informasi permasalahan pada materi fisika, kekurangan media pembelajaran
sebelumnya untuk dikembangkan, dan memilih software yang akan digunakan.
Survei lapangan dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
Tangerang Selatan, yaitu SMAN 3 Tangerang Selatan, SMAN 6 Tangerang Selatan,
SMAN 7 Tangerang Selatan, SMAN 11 Tangerang Selatan, dan SMAN 12
Tangerang Selatan yang sudah menerapkan kurikulum 2013 revisi 2017. Survei
lapangan tersebut terdiri dari wawancara kepada lima orang guru dan menyebar
angket kepada 326 siswa.
2. Tahap Prototipe (Prototyping Stage)
Pembuatan dan perbaikan prototipe produk sebagai media pemecahan
masalah yang diperoleh tadi dilakukan pada tahap ini setelah menemukan masalah
dalam proses pembelajaran pada tahap penelitian pendahuluan. Tahapan ini terdiri
dari perancangan pedoman desain, pengoptimalan prototipe, evaluasi formatif
(formative evaluation), dan revisi.
a. Perancangan Pedoman Desain
1) Pemilihan Materi Ajar
Sesuai dengan hasil temuan pada studi pendahuluan bahwa adanya
permasalahan dalam proses pembelajaran pada materi gelombang, maka peneliti
memilih materi gelombang mekanik pada kurikulum 2013 revisi 2017 untuk
dijadikan bahan ajar dalam produk. Selanjutnya yaitu mempelajari Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada silabus kurikulum 2013 revisi 2017 untuk
membuat tujuan pembelajaran. Tahap selanjutnya membuat soal evaluasi. Tahap
terakhir dilakukan pembuatan media pembelajaran AR berbasis Android berisi
36
materi gelombang mekanik dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Tahapan
pemilihan materi ajar dapat dilihat pada Gambar 3. 2 berikut ini.
Pertimbangan kesulitan guru dan siswa
pada materi pelajaran fisika
Memilih materi gelombang mekanik
Mengetahui KI dan KD materi gelombang
mekanik pada silabus kurikulum 2013
Membuat tujuan pembelajaran
Membuat soal evaluasi
Kesulitan guru dan siswa pada materi
gelombang mekanik teratasi
Gambar 3. 2 Pemilihan Materi Ajar
2) Perancangan Desain Konsep Media AR
Desain media AR yang akan dibuat dari segi tampilan (display) di lengkapi
dengan objek 3D, animasi 3D, audio penjelasan, materi, formulasi, contoh soal dan
pembahasan, link video, simulasi, soal latihan serta pembahasannya, teks
kompetensi inti, teks kompetensi dasar, teks indikator pembelajaran, teks tujuan
pembelajaran, berbasis Android, dan menggunakan metode user defined marker.
User defined marker merupakan marker menggunakan objek berpola pada dunia
nyata yang bebas dipilih pengguna sebagai marker untuk menampilkan objek
37
virtual pada AR.3 Marker tersebut dapat berupa tulisan, gambar, kain berpola, dan
lain sebagainya yang berpola.
3) Perancangan Desain Software Media
Saat aplikasi AR gelombang mekanik mulai dijalankan akan muncul halaman
judul yang berisi judul media, materi, dan tombol βMulaiβ untuk masuk ke halaman
selanjutnya. Setelah memilih tombol βMulaiβ, aplikasi akan menampilkan kondisi
camera detection. Kamera smartphone akan mendeteksi marker lalu memunculkan
objek 3D disertai dengan kelengkapan animasi gelombang mekanik, audio
penjelasan, tombol βMateriβ, tombol βToolsβ, tombol menu, dan tombol untuk
menyalakan flash.
Tombol βMateriβ berisi materi singkat, kumpulan rumus, pembahasan contoh
soal, link video pendek gelombang mekanik, dan link pembahasan contoh soal.
Tombol βToolsβ berisi menu pengatur volume audio penjelasan, pengatur volume
audio backsound, petunjuk penggunaan, profil, dan referensi. Tombol menu berisi
tombol teks kompetensi inti, teks kompetensi dasar, teks indikator pembelajaran,
teks tujuan pembelajaran, tombol materi gelombang transversal, gelombang
longitudinal, gelombang berjalan, gelombang stasioner ujung bebas, gelombang
stasiioner ujung terikat, gelombang mekanik, gelombang elektromagnetik, hukum
refleksi (pemantulan), pemantulan teratur, pemantulan baur, refraksi (pembiasan)
dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, refraksi (pembiasan) dari medium
rapat ke medium kurang rapat, interferensi konstruktif, interferensi destruktif,
difraksi (pelenturan) 1 celah sempit, difraksi 1 celah lebar, dan difraksi 2 celah.
b. Pengoptimalan Prototipe Desain
Berdasarkan pedoman desain di atas maka akan dilakukan pengoptimalan
dengan pemilihan perangkat lunak (software) yang akan digunakan serta
3 Gusti Agung Dewi Wulandari, I Gede Mahendra Darmawiguna, dan Gede Saindra
Santyadiputra, Pengembangan Aplikasi Markerless Augmented Reality Balinese Story βI Cicing
Gudigβ, Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, Vol. 5, No. 3, 2016, h. 3.
38
perancangan pembuatan AR berbasis Android. Tahap-tahap tersebut antara lain
sebagai berikut.
1) Pemilihan Software
Perangkat lunak untuk membuat software AR berbasis Android ini antara lain
Android SDK, Unity 3D, Vuforia, dan Blender 3D.
2) Prosedur Pembuatan Media AR
Media pembelajaran AR berbasis Android akan dibuat dengan tahapan pada
Gambar 3.3 sebagai berikut.
Gambar 3. 3 Flow Chart Pembuatan AR
39
c. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation)
Tahap ini merupakan tahap evaluasi produk (prototipe) yang telah dibuat
sebelumnya. Prototipe akan diuji dalam beberapa tahap evaluasi formatif Tessmer
antara lain uji ahli (expert review), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation),
evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), serta uji lapangan (field test).4
Alur evaluasi formatif digambarkan pada Gambar 3. 4 sebagai berikut.
Martin Tessmer, 1993
Gambar 3. 4 Alur Evaluasi Formatif
3. Tahap Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)
Prototipe media pembelajaran dievaluasi keefektifan dan kepraktisannya
baik oleh siswa maupun guru. Siswa diberikan soal pretest dan posttest, selanjutnya
baik siswa maupun guru diminta untuk mengisi angket respon mengenai
keefektifan dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android tersebut.
Kemudian hasil pretest dan posttest serta hasil angket respon diolah dan dianalisis
keefektifan dan kepraktisannya.
4 Martin Tessmer, Planning and Conducting Formative Evaluations, (London: Routledge,
1993), h. 15.
Expert Review
One-to-one
Evaluation
Field Test Small Group
Evaluation
Revisi Revisi
40
4. Refleksi Sistematik dan Dokumentasi (Systematic Reflection and
Documentation)
Tahap terakhir ini menggambarkan seluruh studi untuk mendukung analisis,
diikuti spesifikasi prinsip-prinsip desain dan menghubungkannya dengan kerangka
konseptual.5
C. Desain Uji Coba
Desain uji coba dilakukan pada tahap evaluasi formatif untuk pengujian
desain prototipe hingga menjadi produk yang dapat digunakan dalam uji coba pada
tahap evaluasi sumatif. Prototipe akan diuji validitas oleh ahli media pembelajaran,
ahli desain pembelajaran, dan ahli materi. Disamping itu dilakukan pula evaluasi
satu-satu (one-to-one evaluation). Hasil uji validitas ahli dan evaluasi satu-satu
(one-to-one evaluation) digunakan penulis sebagai pedoman untuk merevisi
media.6
Prototipe yang telah direvisi memasuki tahap evaluasi kelompok kecil (small
group evaluation) untuk mengoptimalkan produk yang akan dikembangkan dengan
mempertimbangkan saran siswa. Setelah dilakukan revisi, akan dilakukan tahap uji
lapangan (field test). Pada tahap ini prototipe sudah memenuhi kriteria dan saran
yang telah dilakukan perbaikan setelah evaluasi-evaluasi sebelumnya. Setelah
melalui semua tahap evaluasi formatif, prototipe akan dievaluasi keefektifan dan
kepraktisannya pada tahap evaluasi sumatif. Desain uji coba produk di atas dapat
digambarkan pada Tabel 3. 1 berikut ini.
5 Jan van den Akker, Koeno Gravemeijer, Susan Mc-Kenney, and Nienke Nieveen, op. cit.,
h. 154. 6 Martin Tessmer, op. cit., h. 15.
41
Tabel 3. 1 Desain Uji Coba Produk
Tahap Subjek Instrumen
Uji validitas ahli (expert
review)
Lima orang ahli media
pembelajaran, lima orang
ahli desain pembelajaran,
dan lima orang ahli materi
Angket uji ahli
Evaluasi satu-satu (one-
to-one evaluation)
Tiga siswa yang masing-
masing terdiri dari siswa
berkemampuan tinggi,
sedang, dan rendah
Tes dan angket respon
siswa
Evaluasi kelompok kecil
(small group evaluation)
Lima belas siswa yang
terdiri dari 5 siswa
berkemampuan tinggi, 5
siswa berkemampuan
sedang, dan 5 siswa
berkemampuan rendah
Tes dan angket respon
siswa
Uji lapangan (field test) Tiga puluh siswa yang
terdiri dari 10 siswa
berkemampuan tinggi, 10
siswa berkemampuan
sedang, dan 10 siswa
berkemampuan rendah
Tes dan angket respon
siswa
Evaluasi Sumatif
(Summative Evaluation)
1. Lima belas siswa yang
terdiri dari 5 siswa
berkemampuan tinggi,
5 siswa berkemampuan
sedang, dan 5 siswa
berkemampuan rendah
2. Empat orang guru
fisika dari 2 SMAN
1. Tes
2. Angket respon
siswa dan guru
42
Kota Tangerang
Selatan
D. Subjek Uji Coba
Populasi pada penelitian ini yaitu siswa SMAN Tangerang Selatan.
Pemilihan sekolah akan didasarkan kepada banyaknya pengguna smartphone
Android. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan
metode penetapan responden sebagai sampel yang didasarkan adanya tujuan atau
kriteria-kriteria tertentu.7 Peneliti menentukan sampel secara sengaja (tidak secara
acak) karena adanya tujuan-tujuan tertentu dari peneliti.
1. Subjek Uji Coba pada Evaluasi Formatif
Tahap evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation) melibatkan tiga orang
siswa yang masing-masing terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan
rendah masing-masing satu orang. Tahap evaluasi kelompok kecil (small group
evaluation) melibatkan lima belas siswa yang terdiri dari 5 siswa berkemampuan
tinggi, 5 siswa berkemampuan sedang, dan 5 siswa berkemampuan rendah.
Kemudian dilakukan tahap uji lapangan (field test) pada 30 siswa yang terdiri dari
10 siswa berkemampuan tinggi, 10 siswa berkemampuan sedang, dan 10 siswa
berkemampuan rendah. Tahap evaluasi satu-satu dan evaluasi kelompok kecil
dilakukan di SMAN 7 Kota Tangerang Selatan, sementara uji lapangan dilakukan
di SMAN 3 Kota Tangerang Selatan
2. Subjek Uji Coba pada Evaluasi Sumatif
Tahap evaluasi sumatif dilakukan dengan melibatkan 15 siswa dan 4 orang
guru fisika. Tahap uji praktikabilitas dan efektivitas dari media AR yang
dikembangkan akan dilakukan pada tahap ini.
7 Yuberti dan Antomi Siregar, op. cit., h. 118.
43
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan sebagai media pengumpulan data.
Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes untuk mendapatkan
data informasi kelayakan, keefektifan, dan kepraktisan media pembelajaran AR
berbasis Android. Instrumen yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. 2 berikut.
Tabel 3. 2 Penggunaan Instrumen dalam Penelitian
Tahapan Penelitian Instrumen Penelitian
Preliminary Research
1. Lembar wawancara kepada guru
2. Instrumen angket penelitian pendahuluan
untuk siswa
Prototyping Stage
1. Angket dengan skala bertingkat/rating scale
untuk: ahli media, ahli materi, ahli desain
pembelajaran, dan respon siswa
2. Instrumen tes
Summative Evaluation 1. Angket respon untuk siswa dan guru fisika
2. Intrumen tes
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara akan digunakan saat survei lapangan pada penelitian
pendahuluan (preliminary research) menggunakan pedoman wawancara terstruktur
dan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan data awal dari guru mengenai
penggunaan media pembelajaran visual dalam pembelajaran fisika.
2. Angket Penelitian Pendahuluan
Angket penelitian pendahuluan ini akan diberikan kepada siswa untuk
mengetahui media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran siswa.
Pilihan respon ya-tidak digunakan pada angket penelitian pendahuluan. Kisi-kisi
angket penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 3. 3 berikut ini.
44
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Angket Penelitian Pendahuluan untuk Siswa
No. Sub Variabel Indikator
Variabel Pernyataan
Butir
(+)/(-)
1. Media
pembelajaran
yang digunakan
di dalam kelas
Penggunaan
media di dalam
kelas
Guru fisika sering
menggunakan media
pembelajaran berbantuan
kompuer yang bervariasi, tidak
hanya menggunakan power
point atau media lain yang
berbasis 2D.
(+)
Saya mengerti materi fisika
yang disampaikan oleh guru
dengan media pembelajaran
yang sudah ada.
(-)
Saya dapat mengikuti
pembelajaran secara cepat
dengan menggunakan media
pembelajaran yang sudah ada.
(-)
Media pembelajaran yang
sudah sudah ada dapat
membuat saya tertarik
mempelajari fisika.
(-)
Media
pembelajaran
yang dibutuhkan
siswa di dalam
kelas
Saya menginginkan media
pembelajaran berbantuan
komputer yang dapat
menampilkan gambar 3D dan
animasi.
(+)
2. Penggunaan
smartphone
Kepemilikan
smartphone
Saya memiliki smartphone
berbasis Android. (+)
45
Android pada
siswa
berbasis Android
pada siswa
Penggunaan
smartphone
Saya menggunakan
smartphone setiap hari. (+)
Saya lebih banyak
menggunakan smartphone
untuk media hiburan (media
sosial, bermain games, menonton
film, dsb) dibandingkan untuk
kepentingan pelajaran.
(+)
Saya memiliki banyak aplikasi
di smartphone saya yang
berkaitan dengan pelajaran.
(+)
3. Penggunaan
teknologi
Augmented
Reality (AR)
berbasis Android
sebagai media
pembelajaran di
kelas
Pengetahuan
mengenai
teknologi AR
Saya sudah mengetahui
teknologi AR sebelumnya. (-)
Media AR
berbasis Android
menjadi media
pembelajaran
Saya merasa media yang
menggunakan teknologi AR
berbasis Android ini tidak
memiliki nilai tambah
dibandingkan dengan media
sebelumnya. (Diperlihatkan
contoh media AR berbasis
Android).
(-)
Jumlah pernyataan 11 (+)= 6
(-)= 5
3. Angket Penilaian Ahli (Expert Review)
Angket penilaian ahli diberikan saat uji kelayakan oleh ahli pada evaluasi
formatif. Penilaian meliputi tiga aspek, antara lain penilaian aspek media, desain
pembelajaran, dan materi yang akan diberikan kepada masing-masing ahli yang
46
bersangkutan. Ahli dapat memberikan masukan pada angket yang diberikan yang
kemudian dijadikan pedoman peneliti melakukan perbaikan pada media AR yang
dibuat. Kisi-kisi angket uji ahli media, desain pembelajaran, dan materi dapat
dilihat pada Tabel 3. 4 sampai Tabel 3. 6 berikut.
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Media
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Rekayasa
Perangkat
Lunak
Efektif dan efisien dalam pengembangan
maupun penggunaan media pembelajaran 1, 2
10
Reliable (handal) 3
Maintainable (dapat dipelihara/dikelola
dengan mudah) 4
Usabilitas (mudah digunakan dalam
pengoperasiannya) 5
Ketepatan pemilihan jenis
aplikasi/software/tool untuk
pengembangan
6
Kompabilitas (media pembelajaran dapat
diinstalasi/dijalankan di berbagai
hardware atau software yang ada)
7
Pemaketan program media pembelajaran
terpadu dan mudah dalam eksekusi 8
Dokumentasi program media
pembelajaran yang lengkap 9
Reusable (sebagian atau seluruh program
media pembelajaran dapat dimanfaatkan
kembali untuk mengembangkan media
pembelajaran lain)
10
47
2. Komunikasi
Visual
Komunikatif 11 13
Kreatif dalam ide berikut penuangan
gagasan 12
Sederhana dan memikat 13
Audio 14, 15
Visual 16, 17, 18,
19
Media bergerak (animasi, movie) 20, 21, 22
Layout interactive (icon navigasi) 23
Jumlah 23 23
Tabel 3. 5 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Desain Pembelajaran
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Desain
Pembelajaran
Kejelasan tujuan pembelajaran 1 16
Relevansi tujuan pembelajaran dengan
KD/Kurikulum 2
Cakupan dan kedalaman tujuan
pembelajaran 3
Ketepatan penggunaan strategi
pembelajaran 4
Interaktivitas 5
Pemberian motivasi belajar 6
Kontekstualitas dan aktualitas 7
Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan
belajar 8
Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 9
Kedalaman materi 10
Kemudahan untuk dipahami 11
48
Sistematis, runut, alur logika jelas 12
Kejelasan uraian, pembahasan, contoh,
simulasi, latihan 13
Konsistensi evaluasi dengan tujuan
pembelajaran 14
Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi 15
Pemberian umpan balik terhadap hasil
evaluasi 16
Jumlah 16 16
Tabel 3. 6 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Materi
No. Aspek Sub Variabel Indikator No.
Pernyataan
Ξ£
1. Materi
Ajar
Cakupan dan
kedalaman
materi:
Macam-macam gelombang 10
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
Gelombang stasioner d
Gelombang mekanik e
Gelombang elektromagnetik f
Karakteristik gelombang mekanik
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Interferensi (penggabungan) c
Difraksi (pelenturan) d
Ketepatan
penyajian
(sistematis) pada
materi:
Macam-macam gelombang 10
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
49
Gelombang stasioner d
Gelombang mekanik e
Gelombang elektromagnetik f
Karakteristik gelombang mekanik
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Interferensi (penggabungan) c
Difraksi (pelenturan) d
Kesesuaian
materi pada
gambar 3D dan
animasi dengan
teori yang ada:
Macam-macam gelombang 10
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
Gelombang stasioner d
Gelombang mekanik e
Gelombang elektromagnetik f
Karakteristik gelombang mekanik
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Interferensi (penggabungan) c
Difraksi (pelenturan) d
Kesesuaian
narasi penjelasan
pada gambar 3D
dan animasi
dengan teori
yang ada:
Macam-macam gelombang 10
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
Gelombang stasioner d
Gelombang mekanik e
Gelombang elektromagnetik f
Karakteristik gelombang mekanik
50
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Interferensi (penggabungan) c
Difraksi (pelenturan) d
Kejelasan contoh
soal latihan pada
setiap materi
gelombang
mekanik:
Macam-macam gelombang 6
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
Gelombang stasioner d
Karakteristik gelombang mekanik
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Ketepatan
jawaban contoh
soal latihan pada
setiap materi
gelombang
mekanik:
Macam-macam gelombang 6
Gelombang transversal a
Gelombang longitudinal b
Gelombang berjalan c
Gelombang stasioner d
Karakteristik gelombang mekanik
Refleksi (pemantulan) a
Refraksi
(pembiasan/pembelokkan) b
Jumlah 52 52
4. Angket Respon Siswa dan Guru
Angket respon siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap
kelayakan media pembelajaran AR berbasis Android pada tahap evaluasi formatif
dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android pada tahap evaluasi
sumatif. Angket respon guru bertujuan untuk mengetahui pendapat guru mengenai
51
keefektifan dan kepraktisan media pembelajaran AR berbasis Android pada
evaluasi sumatif. Angket ini dibuat berbentuk skala bertingkat/rating scale dengan
lima kategori penilaian dari yang tertinggi, yaitu 4, 3, 2, 1, 0. Kisi-kisi angket
penilaian evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil, uji lapangan, serta evaluasi
sumatif guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3. 7 sampai Tabel 3. 11 berikut.
Tabel 3. 7 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Satu-satu (One-to-one Evaluation)
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Materi (Content) Kesulitan 1 4
Kejelasan 2
Kemenarikan 3
Keterkinian (keterbaruan materi) 4
2. Desain
Pembelajaran
Keterbacaan 5 3
Kejelasan tujuan pembelajaran 6
Kelogisan sistematika 7
3. Implementasi
(Implementation)
Kemudahan penggunaan 8 2
Intensitas penggunaan 9
4. Kualitas Teknis Kualitas gambar 3 Dimensi (3D) 10 5
Animasi 11
Audio 12
Warna 13
User Defined Marker 14
Jumlah 14 14
52
Tabel 3. 8 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group
Evaluation)
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Efisiensi Kecukupan waktu yang diperlukan
untuk memahami materi
1 2
Kemudahan mengolah informasi
materi melalui media AR
2
2. Materi (Content) Kesulitasn 3 4
Kejelasan 4
Kemenarikan 5
Keterkinian (keterbaruan materi) 6
3. Desain
Pembelajaran
Kemenarikan strategi pembelajaran 7 4
Keterbacaan 8
Kejelasan tujuan pembelajaran 9
Kelogisan sistematika 10
4. Implementasi
(Implementation)
Kemudahan penggunaan 11 3
Pemanfaatan di waktu yang akan
datang
12
Intensitas penggunaan 13
Jumlah 13 13
Tabel 3. 9 Kisi-kisi Angket Uji Lapangan
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Kemampuan
untuk dapat
dilaksanakan
(implementability)
Kemudahan memahami petunjuk
penggunaan
1 3
Kemudahan mengoperasikan media
AR
2
Intensitas penggunaan 3
53
2. Kesinambungan
(sustainability)
Ketahanan media AR (tidak mudah
rusak)
4 3
Kemudahan perawatan media AR 5
Penggunaan media AR pada waktu
berikutnya
6
3. Kecocokan
dengan
lingkungan
(appropriateness)
Kemudahan penggunaan media AR
dalam berbagai lingkungan
7 2
Kecocokan media AR dengan
berbagai situasi belajar
(individu/kelompok)
8
4. Penerimaan dan
kemenarikan
Keinginan mengeksplor materi
menggunakan media AR
9 4
Peningkatan minat belajar
menggunaan media AR
10
Penerimaan media AR sebagai media
belajar
11
Kemenarikan media AR sebagai
media belajar
12
Jumlah 12 12
Tabel 3. 10 Kisi-kisi Angket Penelitian Evaluasi Sumatif Guru
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Kepraktisan
(Practically)
Kemudahan penggunaan petunjuk
aplikasi
1 3
Pengoperasian media AR berbasis
Android
2
Pengoperasian media AR di berbagai
variasi lingkungan (kelas, rumah,
kendaraan, dsb)
3
54
2. Efektivitas
(Effectiveness)
Ketercapaian tujuan pembelajaran 4 2
Kemudahan dalam menjelaskan
materi ajar
5
Jumlah 5 5
Tabel 3. 11 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Siswa
No. Aspek Indikator No.
Pernyataan Jumlah
1. Kepraktisan
(Practically)
Kemudahan penggunaan petunjuk
aplikasi
1 3
Pengoperasian media AR berbasis
Android
2
Pengoperasian media AR di berbagai
variasi lingkungan (kelas, rumah,
kendaraan, dsb)
3
Jumlah 3 3
5. Tes (Pretest dan Posttest)
Pretest dan posttest akan dilakukan pada tahap evaluasi satu-satu, evaluasi
kelompok kecil, uji lapangan, dan evaluasi sumatif. Tes ini digunakan untuk
melihat peningkatan hasil belajar siswa yang akan menunjukkan media yang
dikembangkan memiliki nilai efektif atau tidak.
F. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan pada siswa dan guru setelah produk selesai direvisi
pada tahap evaluasi formatif. Prototipe tersebut akan diuji coba pada evaluasi
sumatif untuk mengetahui keefektifan dan kepraktisan produk.
Uji coba produk ini melibatkan 15 siswa yang terdiri 5 siswa berkemampuan
tinggi, 5 siswa berkemampuan sedang, dan 5 berkemampuan rendah. Uji coba
produk ini digambarkan pada Tabel 3. 12 berikut.
55
Tabel 3. 12 Uji Coba Produk
Tahap Subjek Instrumen
Evaluasi Sumatif
(Summative
Evaluation)
1. 15 siswa terdiri dari 5 siswa
berkemampuan tinggi, 5
siswa berkemampuan
sedang, dan 5 siswa
berkemampuan rendah.
2. 4 guru fisika dari 2 SMAN
Kota Tangerang Selatan
Tes, angket respon
siswa, dan angket respon
guru.
G. Teknik Analisis Data
Produk yang dikembangkan perlu melalui tahap uji validitas, uji efektivitas,
dan uji praktikabilitas pada penelitian ini. Data hasil wawancara diolah secara
kualitatif. Data hasil angket menggunakan skala bertingkat (rating scale) akan
diubah terlebih dahulu ke dalam data kuantitatif. Teknik analisis data yang
digunakan sebagai berikut.
1. Analisis Data Wawancara Guru
Hasil wawancara guru akan dipelajari infromasinya dan diambil
kesimpulannya secara keseluruhan.
2. Analisis Data Angket Penilaian Ahli, Respon Siswa, dan Guru
Angket validasi ahli, angket respon siswa, dan angket respon guru dianalisis
menggunakan skala bertingkat. Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif
yang kemudian akan diterjemahkan ke dalam data kualitatif. Responden tidak akan
menjawab salah satu dari jawaban kualitatif pada model skala bertingkat, namun
menjawab salah satu jawaban kuantitaif yang telah disediakan.8 Disediakan lima
alternatif jawaban pada skala bertingkat dengan rentang nilai 0 sampai 4, yang
digambarkan dengan Tabel 3. 13 berikut.
8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2016), h. 98.
56
Tabel 3. 13 Kriteria Skala Bertingkat9
Skor Jawaban
4 Sangat Baik (SB)
3 Baik (B)
2 Cukup Baik (CB)
1 Kurang Baik (KB)
0 Sangat Tidak Baik (STB)
Persentase jawaban dari setiap indikator pertanyaan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus 3. 1 berikut.10
ππππ πππ‘ππ π = β π πππ π πππ’ππ’β πππ ππππππ
β πππ ππππππ Γ4 Γ 100% (3.1)
Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 5 berikut.11
Gambar 3. 5 Garis Bilangan
9 Sugiyono, Ibid., h. 99. 10 Ibid. 11 Ibid.
57
Persentase jawaban seluruh aspek pertanyaan dapat dihitung menggunakan
rumus 3.2 sebagai berikut.12
ππππ πππ‘ππ π = β π πππ πππ πππ’ππ’β ππππ‘ππππ πππ ππππππ
β πππ ππππππΓβ π πππ Γ4 Γ 100% (3.2)
Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 6 sebagai
berikut.13
Gambar 3. 6 Garis Bilangan
Selain menggunakan skala bertingkat dalam angket validasi ahli, jawaban
kesimpulan hasil validasi menggunakan skala Guttman. Skala Guttman
menghasilkan jawaban yang tegas, berupa βya-tidakβ. Digunakan skala βlayak-
tidak layakβ pada angket ini. Menarik kesimpulan kelayakan media dapat
menggunakan rumus 3.3 sebagai berikut.14
ππππ πππ‘ππ π = β πππ€ππππ πππ¦ππ ππππ πππ ππππππ
β πππ ππππππ Γ 100% (3.3)
3. Analisis Uji Efektivitas
Uji efektivitas dilakukan dengan melihat jumlah siswa yang mendapat hasil
tes β₯ KKM (75) setelah belajar menggunakan media AR gelombang mekanik
berbasis Android. Kriteria efektivitas berdasarkan hasil belajar kognitif dapat
dilihat pada Tabel 3. 14 berikut.
12 Ibid. 13 Ibid. 14 Ibid.
58
Tabel 3. 14 Kriteria Efektifitas berdasarkan Hasil Belajar Kognitif
Skor Jawaban
100% Sangat Efektif (SE)
75% Efektif (E)
50% Cukup Efektif (CE)
25% Kurang Efektif (KE)
0% Sangat Tidak Efektif (STE)
Sebagai kesimpulannya dapat digambarkan seperti Gambar 3. 7 sebagai
berikut.15
Gambar 3. 7 Garis Bilangan
4. Analisis Peningkatan Hasil Belajar
Uji Normal Gain digunakan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar
siswa. Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran
dilakukan oleh pendidik. Rumus normal gain menurut Meltzer adalah sebagai
berikut.16
π β ππππ =π πππ πππ π‘π‘ππ π‘βπ πππ ππππ‘ππ π‘
π πππ πππππβπ πππ ππππ‘ππ π‘ (3.4)
Kriteria acuan untuk kriteria nilai rendah, sedang, dan tinggi mengacu pada
kriteria yang diungkapkan Hake dalam Hilman sebagai berikut.17
15 Ibid. 16 David E. Meltzer, Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual
Learning Gains in Physics: A Possible βHidden Variableβ in Diagnostic Pretest Scores, American
Journal Physics, 2002, h. 1260. 17 Hilman Latief, Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Hasil Belajar, Jurnal
Pendidikan Geografi, Vol. 14, No. 1, 2014, h. 19.
59
Tabel 3. 15 Kriteria N-Gain
G Keterangan
g > 0, 7 Tinggi
0, 3 < g β€ 0, 7 Sedang
g β€ 0, 3 Rendah