BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
57
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2012:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen. Metode eksperimen yaitu metode yang menguji secara
langsung pengaruh antar variabel terhadap variabel lain serta menguji
hipotesis hubungan sebab akibat (Nana Syaodih, 2010 : 202).
3.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimen dengan desain atau rancangan penelitian Quasi
Eksperimental Design atau desain eksperimental semu dengan bentuk
Posttest Only Control Design (Sugiyono, 2012 : 112).
58
Kelompok Perlakuan Pascates
A (KE) X1 O1
B (KK) X2 O2
Sumber : Nana Syaodih (2010 : 206)
Keterangan :
A : Kelas Eksperimen
B : Kelas Kontrol
X1 : Perlakuan dengan menggunakan metode TPS
X2 : Perlakuan dengan menggunakan metode diskusi kelompok
O1 : Hasil belajar kelompok eksperimen ( metode TPS )
O2 : Hasil belajar kelompok kontrol ( metode diskusi kelompok)
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Hadari Nawawi (dalam Margono S, 2010 : 118) populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu di dalam
suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Tuntang yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas
VIII A : 32 siswa, VIII B : 32 siswa, VIII C : 32 siswa, VIII D :
32 siswa, VIII E : 32 siswa, VIII F : 32 siswa dan VIII G : 32
siswa yang total jumlah siswanya 224 orang.
59
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang
diambil (Margono, 2010 : 121). Sedangkan menurut Sugiyono
(2012 : 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel menggunakan Teknik sampling yaitu
pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012 : 120). Cara
ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Sampel
dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sejumlah 32 siswa (16
perempuan, 16 laki-laki) sebagai kelas eksperimen, kelas VIII F
sejumlah 32 siswa (18 perempuan, 14 laki-laki) sebagai kelas
kontrol dan kelas VIII G sejumlah 32 siswa (15 perempuan, 17
laki-laki) sebagai kelas validitas.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang pada bulan Oktober
sampai bulan November 2015.
3.5 Variabel Dan Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012 : 16) variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
60
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini
menggunakan variabel bebas dan terikat. Variabel bebas yaitu
variabel yang dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan tujuan
penelitian eksperimen (Wina Sanjaya, 2013 : 93). Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Think Pair Share
(TPS) dan metode diskusi kelompok. Sedangkan variabel terikat
adalah variabel yang mungkin dapat memuncul atau tidak muncul
karena pengaruh variabel bebas (Wina Sanjaya, 2013 : 93).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan siswa.
3.5.2 Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini alat ukur data yang digunakan adalah butir-
butir soal tes hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan
instrumen tes dengan soal berbentuk objektif tertulis berupa pilihan
ganda.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam
penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan
setelah mendapatkan perlakuan metode pembelajaran Think Pair
Share (TPS) dan metode diskusi kelompok pada kompetensi dasar
: “Ketaatan Terhadap Perundang-undangan Nasional”.
61
3.6 Uji Instrumen
Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengambil data
hasil belajar pada kelas sampel, maka instrumen tersebut harus
diujicobakan terlebih dahulu pada kelas selain kelas eksperimen dan
kelas kontrol yang masih merupakan bagian dari sampel yaitu kelas
VIII G sebagai kelas validitas. Pengujian instrumen dilakukan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas.
3.6.1 Validitas
Menurut Alias Baba (dalam Iskandar, 2008 : 94) validitas
adalah sejauh mana instrumen mengukur dengan tepat konstruk
variabel yang diteliti. Instrumen yang valid adalah instrumen yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur). Sebuah instrumen
dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang dinginkan
dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Sedangkan menurut Sugiyono (2012 : 363) validitas merupakan
derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas
dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 FOR WINDOWS.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas butir soal tes. Cara menguji validitas butir soal adalah
skor total dikorelasikan dengan setiap skor-skor butir soal. Taraf
validitas setiap item soal dinyatakan dalam koefisien yang disebut
koefiesien validitas tiap item soal. Taraf koefisien validitas
62
menurut Suharsimi Arikunto (dalam Skripsi Setyorini, 2013 : 52)
sebagai berikut :
0,91 – 1,00 : Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 : Tinggi
0,41 – 0,70 : Cukup
0,21 – 0,40 : Rendah
Negatif – 0,20 : Sangat Rendah
Hasil uji validitas soal instrumen tergambar dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Data Validitas Soal Instrumen
Validitas Butir Soal Jumlah
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 32, 34,
35, 39
26
Tidak Valid 6, 8, 9, 10, 12, 13, 26, 30, 31, 33, 36, 37,
38, 40
14
Jumlah Soal 40
Berdasarkan uji validitas menggunakan program SPSS 16.00 FOR
WINDOWS dari 40 soal yang diuji terdapat 26 soal yang valid dan
ada 14 soal yang tidak valid. Soal yang digunakan untuk penelitian
adalah soal yang valid. Dalam pelaksanaan postest hanya 25 soal
yang digunakan karena untuk mempermudah memberi nilai.
63
3.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu
instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang
tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur yang hendak diukur (Sukardi, 2003 : 127 ).
Reliabilitas merupakan suatu alat ukur yang baik, jika instrumen
memiliki jumlah item-item yang banyak dan dapat menunjukkan
indeks setiap dimensi yang tinggi (Murphy dalam Iskandar, 2008 :
95). Sedangkan menurut Hair (dalam Iskandar, 2008 : 95)
menyatakan nilai reliabilitas Alpha Cronbach alat ukur dalam
melakukan penelitian dengan nilai 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Atau
dapat dirumuskan seperti berikut :
α > 0, 9 = Sangat Bagus α > 0, 6 = Diragukan
α > 0, 8 = Bagus α > 0, 5 = Jelek
α > 0, 7 = Dapat Diterima α < 0, 5 = Sangat jelek
Untuk mengkaji keajegan atau ketetapan hasil tes yang dijawab
siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam item instrumen soal
dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 FOR WINDOWS. Hasil uji
reliabilitas dapat dilihat dalam tabel berikut :
64
Tabel 3.2
Tabel Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,919 40
Berdasarkan uji reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,919. Karena diatas 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat
ukur dalam penelitian ini dapat diterima atau reliabel dan masuk
dalam kategori sangat bagus.
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian ini
terdistribusi secara normal atau tidak (Dwi Priyatno, 2010 : 76).
Adapun alat yang digunakan adalah SPSS 16.00. Dalam SPSS
16.00 uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-
Smirnov. Secara statisitik dapat ditulis sebagai berikut :
Ho : data berasal dari populasi terdistribusi normal
Ha : data tidak berasal dari populasi terdistribusi normal
Kriteria untuk mengukur normalitas populasi dalam penelitian ini
adalah Ho diterima apabila nilai Signifikansi > 0,05. Tetapi jika
nilai signifikansi < 0,05 maka kesimpulannya data tidak diterima
atau tidak berdistribusi normal.
65
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
kelompok sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang
mempunyai variansi yang sama atau tidak (Dwi Priyatno, 2010 :
76). Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians.
Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa data dari dua kelompok tersebut berasal
dari varian yang sama atau homogen. Tetapi, jika nilai
signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data berasal dari
kelompok yang variansinya tidak sama atau heterogen. Uji
homogenitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.00 FOR
WINDOWS.
3.7.3 Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan di atas, diuji signifikan
kebenarannya dengan menggunakan “Teknik Analisis Uji–t”.
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara antara metode
pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan diskusi kelompok
terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara antara metode
pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan diskusi kelompok
66
terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas VIII SMP N 2 Tuntang
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Uji hipotesis ini menggunakan program SPSS 16.00 FOR
WINDOWS, dengan ketentuan jika signifikansi < 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak dan jika signifikansi > 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
67
68
69
70
71
72
73