BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

15
Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pre-Experimental Designs, dalam hal ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. (Sugiyono, 2010 : 109). Bentuk Pre-Experimental Designs One Group Pretets-Posttest Design ini terdapat prates sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut Arikunto (2006:85), desain ini adalah desain pra-eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Di dalam desain ini tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Tes yang dilakukan sebelum eksperimen disebut prates, dan tes sesudah eksperimen disebut pascates. (Arikunto, 2006:85). Selanjutnya, desain ini dapat digambarkan seperti berikut. X

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan Pre-Experimental Designs, dalam hal ini belum

merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel

luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.

(Sugiyono, 2010 : 109). Bentuk Pre-Experimental Designs One Group

Pretets-Posttest Design ini terdapat prates sebelum diberi perlakuan

sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Menurut

Arikunto (2006:85), desain ini adalah desain pra-eksperimen yang

dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Di

dalam desain ini tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum eksperimen

dan sesudah eksperimen. Tes yang dilakukan sebelum eksperimen disebut

prates, dan tes sesudah eksperimen disebut pascates. (Arikunto, 2006:85).

Selanjutnya, desain ini dapat digambarkan seperti berikut.

X

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

O1 : Prates dilakukan satu kali dengan memberikan tes menulis

kalimat sederhana bahasa Perancis tanpa menggunakan teknik

permainan Octagon Board

X : Treatment (perlakuan) dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran

menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan

menggunakan teknik permainan Octagon Board.

O2 : Pascates dilakukan dengan memberikan tes yang sama tentang

menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan

menggunakan teknik permainan Octagon Board.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Sugiyono (2010:117) menyatakan bahwa:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah karakteristik kemampuan menulis

bahasa Perancis siswa kelas XI IPS SMA Cicalengka tahun ajaran

2011/2012 yang mempelajari bahasa Perancis yang berjumlah 90 orang

dari 3 kelas.

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.2.2 Sampel Penelitian

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut” (Sugiyono, 2010 : 118). Sampel dalam penelitian ini

yaitu karakteristik kemampuan menulis bahasa Perancis siswa kelas XI

IPS 2 yang berjumlah 27 orang.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yaitu SMAN 1

Cicalengka, kabupaten Bandung yang beralamat di Jl. H. Darham No. 54

Kecamatan Cicalengka.

3.4 Variabel Penelitian

Sugiyono (2010 : 61) mengemukakan bahwa “variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, ada dua

variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat

(dependent variable). Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. (Sugiyono,

2010:61).

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan penjelasan di atas, variabel bebas dalam penelitian ini

yaitu penggunaan teknik permainan Octagon Board dan variabel terikatnya

yaitu kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa SMA.

3.5 Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna kata-kata yang

digunakan dalam penelitian ini, peneliti akan mendefinisikan kata-kata

tersebut, sebagai berikut :

1) Efektivitas

Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai, yang mana makin

besar presentase target yang tercapai, makin tinggi efektivitasnya.”

(Hidayat dalam Dafar dalam situsnya

http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/).

Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitas

teknik permainan Octagon Board dalam menulis kalimat sederhana

bahasa Perancis siswa SMA.

2) Teknik

Menurut Edward M. Anthony dalam situsnya

http://tripod.com/teknik pengajaran dan pembelajaran.html

mendefinisikan teknik sebagai “satu cara atau strategi atau taktik

yang digunakan oleh guru yang mencapai hal segera yang maksimum

pada waktu mengajar sesuatu bahagian bahasa tertentu”.

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun yang dimaksud teknik dalam penelitian ini adalah teknik

permainan Octagon Board.

3) Permainan Octagon Board

Octagon Board adalah permainan yang menggunakan papan segi

delapan yang dilengkapi delapan buah gambar dan sebuah papan segi

empat yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berada ditengah-tengah

papan segi delapan tersebut. (Yulistiani : 2011)

Permainan Octagon Board dalam penelitian ini yaitu permainan

yang menggunakan papan segi delapan yang dilengkapi 8 buah

gambar dengan 4 tema berbeda, yaitu pakaian, kehidupan sehari-hari,

kendaraan umum dan tempat umum.

4) Menulis

Tarigan (2010 : 22) menyatakan bahwa :

menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat

membaca lambang-lambang grafik tersebut.

Menulis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menulis

kalimat sederhana bahasa Perancis.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam megumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga mudah diolah. (Arikunto, 2006 : 160).

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

yaitu :

3.6.1 Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

(Arikunto, 2006: 150).

Tes yang diberikan kepada siswa pada penelitian ini berupa tes

menulis kalimat sederhana dengan menggunakan teknik permainan

Octagon Board. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali. Tes pertama

merupakan prates untuk mengetahui kemampuan menulis kalimat

sederhana bahasa Perancis siswa SMA sebelum menggunakan teknik

permainan Octagon Board. Tes kedua yaitu pascates yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa

SMA setelah menggunakan teknik permainan Octagon Board.

3.6.2 Angket

Arikunto (2006: 151) menyatakan bahwa “Angket atau Kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-

hal yang ia ketahui”.

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan juga angket sebagai

salah satu intrumen penelitiannya. Angket ini bertujuan untuk mengetahui

pendapat dan hasil prestasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Perancis

dengan menggunakan teknik permainan Octagon Board terutama dalam

meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis.

Angket ini diberikan kepada siswa setelah mendapatkan teknik

permainan Octagon Board pada saat selesai mengerjakan pascates. Angket

ini berjumlah 20 soal yang harus diisi oleh siswa yang telah mengikuti tes,

jawaban angket ini tidak dinilai benar atau salah melainkan sesuai dengan

keadaan yang mereka rasakan dengan memilih pilihan yang telah

disediakan.

3.7 Validitas dan Realibilitas

3.7.1 Validitas

Menurut Arikunto (2006 : 168) “Validitas tes adalah suatu ukuran

yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahiban suatu

instrumen”.

Kemudian, menurut Nurgiantoro (2009: 103), “Kesahihan tes terlihat

bila alat tersebut mempunyai kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi

bahan pelajaran yang diajarkan”. Untuk mengetahuinya, alat tes tersebut

dapat dikonsultasikan dan dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam

bidang yang bersangkutan (expert judgement).

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan pendapat tersebut, sebelum memberikan tes kepada

siswa, terlebih dahulu instrumen tes dikonsultasikan kepada dosen tenaga

ahli penimbang Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI. Kemudian,

peneliti meminta pertimbangan kepada dosen tenaga ahli penimbang untuk

memberikan “expert judgement”.

3.7.2 Reabilitas

Arikunto (2006: 178) mengemukakan bahwa “reliabilitas menunjuk

pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”.

Jadi instrumen yang reliabilitas merupakan instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

3.8.1 Studi Pustaka

“Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data teoritis melalui

bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-

buku, catatan dan dokumen penting lainnya.” (Arikunto, 2006: 16).

Dalam penelitian ini, studi kepustakaan dilakukan untuk

mendapatkan sumber-sumber yang relevan dengan penelitian ini.

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8.2 Tes

Dalam menilai hasil tes yang dikerjakan oleh siswa, peneliti

mengadaptasi standard penilaian tes bahasa Perancis Dasar (DELF) tingkat

A1 yang dikemukakan oleh Tagliante (2005: 71) dan kemudian

dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi penilaian menurut

Nurgiantoro (2009 : 399), yaitu :

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian

Kriteria Skor

Pemahaman Perintah 0 0,5 1 1,5 2

Ketepatan struktur kalimat 0 0,5 1 1,5 2

Pemilihan kata 0 0,5 1 1,5 2

Jumlah 6

Tabel 3.2

Pemahaman Perintah

Pemahaman Perintah Skor

Kalimat yang dibuat sesuai dengan perintah 2

Kalimat yang dibuat sesuai dengan perintah tetapi kurang pas

tetapi tidak berpengaruh 1.5

Kalimat yang dibuat cukup sesuai dengan perintah 1

Kalimat yang dibuat kurang sesuai dengan perintah 0.5

Kalimat yang dibuat tidak sesuai dengan perintah 0

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Ketepatan Struktur Kalimat

Ketepatan Struktur Kalimat Skor

Tidak ada satupun kesalahan dalam struktur bahasa 2

Ada kesalahan tetapi masih dianggap baik 1.5

Cukup banyak struktur bahasa yang salah tetapi masih bisa

dipahami

1

Banyak sekali struktur bahasa yang salah 0.5

Banyak sekali struktur bahasa yang salah dan tidak dipahami 0

Tabel 3. 4

Pemilihan Kata

Pemilihan Kata Skor

Pemakaian kata atau istilah yang beragam dan tepat 2

Pemakaian kata atau istilah yang tepat tetapi sedikit 1.5

Pemakaian kata atau istilah kurang tepat tetapi beragam 1

Pemakaian kata atau istilah kurang tepat dan sedikit 0.5

Peneliti memiliki sedikit kosakata dan pemakaian kata yang tidak tepat 0

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis

dan mengolah data adalah sebagai berikut :

1) Mencari nilai rata-rata (mean) prates dengan menggunakan rumus :

=

: Rata-rata (mean)

: Jumlah seluruh nilai

N : Banyaknya subjek

2) Mencari nilai rata-rata (mean) pascates dengan menggunakan rumus :

=

: Rata-rata (mean)

: Jumlah seluruh nilai

N : Banyaknya subjek

(Arikunto, 2006 : 275)

3) Menghitung taraf signifikasi perbedaan dua mean dengan jalan

menghitung nilai t- hitung dengan menggunakan rumus :

t =

d : Y – X

Md : mean dari perbedaan prates dan postest

Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)

: Jumlah kuadrat deviasi

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

N : Subjek dalam sampel

d.b : Derajat kebebasan ditentukan dengan N-1

4) Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini, peneliti melakukan uji

hipotesis kerja (Hk), yang mana Hk ini menyatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara prates dan pascastes, dengan kriteria

pengujian sebagai berikut :

Hk diterima apabila t-Tabel > t-hitung

Hk ditolak apabila t-Tabel < t-hitung

(Arikunto, 2006 : 306)

3.8.3 Angket

Dalam menyusun angket yang akan diberikan kepada siswa, peneliti

membuat terlebih dahulu kisi-kisi angket sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Kisi-kisi Angket

No Aspek pertanyaan

Nomor

soal

Jumlah

nomor

soal

%

1. Pendapat siswa tentang bahasa Perancis 1, 2 2 10

2.

Pendapat siswa tentang menulis bahasa

Perancis

3, 4, 5,

6

4 20

3. Pengalaman dan keinginan siswa dalam 7, 8 2 10

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran bahasa Perancis

4.

Pendapat siswa tentang teknik permainan

dalam pembelajaran

9, 10 2 10

5.

Pengetahuan dan pengalaman siswa

terhadap teknik permainan Octagon Board

11 1 5

6.

Pendapat siswa tentang kesesuaian antara

teknik permainan Octagon Board dengan

menulis kalimat sederhana bahasa Perancis

12, 13,

14

3 15

7.

Ketertarikan siswa dalam terhadap teknik

permainan Octagon Board

15, 16,

17, 18

4 20

8.

Pendapat siswa tentang teknik permainan

dengan pembelajaran bahasa Perancis

19, 20 2 10

Dalam mengolah angket yang sudah diisi oleh siswa, untuk

menghitungnya dalam presentase digunakan rumus sebagai berikut :

% =

x 100

Keterangan :

f : frekuensi alternatif jawaban

N : jumlah siswa

Menurut Arikunto (2006 : 263), interpretasi penghitungan presentase

untuk angket yaitu.

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.6

Penghitungan Persentase

Besar persentase Interpretase

0 % Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50 % Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100 % Seluruhnya

3.9 Prosedur Penelitian

3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data

Pada tahap ini, peneliti melakukan langkah-langkah yang perlu

untuk dilaksanakan sebagai persiapan sebelum melakukan penelitian

secara langsung di lapangan. Tahap pertama yang dilakukan peneliti

adalah menyusun seluruh instrumen penelitian berupa tes, angket, RPP,

kisi-kisi soal, kisi-kisi angket, kemudian membuat permainan Octagon

Board dan menentukan tema yang akan dibahas dalam pembelajaran.

Kedua, menentukan dan menguji validitas instrumen melalui penilaian

para dosen pembimbing ahli (expert judgement).

Sri Utami Putri Lestari, 2013 Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar Di SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.9.2 Tahap Pelaksanaan

Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa

tahapan, yaitu sebagai berikut :

1. Pada pertemuan pertama, peneliti akan memberikan sebuah prates yang

terdiri dari 20 soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam hal ini,

mereka harus menyebutkan, menjawab dan membuat kalimat yang

berbentuk tulisan dari gambar yang ada dalam soal.

2. Pada pertemuan kedua, peneliti akan memberikan materi pembelajaran

dengan menggunakan teknik permainan Octagon Board. Kelas akan

dibagi dalam 4 kelompok. Pada giliran pertama, kelompok 1 dan 2 akan

bermain Octagon Board dengan tema “Tempat Umum” dan “Pakaian”.

Kemudian, kelompok 3 dan 4 bermain Octagon Board dengan tema

“Kegiatan Sehari-hari” dan “Transportasi”. Pada giliran kedua, tema

ditukar dan mereka akan bermain dengan tema yang lain. Pada saat

pembelajaran siswa diarahkan untuk menyebutkan dan membuat

kalimat dalam bentuk tulisan.

3. Pada pertemuan ketiga, peneliti akan memberikan pascates kepada

siswa setelah mendapatkan teknik permainan Octagon Board. Jumlah

soal yang harus dikerjakan oleh siswa sama dengan prates, yaitu 20 soal

dengan petunjuk pengisian yang sama.