BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan...

15
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan pada awal bulan April 2013, yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan (@90 menit). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri ”XSentani pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 10 kelas. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling (menetapkan kelas sampel secara acak kelompok tanpa mengacak siswa di tiap kelasnya) sebanyak 2 kelas, yang terdiri atas kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas perlakuan/ eksperimen yang masing-masing berjumlah 28 orang siswa. Kedua kelas tersebut diberi kegiatan belajar dan tes yang sama, sehingga tidak ada kelas kontrol. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data yang lebih mendalam dan saling melengkapi, sehingga pada akhirnya dapat menyusun kesimpulan yang memadai meskipun metode penelitian yang dilakukan adalah weak experimental. B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment design dengan adanya kelompok sampel perlakuan tanpa sampel kontrol (Fraenkel & Wallen, 2007). Peningkatan hasil belajar siswa yang akan diukur adalah keterampilan berpikir kritis, dan sikap ilmiah yang dilaksanakan melalui pretes dan postes, sehingga desain penelitian yang digunakan adalah “The One-Group Pretest- Posttest Design”. Tabel 3.1 The One-Group Pretest-Posttest Design O1 X O2 Pretes Perlakuan Postes

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan...

31 Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di

Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan pada awal bulan

April 2013, yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan (@90 menit).

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri ”X”

Sentani pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 10 kelas.

Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling (menetapkan kelas

sampel secara acak kelompok tanpa mengacak siswa di tiap kelasnya) sebanyak 2

kelas, yang terdiri atas kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas

perlakuan/ eksperimen yang masing-masing berjumlah 28 orang siswa. Kedua

kelas tersebut diberi kegiatan belajar dan tes yang sama, sehingga tidak ada kelas

kontrol. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data

yang lebih mendalam dan saling melengkapi, sehingga pada akhirnya dapat

menyusun kesimpulan yang memadai meskipun metode penelitian yang dilakukan

adalah weak experimental.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment design dengan

adanya kelompok sampel perlakuan tanpa sampel kontrol (Fraenkel & Wallen,

2007). Peningkatan hasil belajar siswa yang akan diukur adalah keterampilan

berpikir kritis, dan sikap ilmiah yang dilaksanakan melalui pretes dan postes,

sehingga desain penelitian yang digunakan adalah “The One-Group Pretest-

Posttest Design”.

Tabel 3.1 The One-Group Pretest-Posttest Design

O1 X O2

Pretes Perlakuan Postes

32

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Fraenkel & Wallen, 2007)

Keterangan

O : Pretes/Postes

X : Treatment berupa Pembelajaran berbasis praktikum

virtual (virtual laboratory) pada materi pengaruh

hormon terhadap metabolisme tubuh.

Pembelajaran berbasis praktikum virtual (virtual laboratory) diterapkan

pada 1 kelas eksperimen. Mengingat bahwa desain weak experiment dikatakan

lemah maka untuk mengatasi kelemahan ini, pada pelaksanaannya penelitian

ditambahkan kelas lain sebagai pembanding. Sehingga, apabila terdapat

perbedaan antara pretes-postes kelompok eksperimen dan pembanding, barulah

dapat diyakinkan bahwa perbedaan memang dihasilkan dari perlakuan (Fraenkel

& Wallen, 2007).

C. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembelajaran berbasis praktikum berbasis virtual merupakan praktikum

menggunakan media komputer (visualisasi proses-proses yang terjadi dalam

dunia nyata ke dalam dunia virtual yang disajikan melalui program komputer)

sebagai alat bantu yang menggantikan peran alat-alat dan bahan praktikum

tatap muka. Pembelajaran pengaruh hormon terhadap metabolisme

berbantuan praktikum menggunakan simulasi kegiatan praktikum (virtual

lab) jenis virtual hibrida (hybrid virtual laboratory). Jenis virtual lab

memadukan penerapan teori dengan eksperimen berupa praktikum virtual,

sehingga siswa dapat melakukan kegiatan yang mencakup kegiatan

pengamatan, analisis hasil pengamatan, dan merumuskan kesimpulan.

33

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sikap ilmiah dalam penelitian ini merupakan skor yang diharapkan muncul

pada siswa setelah pembelajaran dengan praktikum virtual. Sikap ilmiah

diukur dengan Skala Likert. Sejumlah pernyataan disusun berdasarkan

indikator-indikator sikap ilmiah dan dinilai oleh responden dengan Sangat

Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Dalam penelitian ini aspek

yang diteliti meliputi (1) rasa ingin tahu, (2) mengutamakan bukti, (3) dapat

bekerja sama, (4) bersikap skeptis, dan (5) mau menerima perbedaan dan

menghormati pandangan yang berbeda. Pengukuran sikap ilmiah dan

asesmennya dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran pengaruh hormon

terhadap metabolisme tubuh menggunakan praktikum virtual di kelas

eksperimen.

3. Kemampuan berpikir kritis adalah skor kemampuan berpikir siswa setelah

mengikuti praktikum virtual dengan menggunakan proses-proses berpikir

yang mendasar berupa penalaran logis atau masuk akal, sehingga dalam

mengkaji suatu masalah mendapatkan kesimpulan yang menggabungkan

semua informasi selama pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis dinilai

dengan menggunakan sejumlah pertanyaan kemampuan berpikir kritis dalam

Open-ended Essay, Dengan indikatornya sesuai kerangka berpikir kritis Ennis

yaitu 1) klarifikasi dasar terhadap suatu masalah; 2) mengumpulkan informasi

dasar; 3) membuat inferensi; 4) melakukan klarifikasi; dan 5) membuat dan

mengkomunikasikan kesimpulan terbaik. Asesmen berpikir kritis ini

dilakukan pada awal pembelajaran (pretes) dan akhir pembelajaran (posttes)

dengan total 10 soal dalam bentuk virtual (instrumen diberikan langsung

dalam program virtual setelah kegiatan praktikum selesai dilakukan).

4. Penguasaan konsep merupakan skor tes konsep hormon berdasarkan dimensi

proses kognitif taksonomi Bloom revisi, meliputi C1 (mengingat), C2

(memahami), C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi),

dan C6 (mencipta). Instrumen untuk mengetes jenjang kognitif C1-C6

menggunakan soal berbentuk pilihan ganda dengan total 15 soal dan 5 pilihan

34

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jawaban. Penguasaan konsep hormon diukur sebelum (pretest) dan setelah

(posttest) pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang hormon.

5. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang

pengaruh hormon terhadap metabolisme diungkap melalui angket tanggapan

siswa dengan total 20 soal yang diberikan setelah pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini didesain untuk menganalisis

pengaruh pembelajaran tentang “pengaruh hormon terhadap metabolisme” dengan

menggunakan praktikum virtual terhadap berpikir kritis, sikap ilmiah siswa.

1. Sikap Ilmiah

Skala Sikap Ilmiah digunakan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa sebelum

dan sesudah mengikuti pembelajaran biologi. Skala sikap yang digunakan

yaitu skala Likert yang berisi pernyataan-pernyataan yang disusun

berdasarkan indikator sikap ilmiah. Setiap pernyataan yang dibuat ada yang

bersifat positif dan negatif. Setiap pernyataan dihubungkan dengan jawaban

siswa yang diungkapkan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) dengan aspek

yang diteliti meliputi (1) rasa ingin tahu, (2) mengutamakan bukti, (3) dapat

bekerja sama, (4) bersikap skeptis, dan (5) mau menerima perbedaan dan

menghormati pandangan yang berbeda. Soal skala sikap yang diberikan

berjumlah 20 soal dan pengukuran sikap ilmiah dilakukan sebelum dan

setelah pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang pengaruh hormon

terhadap metabolisme tubuh.

Tabel 3.2. Pedoman Pemberian Skor Jawaban Pernyataan Sikap Ilmiah

35

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawaban pernyataan

positif

Skor Jawaban pernyataan

negatif

Skor

Sangat setuju (SS) 4 Sangat setuju (SS) 1

Setuju (S) 3 Setuju (S) 2

Tidak setuju (TS) 2 Tidak setuju (TS) 3

Sangat tidak setuju

(STS)

1 Sangat tidak setuju

(STS)

4

2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Tes ini disusun berupa soal open-ended essay berjumlah 10 soal yang

diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dan setelah pembelajaran (postest)

praktikum virtual dilakukan. Sebelum digunakan, soal tes open-ended essay

dipertimbangkan oleh dosen ahli dan teruji coba terlebih dahulu.

3. Angket Respon

Angket Respon digunakan untuk mengungkap respon siswa terhadap

pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang pengaruh hormon terhadap

metabolisme.

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dibuat dalam bentuk catatan harian yang digunakan untuk

mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian

untuk menunjang pembahasan

E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Program Virtual Labs

Penyusunan program di lakukan dengan menguji terlebih dahulu

praktikum yang akan divirtualkan secara real. Untuk menghindarkan bias

dalam pengamatan dan untuk mendapatkan program yang sesuai keadaan

nyatanya.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

36

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji coba soal tes kemampuan berpikir ktritis dilakukan untuk

mendapatkan soal yang memadai dari segi validitas, reliabilitas, daya

pembeda dan tingkat kesukaran dan pola jawaban soal (distractor).

Analisis uji coba instrumen dilakukan melalui penggunaan program

Anates pilihan ganda dan uraian.

3. Sikap Ilmiah

a) Menentukan indikator sikap ilmiah yang menjadi fokus dalam

penelitian.

b) Menyusun pernyataan sikap, aspek yang ditelaah meliputi pendapat

siswa terhadap praktikum virtual sehingga dapat diketahui sikap

siswa secara menyeluruh apakah sangat setuju, setuju, tidak setuju

atau sangat tidak setuju pada pernyataan yang diberikan.

c) Menyusun pernyataan, dengan masing-masing pernyataan

mempunyai kecenderungan posistif atau negatif

d) Konsultasi dengan pembimbing untuk validasi butir isi pernyataan

e) Melakukan uji coba terhadap pernyataan yang telah disusun

f) Menganalisis hasil uji coba untuk membakukan skalanya, sehingga

skalanya berharga 4-3-2-1 untuk pernyaataan positif dan 1-2-3-4

untuk pernyataan negatif. Bobot skor yang telah dibakukan

kemudian digunakan sebagai pedoman pemberian skor setiap

alternatif jawaban pernyataan skala sikap ilmiah hasil penelitian.

Menganalisis dilakukan dengan beberapa tahapan.

(1) Menentukan frekuensi alternatif jawaban (STS, TS, S, SS) pada

setiap pernyataan.

(2) Menghitung proporsi (p) dengan cara membagi frekuensi

alternatif jawaban pada setiap pernyataan dengan jumlah

responden.

( )

37

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3) Menghitung proporsi kumulatif

cp1= cp1;; cp2 = cp1 + cp2 ; cp3 = cp2 + cp3 ; cp4 = cp3 + cp4

(4) Menghitung nilai tengah proporsi kumulatif

mcp1 = ½ cp1

mcp2 = ½ cp1 + cp2

mcp3 = ½ cp2 + cp3

mcp4 = ½ cp3 + cp4

(5) Menentukan nilai z berdasarkan mcp yang telah diketahui

(6) Menghitung nilai nilai mutlak, diperoleh nilai z yang paling

rendah nilainya

(7) Membulatkan nilai nilai mutlak

(8) Menentukan daya pembeda setiap pernyataan

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a) Melakukan observasi pada saat pembelajaran di sekolah untuk

memperoleh informasi tentang model pembelajaran yang selama ini

dilakukan dalam mata pelajaran biologi.

b) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam

penelitian. Perangkat pembelajarannya meliputi RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) (lampiran A.1 & Lampiran A.2), Story

Board (Program virtual lab dalam komputer) (Lampiran A.3), LKS

(Lembar Kerja Siswa) (Lampiran A.4), perangkat tes untuk

mengungkap kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep dan skala

sikap ilmiah siswa. (Lampiran A.5, Lampiran A.6, Lampiran A.7)

c) Melakukan uji coba instrumen dan program virtual lab pada siswa.

d) Melakukan analisis kualitas instrumen meliputi, validitas, reliabilitas,

daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.

38

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan praktikum virtual dan

pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan praktikum virtual pada kelas

eksperimen dan kelas pembanding. Penelitian ini direncanakan dua kali

pertemuan.

a) Pemberian test awal (pretest) dan skala sikap awal (Lampiran A.5,

Lampiran A6, Lampiran A.7) pada kelas eksperimen dan kelas

pembanding untuk mengukur penguasaan konsep dan ketrampilan

berpikir kritis awal siswa. Setelah sebelumnya diberikan overview

tentang sistem endokrin (pengaruh hormon terhadap metabolisme tubuh)

agar siswa tidak kaget ketika dihadapkan pada pretest. Pretest meliputi

tes penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis.

b) Pelaksanaan

Pembelajaran dilakukan 3 kali pertemuan tatap muka untuk materi

pengaruh hormon terhadap metabolisme. Pertemuan pertama dilakukan

selama 3 x 45 menit dengan penyampaian materi pengantar serta

pengenalan program virtual pada siswa. Pertemuan kedua dilakukan

selama 3 x 45 menit dengan kegiatan praktikum virtual tentang pengaruh

hormon terhadap metabolisme. Kegiatan praktikum virtual hormon

dilakukan di kelas secara berkelompok oleh setiap siswa dan dibimbing

oleh guru. Rata-rata dalam satu kelompok terdiri atas lima orang siswa

dengan 4-5 unit komputer. Praktikum ketiga dilakukan 2 x 45 menit

siswa melakukan diskusi kelas dengan bimbingan guru pada pertemuan

selanjutnya. (Lampiran A.1 dan Lampiran A.2)

c) Pemberian tes akhir (postest) dan tes skala sikap akhir (Lampiran A.5,

Lampiran A6, Lampiran A.7) pada kelas eksperimen dan kelas

pembanding untuk mengetahui penguasaan konsep, kemampuan berpikir

kritis siswa dan sikap ilmiah siswa setelah diterapkan pembelajaran

berbasis praktikum virtual.

39

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Menjaring tanggapan siswa menggunakan angket setelah diterapkan

pembelajaran berbasis praktikum virtual. (Lampiran A.8)

3. Teknik Analisis data

Setelah dilakukan penelitian diperoleh sejumlah data kuantitatif dan

kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang

terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor pretest,

postest dan gain, skor skala sikap, dianalisis dengan uji statistik dengan

fasilitas program SPSS 17 for windows dan Microsoft excel 2010 untuk

menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Data kualitatif berupa data

temuan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui

kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan dalam menarik

kesimpulan.

G. Analisis dan Pengolahan Data

1. Analisis Data Penelitian

Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk

menemukan kecenderungan-kecenderungan yang muncul dalam penelitian.

Sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan uji statistik.

Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.

Analisis data dengan uji statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a) Memberi skor pada pre-test dan post-test dan menghitung skor mentah

pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan rumus menurut Arikunto

(2007).

Nilai =

x 100

b) Menghitung Gain Ternormalisasi

40

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Meltzer (2002))

Indeks gain yang diperoleh setiap kelas menunjukan kriteria peningkatan

hasil belajar. Kriteria tersebut dapat dilihat dalam tabel :

Tabel 3.3 Kategorisasi N-gain

Rentang Kategori

g > 0,70 Tinggi

0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang

G < 0,30 Rendah

(Hake dalam Meltzer, 2002)

c) Melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi

data skor pre test dan post test berdistribusi normal atau tidak.

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS

16 yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Hipotesis yang dikemukakan yaitu :

H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Data berdistribusi normal apabila P-value lebih besar dari α = 0,05

(Uyanto, 2009)

2) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas varians antara kedua kelas penelitian

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah varian kedua

41

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan

dengan menggunakan SPSS 16. Hipotesis yang diuji yaitu

H0 :

H1 :

Dengan varian kelas eksperimen dan varian kelas

pembanding. Varians dua kelompok dikatakan homogen jika P-

value lebih besar atau sama dengan α = 0,05 (Uyanto, 2009)

d) Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi

peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan

sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum

kerja hormon berbasis virtual, dan juga untuk mengetahui

signifikansi perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan

konsep, dan sikap ilmiah siswa pada kelas-kelas yang dijadikan

sampel. Uji z dipakai untuk menguji perbedaan dua rata-rata dengan

jumlah sampel n ≥ 30 dan sampel berdistribusi normal. Tes ini

biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel

independent terhadap satu atau lebih variabel dependent

(Trihendradi,2009). Uji ini pun dilakukan secara langsung

menggunakan program SPSS for windows versi 16.0.

e) Uji prediksi hubungan ketiga variabel

1) Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan

kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan

konsep, untuk teknik perhitungan korelasi dengan menggunakan

program SPSS. Sugiyono (2010) menjelaskan analisis korelasi

ganda bertujuan untuk mengetahui arah dan kuatnya hubungan

42

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih

dengan satu variabel dependen.

Hubungan nilai kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan

penguasaan konsep dapat diinterpretasikan dalam dua hal

sebagai berikut:

(a) Nilai Korelasi

Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah

hubungan. Nilai korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1

atau 1 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan

arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan

yang sama. Jika satu variabel naik, maka variabel yang lain

akan naik. Demikian pula sebaliknya. Interpretasi nilai

korelasi dihubungkan dengan standar yang sudah ditetapkan

oleh Young (Trihendradi., 2009) sebagai berikut.

(1) r = 0,7 – 1,00 baik angka positif maupun negatif,

menunjukkan derajat hubungan yang tinggi

(2) r = 0,4 – 0,69 baik angka positif maupun negatif,

menunjukkan derajat hubungan yang substansial

(3) r = 0,2 – 0,39 baik angka positif maupun negatif,

menunjukkan derajat hubungan yang rendah

(4) r = < 0,19 baik angka positif maupun negatif,

menunjukkan derajat hubungan yang diabaikan

(b) Derajat signifikansi

Derajat hubungan korelasi yang dijelaskan oleh

(Trihendradi, 2009) sebagai berikut.

(1) Jika probabilitas angka signifikansi ≥ 0,05 maka tidak

ada hubungan kedua variabel

(2) Jika probabilitas angka signifikansi < 0,05 maka akan memiliki hubungan kedua variabel.

f) Angket Tanggapan dan catatan lapangan

43

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah

dengan cara analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus

persentase respon Sudjana (2002):

Catatan lapangan diolah dengan cara merekap catatan lapangan,

mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan

disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, dan menginterpretasi

hasil analisis tersebut.

2. Analisis Uji Instrumen

a) Uji Soal Kemampuan Berpikir kritis

1) Validitas

Berdasarkan analisis menggunakan program anates, skor

korelasi validitas diinterpretasikan dengan nilai signifikansi

korelasi, maka dihasilkan signifikansi kemampuan berpikir kritis

pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil analisis signifikansi korelasi

No Signifikansi korelasi Jumlah Soal Persentase

1 Signifikan 8 54%

2 Tidak Signifikan (Soal

direvisi)

7 46%

Total 15 100%

Soal kemampuan berpikir kritis memiliki 8 soal (54%) kategori

signifikan dan 7 soal (46%) tidak signifikan (tidak valid),

sehingga total berjumlah 15 soal. Beberapa soal yang tidak

valid, 2 soal tetap dimasukan dalam instrumen penelitian dengan

pertimbangan karena 1) soal kemampuan berpikir kritis sudah di

beri penilaian (judgement) oleh tim ahli, 2) soal dapat memenuhi

44

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterwakilan pada aspek indikator kemampuan berpikir kritis.

(Lampiran B.1)

2) Reliabilitas

Berdasarkan analisis dengan menggunakan program anates,

kemampuan berpikir kritis memiliki tingkat nilai reliabilitas

sebesar 0,62 pada uji kemampuan berpikir kritis 1 dan nilai

reliabilitas sebesar 0,69 pada uji kemampuan berpikir kritis 2,

menurut Arikunto (2007) dapat diartikan bahwa soal yang diuji

cobakan memiliki tingkat reliabilitas tinggi. (Lampiran B.1)

b) Uji Soal Penguasaan Konsep

Berdasarkan analisa uji soal dengan menggunakan program anates,

didapat bahwa 12 soal penguasaan konsep dapat diterima/ valid, 3

soal penguasaan konsep yang sebaiknya direvisi dan 7 soal

penguasaan konsep yang ditolak/tidak valid. (Lampiran B.2)

H. Alur Penelitian

1. Melakukan studi pendahuluan melalui observasi pembelajaran di

sekolah untuk memperoleh informasi

2. Melakukan studi literature mengenai pembelajaran Biologi di sekolah,

praktikum dikelas, berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan konsep

sebagai landasan penelitian.

3. Merumuskan masalah menyusun proposal penelitian

4. Seminar proposal

5. Revisi proposal penelitian berdasarkan saran dan kritik hasil seminar.

6. Pembuatan dan pengembangan program (Judgment Story Board)

7. Merancang langkah-langkah pembelajaran

45

Mivtha Citraningrum, 2013

Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari: perangkat tes

berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan konsep, angket respon

siswa.

9. Pelaksanaan judgement instrumen oleh para ahli. Instrumen yang telah

diperbaiki digunakan dalam penelitian.

10. Pelaksanaan pembelajaran meliputi pretes kemampuan berpikir kritis

dan penguasaan konsep serta skala sikap awal, pembelajaran V-Lab

dan postes berpikir krits dan penguasaan konsep serta skala sikap

akhir.

11. Pengolahan data dan analisa data

12. Kesimpulan

Persiapan Penelitian

Studi Pendahuluan

praktikum berbasis virtual

Kajian Pustaka dan diskusi mengenai

berpikir kritis, sikap ilmiah, dan

materi hormon

Perumusan Masalah

Penyusunan Proposal dan

Seminar Proposal

Penentuan langkah pembelajaran praktikum

berbasis virtual tentang kerja hormon Penyusunan

Storyboard

Penyusunan instrumen

penelitian

Judgment validitasi isi

instrumen

Uji Coba Instrumen

Analisis hasil uji coba

instrumen

Pembuatan program

praktikum virtual

Judgment Storyboard program

praktikum berbasis virtual

Konsultasi dan Revisi

Soal Kemampuan Berpikir Kritis,

penguasaan Konsep, Sikap Ilmiah

Program V-Lab tentang Hormon

Pretes & Pelaksanaan pembelajaran Praktikum berbasis

virtual pada 2 kelas sampel

V-Lab kls Eksperimen 2 V-Lab kelas Eksperimen 1