BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …digilib.unila.ac.id/15229/17/BAB III.pdf ·...

34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari semester genap tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. 3.2 Alat Pendukung Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat untuk mendukung dan menunjang pelaksanaan penelitian. 1. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu laptop dengan spesifikasi : a. Prosessor Intel Core i3-2310M CPU @ 2,1 GHz b. VGA Intel HD Graphic 3000 c. RAM 4GB d. Hard disk 500GB

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat …digilib.unila.ac.id/15229/17/BAB III.pdf ·...

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung yang berada di jalan Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung

Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari semester genap

tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.

3.2 Alat Pendukung Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat untuk mendukung dan

menunjang pelaksanaan penelitian.

1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu laptop

dengan spesifikasi :

a. Prosessor Intel Core i3-2310M CPU @ 2,1 GHz

b. VGA Intel HD Graphic 3000

c. RAM 4GB

d. Hard disk 500GB

47

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu :

a. Sistem Operasi Windows 8.1 (64 Bit)

b. Eclipse Luna

c. Astah Community Version 37

d. Paint Version 6.3

e. Microsoft Picture Manager

f. Adobe Photo Shop CS6

g. Web Browser (Google Chrome)

3.3 Metodologi Penelitian

Pada tahapan metodologi penelitian ini terdapat beberapa tahapan, seperti alir

penelitian, metode pengembangan sistem, jadwal kegiatan penelitian, metode

pengumpulan data, serta jenis dan sumber data. Berikut merupakan penjelasan

secara rinci dari masing-masing tahapan tersebut.

3.3.1 Alir Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir metodologi penelitian yang terdapat

pada Gambar 3.1.

48

1. Identifikasi Masalah

2. Perumusan Masalah

3. Tujuan, Manfaat dan

Batasan

4. Survei Pendahuluan

- Observasi5. Studi Literatur

6. Inception

- Pengumpulan Data

- Analisis Kebutuhan Dasar Sistem

- Analisis User Requirement

8. Construction 1

- Pembuatan Program (Koding)

9. Construction 2

- Pengujian

10. Transition

- Penyerahan aplikasi ke-user

(roll-out)

Sistem Bekerja

Sesuai Analisis?

Tidak

Ya

11. Analisis Hasil Penelitian

A. Langkah I

B. Langkah II

C. Langkah III

7. Elaboration

- Perancangan UML

- Perancangan antarmuka

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

49

Penjelasan rinci dari diagram alir metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah

sebagai berikut.

A. Langkah I

1. Pada langkah pertama, yang dilakukan pada tahap pertama adalah identifikasi

masalah. Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir

masalah. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan

juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak.

2. Tahap kedua adalah perumusan masalah. Rumusan masalah adalah pertanyaan

penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-

pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan

dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji.

3. Tahap ketiga adalah menentukan tujuan, manfaat dan batasan. Target

pencapaian dalam tahap ini adalah diketahuinya tujuan dan manfaat dari

aplikasi pencarian SPBU terdekat yang ada di Kota Bandar Lampung.

Sedangkan batasan digunakan untuk membatasi pembahasan dan ruang lingkup

penelitian.

4. Tahap keempat adalah survei pendahuluan. Survei pendahuluan ini

dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal penting yang berhubungan dengan

penelitian.

5. Tahap kelima adalah studi literatur. Studi literatur ini ditujukan untuk

mendapatkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu yang akan

dijadikan landasan penelitian.

50

B. Langkah II

6. Memasuki langkah kedua. Langkah kedua adalah pengembangan sistem.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Unified Process. Tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan sistem

ini adalah inception. Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data berupa

data lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Pada tahap ini juga akan

dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user requirement.

7. Tahap ketujuh adalah Elaboration. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan

sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan atau desain sistem dalam

penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML), pada tahap

ini akan diketahui semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam

sistem serta usecase, class diagram, activity diagram, sequence diagram yang

digunakan dalam analisis sistem. Selanjutnya akan dilakukan perancangan

antarmuka (interface), perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang

tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem.

8. Tahap kedelapan adalah construction 1. Pada tahap ini akan dilakukan

pembuatan program (coding).

9. Tahap kesembilan adalah construction 2. Setelah pembuatan program selesai,

maka akan dilakukan pengujian. Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini

adalah pengujian black box dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Jika

sistem tidak bekerja sesuai analisis, maka kembali ke tahap construction 1 dan

jika sistem bekerja sesuai analisis maka dilakukan tahap selanjutnya.

10. Tahap kesepuluh adalah transition. Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan

sistem aplikasi ke-user (roll-out) melalui play store.

51

C. Langkah III

11. Tahap kesebelas adalah analisis hasil penelitian. Tahap ini dilakukan untuk

mengetahui hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian, apakah

hasil dapat mengatasi permasalahan yang dideskripsikan di awal.

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode pengembangan sistem yang dipilih

yaitu Unified Process (UP). Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan

sistem aplikasi Cari SPBU ini adalah sebagai berikut.

1. Inception

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa data lokasi SPBU yang ada

di Kota Bandar Lampung. Data ini diperoleh melalui 2 cara yaitu dengan

menggunakan aplikasi bernama GPS Locator pada sebuah perangkat android

dan juga berdasarkan informasi dari situs resmi pertamina. Data spasial dalam

penelitian ini terdiri dari 32 titik koordinat lokasi SPBU Pertamina dan 1 titik

koordinat SPBKB AKR yang tersebar di seluruh Kota Bandar Lampung.

Selanjutnya apabila telah didapat sebanyak 33 titik koordinat tersebut, maka

dibuat Point of Interest (POI) yang digunakan sebagai penanda dari setiap titik

pada lokasi-lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung.

Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user

requirement. Analisis kebutuhan dasar sistem dilakukan untuk menentukan hal-

hal apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem. Sedangkan analisis user

52

requirement dilakukan untuk menentukan kebutuhan spesifikasi perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berperan dalam desain

sistem dan generate code pada sistem.

2. Elaboration

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perancangan antarmuka.

Perancangan atau desain sistem dalam penelitian ini menggunakan Unified

Modelling Language (UML). Diagram-diagram UML yang dibuat dalam

penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Use case diagram : digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang

pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih

dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan

alur atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 (lima)

interaksi yaitu: Cari SPBU, Info SPBU, Petunjuk, Pengaturan dan Tentang.

b. Activity diagram : digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran dari

aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu

operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya. Diagram ini sangat mirip

dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas

lainnya atau dari aktivitas ke status. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima)

activity diagram yang akan dibuat yaitu activity diagram Cari SPBU, activity

diagram Info SPBU, activity diagram Petunjuk, activity diagram Pengaturan dan

activity diagram Tentang.

c. Class diagram : digunakan untuk mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam

sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari

53

SPBU terdapat 7 kelas yang akan dibangun diantaranya Main Activity, Cari

SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk,

Pengaturan dan Tentang. Class diagram pada aplikasi Cari SPBU ini

digambarkan dengan kotak yang terbagi atas tiga bagian yaitu nama kelas,

atribut dan metode.

d. Sequence diagram : digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sejumlah

objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik

tertentu dalam eksekusi sistem. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima)

sequence diagram yang akan dibuat, yaitu sequence diagram Cari SPBU,

sequence diagram Info SPBU, sequence diagram Petunjuk, sequence diagram

Pengaturan dan sequence diagram Tentang.

Selanjutnya dilakukan perancangan antarmuka (interface), perancangan antarmuka

ini dilakukan untuk merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan

sistem. Antarmuka yang dirancang dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut.

1. Layout splash screen

2. Layout menu utama

3. Layout menu Cari SPBU

4. Layout menu Info SPBU

5. Layout menu Petunjuk

6. Layout menu Pengaturan

7. Layout menu Tentang

54

3. Construction 1

Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan program (coding), tahap coding

dilakukan dengan mengimplementasikan permasalahan ke dalam sistem.

Dengan menggunakan eclipse dan bahasa pemrograman java, dilakukan

pembuatan class, atribute, method, layout, dan pengaturan manifest.

Class yang akan dibangun terdiri dari 7 (tujuh) class diantaranya Main Activity,

Cari SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk,

Pengaturan dan Tentang. Aplikasi ini lebih menekankan fungsi pada menu Cari

SPBU dengan tidak mengabaikan fungsi pada menu-menu lainnya.

4. Construction 2

Setelah pembuatan program selesai, maka akan dilakukan pengujian.

Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan

metode Equivalence Partitioning (EP), dimana metode ini akan membagi

domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat

diperoleh.

5. Transition

Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan sistem aplikasi ke-user (roll-out)

melalui play store. Play store adalah layanan konten digital milik Google yang

melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi,

permainan, ataupun pemutar media berbasis cloud. Roll-out ini dilakukan agar

pengguna dapat mengunduh aplikasi Cari SPBU secara gratis melalui play

store.

55

3.3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian

Berikut ini merupakan tabel jadwal kegiatan penelitian yang disajikan pada Tabel

3.1.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan

Tahun 2015

Maret April Mei Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Inception

Pengumpulan Data

dan Analisis

Elaboration

Desain Sistem dan

antarmuka

Construction

Pembuatan program

(Coding)

Pengujian (Testing)

Transition

Penyerahkan sistem

aplikasi ke user

(roll-out)

56

3.3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data, adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, antara lain :

1. Studi Literatur

Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, prosiding dan internet

yang menyajikan informasi tentang Augmented Reality, Eclipse, Android dan

bahasa pemrograman Java.

2. Metode Spasial

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi pengamatan yang

dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan

dalam bentuk koordinat lokasi (longitude, latitude).

3.3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer yang dibutuhkan berupa data spasial lokasi SPBU yang ada di Kota

Bandar Lampung.

2. Data Sekunder

Data sekunder berupa informasi seputar SPBU Pertamina dan juga AKR dari

situs resmi Pertamina dan AKR.

57

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem

Pada tahapan analisis dan perancangan sistem ini terdapat beberapa tahapan

seperti identifikasi masalah, analisis sistem, analisis user requirement,

perancangan sistem, dan juga metode pengujian sistem.

3.4.1 Identifikasi Masalah

Dewasa ini setiap orang membutuhkan kemudahan didalam melakukan berbagai

macam hal, tidak terkecuali kebutuhan akan BBM (Bahan bakar Minyak). Bagi

pengguna kendaraan bermotor yang masih menggunakan BBM sebagai bahan

bakar utama di dalam berkendara, BBM merupakan elemen penting agar kendaraan

tersebut bisa digunakan ataupun dijalankan sebagai mana mestinya. SPBU (Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan tempat dimana pengendara bisa

membeli BBM dengan berbagai jenis BBM sesuai dengan pilihan ataupun

kebutuhan pengendara.

Saat ini belum terdapat sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pengendara untuk

mencari dan menemukan dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia berada.

Orang akan kesulitan untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia

berada apalagi jika orang itu merupakan turis ataupun wisatawan yang sedang

berkunjung dan juga transit di suatu daerah. Oleh karena itu saat ini dibutuhkan

suatu aplikasi yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian

lokasi SPBU terdekat dari lokasi dia berada, dan diharapkan aplikasi ini dapat

mempermudah pengguna untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat, sehingga

tidak ada lagi pengendara yang mogok di jalan karena kehabisan bahan bakar.

58

3.4.2 Analisis Sistem

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka sistem yang dibutuhkan adalah

sebagai berikut :

1. Peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar Lampung yang dapat diakses

menggunakan perangkat android.

2. Informasi berupa lokasi SPBU berbasis Augmented Reality (AR).

3. Informasi terkait dengan fasilitas-fasilitas SPBU di Kota Bandar Lampung yang

dapat diakses menggunakan perangkat android.

3.4.3 Analisis User Requirement

Kebutuhan dasar aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem dapat menampilkan peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar

Lampung menggunakan perangkat android.

2. Sistem dapat menampilkan informasi terkait dengan SPBU di Kota Bandar

Lampung menggunakan perangkat android.

3. Sistem dapat merespon beberapa aksi yang diberikan oleh user.

3.4.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

Perancangan sistem di sini berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem

akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini termasuk

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras

59

dari suatu sistem sehingga setelah dilakukan instalasi akan benar-benar memuaskan

rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Berikut ini

merupakan tahapan-tahapan yang ada di dalam perancangan sistem.

3.4.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language)

Pemodelan (modelling) adalah tahap merancang perangkat lunak sebelum

melakukan tahap pembuatan program (coding). Pada penelitian ini, perancangan

sistem dilakukan dengan memodelkan permasalahan dalam bentuk diagram-

diagram UML.

1. Use Case Diagram

Use case Diagram dibawah ini menggambarkan sistem dari sudut pandang

pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih

dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur

atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 interaksi antara

lain “Cari SPBU”, “Info SPBU”, “Petunjuk”, “Pengaturan” dan juga “Tentang” .

Use case diagram aplikasi Cari SPBU dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

60

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu operasi sehingga dapat juga

untuk aktivitas lainnya. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) activity diagram

yaitu sebagai berikut :

1. Activity Diagram Cari SPBU

Activity diagram Cari SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara mengaktifkan

koneksi internet dan layanan GPS pada perangkat android. Seteleh itu pengguna

memilih menu “Cari SPBU”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan

yaitu cari berdasarkan maps dan cari berdasarkan augmented reality. Sistem

akan mencari database titik lokasi dan menampilkan titik lokasi tersebut kepada

pengguna, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi SPBU terdekat. Activity

diagram cari SPBU disajikan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diagram Cari SPBU

61

2. Activity Diagram Info SPBU

Activity diagram info SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu

“Info SPBU”. Pada menu info SPBU ini terdapat list seluruh SPBU yang ada di

Kota Bandar Lampung. Menu info SPBU ini berisi informasi terkait dengan

berbagai macam fasilitas yang terdapat di SPBU yang ada di Kota Bandar

Lampung seperti mushola, toilet, dan juga mini market. Activity diagram info

SPBU disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Activity Diagram Info SPBU

3. Activity Diagram Petunjuk

Activity diagram petunjuk dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu

“Petunjuk”, kemudian sistem akan menampilkan informasi yang berkaitan

dengan petunjuk/cara penggunaan aplikasi Cari SPBU. Activity diagram

petunjuk disajikan pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Activity Diagram Petunjuk

62

4. Activity Diagram Pengaturan

Activity diagram pengaturan dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu

“Pengaturan”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan menu yaitu

pengaturan jaringan dan pengaturan GPS. Activity diagram pengaturan

disajikan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengaturan

5. Activity Diagram Tentang

Activity diagram tentang dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu

“Tentang”, kemudian sistem akan menampilkan profil tentang pembuat

aplikasi. Activity diagram bantuan disajikan pada Gambar 3.7.

63

Gambar 3.7 Activity Diagram Tentang

3. Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam sistem dan berbagai

macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 6 kelas

utama yang dibangun diantaranya MainActivity, Cari SPBU, Info SPBU, koordinat

(latitude, longitude) lokasi SPBU, petunjuk/cara penggunaan, dan juga tentang

aplikasi. Class Diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Class Diagram Cari SPBU

64

4. Sequence Diagram

Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu.

Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga

interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Pada

aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) sequence diagram, yaitu sebagai berikut :

a. Sequence Diagram Cari SPBU

Untuk dapat memilih menu “Cari SPBU” pengguna harus memilih aplikasi Cari

SPBU, kemudian otomatis akan menuju halaman splash screen, selanjutnya

akan muncul menu utama aplikasi, dan pengguna dapat memilih menu “Cari

SPBU” yang di dalamnya terdapat 2 pilihan yaitu cari berdasarkan maps dan

cari berdasarkan Augmented Reality (AR). Jika pengguna memilih cari

berdasarkan maps maka sistem akan mengecek titik koordinat lokasi yang telah

disimpan di database, lalu sistem akan menampilkan lokasi pengguna dan

lokasi SPBU melalui peta google maps.

Jika pengguna memilih cari berdasarkan Augmented Reality maka sistem akan

mengecek titik koordinat lokasi SPBU yang telah disimpan di database, lalu

sistem akan menampilkan Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat.

Sequence diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.9.

65

Gambar 3.9 Sequence Diagram Cari SPBU

b. Sequence Diagram Info SPBU

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait

dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Informasi yang dapat

diketahui yaitu informasi mengenai fasilitas – fasilitas yang terdapat di SPBU

yang ada di Kota Bandar Lampung seperti Musholla, toilet, ATM, mini market,

service station, dan juga pelumas. Sequence diagram Info SPBU disajikan pada

Gambar 3.10.

66

Gambar 3.10 Sequence Diagram Info SPBU

c. Sequence Diagram Petunjuk

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara

penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut.

Sequence diagram petunjuk disajikan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Petunjuk

67

d. Sequence Diagram Pengaturan

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang

tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai

dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang

disajikan pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengaturan

e. Sequence Diagram Tentang

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang

tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai

dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang

disajikan pada Gambar 3.13.

68

Gambar 3.13 Sequence Diagram Tentang

3.4.4.2 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah

tampilan (interface) sistem dibentuk. Aplikasi Cari SPBU dirancang dengan

tampilan yang user friendly, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna

dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam Aplikasi ini terdapat beberapa layout atau

form antara lain :

1. Layout Splash Screen

Splash Screen adalah form yang ditampilkan diawal ketika aplikasi/program

dijalankan. Aplikasi Cari SPBU menggunakan splash screen yang muncul

sepersekian detik pada saat pertama membuka aplikasi Cari SPBU. Splash

screen di sini dimaksudkan sebagai estetika untuk menunjukan identitas

aplikasi saja, tanpa fungsi lainnya. Perancangan layout splash screen aplikasi

Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.14.

69

Gambar 3.14 Design Layout Splash Screen

2. Layout Menu Utama

Menu utama berisikan menu-menu pilihan yang dapat digunakan oleh

pengguna. Menu yang terdapat pada menu utama yaitu : Cari SPBU, Info

SPBU, Petunjuk, Pengaturan, dan juga Tentang. Perancangan layout menu

utama aplikasi Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.15.

70

Gambar 3.15 Design Layout Menu Utama

3. Layout Menu Cari SPBU

Terdapat 2 pilihan utama di dalam menu Cari SPBU ini yaitu “Cari SPBU

berdasarkan Peta” dan “Cari SPBU berdasarkan Augmented Reality (AR)”.

Pada menu cari SPBU berdasarkan peta terdapat tombol “Lokasi Saya” yang

berfungsi untuk mencari lokasi dimana kita berada dan juga rute untuk mencari

dimana lokasi SPBU terdekat, sedangkan cari SPBU berdasarkan Augmented

Reality (AR) ini dapat menampilkan objek yang berupa Point of Interest (POI)

dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana kita berada. Berikut merupakan

penjelasan dari kedua menu di dalam cari SPBU.

71

a. Cari SPBU Berdasarkan Peta

Ketika pengguna memilih menu ini, pengguna dapat melihat titik lokasi

pengguna dan lokasi SPBU terdekat pada peta google maps. Pengguna dapat

me-refresh keberadaan lokasi pengguna dengan menekan button “Lokasi

Saya”. Pengguna dengan leluasa dapat menentukan derajat dan ukuran peta

google maps dengan menggunakan fungsi multitouch yang terdapat pada

perangkat android pengguna. Perancangan layout menu Cari SPBU berdasarkan

Maps disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan Peta

72

b. Layout Menu Cari Berdasarkan Augmented Reality (AR)

Ketika pengguna memilih menu “Cari SPBU Berdasarkan Augmented Reality

(AR)”, kamera pada perangkat android pengguna otomatis akan aktif, pengguna

akan melihat Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi

dimana dia berada melalui kamera android pengguna. Perancangan layout menu

cari SPBU berdasarkan AR disajikan pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan AR

73

4. Layout Menu Info SPBU

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait

dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung, kemudian sistem akan

menampilkan informasi tersebut. Perancangan layout Info SPBU disajikan pada

Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Design Layout Info SPBU

74

5. Layout Menu Petunjuk

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara

penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut.

Perancangan layout Petunjuk disajikan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19 Design Layout Petunjuk

75

6. Layout Menu Pengaturan

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Pengaturan”. Pada menu ini terdapat 2 pilihan yaitu pengaturan

berdasarkan jaringan dan pengaturan berdasarkan GPS. Perancangan layout

pengaturan disajikan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Design Layout Pengaturan

76

7. Layout Menu Tentang

Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat

memilih menu “Tentang” yang tersedia pada form tentang. Perancangan

layout ”Tentang” disajikan pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Design Layout Tentang

77

3.5 Metode Pengujian Sistem

Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen–elemen perangkat

lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pendekatan kasus

uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan metode Equivalence

Partitioning (EP). Pengujian ini dilakukan dengan membagi domain masukan dari

program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat diperoleh. EP berusaha untuk

mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan

mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat.

EP berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu komponen yang

dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen tersebut, yang

akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen tersebut. Pada pengujian ini

harus diyakinkan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang sama

pula. Alasan menggunakan metode EP pada pengujian aplikasi Cari SPBU ini

adalah karena metode ini dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada fungsi,

dapat mengetahui kesalahan pada interface dan kesalahan pada struktur data

sehingga dapat mengurangi masalah terhadap nilai masukan. Rancangan daftar

pengujian disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Daftar Pengujian

No. Kelas Uji Daftar

Pengujian Skenario Uji

Hasil yang

Diharapkan

1 Versi

Android

Pengujian

kompatibilitas

versi operatif

Pengujian pada

android versi 2.2

(Froyo)

Kompatibel dengan

android versi 2.2

(Froyo)

78

system

android

Pengujian pada

android versi 2.3

(Gingerbread)

Kompatibel dengan

android versi 2.3

(Gingerbread)

Pengujian pada

android versi

3.0/3.1

(Honeycomb)

Kompatibel dengan

android versi 3.0/3.1

(Honeycomb)

Pengujian pada

android versi 4.0

(Ice Cream

Sandwich)

Kompatibel dengan

android versi 4.0 (Ice

Cream Sandwich)

Pengujian pada

android versi

4.1/4.2/4.3 (Jelly

Bean)

Kompatibel dengan

android versi

4.1/4.2/4.3 (Jelly

Bean)

Pengujian pada

android Versi 4.4

(KitKat)

Kompatibel dengan

android Versi 4.4

(KitKat)

Pengujian pada

android Versi 5.0

(Lollipop)

Kompatibel dengan

android Versi 5.0

(Lollipop)

2 Resolusi

Layar dan

Densitas

Layar

Pengujian

Resolusi

Layar dan

Densitas

Layar pada

android

Pengujian pada

android dengan

resolusi 3 inch

Tampilan terlihat baik

pada android dengan

resolusi 3 inch

Pengujian pada

android dengan

resolusi 4 inch

Tampilan terlihat baik

pada android dengan

resolusi 4 inch

Pengujian pada

android dengan

resolusi 5 inch

Tampilan terlihat baik

pada android dengan

resolusi 5 inch

Pengujian pada

android dengan

resolusi 6 inch

Tampilan terlihat baik

pada android dengan

resolusi 6 inch

Pengujian pada

android dengan

resolusi 7 inch

Tampilan terlihat baik

pada android dengan

resolusi 7 inch

3 User

Interface

Pengujian

pada icon

Cari SPBU

Klik icon Cari

SPBU pada

perangkat android

pengguna

Menampilkan layout

splash screen

Pengujian

pada menu

utama Cari

SPBU

Klik tombol menu

“Cari SPBU”

Menampilkan layout

Cari SPBU

Klik tombol menu

“Info SPBU”

Menampilkan layout

Info SPBU

Klik tombol menu

“Petunjuk”

Menampilkan layout

Petunjuk

79

Klik tombol menu

“Pengaturan”

Menampilkan layout

Pengaturan

Klik tombol menu

“Tentang”

Menampilkan layout

Tentang

4 Fungsi

layout Cari

SPBU

Pengujian

titik koordinat

pada lokasi

SPBU

Klik tombol menu

“Peta”

Menampilkan POI

lokasi SPBU sesuai

dengan koordinat yang

dimiliki masing-

masing SPBU.

Pengujian

pada layout

Cari SPBU

berdasarkan

Peta

Klik tombol

“Lokasi Saya”

Lokasi berpindah

sesuai dengan posisi

pengguna saat ini

Melakukan

multitouch pada

peta

Ukuran dan arah peta

berubah sesuai input

multitouch yang

diberikan pengguna

Klik marker pada

peta

Menampilkan nama

marker yang diklik

Pengujian

pada layout

Cari SPBU

berdasarkan

Augmented

Reality (AR)

Klik tombol menu

“Augmented

Reality”

Menampilkan objek

(AR) sesuai dengan

lokasi SPBU

Klik dan

menggeser button

Zoom

Ukuran objek (AR)

berubah

5 Fungsi pada

menu Info

SPBU

Pengujian

pada menu

Info SPBU

Klik tombol “Info

SPBU”

Menampilkan Info-

info terkait SPBU

yang ada di Kota

Bandar Lampung

6 Fungsi pada

menu

Petunjuk

Pengujian

pada menu

Petunjuk

Klik tombol

“Petunjuk”

Menampilkan

petunjuk/cara

penggunaan dari

aplikasi Cari SPBU

7 Fungsi pada

menu

Pengaturan

Pengujian

pada menu

Pengaturan

Klik tombol

“Pengaturan”

Menampilkan

pengaturan

berdasarkan jaringan

dan berdasarkan GPS

8 Fungsi pada

menu

Tentang

Pengujian

pada menu

Tentang

Klik tombol

“Tentang”

Menampilkan info

tentang pembuat

aplikasi