METODOLOGI PARADIGMA TEORI

26
METODOLOGI PARADIGMA TEORI

description

METODOLOGI PARADIGMA TEORI. METODE ATAU METODOLOGI PENELITIAN ?????. Kerancuan. Metodologi seringkali dilihat sebagai aspek yang independen dari sebuah penelitian Metodologi seringkali dipahami sebagai sebuah pilihan dari sekian banyak pilihan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Page 1: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

METODOLOGIPARADIGMATEORI

Page 2: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

METODEATAU

METODOLOGI PENELITIAN

?????

Page 3: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Metodologi seringkali dilihat sebagai aspek yang independen dari sebuah penelitian

Metodologi seringkali dipahami sebagai sebuah pilihan dari sekian banyak pilihan

Metodologi seringkali dilihat sinonim dengan metode

Kerancuan

Page 4: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Berasal dari bahasa Yunani (methodos), dan Latin (methodus)

Metodologi : meta (setelah, mengikuti), hodos (jalan), logos (kata, ujaran, rasio, ilmu)

Jadi metodologi adalah : cara yang didefenisikan secara jelas dan sistematis untuk mencapai suatu tujuan

Jadi metodologi juga adalah: cara tertentu dalam memandang, mengorganisasikan dan membentuk kegiatan pengkajian

Metodologi

Page 5: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Metodologi selalu berkaitan dengan:Ontology/ Ontological positionEpistemologyTabel Posisi Ontologis, Epistemologis, dan Metodologis

Posisi Ontologis

Foundationalisme Anti-Foundationalisme

Posisi Epistemologis

Positivism Realism Interpretivism/ Hermeneutika

Posisi Metodologis

Positivis Strukturalis Interpretif

Post strukturalis

Metodologi

Page 6: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Rangkaian Kegiatan Ilmiah

Page 7: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Metodologi (proses, jalan) selalu berkaitan dgn:

ABSTRAKSI

KRITERIA

EVALUASI

BAHASA

Metodologi

Page 8: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Abstraksi: pembangunan teoriKriteria: memilih teori yang lebih

disukaiEvaluasi: terhadap kualitas teori

yang dipergunakanBahasa: istilah-istilah yang

digunakan misal, kemiskinan, demokrasi, kesejahteraan, variabel, sistem, struktur

Metodologi

Page 9: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Metodologi (positivisme) tidak bisa dipisahkan dari:

PARADIGMA TEORI: atau (generalisasi abstrak tentang

beberapa fenomena) atau (pernyataan umum yang meringkaskan gerak-gerak dari seperangkat variabel)

Setiap teori diuraikan menjadi

Dependent variable

Intervening variable

Independent

variable

Metodologi

Page 10: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

METODE: adalah cara menyusun teori-teori untuk diaplikasikan pada data.Kadang-kadang ia disebut rencana konseptual. Beberapa jenis metode bersifat: 1. Komparatif (melihat lebih dari satu kasus misal, perbandingan politik); 2. Konfigurasional (melihat satu kajian kasus saja); 3. Historis (mempergunakan waktu dan urutan); 4. Simulatif (memakai tiruan)Dapat juga dibedakan menjadi metode eksprimental (pengamatan seksama dan prosedur kontrol) dan metode non-eksprimental (tetapi tetap menyangkut kehidupan nyata yang sedang berlangsung).

Metodologi

Page 11: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

TEKNIK: Menghubungkan metode dengan data yang relevan

Sampling Pengujian pendapat umum Wawancara Analisa regresi Analisa faktor Pemakaian skala dan tes Observasi

MODEL: cara sederhana untuk menggambarkan hubungan-hubungan. Model dapat bersifat: Tipologis, deskriptif, formal, dll

Metodologi

Page 12: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

STRATEGI: cara khusus untuk menerapkan satu atau kombinasi dari model terhadap permasalahan riset.

DESAIN RISET: mengubah strategi menjadi rencana operasional untuk kerja lapangan. Ini merupakan tahap terakhir dalam persiapan riset

Metodologi

Page 13: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Proses, jalan metodologi:

Development explanatory StatementsDevelopment explanatory StatementsSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyze

Development explanatory Statements

Select People/group to analyze

Collect Data

AnalyzeData

Revise Explanatory

Revise Explanatory

Development explanatory StatementsDevelopment explanatory StatementsDevelopment explanatory StatementsSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyzeSelect People/group to analyze

Metodologi

Page 14: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Method

Induction

Technique

Observatio

Deduction

Conclusion

Decision to accept/reject hypothesis

Hypothesis testing

Metodologi

Page 15: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Kritik Kuhn : Paradigma

Page 16: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

1. Metaphisical Paradigm (Paradigma Metafisika)

2. Sociological Paradigm (Paradigma Sosiologis)

3. Construct Paradigm (Paradigma Konstruk).

Paradigma Thomas Kuhn Kuhn

Page 17: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

1. Paradigma fakta sosial 2. Paradigma Defenisi sosial3. Paradigma perilaku sosial

Paradigma Ritzer

Page 18: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Durkheim mengatakan bahwa “fakta sosial” adalah “barang sesuatu (thing)” yang berbeda dengan “ide”

Dua macam fakta sosial:1. dalam bentuk material: yaitu sesuatu yang dapat

disimak, ditangkap dan diobservasi. Contoh arsitektur dan norma hukum

2. dalam bentuk non-material: yaitu sesuatu yang ditangkap nyata (eksternal), bersifat inter subjektif. Contoh: egoisme, opini, altruisme

Varian teori: teori fungsionalisme struktural, teori konflik, teori sistem dan teori sosiologi makro

Paradigma Fakta Sosial

Page 19: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Intinya adalah “tindakan yang penuh arti” dari individu. Maksudnya adalah sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain

Varian teori: Teori Aksi (action theory), Interaksionisme Simbolik (Simbolik Interactionism), dan Fenomenologi (Phenomenology).

Paradigma Definisi Sosial

Page 20: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Secara singkat pokok persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkahlaku individu yang brelangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan yang berpengaruh terhadap perubahan tingkahlaku. Jadi terdapat hubungan fungsional antara tingkahlaku dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan aktor.

Varian teori: Behavioral Sociology Theory, Exchange Theory

Paradigma ini banyak menggunakan metode eksperimen

Paradigma Perilaku Sosial

Page 21: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

BERPIKIR RASIONAL Logika Formal Logika Simbolik Logika

Dialektika

ASUMSI

• Fakta itu hubungan kausal asimetris

• Fakta itu realitas• Melalui

induksi/deduksi

• Fakta itu menyembunyikan realitas

• Fakta itu simbolik

• Fakta itu hubungan resiprokal

• Fakta berlawanan dalam kesatuan

TEORI Fungsionalisme , dll Dramaturgi, dll Strukturalis konflik, dll

METODE PENELITIAN

• Survey• Eksperiment• Evaluasi, dll

• Etnografi• Fenomenologi• Thick

description

• Partisipatory research

• Action research,dll

CAPAIAN Cenderung kuantitatif

Cenderung kualitatif

Cenderung empowerment

SIFAT Akademis Akademis Social movement

Berpikir Rasional dan Implikasi Metodologis

Page 22: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Kriteria Positivism Interpretivism Critical Perspective

Realitas adalah .....

Obyektif, ‘out there’ (tidak tergantung pada kesadaran manusia)

Diterima oleh indera

Didefinisikan sama oleh seluruh anggota masyarakat

Diarahkan oleh aturan/hukum yang universal

Terintegrasi dengan baik untuk kepentingan semua orang

Subyektif Dibentuk melalui

interaksi, bukan ditemukan

Diintepretasikan oleh anggota masyarakat secara berbeda, sesuai dengan pengalaman masing-masing

Antara obyektifitas dan subyektifitas

Kompleks: ada perbedaan antara apa yang tampak dengan realitas yang sebenarnya.

Dikonstruksi oleh manusia (yang mempunyai kekuatan untuk memanipulasi) dan bukan oleh alam

Penuh konflik dan kontradiksi

Didasarkan pada dan ekploitasi

Perbedaan tiga pendekatan

Page 23: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Kriteria Positivism Interpretivism Critical Perspective

Manusia adalah ........

Individu rasional Patuh pada

aturan/hukum eksternal

Tidak mempunyai keinginannya sendiri (free will)

Kreator bagi dunia mereka

Memberi makna pada dunia

Tidak dibatasi oleh aturan/hukum eksternal

Menciptakan sistem makna untuk memahami dunia mereka

Dinamis, kreator bagi takdir mereka sendiri

Tertekan, tereksploitasi, terasingkan, terbatasi (oleh kondisi dan faktor sosial)

Tercuci otaknya, tersesatkan, terkondisikan (oleh sesamanya yang mempunyai kekuasaan)

Tidak menyadari potensinya sendiri (karena ada kekuatan pembatas dari luar dirinya)

Perbedaan tiga pendekatan

Page 24: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Kriteria Positivism Interpretivism Critical Perspective

Ilmu adalah .......

Didasarkan pada aturan/prosedur yang tegas, sehingga realitas sosial tidaklah tepat untuk dipelajari karena bias, tidak sistematis, dan tidak konsisten

Deduktif (dimulai dari abstrak yang bersifat umum ke abstrak yang lebih spesifik)

Nomothetic (berdasarkan hukum/aturan kausal untuk menjelaskan kejadian dan hubungan sosial yang konkret)

Tergantung pada kesan yang ditangkap oleh indera

Bebas nilai

Hanya ‘common sense’ (tidak ada ilmu)

Induktif Ideographic

(menampilkan realitas secara simbolis dalam bentuk yang deskriptif)

Tergantung pada interpretasi dan pemaknaan

Tidak bebas nilai

Diantara kedua paradigma sebelumnya; kondisi membentuk kehidupan, tetapi dapat diubah

Menyetarakan, memberdayakan (peneliti tidak hanya mempelajari realitas, namun juga melakukan tindakan), dan tergantung pula pada dinamika sistem

Tidak bebas nilai

Perbedaan tiga pendekatan

Page 25: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Kata logika (Inggris: logic, Yunani: logikos) berarti sesuatu yang dapat dimengerti (reasonable), akal budi yang teratur, konsisten, dan sistematis.  Kata logika memiliki akar kata yang sama dengan kata logos berarti ucapan, kata, akal pikiran, studi tentang, pertimbangan tentang, ilmu tentang.  Makna logos mengacu kepada sesuatu yang dapat dimengerti (reasonable), keteraturan akal budi, konsistensi penalaran, dan sistematika pemikiran.  Secara ringkas dapat disebutkan beberapa padanan dari kata logos: utterance, statement, argument, account, definition, formula, ratio, language, reason, principle.

Logika

Page 26: METODOLOGI PARADIGMA TEORI

Tiga hukum dasar logika formal (Aristoteles): Hukum identitas: “sesuatu adalah selalu

sama dengan atau identik dengan dirinya, dalam Aljabar: A sama dengan A.”

Hukum kontradiksi:Jika A adalah A, maka menurut pemikiran formal, A tidak dapat menjadi Non-A.

Hukum tiada jalan tengah: Menurut hukum tersebut segala sesuatu hanya memiliki salah satu karakteristik tertentu. Jika A sama dengan A, maka ia tidak dapat sama dengan Non-A.

Logika Formal