BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan · PDF fileliteratur awal dilakukan untuk mencari...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan · PDF fileliteratur awal dilakukan untuk mencari...
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan way of thinking
yang logis dengan tujuan memberikan pengarahan secara jelas, teratur dan
sistematis serta mendapatkan hasil penelitian yang disesuaikan dengan kondisi,
dan diseimbangkan dengan kedalaman dari penelitian yang akan dilakukan.
Tahapan proses pada penelitian ini diuraikan gambar III.1 di bawah ini:
Studi Pendahuluan
Studi Lapangan Studi Literatur
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Masalah di Lapangan ?
Ada Gap Keilmuan?
YesYes
No
Applied Research?
Yes
No
Start
Studi Literatur Lanjutan
Metodologi Penelitian
Pengembangan Model Penelitian
Uji coba Model Penelitian
Analisa & Pembahasan
Kesimpulan& Saran
End
NoPerancangan & Validasi Instrumen Pengukuran
Gambar III.1. Uraian Tahapan Penelitian
Langkah awal dari peneliti dalam melakukan penelitian ini dengan
melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan yang dilakukan terdiri dari dua
kegiatan yang saling menunjang, dan dilakukan dalam kurun waktu yang
59
bersamaan. Kegiatan tersebut adalah studi literatur awal dan studi lapangan. Studi
literatur awal dilakukan untuk mencari gap keilmuan atau celah penelitian yang
belum dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Sedangkan studi lapangan, dilakukan
untuk mencari permasalahan yang terjadi di lapangan, dan pada nantinya akan
digunakan sebagai tempat uji coba penelitian.
Setelah kedua kegiatan pada studi pendahuluan dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Dari
perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian diharapkan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti bukan bersifat applied research. Setelah memastikan
penelitian tidak bersifat applied research maka dilakukan studi literatur lanjutan.
Tahap selanjutnya adalah merancang metodologi penelitian sebagai
pedoman dalam melakukan penelitian ini. Kemudian melakukan pengembangan
model penelitian yang dilanjutkan dengan perancangan instrumen pengukuran.
Instrumen pengukuran tersebut divalidasi dengan menggunakan pendekatan
statistik.
Setelah model penelitian dan instrumen pengukuran diperoleh, kemudian
diujicobakan atau divalidasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Hasil uji
coba model selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan. Tahapan ini
menguraikan tentang proses analisis dan pembahasan dari model dan instrumen
pengkuran yang berkaitan dengan persiapan pemilihan metodologi implementasi
KM.
Tahap akhir penelitian ini adalah menyusun kesimpulan yang diharapkan
mampu memberikan masukan bagi pihak perusahaan dalam implementasi KM.
Saran yang diajukan diharapkan menjadi pedoman untuk pengembangan
penelitian selanjutnya.
60
3.2. Studi Pendahuluan
Kegiatan yang dilakukan pada studi pendahuluan ini terdiri dari dua
kegiatan yaitu studi literatur awal dan studi lapangan. Kedua kegiatan ini
dilakukan secara paralel dan dalam relatif waktu yang bersamaan. Penting untuk
dilakukan bersamaan agar dapat mengakomodasi kepentingan dari peneliti dan
aplikasi. Aplikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah aplikasi bagi perusahan.
3.2.1. Studi Literatur Awal
Studi literatur awal merupakan tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk
memperoleh informasi sebagai kerangka berpikir bagi penelitian yang akan
dilakukan. Informasi ini diperoleh dari berbagai literatur atau hasil–hasil
penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian, dan menjadi
landasan teori bagi penelitian ini.
Studi literatur awal ini sangat berguna dalam pengembangan model
penelitian dan identifikasi variabel–variabel yang akan diteliti. Pada dasarnya,
tahap penelitian ini akan mempengaruhi bobot atau nilai dari suatu penelitian.
Semakin peneliti mendalami konsep suatu penelitian, maka penelitian akan
semakin mendekati fenomena sesungguhnya.
Studi literatur awal ini berguna juga untuk memposisikan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terhadap penelitian lainnya yang sejenis, yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu.
3.2.2. Studi Lapangan
Studi lapangan ini dilakukan untuk mencari permasalahan yang ada di
lapangan, dan disesuaikan dengan studi literatur awal yang dilakukan.
Dengan mengungkapkan permasalahan yang terjadi di lapangan, bukan
berarti penelitian yang dilakukan oleh peneliti bersifat problem solving semata.
Penelitian yang dilakukan fokus utamanya terhadap gap keilmuan yang belum
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Meskipun pada akhirnya penelitian
ini memecahkan masalah yang terjadi dilapangan, hal tersebut bukan merupakan
tujuan utama dari penelitian ini, tetapi merupakan kontribusi praktis dari
penelitian ini.
61
3.3. Perumusan Penelitian dan Penetapan Tujuan Penelitian
Perumusan penelitian merupakan usaha untuk merumuskan fenomena yang
ada secara sistematik berdasarkan teori–teori yang sudah ada. Perumusan
penelitian yang baik akan sangat menentukan efektivitas penelitian yang
dilakukan.
Permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana mengembangkan instrumen pengukuran readiness asessment yang
detail, komprehensif, applicable, untuk melakukan persiapan pemilihan
metodologi implementasi knowledge management yang sesuai”.
Berdasarkan perumusan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
instrumen readiness asessment untuk persiapan pemilihan metodologi
implementasi knowledge management yang sesuai.
3.4. Studi Literatur Lanjutan
Studi literatur lanjutan ini merupakan kelanjutan dari studi literatur awal.
Pada studi literatur lanjutan ini, dikumpulkan berbagai macam penelitian, buku
penunjang. Studi literatur lanjutan ini lebih terarah kepada permasalahan
penelitian dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Studi literatur
lanjutan yang berguna dalam menentukan sudut pandang knowledge management,
pengembangan instrumen pengukuran organizational readiness asessment untuk
implementasi knowledge management, mengidentifikasi metodologi implementasi
knowledge management, dan mengidentifikasi karakteristik metodologi
implementasi knowledge management.
3.5. Pengembangan Model Penelitian
Tahap ini mengacu pada permasalahan-permasalahan yang telah
diidentifikasi dan didasarkan pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pada
tahap ini membahas tentang pengembangan model yang terdiri dari lima
komponen utama, yaitu: Knowledge Management Readiness Assessment,
Interpretasi Hasil Readiness Assessment, Penentuan Domain Metode
Implementasi KM, Benchmark, dan Penentuan Metodologi Implementasi KM.
62
3.6. Perancangan dan Validasi Instrumen Pengukuran
Tahap ini merupakan tahapan dalam melakukan perancangan instrumen
pengukuran Readiness Assessment dan validasi instrumen pengukuran yang akan
digunakan untuk persiapan pemilihan metodologi implementasi KM.
3.7. Uji Coba Model Penelitian
Uji coba model penelitian yang dilakukan sebagai proses validasi penelitian.
Proses penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan-tahapan, untuk itu validasi
penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan validasi pada tahapan-tahapan
tersebut. Tempat untuk melakukan validasi pada penelitian ini di
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3.8. Analisis dan Pembahasan
Analisis dan pembahasan penelitian merupakan salah satu bagian yang
penting dalam proses penelitian. Hasil dari analisis dan pembahasan akan turut
juga menentukan kualitas dari penelitian itu sendiri.
3.8.1. Analisis Hasil Pengolahan Data
Analisis hasil pengolahan data adalah tahapan menelaah hasil dari
berbagai uji yang dilakukan baik secara deskriptif maupun statistik untuk
memberikan kesimpulan.
3.8.2. Pembahasan Hasil Analisis Data
Pembahasan hasil analisis data adalah tahapan memberikan bahasan lebih
lanjut mengenai hasil yang diperoleh dari pengolahan data, serta memberikan
penjelasan mengenai implikasi hasil temuan baik yang terkait maupun tidak
terkait dengan implementasi knowledge management.
Rekomendasi tindakan selanjutnya merupakan kontribusi penelitian
kepada perusahaan sebagai bagian dari pemecahan masalah yang terjadi.
Rekomendasi tindakan selanjutnya bagi pihak perusahaan diharapkan mampu
membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi, terkait dengan implementsi
knowledge management.
63
3.9. Kesimpulan dan Saran
Bagian akhir dari penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan, dan saran
bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Kesimpulan dibuat setelah melakukan
analisis dan pembahasan hasil pengolahan data. Kesimpulan dibuat untuk melihat
hasil atau fakta apakah yang diperoleh dari hasil peneltian sesuai dengan tujuan
dari penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya. Saran bagi penelitian
selanjutnya merupakan tahap terakhir dari sebuah proses penelitian. Pada bagian
ini akan berisi acuan atau masukan bagi peneliti selanjutnya, yang akan
melakukan penelitian di area yang sama, tetapi belum belum diakomodasi dalam
penelitian ini.