BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi...

13
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi yang tersedia dan kemudahan untuk mencapai itu semua. Selain itu juga Prodia merupakan market leader dan trendsetter di bidang laboratorium. Dilihat dari segi omset dari tahun 2004 s/d 2011 Prodia Cepu mengalami peningkatan omset minimal 20% setiap tahunnya. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif. Bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan secara kuantitatif efektivitas iklan SMS BROADCAST Laboratorium Klinik Prodia Cepu dalam pengambilan keputusan pembelian ulang oleh pelanggan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksplanasi. Dimana nanti Penulis akan menjelaskan hubungan antar variabel secara mendalam dan representative. 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka unit amatan dalam penelitian ini adalah Laboratorium Klinik Prodia Cepu dan pelanggan Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Sedangkan unit analisa dalam penelitian ini adalah efektivitas iklan dan iklan SMS BROADCAST Laboratorium Klinik Prodia Cepu.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

18  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penentuan Lokasi Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia

Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses

informasi yang tersedia dan kemudahan untuk mencapai itu semua. Selain

itu juga Prodia merupakan market leader dan trendsetter di bidang

laboratorium. Dilihat dari segi omset dari tahun 2004 s/d 2011 Prodia

Cepu mengalami peningkatan omset minimal 20% setiap tahunnya.  

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan secara kuantitatif

efektivitas iklan SMS BROADCAST Laboratorium Klinik Prodia Cepu

dalam pengambilan keputusan pembelian ulang oleh pelanggan. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksplanasi. Dimana

nanti Penulis akan menjelaskan hubungan antar variabel secara mendalam

dan representative.

3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa

Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka unit amatan dalam

penelitian ini adalah Laboratorium Klinik Prodia Cepu dan pelanggan

Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Sedangkan unit analisa dalam

penelitian ini adalah efektivitas iklan dan iklan SMS BROADCAST

Laboratorium Klinik Prodia Cepu.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

19  

3.4 Identifikasi Variabel, Indikator Penelitian, Desain Penelitian dan

Skala Pengukuran

Variabel penelitian adalah pembelian ulang sebagai variabel

dependen. Sementara variabel independen adalah keenam variabel

Consumer Decision Model.

Indikator dari variabel dependen di atas adalah Consumer Decision

Model. Indikator dari variabel independennya ialah pesan iklan,

pengenalan merek, sikap, kepercayaan, niat beli dan pembelian nyata.

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Takrif Variabel Indikator Instrumen Skala

Pengukuran

Pesan (Information) Sejumlah informasi tentang merek yang berasal dari iklan, wiraniaga, iklan dari mulut ke mulut, dan berbagai sumber.

Daya tarik format pesan (penggunaan huruf besar dan kecil, penggunaan tanda baca). Daya tarik tema pesan (promosi pemeriksaan yang menarik dari Prodia).

Saya pernah mendapatkan sms dari Prodia. Saya cukup mudah memahami format pesan sms Prodia. Penggunaan bahasa sms Prodia sudah sesuai dengan EYD. Saya tertarik terhadap sms pemeriksaan dengan diskon. Saya mencermati bila mendapatkan sms dari Prodia. Sms dari Prodia mudah diingat. Saya merasa terbantu dengan adanya sms dari Prodia. Sms yang di kirim Prodia sudah cukup lengkap. Informasi sms broadcast Prodia sudah cukup memenuhi rasa keingintahuan saya.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

20  

Pengenalan merk (Brand Recognicition) Tingkat dimana konsumen mengenali merek ketika melihat iklan.

Merk diingat pertama kali (karena sering melihat iklannya). Mudah dikenali (merek dan warna yang menarik pada logo Prodia). Terkenal (hampir semua orang tahu Prodia) Merek dipilih (apabila ingin melalukan pemeriksaan kesehatan periksa ke Prodia bukan yang lain).

Saya sering mendengar nama “Prodia” Saya mengetahui informasi tentang Prodia dari promosi. Saya sering lewat di depan Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Saya sering mendapatkan telpon dari Laboratorium Klinik Prodia Cepu untuk melakukan pemeriksaan.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Sikap (Attitude) Preferensi konsumen terhadap merek

Suka (suka terhadap hasil dan pelayanan yang diberikan Prodia). Tidak pindah ke merek lain (selalu memilih Prodia walau pun banyak jasa sejenis).

Saya suka dengan Prodia karena pelayanannya yang ramah. Saya kecewa dengan penawaran Prodia. Saya memilih Prodia sebagai tempat yang tepat untuk pemeriksaan kesehatan. Pelayanan karyawan Prodia sudah cukup ramah terhadap saya. Saya akan menggunakan produk / layanan Prodia di masa mendatang. Saya akan menyarankan kepada relasi saya mengenai pemeriksaan kesehatan di Prodia.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Kepercayaan (Confidence) Kepercayaan konsumen terhadap kemampuannya untuk menilai kualitas merek sebuah produk

Percaya (dipercaya memberikan hasil pemeriksaan yang akurat dan memiliki tenaga ahli dibidangnya).

Saya selalu percaya terhadap kualitas pemeriksaan Prodia yang akurat. Saya lebih suka Prodia daripada laboratorium lain. Saya ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di Prodia. Saya sudah lebih dari 1 tahun ini menggunakan jasa Prodia.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

21  

Niat beli (Intention) Niat konsumen untuk membeli produk dalam hal ini menggunakan jasa Prodia.

Pengenalan kebutuhan (kebutuhan muncul setelah memperoleh informasi baru dari Prodia). Proses informasi konsumen (mencari tambahan informasi tentang promosi yang sedang berlangsung di Prodia). Evaluasi produk/ merek (menyesuaikan kebutuhan).

Jasa pemeriksaan Prodia sudah cukup lengkap. Saya berniat bertanya ke Prodia bila ada sms yang belum jelas. Saya mencari tahu tambahan informasi tentang Prodia dari relasi saya. Saya melakukan pertimbangan sebelum melakukan pemeriksaan di Prodia. Saya berniat melakukan pemeriksaan di Prodia.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Pembelian Nyata (Purchase) menggunakan jasa Prodia untuk pemeriksaan kesehatan.

Evaluasi pasca pembelian (kinerja Prodia sesuai dengan kebutuhan maka konsumen akan puas).

Saya tertarik melakukan pemeriksaan ke Prodia setelah mendapatkan sms Prodia. Prodia memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan saya. Saya puas dengan hasil pemeriksaan Prodia. Saya berniat melalukan pemeriksaan kesehatan di Prodia suatu hari nanti.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Pembelian Ulang Menggunakan jasa Prodia kembali untuk melakukan kesehatan

Saya percaya dan yakin dengan hasil pemeriksaan di Prodia. Setelah mendengar hal negative tentang Prodia, Anda tetap melakukan pemeriksaan di Prodia. Saya akan tetap melakukan pemeriksaan di Prodia meskipun pemeriksaan di tempat lain lebih murah

Ordinal

Ordinal

Ordinal

3.5 Populasi dan Sampel

Pelanggan Prodia terdiri dari dokter, perusahaan, rumah sakit,

perguruan tinggi, perusahaan farmasi, laboratorium serta institusi lain, dan

masyarakat umum yang membutuhkan jasa Prodia. Pada penelitian ini

penulis hanya akan memfokuskan penelitian pada pelanggan yang sudah

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

22  

terdaftar di database sms broadcast Prodia Cepu. Jumlah pelanggan

Prodia Cepu pada tahun 2011 sebanyak 2000 orang.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan Random

Sampling. Dalam teknik ini, semua anggota populasi memiliki peluang

yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan quota dengan

menggunakan pedoman tabel Kreijcie dan Morgan dalam jurnal

Ditermining Sample Size for Research Activities. Menurut Kreijcie, jika N

= 2000 maka sampelnya adalah 322.

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti

untuk maksud khusus menyelesaikan masalah riset

(Malhotra, 2005:120). Data primer penelitian ini dihimpun

dari hasil wawancara dan pemberian kuesioner kepada para

responden sebagai sampel yang terpilih.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan

untuk maksud selain untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi (Malhotra, 2005:121). Dalam penelitian ini data

sekunder berasal dari data iklan SMS BROADCAST, studi

pustaka dan arsip yang berkaitan.

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik

wawancara dan pemberian kuesioner kepada responden sebagai

sampel terpilih. Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan

pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban–jawaban yang

mempunyai makna dalam menguji hipotesa.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

23  

Peneliti menggunakan skala Likert yang dikembangkan

oleh Ransis Likert. Skala likert merupakan skala yang dipakai

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2001:19). Skala ini banyak digunakan karena mudah dibuat, bebas

memasukkan pernyataan yang relevan, realibilitas yang tinggi dan

aplikatif pada berbagai aplikasi. Penelitian ini mengunakan

sejumlah statement dengan skala 4 yang menunjukkan setuju atau

tidak setuju terhadap statement tersebut.

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

3 = setuju

4 = sangat setuju

Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang terfokus

pada responden dan obyek. Jadi peneliti dapat mempelajari

bagaimana respon yang berbeda dari tiap–tiap responden. 

Dalam penelitian ini informasi yang terkandung dalam

kuesioner berkaitan dengan variabel-variabel yang sesuai dengan

Consumer Decision Model (CDM), yaitu Information, Brand

Recognation, Attitude, Confidence, Intention, dan Purchase.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah / valid atau tidaknya

suatu kuisioner. Kuisoner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisioner tersebut (Sunyoto, 2009:72). Uji validitas dilakukan dengan

menghitung korelasi antara skor masing-masing item dengan skor total

yang terkoreksi (Corrected Item Total Correlation) menggunakan

teknik korelasi product moment yang dilakukan kepada 30 responden.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

24  

1. Uji Validitas Variabel Pesan (F) Tabel 3.2

Uji Validitas Variabel Pesan (F) No. r hitung r tabel Keputusan

1. 0.711 0.361 Valid

2. 0.710 0.361 Valid

3. 0.695 0.361 Valid

4. 0.665 0.361 Valid

5. 0.714 0.361 Valid

6. 0.712 0.361 Valid

7. 0.715 0.361 Valid

8. 0.707 0.361 Valid

9. 0.719 0.361 Valid

Apabila nilai r hitung masing–masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9 untuk variabel pesan adalah

valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

2. Uji Validitas Variabel Pengenalan Merek (B) Tabel 3.3

Uji Validitas Variabel Pengenalan Merek (B) No. r hitung r table Keputusan

10. 0.695 0.361 Valid

11. 0.718 0.361 Valid

12. 0.740 0.361 Valid

13. 0.724 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

Sumber : Lampiran

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

25  

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 10,11,12, dan 13 untuk variabel pengenalan merek

adalah valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

3. Uji Validitas Variabel Kepercayaan (C) Tabel 3.4

Uji Validitas Variabel Kepercayaan (C) No. r hitung r tabel Keputusan

14. 0.693 0.361 Valid

15. 0.676 0.361 Valid

16. 0.680 0.361 Valid

17. 0.696 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 14,15,16,dan 17 untuk variabel kepercayaan

adalah valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

26  

4. Uji Validitas Variabel Sikap (A) Tabel 3.5

Uji Validitas Variabel Sikap (A) No. r hitung r tabel Keputusan

18. 0.698 0.361 Valid

19. 0.685 0.361 Valid

20. 0.688 0.361 Valid

21. 0.725 0.361 Valid

22. 0.700 0.361 Valid

23. 0.704 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 18,19,20,21,22, dan 23 untuk variabel sikap

adalah valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

5. Uji Validitas Variabel Niat Beli (I) Tabel 3.6

Uji Validitas Variabel Niat Beli (I) No. r hitung r table Keputusan

24. 0.637 0.361 Valid

25. 0.659 0.361 Valid

26. 0.588 0.361 Valid

27. 0.651 0.361 Valid

28. 0.654 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

27  

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 24,25,26,27,28 untuk variabel niat beli adalah

valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

6. Uji Validitas Variabel Pembelian (P) Tabel 3.7

Uji Validitas Variabel Pembelian (P) No. r hitung r table Keputusan

29. 0.608 0.361 Valid

30. 0.756 0.361 Valid

31. 0.728 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 29,30,31 untuk variabel pembelian adalah valid

karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

7. Uji Validitas Variabel Pembelian Ulang Tabel 3.8

Uji Validitas Variabel Pembelian Ulang No. r hitung r tabel Keputusan

32. 0.693 0.361 Valid

33. 0.713 0.361 Valid

34. 0.713 0.361 Valid

35. 0.808 0.361 Valid

Sumber : Lampiran

Apabila nilai r hitung masing – masing butir pertanyaan

ternyata positif dan negative, tetapi nilainya lebih kecil dari r tabel,

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

28  

maka butir tersebut tidak valid, dan sebaliknya (Sunyoto, 2009:

73).

Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 5% ialah

sebesar 0,361. Dari analisis output pada uji validitas di atas, pada

tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan bahwa

butir pertanyaan 32,33,34,35 untuk variabel pembelian ulang

adalah valid karena memiliki nilai r hitung > 0,361.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan

dikatakan reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten (Sunyoto, 2009: 67 – 68). Secara internal

reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir

– butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu (Riwidikdo,

2009: 156). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung

koefisien Alpha Cronbach (α) terhadap semua item dalam instrument

yang valid. Kriteria alat ukur (instrumen) dinyatakan reliabel jika alpha

cronbach > r tabel dan jika alpha cronbach < r tabel maka dinyatakan

tidak reliable.

Tabel 3.9 Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha Cronbach Kesimpulan

Variabel Pesan 0.727 Reliabel

Variabel Pengenalan Merek  0.751 Reliabel

Variabel Kepercayaan Konsumen 

0.711 Reliabel

Variabel Sikap Konsumen  0.724 Reliabel

Variabel Niat Beli  0.659 Reliabel

Variabel Pembelian  0.716 Reliabel

Variabel Pembelian Ulang 0.767 Reliabel

Sumber : Lampiran

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

29  

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel pesan sebesar 0.727, sehingga memiliki nilai di atas

0,60. Disimpulkan bahwa variabel pesan bersifat reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel pengenalan merek sebesar 0.751, sehingga memiliki nilai

di atas 0,60. Disimpulkan bahwa variabel pengenalan merek bersifat

reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel kepercayaan konsumen sebesar 0.711, sehingga

memiliki nilai di atas 0,60. Disimpulkan bahwa variabel kepercayaan

konsumen bersifat reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel sikap konsumen sebesar 0.724, sehingga memiliki nilai

di atas 0,60. Disimpulkan bahwa variabel sikap konsumen bersifat

reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel niat beli sebesar 0.659, sehingga memiliki nilai di atas

0,60. Disimpulkan bahwa variabel sikap konsumen bersifat reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel pembelian sebesar 0.716, sehingga memiliki nilai di atas

0,60. Disimpulkan bahwa variabel pembelian bersifat reliabel.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Sunyoto, 2009:

68) jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil cronbach alpha

untuk variabel pembelian ulang sebesar 0.767, sehingga memiliki nilai

di atas 0,60. Disimpulkan bahwa variabel pembelian bersifat reliable.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6949/3/T1_362007018_BAB III... · tabel item total statistik untuk kolom r hitung, menunjukkan

30  

Y = a + b X

Y = a + bX1 + cX2 + ......... + kXk

Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas berikut adalah

rangkuman untuk masing – masing variabel.

Tabel 3.10 Rangkuman Uji Validitas & Uji Reliabilitas

No. Variabel Item Valid Item Tidak Valid 1. Pesan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 2. Pengenalan Merek 10,11,12,13 3. Kepercayaan Konsumen 14,15,16,17 4. Sikap Konsumen 18,19,20,21,22,23 5. Niat Beli 24,25,26,27,28 6. Pembelian Nyata 29,30,31 7. Pembelian Ulang 32,33,34,35

3.8 Teknik Analisa Data

Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi sederhana dan

berganda melalui program SPSS 17.00 for windows.

Untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan 6 dalam penelitian ini

menggunakan Analisis regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan

karena peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan variabel

dependen, bila ada satu variabel independen sebagai prediktor

dimanipulasi. Persamaan yang diperoleh dari regresi sederhana adalah :

Dimana:

Y = Variabel dependen yang diprediksi

X = Variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0

b = Koefisien regresi

Untuk menguji hipotesis 7 dalam penelitian ini menggunakan

Analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan karena variabel

independen (X) lebih dari satu yang memperngaruhi terhadap variabel

dependen (Y). Persamaan yang diperoleh dari regresi berganda adalah :