BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek...

21
Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan dikemukakan ada dua macam yaitu : 1. Variabel bebas (Independent Variable) Menurut Sugiyono (2012:39) variabel independent sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependent variable (terikat). Maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah "Training (Pelatihan)". 2. Variabel terikat (Dependent Variable) Menurut Sugiyono (2012:39) variabel dependent sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Maka yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah "Kinerja Karyawan". Unit yang akan diteliti dan menjadi subjek responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, tepatnya di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung yang berlokasi di Jalan Cilaki No. 73 Bandung.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan.

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38), variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan

dikemukakan ada dua macam yaitu :

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2012:39) variabel independent sering disebut variabel

stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependent variable (terikat).

Maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah "Training

(Pelatihan)".

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Menurut Sugiyono (2012:39) variabel dependent sering disebut variabel

output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Maka yang menjadi

variabel terikat dalam penelitian ini adalah "Kinerja Karyawan".

Unit yang akan diteliti dan menjadi subjek responden dalam penelitian ini

adalah karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos

Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung. Penelitian ini dilakukan di Kota

Bandung, tepatnya di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung

yang berlokasi di Jalan Cilaki No. 73 Bandung.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

54

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Pelatihan serta

pengaruhnya terhadapKinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Bandung, maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah ini

adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antar fenomena yang diselidiki.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2012, hlm. 35) yang

menyatakan bahwa β€œpenelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan

untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak

membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan

variabel itu dengan variabel lain.”

Melalui jenis penelitian deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini,

maka akan diperoleh deskripsi mengenai gambaran tentang Pelatihan dan

gambaran Kinerja Karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Adapun penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji

hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini,

akan diuji apakah terdapat pengaruh antara Pelatihan dengan Kinerja Karyawan

pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode

penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory, dimana

penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan

pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian menurut Suharsimi

Arikunto (2010, hlm. 51) adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti,

sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

55

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

kausalitas. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan kausal atau hubungan

sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Desain penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos

Indonesia (Persero) Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel-variabel dan indikator serta skala pengukuran yang digunakan

ada di dalam tabel berikut:

Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel Pelatihan

Variabel Indikator Ukuran Skala

Pelatihan / Training

(X)

β€œTraining (X) usually

refers to teaching

operational or

technical employees

how to the job for

which they were

hired.” Pelatihan (X)

biasanya mengacu

pada mengajarkan

karyawan bagaimana

cara mengerjakan

tugas dimana mereka

dipekerjakan

Griffin (2011 : 590)

Assessing

training need

Tingkat kesesuian

kebutuhan karyawan

dengan tuntutan

pekerjaan

Tingkat kebutuhan

pelatihan terhadap

tujuan organisasi

Tingkat kebutuhan

pelatihan untuk

karyawan baru

Ordinal

Common

training

methods

Tingkat ketepatan

pemilihan materi

pelatihan

Tingkat ketepatan

pemilihan metode

(methods) pelatihan

Tingkat pemahaman

instruktur (trainers)

pelatihan dalam

memberikan materi

dalam program

pelatihan

Tingkat kelengkapan

fasilitas pelatihan

Ordinal

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

56

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Evalution of

training

Tingkat penilaian

peserta setelah

dilaksanakannya

pelatihan

Tingkat penyerapan

materi pelatihan oleh

peserta pelatihan

Tingkat perubahan

perilaku peserta

pelatihan setelah

diadakan pelatihan

Tingkat perubahan

kinerja organisasi

secara positif setelah

diadakannya pelatihan.

Ordinal

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

57

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Kinerja

Variabel Indikator Ukuran Skala

Kinerja / Performance

(Y)

β€œPerformance (Y) is

defined as the record of

outcomes produced on

specified job funtion or

activities during a

specified time period”

Kinerja (Y) adalah

catatan hasil produksi

pada fungsi pekerjaan

yang spesifik atau

aktivasi selama periode

waktu tertentu.

John Bernardin (2009 :

147)

Quality

Tingkat ketepatan

dalam menyelesaikan

pekerjaan.

Tingkat ketelitian

karyawan dalam

bekerja

Ordinal

Quantity

Tingkat jumlah

penyelesaian pekerjaan

Tingkat pencapaian

target kerja

Ordinal

Timeliness

Tingkat ketepatan waktu

karyawan dalam

menyelesaikan

pekerjaannya

Tingkat ketepatan

rencana kerja dengan

hasil kerja

Ordinal

Cost –

Effectiveness

Tingkat pengurangan

kerugian dari masing-

masing unit di dalam

organisasi

Tingkat kesadaran

karyawan dalam

mempertanggungjawabk

an sarana dan prasarana

yang digunakan

Ordinal

Need for

supervision

Tingkat kemandirian

karyawan dalam

melaksanakan fungsi

kerja tanpa harus

meminta bantuan

pengawasan untuk

mencegah hasil yang

merugikan.

Tingkat inisiatif

karyawan

menyelesaikan

pekerjaannya

Ordinal

Tingkat kemampuan

berkomunikasi dengan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

58

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Interpersonal

impact

sesama karyawan

Tingkat kemampuan

berkomunikasi kepada

bawahan

Tingkat bekerja sama

dengan sesama

karyawan.

Ordinal

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data adalah sumber diperolehnya data untuk penelitian. Sumber

data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) yaitu sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer dalam

penelitian ini diperoleh secara langsung dari perusahaan, dengan melalui

wawancara langsung dengan pihak terkait yaitu mewawancarai bagian umum dan

karyawan serta dengan menyebar kuesioner kepada karyawan PT Pos Indonesia

(Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) adala sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder

dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari dokumen

perusaaan, laporan, buku, artikel, jurnal dan informasi lainnya yang mempunyai

hubungan dan relevan dengan masalah yang dibaas dalam penelitian ini.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian data primer dilakukan penulis melalui penelitian langsung ke

lapangan (field research) dengan mengadakan wawancara, observasi, dan

kuesioner. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui penelitian

data kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan, antara lain:

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

59

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara

pengamatan secara langsung oleh penulis ke tempat objek penelitian di PT Pos

Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandungguna memperoleh data-data

primer yang dibutuhkan dengan cara:

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara menggunkan pertanyaan lisan kepada subyek

penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari permasalahan

yang biasanya terjadi karena sebab-sebab khusus yang tidak dapat dijelaskan

dengan kuesioner.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung

terhadap objek yang berubungan dengan masalah yang diteliti khususnya

mengenai pelatihan dan kinerja karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) Kantor

Pusat Cilaki Bandung.

c. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden,

dengan harapan responden akan memberikan respon terhadap pertanyaan yang

sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih

salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Dalam hal ini, penulis menyebarkan

seperangkat daftar pertanyaan tertulis mengenai pengaruh pelatihan terhadap

kinerja karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dana Umum PT Pos

Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung dan diisi responden secara

persepsional.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan cara mempelajari berbagai laporan, referensi,

jurnal kepustakaan, buku dan sumber-sumber lain.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

60

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80) populasi dapat diartikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Pos

Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung pada Direktorat Sumber Daya

Manusia dan Umum yang berjumlah 152 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2012, hlm. 81) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan data yang ada,

jumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

sebanyak 152 orang, maka yang akan dijadikan sampel adalah sebanyak 60 orang.

Menurut Husein Umar (2002, hlm. 59) untuk menghitung besarnya ukuran sampel

dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin dengan rumus:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Husein Umar (2002, hlm. 59)

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

E = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir (e=0,1)

Berdasarkan rumus diatas maka dapat diukur besarnya sampel sebagai

berikut:

𝑛 =152

1 + (152 π‘₯ (0,1)2)

𝑛 =152

2,52

n = 60,31 = 60

Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan

sebanyak 60 orang.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

61

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan

probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang memberikan kesempatan atau peluang yang sama kepada seluruh anggota

atau elemen populasi untuk dijadikan sampel. Peneliti menggunakan salah satu

dari teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Teknik ini

dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dan populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam popolasi

tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 82).

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 267) β€œValiditas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti”. Uji validitas dapat menunjukan sejauh mana alat ukur

(kuesioner) yang digunakan dapat mengukur apa yang diukur. Uji validitas akan

dihitung dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang dikerjakan

dengan bantuan program SPSS. Rumus uji validasi menggunakan korelasi

Pearson dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 211)

π‘Ÿ π‘₯𝑦

𝑛 (βˆ‘ π‘₯𝑦) βˆ’ (βˆ‘ π‘₯) (βˆ‘ 𝑦)

√{𝑛 (βˆ‘ π‘₯2) βˆ’ (βˆ‘ π‘₯)2}{𝑛 (βˆ‘ 𝑦2 ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑦)2}

Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 213

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

βˆ‘X = Jumlah skor dalam distribusi X

βˆ‘Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

(βˆ‘X2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

62

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(βˆ‘Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang

dikorelasikan.

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata 𝛼 = 5%

dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan

valid (rhitung >rtabel, valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan

tidak valid (rhitung <rtabel, tidak valid)

Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat

dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 24 item.

Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 20 responden dengan tingkat

signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 (20-2 = 18) didapat rtabel

sebesar 0,468. Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan

program SPSS 22.0 for windows. Uji validitas untuk variabel training (pelatihan)

dan kinerja karyawan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Training / Pelatihan)

No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan

dalam tuntutan pekerjaannya

0.679 0,468 Valid

2 Pelatihan diadakan untuk dapat mencapai tujuan

organisasi

0,891 0,468 Valid

3 Program pelatihan tidak diperlukan oleh karyawan

baru

0,734 0,468 Valid

4 Materi yang diberikan harus sesuai dengan tujuan

pelatihan

0,774 0,468 Valid

5 Metode pelatihan yang digunakan tidak harus sesuai

dengan tujuan pelatihan

0,638 0,468 Valid

6 Instruktur harus dapat memahami dan menguasai

materi yang diberikan pada saat pelatihan

0,559 0,468 Valid

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

63

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 Fasilitas yang disediakan tidak harus memadai agar

pelatihan berjalan dengan baik

0,791 0,468 Valid

8 Peserta pelatihan dirasa tidak perlu memberikan

penilaian setelah diadakannya pelatihan

0,465 0,468 Tidak Valid

9 Pelatihan dikatakan bagus jika materi dari pelatihan

tersebut dapat diserap oleh semua peserta.

0,749 0,468 Valid

10 Pelatihan semestinya dapat merubah perilaku

peserta pelatihan menjadi lebih baik

0,733 0,468 Valid

11 Pelatihan tidak dapat memberikan perubahan

kinerja organisasi kearah yang positif

0,783 0,468 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X yaitu

training (pelatihan) pada table diatas, dapat dilihat bahwa satu dari 11 pernyataan

yaitu pernyataan pada nomor 8, dikatakan tidak valid karena rhitung ≀ rtabel.

Sedangkan untuk pernyataan lainnya yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, dan 11

dikatakan valid karena rhitung β‰₯ rtabel.

Maka dapat disimpulkan bahwa 10 item pernyataan dari variabel training

(pelatihan) dalam kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3. 4

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kinerja)

No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan

standar perusahaan

0.771 0,468 Valid

2 Tingkat ketelitian dalam mengerjakan setiap

pekerjaan

0,814 0,468 Valid

3 Jumlah penyelesaian pekerjaan sekarang lebih baik

dari hasil kerja sebelumnya

0,577 0,468 Valid

4 Tingkat penyelesaian tugas sesuai target perusahaan 0,756 0,468 Valid

5 Ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan 0,720 0,468 Valid

6 Tingkat pelaksanaan rencana kerja sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan

0,667 0,468 Valid

7 Tingkat pengurangan kerugian yang terjadi dari

masing-masing unit di dalam organisasi

0,505 0,468 Valid

8 Tingkat kesadaran dalam

mempertanggungjawabkan sarana dan prasarana

yang digunakan

0,849 0,468 Valid

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

64

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9 Tingkat kemandirian dalam melaksanakan fungsi

kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan

untuk mencegah hasil yang merugikan

0,493 0,468 Valid

10 Memiliki inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan 0,676 0,468 Valid

11 Berkomunikasi lebih baik dengan sesama karyawan 0,844 0,468 Valid

12 Berkomunikasi lebih baik dengan bawahan 0,819 0,468 Valid

13 Bekerja sama dengan baik di dalam tim 0,814 0,468 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (kinerja

karyawan) pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan yaitu

pernyataan yang bernomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan 13 dikatakan valid,

karena setiap item memiliki rhitung lebih besar dari rtabel 0,468. Sehingga semua

pernyataan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau

temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel

apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang

sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data

yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang

tidak berbeda Sugiyono (2012, hlm. 267).

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh

instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian

dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian

(Suarsimi Arikunto 2010, hlm. 221)

Koefisien Alpha Cronback (C𝛼) merupakan statistik yang sering dipakai

untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian

diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha

Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus untuk mengukur reliabilitas

yaitu:

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

65

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r11 = (π‘˜

π‘˜βˆ’1) (1 βˆ’

βˆ‘ 𝜎2𝑏

𝜎2𝑑)

Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 239)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal

βˆ‘ 𝜎2𝑏 = Jumlah varians butir soal

𝜎2𝑑 = Varians total

Sedangkan rumus variansnya adalah:

𝜎2 =βˆ‘ π‘₯2 (βˆ‘ 𝑋)2

𝑁

𝑁

Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 239)

Keterangan:

Οƒ2 = Varians

βˆ‘ 𝑋2 = Jumlah kuadrat skor total

(βˆ‘ 𝑋)2 = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total

N = Jumlah responden

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika rhitung>rtabel berarti item pertanyaan dikatakan reliabel

2. Jika rhitung<rtabel berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas

menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang

tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 5

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel rHitung rTabel Keterangan

1. Training (pelatihan) 0,899 0,70 Reliabel

2. Kinerja 0,899 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

66

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil pengujian pada tabel menunjukkan bahwa kedua variabel, yaitu

Training (pelatihan) dan Kinerja dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan rhitung

variabel Training (pelatihan) dan rhitung variabel Kinerja lebih besar dibanding

nilai rtabel.

Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen diatas dapat

disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hal itu berarti bahwa

penelitian ini dapat dilanjutkan tanpa adanya suatu kendala terjadinya kegagalan

penelitian yang disebabkan oleh instrumen penelitiannya yang belum teruji tingkat

validitas dan reliabilitasnya.

3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara

garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi

oleh responden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi

instrumen pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembar

instrumen barangkali ada yang terlepas atau sobek).

2. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap pilihan dari item

berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari

setiap pertanyaan atau pernyataan dalam angket menggunakan skala Likert

kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1,

sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

67

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 6

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Pilihan Jawaban

Bobot

Pernyataan

Positif

Bobot

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju / Selalu / Sangat Sesuai 5 1

Setuju / Sering / Sesuai 4 2

Cukup Setuju / Kadang-kadang /

Cukup Sesuai

3 3

Tidak Setuju / Jarang / Tidak Sesuai 2 4

Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah /

Sangat Tidak Sesuai

1 5

3. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam

tabel rekapitulasi secara lengkap.

Tabel 3. 7

Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data

Responden Skor Item

Total 1 2 3 ... N

1

2

3

...

N

4. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab

permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk itu

penulis menggunakan dua macam analisis, yaitu :

a. Analisis deskriptif, analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor

variabel X dan variabel Y serta kedudukannya, dengan prosedur sebagai

berikut :

1. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan rumus :

SK = ST x JB x JR

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

68

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

SK = skor kriterium

ST = skor tertinggi

JB = jumlah bulir

JR = jumlah responden

2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor

kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus :

xi = x1+ x2+ x3 + …. + xn

Dimana :

xi =jumlah skor hasil kuesioner variabel X

x1- xn =jumlah skor kuesioner masing-masing reponden

3. Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan, contohnya

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

Menentukan kontinum tertinggi dan terendah.

Tinggi : SK = ST x JB x JR

Rendah : SK = SR x JB x JR

Dimana :

ST = skor tertinggi

SR = skor terendah

JB = jumlah bulir

JR = jumlah responden

Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :

𝑅 = π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’π‘š 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 βˆ’ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’π‘š π‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘π‘Žβ„Ž

3

4. Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil

penelitian. Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale)

dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%).

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 3. 1

Contoh Garis Kontinum Penelitian

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

69

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk

memperoleh gambaran variabel Pelatihan (X) dan Variabel Kinerja (Y)

b. Analisis verifikatif, analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan

tentang pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan prosedur sebagai

berikut :

1. Method of Successive Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan skala ordinal, maka semua data yang

terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan ke tingkat interval dengan

menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk

melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut :

Perhatikan setiap butir

Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab

skor 1,2,3,4,5.

Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proposisi, dengan menggunakan rumus :𝑃𝑖 =𝑓

𝑁

Tentukan proporsi kumulatif.

Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk

setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh.

Tentukan Skala Value (SV) dengan rumus :

𝑆𝑉 =π·π‘’π‘›π‘ π‘–π‘‘π‘¦π‘Žπ‘‘πΏπ‘œπ‘€π‘’π‘ŸπΏπ‘–π‘šπ‘–π‘‘ βˆ’ π·π‘’π‘›π‘ π‘–π‘‘π‘¦π‘Žπ‘‘π‘ˆπ‘π‘π‘’π‘ŸπΏπ‘–π‘šπ‘–π‘‘

π΄π‘Ÿπ‘’π‘Žπ΅π‘’π‘™π‘œπ‘€π‘ˆπ‘π‘π‘’π‘ŸπΏπ‘–π‘šπ‘–π‘‘ βˆ’ π΄π‘Ÿπ‘’π‘Žπ΅π‘’π‘™π‘œπ‘€πΏπ‘œπ‘€π‘’π‘ŸπΏπ‘–π‘šπ‘–π‘‘

Dimana :

Scala Value : Nilai Skala

Density at Lower Limit : Densitas batas bawah

Density at Upper Limit : Densitas batas atas

Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas

Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah

Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :

Y = NS + k K = [1 + β”‚NSmin β”‚]

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

70

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah sebelumnya apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan

terlihat sebagai berikut :

Kriteria 1 2 3 4 5

Frekuensi

Proporsi

Proporsi Kumulatif

Nilai

Scale Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +

Secara teknis untuk mentransformasikan data menjadi skala interval akan

dibantu dengan aplikasi Microsoft Office Excel dengan menggunakan fasilitas

Method of Successive Interval (MSI).

2. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah

dengan menggunakan uji persyaratan regresi. Adapun syaratnya adalah uji

normalitas data.

3. Analisis Korelasi

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya

dengan menggunakan analisis koefisien korelasi yang bertujuan mencari

hubungan antara variabel yang diteliti. Penggunaan korelasi product moment

digunakan untuk menguji hubungan antara variabel X terhadap Y.

Teknik korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk

interval atau rasio.

Rumus koefisien korelasi Product Moment :

))(.)()(.(

))((

2222 YYNXXN

YXXYrxy

Sugiyono, (2012, hlm. 13)

Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negative.

Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada

umumnya diikuti kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai untuk

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

71

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien

korelasi (r). Nilai r harus paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:

Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan positif.

Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan negatif.

Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang

diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

Tabel 3. 8

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono, (2012, hlm. 184)

4. Analisis Regresi Linear Sederhana

Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan

regresi sederhana. Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

bagaimana variabel dependen (Y) yaitu kinerja dapat diprediksikan melalui

variabel independen (X) yaitu training (pelatihan). Maksud dari teknik analisis ini

juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau menurunnya variabel

independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan

dengan meningkatkan variabel independen ataupun sebaliknya.

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 270) regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen. Persamaan umum regresi linear adalah sebagai berikut :

Y = a + bX

Sugiyono (2012, hlm.270)

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

72

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

Y = Kinerja

X = Pelatihan

a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan)

b = Angka arah/koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

5. Koefisien Determinan

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X dan variabel Y adalah

dengan menggunakan teknik analisis koefisien determinasi (kd), dimana

penggunakaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase dengan rumus

sebagai berikut :

𝐾𝐷 = π‘Ÿ2π‘₯ 100%

Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 144)

Dimana :

KD = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi

Jika r2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1,

maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan

semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan variabel Y. Sebaliknya jika r2 semakin kecil atau mendekati 0, maka

dapat dikatakan peranan variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini

berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel

tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi r2

berada diantara 0-1.

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/20539/6/S__PEM_1101936_Chapter3.pdfjumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Cilaki Bandung adalah

73

Risneli Dwi Putri, 2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendi dikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.2 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang

bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat

dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen.

Untuk menguji hipotesisi ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi

korelasi (uji T-student) sebagai berikut:

𝑑 =π‘Ÿβˆšπ‘› βˆ’ 2

√1 βˆ’ π‘Ÿ2

Sugiyono (2012, hlm. 184)

Dimana :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)

n = banyaknya sampel

dengan kriteria sebagai berikut :

taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2

apabila thitung>ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak

apabila thitung≀ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan

keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

H0:𝜌 ≀ 0 Korelasi tidak berarti

Artinya, tidak terdapat pengaruh positif antara pelatihan

terhadap kinerja karyawan pada Direktorat Sumber Daya

Manusia dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Cilaki,

Bandung.

H1:𝜌 > 0 Korelasi Berarti

Artinya terdapat pengaruh positif antara pelatihan terhadap

kinerja karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia

dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Cilaki, Bandung.