BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari...

25
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), oleh peneliti PTK yang digunakan berkolaborasi dengan guru kelas. Penelitian ini menggunakan tahap siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Peneliti dalam penelitian ini tidak berperan sebagai pengajar tetapi berperan sebagai peneliti dalam perencanaan dan observasi, sedangkan pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas (Arikunto, 2007:17). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk memperbaiki keadaan yang kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga karena letaknya strategis dengan rumah peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015, dimana pelaksanaannya diperkirakan berlangsung mulai bulan Maret 2015. Padabulan februari peneliti mulai melaksanakan observasi dan penyusunan proposal dan soal-soal untuk uji validitas. Pada bulan maret peneliti melaksanakan penyusunan proposal dan soal-soal untuk uji validitas serta melaksanakan uji validitas siklus 1 dan siklus 2 dan melaksanakan penelitian siklus 1. Pada akhir bulan maret dan awal bulan april peneliti melaksanakan penelitian siklus 2. Pelaporan dilaksanakan pada bulan april minggu kedua sampai dengan bulan mei. Dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

oleh peneliti PTK yang digunakan berkolaborasi dengan guru kelas. Penelitian ini

menggunakan tahap siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi atau pengamatan, dan refleksi.

Peneliti dalam penelitian ini tidak berperan sebagai pengajar tetapi

berperan sebagai peneliti dalam perencanaan dan observasi, sedangkan

pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas (Arikunto, 2007:17). Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk memperbaiki keadaan yang

kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti

Kota Salatiga karena letaknya strategis dengan rumah peneliti sehingga

memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015,

dimana pelaksanaannya diperkirakan berlangsung mulai bulan Maret 2015.

Padabulan februari peneliti mulai melaksanakan observasi dan penyusunan

proposal dan soal-soal untuk uji validitas. Pada bulan maret peneliti melaksanakan

penyusunan proposal dan soal-soal untuk uji validitas serta melaksanakan uji

validitas siklus 1 dan siklus 2 dan melaksanakan penelitian siklus 1. Pada akhir

bulan maret dan awal bulan april peneliti melaksanakan penelitian siklus 2.

Pelaporan dilaksanakan pada bulan april minggu kedua sampai dengan bulan mei.

Dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

32

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

Penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2

Penyusunan

proposal dan soal-

soal untuk uji

validitas

3

Uji validitas soal

siklus 1 dan siklus

2

4

Siklus 1

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

5

Siklus 2

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

6 Pelaporan

3.2.3 Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dikelas 5 SD Negeri Dukuh 03

Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga dengan jumlah 16 siswa

yang terdiri dari 4 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Peneliti dengan guru

kelas sebagai pelaku tindakan dan siswa sebagai pembelajar. Peneliti sebagai

subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan

membuat kesimpulan penelitian. Sedangkan guru kelas bertindak sebagai

pelaksana kegiatan pembelajaran sesuai perencanaan pembelajaran yang dibuat

oleh peneliti.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu proses

mengatur proses pembelajaran agar terjadi interaksi antara guru, siswa dan adanya

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

33

proses belajar terhadap pembelajaran IPA sesuai model pembelajaran yang

diterapkan.

3.3.1 Variabel Bebas (X)

Variabel Bebas atau Independen (X) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat

atau dependen (Sugiyono, 2010:4). Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini

variabel bebasnya adalah metode pembelajaran NHT adalah suatu model

pembelajaran berkelompok yang mengutamakan keaktifan siswa dalam

pembelajaran dan melatih siswa dalam berinteraksi dengan siswa yang lainnya

maupun dengan guru dimana setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab

terhadap tugas kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang

satu dengan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan

menerima antara satu dengan yang lainnya. Dengan begitu diharapkan siswa akan

mampu menerima pelajaran dengan baik.

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel Terikat atau Dependen (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:4).

Variabel terikat merupakan unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi

variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah motivasi dan hasil belajar IPA

siswa SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Hasil belajar dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai kemampuan yang

diperoleh seseorang setelah belajar, menerima pengalaman belajar, mengalami

aktivitas belajar atau kegiatan belajar terjadi perubahan tingkah laku yang positif.

Perubahan tingkah laku dapat berupa pengetahuan, sikap, minat, motivasi,

kebiasaan, kecakapan, keterampilan dan dari tidak tahu menjadi tahu, serta dari

tidak mengerti menjadi mengerti dimana hasil belajar diukur dengan nilai tes atau

angka yang diberikan oleh guru dan pembelajarlah yang mencapai hasil belajar.

Motivasi belajar sebagai salah satu dorongan yang timbul oleh adanya

rangsangan dari dalam maupun dari luar diri individu untuk melakukan aktivitas

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

34

dan usaha yang maksimal serta berkeinginan untuk mengadakan perubahan

tingkah laku yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Motivasi belajar siswa

diukur dengan menggunakan instrumen dengan format penilaian dalam bentuk

kuesioner. Instrumen bentuk kuesioner atau angket digunakan bila akan menggali

ranah afektif dari yaitu motivasi belajar siswa, angket dibagikan dan diisi oleh

siswa yang fungsinya untuk mengetahui respon siswa atau tingkat respon siswa

dalam pembelajaran IPA.

3.4 Sumber Data

Data penelitian ini yang dapat dikumpulkan berupa informasi kegiatan

proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang pemahaman siswa dalam

penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber

antara lain:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman materi dan hasil belajar

dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran (Kunandar, 2008:122).

2. Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran NHT dan hasil belajar serta minat belajar

siswa. Selain itu, guru sebagai fasilitator dalam membantu menyiapkan dan

menyelesaikan penelitian tindakan kelas khususnya guru pada mata pelajaran

IPA kelas 5 SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga yang

bersangkutan.

3. Tempat dan proses berlangsungnya pembelajaran IPA di SD Negeri Dukuh 03

Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

4. Dokumen atau arsip berupa daftar presensi, daftar nilai, rencana pelaksanaan

pembelajaran, foto-foto dan dokumen yang ada di sekolah yang dapat

membantu peneliti untuk mengamati perkembangan siswa sebagai sumber

data yang tepat.

5. Observasi/pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti di kelas 5 dalam

proses pembelajaran IPA dapat menjadi sumber yang tepat.

6. Teman sejawat dan kolaborator, sebagai sumber data untuk melihat secara

komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru (Kunandar, 2008:122).

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

35

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1 Observasi/Pengamatan

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007:220). Data yang

dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian

tindakan kelas dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran

(Kunandar 2008:128).

Observasi adalah pengamatan yang diperoleh secara langsung dengan jalan

melihat dan mengamati kegiatan guru dan siswa, dengan demikian data tersebut

bersifat objektif. Metode observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan

pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata

pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota

Salatiga dan untuk mengamati partisipasi keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Insrumen berupa observasi dilakukan jika guru mau mengamati

langsung karakteristik dan motivasi belajar siswa.

3.5.1.2 Tes

Tes merupakan alat penilaian yang berupa sederetan pertanyaan yang

memiliki jawaban benar dan salah, atau alat yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan intelegensi, dan kemampuan memecahkan masalah soal

IPA. “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, dan kemampuan memecahkan

masalah soal IPA.

Dalam pengukuran hasil belajar mayoritas menggunakan tes tertulis dan

mengukur aspek kognitif atau pengetahuan siswa. Adapun bentuk tes yang akan

digunakan yaitu tes objektif (pilihan ganda). Dalam tes objektif jawaban tes sudah

tentu siswa hanya memilih jawaban dari alternatif yang dibuat oleh penulis soal.

Dinamakan pilihan berganda karena penulis butir soal selalu menyediakan lebih

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

36

dari dua alternatif jawaban untuk dipilih satu diantaranya sebagai jawaban yang

benar atau yang paling benar.

Hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan keberhasilan

tindakan. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data nilai formatif siswa pada

mata pelajaran IPA semester II kelas 5 SD Negeri Dukuh 03 Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga.

3.5.1.3 Angket/ Kuesioner

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket

merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia

ketahui. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden

memberi jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisisan daftar

pertanyaan disamping itu responden mengetahui informasi tertentu yang diminta.

Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa.

Motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan instrumen dengan

format penilaian dalam bentuk angket. Instrumen bentuk angket digunakan bila

akan menggali ranah afektif dari yaitu motivasi belajar siswa, angket dibagikan

dan diisi oleh siswa yang fungsinya untuk mengetahui respon siswa atau tingkat

respon siswa dalam pembelajaran IPA dengan pengguanaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT. Dalam penelitian ini peneliti memilih dengan menggunakan

angket atau kuesioner berupa pernyataan positif dan negatif.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Lembar Observasi Respon Siswa dan Kinerja Guru dalam Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Penelitian ini menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap pembelajaran IPA.

Lembar observasi motivasi siswa pada pembelajaran NHT digunakan sebagai

pedoman penelitian dalam melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Lembar

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

37

observasi digunakan setiap pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar afektif

siswa dari motivasi belajarnya sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari

konteks permasalahan dan tujuan penelitian.

Observasi siswa digunakan untuk mengamati tingkah laku siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan observasi kinerja guru digunakan

untuk mengamati kinerja guru dalam proses pembelajaran berlangsung. Joyce dan

Weil (dalam Winantaputra, 2012:8) indikator observasi siswa dan kinerja guru

berdasarkan 5 aspek model pembelajaran NHT sebagai berikut:

1. Sintakmatik. Sintaks dari model pembelajaraan kooperatif tipe NHT yaitu

Penomoran (Numbering), Pengajuan Pertanyaan (Questioning), Berpikir

Bersama (Heads Together), dan Pemberian Jawaban (Answering).

2. Sistem Sosial. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa

untuk saling membagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling

tepat. Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok dalam diskusi kelompok

dan berinteraksi dengan anggota kelompok lain dalam diskusi kelas.

3. Prinsip Reaksi. Salah satu siswa dalam kelompok yang ditunjuk nomornya,

harus menyampaikan hasil diskusi, sehingga menumbuhkan rasa tanggung

jawab bagi setiap anggota kelompok untuk menguasai jawaban hasil diskusi.

4. Sistem Pendukung. Sistem pendukung atau sarana yang digunakan dalam

model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu digunakannya nomor bagi

setiap siswa dan pertanyaan atau soal untuk diskusi kelompok.

5. Dampak Instruksional dan dampak pengiring. Dampak instruksional model

pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu meningkatkan prestasi belajar

akademik. Sedangkan Dampak pengiring model pembelajaran kooperatif tipe

NHT yaitu meningkatkan semangat siswa.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

38

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT dalam Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri

Dukuh 03 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

No Aspek Indikator No.

Item

1. Sintakmatik Siswa melaksanakan sintak dengan baik.

− Penomoran (Numbering)

− Pengajuan Pertanyaan (Questioning)

− Berpikir Bersama (Head Together)

− Pemberian Jawaban (Answering)

1, 2,

3, 4,

5, 6,

7

2. Sistem sosial Siswa saling bertukar pendapat atau membagikan

ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling

tepat.

Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok

dalam diskusi kelompok.

Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok lain

dalam diskusi kelas.

8, 9,

10

3. Prinsip

Reaksi

Salah satu siswa dalam kelompok masing-masing

yang ditunjuk nomornya, harus menyampaikan

hasil diskusi, sehingga dapat menumbuhkan rasa

tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok

untuk menguasai jawaban hasil diskusi.

11,

12

4. Sistem

Pendukung

Setiap siswa dalam anggota kelompok

menggunakan nomor.

Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja untuk

didiskusikan dengan masing-masing kelompok.

13,

14

5. Dampak

Instruksional

Siswa mengalami peningkatan prestasi belajar

akademik.

15

6. Dampak

Pengiring

Meningkatkan semangat atau motivasi siswa. 16

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

39

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kinerja Guru Terhadap Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT dalam Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas 5 SD

Negeri Dukuh 03 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

No Aspek Indikator No.

Item

1. Sintakmatik Kegiatan Awal

1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap

mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Guru melakukan apersepsi.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

5. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 siswa.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Penomoran/Numbering 6. Guru menyampaikan tentang pembagian

nomor.

Pengajuan Pertanyaan/Questioning 7. Guru memberikan pengantar mengenai materi

sifat-sifat cahaya.

8. Guru menghadapkan siswa dengan

seperangkat alat dan bahan percobaan.

9. Guru menjelaskan langkah percobaan.

10. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada

setiap kelompok.

11. Guru membagikan alat percobaan kepada

setiap kelompok.

Elaborasi

Berfikir Bersama/Head Together

12. Guru meminta siswa melakukan percobaan.

13. Guru membimbing siswa dalam melakukan

percobaan.

14. Guru membimbing siswa berfikir bersama,

mempertimbangkan berbagai pendapat dari

anggota kelompoknya untuk dapat

mengerjakan tugas yang telah diberiakan.

Semua anggota kelompok harus dapat

menyelesaikan soal dan mengetahui

jawabannya.

Pemberian Jawaban/Anwering

15. Guru memanggil siswa dengan menyebutkan

nomor tertentu, kemudian siswa yang

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

40

nomornya telah dipanggil berdiri dan

mencoba menjawab pertanyaan atau

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

16. Guru memberi kesempatan kepada kelompok

lain untuk menanggapi tentang hasil diskusi

kelompok tersebut sehingga tercipta suasana

diskusi kelas untuk menemukan jawaban

yang paling benar.

Konfirmasi

17. Guru menanggapi hasil presentasi masing-

masing kelompok

18. Guru mengkaitkan percobaan dengan materi

pelajaran.

19. Guru mengkaitkan pembelajaran yang telah

dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Akhir

20. Guru membimbing siswa untuk mengambil

kesimpulan dan meringkas pembelajaran

yang telah dilakuakan.

16

17

18

19

20

2. Sistem sosial Guru membimbing siswa untuk saling bertukar

pendapat atau membagikan ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok

dalam diskusi kelompok.

Siswa berinteraksi dengan anggota kelompok lain

dalam diskusi kelas.

21

3. Prinsip

Reaksi

Guru memanggil nomor siswa untuk

menyampaikan hasil diskusi, sehingga

menumbuhkan rasa tanggung jawab setiap

anggota kelompok untuk menguasai jawaban hasil

diskusi.

22

4. Sistem

Pendukung

Guru menggunakan nomor, media, dan lembar

kerja atau pertanyaan dalam diskusi kelompok.

23

5. Dampak

Instruksional

Guru mengetahui peningkatan prestasi belajar

akademik siswa.

24

6. Dampak

Pengiring

Guru meningkatkan semangat atau motivasi siswa. 25

3.5.2.2 Butir Soal Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes

kemampuan mengerjakan soal tes tertulis tentang materi pada mata pelajaran IPA

kelas 5. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

41

atau pengetahuan siswa mengenai materi IPA dengan penggunaan model

pembelajaran NHT.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri

Dukuh 03 Salatiga Semester II pada Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No.

Item

6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu

karya/model

6.1.

Mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

6.1.1 Menunjukkan bukti bahwa cahaya

merambat lurus 1, 8

6.1.2 Menyebutkan jenis cermin yang

digunakan untuk bercermin 3

6.1.3 Menyebutkan sifat bayangan yang

dibentuk oleh cermin datar 4, 20

6.1.4 Menyebutkan sifat bayangan yang

dibentuk oleh cermin cembung dan

cermin cekung

5, 11,

12

6.1.5 Menunjukkan bukti bahwa cahaya

dapat menembus benda bening 15, 19

6.1.6 Menyebutkan contoh benda bening 2

6.1.7 Menunjukkan bukti dari pembiasan

cahaya dalam kehidupan sehari-

hari

6

6.1.8 Menentukan arah pembiasan

cahaya

9, 10,

13, 14

6.1.9 Memberikan contoh pembiasan

cahaya dalam kehidupan sehari-

hari 7

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

42

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri

Dukuh 03 Salatiga Semester II pada Siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No.

Item

6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu

karya/model

6.2

Membuat

suatu

karya/model

, misalnya

periskop

atau lensa

dari bahan

sederhana

dengan

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

6.2.1 Menyebutkan alat-alat yang

memanfaatkan penerapkan sifat-

sifat cahaya

13,

19

6.2.2 Menyebutkan jenis cermin yang

digunakan pada periskop

1, 7,

9,

16,

17

6.2.3 Memberikan contoh penggunaan

periskop dalam kehidupan sehari-

hari

8,

14

6.2.4 Menunjukkan bahan yang

digunakan sebagai cermin pada

alat percobaan kaleidoskop

4,

20

6.2.5 Menyebutkan sifat cahaya yang

dimanfaatkan pada kaleidoskop

3

6.2.6 Menjelaskan cara kerja

kaleidoskop

5

6.2.7 Siswa dapat menyebutkan alat

utama yang digunakan pada lup

10,

15

6.2.8 Siswa dapat menyebutkan bahan

yang digunakan sebagai pengganti

lensa cembung pada alat percobaan

lup sederhana

6,

11,

12,

18

6.2.9 Siswa dapat memberikan contoh

penggunaan lup dalam kehidupan

sehari-hari

2

3.5.2.3 Angket

Angket diberikan untuk mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA. Angket motivasi belajar digunakan untuk mengungkap

motivasi belajar subjek, angket ini diadopsi dari angket Freud (dalam Sardiman,

2007:83). Dirancang berdasarkan aspek-aspek motivasi. Aspek ini termuat dalam

item pertanyaan 26 item favorable dan 14 item unfavorable.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

43

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Aspek/Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Total

Jumlah

Soal

1 Tekun dalam menghadapi

tugas

1, 2, 4 3, 5 5

2 Ulet dalam menghadapi

kesulitan

6, 8, 10 7, 9 5

3 Menunjukkan minat 11, 13, 15 12, 14 5

4 Senang bekerja mandiri 16, 17, 18,

19

20 5

5 Cepat bosan pada tugas-tugas

rutin

21, 23, 24 22, 25 5

6 Dapat mempertahankan

Pendapatnya

26, 27, 29 28, 30 5

7 Tidak mudah melepas hal yang

diyakini itu

31, 34, 35 32, 33 5

8 Senang mencari dan

memecahkan masalah soal-soal

36, 37, 38,

39

40 5

Jumlah butir soal 26 14 40

3.6 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

data berupa nilai tes yang dianalisis dengan analisis deskripstif kuantitatif yaitu

berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis dan dekriptif kualitatif

yaitu berupa kata-kata atau penjelasan yang diperoleh dari lembar observasi.

Kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif komparatif, yaitu membandingkan

nilai siklus I dan nilai siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil

deskriptif data.

3.7 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah penanda yang dapat digunakan sebagai dasar

penentuan berhasil tidaknya penelitian yang dicobakan. Untuk mengukur

keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya

adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapain nilam KKM ≥67.

Keberhasilan belajar (hasil belajar) diukur apabila setiap siswa telah

mencapai nilai ≥67 maka dikatakan berhasil tuntas dan apabila sebanyak 100%

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

44

siswa telah mencapai nilai lebih dari ≥67 maka dikatakan tuntas secara klasikal.

Sedangkan aktifitas belajar siswa (motivasi belajar siswa) dikatakan berhasil

ditingkatkan jika skor minimal yang diperoleh melalui angket motivasi belajar

siswa yaitu 88-111. Berikut pedoman skor motivasi dan hasil belajar siswa:

Skor motivasi belajar yang akan dicapai siswa yaitu:

Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif

A : 136 - 160 Sangat Tinggi

B : 112 - 135 Tinggi

C : 88 - 111 Sedang

D : 64 - 87 Rendah

E : 40 - 63 Sangat Rendah

Hasil belajar yang akan dicapai siswa yaitu:

< 67 Belum Tuntas

≥ 67 Tuntas

Pada lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT indikator kinerja yang ditentukan peneliti yaitu

minimal skor 3 dengan pernyataan 75% pembelajaran NHT telah diterapkan

dalam kegiatan pembelajaran.

3.8 Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus yang

dipergunakan adalah model Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2006:16)

terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi : Perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi.

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

45

Penelitian ini akan dilaksanakan melalui Siklus I dan Siklus II, sebelum

dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang akan

dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah

perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan mengenai

jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan akan dilaksanakan

refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk menemukan

kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan Siklus I kemudian

akan dilaksanakan dan diperbaiki pada siklus II yang pelaksanaanya sama pada

siklus II.

3.8.1 Siklus I

1. Tahap perencanaan

a. Membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

NHT (Number Head Together).

b. Mementuk kelompok secara acak tanpa melihat kepandaian siswa.

c. Membuat lembar observasi untuk mengetahui minat belajar siswa selama

mendapat tindakan.

d. Menyusun tes akhir siklus I untuk mengetahui hasil belajar yang telah

dilaksanakan.

2. Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan kelas peneliti menjelaskan pembelajaran

sesuai dengan rencana yang dibuat dalam bentuk rencana pembelajaran yaitu

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas 5 SD

Negeri Dukuh 03 Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga

tahun pelajaran 2014/ 2015.

Kegiatan dalam proses pembelajaran sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

Apersepsi tentang materi yang akan dipelajari 10 Menit

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

setelah proses pembelajaran berlangsung

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

46

b. Kegiatan Inti

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

a. Guru menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran

yang sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP

dengan menggunakan NHT.

Tahap : Penomoran

b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang telah dirancang

oleh guru secara acak.

c. Setiap siswa diberi kepala nomor dalam setiap

kelompok oleh guru.

Tahap : Mengajukan pertanyaan

d. Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah

disediakan oleh guru tentang materi IPA kelas 5.

(elaborasi)

Tahap : Berpikir Bersama

e. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan

oleh guru bersama teman satu kelompok. (eksplorasi)

f. Peneliti bersama guru kelas mengamati jalannya diskusi

dalam kelompok.

g. Guru berkeliling mengamati dan membimbing diskusi

dalam kelompok.

Tahap : Menjawab Pertanyaan

h. Siswa melaporkan hasil diskusi atau menuliskan

jawaban dipapan tulis sebagai perwakilan dari masing-

masing kelompok berdasarkan kepala nomor kelompok

sesuai yang dipanggil oleh guru. (elaborasi)

i. Siswa bersama siswa lain dan guru memberikan skor

atas jawaban kelompok yang benar. (elaborasi)

j. Siswa menjawab semua pertanyaan hingga semua

pertanyaan yang diajukan oleh guru terjawab semua.

(elaborasi)

k. Siswa yang mendapat skor terbanyak mendapat

penghargaan dari guru. (Konfirmasi)

45 menit

c. Kegiatan Akhir

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

15 Menit

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I yang telah

disediakan oleh guru.

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

47

3. Pengamatan

a. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan observasi.

b. Pengamat mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan

guru dalam mengelola kelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.

c. Pengamat mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran NHT

berdasarkan hasil pengamatan.

4. Refleksi

Dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan

hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis

terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan, kelemahan

yang dijumpai selama pelaksanaan siklus I sebagai masukan untuk siklus ke

II.

3.8.2 Siklus II

Rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan setelah

mengevaluasi tindakan pada siklus I. Siklus II pelaksanaannya dilakukan seperti

tahap-tahap pada siklus I tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan

hasil-hasil yang diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan dan kekurangan

yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang pada siklus II.

1. Tahap perencanaan

a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I

selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan merumuskan kembali materi

yang muncul pada siklus I.

b. Membuat kembali pembelajaran siklus dengan mengembangkan

langkah-langkah sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT.

c. Membuat lembar observasi untuk mengetahui minat belajar siswa

siklus II.

d. Menyusun tes evaluasi siklus II.

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

48

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

Apersepsi tentang materi yang akan dipelajari dengan

mengingatkan siswa terhadap materi yang pernah

diajarkan.

10 Menit

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

setelah proses pembelajaran berlangsung

b. Kegiatan Inti

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

Guru menyiapkan bahan ajar dan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang telah

disusun pada RPP siklus II dengan menggunakan

NHT.

Menjelaskan dan mengulang kembali materi yang

sudah dijelaskan serta menjelaskan kembali

peraturan dalam NHT.

Tahap : Penomoran

a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang telah

dirancang oleh guru secara acak.

b. Setiap siswa diberi kepala nomor dalam setiap

kelompok oleh guru.

Tahap : Mengajukan pertanyaan

c. Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang telah

disediakan oleh guru tentang materi IPA kelas 5.

(elaborasi)

Tahap : Berpikir Bersama

d. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah

disediakan oleh guru bersama teman satu kelompok.

(eksplorasi)

e. Peneliti bersama guru kelas mengamati jalannya

diskusi dalam kelompok.

f. Guru berkeliling mengamati dan membimbing

diskusi dalam kelompok.

Tahap : Menjawab Pertanyaan

g. Siswa melaporkan hasil diskusi atau menuliskan

jawaban dipapan tulis sebagai perwakilan dari

masing-masing kelompok berdasarkan kepala nomor

kelompok sesuai yang dipanggil oleh guru.

(elaborasi)

h. Siswa bersama siswa lain dan guru memberikan skor

45 menit

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

49

atas jawaban kelompok yang benar. (elaborasi)

i. Siswa menjawab semua pertanyaan hingga semua

pertanyaan yang diajukan oleh guru terjawab semua.

(elaborasi)

j. Siswa yang mendapat skor terbanyak mendapat

penghargaan dari guru. (Konfirmasi)

c. Kegiatan Akhir

Proses Pembelajaran Alokasi

Waktu

Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

15 Menit

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II yang telah

disediakan oleh guru secara mandiri.

3. Pengamatan

a. Peniliti mengamati jalannya pembelajaran pada siklus II mencatat temuan

yang ada pada waktu penelitian melaksanakan kegiatan KBM.

b. Pengamat mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran NHT

berdasarkan hasil pengamatan.

4. Refleksi

Data-data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa

maupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis

untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap

tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa serta hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA pada kelas 5 dengan pelaksanaan pembelajaran yang

lebih maksimal.

3.9 Uji Instrumen Penelitian

3.9.1 Uji Validitas, Uji Reabilitas dan Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

3.9.1.1 Uji Validitas Instrumen Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Arikunto, 2011:34). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

50

adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto,

2011:34). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.

rxy = (nΣxy-(Σx)(Σy) )/(√([n Σx^2 )- (Σx)^2][nΣy^2-(Σy)^2 ])

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20,0. Tentang kriteria tinggi

rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria

intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35)

menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien

corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk

menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk

menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20,0. Kriteria validitas intrumen

menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35) menyatakan

bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected

item to total correlation ≥ 0,20.

Tabel 3.7

Koefisien Validitas

r < 0,20 tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 validitas rendah

0,40 ≤ r ≤ 0,60 validitas sedang

0,60 ≤ r < 0,80 validitas tinggi

0,80 ≤ r < 1,00 validitas sempurna

3.9.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator

sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-

masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum.

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah:

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

51

α = k/(k-1)[ 1- (Σsx^2)/(Σ s tot) ]

Keterangan:

α : koefisien realibilitas alpha

k : jumlah item

Σ x2 : jumlah varians item

Σ s tot : jumlah varians total

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani (2010: 35)

sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rentang Indeks Reliabilitas

Nilai reliabilitas Kategori

α < 0,7 Tidak dapat diterima

0,7 ≤ α ≤ 0,8 Dapat diterima

0,8 ≤ α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus

α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

catatan α = Alpha

Berdasarkan teknik alpha diatas nilai reliabilitas instrumen yang dapat

diterima harus lebih dari 0,7.

3.9.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan setelah soal di uji validitas.

Analisis tingkat kesukaran soal ini dilakukan untuk pemilihan instrument soal

yang baik. Analisis tingkat kesukaran dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20 for

windows. Dengan mengacu pada kriteria indeks yang dijabarkan oleh Sudjana

(2011), dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.9

Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran KategoriSoal

0 - 0,30 Soal kategori sukar

0,31 – 0,70 Soal kategori sedang

0,71 – 1,00 Soal kategori mudah

Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai apabila hasil uji tingkat

kesukaran 0 sampai 0.30 maka soal tersebut dikategorikan sukar, 0,31 sampai

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

52

0,70 dikategorikan sebagai soal kategori sedang, dan 0,71 sampai 1,00 dapat

dikatakan soal kategori mudah.

Rumus yang dipergunakan untuk soal obyektif. Rumusnya adalah seperti berikut

ini Nitko (1996:310).

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠

3.10 Hasil Penelitian

3.10.1 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda

Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan uji validitas, uji

reliabilitas dan tingkat kesukaran soal. Berikut ini adalah tabel uji validitas

instrumen tes untuk masing-masing siklus.

Tabel 3.10

Hasil Validitas Instrumen Pilihan Ganda Siklus I dan II

Bentuk

Instrumen

Pilihan Ganda

Item

Soal

Valid Tidak

Valid

Siklus I 20

soal

Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20.

0

Siklus II 20

soal

Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20.

0

Tabel 3.10 menunjukkan soal/instrumen yang valid dan tidak valid untuk

soal pada siklus I dan siklus II yang sudah di uji validitasnya melalui SPSS 20 for

windows. Pada siklus I dan siklus II dari 20 soal semua soalnya valid. Setelah uji

validitas dilakukan, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas pada instrument tersebut.

3.10.2 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Reliabilitas untuk soal siklus I dan II bisa ditunjukkan pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pilihan Ganda Siklus I dan Siklus II

Reliabilitas Cronbach’s

Alpha

N of items

Siklus I .852 20

Siklus II .853 20

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

53

Menurut Sekaran (1922) dalam Dwi Priyatno, (2010) reliabilitas kurang

dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah

baik. Berdasarkan tabel 4.3, penghitungan dapat dibaca bahwa Cronbach’s Alpha

pada soal siklus I sebesar 852 dari 20 item yang diuji. Sedangkan untuk Cronbach

Alpha soal siklus II sebesar 853 dari 20 item yang diuji. Uji reliabilitas digunakan

untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau konsistensi untuk

diujikan kapan saja instrument tersebut disajikan. Hasil 𝑟11 yang didapat dari

perhitungan dibandingkan dengan harga r tabel product moment. Harga r tabel

pada siklus I diperoleh dengan taraf signifikansi 5%. Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 product

moment dengan taraf signifikansi 5% dan n = 20 diperoleh r tabel = 0,4438.

Karena 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka koefisien reliabilitas butir soal memiliki kriteria

pengujian yang tinggi (reliabel) maka dapat dikatakan butir soal siklus I tersebut

reliabel.

Selanjutnya harga r tabel pada siklus II diperoleh dengan taraf signifikansi

5% dan n = 20 diperoleh r tabel = 0,4438. Karena r_11>r_tabel , maka koefisien

reliabilitas butir soal memiliki kriteria pengujian yang tinggi (reliabel) maka dapat

dikatakan butir soal siklus II tersebut reliabel.

Setelah diuji kevaliditasan soal selanjutnya di uji tingkat Reliabilitas. Ini

berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian. Setelah

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas soal. Selanjutnya dilakukan uji taraf

kesukaran soal dengan hasil pada tabel dibawah ini:

3.10.3 Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda

Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal

tersebut apakah sukar, sedang, atau mudah. Adapun indeks kesukaran soal dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

Soal dengan P = 0,00 - 0,300 adalah soal sukar

Soal dengan P = 0,301 - 0,700 adalah soal sedang

Soal dengan P = 0,701 - 1,000 adalah soal mudah

Berikut hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal:

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

54

Tabel 3.12

Analisis Soal Taraf Kesukaran Siklus I dan Siklus II

No Siklus Kriteria No. Butir soal Jumlah

1

I

Sukar 0 0

2 Sedang 1, 2, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 17, 19. 12

3 Mudah 3, 5, 9, 12, 15, 16, 18, 20. 8

No Siklus Kriteria No. Butir soal Jumlah

1

II

Sukar 0 0

2 Sedang 1, 2, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 14, 15, 17, 19, 20 13

3 Mudah 3, 5, 9, 12, 13, 16, 18. 7

Contoh perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal nomor 1 dapat dilihat pada

lampiran.

3.10.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa

Hasil tabel uji validitas dan reliabilitas angket motivasi siswa dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.13

Hasil Uji validitas Instrumen Angket Motivasi Siswa

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 16 100.0

Excludeda 0 .0

Total 16 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Tabel 3.10 menunjukkan soal/instrumen yang valid dan tidak valid untuk

instrumen angket motivasi belajar siswa yang sudah di uji validitasnya melalui

SPSS 20 for windows. Pada uji validitas ini dari 40 soal valid 40 soal dan 0 soal

tidak valid. Setelah diuji kevaliditasan soal angket motivasi belajar siswa

selanjutnya di uji tingkat Reliabilitas. Reliabilitas untuk intrumen bisa ditunjukkan

pada tabel di bawah ini :

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 - UKSW...penguasaan materi IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber antara lain: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang pemahaman

55

Tabel 3.14

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.941 40

Berdasarkan tabel 3.14, penghitungan dapat dibaca bahwa Cronbach’s Alpha pada

soal angket motivasi belajar siswa sebesar 941 dari 40 item yang diuji.

Selanjutnya harga r tabel pada angket motivasi siswa diperoleh dengan taraf

signifikansi 5%. Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 product moment dengan taraf signifikansi 5%

dan n = 40 diperoleh r tabel = 0,3120. Karena 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka koefisien

reliabilitas butir soal memiliki kriteria pengujian yang tinggi (reliabel) maka dapat

dikatakan butir soal angket motivasi siswa tersebut reliabel. Menurut Sekaran

(1922) dalam Dwi Priyatno, (2010) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Ini berarti bahwa

instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian.