BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN...

28
Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini ada tiga variabel, yaitu keterampilan mengajar guru (X 1 ), kreativitas mengajar guru (X 2 ) dan prestasi belajar (Y). Variabel Independent dalam penelitian ini adalah keterampilan dan kreativitas mengajar. Sedangkan variabel dependent nya adalah prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Mutiara Bandung yang terletak di Jalan Maleber Andir, SMK Mutiara Bandung merupakan sekolah menengah kejuruan bidang keahlian Manajemen dan Bisnis. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X pada program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Mutiara Bandung. 1.2. Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian Menurut tujuannya penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2008, hal. 11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel maupun lebih (independen) tanpa membuat perbandingan/menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain. Sedangkan metode verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. Penelitian ini mengunakan metode survey Maman Abdurahman (2011, hlm. 17) metode penelitian survey adalah: Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN

1.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini ada tiga variabel, yaitu keterampilan mengajar

guru (X1), kreativitas mengajar guru (X2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

Independent dalam penelitian ini adalah keterampilan dan kreativitas

mengajar. Sedangkan variabel dependent nya adalah prestasi belajar siswa.

Penelitian ini dilakukan di SMK Mutiara Bandung yang terletak di

Jalan Maleber Andir, SMK Mutiara Bandung merupakan sekolah menengah

kejuruan bidang keahlian Manajemen dan Bisnis. Adapun yang menjadi

subjek penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X pada program

keahlian Administrasi Perkantoran SMK Mutiara Bandung.

1.2. Desain Penelitian

3.2.1. Metode Penelitian

Menurut tujuannya penelitian ini adalah penelitian deskriptif

verifikatif. Menurut Sugiyono (2008, hal. 11) mengatakan bahwa penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel maupun lebih (independen) tanpa membuat

perbandingan/menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain.

Sedangkan metode verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan menguji

kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data

dilapangan.

Penelitian ini mengunakan metode survey Maman Abdurahman

(2011, hlm. 17) metode penelitian survey adalah:

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit

analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual

mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya

dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan

keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat

kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpul datanya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

50

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2. Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel menjadi bentuk yang

lebih sederhana yaitu berupa indikator. Operasional variabel dilakukan untuk membatasi

pembahasan agar tidak terlalu meluas. Batasan operasional variabel penelitian ini mengenai

jumlah skor persepsi siswa terhadap variabel keterampilan mengajar guru (X1) jumlah skor

persepsi siswa terhadap variabel Kreativitas mengajar guru (X2) dan jumlah Prestasi belajar

(Y). Operasinal variabel dalam penilitian ini menggunakan data Interval dengan skala rating

scale

Menurut Riduwan (2009, hal.28) menjelaskan bahwa rating scale lebih fleksibel, tidak

terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap

gejala atau fenomena lainya misalnya skala untuk mengukur status sosial ekonomi, iptek,

intansi & lembaga, kinerja dosen, kegiatan PBM, kepuasan pelanggan, produktivitas kerja,

motivasi pegawai, dan laiinya.

Untuk mempermudah dalam melakukan pengumpulan data dan pengukurannya maka

variabel-variabel dalam peneltitian ini dapat di operasional kan sebagai berikut:

1. Keterampilan Mengajar guru (X1)

Keterampilan mengajar merupakan kemampuan dalam tingkah laku guru

membimbing dan membantu siswa untuk belajar dalam lingkungan belajar yang

kompleks dengan tersusun secara rapih, mulus sesuai keadan untuk mencapai hasil

tertentu.

Dalam keterampilan mengajar terdapat beberapa indikator yang dikemukakan

oleh Rasto (2015, hal.34-154) keterampilan mengajar meliputi: a) keterampilan

membuka pelajaran, b) keterampilan menjelaskan, c) keterampilan menutup pelajaran,

d) keterampilan bertanya, e) keterampilan memberikan penguatan, f) keterampilan

memberikan variasi stimulus, g) keterampilan melakukan demontrasi, h) keterampilan

menggunakan papan tulis. Namun indikator tersebut harus disesuaikan dengan Objek

penelitian di SMK Mutiara Bandung

Tabel 1.1

Operasional Variabel Keterampilan Mengajar Guru

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

51

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan

Mengajar

Guru (X1)

1. Keterampilan

Membuka

Pembelajaran

a. Kemampuan guru menarik

perhatian siswa Interval 1,2

b. Kemampuan guru

membangkitkan motivasi siswa Interval 3,4

c. Kemampuan guru

menyampaikan struktur materi

pelajaran.

Interval 5,6

d. Kemampuan menghubungkan

materi pelajaran sebelumnya. Interval 7,8

2. Keterampilan

Menjelaskan

a. Kemampuan menyampaikan

materi secara berurutan Interval 9,10,11

b. Kejelasan bahasa dalam

menjelaskan Interval 12,13

c. Penyampaian materi secara

ringkas Interval 14

d. Penyampaian materi secara

menarik Interval 15,16

3. Keterampilan

Menutup

Pembelajaran

a. Kemampuan guru

mengevaluasi pembelajaran Interval 17,18

a. Kemampuan guru memberi

motivasi kepada siswa untuk

belajar selanjutnya

Interval 19

b. Kemampuan guru memberikan

penghargaan terhadap

partisipasi siswa

Interval 20

4. Keterampilan

bertanya

a.Kejelasan mengungkapkan

pertanyaan Interval 21

b. Kemampuan distribusi

kesempatan siswa untuk Interval 22

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

52

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjawab

c. Kemampuan untuk mengatur

waktu dalam menjawab. Interval 23

d. Kemampuan guru dalam

merespon jawaban siswa. Interval 24,25

5. Keterampilan

memberikan

penguatan

a. Intensitas penguatan verbal. Interval 26,27

b. Intensitas penguatan non verbal. Interval 28

c. Intensitas penguatan sentuhan. Interval 29

d. Intensitas penguatan kedekatan. Interval 30

e. Intensitas penguatan aktivitas. Interval 31

f. Intensitas penguatan dengan

pemberian tanda. Interval 32

6. Keterampilan

melakukan

variasi

a. Intensitas perpindahan posisi

guru. Interval 33

b. Intensitas melakukan variasi

suara. Interval 34,35

c. Intensitas dalam memfokuskan

perhatian siswa. Interval 36

d. Intensitas melakukan perubahan

pola interaksi. Interval 37

e. Intensitas memberikan

partisipasi siswa secara fisik. Interval 38

f. Intensitas penggunaan variasi

media. Interval 39

7. Keterampilan

melakukan

demontrasi

a. Kemampuan guru melakukan

demontrasi yang relavan dengan

materi pelajaran.

Interval 40

b. Kemampuan guru dalam

melibatkan partisipasi siswa Interval 41

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

53

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kemampuan guru dalam

menggunakan bahan demontrasi

yang baik dan benar.

Interval 42

d. Kemampuan guru dalam

membuat kesimpulan

demontrasi

Interval 43

8. Keterampilan

menggunakan

papan tulis

a. Kemampuan guru dalam mengatur

jarak posisi dengan papan tulis Interval 44

b. Keterbacaan tulisan di papan

tulis Interval 45

c. Kerapihan dalam menulis

dipapan tulis Interval 46

d. Ketepatan dalam menulis

dipapan tulis, Interval 47

1. Kreativitas Mengajar (X2)

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat hal yang baru berdasarkan data

atau informasi yang telah ada, sementara mengajar yang telah dikemukakan sebelumnya

adalah aktivitas proses untuk membimbing siswa dalam kegiatan belajar dengan tujuan

menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses pembelajaran

Untuk mempermudah pengukuran variabel Kreativitas di pergunakan indikator

menurut Utami Munandar (2002, hal.12) antara lain: 1) keterampilan berpikir lancar, 2)

keterampilan berpikir luwes (fleksible), 3) keterampilan berpikir rasional, 4)

keterampilan memperinci (mengelaborasi), dan 5) keterampilan menilai (mengevaluasi)

Tabel 3.2

Operasional Variabel Kreativitas Mengajar Guru

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

54

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Kreativitas

Mengajar Guru

(X2)

1. Kemampuan

Berpikir Lancar

a. Kemampuan dalam

mencetuskan banyak gagasan

terhadap materi ajar

Interval 1,2

b. Kemampuan dalam menjawab

pertanyaan siswa

Interval 3,4

c. Kemampuan dalam

memberikan metode

pembelajaran kreatif dalam

pembelajaran

Interval 5,6

d. Kemampuan untuk

menggunakan lebih dari satu

metode dalam menjelaskan

materi.

Interval 7

2. Kemampuan

berpikir luwes

(fleksible)

a. Kemampuan untuk

menghasilkan variasi

terhadap materi ajar.

Interval 8, 9

b. Kemampuan dalam

menghasilkan jawaban atau

pertanyaan yang bervariasi

Interval 10,11

c. Kemampuan melihat masalah

pembelajaran dari sudut yang

berbeda

Interval 12,13

d. Kemampuan mencari

alternatif dalam suatu

pembelajaran.

Interval 14,15

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

55

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.Kemampuan Berpikir

Rasional

a. Kemampuan dalam

melahirkan ungkapan-

ungkapan yang baru dan unik

dalam proses pembelajaran

Interval 16

b. Kemampuan dalam

melahirkan cara-cara yang

unik dalam proses

pembelajaran.

Interval 17

4. Kemampuan

Memperinci atau

Mengelaborasi

a) Kemampuan

mengembangkan gagasan

dalam pembelajaran.

Interval 18,19

b) Kemampuan untuk

mengembangkan materi dan

situasi pembelajaran lebih

menarik.

Interval 20

5. Kemampuan

menilai

(mengevaluasi)

a. Kemampuan untuk

menentukan patokan penilian

dalam proses belajar

mengajar

Interval 21,22

b. Kemampuan dalam

mengambil keputusan dalam

situasi tertentu pada proses

pembelajaran.

Interval 23,24

c. Kemampuan dalam

mengaplikasikan gagasan-

gagasan dicetuskkan

Interval 25

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

56

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Prestasi Belajar (Y)

Prestasi belajar adalah hasil dari usaha belajar yang tunjukan dengan nilai atau

angka yang diukur melalui sebuah tes pengukuran prestasi belajar diukur melalui ranah

kognitf. Menurut Tu’u (20014, hal.75) mengemukakan bahwa “ Prestasi belajar siswa

terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa

dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman aplikasi, analisis, sintesa dan evluasi”.

Operasional Variabel Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar

kognitif yang diperoleh dari Nilai UTS pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran

2016/2017 AP kelas X SMK Mutiara Bandung.

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Prestasi Belajar

3.2.3. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMK Mutiara Bandung Kelas X

program keahlian Administrasi Perkantoran. Menurut Riduwan (2009, hal. 3) menyatakan

bahwa “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang

menjadi objek penelitian.” Menurut Suharsini Arikunto (2010, hal. 102) “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.” Sedangkan menurut Maman Abdurahman (2011, hlm.129)

Variabel Indikator Ukuran Skala

Prestasi

Belajar Siswa

(Y)

Prestasi

Belajar Siswa

Nilai UTS pada mata

pelajaran Otomatisasi

Perkantoran 2016/2017

AP kelas X SMK Mutiara

Bandung.

Interval

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

57

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendefinisikan bahwa populasi (population or universe) adalah keseluruhan elemen, atau

unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang

dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian

(pengamatan). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Populasi

No Kelas Jumlah siswa

1 X AP 1 20

2 X AP 2 14

Jumlah 34 siswa

3.3.4. Sumber Data

Sumber data memberikan keterangan dan infomasi tentang data yang dibutuhkan untuk

mengukur variabel X dan Variabel Y , variabel X1 yaitu keterampilan mengajar, variabel X2

adalah kreativitas mengajar dan variabel Y yaitu Prestasi Belajar siswa. Adapun sumber data

yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data dalam peneltian ini adalah hasil

angket yang di sebarkan kepada responden mengenai tanggapan responden terhadap variabel

yang di teliti, yaitu keterampilan mengajar guru (X1), kreativitas mengajar guru (X2) dan

prestasi belajar (Y) di SMK Mutiara Bandung.

2. Sumber Data Sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Sumber data dalam penelitian ini merupakan dokumen-dokumen yang di

dapatkan di SMK Mutiara Bandung yang berkaitan dengan variabel yang di teliti.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

58

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data, pada penelitian ini pengumpulan data diperlukan

untuk membahas permasalahan penelitian ini menggunakan Kuesioner (angket)

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi atau data dari responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang ia

ketahui, sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2008, hlm. 199) mengemukakan bahwa

“Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Bentuk angket yang disebar adalah angket tertutup, yaitu pada setiap pernyataan disediakan

sejumlah alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden dengan memberikan tanda

centang pada kolom yang sesuai. Angket tertutup tersebut menggunakan ukuran interval.

1.3.6. Pengujian Instrumen

Mengingat bahwa angket yang dipergunakan dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum

disebarkan kepada respoden angket tersebut harus di uji dulu dengan uji validitas dan uji

reliabilitas.

1.3.6.1. Uji Validitas

Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus tepat (valid). Menurut

Suharsimi Arikunto (2010, hal. 211) mengemukakan bahwa, “validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Uji validitas adalah

pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tepat tidaknya angket-angket yang disebarkan

kepada responden.

Menurut Maman Abdurahman dan Sambas Ali Muhidin (2011, hal. 49) Suatu instrumen

dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur.

Untuk mengetahui validitas tiap instrumen maka dipergunakan rumus Product Moment

Corelation Formula

r = 𝑛 (⅀𝑋𝑌)−(⅀𝑋.⅀𝑌)

√|𝑛(⅀𝑋2)−(⅀(𝑋)2|.|𝑛(⅀𝑌2)−(⅀𝑌)2|

Langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas instrumen

menurut Maman Abdurahman (2011, hal. 49) adalah sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

59

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan

responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang

terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

Dilakukanya untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi.

f. Menghitung nilai koefisien Korelasi Product Moment untuk setiap bulir angka atau item

angket dari skor yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel.

g. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat bebas (db = N – 2) dan tingkat

signifikasi 95% atau α = 0,05.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai

koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel.

i. Membuat kesimpulan dengan kriteria uji.

r hitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan valid.

r hitung < r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

1.3.6.1.1. Hasil Uji Validitas variabel X1 (Keterampilan Mengajar Guru)

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden yaitu 20 siswa kelas X program

keahlian administrasi perkantoran di SMK BPP Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudia

secara statistik dihitung validasnya. Uji validitas pada penlitian ini menggunakan data primer

yaitu skor jawaban responden mengenai pernyataan tentang keterampilan mengajar guru.

Teknik uji valdiitas yang dilakukan adalah mengunakan korelasi product moment dengan

menggunakan bantuan aplikasi Microsft Excel 2010. Variabel keterampilan mengajar guru

terdiiri dari 8 indikator yang diuraikan menjadi 47 pernyataan. Berikut adalah hasil uji validitas

untuk variabel keterampilan mengajar guru:

Tabel 3.5

Validitas Variabel Keterampilan Mengajar

No item No item rhitung rtabel Keterangan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

60

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lama Baru

1 1 0,794 0,456 Valid

2 2 0,543 0,456 Valid

3 3 0,555 0,456 Valid

4 4 0,625 0,456 Valid

5 0,265 0,456 Tidak Valid

6 5 0,675 0,456 Valid

7 6 0,867 0,456 Valid

8 0,397 0,456 Tidak Valid

9 7 0,76 0,456 Valid

10 8 0,643 0,456 Valid

11 9 0,539 0,456 Valid

12 10 0,781 0,456 Valid

13 11 0,543 0,456 Valid

14 12 0,824 0,456 Valid

15 13 0,557 0,456 Valid

16 14 0,694 0,456 Valid

17 15 0,761 0,456 Valid

18 16 0,68 0,456 Valid

19 17 0,537 0,456 Valid

20 18 0,641 0,456 Valid

21 19 0,675 0,456 Valid

22 20 0,554 0,456 Valid

23 21 0,569 0,456 Valid

24 22 0,753 0,456 Valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

61

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25 23 0,74 0,456 Valid

26 24 0,71 0,456 Valid

27 25 0,766 0,456 Valid

28 26 0,614 0,456 Valid

29 0,153 0,456 Tidak Valid

30 27 0,497 0,456 Valid

31 0,236 0,456 Tidak Valid

32 28 0,472 0,456 Valid

33 29 0,492 0,456 Valid

34 0,39 0,456 Tidak Valid

35 30 0,668 0,456 Valid

36 31 0,487 0,456 Valid

37 32 0,638 0,456 Valid

38 33 0,474 0,456 Valid

39 34 0,641 0,456 Valid

40 0,404 0,456 Tidak Valid

41 35 0,76 0,456 Valid

42 36 0,563 0,456 Valid

43 37 0,877 0,456 Valid

44 38 0,509 0,456 Valid

45 39 0,601 0,456 Valid

46 40 0,666 0,456 Valid

47 0,383 0,456 Tidak Valid

1.3.6.1.2. Hasil uji validtas variabel X2 (Kreativitas Mengajar)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

62

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden yaitu 20 siswa kelas X program

keahlian administrasi perkantoran di SMK BPP Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudia

secara statistik dihitung validasnya. Uji validitas pada penlitian ini menggunakan data primer

yaitu skor jawaban responden mengenai pernyataan tentang keterampilan mengajar guru.

Teknik uji valdiitas yang dilakukan adalah mengunakan korelasi product moment dengan

menggunakan bantuan aplikasi Microsft Excel 2010. Variabel keterampilan mengajar guru

terdiiri dari 5 indikator yang diuraikan menjadi 25 pernyataan. Berikut adalah hasil uji validitas

untuk variabel keterampilan mengajar guru:

Tabel 3.6

Validitas Variabel Kreativitas Mengajar

No item

Lama

No item

Baru

rtabel rhitung Keterangan

1 1 0.456 0.674 Valid

2 2 0.456 0.555 Valid

3 3 0.456 0.570 Valid

4 4 0.456 0.537 Valid

5 5 0.456 0.696 Valid

6 6 0.456 0.673 Valid

7 7 0.456 0.751 Valid

8 8 0.456 0.480 Valid

9 9 0.456 0.778 Valid

10 10 0.456 0.466 Valid

11 11 0.456 0.683 Valid

12 12 0.456 0.516 Valid

13 13 0.456 0.495 Valid

14 0.456 0.247 Tidak Valid

15 14 0.456 0.484 Valid

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

63

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16 15 0.456 0.509 Valid

17 16 0.456 0.501 Valid

18 17 0.456 0.603 Valid

19 18 0.456 0.644 Valid

20 19 0.456 0.542 Valid

21 20 0.456 0.502 Valid

22 21 0.456 0.707 Valid

23 22 0.456 0.643 Valid

24 0.456 0.418 Tidak Valid

25 23 0.456 0.547 Valid

1.3.6.2. Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data selanjutnya adalah pengujian Reliabilitas instrumen.

Suatu instumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dengan cermat dan

akurat. Jadi, uji reliabilitas instumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari

instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Untuk melakukan uji reliabilitas maka digunakan rumus koefisien Alfa (α) dan Cronbach

(1951) yaitu (Suharsimi Arikunto, 1993, hal. 236):

𝑟11= [

𝑘𝑘−1].[1−

⅀𝜎𝑖2

𝜎𝑖2 ]

Dimana rumus varians:

𝜎 = ⅀𝑋2 −

(⅀𝑋)2

𝑁𝑁

Keterangan

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir soal

⅀Ót2 = jumlah varian bulir

Ót2 = varians total

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

64

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

⅀X = jumlah skor

N = jumlah responden

Adapun langkah-langkah yang dipergunakan dalam uji realibilitas menurut Sambas Ali

Muhidin (2011, hal. 56) adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan di uji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan

responden sesungguhnya

b. Mengumpulkan data hasil uji coba intrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang

terkumpul, termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan dan menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi

responden pada tabel pembantu.

f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

g. Menghitung nilai koefisien alfa

h. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi derajat bebas (db) = n-2 dan tingkat signifikasi

95% atau α = 0,05.

i. Membuat kesimpulan kriteria uji

r hitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan reliabel

r hitung < r tabel, maka instumen dinyatakan tidak reliable

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 dan Variabel X2

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

65

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Variabel Hasil

Keterangan rhitung rtabel

1 Keterampilan Mengajar

Guru (X1)

0.951 0.456 Reliabel

2 Kreatiivtas Mengajar

Guru (X2)

0,905 0.456 Reliabel

Sumber: Hasil uji coba angket

3.3.7. Pengujian Persyaratan Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum

pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji

Homogenitas dan Uji Linieritas.

1. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan

terhadap hasil penelitian. Uji asumasi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua

kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian

pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memilki

varians homogen.

Uji statistika yang dipergunakan adalah Uji Burlett. Kriteria yang dipergunakan adalah

apabila nilai hitung X2 > nilai tabel X2 maka H0 menyatakan varians skornya homogen

ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung X2 diperoleh dengan rumus sebagai

berikut:

𝑥2 = (𝑙𝑛10)[𝐵 − (⅀𝑑𝑏. 𝑙𝑜𝑔𝑆𝑖2)]

Dimana :

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi = n − 1 = derajat kebebasan tiap kelompok

B = nilai barlett = (Log Sgab2 )(⅀dbi)

Sgab2 = Varians gabungan = Sgab

2 = ⅀db. Si

2

⅀db

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

66

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varian adalah

sebagai berikut :

a. menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok

tersebut

b. membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel

sebagai berikut

Tabel 3.8

Model Uji Barlet

Sampel 𝒅𝒃𝒊

= 𝒏

− 𝟏

𝑺𝒊𝟐 𝒍𝒐𝒈𝑺𝒊

𝟐 𝒅𝒃. 𝒍𝒐𝒈𝑺𝒊𝟐 𝒅𝒃. 𝑺𝒊

𝟐

1

2

3

4

.....

c. menghitung varians gabungan

d. menghitung log dari varians gabungan dengan rumus sebagai berikut : Sgab2 =

⅀db.Si2

⅀db

e. menghitung nilai Barlett dengan rumus sebagai berikut:

f. B = nilai barlett = (Log Sgab2 )(⅀dbi)

g. menghitung nilai X2 dengan rumus sebagai berikut:

h. x2 = (ln10)[B − (⅀db. logSi2)]

i. menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = K – 1

j. membuat kesimpulan

jika X2 < dari nilai tabel X

2, artinya H0 diterima atau variasi data dinyatakan

homogen

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

67

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jika X2 > dari nilai tabel X

2, artinya H0 ditolak atau variasi data dinyatakan tidak

homogeny

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk kepentingan ketepatan estimasi. Setiap estimasi

biasanya diharapkan pada satu kepastian/kejelasan sehingga kesimpulan yang dihasilkan

memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Oleh karena itu, harapan dari Y adalah fungsi linier

dari X atau 𝐸(𝑌|𝑋) = 𝑓(𝑥)

Berdasarkan pada uraian di atas, maka asumsi linearitas dapat diterangkan sebagai

asumsi yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis itu

mengikuti garis lurus. Artinya, peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel, akan

diikuti secara linier oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian regresi menurut Sambas Ali

Muhidin (2001, hal. 267) adalah sebagai berikut:

a. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi (𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)) dengan rumus sebagai berikut :

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = (⅀𝑌)2

𝑛

c. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 𝑏/𝑎 dengan rumus sebagai berikut:

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏𝑎)⁄

= 𝑏. (⅀𝑋𝑌 − ⅀𝑋⅀𝑌

𝑛)

d. Menghitung jumlah kuadrat residu (𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠) dengan rumus sebagai berikut : 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =

⅀𝑌2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔𝑏𝑎⁄ − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)

e. Menghitung rata-rata jmlah kuadrat regresi a (𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑎)) dengan rumus sebagai berikut

: 𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑏

𝑎

) dengan rumus sebagai

berikut: 𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑏

𝑎

= 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔𝑏𝑎⁄

g. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠) dengan rumus sebagai berikut

:𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠

𝑛−2

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

68

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Menghitung jumlah kuadrat error 𝐽𝐾𝐸 dengan rumus sebagai berikut : 𝐽𝐾𝐸 =

∑ {⅀ 𝑌2 − (⅀𝑌)2

𝑛}𝑘

Untuk menghitung 𝐽𝐾𝐸 urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data

yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶) dengan rumus sebagai berikut:

𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐽𝐾𝑅𝑒𝑠 − 𝐽𝐾𝐸

j. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶)) dengan rumus sebagai

berikut: 𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐽𝐾𝑇𝐶

𝑘−2

k. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (𝑅𝐽𝐾𝐸) dengan rumus sebagai berikut:

𝑅𝐽𝐾𝐸 = 𝐽𝐾𝐸

𝑛−𝑘

l. Mencari nilai uji F dengan rumus sebagai berikut :

𝐹 = 𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶

𝑅𝐽𝐾𝐸

m. Menentukan kriteria pengukuran : jika nilai uji F > nilai tabel F, maka distribusi berpola

linier dan sebaliknya, jika F < nilai tabel F, maka distribusi tidak berpola linier.

n. Mencari nilai Ftabel pada taraf 95% atau α = 5% menggunakan rumus Ftabel = F (1 –

a)(db TC,db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k

o. Membandingkan nilai uji F dengan nilai F kemudian kesimpulan

3.3.8. Teknik Analisis Data

Menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011, hal. 158) mengemukakan

bahwa teknik analisis data adalah cara melaksanakan analisis terhadap data, bertujuan untuk

mengolah data yang ada menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat dari data

tersebut dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masala-masalah yang

berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk

membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter)

berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk analisis data adalah sebagai berikut:

a. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

69

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen

pengumpulan data.

c. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klarifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat

instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti. Dalam tahap ini

dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan

ketentuan yang ada.

d. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian dalam

hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap atau seluruh

item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 3.9

Rekapitulasi hasil skoring angket

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 ............ N

1

2

3

N

Sumber: Ating dan Sambas (2006, hal. 38)

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik

yaitu analis data deskriptif dan teknik data inferensial.

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif menurut Sugiyono (2010, hlm. 169), mengungkapkan

bahwa “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau

generalisasi”.

Analisis data deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

telah dirumuskan di rumusan masalah, yakni rumusan masalah no. 1, rumusan masalah

no. 2, dan rumusan masalah no. 3, maka teknik analisis data yang digunakan yaitu

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

70

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran persepsi siswa tentang

keterampilan dan kreativitas mengajar guru, juga untuk mengetahui gambaran tingkat

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran otomatisasi perkantroran kelas X di SMK

Mutiara Bandug.

Variabel penelitian dideskripsikan dengan menggunakan kriteria tertentu yang

mengacu pada skor angket yang diperoleh dari kedudukan responden berdasarkan urutan

angket yang masuk untuk masing-masing variabel dengan tujuan untuk mempermudah

dalam mendeskripsikan variabel penelitian. Kondisi variabel penelitian di lapangan

dianalisis dengan menggunakan rentang skor yang mengacu pada rata-rata skor kategori

angket yang diperoleh dari responden. Penggunaan skor kategori ini digunakan sesuai

dengan lima kategori, adapun kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kriteria Penafsiran Nilai

No Rentang

Penafsiran

X1

(Keterampilan Mengajar)

X2

(kreatvitas mengajar)

1 1,00 - 1,79 Tidak Terampil Sangat Rendah

2 1,80 - 2,59 Kurang Terampil Rendah

3 2,60 - 3,39 Cukup Terampil Sedang

4 3,40 - 4,19 Terampil Tinggi

5 4,20 - 5,00 Sangat Terampil Sangat Tinggi

Sumber: Diadaptasi dari Rating Scale

Untuk mengetahui gambaran empiris tentang variabel prestasi belajar siswa di

SMK Mutiara Bandung, terlebih dahulu dibuatkan suatu ukuran standar sebagai

pembanding yaitu dengan menetapkan skor kriterium dengan menggunakan langkah-

langkah menurut Muhidin & Abdurrahman (2007, hlm.146) adalah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST – SR

Keterangan:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

71

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ST = Skor Tinggi

SR = Skor Rendah

b) Tentukan lebar interval dengan rumus:

Lebar Interval = SK : ST

c) Menetapkan batas rendah dan batas atas.

Berdasarkan hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat

disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di bawah ini:

Tabel 3.11

Penafsiran Skor Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Siswa

Ukuran Hasil Belajar Rentang Skor

Rendah 50 – 65.3

Sedang 65.4 – 80.7

Tinggi 80.8 -96

Sumber: Diadaptasi nilai prestasi responden

2. Analisis Data Inferensial

Analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda menurut Sambas (2011, hal.

223) mengatakan bahwa analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis

regresi sederhana. Seperti hasilnya regresi sederhana, analisis regresi ganda digunakan

untuk mengidentifikasi dan meramalkan (memprediksi) nilai pengaruh dua variabel bebas

atau lebih terhadap satu variabel terikat dan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan

fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas. Untuk

mempermudah dalam analisis regresi ganda peneliti menggunakan program aplikasi

Microsoft Excell 2010. Dalam penilitian ini variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa

(Y) dan yang mempengaruhinya adalah keterampilan mengajar (X1) dan kreativitas

mengajar (X2). Dengan persamaan sebagai berikut: �̂� = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2

Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

72

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tempatkan skor hasil tabulasi dengan membuat tabel pembantu, untuk memudahkan

proses perhitunganya

Tabel 3.12

Tabel Pembantu Perhitungan Uji Regresi

No. 𝑋1 𝑋2 𝑌 𝑋12 𝑋2

2 𝑌2 𝑋1𝑌 𝑋2𝑌 𝑋1𝑋2

1

2

3

...

N

Jumlah

Mean

Keterangan:

a) Kolom 1: diisi nomor, sesuai dengan banyaknya responden.

b) Kolom 2: diisi skor Variabel X yang diperoleh masing masing responden

c) Kolom 3: diisi skor Variabel X yang diperoleh dari masing masing

responden

d) Kolom 4: diisi skor variabel Y yang diperoleh dari masing masing

responden

2. Menghitung rata-rata skor variabel X dan rata-rata skor variabel Y. Berdasrkan

perhitungan dengan bantuan tabel pembantu

3. Menghitung Koefisien Regresi b1 dan b2, berdasarkan hasil perhitungan dengan

bantuan tabel pembantu di atas, dapat dihitung b1 dan b2 seperti berikut ini

⅀𝑥12 = ⅀𝑥1

2 − (⅀𝑥1)2

𝑛

⅀𝑥22 = ⅀𝑥2

2 − (⅀𝑥2)2

𝑛

⅀𝑥1𝑦 = ⅀𝑥1𝑦 − ⅀𝑥1⅀𝑦

𝑛

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

73

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

⅀𝑥2𝑦 = ⅀𝑥2𝑦 − ⅀𝑥2⅀𝑦

𝑛

⅀𝑥1𝑥2 = ⅀𝑥1𝑥2 − ⅀𝑥2⅀𝑥2

𝑛

Sehingga b1 dan b2, diperoleh

𝑏1 =(⅀ 𝑥2

2)(⅀𝑥1𝑦) − (⅀𝑥1𝑥2)(⅀𝑥2𝑦)

(⅀𝑥12)(⅀𝑥2

2) − (⅀𝑥1𝑥2)2

𝑏2 =(⅀ 𝑥1

2)(⅀𝑥2𝑦) − (⅀𝑥1𝑥2)(⅀𝑥1𝑦)

(⅀𝑥12)(⅀𝑥2

2) − (⅀𝑥1𝑥2)2

4. Menghitung nilai a. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan tabel pembantu

di atas, sebagai berikut:

𝑎 = ⅀𝑌

𝑛− 𝑏1 (

⅀𝑋1

𝑛) − 𝑏2 (

⅀𝑋2

𝑛)

5. Menentukan persamaan regresi. Berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan

di atas �̂� = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2

6. Membuat interprestasi. Berdasarkan persamaan regresi ganda di atas.

3. Menghitung nilai koefisien Korelasi Product Moment

Menurut Muhidin (2010, hal. 97) untuk mengetahui hubungan variabel X dan Y

dapat dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment. Untuk

mempermudah menganalisis peneliti menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 yaitu

dengan rumusan:

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara Variabel X dan

Variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda

positif menunjukkan adanya korelasi positif atau korelasi antara kedua variabel yang

berarti.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

74

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat

dan positif

b. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat

dan negatif.

c. Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat

lemah.

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y

dibuat klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.13

Interprestasi Nilai Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

3.3.9. Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012, hal. 64) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan sebuah jawaban sementara

maka perlu di uji secara empiris. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak mengenai hipotesis yang sudah

dirumuskan.

Untuk mengetahui nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih satu varibel terikat (untuk

membuktikan ada tidaknya hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas terhadap satu

variabel terikat) menggunakan teknik analisis regresi ganda menurut Muhidin (2011, hal. 205)

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

75

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengujian keberartian pada analisis regresi ganda dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

Hipotesis 1

H0 : ρ= 0 : Tidak ada pengaruh positif

keterampilan mengajar guru terhadap

prestasi belajar.

H1 : ρ ≠ 0 : Ada pengaruh positif keterampilan

mengajar guru terhadap prestasi

belajar.

Hipotesis 2

H0 : ρ = 0 : Tidak ada pengaruh positif kreativitas

mengajar guru terhadap prestasi

belajar.

H1 : ρ ≠ 0 : Ada pengaruh positif kreativitas

mengajar guru terhadap prestasi

belajar.

Hipotesis 3

H0 : R = 0 : Tidak ada pengaruh positif

keterampilan dan kreativitas mengajar

guru terhadap prestasi belajar.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh positif keterampilan

dan kreativitas mengajar guru

terhadap prestasi belajar siswa.

2) Menentukan uji statistik yang tepat yaitu: 𝐹 = 𝑆1

2

𝑆22

Menurut Sudjana dalam Muhidin (2011, hal. 205) untuk menentukan nilai uji F

diatas adalah menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔) = 𝑏1⅀𝑥1𝑦 + 𝑏2⅀𝑥2𝑦 + ⋯ … + 𝑏𝑘⅀𝑥𝑘𝑦

Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus sebagai berikut:

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIANrepository.upi.edu/29581/6/S_PEM_1301394_Chapter3.pdf · guru (X 1), kreativitas mengajar guru (X 2) dan prestasi belajar (Y). Variabel

76

Acep Juandi, 2017 PENGARUH KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN DI SMK MUTIARA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠) = (⅀𝑌2 − (⅀𝑌)2

𝑛) − 𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔)

Menghitung nilai F dengan rumus sebagai berikut:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑔)

𝑘𝐽𝐾(𝑅𝑒𝑠)

𝑛 − 𝑘 − 1

Dimana: k banyaknya variabel bebas

3) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k

dan db2 = n – k – 1

4) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: jika nilai

Uji F > nilai tabel F, maka Ho ditolak dan berlaku sebaliknya.

5) Membuat kesimpulan.

1.3.10. Koefisien Determinasi

Muhidin.(2010, hal. 109-110) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) dijadikan

dasar dalam menentukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun

rumus yang digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat atau besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat adalah koefisien

korelasi dikuadratkan lalu dikali seratus persen, maka digunakan rumus koefisien determinasi

sebagai berikut:

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi

KD = R2 x 100%