BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan...

12
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2014:297). Penelitian ini akan mengacu pada model pengembangan research and development oleh Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiono. Berikut langkah-langkah prosedur penelitian yang mengacu pada model Borg and Gall (Sugiono, 2014:298) Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode R&D B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Sesuai dengan metode penelitian yang di gunakan, prosedur penelitian dan pengembangan media komik yang di gunakan adalah sebagai berikut: Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan

pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2014:297). Penelitian ini

akan mengacu pada model pengembangan research and development oleh Borg and

Gall yang dimodifikasi oleh Sugiono. Berikut langkah-langkah prosedur penelitian

yang mengacu pada model Borg and Gall (Sugiono, 2014:298)

Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode R&D

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Sesuai dengan metode penelitian yang di gunakan, prosedur penelitian dan

pengembangan media komik yang di gunakan adalah sebagai berikut:

Potensi danMasalah

PengumpulanData

Desain Produk

Validasi Desain

RevisiDesain

Uji Coba Produk

Revisi Produk

Uji Coba Pemakaian

RevisiProduk

Produksi Massal

dan untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2014:297).

akan mengacu pada model pengembangan research and development oleh Borg and

yang dimodifikasi oleh Sugiono. Berikut langkah-langkah prosedur penelitian

ang mengacu pada model Borg and Gall (Sugiono, 2014:298)

Potensi danMasalah

PengumpulanData

Desain Produk

Uji Coba Produk

Revisi Produk

Uji Coba Pemakaian

RevisiProduk

Produksi Massal

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

29

1. Potensi dan Masalah

Potensi masalah merupakan adalah kemampuan atau sesuatau yang dapat di

gunakan dan dapat meningkatkan nilai tambah (Sugiono, 2014:298). Pencarian

potensi dan masalah diperoleh dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan di SDN

Arjosari 03 Kec. Kalipare. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa-siswa

kelas 4 di SDN Arjosari 03 Kec Kalipare merupakan siswa yang aktif dan memiliki

rasa keingintahuan yang tinggi, siswa menyukai media berupa gambar dan siswa juga

menyukai buku-buku cerita yang sering mereka baca di perpustakaan, potensi yang

dapat diketahui dalam pengembangan ini adalah media pembelajaran yang ada di SD.

Media pembelajaran adalah sarana yang di gunakan pendidik untuk

menyampaikan materi atau informesi kepada peserta didik.Tapi dalam pembelajaran

media yang digunakan masih kurang inovatif sehingga didapatkan siswa yang

merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung, media pembelajaran yang baik

adalah media yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajaran. Selain itu

media pembelajaran juga dapat meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah diidentifikasi maka tahap selanjutnya yaitu

mengumpulkan informasi dan data sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang

di gunakan dalam mengatasi masalah tersebut (Sugiono, 2014:300). Data diperoleh

dengan melakukan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara pada sekolah

sasaran yaitu SDN Arjosari 03 Kec. Kalipare, observasi dan wawancara dilakukan

untuk mengetahui karakteristik siswa, keterampilan-keterampilan guru dalam

rasa keingintahuan yang tinggi, siswa menyukai media berupa gambar dan siswa juga

menyukai buku-buku cerita yang sering mereka baca di perpustakaan, potensi yang

dapat diketahui dalam pengembangan ini adalah media pembelajaran yang ada di SD.

Media pembelajaran adalah sarana yang di gunakan pendidik untuk

menyampaikan materi atau informesi kepada peserta didik.Tapi dalam p

media yang digunakan masih kurang inovatif sehingga didapatkan siswa yang

merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung, media pembelajaran yang baik

adalah media yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajaran. Selain itu

media pembelajaran juga dapat meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

Pengumpulan Data

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

30

mengajar dan media yang digunakan guru ketika pembelajaran berlangsung.

Informasi yang didapat dapat digunakan sebagai bahan perencanaan untuk

mengembangkan media yang tepat.

3. Desain Produk

Penelitian dan pengembangan ini akan menghasilkan sebuah produk

berupamedia pembelajaran degan model baru.Produk yang dihasilkan dalam research

anddevelopment adalah bermacam-macam (Sugiono, 2014:300), berdasarkan analisis

kebutuhan pada penelitian ini tahap yang ditempuh dalam pengembangan desain

media yaitu a). Melakukan observasi untuk menganalisis kebutuhan b). Menentukan

SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh siswa d).

Membuat media yang menarik dan cocok untuk siswa yaitu media komik yang

menarik, isinya mudah dipahamidan sesuai dengan materi.

4. Validasi Desain

Validasi Desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk lebih efektif dari media yang lama atau tidak. Validasi dilakukan oleh dua

orang validator yaitu dari ahli materi dan ahli media, klasifikasi pemilihan ahli media

sebagai validator adalah dosen media pembelajaran yang memiliki keterampilan di

bidang media pembelajaran dengan tingkat akademik S-2. Sedangkan untuk ahli

matei adalah dosen yang memiliki keterampilan dibidang ajar dengan tingkat

akademik S-2. Dalam penelitian ini menghadirkan Bapak Drs. Atok Miftachul Huda,

M.Pd sebagai validator materi dan Ibu Sri Wahyuni, M.Kpd sebagai validator media.

Langkah-langkah validasi desain media adalah pengembang mendatangi para

ahli, yaitu ahli media dan ahli materi. Validator disini fungsinya adalah untuk menilai

anddevelopment adalah bermacam-macam (Sugiono, 2014:300), berdasarkan analisis

kebutuhan pada penelitian ini tahap yang ditempuh dalam pengembangan desain

media yaitu a). Melakukan observasi untuk menganalisis kebutuhan b). Menentukan

SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh siswa d).

Membuat media yang menarik dan cocok untuk siswa yaitu media komik yang

menarik, isinya mudah dipahamidan sesuai dengan materi.

Validasi Desain

Validasi Desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk lebih efektif dari media yang lama atau tidak. Validasi dilakukan oleh dua

orang validator yaitu dari ahli materi dan ahli media, klasifikasi pemilihan ahli media

sebagai validator adalah dosen media pembelajaran yang memiliki keterampilan di

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

31

dan memberikan masukan baik kelebihan maupun kekurangan dari produk yang

dikembangkan, kekurangan dari produk yang sudah diidentifikasi tersebut kemudian

direvisi dan dijadikan dasar perbaikan agar layak untuk digunakan dan menghasilkan

produk yang diharapkan.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi oleh ahli, maka akan diketahui kelemahan

dan kelebihan dari media yang dikembangkan, sehingga tahapan selanjutnya adalah

melakukan perbaikan dari media yang dikembangkan sesuai dengan penilaian dan

masukan yang di berikan oleh para ahli,apabila media yang dikembangkan sudah

diperbaiki dan mendapat validasi dari para ahli maka produk tersebut dapat

dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu tahap uji coba produk.

6. Uji Coba Produk

Setelah melakukan revisi desain produk maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui evektivitas

dari produk yang dikembangkan, uji coba tahap ini merupakan uji coba kelompok

kecil, uji coba kelomoik kecil dilakukan dengan mengambil 6 peserta didik kelas 4 di

SDN Arjosari 03 Kec. Kalipare yang di gunakan sebagai sampel,pemilihan sampel

dilakukan dengan cara randon sampel karena populasi dianggap homogen.Selama

proses uji coba produk peneliti membuat catatan observasi terkait penggunaan media

pembelajaran yang dikembangkan pada saat uji cobaproduk. Setelah itu siswa

mengisi angket terkait penggunaan media pembelajraran yang digunakan pada saat

uji coba produk.

dan kelebihan dari media yang dikembangkan, sehingga tahapan selanjutnya

melakukan perbaikan dari media yang dikembangkan sesuai dengan penilaian dan

masukan yang di berikan oleh para ahli,apabila media yang dikembangkan sudah

diperbaiki dan mendapat validasi dari para ahli maka produk tersebut dapat

ilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu tahap uji coba produk.

Uji Coba Produk

Setelah melakukan revisi desain produk maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui evektivitas

dari produk yang dikembangkan, uji coba tahap ini merupakan uji coba kelompok

kecil, uji coba kelomoik kecil dilakukan dengan mengambil 6 peserta didik kelas 4 di

SDN Arjosari 03 Kec. Kalipare yang di gunakan sebagai sampel,pemilihan sampel

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

32

7. Revisi Produk Awal.

Pengujian produk pada sampel yang terbatas kurang memberikan informas

situasi dan kondisi yang sesungguhnya dan dalam uji coba masih ditemukan

kelemahan dari media yang di kembangngkan, sehingga revisi produk masih perlu

untuk dilakukan, revisi produk dilakukan berdasarkan hasil observasi dan angket

apabila detemukan banyak kekurangan dari produk yang telah dikembangkan pada

tahap uji coba produk kelompok kecil.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah uji coba produk berhasil dengan revisi yang tidak terlalu penting,

maka tahap selanjutnya adalah uji coba pemakaian, produk yang berupa

pengembangan media tersebut diterapkan pada kelompok yang lebih besar, hal ini

untuk mengetahui keefektivan dan kelayakan produk yang telah dikembangkan dan

juga untuk memperoleh masukan untuk melakukan revisi produk ahap akhir, uji coba

pemakaian pada kelompok besar dilakukan kepada seluruh siswa kelas 4 di SDN

Arjosari 03 Kec Kalipare yang berjumlah 14 anak.

9. Revisi Produk Tahap Akhir

Revisi produk tahap akhir ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakian pada

kelompok besar terdapak kekurangan atau kelemahan, dalam uji coba pemakaian,

revisi ulang perlu dilakukan untuk memperoleh produk yang layak untuk digunakan.

10. Produksi Massal

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian pengembangan. Bila

produk tersebut dinyatakan layak dalam beberapa pengujian dan berguna bagi peserta

didik, maka produk tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.

tahap uji coba produk kelompok kecil.

Uji Coba Pemakaian

Setelah uji coba produk berhasil dengan revisi yang tidak terlalu penting,

maka tahap selanjutnya adalah uji coba pemakaian, produk yang berupa

pengembangan media tersebut diterapkan pada kelompok yang lebih besar, hal ini

untuk mengetahui keefektivan dan kelayakan produk yang telah dikembangkan dan

juga untuk memperoleh masukan untuk melakukan revisi produk ahap akhir, uji coba

pemakaian pada kelompok besar dilakukan kepada seluruh siswa kelas 4 di SDN

Arjosari 03 Kec Kalipare yang berjumlah 14 anak.

Revisi Produk Tahap Akhir

Revisi produk tahap akhir ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakian pada

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

33

Pembuatan produk massal dilakukan apabila produk yang telah diuji cobakan

dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal. Namun pada penelitian ini

tahap produksi massal tidak dilakukan karena pada tahap ini peneliti harus melakukan

kerja sama dengan penerbit juga melakukan penyebaran angket ke banyak sekolah hal

tersebut dirasa membutuhkan biaya dan waktu yang cukup banyak dan lama,

dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu maka penelitian ini dicukupkan berhenti

pada tahap ke sembilan yaitu revisi produk tahap akhir.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Arjosari 03 Kec Kalipare yang

bertempat di Dusun Mentaraman, Rt 32, Rw 06, Ds Arjosari, Kec Kalipare Kab

Malang, pelaksanaan penelitian ini akan berlangsung pada bulan Juni 2017.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini

adalah teknik angket/kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Angket/kuesioner

Angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiono, 2014:142) berdasarkan tipe pertanyaannya angket

dapat dibedakan menjadi pertanyaan terbuka dan pertanyan tertutup. Tekni angket

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe pertanyaan terbuka dimana

responden diminta menjawab setiap pertanyaan dengan memilih pilihan jawaban

yang telah di sediakan. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data

menggunakan skala Likert dengan skor 1,2,3,4 dan 5.

pada tahap ke sembilan yaitu revisi produk tahap akhir.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Arjosari 03 Kec Kalipare yang

bertempat di Dusun Mentaraman, Rt 32, Rw 06, Ds Arjosari, Kec Kalipare Kab

Malang, pelaksanaan penelitian ini akan berlangsung pada bulan Juni 2017.

Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini

adalah teknik angket/kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi.

Angket/kuesioner

Angket/kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

34

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

dibandingkan dengan teknik lain, observasi tidak hanya terbatas pada orang pada

orang, tapi juga objek-objek alam lainya. Observasi merupakan teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang

sedang berlangsung (Sugiono, 2014:145). Dari segi pengumpulan data dengan

observasi dapat dibedakan menjadi participant observasi dan nonparticipant

observasi, dalam penelitian ini peneliti menggunkan tipe observasi nonparticipant,

hal ini dikarenakan peneliti tidak terlibat langsung dengan aktifitas orang-orang yang

sedang diamati.

3. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu (Sugiyono, 2014:138). Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara

dapat dilakukan dengan cara terstruktur dan tidak terstruktur. Penelitian ini

menggunakan wawancara tidak terstruktur, yakni wawancara yang bebas tanpa

menggunakan pedoman yang tersusun secara lengkap dan sistematis. Pada penelitian

ini wawancara dilakukan pada guru wali kelas empat untuk mengetahui masalah-

masalah dalam pembelajaran yangdilakukan, media yang digunakan dalam

pembelajaran serta materi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi

bisa berbentuk tulisan,gambaratau karya monumental dari seseorang. Dokumentasi

observasi dapat dibedakan menjadi participant observasi dan nonparticipant

observasi, dalam penelitian ini peneliti menggunkan tipe observasi non

hal ini dikarenakan peneliti tidak terlibat langsung dengan aktifitas orang

sedang diamati.

Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu (Sugiyono, 2014:138). Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara

dapat dilakukan dengan cara terstruktur dan tidak terstruktur. Penelitian ini

menggunakan wawancara tidak terstruktur, yakni wawancara yang bebas tanpa

menggunakan pedoman yang tersusun secara lengkap dan sistematis. Pada penelitian

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

35

yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain (Sugiono,

2010:82). Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

data berupa gambar atau foto. Adapun dokumen yang diperoleh berupa foto hasil

observasi di kelas, hasil wawancara dengan guru wali kelas empat dan pelaksanaan

ujicoba produk.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2014:102). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk ahli materi, angket untuk ahli

media, serta angket untuk siswa. Pengujian instrument dilakukan dengan

menggunakan validasi isi, yakni dengan membandingkan isi instrument dengan teori

yang ada.

Indikator-indikator pada angket validasi ini diadopsi dari penelitian Suprianto

tahun 2015 dengan sedikit penyempurnaan, adapun rincian instrument dari angket

validasi untuk menilai kevalidan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli MateriKriteria Indikator Jumlah

ButirNomor Butir

PertimbanganIsi

Kesesuaian Kurikulum 3 1 ,2, 3

Kebenaran Isi 5 4, 5, 6, 7, 8

Cara Penyajian 14 9, 10 ,11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2014:102). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk ahli materi, angket unt

media, serta angket untuk siswa. Pengujian instrument dilakukan dengan

menggunakan validasi isi, yakni dengan membandingkan isi instrument dengan teori

yang ada.

Indikator-indikator pada angket validasi ini diadopsi dari penelitian Suprianto

2015 dengan sedikit penyempurnaan, adapun rincian instrument dari angket

validasi untuk menilai kevalidan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli MateriKriteria Indikator Jumlah

ButirNomor Butir

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

36

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media

Kriteria Indikator Jumlah Butir

Nomor Butir

Kriteria Produksi

Kondisi Fisik 2 1, 2

Kualitas Bahan 4 3, 4, 5, 6

Emotion Impect 2 7, 8

Desain Visual Prinsip Visual Desain Sampul

4 9, 10, 11, 12

Prinsip Visual Ilustrasi Isi Cerita

4 13, 14, 15, 16, 17

Prinsip Visual Ilistrasi Tokoh-tokoh dalam Cerita

4 18, 19

Kualitas Teknis

Syarat Media yang Baik

4 20, 21, 22

Tabel 4. kisi-kisi Instrumen penilaian untuk Siswa

Kriteria Indikator Jumlah Butir

Nomor Butir

Segi Penyiaran Materi

Kemenarikan Materi 2 1, 2Manfaat untuk Siswa 1 3

Kontekstual 1 4

Rangkuman Materi 1 5

Penggunaan Bahasa 1 6

Segi Penyajian Media

Bentuk dan Ukuran 2 7, 8

Kemudahan Penggunaan 1 9

Pilihan Warna 1 10Penggunaan Huruf 1 11

Ilustrasi Gambar 1 12

Isi Cerita Komik 2 13, 14Kegunaan Media 3 15, 16, 17Kualitas Teknis 1 18

Prinsip Visual Ilustrasi Isi Cerita

4 13, 14, 15, 16, 17

Prinsip Visual Ilistrasi Tokoh-tokoh dalam Cerita

4

Kualitas Syarat Media yang Baik

4

Tabel 4. kisi-kisi Instrumen penilaian untuk Siswa

Kriteria Indikator Jumlah Butir

Nomor

Segi Penyiaran Kemenarikan Materi 2Manfaat untuk Siswa 1

Kontekstual 1

Rangkuman Materi 1

Penggunaan Bahasa 1

Segi Penyajian Bentuk dan Ukuran 2

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

37

Disamping itu, dibuat pula instrumen observasi terstruktur yang digunakan

untuk mengamati kualitas teknis media selama uji coba. Indikator-indikator pada

instrument observasi ini diadobsi dari penelitian Suprianto tahun 2015 dengan sedikit

penyempurnaan, adapun kisi-kisi instrumen observasi sesuai dengan table berikut:

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Observasi

Kriteria IndikatorFungsi Penerapan Media

Media menarik dan mampu memotivasi siswa (Fungsi Atensi)Membantu memudahkan siswa dalam belajar (Fungsi Kognitif)

Menggugah Emosi dan Sikap Siswa (Fungsi Afektif)

F. Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah

melakukan analisis terhadap instrumen yang digunakan dalam penelitian. Analisis

data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif.

1. Analisia Data kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan

wawancara baik yang tertulis maupun berupa komentar atau saran. analisis data

dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit,

menyusun kedalam pola, memilih mana yang pentin dan mana yang akan dipelajari

dan membuat kesimpulan yang akan diceritakan kepada orang lain(Sugiono,

Kriteria IndikatorFungsi Penerapan Media menarik dan mampu memotivasi siswa (Fungsi

Atensi)Membantu memudahkan siswa dalam belajar Kognitif)

Menggugah Emosi dan Sikap Siswa (Fungsi Afektif)

Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah

melakukan analisis terhadap instrumen yang digunakan dalam penelitian. Analisis

data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif.

Analisia Data kualitatif

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

38

2014:333). Data penelitian yang diperoleh selama proses penelitian dicatat kemudian

dijabarkan secara deskriptif dan ditarik kesimpulan.

2. Analisis Data Kuantitatif

Sebelum dianalisis, nilai dalam bentuk kualitatif yang terdapat pada angket

validasi ahli materi, ahli media dan respon siswa diubah menjadi kuantitatif, penilaian

huruf menjadi skor dengan menggunakan skala Likert dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tabel 5. Aturan pemberian Skor

Kategori Skor

SB = Sangat Baik 5

B = Baik 4C = Cukup 3K = Kurang 2

SK = Sangat Kurang 1

Setelah nilai diubah menjadi kuantitatif, selanjutnya dilakukan analisis.

Berikut analisis data angket dari validasi ahli media, ahli materi dan respon siswa.

pengolehan data angket yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase. Untuk

mengetahui peringkat nilai akhir untuk butir yang bersangkutan dianalisis dengan

rumus di bawah ini (Sugiono, 2010:418).

Presentase Skor = Jumlah skor penilaian × 100%Skor penilaian maksimal

Data Kuantitatif yang berasal dari angket validasi ahli media, ahli materi dan

angket respon siswa yang merupa presentase skor kemudia di ubah menjadi skala

kualitatif. Mengubah menjadi nilai kualitatif sesuai kriteria kategori penilaian skor

Tabel 5. Aturan pemberian Skor

Kategori Skor

SB = Sangat Baik 5

B = Baik 4C = Cukup 3K = Kurang 2

SK = Sangat Kurang 1

Setelah nilai diubah menjadi kuantitatif, selanjutnya dilakukan analisis.

Berikut analisis data angket dari validasi ahli media, ahli materi dan respon siswa.

pengolehan data angket yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase

mengetahui peringkat nilai akhir untuk butir yang bersangkutan dianalisis dengan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembanganeprints.umm.ac.id/35646/4/jiptummpp-gdl-uminadia... · SK dan KD c). Menentukan jenis media yang cocok dan dapat diterima oleh

39

ideal menggunakan ketentuan sebagai berikut untuk data kuantitatif berskala 5

dengan skala Likert pada acuan tabel konveksi nilai seperti dibawah ini (Sa’dun,

2016:82).

Tabel 6. Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

No. Presentase Skor Kualifikasi Keterangan

1.2.3.4.5.

80% - 100%60% - 80%40% - 60%20% - 40%

< 20%

Sangat baikBaik

Cukup baikKurang baik

Sangat kurang baik

Sangat layakLayak

Kurang layakTidak layak

Sangat tidak layak

Hasil dalam penelitian ini ditetapkan bahwa produk media dikatakan layak

apabila mencapai presentase penilaian lebih dari 60% atau kriteria minimal baik atau

layal.

60% - 80%40% - 60%20% - 40%

< 20%

BaikCukup baikKurang baik

Sangat kurang baik

LayakKurang layakTidak layak

Sangat tidak layak

Hasil dalam penelitian ini ditetapkan bahwa produk media dikatakan layak

apabila mencapai presentase penilaian lebih dari 60% atau kriteria minimal baik atau