BAB III METODE PENELITIAN A Pendekatan dan Jenis...

13
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian Tindak kelas (PTK) merupakan penilitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang sangat kuat, terutama pada permaknaan apa yang terjadi dalam proses pembelajaran, baik yang terkait dalam kondisi awal pembelajaran maupun yang terjadi setelah diterapkannya tindakan. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu (Akbar, 2009). Praktik penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sebagai sarana penilaian pembelajaran khususnya dan pendidikan pada umumnya yang hasilnya akan memberikan masukan bermanfaat bagi pengambil keputusan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan prinsip Kemmis & Mc. Taggart dengan menggunakan prosedur kerja yang dipandang sebagai siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection).

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A Pendekatan dan Jenis...

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research), yaitu proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan

masalah pembelajaran di kelas. Penelitian Tindak kelas (PTK) merupakan

penilitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang sangat kuat, terutama

pada permaknaan apa yang terjadi dalam proses pembelajaran, baik yang terkait

dalam kondisi awal pembelajaran maupun yang terjadi setelah diterapkannya

tindakan. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan

tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas

tertentu (Akbar, 2009). Praktik penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sebagai

sarana penilaian pembelajaran khususnya dan pendidikan pada umumnya yang

hasilnya akan memberikan masukan bermanfaat bagi pengambil keputusan.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian

berdasarkan prinsip Kemmis & Mc. Taggart dengan menggunakan prosedur kerja

yang dipandang sebagai siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan

(planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection).

research), yaitu proses investigasi terkendali untuk menemukan dan memecahkan

masalah pembelajaran di kelas. Penelitian Tindak kelas (PTK) merupakan

penilitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang sangat kuat, terutama

pada permaknaan apa yang terjadi dalam proses pembelajaran, baik yang terkait

dalam kondisi awal pembelajaran maupun yang terjadi setelah diterapkanny

tindakan. Proses pemecahan masalah tersebut dilakukan secara bersiklus, dengan

tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas

tertentu (Akbar, 2009). Praktik penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sebagai

sarana penilaian pembelajaran khususnya dan pendidikan pada umumnya yang

hasilnya akan memberikan masukan bermanfaat bagi pengambil keputusan.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian

20

Gambar 3.1. Model Kemmis dan Mc Taggart (1988)

B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapang

Dalam penelitian ini kehadiran dan peran peneliti di lapang adalah sebagai

guru sekaligus peneliti yang melaksanakan model pembelajaran yang diinginkan.

Peran peneliti lebih dominan dalam percobaan ini dengan pendampingan guru

kelas untuk membantu mengarahkan dan mengakomodasi siswa ketika percobaan

berlangsung.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Bertempat di SDN Sepatan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur Penelitian

ini dilakukan selama 2 (satu) bulan yang dimulai dari bulan Februari-April dan

penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena

PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar

yang efektif di kelas.

Refleksi

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Rencana Tindakan

Rencana Tindakan Refleksi

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Rencana Tindakan

Gambar 3.1. Model Kemmis dan Mc Taggart (1988)

Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapang

Dalam penelitian ini kehadiran dan peran peneliti di lapang adalah sebagai

guru sekaligus peneliti yang melaksanakan model pembelajaran yang diinginkan.

Peran peneliti lebih dominan dalam percobaan ini dengan pendampingan guru

kelas untuk membantu mengarahkan dan mengakomodasi siswa ketika percobaan

berlangsung.

Observasi Pelaksanaan Tindakan

Rencana Tindakan

21

D. Subyek Penelitian

Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi dalam kelas 3 yang

berjumlah 15 siswa.

E. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini bertempat di SDN Sepatan

Kabupaten Tulungagung. Terdapat dua data yang dikumpulkan guru/ peneliti

dalam PTK ini yaitu:

1. Data kuantitatif yang berupa data tentang nilai hasil belajar tiap tes akhir siklus.

2. Data kualitatif berupa data yang menggambarkan tentang ekspresi siswa, sikap

siswa terhadap metode pembelajaran yang dipergunakan serta aktivitas belajar

siswa.

Sumber data diperoleh dari pengamatan saat proses penelitian berlangsung

yangdipeorleh dari kegiatan yang dilakukan siswa secara langsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Dalam penelitian ini ada beberapa teknik untuk mengumpulkan data yaitu:

a. Tes. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan data dalam mengukur kemampuan

subjek penelitian yang bersifat kongkrit.

b. Observasi. Digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan

aktifitas subjek penelitian sebelum dan saat proses penelitian berlangsung.

c. Wawancara. Digunakan untuk mendapatkan data dan informasi yang ditujukan

kepada guru kelas mengenai keadaan siswa di kelas sbelum penelitian

berlangsung.

d. Dokumentasi. Digunakan untuk mendapatkan bukti penelitian saat penelitian

berlangsung.

dalam PTK ini yaitu:

Data kuantitatif yang berupa data tentang nilai hasil belajar tiap tes akhir siklus.

Data kualitatif berupa data yang menggambarkan tentang ekspresi siswa, sikap

siswa terhadap metode pembelajaran yang dipergunakan serta aktivitas belajar

Sumber data diperoleh dari pengamatan saat proses penelitian berlangsung

yangdipeorleh dari kegiatan yang dilakukan siswa secara langsung.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa teknik untuk mengumpulkan data yaitu:

Tes. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan data dalam mengukur kemampuan

bjek penelitian yang bersifat kongkrit.

22

G. Instrumen Penelitian

a. Tes

Data dikumpulkan dengan menggunakan butir soal yang berhubungan

dengan materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan atau instrument soal untuk

mengukur subjek penelitian. Yaitu dengan tes formatif

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Penilaian Tes

b. Lembar Observasi

Data dikumpukan dengan menggunakan lembar observasi yang berkaitan

dengan aktifitas atau suatu proses tertentu dalam penelitian.

Tabel 3.2Kisi-kisi lembar observasi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Jumlah ItemBerbagai Macam Sumber Daya Alam

.

.

Memahami definisi sumber daya alam 1,9 2

Mengidentifikasi macam-macam sumber daya alam dan pengolahannya

2,7,8,10,11 5

Mempresentasikan manfaat dari sumber daya Alam

3,4,5,6 4

Memelihara dan Melestarikan Alam

Memahami cara memelihara dan melestarikan alam

1,2,12 3

Mengidentifikasi contoh upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian alam

4,7,8,9,10,11,13

7

Mempresentasikan manfaat dari upaya pemeliharaan dan pelestarian Alam

3,5,6 3

Rumusan Masalah Indikator

1. Bagaimana penerapan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar afektif-kognitif dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas 3 SD ?

Kerjasama siswa saat kegiatan kelompok berlangsung

Lembar Observasi

Data dikumpukan dengan menggunakan lembar observasi yang berkaitan

Kompetensi Dasar Indikator Nomor ItemBerbagai Macam Sumber Daya Alam

.

.

Memahami definisi sumber daya alamfinisi sumber daya alamf 1,9

Mengidentifikasi macam-macam sumber daya alam dan pengolahannya

2,7,8,10,11

Mempresentasikan manfaat dari faat dari fsumber daya Alam

3,4,5,6

Memelihara dan Melestarikan Alam

Memahami cara memelihara dan melestarikan alam

1,2,12

Mengidentifikasi contoh upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian alam pemeliharaan dan pelestarian alam

4,7,8,9,10,11,

Mempresentasikan manfaat dari faat dari fupaya pemeliharaan dan pelestarian Alam

3,5,6

23

c. Lembar Wawancara

Data yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar wawancara yang

berisi hasil wawancara anatara peneliti dengan guru kelas 3 SDN Sepatan

Tulungagung sebelum dilaksanakan tindakan

Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar wawancara

Rumusan Masalah Indikator

1. Bagaimana penerapan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar afektif-kognitif dan keaktifan belajar siswa dalampembelajaran IPA di kelas 3 SD ?

2. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui melalui metode kerja kelompok di kelas 3 SDN ?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar afektif dan kognitif siswa dalam pembelajar IPA melalui metode kerja kelompok di kelas 3 SDN ?

Kesiapan siswa dalam meneima pelajaran

Konsentrasi siswa saat pembelajaran berlangsung

d. Dokumentasi

Data dikumpulkan dengan menggunakan photo atau rekaman. Data yang

didokumentasikan berupa kegiatan atau aktifitas guru dan siswa saat penelitian

berlangsung di dalam kelas.

Lanjutan Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi

2. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui melalui metode kerja kelompok di kelas 3 SDN ? Antusias siswa saat pembelajaran

berlangsung

Sikap dan peran yang dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar afektif dan kognitif siswa dalam pembelajar IPA melalui metode kerja kelompok di kelas 3 SDN ?

Pemahaman siswa dalam menjawab pertanyaan (afektif)

Data yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar wawancara yang

berisi hasil wawancara anatara peneliti dengan guru kelas 3 SDN Sepatan

Tulungagung sebelum dilaksanakan tindakan

Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar wawancara

Rumusan Masalah Indikator

Bagaimana penerapan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar afektif-belajar afektif-belajar afektif kognitif dan keaktifan belajar siswa dalampembelajaran IPA siswa dalampembelajaran IPA siswa dalam di kelas 3 SD

Bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui melalui metode kerja kelompok di kelas 3 SDN ?

Bagaimana peningkatan hasil belajar afektif dan kognitif siswa dalam pembelajar IPA

Kesiapan siswa dalam meneima pelajaran

Konsentrasi siswa saat pembelajaran berlangsung

24

Hasil Belajar = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’ β„Žπ‘Žπ‘›

π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™x 100%

H. Teknik Analisa Data

Analisis penelitian tindakan, peneliti menggunakan analisis data kualitatif

dan kuantitatif. Peneliti menggunakan kuantitatif yang bersifat melengkapi

analisis data kualitatif yang merupakan pendekatan utama. Adapun langkah

langkah pengolahan datanya yaitu sebagai berikut:

1) Menghitung Hasil Belajar Siswa Peneliti menghitung hasil tes formatif siswa

selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. Hasil

pengamatan aktivitas guru dan siswa dianalisis menggunakan rumus sebagai

berikut

2) Menghitung Ketuntasan Hasil Belajar masing-masing siswa dikatakan tuntas

secara individual jika mendapatkan nilai 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dari sekolah. Adapun target yang ingin dicapai dengan

ketuntasan klasikal adalah 70%. Menurut Depdiknas (2002), hasil tes dievaluasi

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan Individu

3) Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar klasikal menggunakan rumus:

(Sumber. Mulyasa, 2003)

Ketuntasan klasikal = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘šπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– β‰₯

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘šπ‘’π‘›π‘”π‘–π‘˜π‘’π‘‘π‘–π‘‘π‘’π‘ x

100%

Ketercapaian = π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’ β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™x 100%

Hasil Belajar = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’ β„Žπ‘Žπ‘›

π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™x 100%

pengamatan aktivitas guru dan siswa dianalisis menggunakan rumus sebagai

2) Menghitung Ketuntasan Hasil Belajar masing-masing siswa dikatakan tuntas

secara individual jika mendapatkan nilai 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dari sekolah. Adapun target yang ingin dicapai dengan

ketuntasan klasikal adalah 70%. Menurut Depdiknas (2002), hasil tes dievaluasi

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan Individu

25

Total penguasaan atau kemampuan

Kualifikasi Keterangan

85 – 100 % Sangat Baik Berhasil70 – 84 % Baik Berhasil55 – 69 % Cukup Tidak berhasil40 – 54 % Kurang Tidak berhasil0 – 39 % Sangat kurang Tidak berhasil

4) Menghitung keaktifan belajar siswa

Untuk menghitung presentase keaktifan belajar siswa menggunakan rumus

sebagai berikut:

(Sumber : Arikunto, 2002)

Tabel 3.4 Kategori Keaktifan Belajar Siswa

Tingkat Pencapaian Skor Kategori85 – 100 % Sangat Baik70 – 84 % Baik55 – 69 % Cukup40 – 54 % Kurang 0 – 39 % Sangat kurang

(Sumber : Arikunto, 2002)

I. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian tindakan kelas dapat dijabarkan sebagai

berikut: Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan mengikuti prosedur

penelitian berdasarkan prinsip Kemmis & Mc. Taggart dengan menggunakan

prosedur kerja yang dipandang sebagai siklus spiral yang meliputi kegiatan

Presentase = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘šπ‘’π‘™π‘Žπ‘˜π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žx 100%

sebagai berikut:

(Sumber : Arikunto, 2002)

Tabel 3.4 Kategori Keaktifan Belajar Siswa

Tingkat Pencapaian Skor Kategori– 100 % Sangat Baik– 84 % Baik– 69 % Cukup– 54 % Kurang

– 39 % Sangat kurang

(Sumber : Arikunto, 2002)

Presentase = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘šπ‘’π‘™π‘Žπ‘˜π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘Žπ‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Žπ‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žx 100%

26

perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi

(reflection).

1. Siklus 1 (Pertama)

1.1 Rencana Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menyusun lembar kerja yang sesuai dengan metode pembelajaran kerja

kelompok

Menyusun lembar pengamatan selama pertemuan berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan angket presepsi dan kesan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan instrument tes pada akhir siklus.

1.2 Pelaksanakan Tindakan dan Observasi

1.2.1 Pelaksanakan Tindakan

Guru/peneliti mengabsen dan memberikan motivasi kepada siswa sembari

menanyakan pembelajaran tentang kesehatan selama ini. hal ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar minat siswa

terahadap pelajaran tersebut.

Guru/peneliti memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas

Guru/peneliti menjelaskan dengan singkat pembelajaran yang akan

dilaksanakan menggunakan metode kerja kelompok.

Menyusun lembar kerja yang sesuai dengan metode pembelajaran

kelompok

Menyusun lembar pengamatan selama pertemuan berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan angket presepsi dan kesan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan instrument tes pada akhir siklus.

Pelaksanakan Tindakan dan Observasi

Pelaksanakan Tindakan

Guru/peneliti mengabsen dan memberikan motivasi kepada siswa sembari

menanyakan pembelajaran tentang kesehatan selama ini. hal ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar minat siswa

27

Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran kerja

kelompok. Setelah itu siswa menjawab seluruh pertanyaan pada lembar

kerja yang telah dibagikan.

Siswa diminta melakukan suatu permainan berkelompok dan

mendiskusikan lembar kerja yang telah dibagikan

Jawaban tersebut bisa dikoreksi langsung dengan cara koreksi silang antar

siswa antar anggota kelompok.

Setiap siswa diminta secara bergiliran untuk menjawab pertanyaan sambil

bermain dengan menjelaskan materi tentang β€œSumber Daya Alam dan

Lingkungan”.

Guru atau peneliti bersama siswa mengevaluasi jawaban sambil meminta

peran aktif siswa dalam menanggapi semua jawaban yang ada.

Pada akhir siklus ini peneliti memberikan angket presepsi dan kesan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran.

1.2.2 Observasi

Dalam tahap ini observer berperan dalam mengumpulkan data berupa

aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar

pengamatan atau observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dengan

guru. Untuk observer, peneliti berusaha menghadirkan teman sejawat.

1.2 Refleksi

Hal-hal yang dilakukan pada proses refleksi ini adalah :

Setiap siswa diminta secara bergiliran untuk menjawab pertanyaan sambil

bermain dengan menjelaskan materi tentang β€œSumber Daya Alam dan

Lingkungan”.

Guru atau peneliti bersama siswa mengevaluasi jawaban sambil meminta

peran aktif siswa dalam menanggapi semua jawaban yang ada.

Pada akhir siklus ini peneliti memberikan angket presepsi dan kesan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran.

1.2.2 Observasi

Dalam tahap ini observer berperan dalam mengumpulkan data berupa

aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar

28

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti atau guru.

Mulai dari evaluasi mutu, jumlah dan waktu selama proses tindakan

dilakukan.

Mempebaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya

akan dituangkan pada siklus berikutnya. Dalam tahap ini guru harus

memberikan motivasi lebih terhadap siswa, sehingga siswa lebih

memahami.

Kita perlu merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa

dampaknya bagi proses belajar siswa. Melalui refleksi peneliti akan dapat

menetapkan apa yang telah dicapai serta apa yang belum dicapai dan apa

yang perlu kita lakukan untuk memperbaiki lagi dalam siklus berikutnya,

sedangkan kriteria siklus dihentikan apabila memenuhi kriteria;

a. Keaktifan siswa : siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa

aktif bertanya dan menjawab peertanyaan guru

b. Hasil belajar : siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi yang sesuai

dengan materi pembelajaran

Perencanaan Lanjutan

Hasil analisis dan refleksi pada siklus 1 akan menjadi pertimbangan bagi

guru atau peneliti, jika hasil dari sklus 1 sudah terpenuhi maka penelitian sudah

cukup atau jika pada hasil sklus 1 masih belum memenuhi target dan kriteria

maka dilanjutkan ke siklus II

2. Siklus II (Kedua)

2.1 Rencana Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:

Kita perlu merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa

dampaknya bagi proses belajar siswa. Melalui refleksi peneliti akan dapat

menetapkan apa yang telah dicapai serta apa yang belum dicapai dan apa

yang perlu kita lakukan untuk memperbaiki lagi dalam siklus berikutnya

sedangkan kriteria siklus dihentikan apabila memenuhi kriteria;

a. Keaktifan siswa : siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa

aktif bertanya dan menjawab peertanyaan guru

b. Hasil belajar : siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi yang sesuai

dengan materi pembelajaran

Perencanaan Lanjutan

Hasil analisis dan refleksi pada siklus 1 akan menjadi pertimbangan bagi

29

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menyusun lembar kerja yang sesuai dengan metode pembelajaran kerja

kelompok

Menyusun lembar pengamatan selama pertemuan berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan angket presepsi dan kesan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

Menyusun kisi-kisi dan instrument tes pada akhir siklus.

2.2 Pelaksanakan Tindakan dan Observasi

2.2.1 Pelaksanakan Tindakan

Guru/peneliti mengabsen dan memberikan motivasi kepada siswa sembari

menanyakan pembelajaran tentang kesehatan selama ini. hal ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar minat siswa

terahadap pelajaran tersebut.

Guru/peneliti memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas

Guru/peneliti menjelaskan dengan singkat pembelajaran yang akan

dilaksanakan menggunakan metode kerja kelompok.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran kerja

kelompok. Setelah itu siswa menjawab seluruh pertanyaan pada lembar

kerja yang telah dibagikan.

Siswa diminta melakukan suatu permainan berkelompok dan

mendiskusikan lembar kerja yang telah dibagikan

Jawaban tersebut bisa dikoreksi langsung dengan cara koreksi silang antar

siswa antar anggota kelompok.

Pelaksanakan Tindakan dan Observasi

Pelaksanakan Tindakan

Guru/peneliti mengabsen dan memberikan motivasi kepada siswa sembari

menanyakan pembelajaran tentang kesehatan selama ini. hal ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besar minat siswa

terahadap pelajaran tersebut.

Guru/peneliti memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas

Guru/peneliti menjelaskan dengan singkat pembelajaran yang akan

dilaksanakan menggunakan metode kerja kelompok.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran kerja

30

Setiap siswa diminta secara bergiliran untuk menjawab pertanyaan sambil

bermain dengan menjelaskan materi tentang β€œSumber Daya Alam dan

Lingkungan”.

Guru atau peneliti bersama siswa mengevaluasi jawaban sambil meminta

peran aktif siswa dalam menanggapi semua jawaban yang ada.

Pada akhir siklus ini peneliti memberikan angket presepsi dan kesan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran.

2.2.2 Observasi

Dalam tahap ini observer berperan dalam mengumpulkan data berupa

aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar

pengamatan atau observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dengan

guru. Untuk observer, peneliti berusaha menghadirkan teman sejawat.

2.1 Refleksi

Hal-hal yang dilakukan pada proses refleksi ini adalah :

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti atau guru.

Mulai dari evaluasi mutu, jumlah dan waktu selama proses tindakan

dilakukan.

Mempebaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya

akan dituangkan pada siklus berikutnya. Dalam tahap ini guru harus

memberikan motivasi lebih terhadap siswa, sehingga siswa lebih

memahami.

Kita perlu merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa

dampaknya bagi proses belajar siswa. Melalui refleksi peneliti akan dapat

2.2.2 Observasi

Dalam tahap ini observer berperan dalam mengumpulkan data berupa

aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar

pengamatan atau observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dengan

guru. Untuk observer, peneliti berusaha menghadirkan teman sejawat.

Refleksi

Hal-hal yang dilakukan pada proses refleksi ini adalah :

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti atau guru.

Mulai dari evaluasi mutu, jumlah dan waktu selama proses tindakan

dilakukan.

31

menetapkan apa yang telah dicapai berdasarkan perkembangan dari siklus

I ke siklus II, sedangkan kriteria siklus dihentikan apabila memenuhi

kriteria;

a. Keaktifan siswa : siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa

aktif bertanya dan menjawab peertanyaan guru

b. Hasil belajar : siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi yang sesuai

dengan materi pembelajaran