BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

13
Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Menurut Sugiono (2009: 1) “ metode merupakan cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Cara ilmiah itu berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional itu berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh pemikiran manusia. Empiris berarti cara-cara yang di gunakan itu dapat di amati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis artinya adalah proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis. Dalam penelitian ini akan mengamati tentang pengaruh senam sehat gembira terhadap peningkatan kemampuan motorik anak usia dini, penelitian ini dilakukan di PAUD TERATAI Antapani-Bandung. Metode eksperimen ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sistem penelitian ini adalah suatu proses yang diujicobakan dalam bentuk latihan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kelompok yang diujicobakan. Untuk mengetahui gambaran mengenai metode eksperimen, menurut Subana (2001: 95) yang menyatakan: “metode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungannya sebab-akibat memulai pemanipulasian

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

41

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Menurut Sugiono (2009: 1) “ metode merupakan cara ilmiah untuk mendapat data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Cara ilmiah itu berarti kegiatan penelitian

didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional

itu berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,

sehingga terjangkau oleh pemikiran manusia. Empiris berarti cara-cara yang di

gunakan itu dapat di amati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis

artinya adalah proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-

langkah tertentu yang bersifat logis.

Dalam penelitian ini akan mengamati tentang pengaruh senam sehat

gembira terhadap peningkatan kemampuan motorik anak usia dini, penelitian ini

dilakukan di PAUD TERATAI Antapani-Bandung.

Metode eksperimen ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sistem

penelitian ini adalah suatu proses yang diujicobakan dalam bentuk latihan, yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kelompok yang diujicobakan.

Untuk mengetahui gambaran mengenai metode eksperimen, menurut Subana

(2001: 95) yang menyatakan:

“metode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji

hipotesis berbentuk hubungannya sebab-akibat memulai pemanipulasian

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

42

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

variable independen (misalnya: treatment, stimulus, kordinasi) dan

menguji perubahan yang diakibatkan pemanipulasian tadi”.

B. Populasi dan Sampel

Untuk memperoleh hasil dari sebuah penelitian diperlukan sumber data.

Sumber dari penelitian tersebut bisa dari orang, binatang atau pun benda sesuai

dari tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian. Adapun mengenai objek yang

hendak diteliti adalah dinamakan dengan populasi dan sampel penelitian.

1. Populasi

Semua objek yang akan diteliti dan yang akan memberikan informasi

berdasarkan data yang terkumpul. Data-data yang diperoleh yaitu dari hasil

tes kelompok eksperimen, baik melalui tes awal maupun tes akhir. Arikunto

(1997: 108) menjelaskan tentang populasi, yaitu: “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi”. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis menetapkan

populasi untuk eksperimen ini dengan jumlah 30 orang anak usia dini, dengan

keseluruhan populasi anak usia dini dengan tingkat usia 3-5 tahun.

2. Sampel

Dalam suatu proses penelitian tidak perlu seluruh populasi diteliti, akan

tetapi dapat dilakukan terhadap sebagian dari populasi tersebut. Hal ini

dijelaskan Surakhmad (1982: 93) sebagai berikut

“Karena tidak mungkinnya penyelidikan selalu langsung menyelidiki

segenap populasi, padahal tujuan penyelidikan ialah menemukan

generalisasi yang berlaku secara umum, maka sering kali penyelidikan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

43

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terpaksa mempergunakan sebagian saja dari populasi yakni sebagai

sampel yang dapat dipandang representative terhadap populasi itu”.

Mengenai jumlah sampel penelitian, penulis berpedoman pada pendapat

Arikunto (2002: 112) sebagai berikut: “Untuk sekedar ancer-ancer maka

apabila sunjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika subjeknya

besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih”.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sempel penelitian yang penulis

tetapkan sebanyak 100% atau sebanyak 30 orang, sehingga penelitian ini

merupakan penelitian populasi. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi

kurang dari 100 orang pengambilan sempel dilakukan melalui sampel

seadanya. Sudjana (1989: 167) menjelaskan “Pengambilan sebagian dari

populasi berdasarkan seadanya data atau kemudahannya mendapatkan

datatanpa perhitungan kerepresentatifannya, dapat digolongkan kedalam

sampling seadanya”. Dipertegas oleh Nasution (2002: 101) mengatakan

bahwa: “tidak ada aturan yang jelas tentang jumlah sempel yang

dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia, juga tidak

ada batasan yang jelas apa yang dimaksud sempel yang besar dan sempel

yang kecil.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

44

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Desain Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah yang harus diperlukan dalam suatu

penelitian, diperlukannya suatu alur yang dijadikan acuan agar peneliti tidak

keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang

diperoleh akan sesuai dengan harapan. Dalam penelitian ini penulis mengambil

desain pre-tes dan post-tes. Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak 2 kali,

yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Pola: O1 --------------- X --------------- O2

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan:

O1 : Pre-tes (tes yang dilakukan sebelum eksperimen), dengan

jumlah tes sebanyak 5 item

X : Latihan Senam Sehat Gembira (dilakukan selama 3 bulan,

kurang lebih 36 pertemuan)

O2 : Post-tes (tes yang dilakukan sesudah eksperimen) dengan jumlah

tes sebanyak 5 item

Tabel 3.1

O1 (Pre-tes) X (program

pembelajaran)

O2 (Post-tes)

Jenis tes:

1. Lari ban

2. Lempar bola

kedalam keranjang

3. Lompat zig-zag

1. Program :

Senam sehat

gembira

2. Pertemuan:

2-3 X Seminggu

(hari rabu, jum’at,

dan sabtu)

Jenis tes:

1. Lari ban

2. Lempar bola

kedalam keranjang

3. Lompat zig-zag

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

45

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Lari bolak-balik

5. Engkle melewati

rintangan

3. Kegiatan:

Pembelajaran

biasa

4. Lama Penelitian:

3 Bulan

5. Lama Setiap

Pertemuan:

60 menit

6. Tempat Penelitian:

Pos PAUD

TERATAI,

Antapani-Bandung

4. Lari bolak-balik

5. Engkle melewati

rintangan

Langkah-langkah penelitiannya penilis depkipsikan kedalam sebuah bagan

seperti dibawah ini:

Bagan 3.1

Bagan penelitian

POPULASI

SAMPEL

TES AWAL MOTORIK

Perlakuan Latihan Senam Sehat

Gembira

Tes Akhir Motorik

TEKNIK DAN ANALISIS DATA

Kesimpulan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

46

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instumen Penelitian

Instrumen dalam sebuah penelitian memiliki peranan yang amat penting

sebagai alat untuk menentukan atau pun mendapatkan data sebuah penelitian.

Penentuan instrument yang tepat akan memberikan kulitas dari penelitian itu.

Apabila instrument penelitian memiliki kualitas yang baik tentunya akan

memberikan informasi data yang baik pula, sebaliknya apabila instrument tersebut

kurang baik maka informasi yang didapatnya juga kurang baik.

Penelitian yang membahas tentang kemampuan motorik telah banyak yang

menelitinya, salah satu studi yang paling bisa diterima dalam mengungkapkan

kemampuan-kemampuan itu adalah Flesiman.

Kemampuan gerak menuurut Flesiman (dalam buku Amung dan Yudha,

1999: 78) adalah sebagai berikut:

1. Kecermatan kontrol (control precision)

2. Koordinasi anggota badan (multilimb coordination)

3. Orientasi ruang (response orientation)

4. Waktu reaksi (reaction time)

5. Kontrol kecepatan (rate control)

6. Kecepatan gerak lengan (speed arm movement)

7. Ketangkasan manual (manual dexterity)

8. Ketangkasan jemari (finger dexterity)

9. Kestabilan lengan-lengan (arm-hand steadiness)

10. Kecepatan pergelangan jari (wrist-finger speed)

11. Kepekaan kinestetik (kinesthetic sensitivity)

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

47

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu penentuan instrument atau alat penelitian harus sesuai

dengan masalah penelitian yang hendak diselesaikan. Adapun alat untuk

pengumpulan data di dasarkan pada indikator-indikaror yang dibutuhkan anak

usia dini seperti yang di ungkapakan Samsudin (2005: 42) yaitu:

1. Menengkap dan melempar bola

2. Memantulkan bola

3. Berjalan maju pada garis lurus di atas papan titian

4. Berjalan berjinjit

5. Berlari sambil melompat

6. Berlari sambil melompat

7. Bermain dengan simpai (melompat, merangkak dalam terowongan simpai)

8. Menirukan gerakan binatang/hewan

Dari idikator-indikator tersebut maka peneliti memberikan tes berupa

modifikasi gerakan yang disusun oleh Yudha M Saputra serta Direktur Jendral

olahraga departemen pendidikan nasional (2002: 7). Adapun bentuk butir tesnya

adalah sebagai berikut:

1. Lari Ban.

i. Rintangan : 5 buah ban sepeda dipasang dengan urutan sejajardan

rapat.

ii. Petunjuk pelaksanaan: peserta berlari melewati ban dengan

keadaan kaki berada tepat ditengah-tengah lubang ban.

iii. Penilaian: setiap anak yang melewati satu lingkaran ban diberikan

poin 2

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

48

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv. Pelanggaran: peserta terjatuh, berlari tetapi tidak melewati lubang

ban.

v. Persepsi motorik: belajar kecepatan mendarat dengan satu kaki

secara bergantian

vi. Faktor pendukung: keseimbangan dan eksplosif (power) serta

fundamental locomotor skill

2. Lempar bola kedalam keranjang

i. Rintanggan: 5 buah bola plastic dan 1 buah keranjang

ii. Petunjuk pelaksanaan: setiap peserta melempar 5 buah bola

kedalam keranjang sejauh 1,5 meter.

iii. Penilaian: setiap bola yang masuk kedalam keranjang akan

diberikan 2 poin

iv. Pelanggaran: bola tidak masuk kedalam kerannjang, melempar bola

dengan salah satu kaki melewati garis pembatas.

v. Persepsi motorik: belajar ketepatan (presisi), mengenal tinggi

rendah ruang dan antisipasi jarak serta tempo.

vi. Faktor pendukung: koordinasi, keseimbangan dan manipulative

skill.

3. Lompat Zig-zag

i. Rintangan: Kotak pijakan dengan ukuran 30 x 30 cm dengan jarak

tiap pijakan 40 cm

ii. Petunjuk pelaksanaan: peserta melompati kotak pijakan yang

dipasang bersilangan atau zig-zag

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

49

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iii. Penilaian: peserta diberikan poin 2 bila berhasil melompati sepiat

pijakan

iv. Pelanggaran: kaki tidak menginjak pijakan, terjatuh

v. Persepsi motorik: belajar mengubah arah dan mengendalikan

energi serta ketepatan mendarat

vi. Factor pendukung: daya eksplosif (power), daya tahan otot kaki,

fundamental locomotor skill.

4. Lari bolak-balik

i. Rintangan: peserta lari bolak-balik

ii. Petunjuk pelaksanaan: peserta melakukan lari bolak-balik dengan

memindahkan benda-benda yang tersedia dengan jarak 2 meter.

iii. Penilaian: setiap anak melakukan satu balikan diberikan 1 poin

iv. Pelanggaran: benda tersebut tidak disimpan pada tempatnya,

mengambil benda yang salah, benda terjatuh

v. Persepsi motorik: belajar mengendalikan energi dan tempo

(akselerasi dan deselerasi), mendengarkan arahan dan mengubah

arah

vi. Faktor pendukung: kecepatan, koordinasi, kelincahan,

keseimbangan dan daya tahan (Fundamental locomotor skil,

manipulative skill)

5. Engkle melewati rintangan

i. Rintangan: 5 buah balok yang di baringkan berjejer dengan ururan

10 x 15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

50

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ii. Petunjuk pelaksanaan: peserta melewati balok-balok tersebut

dengan menggunakan satu kaki

iii. Penilaian: setiap balok yang berhasil dilewati di belikan 2 poin

iv. Pelanggaran: kedua kaki menyentuh tanah, terjatuh, mengganti

kaki saat melewati balok

v. Persepsi motorik: belajar mengendalikan energi dan mengenal

bagaimana caraya untuk melewati sintangan

vi. Factor pendukung: daya ekspolosif (power), keseimbangan dan

locomotor skill

E. Teknik dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengetesan dan pengukuran kemudian

diolah dengan menggunakan statistika yang sesuai, agar dapat menguji hipotesis

dan memberikan kesimpulan yang tepat.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah :

1. Menghitung nilai rata-rata :

nX X 1

X = Nilai Rata-rata yang dicari

X 1 = Jumlah Skor yang didapat

n = Banyaknya sampel

2. Menghitung Simpangan Baku

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

51

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

S = 1

)( 2

1

n

XX

X 1 = Skor yang diperoleh seseorang

X = Nilai rata-rata

S = Simpangan baku

Σ = Menerangkan jumlah

N = Jumlah sampel

3. Uji T-Skor

T-skor = 50 + 10 𝑥− 𝑥

𝑠

T-skor = Skor standar yang di cari

X = Sekor yang di peroleh seseorang

𝑥 = Nilai rata-rata

S = Simpangan baku

4. Menguji Normalitas

Uji normalitas yang dipakai adalah :

Uji normalitas Liliefors

Dengan langkah sebagai berikut:

i. Mengurutkan data yang terkecil sampai data yang terbesar

kelompok eksperimen.

ii. Mencari rata-rata kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir

iii. Mencari simpangan baku tes awal dan tes akhir

iv. Mencari angka baku Z1, Z2,.........., Zn dengan rumus : Z = S

XX 1

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

52

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku,

kemudian hitung peluang.

vi. F = (Z1) = P (Z < Z1)

vii. Hitung proporsi Z1, Z2,.........., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi, Jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

𝑆 𝑍𝑖 =𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍1 , 𝑍2 ,……… ,𝑍𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ 𝑍𝑖

𝑛

viii. Hitung selisih F (Zi) – F (Si) kemudian tentukan harga mutlak.

ix. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut.

Sebutkan harga terbesar ini Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari

tabel taraf nyata yang dipilih.

Kriteria pengujian Normalitas Liliefors adalah :

i. Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel

Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal.

ii. Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel

Kesimpulan adalah populasi bedistribusi normal.

5. Menguji Homogenitas

Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut mempunyai

kemampuan awal dan akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

𝐹 =𝑆2 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑆2 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Keterangan F = Homogenitas yang dicari.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_kor_055612_chapter3.pdf · elemen yang ada dalam wilayah penelitian, ... Lari ban 2. Lempar bola

53

Panji Gunawan, 2012 Pengaruh Senam Gembira Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan kriteria tolak Ho jika F > 𝐹12𝛼 (𝑣1,𝑣2)

𝐹12𝛼

adapun (V1,V2) di dapat

dari daftar distribusi F dengan peluang 1

2α dan dk (V1,V2) masing-masing

kelompok tersebut apabila F hitung < F tabel.

6. Menguji Signifikansi (kesamaan dua rata-rata dua pihak)

Menguji hipotesa yaitu menggunakan uji kesamaan dua rata-rata, dengan

rumus sebagai berikut:

𝑡 =𝑥1 −𝑥2

𝑆 1

𝑛1+

1

𝑛2

dengan 𝑆2 = 𝑛1 − 1 𝑆1

2 + 𝑛2 −1 𝑆22

n1 + 𝑛2− 1

F. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang di uji :

Ho : µ1 (Tes akhir motorik) = µ 2 (Tes Awal)

Ho : µ 1 (Tes akhir motorik) > µ2 (Tes Awal)

Kriteria terima Ho – t (1- ⅟₂ α ) < t < t (1- ⅟₂ α ) dengan dk (n1 + n2 – 2 ) dan

sebaliknya harga lain ditolak.