BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan...

13
Neng Rani Nurdianti, 2013 Penggunaan media torso anggota tubuh untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ipa tentang pokok bahasan rangka manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Langkah penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Dalam penelitian tindakan kelas guru meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari interaksi dalam proses pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek pemeblajaran di kelas secara berkesinambungan” (Aqib, 2010:18). Selain itu PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus di selenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keselutuh. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari class room action research yaitu satu action research yang dilakukan dikelas. Class room action research, sesuai dengan arti katanya diterjemahkan menjadi penelitian tindakan kelas. Menurut Carr dan Kemmis (Wiriaatmadja, 2009:14) bahwa. Action research is a from of-selflective enquiry undertaken by participants (teacher, students, or principals, for example) in social (including education) situations in order to improve the rationality and justice of (a) their own social or educational practices, (b) their understanding of these practices, and the situations (and institutions) in wich the practices are carried out.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

Neng Rani Nurdianti, 2013

Penggunaan media torso anggota tubuh untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ipa

tentang pokok bahasan rangka manusia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan

Langkah penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

penelitian tindakan kelas (classroom action research). Dalam penelitian tindakan

kelas guru meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di

kelas. Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat melakukan penelitian terhadap

siswa dilihat dari interaksi dalam proses pembelajaran.

Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “untuk

memperbaiki dan meningkatkan praktek pemeblajaran di kelas secara

berkesinambungan” (Aqib, 2010:18). Selain itu PTK merupakan salah satu cara

yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus di

selenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas

program sekolah secara keselutuh.

Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari class room action

research yaitu satu action research yang dilakukan dikelas. Class room action

research, sesuai dengan arti katanya diterjemahkan menjadi penelitian tindakan

kelas. Menurut Carr dan Kemmis (Wiriaatmadja, 2009:14) bahwa.

Action research is a from of-selflective enquiry undertaken by participants

(teacher, students, or principals, for example) in social (including education)

situations in order to improve the rationality and justice of (a) their own

social or educational practices, (b) their understanding of these practices,

and the situations (and institutions) in wich the practices are carried out.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

35

35

Berdasarkan pengertian diatas jika kita cermati, kita akan menemukan

sejumlah ide pokok sebagai berikut: 1) penelitian tindakan kelas adalah satu

bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi, 2) penelitian

tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti

guru, siswa atau kepala sekolah, 3) penelitian tindakan dilakukan dalam situasi

sosial, termasuk situasi pendidikan, 4) tujuan penelitian tindakan adalah

memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktek-praktek, pemahaman

terhadap peraktek tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktek tersebut

dilaksanakan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka PTK erat kaitannya dengan kegiatan

belajar mengajar guru di dalam kelas. Melalui PTK guru dapat memecahkan

permasalahan atau meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas dengan

mencobakan berbagai teknik, pendekatan, atau strategi tertentu. Dengan demikian

maka pernanan guru juga keterlibatan pihak lain dalam penelitian tersebut dalam

PTK sangat menonjol.

Menurut Kemmis dan Taggart (Aqib, 2010:22) bahwa: “tahap penelitian

tindakan kelas terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning),

pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting)”.

Perencanaan (planning) yaitu tindakan yang akan dilakukan yang akan

dilakukan untuk memperbaiki dan membantu guru dalam menggunakan media

torso dalam pembelajaran IPA. Apa yang dilakukan dalam memperbaiki,

meningkatkan perubahan tingkah laku dan sikap sebagai solusi.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

36

36

Pelaksanaan (acting) yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti

sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Observasi

(observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang

dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

Refleksi (reflecting) yaitu tahap dari pengkajian terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi, dilakukan

perbaikan terhadap kekurangan pada rencana awal peneliti mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil dari berbagai kriteria.

Berdasarkan pengertiannya maka PTK memiliki karakteristik tersendiri,

jika di bandingkan dengan penelitian lain. Dengan adanya penelitian tindakan

kelas, guru harus mampu melaksanakannya karena dapat menunjang

profesionalisme. Menurut Wiriaatmadja, (2009 : 15) karakteristik PTK meliputi :

1. adanya masalah dalam ptk dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru

bahwa praktek yang dilkukannya selama ini dikelas mempunyai masalah

yang perlu diselesaikan.

2. self reflectif inquiry, atau penelitian, melalui refleksi diri, merupakan cirri

ptk paling esensial.

3. penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus

penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku dan siswa

dalam melakukan interaksi.

4. penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas mempunyai manfaat yang cukup besar, baik bagi

guru, peneliti, pembelajaran, maupun bagi sekolah. Menurut Wiriaatmadja,

(2009:20) bahwa manfaat PTK adalah sebagai berikut:

1. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya.

2. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional

karena dapat menunjukan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya.

3. PTK membuat guru lebih percaya diri.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

37

37

4. melalui PTK guru mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

Manfaat yang terkait dengan komponen pembelajaran, pengembangan

kurikulum sekolah di tingkat kelas, peningkatan profesionalisme guru. Melalui

PTK guru dituntut untuk melakukan hal-hal yang sifatnya inovatif yang membawa

perubahan pada dirinya dan juga siswanya.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan lembar

observasi dan catatan lapangan yang harus dipersiapkan sebelum kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Keberhasilan proses pembelajaran di kelas merupakan

upaya yang dilakukan oleh guru sejalan dengan peningkatan profesionalisme

dalam bidang garapannya.

Penelitian tindakan kelas ini siswa merupakan unsur menjadi objek

sasaran dari kegiatan penelitian tersebut sehingga guru sebagai pendidik yang

selalu berinteraksi dengan siswa yang sering menemukan berbagai masalah dalam

pemeblajaran. Oleh sebab itu, harus dapat memberikan solusi yang terbaik agar

siswa memahaminya.

Berdasarkan cirri-ciri, tujuan, dan manfaatnya maka PTK memiliki

peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru

maupun siswa. Dengan demikian siswa sudah selayaknya PTK dijadikan sebuah

alternative untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul dan meningkat

mutu pendidikan secara umum.

Desain penelitian tindakan kelas ini dirancang menjadi 2 siklus 6 tindakan,

setiap siklus terdiri dari 3 tindakan. Tindakan yang dilaksanakan sessuai dengan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

38

38

apa yang hendak dicapai. Berhasil tidaknya dapat dilihat dari pelaksanaan

pembelajaran dan keterlibatan siswa dalam prose belajar mengajar.

Desain yang dibentuk silus tidak berlangsung satu kali, tetapi berkali-kali

secara berkesinambungan, sehingga tujuan yang diharapkan tercapai dengan hasil

yang maksimal. Dalam PTK desainnya digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3.1 Alur PTK

Penjelasan alur di atas adalah:

1. Rancangan/perencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun

rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di

dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

Perencanaan

Pelaksanaan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

39

39

2. Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti

sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil

atau dampak dari diterapkannya metode pembecahan masalah (problem

solving).

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak

dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh

pengamat.

B. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan ini akan dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Cipinang Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Jumlah tenaga

pendidik dan kependidikan secara keseluruhan di SDN Cipinang Kecamatan

Cikalongkulon Kabupaten Cianjur yaitu sebanyak 14 orang, terdiri dari 1 orang

Kepala Sekolah, 8 orang guru kelas, 3 orang guru mata pelajaran, 1 orang

pustakawan, dan 1 orang penjaga sekolah..

Subyek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Cipinang

Kecamatan Cikalongkulon sebanyak 36 orang dengan siswa laki-laki sebanyak 21

orang dan siswa perempuan sebanyak 15 orang. Sedangkan yang dijadikan fokus

dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan media torso dalam

pembelaran IPA tentang pembelajaran rangka tubuh manusia. Dalam setiap

tindakan siswa dibagi enam kelompok dengan setiap kelompoknya terdiri dari

enam orang dengan kemampuan yang beragam.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

40

40

C. Instrumen Penelitian

Salah satu hal yang penting dalam PTK yaitu pengumpulan data yang

dijadikan sebagai pemantauan proses perbaikan dalam penelitian dan dampak

perbaikan, ukuran untuk tindak lanjut perbaikan berikutnya. Instrumen atau alat

pengumpul data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas diantaranya.

1. Observasi atau pengamatan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap

obyek baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu observasi. Pengamatan

yang dilakukan dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan secara langsung

tanpa perantara terhadap objek yang diteliti. Dalam PTK, observasi terutama

ditujukan untuk memantau proses dan dampak perbaikan yang direncanakan.

Sasaran dalam observasi PTk adalah proses dan hasil atau dampak pemeblajaran

yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan. Pengamatan ini juga dibantu oleh

teman sejawat peneliti untuk membantu pengumpulan data. Jenis observasi yang

dilakukan yaitu jenis observasi terstruktur yaitu menggunakan instrument

observasi yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal

membubuhkan tanda (√) pada tempat yang disediakan. Jika ada hal-hal yang

muncul dari perkiraan maka pengamat dapat menambahkan pada kolom yang

telah disediakan.

Subjek penelitian dalam observasi adalah semua kegiatan pembelajaran

meliputi kegiatan guru dan siswa. Kegiatan observasi dilakukan setiap siklus da

tindakan yang dilakukan dalam PTK yang dilakukan oleh observer.

2. Lembar kerja siswa

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

41

41

Lembar kerja siswa (LKS) berupa lembar kerja yang didalamnya berisi

soal-soal yang diselesaikan siswa bersama kelompoknya. Kegiatan menyelesaikan

LKS dipantau pula oleh observer dan oleh guru sebagai peneliti.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan merupakan catatan selama berlangsungnya kegiatan

yang dilaksanaka. Catatan lapangan diisi oleh guru sebagai peneliti dan diakhiri

kegiatan dilakukan diskusi dengan observer. Hasil pengamatan dari observer dan

catatan lapangan dari peneliti dituangkan secara tertulis pada catatan lapangan di

kolom yang tersedia.

4. Lembar evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan pada akhir setiap tindakan

dilaksanakan secara individual. Melalui evaluasi dapat diketahui hasil belajar

siswa secara individual mata pelajaran IPA pada pokok bahasan rangka manusia.

5. Evaluasi proses

Evaluasi proses merupakan kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung, penilaian proses dilaksanakan secara individual.

Evaluasi proses memiliki kriteria tertentu untuk menilai sejauh mana kemajuan

hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pada pokok bahasan rangka

manusia.

6. Kamera foto

Kamera foto ini untuk mendapatkan bukti yang otentik mengenai

penelitian atau mengabadikan saat-saat yang penting yang memiliki nilai esensial.

Dalam penelitian ini kamera foto digunakan untuk memotret.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

42

42

D. Teknik Pengolahan Data

1. Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang berfungsi untuk merekam peristiwa

yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

sebenar-benarnya. Hal-hal yang diobservasi antara lain kegiatan guru, kegiatan

siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada saat pelaksanaan penelitian, kegiatan observasi peneliti dibantu oleh

seorang observer yang bertugas mengamati proses pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti. Observer yang ditunjuk adalah rekan guru di sekolah. Observasi ini

digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dan guru yang muncul selama

proses pembelajaran berlangsung. Salah satu contoh lembar observasi.

Tabel 3.1 Contoh Format Observasi Kegiatan Guru

Lembar Observasi Siklus I Tindakan I

Siklus/Tindakan :…………………………………..

Hari/Tanggal :…………………………………..

Waktu :…………………………………..

Kegiatan Guru

No Aspek yang diamati Keterangan

Komentar Ya Tidak

1

Apersepsi

1) Apakah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran?

2) Apakah guru memotivasi dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan

dengan materi untuk menggali pengetahuan

awal siswa?

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

43

43

Peneliti,

Neng Rani Nurdianti

NIM : 1106882

Cikalongkulon,……………..20…..

Observer,

(………………………………..)

2

Eksplorasi

1) Apakah guru membagi siswa kedalam

beberapa kelompok dan membagi LKS pada

tiap kelompoknya?

2) Apakah guru memberikan kesempatan dalam

menemukan konsep sendiri berdasarkan

petunjuk LKS secara berkelompok?

3) Apakah guru meminta siswa untuk menuliskan

hasil temuannya dalam LKS?

3

Diskusi dan Penjelasan Konsep

1) Apakah guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk menjelaskan hasil kerja

kelompoknya?

2) Apakah guru membimbing siswa dalam diskusi

hasil kerja kelompok?

3) Apakah guru memberikan penguatan terhadap

penjelasan siswa?

4

Pengembangan dan Aplikasi Konsep

1) Apakah guru memunculkan keseharian yang

berhubungan dengan konsep yang diperoleh

siswa?

2) Apakah guru membimbing siswa dalam

membuat kesimpulan melalui tanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari?

3) Apakah guru membagikan evaluasi untuk

dikerjakan secara individu?

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

44

44

Tabel 3.2 Contoh Format Observasi Kegiatan Siswa

Lembar Observasi Siklus I Tindakan I

Siklus/Tindakan :…………………………………..

Hari/Tanggal :…………………………………..

Waktu :…………………………………..

Kegiatan Siswa

No Aspek yang diamati Keterangan

Komentar Ya Tidak

1

Apersepsi

3) Apakah siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan oleh guru?

4) Apakah siswa termotivasi dan merespon

pertanyaan dari guru?

2

Eksplorasi

4) Apakah siswa dibagi kedalam beberapa

kelompok dan menerima LKS tiap

kelompoknya?

5) Apakah siswa mencoba menemukan konsep

sendiri berdasarkan petunjuk LKS secara

berkelompok?

6) Apakah siswa menuliskan hasil temuannya

dalam LKS?

3

Diskusi dan Penjelasan Konsep

4) Apakah siswa menjelaskan temuan hasil kerja

kelompoknya?

5) Apakah siswa melakukan diskusi dengan

kelompok lainnya?

6) Apakah siswa menyimak penguatan dari guru?

4

Pengembangan dan Aplikasi Konsep

4) Apakah siswa merespon pertanyaan masalah

keseharian yang diajukan oleh guru?

5) Apakah siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari?

6) Apakah siswa mengerjakan lembar evaluasi

untuk secara individu?

Peneliti,

Neng Rani Nurdianti

NIM : 1106882

Cikalongkulon,……………..20…..

Observer,

(………………………………..)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

45

45

2. Catatan lapangan

Catatan lapangan merupakan catatan mengenai segala hal yang terjadi di

luar rencana yang telah disusun dan selanjutnya dilakukan diskusi dengan

observer. Kegiatan dapat terpantau kekurangan yang terjadi ketika

berlangsungnya pelaksanaan kegiatan. Hasil dari diskusi ini digunakan sebagai

pedoman rencana kegiatan. Catatan lapangan disatukan ke dalam lembar

observasi.

3. Lembar Kerja Siswa

Penggunaan LKS adalah untuk membantu siswa dalam menetukan

pengetahuannya sendiri, serta untuk melatih siswa agar dapat bersosialisasi

bersama teman sebayanya. Hasil yang diperoleh siswa bersama kelompoknya

dapat dijadikan sebagai tolak ukur pemahaman kelompok tersebut terhadap materi

yang dipelajari.

4. Lembar Evaluasi

Evaluasi diberikan pada akhir setiap tindakan dengan tujuan untuk

memperoleh informasi atau data mengenai perubahan hasil belajar siswa secara

individual. Jenis evaluasi yang digunakan adalah tes tertulis dan evaluasi proses

secara individu.

5. Dokumentasi

Penelitian ini juga dugunakan alat kamera foto agar memperjelas data

penelitian. Dokumentasi ini dilakukan yaitu seluruh kegiatan guru dan kegiatan

siswa. Dokumentasi ini dijadikan sebagai salah satu bahan analisis. Hasilnya

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatanrepository.upi.edu/8239/4/s_pgsd_1106882_chapter3.pdf · siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada

46

46

dapat dilampirkan dalam penelitian sebagai gambaran aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung terlihat jelas.

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi selama proses belajar mengajar

selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan sistem kategorisasi

nilai, sehingga dapat diketahui apakah tujuan pembelajaran dengan menggunakan

media torso sudah mencapai sasaran atau belum.

Analisis dihitung dengan mengunakan statistic sederhana, yaitu:

𝑋 = (𝑓𝑖. 𝑥𝑖)

𝑛

Keterangan :

𝑋 = Rata-rata hitung

𝑛 = Banyak sampel

𝑓𝑖. 𝑥𝑖 = Hasil perkalian sekor dengan frekuensi sekor yang bersangkutan