BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

32
46 Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kuantitatif dengan desain survey. Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:3) menjelaskan bahwa “penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”. Adapun tujuan umum dilakukannya penelitian survey ini yaitu untuk memperoleh gambaran umum sebuah populasi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Fraenkel dan Norman (2007:398) bahwa “the major purpose of surveys is to describe the characteristics of a population”, tujuan umum survey yaitu untuk menggambarkan karakteristik sebuah populasi. Dalam hal ini, yang ingin diketahui oleh peneliti yaitu tentang bagaimana lingkungan sosial dapat memberikan kontribusi kepada peserta didik mengenai pembentukan sikap nasionalisme mereka. Selain itu, survey dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan keuntungan sebagaimana yang dikatakan oleh Fawler (1988); Babbie (1990); Sudman dan Bradburn (1986); Fink dan Kosecoff (1985) dalam Creswell (2002:113) mengenai beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan desain survei, yaitu bahwa “keuntungan desain survei diantaranya penghematan desain, cepatnya perubahan dalam pengumpulan data, serta mampu untuk mengidentifikasi sifat-sifat suatu populasi dari sekelompok kecil individu”,

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

46

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kuantitatif

dengan desain survey. Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:3) menjelaskan

bahwa “penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”.

Adapun tujuan umum dilakukannya penelitian survey ini yaitu untuk memperoleh

gambaran umum sebuah populasi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Fraenkel dan

Norman (2007:398) bahwa “the major purpose of surveys is to describe the

characteristics of a population”, tujuan umum survey yaitu untuk

menggambarkan karakteristik sebuah populasi.

Dalam hal ini, yang ingin diketahui oleh peneliti yaitu tentang bagaimana

lingkungan sosial dapat memberikan kontribusi kepada peserta didik mengenai

pembentukan sikap nasionalisme mereka. Selain itu, survey dipilih berdasarkan

beberapa pertimbangan keuntungan sebagaimana yang dikatakan oleh Fawler

(1988); Babbie (1990); Sudman dan Bradburn (1986); Fink dan Kosecoff (1985)

dalam Creswell (2002:113) mengenai beberapa keuntungan yang diperoleh dari

penggunaan desain survei, yaitu bahwa “keuntungan desain survei diantaranya

penghematan desain, cepatnya perubahan dalam pengumpulan data, serta mampu

untuk mengidentifikasi sifat-sifat suatu populasi dari sekelompok kecil individu”,

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

47

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

selain itu hasil penelitian survey juga dapat dijadikan generalisasi untuk populasi

yang besar.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Fraenkel dan Norman (2007:399) mengenai

langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan penelitian survey ini.

Pertama, mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Setelah mengetahui

masalah apa yang akan dijadikan fokus dalam penelitian maka langkah

selanjutnya yaitu menentukan populasi yang akan dijadikan subjek penelitian.

Langkah selanjutnya dalam penelitian survey yang dikemukakan oleh Fraenkel

dan Norman (2007:403) yaitu menyiapkan instrumen penelitian.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi yaitu seluruh peserta didik

SMA Negeri Program IPS kelas XI di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau,

berikut dipaparkan dalam tabel jumlah populasi di bawah ini:

Tabel . 3.1

Jumlah Populasi Peserta didik SMAN

di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

No Nama Sekolah

Jumlah

Peserta didik

Seluruhnya

Jumlah

Peserta didik

Program IPS

1 SMA N 1 Bintan 756 120

2 SMA N 2 Bintan 411 108

3 SMA N 3 Bintan 368 64

4 SMA N 4 Bintan 224 80

5 SMA N 5 Bintan 466 94

Total 2225 466

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

48

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari jumlah populasi di atas kemudian dipilih subjek yang dijadikan sebagai

sampel dalam penelitian dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam menentukan jumlah subjek yang

dijadikan sampel, namun karena populasi di atas berasal dari populasi yang

bersifat homogen, maka tidak perlu menggunakan cara khusus dalam penentuan

jumlah sampel. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Sugiyono (2009:88) bahwa

“jika populasi bersifat homogen, maka tidak perlu menggunakan teknik khusus

dalam penentuan jumlah sampel”. Berdasarkan hal tersebut maka dari seluruh

jumlah peserta didik yang mengambil Program IPS (466 peserta didik) ditetapkan

117 peserta didik (25%) untuk dijadikan sampel yang kemudian dianggap dapat

mewakili keadaan atau kondisi populasi.

C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Lingkungan Sosial (X), namun

dari satu variabel bebas tersebut dibagi menjadi tiga sub-variabel, diantaranya

Lingkungan Keluarga (X1), Lingkungan Sekolah (X2), dan Lingkungan

Masyarakat (X3) dimana masing-masing sub-variabel diasumsikan memberikan

kontribusi positif terhadap sikap nasionalisme peserta didik (Y) yang menjadi

variabel terikat dalam penelitian ini. Adapun definisi konseptual dari Lingkungan

Keluarga (X1) yang dipaparkan oleh Tirtarahardja (2005) dalam Hartoto (2008:1)

bahwa “lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat

informal dan kodrati, dimana orangtua bertanggung jawab memelihara, merawat,

melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik”.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

49

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan demikian, pola asuh atau cara didik orangtua dalam sebuah keluarga akan

sangat mempengaruhi sikap anak di masa yang akan datang.

Definisi konseptual Lingkungan Sekolah (X2) yang diungkapkan oleh

Dewantara (Hartoto, 2008:1) bahwa “lingkungan sekolah merupakan tripusat

pendidikan selain lingkungan keluarga dan masyarakat”. Berbeda dengan

lingkungan keluarga, dalam lingkungan sekolah guru memegang peranan penting

dalam pembentukan sikap peserta didik, namun bukan berarti guru menjadi satu-

satunya faktor penentu dalam pembentukan sikap peserta didik. Kondisi fisik

sekolah dan hubungan peserta didik dengan anggota sekolah lainnya juga turut

memberikan kontribusi.

Sama halnya dengan Lingkungan Sekolah, Lingkungan Masyarakat (X3)

juga merupakan tripusat pendidikan yang dapat memberikan pengaruh terhadap

pembentukan sikap peserta didik. Frederick dalam Sundari (2008:46) menyatakan

bahwa “pengaruh lingkungan memberikan corak pengalaman bagi individu dalam

suatu masyarakat, dan kebudayaan tersebutlah yang menanamkan garis pengaruh

sikap individu terhadap berbagai masalah”. Dengan demikian, norma yang

berlaku dalam masyarakat, sikap para anggota masyarakat dalam menyikapi suatu

masalah, hubungan antar anggota masyarakat akan sangat memberikan pengaruh

terhadap pembentukan sikap seseorang yang tergabung dalam komunitas

masyarakat tersebut.

Sikap Nasionalisme (Y) di era seperti sekarang ini tidak lagi diartikan

sebagai cinta tanah air yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk membela

tanah air hingga tetes darah penghabisan, melainkan bagaimana membuat negara

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

50

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ini bebas dari kebodohan, korupsi, dan hal-hal kekinian lainnya. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Wiriaatmadja (2011:3) bahwa “generasi muda yang tidak

pernah mengalami penderitaan masa penjajahan lebih peduli terhadap masalah-

masalah kekinian seperti ledakan penduduk, kerusakan lingkungan, bencana alam,

dan pemanasan global”. Dijelaskan lebih lanjut oleh Wiriaatmadja (2011:6)

mendefinisikan nasionalisme sebagai “sense of belonging terhadap tanah air,

merasakan diri sebagai bagian dari tanah air, peduli terhadap masa depan

negerinya, membangun solidaritas, dan kesadaran kolektif bermasyarakat bangsa”.

Untuk memudahkan penelitian dan agar variabel penelitian dapat lebih

operasional, maka dikemukakan beserta indikator-indikator dari masing-masing

variabel penelitian tersebut. Berikut disajikan dalam bentuk matriks:

Tabel 3.2

Variabel Penelitian

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

Variabel

Independent

Lingkungan

Sosial

(X)

Lingkungan

Keluarga

X 1

Penanaman nilai-nilai keagamaan

dalam kehidupan sehari-hari

Pola asuh atau cara didik orang tua

dalam pembentukan jati diri anak

Hubungan orang tua dengan anak

Hubungan anak dengan anggota

keluarga lainnya

Penanaman nilai-nilai/adab/ tata

krama/ etika

(dalam berinteraksi dengan orang tua,

teman sebaya, dan anggota

masyarakat lainnya)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

51

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lanjutan...

Lingkungan

Sekolah

X 2

Metode yang digunakan guru dalam

proses belajar-mengajar

Pemberian pendidikan kebangsaan

Sportif

Pengembangan aspek intelektual dan

emosi peserta didik dalam dimensi

kemanusiaannya

Sikap peserta didik terhadap guru

(etika)

Gaya hidup teman-teman sekolah

Hubungan peserta didik dengan

peserta didik lainnya

Penanaman nilai-nilai kedisiplinan

dan motivasi

Lingkungan

Masyarakat

X 3

Empati

Toleransi

Menghormati perbedaan

Menghargai sesama dalam

kesederajatan

Kemampuan berinteraksi sosial

Peduli terhadap lingkungan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

52

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lanjutan...

Variabel

Dependent

Sikap

Nasionalisme

(Y)

Peduli terhadap nasib bangsa

Mempertahankan identitas atau jati

diri sebagai bangsa timur

Menerima kemajemukan

Memiliki rasa bangga terhadap

bangsa (sense of pride)

Memiliki rasa keterpautan dan rasa

memiliki (sense of belonging)

Memiliki harga diri, kebersamaan,

dan keterkaitan (sense of solidarity)

Memiliki kesadaran kebangsaan

(sense of identity)

Menghargai orang lain (terutama para

pahlawan)

Jujur

Cerdas

Bertanggung jawab

Mandiri

Percaya diri

Produktif (tidak konsumtif)

Kreatif

Bermental positif

Peduli terhadap orang lain

Memiliki motivasi yang tinggi dalam

menuntut ilmu

Peduli atau ramah terhadap

lingkungan

Memiliki disiplin dan komitmen yang

tinggi terhadap kewajiban

Menciptakan hubungan sosial yang

serasi

Mampu mengambangkan aspirasi dan

menampilkan diri

Diadopsi dari Baron dan Donn Byrne (2005); Darmawan dan Momon Sudarma

(2011); Maryani (2010); dan Wiriaatmadja (2011)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

53

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X1

Lingkungan

Keluarga

X2

Lingkungan

Sekolah

Sekolah X3

Lingkungan

Masyarakat

Y

Sikap

Nasionalisme

Bagan 3.1 Hubungan Antarvariabel

D. Hubungan Antarvariabel

Bertolak pada definisi operasional dari masing-masing variabel, maka dapat

dirumuskan hubungan antarvariabel guna memperjelas subtansi penelitian seperti

tergambar dalam bagan di bawah ini:

berdasarkan bagan hubungan antar variabel tersebut, terlihat keterkaitan antar

variabel satu dengan variabel lainnya, yaitu :

1. Variabel X1 memiliki hubungan dengan variabel Y

2. Variabel X2 memiliki hubungan dengan variabel Y

3. Variabel X3 memiliki hubungan dengan variabel Y

4. Variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama memiliki hubungan dengan

variabel Y

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

54

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab masalah dan

membuktikan hipotesis yang diambil oleh peneliti, dibutuhkan instrumen sebagai

alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu questionnaire. Kuesioner

merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung

(peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden) yang berisi sejumlah

pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.

Kuesioner/angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran skala

sikap model Likert (empat poin) untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial

terhadap sikap nasionalisme peserta didik. Adapun langkah-langkah penyusunan

kuesioner tersebut yaitu: (a) tahap persiapan; diantaranya menyusun kisi-kisi;

merumuskan pernyataan dan pertanyaan; melakukan uji coba; menguji tingkat

validitas dan reliabilitas soal yang ada, kemudian melakukan revisi terhadap

pernyataan dan pertanyaan yang tidak valid dan reliabel. Tahap selanjutnya yaitu

(b) menyebarkan angket kepada peserta didik yang dijadikan sampel penelitian,

dan yang terakhir (c) mengolah dan menganalisis data, yang kemudian disusun

dalam bentuk laporan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

55

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Lingkungan Keluarga

Instrumen untuk mengukur kontribusi lingkungan keluarga terhadap sikap

nasionalisme peserta didik terdiri dari 15 item soal, dimana masing-masing butir

menggunakan skala likert dengan empat kategori (4 untuk kategori Selalu; 3

kategori Sering; 2 kategori Kadang-kadang; 1 kategori Tidak pernah). Berikut

disusun dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Keluarga

Variabel Indikator No Item

Lingkungan

Keluarga

X 1

Penanaman nilai-nilai keagamaan

dalam kehidupan sehari-hari 1,5

Pola asuh atau cara didik orang tua

dalam pembentukan jati diri anak

2, 6, 9,

10, 12

Hubungan orang tua dengan anak 3, 4, 7, 8

Hubungan anak dengan anggota

keluarga lainnya 11, 15

Penanaman nilai-nilai/adab/ tata

krama/ etika

(dalam berinteraksi dengan orang

tua, teman sebaya, dan anggota

masyarakat lainnya)

13, 14

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

56

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Lingkungan Sekolah

Instrumen untuk mengukur kontribusi lingkungan sekolah terhadap sikap

nasionalisme peserta didik terdiri dari 25 item soal, dimana masing-masing butir

menggunakan skala likert dengan empat kategori (4 untuk kategori Selalu; 3

kategori Sering; 2 kategori Kadang-kadang; 1 kategori Tidak pernah). Berikut

disusun dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Sekolah

Variabel Indikator No Item

Lingkungan

Sekolah

X 2

Metode yang digunakan guru dalam

proses belajar-mengajar 1,2,3

Pemberian pendidikan kebangsaan

5, 6, 7, 9,

10, 13, 14,

16, 18, 21

Sportif 8

Pengembangan aspek intelektual dan

emosi peserta didik dalam dimensi

kemanusiaannya

4, 12,

17, 24

Sikap peserta didik terhadap guru

(etika) 20, 23

Gaya hidup teman-teman sekolah 15

Hubungan peserta didik dengan

peserta didik lainnya 11

Penanaman nilai-nilai kedisiplinan

dan motivasi 19, 22, 25

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

57

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Lingkungan Masyarakat

Instrumen untuk mengukur kontribusi lingkungan masyarakat terhadap

sikap nasionalisme peserta didik terdiri dari 15 item soal, dimana masing-masing

butir menggunakan skala likert dengan empat kategori (4 untuk kategori Selalu; 3

kategori Sering; 2 kategori Kadang-kadang; 1 kategori Tidak pernah). Berikut

disusun dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Masyarakat

Variabel Indikator No Item

Lingkungan

Masyarakat

X 3

Empati 8

Toleransi 4, 6

Menghormati perbedaan 1, 3, 9

Menghargai sesama dalam

kesederajatan 2, 11

Kemampuan berinteraksi sosial 5, 7, 12, 13,

14, 15

Peduli terhadap lingkungan 10

4. Sikap Nasionalisme Peserta didik

Instrumen untuk mengukur sikap nasionalisme peserta didik terdiri dari 45

item soal, dimana masing-masing butir menggunakan skala likert dengan empat

kategori (4 untuk kategori Sangat Setuju; 3 kategori Setuju; 2 kategori Tidak

Setuju; 1 Sangat Tidak Setuju). Berikut disusun dalam tabel di bawah ini:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

58

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.6

Kisi-kisi Instrumen Sikap Nasionalisme

Variabel Indikator No Item

Sikap

Nasionalisme

(Y)

Peduli terhadap nasib bangsa 11, 25, 32

Mempertahankan identitas atau jati

diri sebagai bangsa timur 3, 10

Menerima kemajemukan 15, 16,

27, 36

Memiliki rasa bangga terhadap

bangsa (sense of pride) 5, 8, 30

Memiliki rasa keterpautan dan rasa

memiliki (sense of belonging) 9, 21, 31

Memiliki harga diri, kebersamaan,

dan keterkaitan (sense of solidarity)

35, 37, 39,

44, 45

Memiliki kesadaran kebangsaan

(sense of identity)

13, 22,

23

Menghargai orang lain (terutama

para pahlawan) 33

Jujur 6

Cerdas 26

Bertanggung jawab 7

Mandiri 17, 45

Percaya diri 29

Produktif (tidak konsumtif) 42

Kreatif 12, 18,

42

Bermental positif 14, 20, 34,

40, 45

Peduli terhadap orang lain 19

Memiliki motivasi yang tinggi

dalam menuntut ilmu 4

Peduli atau ramah terhadap

lingkungan 1, 2, 24

Memiliki disiplin dan komitmen

yang tinggi terhadap kewajiban 38

Menciptakan hubungan sosial yang

serasi 41

Mampu mengambangkan aspirasi

dan menampilkan diri 43

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

59

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari penyebaran angket/kuesioner diolah dan dianalisis

serta diambil kesimpulan yang kemudian dilaporkan. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data yaitu memeriksa jumlah

kuesioner, memberikan kode berupa nomor pada tiap kuesioner kemudian

mentabulasi data yang ada. Setelah itu dilakukan pengujian validitas dan

reliabilitas instrumen terlebih dahulu menggunakan bantuan software SPSS 17.

1. Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Instrumen yang akan djadikan alat ukur dalam penelitian harus diuji terlebih

dahulu validitas dan reliabilitasnya, hal tersebut guna meminimalisir kekeliruan

yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data yang diperlukan. Somantri dan

Sambas Ali Muhidin (2006:47) menyatakan bahwa “uji reliabilitas dan validitas

diperlukan sebagai upaya memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kecenderungan

keliru dapat diminimalkan”. Validitas itu sendiri dilakukan untuk menilai kualitas

alat ukur, Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:124) menjelaskan bahwa

“validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa

yang ingin diukur”, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

konsistensi instrumen sebagai alat ukur sehingga hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya. Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47-48) menjelaskan bahwa

“hasil pengukuran dikatakan dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen)

diperoleh hasil yang sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum

berubah”. Relatif sama yang dimaksud dalam hal ini tetap ada toleransi terhadap

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

60

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Adapun

rumus yang digunakan untuk mengukur validitas yaitu sebagai berikut:

})(}{)({

)(

2222 YYnXXn

YXXYnr xy

Dimana:

rxy = koefisien korelasi

X = skor tiap item

Y = skor total

n = jumlah peserta tes

Saifuddin Azwar (2003) dalam Kusnendi (2009) menyatakan bahwa “item

soal yang memiliki nilai koefisien korelasi ≥ 0.25 atau ≥ 0.30, maka item tersebut

dikatakan valid”. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sugiyono (2009:173) bahwa

“valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur”. Dijelaskan lebih lanjut oleh Sugiyono mengenai kaidah

keputusan nilai korelasi yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan nilai t-

tabel pada taraf nyata sebesar α = 0,05 Setelah dibandingkan. Adapun kaidah yang

dimaksud yaitu sebagai berikut :

1) Jika nilai korelasi yang dihasilkan lebih besar dari harga tabel, maka alat

ukur yang digunakan dinyatakan valid.

2) Jika nilai korelasi yang dihasilkan lebih kecil atau sama dengan nilai t-

tabel maka alat ukur yang digunakan dinyatakan tidak valid.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

61

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach's Alpha

(C), menggunakan rumus sebagai berikut:

vck

vck

C

1

Dimana:

k = jumlah item dalam skala

c = rata-rata kovariansi antar-item

v = rata-rata variansi skor item

Hair, Anderson, Tatham & Black (1998) dalam Kusnendi (2009)

menyatakan bahwa “jika nilai Cronbach's Alpha (C) 0,70 maka diindikasikan

model pengukuran (instrumen pengukuran) memiliki reliabilitas internal yang

memadai dalam mengukur konstruk yang diteliti”. Dari pernyataan tersebut serta

melihat hasil perhitungan Cronbach's Alpha yang tertera dalam tabel di atas maka

dapat disimpulkan bahwa instrumen pengukuran tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Setelah mengadakan uji coba instrumen

dan mengetahui hasilnya, butir soal instrumen yang valid digunakan sebagai alat

untuk mengukur sikap, namun yang tidak valid di-drop dari butir pernyataan

dalam angket tersebut. Berikut dipaparkan hasil pengujian validitas dan

reliabilitas butir soal dalam instrumen yang telah diujicobakan pada sekolah yang

memiliki kualifikasi yang sama:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

62

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.7

Validitas Variabel Lingkungan Keluarga (X1)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item 1 78.15 78.182 .436 . .874

item 2 77.98 77.974 .544 . .872

item 3 78.13 77.035 .572 . .871

item 4 78.05 76.818 .597 . .870

item 5 78.48 75.948 .610 . .869

item 6 78.15 78.131 .441 . .874

item 7 77.88 80.010 .469 . .874

item 8 78.38 74.446 .659 . .867

item 9 78.03 77.410 .643 . .870

item 10 78.10 77.682 .554 . .872

item 11 78.63 74.292 .664 . .867

item 12 78.00 76.103 .674 . .868

item 13 78.68 74.328 .582 . .869

item 14 78.15 77.003 .576 . .871

item 15 78.60 74.913 .510 . .872

Tabel 3.8

Reliabilitas Variabel Lingkungan Keluarga (X1)

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.878 .889 15

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

63

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.9

Validitas Variabel Lingkungan Sekolah (X2)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item 1 69.85 74.233 .556 . .861

item 2 69.55 78.921 .416 . .866

item 3 69.45 79.536 .340 . .868

item 4 69.83 75.481 .480 . .864

item 5 69.40 76.605 .552 . .862

item 6 70.00 79.692 .202 . .872

item 7 69.60 75.221 .558 . .862

item 8 70.85 78.490 .397 . .866

item 9 69.88 74.881 .519 . .863

item 10 71.10 77.836 .387 . .867

item 11 69.35 79.003 .399 . .867

item 12 70.55 75.023 .474 . .864

item 13 70.02 75.153 .503 . .863

item 14 69.55 76.767 .549 . .863

item 15 69.60 74.451 .619 . .860

item 16 70.02 78.384 .276 . .871

item 17 70.20 76.574 .382 . .867

item 18 70.10 78.297 .295 . .870

item 19 70.50 78.359 .394 . .866

item 20 70.27 75.333 .519 . .863

item 21 70.43 76.712 .476 . .864

item 22 69.58 76.558 .502 . .863

item 23 69.73 75.538 .538 . .862

item 24 70.68 78.840 .329 . .868

item 25 70.13 81.394 .118 . .873

Tabel 3.10

Reliabilitas Variabel Lingkungan Sekolah (X2)

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.870 .871 25

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

64

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.11

Validitas Variabel Lingkungan Masyarakat (X3)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item 1 69.40 78.092 .671 . .853

item 2 70.00 80.359 .460 . .859

item 3 69.53 79.794 .464 . .859

item 4 70.15 76.849 .579 . .855

item 5 69.85 80.079 .473 . .859

item 6 69.80 79.344 .498 . .858

item 7 70.13 80.010 .470 . .859

item 8 69.55 79.997 .436 . .860

item 9 69.33 77.917 .705 . .852

item 10 69.53 78.615 .504 . .858

item 11 69.20 81.292 .475 . .859

item 12 69.65 78.233 .668 . .853

item 13 69.70 78.933 .462 . .859

item 14 69.45 80.459 .523 . .858

item 15 69.55 78.972 .661 . .854

Tabel 3.12

Reliabilitas Variabel Lingkungan Masyarakat (X3)

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.865 .866 15

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

65

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.13

Validitas Variabel Sikap Nasionalisme Peserta didik (Y) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item 1 107.93 123.199 .371 . .894

item 2 108.55 124.459 .309 . .895

item 3 107.68 126.840 .363 . .893

item 4 107.73 121.640 .605 . .889

item 5 108.63 127.317 .213 . .896

item 6 108.13 122.830 .434 . .892

item 7 107.90 123.169 .504 . .891

item 8 108.28 121.333 .569 . .890

item 9 107.63 127.933 .252 . .895

item 10 108.10 125.118 .350 . .894

item 11 107.80 126.933 .308 . .894

item 12 107.78 120.948 .656 . .888

item 13 107.83 123.687 .513 . .891

item 14 107.80 123.395 .611 . .890

item 15 107.88 123.394 .637 . .890

item 16 107.95 127.997 .236 . .895

item 17 107.88 122.676 .598 . .890

item 18 107.93 120.122 .757 . .887

item 19 107.90 128.656 .197 . .896

item 20 108.23 124.435 .423 . .892

item 21 107.65 127.464 .313 . .894

item 22 107.85 125.105 .419 . .893

item 23 108.15 123.105 .379 . .894

item 24 108.10 126.195 .344 . .894

item 25 108.03 127.410 .331 . .894

item 26 108.05 123.997 .445 . .892

item 27 108.30 126.523 .325 . .894

item 28 107.75 122.654 .574 . .890

item 29 107.90 126.092 .361 . .893

item 30 108.10 124.451 .499 . .891

item 31 107.98 123.358 .515 . .891

item 32 108.28 123.794 .468 . .892

item 33 107.98 118.794 .681 . .887

item 34 108.10 132.246 -.065 . .900

item 35 108.28 125.538 .355 . .894

Item 36 107.75 126.092 .611 . .895

Item 37 108.03 124.451 .637 . .890

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

66

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Lanjutan...

Item 38 108.63 120.948 .445 . .892

Item 39 108.13 123.687 .325 . .894

Item 40 107.90 123.395 .574 . .890

Item 41 108.28 123.394 .361 . .893

Item 42 107.63 127.997 .499 . .891

Item 43 108.10 122.676 .515 . .891

Item 44 108.03 120.122 .468 . .892

Item 45 108.05 128.656 .681 . .887

Tabel 3.14

Reliabilitas Variabel Nasionalisme Peserta didik (Y)

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.895 .897 45

Sebelum menganalisis lebih jauh mengenai kontribusi antar variabel,

terlebih dahulu dihitung tingkat normalitas dan homogenitas serta linieritas data

yang ada. Hal tersebut dilakukan untuk mencari tahu apakah data yang akan

diolah termasuk kedalam data yang berdistribusi normal dan homogen serta linier

atau tidak . Dalam penghitungan normalitas, homogenitas dan linieritas tersebut

digunakan bantuan software SPSS v.17, setelah melalui uji normalitas,

homogenitas dan linieritas data barulah melangkah pada tahapan selanjutnya,

yaitu pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mencari tahu

apakah asumsi dasar mengenai masalah penelitian terbukti kebenarannya atau

tidak.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

67

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Uji normalitas data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara frekuensi

hasil observasi dengan frekuensi harapan (teoretis), Somantri dan Sambas Ali

Muhidin (2006:292) menjelaskan bahwa “jika frekuensi hasil observasi sangat

dekat dengan frekuensi yang diharapkan, maka hal tersebut menunjukkan

kesesuaian yang baik, dan kesesuaian yang baik akan membawa kepada

penerimaan hipotesis”. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

software SPSS v.17 dengan menggunakan uji kolmogorof-Smirnov, dimana

kriteria yang digunakan untuk mengukur apakah data tersebut berdistribusi

normal atau tidak dengan cara melihat nilai signifikansi yang tertera pada hasil

pengolahan.

Adapun kaidah yang digunakan menurut Priyatno (2009:58) yaitu sebagai

berikut jika nilai signifikansi (Sig.) > 0.05, maka data yang ada berdistribusi

normal, sedangkan jika nilai signifikansi (Sig.) < 0.05, maka data yang ada tidak

berdistribusi normal. Jika hasil data yang diolah merupakan data normal, maka

selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistika

parametrik, namun jika hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data tidak

berdistribusi normal maka dalam pengujian hipotesis menggunakan perhitungan

statistika non parametrik. Jika uji normalitas dilakukan secara manual, maka

langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut (Riduwan, 2008:187):

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

68

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Menentukan skor terbesar dan skor terkecil yang kemudian dilanjutkan

menghitungan Rentangan (R) dengan rumus

2) Menentukan banyaknya kelas interval

3) Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus: BK

Ri `

4) Menentukan rata-rata dengan rumus n

fxX

i

5) Menentukan simpangan baku dengan rumus 1

.2

nn

fxfxnS

ii

6) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan langkah sebagai

berikut:

o Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama

dikurangi 0,5 dan skor kanan kelas ditambah 0,5.

o Mencari nilai Z-score dengan rumus S

XBKZ

o Mencari Chi Kuadrat dengan rumus

k

i e

eo

f

ff

1

2

2

o Kriteria pengujian adalah pada taraf signifikansi α 0,05 dikatakan data

berdistribusi normal jika χ2

hitung ≤ χ2

tabel, sedangkan jika χ2hitung > χ

2tabel

maka data dinyatakan tidak normal.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

69

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Uji homogenitas data

Uji homogenitas dilakukan guna mengetahui apakah skore setiap variabel

memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas ini sendiri

merupakan salah satu syarat untuk menggunakan statistik parametrik.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Sugiyono (2009:150) bahwa “statistik

parametris memerlukan terpenuhi beberapa asumsi atau syarat, diantaranya yaitu

data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal, varians data harus homogen

dan harus memenuhi asumsi linieritas”. Uji homogenitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS v.17, dengan kriteria

pengujian jika signifikansi (Sig) yang diperoleh > α (0.05) maka variansi setiap

sampel sama (homogen), namun jika signifikansi (Sig) yang diperoleh < α (0.05)

maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Jika hasil pengolahan

data menunjukkan bahwa variansi data homogen, maka pengujian hipotesis dapat

menggunakan statistik parametris.

Jika uji homogenitas dilakukan secara manual, maka langkah-langkah yang

diperlukan sebagai berikut:

1) Mencari nilai F dengan menggunakan rumus (Fisher, 1985:23):

)1(

)1(2

2

RR

XY

XY

k

knF

Vk

VbF dimana V = S

2

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

70

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan

Vb = variansi terbesar

Vk = variansi terkecil

S = standar deviasi

n = jumlah responden

R = reliabel

k = variabel

2) Menentukan nilai F daftar dengan mencari nilai

Fα = (n1-1)(n2-1)

3) Menentukan homogenitas dengan kriteria, jika F hitung < Fα (n1-1)(n2-1)

maka kedua variansi tersebut homogen, sedangkan jika F hitung ≥ Fα (n1-

1)(n2-1) maka kedua variansi tidak homogen.

4. Uji linieritas

Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas, yang dimaksud

dengan linieritas disini adalah apakah garis regresi antara variabel X dan Y

membentuk garis linier atau tidak. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sugiyono

(2008:265) bahwa “jika tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan”.

Untuk itulah mengapa sebelum dilakukannya uji hipotesis, maka terlebih dahulu

dilakukan uji linieritas.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Sugiyono (2008:274) mengenai kriteria uji

linieritas bahwa untuk mengetahui regresi tersebut linier atau tidak, maka dapat

dilihat dari nilai Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Adapun

kriterianya yaitu apabila Fhitung<Ftabel maka regresi tersebut dikatakan linier,

namun sebaliknya jika Fhitung>Ftabel maka regresi tersebut tidak linier, dan

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

71

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

konsekuensinya analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Adapun langkah-langkah

uji linieritas yaitu:

a) Hitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

n

YJK ag

2

)(Re

b) Hitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b/a]) dengan rumus:

n

YXXYbJK abg )/(Re

c) Hitung Jumlah Kuadrat Residu (JKRes) dengan rumus:

)(Re)/(Re

2

Re agabgs JKJKYJK

d) Hitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]) dengan rumus:

)(Re)(Re agag JKRJK

e) Hitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[b/a]) dengan rumus:

)/(Re)/(Re abgabg JKRJK

f) Hitung Raa-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes) dengan rumus:

2

ReRe

n

JKRJK s

s

g) Hitung Jumlah Kuadrat Error (JKE) dengan rumus:

k

En

YYJK

2

2

h) Hitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC) dengan rumus:

EsTC JKJKJK Re

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

72

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i) Hitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (R JKTC) dengan rumus:

2

k

JKRJK TC

TC

j) Hitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE) dengan rumus:

kn

JKRJK E

E

k) Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

E

TChitung

RJK

RJKF

l) Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linier; jika

Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima (linier).

m) Carilah nilai Ftabel menggunakan tabel F

n) Bandingkan nilai Fhitung dan Ftabel

5. Uji hipotesis

a) Analisis korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan atau kontribusi

variabel independent dengan variabel dependent. Jika koefisien semakin mendekat

1 atau -1 maka terdapat hubungan yang kuat, atau dapat dikatanan memberikan

kontribusi yang berarti, sedangkan jika koefisien semakin mendekati 0 maka

hubungan lemah. Untuk mengetahui hubungan tersebut berarti atau tidak maka

dilakukan pengujian signifikansi, Priyatno (2009:17) mengemukakan bahwa

langkah awal yang dilakukan yaitu menentukan hipotesis nol dan dan hipotesis

alternatif:

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

73

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Ho Lingkungan keluarga sebagai sumber pembelajaran sejarah tidak

memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

Ha Lingkungan keluarga sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat

memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

2) Ho Lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran sejaraih tidak

memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

Ha Lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran sejarah

memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

3) Ho Lingkungan masyarakat sebagai sumber pembelajaran sejarah

tidak memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

74

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ha Lingkungan masyarakat sebagai sumber pembelajaran sejarah

memberikan kontribusi berarti terhadap pembentukan sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau.

4) Ho Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat,

secara bersama-sama tidak memberikan kontribusi berarti terhadap

sikap nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan

Provinsi Kepulauan Riau.

Ha Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat,

secara bersama-sama memberikan kontribusi berarti terhadap sikap

nasionalisme peserta didik SMA di Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulauan Riau

Sugiyono (2008:274) menjelaskan bahwa korelasi dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

2222

iiii

iiii

YYnXXn

YXYXnr

Untuk mengambil keputusan perlu memperhatikan kaidah yang telah ditetapkan,

yaitu jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau dengan

kata lain bahwa variabel independent tidak memberikan kontribusi berarti pada

variabel dependent, sedangkan jika nilai signifikansi ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

75

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ha diterima, atau dapat dikatakan bahwa variabel independent memberikan

kontribusi terhadap variabel dependent.

b) Analisis regresi

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana

keadaan variabel dependent jika tiga variabel independent (lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat) dijadikan sebagai prediktor.

Adapun persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

332211 XbXbXbaY

Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji signifikansi antar variabel independent dan

variabel dependent dengan cara membandingkan nilai t-tabel dan t-hitung. Jika

nilai t-hitung ≤ t-tabel maka Ho diterima, namun jika nilai t-hitung > t-tabel maka

Ho ditolak atau dapat dikatakan bahwa variabel independent memberikan

kontribusi yang berarti terhadap variabel dependent. Adapun rumus yang

digunakan untuk mencari t-hitung secara manual yaitu sebagai berikut:

21

3

parsial

parsial

hitung

r

nrt

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

76

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji-F

Uji-f digunakan untuk mengetahui pengaruh atau kontribusi variabel independent

secara serentak atau bersama-sama terhadap variabel dependen, apakah

pengaruhnya signifikan atau tidak. Jika nilai F-hitung ≤ F-tabel maka Ho diterima,

namun jika nilai Ft-hitung >F-tabel maka Ho ditolak. Adapun rumus yang

digunakan untuk mengetahui nilai F yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2008:286):

2

2

1

1

Rm

mNRF

G. Alur Penelitian

Penelitian ini dimulai masalah yang timbul dari hasil studi lapangan dan

kepustakaan yang kemudian dilakukan penentuan lokasi dan subjek yang akan

diteliti. Dalam lingkungan tempat penelitian, dikumpulkan data yang dibutuhkan

namun sebelumnya dibuat isntrumen (yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya) yang akan digunakan sebagai salah satu alat pengumpulan data.

Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis

data tersebut, kemudian disusun dalam sebuah laporan hasil penelitian, dan

mengambil kesimpulan. Berikut digambarkan dengan bagan mengenai alur

penelitian yang dilakukan:

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/8074/4/t_ips_0907655_chapter3.pdf · populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul ... (dalam berinteraksi

77

Rinda Wati, 2012 Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.2. Alur Kegiatan Penelitian

Persiapan

Penelitian

Studi

Lapangan

Studi

Kepustakaan

Masalah

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Butir Soal

Hasil Revisi Butir Soal

Penentuan

Lokasi dan Subjek

Penelitian

Analisis

Data

Penyusunan

Laporan

Kesimpulan

Pengumpulan

Data