HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL...

111
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI SMA YOS SUDARSO CILACAP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Lia Margaretha Simanjuntak 119114090 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN

SEBAYA DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI SMA YOS

SUDARSO CILACAP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Lia Margaretha Simanjuntak

119114090

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sebab TUHAN, Dia sendiri yang akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan

menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan

engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.

Ulangan 31:8

Terima kasihku kepada Sang Empunya Kehidupan. Atas segala kemampuan, di tengah

keraguan dan keputusasaanku pada diriku sendiri.

Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang baik,

Papa, mama dan Edo, adikku tercinta,

Keluarga dan teman-teman yang saya kasihi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

vi

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN

SEBAYA DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI SMA YOS

SUDARSO CILACAP

Lia Margaretha Simanjuntak

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kemampuan berinteraksi sosial dengan

teman sebaya dan motivasi berprestasi pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif jenis korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso yang berjumlah 95 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala

kemampuan berinteraksi sosial dan motivasi berprestasi yang dibuat oleh penulis. Reliabilitas

kedua skala tersebut adalah 0,925 dan 0,893. Data dianalisis menggunakan Rank Spearman Rho

Correlation dengan nilai r=0,360 dan nilai p=0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada

hubungan yang positif signifikan antara kemampuan berinteraksi sosial dengan teman sebaya

dan motivasi berprestasi siswa.

Kata kunci: interaksi sosial teman sebaya, motivasi berprestasi, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

vii

CORRELATION BETWEEN ABILITY OF SOCIAL INTERACTION WITH PEERS

AND MOTIVATION FOR ACHIEVEMENT IN STUDENTS 11th

GRADE AT YOS

SUDARSO CILACAP SENIOR HIGH SCHOOL

Lia Margaretha Simanjuntak

ABSTRACT

This research aimed to see the correlation between ability of social interaction with peers and

motivation for achievement among Senior High School students. This research used correlation

quantitative method. The number of subjects in this research were 95 students of class XI Yos

Sudarso Senior High School. Data of this research obtained by using ability of social interaction

scale and motivation for achievement scale which made by writer. The reliability of both scales

were 0.925 and 0.893. Data were analyzed using Rank Spearman Rho Correlation with r = 0,360

and p = 0,001. The results showed that there was a significant positive relationship between

ability of social interaction with peers and student motivation for achievement.

Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement, students.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan

penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Interaksi

Sosial Teman Sebaya dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap” dengan baik.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi, di Fakultas

Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam pengerjaan skripsi dari awal hingga selesai, penulis telah mendapatkan banyak

doa, dukungan, semangat, bimbingan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini perkenankan penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Papa Poltak Simanjuntak dan mama Darmi Adnyani yang selalu mendukung lewat doa,

moral dan materil. Terima kasih karena tidak pernah menuntut, terima kasih atas

kesabarannya menunggu, terima kasih atas kepercayaan dan keyakinan bahwa semua

akan indah pada waktunya.

2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma.

3. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing akademik.

5. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

membimbing, memberikan saran, masukan dan menyediakan waktu selama proses

pengerjaan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

x

6. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma atas ilmu dan bimbingan

selama saya mengikuti proses perkuliahan.

7. Seluruh staf yang bekerja di Fakultas Psikologi, khususnya mas Muji yang selalu

memberi semangat setiap kita bertemu *eaaa.

8. SMA Yos Sudarso, Cilacap, khususnya siswa kelas XI atas kesempatan dan ijin sehingga

saya bisa melakukan penelitian. Terima kasih banyak sudah membantu.

9. Gracendo Cardovan Simanjuntak, adikku tersayang semata wayang, maaf sudah

membuatmu menunggu cukup lama, terima kasih atas motivasinya selama ini, semangat

kuliahnya, ya.

10. I Wayan Aska Christiawan, atas semangat, dukungan, doa dan kesabarannya dalam

proses LDR ini.

11. Sanak keluarga dan saudara, atas dukungan dan doanya.

12. Ginak-Ginuk Girls: Woro, Emak, Nizam, Dikul sahabat dalam suka dan duka, teman

main, teman makan, teman curhat. Terima kasih atas kebersamaan kita, atas semangat

dan dukungannya .

13. Meggy, Tika, Desi, Mbak Tina dan Dedew teman seperjuangan mengerjakan skripsi

sambil ngegosip. Semangat, ndes!

14. Next5, Spensa 9B, Pemuda Providensia dan teman-teman Psikologi 2011 atas silaturahmi

yang tidak pernah putus. Kalian luar biasa. See you on top!

15. Geng 99999: Wiwik, Ervin, Kak Yana, Kak Yani, Chena, Arlyn, Tessa, Ensy, Rinny,

Dian, Atry, Rysa. Terima kasih untuk cerita kita selama di Yogyakarta, sampai kita

bertemu lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xi

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah bersedia membantu

penulis dalam menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi ini.

Penulis merasa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis meminta maaf

kesalahan atau kelalaian yang telah diperbuat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini berguna bagi

pembaca.

Yogyakarta,

Penulis

Lia Margaretha Simanjuntak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................................v

ABSTRAK ................................................................................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................................................. vii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................xv

DAFTAR SKEMA .................................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………..………xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................................ 6

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 7

A. Interaksi Sosial Teman Sebaya .................................................................................................... 7

1. Definisi Interaksi Sosial Teman Sebaya .............................................................................. 7

2. Syarat-syarat Interaksi Sosial ................................................................................................ 8

3. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial ............................................................................................. 9

4. Ciri-ciri Interaksi Sosial ....................................................................................................... 11

B. Motivasi Berprestasi ................................................................................................................... 12

1. Definisi Motivasi Berprestasi .............................................................................................. 12

2. Karakteristik Motivasi Berprestasi ..................................................................................... 14

3. Faktor yang Memengaruhi Motivasi Berprestasi ............................................................. 15

C. Siswa XI yang Tergolong Dalam Masa Remaja ..................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xiii

1. Definisi Remaja .................................................................................................................... 20

2. Karakteristik Siswa Kelas XI .............................................................................................. 21

D. Dinamika Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dan Motivasi Berprestasi ............... 22

E. Hipotesis ....................................................................................................................................... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 30

A. Jenis Penelitian ............................................................................................................................ 30

B. Variabel Penelitian ...................................................................................................................... 30

C. Definisi Operasional Variabel ................................................................................................... 30

1. Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Teman Sebaya ............................................... 30

2. Motivasi Berprestasi ............................................................................................................. 31

D. Subjek Penelitian ......................................................................................................................... 31

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................................ 32

1. Penyusunan Blueprint .......................................................................................................... 32

2. Penulisan Item ....................................................................................................................... 37

3. Review dan Revisi Item ....................................................................................................... 37

4. Penghitungan Validitas Isi ................................................................................................... 37

5. Uji Coba Alat Ukur .............................................................................................................. 39

6. Seleksi Item ........................................................................................................................... 39

F. Reliabilitas Alat Ukur ................................................................................................................. 43

G. Metode Analisis Data ................................................................................................................. 43

1. Uji Asumsi ............................................................................................................................. 44

a. Uji Normalitas ................................................................................................................ 44

b. Uji Linearitas .................................................................................................................. 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................... 45

A. HASIL PENELITIAN ................................................................................................................ 45

1. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................................................ 45

2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian ........................................................................ 46

3. Reliabilitas Data Penelitian ................................................................................................ 47

4. Hasil Uji Asumsi .................................................................................................................. 48

a. Uji Normalitas .............................................................................................................. 48

b. Uji Linearitas ................................................................................................................ 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xiv

5. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................................... 59

B. PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 51

C. KETERBATASAN PENELITIAN .......................................................................................... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 55

A. KESIMPULAN .......................................................................................................................... 55

B. SARAN ......................................................................................................................................... 55

1. Saran Bagi Pengembangan Ilmu ........................................................................................ 55

2. Saran Praktis. ....................................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 57

LAMPIRAN............................................................................................................................................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor Penilaian Skala ................................................................................................................. 33

Tabel 2. Blueprint Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial ................................................................. 34

Tabel 3. Blueprint Skala Motivasi Berprestasi ..................................................................................... 36

Tabel 4. Spesifikasi Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial .............................................................. 40

Tabel 5. Spesifikasi Skala Motivasi Berprestasi .................................................................................. 42

Tabel 6. Deskriptif Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................................................... 46

Tabel 7. Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia ...................................................................................... 46

Tabel 8. Deskriptif Data Penelitian ........................................................................................................ 47

Tabel 9. Reliabilitas Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial ............................................................. 48

Tabel 10. Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi .............................................................................. 48

Tabel 11 Uji Normalitas .......................................................................................................................... 49

Tabel 12 Uji Linearitas ............................................................................................................................ 49

Tabel 13. Uji Hipotesis ............................................................................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xvi

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Skema Dinamika Interaksi Sosial Teman Sebaya dan Motivasi Berprestasi

Siswa .................................................................................................................................. 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Uji Coba ..................................................................................................................... 60

Lampiran 2 Hasil Seleksi Item Motivasi Berprestasi .......................................................................... 75

Lampiran 3 Hasil Seleksi Item Persepsi Dukungan Sosial ................................................................. 78

Lampiran 4 Skala Final ........................................................................................................................... 81

Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas, Linearitas, dan Hipotesis ............................................................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi berprestasi merupakan keinginan individu untuk mencapai

suatu prestasi atau hasil belajar yang baik. Hal ini sering dikaitkan dengan

siswa dan proses belajar. Tinggi atau rendahnya motivasi siswa dalam

berprestasi, dapat memengaruhi prestasi belajarnya. Harapan remaja untuk

berprestasi kemudian meningkat di usia sekolah menengah. Prestasi menjadi

hal yang lebih serius pada masa remaja. Keberhasilan maupun kegagalan

prestasi dapat dijadikan sebagai prediktor hasil saat mereka dewasa nanti

(Santrock, 2014). Sejalan dengan konteks tersebut bila di dorong dengan

motivasi berprestasi yang besar, maka siswa akan menjadikan belajar dan

prestasi sebagai suatu kebutuhan dalam hidupnya. Motivasi berprestasi akan

mendorong siswa agar semakin terpacu untuk mencapai hal-hal yang lebih

baik, melewati tantangan-tantangan di masa yang akan datang.

Siswa yang terbiasa belajar akan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan

dalam proses belajar mengajar dan pada akhirnya akan memperoleh hasil

yang baik. Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah

akan menganggap bahwa belajar merupakan hal yang sulit dan membosankan.

Siswa dengan motivasi berprestasi yang rendah tidak terlibat secara aktif

dalam proses belajar mengajar sehingga siswa akan memiliki prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

2

yang kurang baik dan tidak memenuhi standar nilai yang telah ditentukan oleh

sekolah maupun pemerintah. Hasil yang kurang baik dapat mempersulit siswa

dalam melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi karena masih

banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang menetapkan standar nilai

tertentu dalam menerima siswa atau mahasiswa baru bahkan beberapa

perusahaan pun menetapkan standar nilai untuk merekrut karyawan.

Akan tetapi, ada beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia antara

lain, pro kontra sistem Full Day School yang dianggap sulit untuk

diimplementasikan karena banyaknya permasalahan pendidikan di Indonesia

seperti kurangnya guru dan minimnya infrastruktur di beberapa sekolah

(Sindo, 2017). Sistem ini dapat mengurangi intensitas interaksi antara siswa

dan keluarga bahkan masyarakat karena dianggap menguras waktu belajar dan

istirahat siswa. Ada pula sebuah penelitian yang menyatakan bahwa siswa-

siswa di sebuah SMA di Indonesia memperoleh nilai yang kurang baik, siswa

tidak memiliki semangat untuk bertanya sekalipun telah diberikan kesempatan

untuk bertanya kepada guru bila ada materi yang kurang dipahami, siswa

tidak mengerjakan pekerjaan Diketahui pula bahwa motivasi belajar siswa

dalam mata pelajaran IPA di SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten

Kuningan, Jawa Barat sangat kurang sehingga nilai siswa seringkali tidak

mencapai standar yang telah ditetapkan (Novianty, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

3

Siswa juga lebih sering menghabiskan banyak waktu bersama teman-

temannya, biasanya untuk melakukan hal-hal yang tidak penting seperti

tawuran dan memukul orang lain (Abda’u, 2016). Dari beberapa fenomena

tersebut, dapat dilihat adanya motivasi yang rendah dalam berprestasi.

Kurangnya motivasi berprestasi dalam diri siswa akan menambah rasa

penasaran dan keinginannya untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Hal

ini dapat disebabkan karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk

bergaul dengan teman-teman sebayanya (Hosnan, 2016).

Kesuksesan dan kegagalan usaha seseorang tergantung pada ttingkat

motivasi berprestasi yang dimilikinya (Khairani, 2014). Ada beberapa faktor

yang memengaruhi motivasi berprestasi, baik secara internal maupun

eksternal, yaitu peran orang tua, guru dan teman-teman sebaya, fisik, dan lain

sebagainya menurut Steinberg (2002), dan Santrock (2009, 2014).

Perkembangan kehidupan sosial remaja ditandai dengan meningkatnya

pengaruh teman sebaya dalam kehidupan mereka (Hosnan, 2016). Siswa

khususnya yang duduk di bangku SMA akan melakukan interaksi dengan dua

lingkungan yang berbeda yaitu keluarga dan sekolah (Maftuhin, dalam

Pandhu, 2015). Ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan

antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dan motivasi belajar

siswa (Sitompul, 2009). Hasil penelitian lainnya menunjukkan ada hubungan

positif antara interaksi siswa dengan prestasi belajar (Indriani, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

4

Pada masa remaja, remaja mulai memiliki kelekatan dengan lingkungan

masyarakat di luar keluarga. Ketika menginjak masa remaja, seseorang akan

memperluas pergaulan sosialnya seperti dengan teman sebaya, lembaga sosial,

atau orang lain (Vygotsky, dalam Dariyo, 2014). Remaja belajar

mengekspresikan perasaan dan memperoleh kebebasan dengan cara

berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Masa remaja mulai bertumpu

lebih pada teman-temannya dibandingkan pada orang tuanya, untuk

memperoleh kelekatan dan dukungan , dan mereka juga berbagi rahasia

(Berndt & Perry; Buhrmester; Hartup & Stevens; Laursen, dalam Papalia

(2014).

Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena

adanya hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antar individu,

antar kelompok, antar individu dan kelompok (Soekanto, dalam Santosa,

2014). Bonner (dalam Santosa, 2014) menyatakan bahwa interaksi sosial

adalah hubungan antara dua atau lebih individu di mana kelakuan individu

yang satu memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu

yang lain atau sebaliknya.

Pada masa sekolah, remaja sudah mulai memilih teman yang

menurutnya pantas dijadikan teman akrab atau biasanya berkumpul dalam

satu kelompok maupun geng. Banyak waktu yang dihabiskan bersama dan

banyak kegiatan yang biasanya dilakukan bersama. Kelly dan Hansen (dalam

Hosnan, 2016) menyebutkan bahwa teman sebaya memiliki beberapa fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

5

positif antara lain remaja dapat belajar memecahkan masalah tanpa tindakan

agresi secara langsung, remaja juga memperoleh dukungan emosional dan

sosial serta menjadi lebih mandiri, remaja juga dapat belajar mengembangkan

ide dan mengekspresikan diri, remaja belajar untuk lebih mengenal jenis

kelamin atau lawan jenis, remaja dapat mengembangkan kemampuan

penalaran moral mereka dan dapat meningkatkan harga diri mereka.

Kendati penelitian sudah pernah dilakukan, penelitian ini masih perlu

dilakukan karena memiliki subjek yang berbeda dengan subjek dari beberapa

penelitian terdahulu. Penelitian ini akan menggunakan subjek siswa Sekolah

Menengah atas sedangkan beberapa penelitian terdahulu banyak

menggunakan siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama sebagai

subjeknya. Siswa SMP yang berada dalam tahap remaja awal dianggap

kurang kompeten dalam mengambil keputusan dibandingkan dengan siswa

SMA atau remaja akhir, mereka juga dianggap lebih emosional (Keating,

dalam Santrock 2009). Peneliti memilih siswa kelas XI sebagai subjek karena

siswa kelas XI berada dalam tahap transisi menuju dewasa dan memiliki

pergaulan yang lebih luas dibandingkan siswa SMP. dan terdapat pula

perbedaan alat ukur yang akan digunakan untuk mengambil data, penelitian

ini menggunakan bentuk interaksi sosial sebagai pedoman membuat alat ukur

sedangkan beberapa penelitian terdahulu menggunakan syarat terjadinya

interaksi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah penelitian

adalah: “Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berinteraksi sosial

dengan teman sebaya dan motivasi berprestasi siswa SMA?”

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan positif antara interaksi sosial dengan motivasi

berprestasi siswa SMA.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan tambahan informasi bagi perkembangan kemajuan ilmu

psikologi, khususnya dalam bidang psikologi perkembangan remaja.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat

digunakan oleh berbagai pihak, antara lain:

a. Memberi informasi bagi siswa mengenai sisi negatif dan positif dari

pergaulannya bersama teman sebaya dan pentingnya menumbuhkan

motivasi berprestasi bagi para siswa.

b. Memberikan tambahan informasi kepada orang tua dan guru, dalam

upaya untuk menumbuhkan motivasi berprestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Interaksi Sosial Teman Sebaya

1. Definisi Interaksi Sosial Teman Sebaya

Soekanto (dalam Hambali, 2015) menyebutkan bahwa interaksi

sosial merupakan proses sosial yang mencakup hubungan antar individu,

antar kelompok, antar individu dan kelompok. Bonner (dalam Santosa,

2014) menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan antara dua atau

lebih individu di mana kelakuan individu yang satu memengaruhi,

kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Menurut Warren dan

Roucech (dalam Santosa, 2014) interaksi sosial adalah proses

menyampaikan reaksi emosional dan sikap pada orang lain. Menurut

Shaw, interaksi sosial adalah pertukaran antarpribadi yang masing-

masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain, dan masing-

masing perilaku memengaruhi satu sama lain (dalam David, 2015).

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat

disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah hubungan antar individu yang

satu dengan individu lainnya dan dapat memberikan pengaruh bagi

individu tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

8

2. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya perasaan saling

mengerti maksud dan tujuan masing-masing individu dalam hubungan

sosial. Menurut Soekanto (dalam Hambali, 2015) dan David (2015),

interaksi sosial hanya dapat terjadi bila memenuhi syarat sebagai berikut:

1.1 Kontak Sosial

Kontak sosial berasal dari bahasa Latin yaitu, con atau cum

yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh.

Jadi secara harafiah artinya adalah bersama-sama menyentuh.

Kontak sosial pada prinsipnya adalah hubungan antara satu orang

atau lebih melalui percakapan, saling mengerti tentang maksud

dan tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat.

Terdapat dua jenis kontak sosial yaitu kontak sosial primer

dan sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila individu

bertatap muka secara langsung. Kontak sosial sekunder

merupakan kontak sosial yang memerlukan pihak perantara, atau

orang lain (pihak ketiga), dan dapat pula dilakukan melalui alat

komunikasi seperti telepon.

1.2 Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu, communication,

yang bersumber dari communis yang berarti “sama”. Komunikasi

minimal harus mengandung kesamaan makna antara kedua belah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

9

pihak yang terlibat. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan melalui atau tanpa media

yang menimbulkan akibat tertentu (Wahyu, 2010). Individu

kemudian memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan

oleh individu lain.

Komunikasi menurut Hovland (dalam Santosa, 2014)

proses dimana seorang individu menyampaikan rangsangan verbal

atau non verbal untuk mengubah tingkah laku individu lain.

Komunikasi merupakan hal yang penting untuk dapat mengerti

arti dari interaksi sosial.

3. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Ada beberapa bentuk interaksi sosial menurut Roucech dan Warren (dalam

Santoso, 2014) dan Soekanto (dalam Primastuti, 2010) yaitu:

a. Kerjasama (cooperation)

Tiap individu melakukan berbagai kegiatan dalam rangka

memenuhi kebutuhannya. Dalam ketidakmampuannya melakukan

kegiatan sendiri, individu dapat meminta bantuan kepada individu lain.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah kerjasama. Kerjasama

adalah bentuk aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan

bersama dengan cara saling membantu dan memahami aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

10

masing-masing. Menurut Thompson (dalam Santoso, 2014), salah satu

bentuk kerjasama adalah gotong royong dan tolong-menolong.

b. Persaingan (Competition)

Proses pemenuhan kebutuhan tidak saja menyebabkan individu

menjalin kerjasama dengan individu lain, tetapi mereka dapat pula

saling bersaing. Persaingan adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi

karena tidak adanya keserasian antar dua individu yang bekerja sama

atau adanya kompetisi antara dua atau lebih individu untuk menjadi

yang terbaik. Akibat adanya situasi yang tidak serasi, maka salah satu

pihak dapat berusaha menjatuhkan pihak yang menjadi penghalang

tercapainya suatu tujuan.

c. Konflik (Conflict)

Konflik adalah proses sosial atau pertentangan sosial yang dapat

mengarah pada proses penyerangan karena adanya perbedaan

pendirian, kepribadian, dan juga perbedaan kepentingan atau tujuan.

Dalam suatu konflik biasanya terdapat usaha untuk menjatuhkan pihak

lawan dengan menggunakan kekerasan.

d. Akomodasi (Accomodation)

Akomodasi adalah hubungan antara kedua belah pihak yang

menunjukkan keseimbangan yang berkaitan dengan nilai dan norma

sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Akomodasi adalah cara

untuk menyelesaikan pertentangan atau konflik tanpa menyakiti atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

11

menjatuhkan pihak lawan. Beberapa tujuan akomodasi adalah

mengurangi konflik antara individu dan sekelompok orang karena

berselisih paham, mencegah meledaknya suatu konflik,

memungkinkan terjadinya kerjasama antar kelompok, dan

mengusahakan peleburan antar kelompok sosial yang terpisah.

e. Asimilasi (Assimilation)

Proses saling menekan dan melebur, dimana individu

memperoleh pengalaman, perasaan dan sikap dari individu dalam

kelompok lain. Proses ke arah perpaduan diawali dengan adanya

perbedaan kepentingan atau tujuan dari individu atau kelompok dan

dengan saling mengadakan penyesuaian, individu atau kelompok

tersebut akan mencapai perpaduan. Dalam proses perpaduan ini, tiap

individu atau kelompok saling mengadakan penyesuaian diri terhadap

norma-norma yang berlaku.

4. Ciri-ciri Interaksi Sosial

Ciri-ciri interaksi sosial menurut Loomis (dalam Hambali, 2015) yaitu:

a. Jumlah pelaku lebih dari satu orang; setidaknya ada dua orang yang

bertemu dan mengadakan hubungan.

b. Komunikasi antar pelaku menggunakan simbol. Dalam sebuah

interaksi sosial terdapat proses komunikasi dengan menggunakan

isyarat yang dimaknai dengan simbol-simbol yang akan diungkapkan

dalam komunikasi itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

12

c. Dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang

akan datang. Proses interaksi dibatasi oleh dimensi waktu sehingga

dapat menentukan aksi yang sedang dilakukan oleh orang - orang yang

terlibat dalam interaksi.

d. Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam sebuah interaksi sosial,

orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki tujuan yang

diinginkan oleh mereka masing-masing.

B. Motivasi Berprestasi

1. Definisi Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah suatu keinginan untuk

menyelesaikan sesuatu dan melakukan usaha dengan tujuan untuk

mencapai suatu standar kesuksesan (Santrock, 2007). Heckhausen

mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah keinginan remaja

yang selalu berusaha dalam semua aktivitas untuk meningkatkan

kemampuan dengan menggunakan standar keunggulan (dalam Djaali,

2007). McClelland (dalam Slavin, 2009) menyebutkan motivasi

berprestasi sebagai suatu usaha untuk berjuang dan mencapai

keberhasilan dan memilih kegiatan yang berorientasi pada sasaran.

Woolfolk (2004) mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai

suatu dorongan untuk berhasil, berusaha keras, dan ingin unggul dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

13

orang lain berdasarkan standar mutu tertentu. Murray (dalam Walgito,

2010) berpendapat bahwa motivasi berprestasi atau juga disebut need

for achievement merupakan salah satu kebutuhan untuk memperoleh

prestasi yang baik, memecahkan permasalahan yang dihadapi, serta

mengerjakan tugas sebaik-baiknya. Individu yang memiliki kebutuhan

berprestasi tinggi cenderung mampu menggunakan waktu untuk

memikirkan cara mengerjakan sesuatu dengan lebih baik dan

memikirkan karir untuk masa depan (Desmita, 2009).

Berdasarkan dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan individu

untuk mencapai atau menyelesaikan sesuatu, ingin unggul dari orang

lain, dan berusaha keras demi mencapai suatu standar kesuksesan.

2. Karakteristik Individu dengan Motivasi Berprestasi Tinggi

McClelland (dalam Huffman, 2000 & dalam Khairani, 2014) telah

menemukan beberapa karakteristik individu yang memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi:

2.1 Memilih tugas yang cukup sulit

Individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung

lebih menyukai tugas-tugas yang cukup sulit. Mereka menghindari

tugas-tugas yang terlalu mudah karena memiliki sedikit tantangan

atau kepuasan. Mereka juga menghindari tugas-tugas yang sangat

sulit karena probabilitas kesuksesan terlalu rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

14

2.2 Tekun

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung

bertahan ketika tugas menjadi sulit dan akan bertahan ketika

diberikan tugas yang tidak terpecahkan dibandingkan mereka yang

memiliki motivasi berprestasi rendah. Keberhasilan pada tugas yang

mudah dapat meningkatkan kesuksesan namun mengurangi

ketertarikan individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi.

2.3 Memiliki tanggung jawab pribadi akan kinerjanya

Individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi lebih

memilih menjadi pribadi yang bertanggung jawab untuk suatu tugas

dan mereka merasa puas apabila tugas dapat diselesaikan dengan

baik.

2.4 Memerlukan umpan balik atas kinerjanya

Individu dengan orientasi berprestasi tinggi cenderung lebih

menyukai tugas-tugas yang memiliki hasil jelas. Individu akan

mencari situasi dan dapat menerima umpan balik mengenai

performansinya. Individu senang menerima kritikan dari penilai yang

berkompeten.

2.5 Inovatif

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi cenderung

lebih tertarik pada karir dan tugas yang melibatkan kompetisi dan

kesempatan untuk lebih unggul, lebih aktif untuk mencari informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

15

baru dibandingkan individu yang memiliki motivasi berprestasi

rendah. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi cenderung

melakukan sesuatu lebih baik atau lebih efisien dengan cara yang

berbeda dari sebelumnya untuk mencapai tujuannya.

Berdasarkan dari penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat

disimpulkan bahwa karakteristik dari motivasi berprestasi antara lain

menyukai tugas-tugas yang cukup sulit, tekun, memiliki tanggung

jawab pribadi akan kinerjanya, memerlukan umpan balik atas

kinerjanya, dan inovatif.

3. Faktor yang memengaruhi Motivasi Berprestasi

Ada beberapa faktor yang memengaruhi motivasi berprestasi remaja

menurut Steinberg (2002), dan Santrock (2009, 2014):

3.1 Faktor Internal

3.1.1 Fisiologi

Faktor ini bersifat bawaan maupun yang diperoleh,

meliputi indera penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan

sebagainya. Kondisi fisiologi dapat memengaruhi seseorang

dalam meraih prestasi. (Ahmadi & Supriyono, 2013). Bila

remaja berada dalam kondisi fisik yang sehat, ia akan memiliki

semangat untuk mencapai prestasi dibanding saat remaja

berada dalam kondisi fisik yang lemah atau sedang sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

16

3.1.2 Psikologis

Faktor ini terdiri atas faktor intelektif dan non-

intelektif. Faktor intelektif meliputi faktor kecerdasan, bakat,

dan kecakapan, sedangkan faktor non-intelektif meliputi sikap,

kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian

diri (Ahmadi & Supriyono, 2013). Semakin besar

keinginannya untuk berprestasi maka akan semakin besar pula

usahanya untuk memperoleh prestasi tersebut.

3.1.3 Kematangan Fisik

Kematangan dicapai oleh individu dari proses

pertumbuhan fisiologisnya. Kematangan ini memberikan

kondisi fungsi-fungsi sistem syaraf maupun fungsi otak

berkembang. (Ahmadi & Supriyono, 2013). Semakin kuat

mental seseorang, ia akan semakin matang dalam mengambil

keputusan dan semakin besar pula keinginannya berprestasi.

3.2 Faktor Eksternal

3.2.1 Hubungan sosial siswa dengan orang tua

Dibandingkan orangtua yang kurang berpendidikan,

orang tua yang berpendidikan tinggi percaya bahwa

keterlibatan mereka dalam pendidikan anak merupakan hal

yang penting, secara aktif berperan serta dalam pendidikan

anak (Scheneider & Coleman, dalam Santrock, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

17

Praktik asuhan orang tua yang positif dalam

menghasilkan motivasi dan prestasi yang meningkat antara lain

mengetahui keadaan anak dengan cukup baik, memberikan

suasana positif yang dapat memotivasi anak, serta memberikan

model perilaku termotivasi atau memberi contoh kepada anak,

yaitu bekerja keras dan berusaha dengan tekun pada tugas yang

menantang (Wigfield, dalam Santrock, 2009)

3.2.2 Hubungan sosial dengan teman sebaya

Teman sebaya dapat memengaruhi motivasi siswa

melalui perbandingan sosial, kompetensi dan motivasi sosial,

pembelajaran bersama teman sebaya, serta pengaruh kelompok

teman sebaya (Wigfield dalam Santrock, 2009). Siswa

membandingkan diri mereka dengan teman sebaya untuk

mengetahui posisi mereka secara sosial dan akademis (Ruble

dalam Santrock, 2009). Siswa yang lebih diterima oleh teman

sebayanya dan yang mempunyai keterampilan sosial yang baik

seringkali memperoleh hasil yang positif dalam prestasi

akademik dan memiliki sikap serta pergaulan yang lebih baik

(Asher & Coie, Rubin, Bukowski & Parker, 2006; Wentzel,

2006, dalam Santrock, 2009). Sebaliknya, siswa yang ditolak,

terutama mereka yang agresif, berisiko terkena sejumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

18

masalah prestasi, termasuk mendapatkan nilai rendah dan putus

sekolah (Dodge, Coie & Lynam dalam Sanrock, 2009).

3.2.3 Hubungan sosial dengan guru

Siswa yang memiliki guru yang mendukung dan penuh

perhatian lebih termotivasi untuk terlibat dalam kerja akademis

dibanding siswa yang memiliki guru yang tidak perhatian dan

tidak mendukung (Perry, Turner & Meyer; Theobold, dalam

Santrock, 2009).

Siswa yang tidak merasa bahwa mereka dicintai dan

bahwa mereka mampu tidak akan mungkin mempunyai

motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi

(Stipek, dalam Santrock, 2009). Ketika guru sering

berkomunikasi dengan orangtua mengenai kemajuan anak-

anak, seringkali anak-anak mencapai tingkat prestasi akademik

yang lebih tinggi (Epstein dalam Santrock, 2009).

3.2.4 Status sosial ekonomi dan etnisitas

Siswa dengan latar belakang keluarga berpenghasilan

menengah dan atas memiliki kinerja lebih baik dibandingkan

mereka yang berasal dari keluarga yang berpenghasilan rendah

dalam banyak situasi prestasi atau usaha-usaha untuk mencapai

suatu tujuan (Gibbs, dalam Santrock 2009). Graham (dalam

Santrock 2009) menyatakan bahwa siswa etnis minoritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

19

kurang termotivasi untuk belajar atau berprestasi karena

kualitas sekolah yang kurang memadai.

3.2.5 Gender

Pembahasan mengenai gender dan motivasi berfokus

pada bagaimana laki-laki dan perempuan berbeda dalam

keyakinan dan nilai-nilai. Anak perempuan dianggap lebih

tekun dalam belajar sehingga lebih memiliki motivasi dan

prestasi yang baik dibandingkan dengan anak laki-laki

(Wigfield dalam Santrock, 2009).

3.2.6 Budaya

Penelitian yang dilakukan oleh Stevenson (dalam

Santrock, 2009) menemukan bahwa orangtua di Amerika

memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pendidikan dan

prestasi anaknya dibandingkan dengan orangtua di Asia, tetapi,

orangtua di Asia lebih banyak membantu anak dalam

mengerjakan tugas dibandingkan dengan orangtua di Amerika.

Orang tua yang lebih banyak membimbing dan mendukung

anak dianggap dapat membuat anak lebih merasa diperhatikan

sehingga anak menjadi termotivasi dalam belajar dan

berprestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

20

C. Siswa Kelas XI yang Tergolong Dalam Masa Remaja

Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI. Berdasarkan tahap

perkembangan, siswa kelas XI berada dalam tahap perkembangan remaja.

Oleh karena itu, teori yang digunakan mengacu pada teori tentang remaja.

1. Definisi Remaja

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan dari masa

kanak-kanak ke masa dewasa yang diikuti oleh perubahan pada fisik,

kognitif, dan psikososial (Papalia, 2008). Menurut teori perkembangan

Piaget, secara psikologis remaja adalah individu yang mampu berintegrasi

di dalam masyarakat dan merasa dirinya sejajar dengan orang yang lebih

tua (Hurlock dalam Ali & Asrori, 2009).

Istilah remaja berasal dari kata adolescence yang berarti “tumbuh

menjadi dewasa”. Remaja yang sama artinya dengan adolescence berasal

dari bahasa latin adolscere, berarti “to grow” atau “to grow to maturity”,

yaitu periode pertumbuhan dari masa kanak-kanak menuju kematangan.

Istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas, mencakup

kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Remaja diartikan sebagai

masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa

yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional

(Santrock, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

21

Secara umum, masa remaja dibagi menjadi tiga bagian yaitu masa

remaja awal , masa remaja tengah dan masa remaja akhir. Menurut

Thornburg, masa remaja awal berada pada rentang usia 13-14 tahun, masa

remaja tengah dan akhir berada pada rentang usia 15-18 tahun (dalam

Dariyo, 2004).

2. Karakteristik Siswa Kelas XI sebagai Remaja

Piaget menyatakan bahwa masa remaja berada dalam tahap

operasional formal. Pola pemikiran remaja semakin abstrak, logis, dan

idealis, dan mereka cenderung lebih mampu menguji pemikiran diri

sendiri maupun orang lain, serta mampu menginterpretasikan dan

memantau dunia sosial (Santrock, 2002).

Pada tahap operasional formal, remaja dapat mengintegrasikan apa

yang mereka pelajari dan mampu membuat perencanaan untuk masa

depan. Selain itu remaja juga mampu berpikir dalam memecahkan

permasalahan (Desmita, 2009). Di masa inilah remaja cenderung lebih

kritis terhadap prestasi. Prestasi menjadi suatu hal yang lebih serius pada

masa remaja, serta keberhasilan maupun kegagalan akan prestasi dapat

dijadikan sebagai prediktor hasil di masa dewasa. Tekanan baru dari sosial

dan akademik memaksa remaja berperan ke arah peran yang berbeda dan

melibatkan lebih banyak tanggung jawab (Santrock, 2014).

Adapun karakteristik remaja lainnya, khususnya usia sekolah

menengah menurut Sumanto (2014):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

22

a. Masa remaja awal ditandai dengan sifat-sifat negatif, dalam

jasmani dan mental, prestasi, serta, sikap sosial.

b. Masa remaja madya ditandai dengan mulai tumbuhnya dorongan

untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami

dan menolongnya. Masa ini dianggap sebagai masa mencari

sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung, dan dipuja.

c. Masa remaja akhir muncul setelah remaja dapat menentukan arah

hidup dan tugas-tugas perkembangan telah terpenuhi.

D. Dinamika Hubungan Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya dan

Motivasi Berprestasi Siswa

Kehidupan individu khususnya pada masa remaja, akan selalu lekat

dengan proses sosial khususnya dalam kemampuannya berinteraksi sosial.

Soekanto (dalam Hambali, 2015) menyebutkan bahwa interaksi sosial

merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan sosial

yang dinamis mencakup hubungan antar individu, antar kelompok, antar

individu dan kelompok.

Dalam interaksi sosial, terdapat dua syarat yaitu kontak sosial dan

komunikasi. Kontak sosial adalah hubungan dengan individu lain melalui

percakapan dan komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari individu

satu ke individu lain, contohnya, hubungan atau interaksi remaja dengan

teman-teman sebayanya. Menurut Warren dan Roucech (dalam Santosa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

23

2014) interaksi sosial memiliki beberapa bentuk yaitu mampu bekerja sama,

mampu bersaing dalam mencapai tujuan, mampu menyelesaikan konflik

dengan individu lain, mampu beradaptasi dan mampu melebur dalam

kelompok.

Salah satu hal yang juga penting dalam kehidupan siswa kelas XI

adalah teman sebaya. Selain keluarga, remaja akan lebih banyak

menghabiskan waktunya bersama teman-teman sebayanya sebagai wadah

untuk mencari jati diri. Keberadaan teman sebaya dalam kehidupan remaja

merupakan suatu keharusan karena membentuk hubungan yang baik dan erat

dengan teman sebaya termasuk salah satu hal yang penting. Hal ini didukung

oleh Papalia (2008) yang menyatakan bahwa teman sebaya merupakan

sumber afeksi, simpati, pemahaman, panduan moral, tempat bereksperimen

dan tempat untuk mendapatkan otonomi dan independensi dari orang tua.

Kurangnya dukungan dan interaksi dengan teman sebaya dapat menimbulkan

kesepian.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.

Manusia tetap membutuhkan sesama dalam melakukan berbagai kegiatan.

Dalam ketidakmampuannya melakukan kegiatan sendiri, individu dapat

meminta bantuan kepada individu lain. Salah satu bantuan yang diberikan

adalah kerjasama. Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok

dan mendukung motivasi berprestasi seseorang. Kerjasama mengajarkan

individu untuk dapat saling membantu antar sesama. Individu yang mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

24

bekerja sama dengan orang lain akan terbiasa berinteraksi, lebih percaya diri

dan tidak canggung dalam melakukan berbagai kegiatan, sehingga bila

diberikan tugas-tugas, individu akan merasa bahwa tugas yang diberikan

dapat diselesaikan dengan baik secara berkelompok maupun secara pribadi.

Contohnya, seorang guru memberi tugas kelompok untuk siswa dan satu

kelompok beranggotakan 5 orang siswa. Siswa-siswa akan berusaha

mengerjakan tugas dengan baik karena memiliki tujuan untuk memperoleh

ilmu dan nilai yang baik pula. Hal ini sesuai dengan orientasi motivasi

berprestasi yang tinggi menurut McClelland (dalam Huffman, 2000) yang

cenderung lebih menyukai tugas-tugas cukup sulit dan menghindari tugas-

tugas yang terlalu mudah.

Bentuk kedua adalah persaingan, mampu bersaing dengan individu

lain (Deuttch & Sargent, dalam Santoso, 2014). Persaingan adalah bentuk

interaksi sosial dimana seseorang mencapai tujuan, sehingga individu lain

akan dipengaruhi untuk mencapai tujuan mereka. Selain dituntut untuk

mampu bekerjasama, dapat pula terjadi persaingan dalam hubungannya

dengan individu lain. Bila individu mampu untuk bersaing, maka besar

kemungkinan ia akan menjadi lebih inovatif dan semakin tertarik pada

kompetisi karena dalam persaingan tersebut, individu dituntut untuk menjadi

kreatif. Sehingga ia dapat meraih kesempatan untuk unggul atau mencapai

lebih dari yang lain, lebih aktif mencari informasi baru, melakukan sesuatu

lebih baik atau lebih efisien dengan cara yang berbeda dan unggul dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

25

profesi yang mereka pilih karena ia menganggap dirinya mampu. Sebagai

contoh, ada kompetisi untuk membuat pidato bahasa Inggris. Siswa yang

mengikuti kompetisi akan berusaha membuat pidato dengan kreatif agas bias

memperoleh juara dan mengalahkan peserta lain. Hal ini sesuai dengan

orientasi motivasi berprestasi McClelland (dalam Huffman, 2000), yang

menyatakan bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

cenderung melakukan sesuatu lebih baik atau lebih efisien dengan cara yang

berbeda dari sebelumnya untuk mencapai tujuannya.

Bentuk ketiga adalah mampu menyelesaikan konflik (Deuttch &

Sargent, dalam Santoso, 2014). Dalam persaingan dengan individu lain,

konflik tidak dapat terelakkan, dan pasti terjadi. Saat individu mampu

menyelesaikan suatu konflik dengan individu lain, maka ia telah memiliki

pengalaman menghadapi situasi sulit. Pengalaman tersebut dapat membuat

individu menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang

diberikan kepadanya di saat-saat mendatang karena kemampuannya

menyikapi masalah yang terjadi. Sebagai contoh, seorang siswa memperoleh

nilai yang kurang baik bila dibandingkan dengan teman sebangkunya lalu ia

marah dan memusuhi teman sebangkunya. Akan tetapi lama-kelamaan ia

merasa bahwa nilainya kurang baik diakibatkan oleh dirinya sendiri yang

kurang belajar dan lebih banyak menonton televisi. Jadi, ia memutuskan untuk

lebih giat belajar lagi untuk mendapatkan nilai yang baik dan ia merasa puas.

Hal ini sesuai dengan pernyataan McClelland bahwa individu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

26

kebutuhan berprestasi yang tinggi lebih memilih menjadi pribadi yang

bertanggung jawab mereka merasa puas apabila tugas dapat diselesaikan

dengan baik.

Bentuk keempat adalah mampu beradaptasi (Deuttch & Sargent, dalam

Santoso, 2014). Kehidupan tidak lepas dari relasi dengan individu lain bahkan

lingkungan yang berbeda-beda. Individu membutuhkan proses adaptasi untuk

mempelajari lingkungan dan keadaan sekitar. Bila individu mampu

beradaptasi dengan baik, maka individu dapat menjadi lebih tekun karena

telah mampu bertahan dalam situasi yang sulit dan dapat beradaptasi dengan

situasi dan kesulitannya. Menurut McClelland (dalam Huffman, 2000),

individu dengan orientasi berprestasi tinggi cenderung bertahan ketika tugas

menjadi sulit.

Bentuk yang terakhir adalah asimilasi atau mampu melebur dalam

suatu kelompok (Deuttch & Sargent, dalam Santoso, 2014). Proses saling

menekan dan melebur, dimana individu atau kelompok memperoleh

pengalaman, perasaan dan sikap dari individu dalam kelompok lain

(Soekanto, dalam Hambali, 2015). Individu pasti akan dihadapkan dengan

banyak kelompok dalam kehidupan. Dalam kelompok memiliki banyak

anggota dengan perilaku, cara berpikir dan pendapat yang berbeda. Bila

individu mampu menyesuaikan diri dalam suatu kelompok, maka ia akan

terbiasa menerima masukan atau kritikan dari individu lain. Hal ini dapat

membuat individu menjadi lebih terpacu dalam menyelesaikan suatu tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

27

karena ia merasa bahwa orang lain akan menghargai apa yang ia kerjakan. Hal

ini sesuai dengan pernyataan McClelland (dalam Huffman, 2000) bahwa

individu senang menerima kritikan tajam dari penilai yang berkompeten

daripada orang yang ramah tetapi kurang berkompeten, yang menyebabkan

individu dapat memiliki motivasi berprestasi tinggi karena tidak kecil hati bila

diberikan kritikan oleh orang lain.

McClelland (dalam Khairani, 2014) mengatakan bahwa manusia pada

hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi. Pada konteks perilaku

seseorang, motivasi merupakan salah satu bagian yang penting. Siswa akan

belajar dengan sungguh-sungguh bila meemiliki motivasi yang tinggi untuk

berprestasi. Motivasi berprestasi berguna untuk mendorong siswa agar

semakin terpacu untuk mencapai hal-hal yang lebih baik. Siswa yang terbiasa

belajar akan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses belajar

mengajar. Siswa akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang pada

akhirnya akan memperoleh hasil yang baik. Motivasi berprestasi merupakan

dorongan untuk mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan

standar keunggulan (Djaali, 2007). Motivasi berprestasi adalah suatu

keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, mencapai suatu standar kesuksesan,

dan melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk mencapai suatu standar

kesuksesan (Santrock, 2003). Adapun karakteristik individu dengan motivasi

berprestasi tinggi menurut McClelland (dalam Huffman, 2000) adalah

menyukai tugas yang cukup sulit, tekun, bertanggung jawab, senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

28

menerima kritikan dan inovatif. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini

memiliki tujuan melihat hubungan antara interaksi sosial dengan teman

sebaya dan motivasi berprestasi siswa.

E. Hipotesis

Ada hubungan yang positif antara kemampuan berinteraksi sosial dengan

teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa. Semakin tinggi skor

kemampuan berinteraksi siswa dengan teman-teman sebayanya, maka

semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimilikinya. Begitu pula

sebaliknya, semakin rendah skor kemampuan berinteraksi siswa dengan

teman-teman sebayanya, maka semakin rendah pula motivasi berprestasi yang

dimiliki oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

29

F. Skema Dinamika Interaksi Sosial Teman Sebaya dan Motivasi

Berprestasi Siswa

- Mampu bekerja sama

- Mampu bersaing dalam

mencapai tujuan

- Mampu menyelesaikan

konflik dengan individu

lain

- Mampu beradaptasi

- Mampu melebur dalam

kelompok

- Menyukai tugas

yang cukup sulit

- Tekun

- Bertanggung jawab

dan merasa puas bila

tugas dapat

diselesaikan dengan

baik

- Menerima kritikan

atau masukan dari

orang lain

- Inovatif

Motivasi berprestasi tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam studi korelasional dengan pendekatan

kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel

penelitian. Ada atau tidaknya hubungan antar variabel dapat dilihat

berdasarkan koefisien korelasinya (Azwar, 2010).

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu:

1. Variabel bebas : kemampuan berinteraksi sosial (x)

2. Variabel terikat : motivasi berprestasi (y)

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Teman Sebaya

Interaksi sosial adalah hubungan antar individu yang satu dengan

yang lainnya, yang dapat memberikan pengaruh bagi individu, yang

diukur dengan menggunakan skala kemampuan berinteraksi sosial dengan

teman sebaya akan disusun berdasarkan bentuk atau jenis interaksi sosial

yaitu kerjasama, akomodasi dan asimilasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

31

2. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah kebutuhan individu untuk mencapai

prestasi yang baik dalam hidupnya. Pengukuran motivasi berprestasi

dilakukan dengan menggunakan skala motivasi berprestasi. Penilaian

terhadap motivasi berprestasi dalam penelitian ini disusun berdasarkan

karakteristik motivasi berprestasi yaitu, memilih tugas yang cukup sulit,

tekun, memiliki tanggung jawab pribadi akan kinerjanya, memerlukan

umpan balik atas kinerjanya, dan inovatif.

D. Subjek Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah

purposive sampling yaitu cara penarikan sampel dengan memilih subjek

berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.

Karakteristik subjek yang menjadi pertimbangan penelitian adalah

siswa siswi sekolah menengah atas dalam rentang usia 15-18 tahun, karena

pada rentang usia ini remaja lebih banyak menghabiskan waktunya di luar

rumah, khususnya di sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar

ataupun mengikuti ekstrakurikuler. Sehingga peran teman sebaya cukup

penting dalam penentuan perilaku remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

32

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Penyusunan Blueprint

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

metode skala. Ada dua jenis skala yang dibuat oleh peneliti dan akan

diberikan kepada subjek penelitian. Bagian pertama mengukur

kemampuan berinteraksi sosial dengan teman sebaya dan bagian kedua

untuk mengukur motivasi berprestasi pada siswa. Jenis skala dalam

penelitian menggunakan skala Likert. Variabel yang diukur dijabarkan

kemudian digunakan untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2014). Skala Likert

meminta responden untuk menyatakan respon kesetujuan-

ketidaksetujuannya dari setiap item untuk mengukur atribut psikologis

tertentu (Supratiknya, 2014).

Kedua skala tersebut disusun dengan teknik summated rating.

Subjek diminta untuk memilih salah satu dari empat alternatif jawaban

yang disediakan untuk setiap pernyataan, yaitu SS (sangat sesuai), S

(sesuai), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai). Isi pernyataan skala

dibedakan menjadi dua kategori, yang pertama adalah favorable yaitu

pernyataan yang jika disetujui dapat menunjukkan ciri bahwa responden

mendukung atribut yang diukur dan unfavorable yaitu pernyataan yang

jika disetujui, maka menunjukkan bahwa subjek menolak atribut yang

diukur (Supratiknya, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

33

Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor atau nilai yang

berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Pemberian skor untuk

jawaban “sangat sesuai” pada pernyataan favorable adalah 4, demikian

seterusnya hingga skor 1 untuk pilihan jawaban “sangat tidak sesuai”.

Sedangkan pilihan jawaban “sangat sesuai” pada pernyataan unfavorable,

akan diberi skor 1, demikian seterusnya hingga skor 4 untuk pilihan

jawaban “sangat sidak sesuai”. Berikut adalah tabel skor penilaian untuk

skala kemampuan berinteraksi sosial dan motivasi berprestasi:

Tabel 1. Skor Penilaian Skala

Favorable Skor Unfavorable Skor

Sangat Sesuai 4 Sangat Sesuai 1

Sesuai 3 Sesuai 2

Tidak Sesuai 2 Tidak Sesuai 3

Sangat Tidak

Sesuai 1

Sangat Tidak

Sesuai 4

1.1 Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Teman Sebaya

Skala interaksi sosial dibuat berdasarkan teori yang dikemukakan

dan dituliskan kembali oleh Soekanto (dalam Hambali, 2015). Interaksi

sosial memiliki beberapa bentuk atau jenis yang pertama adalah

kerjasama, yaitu bentuk aktivitas tertentu yang dilakukan untuk mencapai

tujuan bersama. Akomodasi adalah hubungan antara kedua belah pihak

yang menunjukkan keseimbangan yang berkaitan dengan nilai dan norma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

34

sosial yang berlaku di dalam masyarakat dan asimilasi adalah proses

dimana individu atau kelompok memperoleh pengalaman, perasaan dan

sikap dari individu dalam kelompok lain. Bentuk-bentuk tersebut akan

digunakan sebagai tolak ukur dalam pembuatan item-item yang terdiri dari

pernyataan favorable dan unfavorable. Perolehan nilai atau skor dalam

skala ini akan menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan berinteraksi

seseorang dengan teman sebayanya. Semakin tinggi nilai kemampuan

berinteraksi individu dalam skala tersebut, maka semakin tinggi pula

tingkat kemampuan berinteraksinya dengan teman sebayanya. Berikut

adalah tabel blueprint skala interaksi sosial:

Tabel 2. Blueprint Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial

Bentuk/jenis Favorable Unfavorable Presentase

Kerjasama 10 10 20 (33,33%)

Asimilasi 10 10 20 (33,33%)

Akomodasi 10 10 20 (33,33%)

Total 30 (50%) 30 (50%) 60 (100%)

1.1 Skala Motivasi Berprestasi

Skala motivasi berprestasi dibuat berdasarkan teori motivasi

McClelland (dalam Khairani, 2014) dengan komponen pemilihan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

35

yang memiliki karakteristik memilih tugas dengan tingkat kesulitan dan

memiliki kinerja yang baik ketika memilih tugas dengan tingkat kesulitan.

Komponen inovatif memiliki karakteristik memilih tugas yang memiliki

tantangan, senang bekerja sendiri dan bersaing untuk lebih unggul dari

yang lain, aktif mencari informasi baru, unggul pada bidang yang

diminati, mengerjakan tugas dengan cara yang berbeda dan efisien.

Komponen umpan balik memiliki karakteristik lebih suka mendapatkan

umpan balik kinerja secara langsung dan lebih suka menerima kritik dari

evaluator yang berkompeten. Komponen bertanggung jawab memiliki

karakteristik menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggungjawab

pribadi atas hasil-hasilnya, dan merasa puas ketika dapat menyelesaikan

tugas dengan baik. Komponen tekun memiliki karakteristik bertahan

ketika menjadi sulit. Perolehan nilai atau skor dalam skala ini akan

menunjukkan tinggi rendahnya motivasi seseorang untuk berprestasi.

Semakin tinggi nilai motivasi berprestasi seseorang dalam skala tersebut,

maka semakin tinggi pula tingkat motivasi berprestasinya. Berikut adalah

tabel blueprint skala motivasi berprestasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

36

Tabel 3. Blueprint Skala Motivasi Berprestasi

Komponen Indikator Favorable Unfavorable Presentase

Pemilihan

Tugas

Memilih tugas dengan

tingkat kesulitan sedang 3 3 6 (8,33%)

Memiliki kinerja yang

baik ketika memilih

tugas dengan tingkat

kesulitan sedang

3 3 6 (8,33%)

Inovatif

Memilih tugas yang

memiliki tantangan

sedang

3 3 6 (8,33%)

Bekerja sendiri dan

bersaing untuk lebih

unggul dari yang lain

3 3 6 (8,33%)

Aktif mencari informasi

baru 3 3 6 (8,33%)

Unggul pada bidang

yang diminati 3 3 6 (8,33%)

Mengerjakan tugas

dengan cara yang

berbeda dan efisien

3 3 6 (8,33%)

Umpan Balik

Senang berada di bawah

situasi yang langsung

mendapatkan umpan

balik kinerja

3 3 6 (8,33%)

Menyukai kritik dan

saran dari orang yang

berkompeten

3 3 6 (8,33%)

Bertanggung

Jawab

Menyukai situasi atau

tugas yang menuntut

tanggungjawab pribadi

atas hasil-hasilnya

3 3 6 (8,33%)

Merasa puas dapat

menyelesaikan tugas

dengan baik

3 3 6 (8,33%)

Tekun

Bertahan ketika tugas

semakin sulit 3 3 6 (8,33%)

Total 36 (50%) 36 (50%) 72 (100%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

37

2. Penulisan Item

Berdasarkan blueprint yang sudah dibuat, kemudian dilanjutkan

dengan penulisan item-item. Untuk memenuhi syarat reliabilitas, skala

yang baik umumnya terdiri dari minimal 20 item (Supratiknya, 2014).

Peneliti membuat total 60 item untuk skala kemampuan berinteraksi sosial

dan 72 item untuk skala motivasi berprestasi.

3. Review dan Revisi Item

Tahap berikutnya setelah menulis item adalah pemeriksaan item

oleh dosen pembimbing skripsi untuk melihat apakah skala sudah layak

untuk diberikan kepada subjek penelitian.

4. Penghitungan Validitas Isi

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kualitas esensial yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat tes sungguh-sungguh mengukur

atribut psikologis yang hendak diukur (Supratiknya, 2014). Validitas yang

digunakan adalah validitas isi. Validitas isi adalah sebuah cara untuk

melihat sejauh mana item suatu alat ukur relevan dengan atribut psikologis

yang diukur (Supratiknya, 2014). Pengujian validitas isi dilakukan oleh

dosen pembimbing (expert judgement) dan 2 orang teman (peer) dengan

cara memberi nilai relevansi tiap item berdasarkan penilaian berikut: 1=

tidak relevan. 2= kurang relevan (diberi saran), 3= agak relevan, 4=sangat

relevan.. Taraf relevansi adalah sejauh mana item mencerminkan

komponen atribut psikologis yang hendak diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

38

Setelah memberikan nilai, tahap selanjutnya adalah menghitung

IVI-I. IVI-I adalah indeks validitas isi pada taraf item yang menunjukkan

taraf relevansi item dengan atribut psikologis yang diukur. Kategori

penilaian disederhanakan menjadi dua atau dikotomis: 1 dan 2= tidak

relevan dan diberi skor 0, nilai 3 dan 4= relevan dan diberi skor 1. Cara

menghitung IVI-I adalah jumlah penilai yang memberi skor 3 atau 4

kemudian dibagi jumlah total penilai. Item dipandang relevan jika

mencapai skor ≥0,78. Jika kurang dari itu, item akan direvisi atau

digugurkan. Penilai yang berjumlah 3 orang memberikan skor 1 pada

setiap item untuk kedua skala, sehingga 60 item dalam skala kemampuan

berinteraksi sosial dan 72 item dalam skala motivasi berprestasi secara

keseluruhan dapat digunakan.

Setelah memperoleh hasil perhitungan IVI-I, dilanjutkan dengan

menghitung IVI-S. IVI-S adalah indeks validitas isi skala, yaitu rerata

proporsi item-item yang mendapatkan nilai 3 atau 4 oleh penilai. Cara

menghitungnya adalah IVI-S= jumlah IVI-I dibagi dengan jumlah item.

Sebuah skala disebut memiliki validitas yang baik jika IVI-S ≥0,90.

Hasil yang diperoleh untuk skala interaksi sosial adalah IVI-S=

jumlah IVI-I (60) : jumlah item (60)= 1 dan untuk skala motivasi

berprestasi adalah IVI-S= jumlah IVI-I (72) : jumlah item (72)= 1.

Kesimpulannya adalah item-item dalam skala interaksi sosial dan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

39

berprestasi memiliki IVI-I ≥0,78 dan IVI-S ≥0,90 sehingga semua item

bisa dipakai dalam tahap uji coba pendahuluan.

5. Uji Coba Alat Ukur

5.1 Uji Coba

Uji coba dilakukan terhadap alat ukur penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur.

Uji coba ini juga bertujuan untuk melihat apakah petunjuk skala dan

item-item mudah untuk dipahami.

Skala di uji cobakan kepada 80 orang siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso, Cilacap pada tanggal 2 Mei 2017 pukul 08.00 sampai dengan

pukul 11.30 WIB. Waktu pengerjaan untuk kedua skala sekitar 15-20

menit. Sebelum membagikan skala, peneliti terlebih dahulu

memberikan rapport dengan memperkenalkan diri terhadap siswa dan

mengadministrasikan cara mengisi identitas dan cara mengisi skala.

Tahap berikutnya peneliti membagikan skala kepada siswa, menunggu

mereka mengerjakan, dan mengumpulkan skala tersebut kembali.

6. Seleksi Item Alat Ukur

Seleksi item menggunakan data hasil uji coba masing-masing

skala. Item dikatakan lolos seleksi apabila memiliki daya diskriminasi

yang tinggi. Daya diskriminasi adalah sejauh mana item mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

40

membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki

dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2010).

Suatu item memiliki daya diskriminasi yang baik bila memiliki

nilai koefisien ≥0,30.Apabila jumlah item yang lolos ternyata masih

tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat mempertimbangkan

untuk menurunkan batas kriteria hingga 0,20 (Azwar, 2010,

Supratiknya, 2014). Total 60 item skala interaksi sosial diseleksi

dengan menggunakan daya diskriminasi sebesar 0,30 dan diperoleh

hasil sejumlah 39 aitem yang lolos seleksi dan dikatakan valid. Tabel 4

merupakan tabel spesifikasi skala yang berisi nomor item yang valid

(item gugur diberi cetak tebal):

Tabel 4. Tabel Spesifikasi Skala Interaksi Sosial

Aspek Bentuk Item

Jumlah Favorable Unfavorable

Kontak sosial Kerjasama

10, 12, 13, 25,

28, 29,

30, 35,

40, 47

2, 9, 11, 17,

20, 23, 26,

37, 44, 59

12

Komunikasi Asimilasi

3, 5, 16,

18, 33,

38, 39,

43, 57, 58

7, 8, 19, 22,

24, 32, 41,

50, 51, 52

10

Akomodasi

1, 6, 21,

31, 45,

46, 48,

49, 55, 60

4, 14, 15,

27, 34, 36,

42, 53, 54,

56

17

Total : 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

41

Total 72 item skala motivasi berprestasi diseleksi dengan

menggunakan daya diskriminasi sebesar 0,25 dan diperoleh hasil

sejumlah terdapat 39 aitem yang lolos seleksi dan dikatakan valid.

Nomor item yang valid ditampilkan dalam tabel 5 (item gugur diberi

cetak tebal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

42

Tabel 5. Tabel Spesifikasi Skala Motivasi Berprestasi

Indikator Item

Jumlah Komponen Favorable Unfavorable

Pemilihan

Tugas

Memilih tugas dengan tingkat

kesulitan sedang 4, 33, 54 1, 11, 50 2

Memiliki kinerja yang baik

ketika memilih tugas dengan

tingkat kesulitan sedang

3, 29, 71 5, 21, 66 3

Inovatif Memilih tugas yang memiliki

tantangan sedang 20, 49, 68 24, 31, 40 3

Bekerja sendiri dan bersaing

untuk lebih unggul dari yang

lain 22, 26, 45 13, 48, 62 1

Aktif mencari informasi baru 10, 39, 43 6, 15, 60 0

Unggul pada bidang yang

diminati 8, 51, 57 19, 28, 41 5

Mengerjakan tugas dengan

cara yang berbeda dan efisien 18, 25, 47 34, 55, 58 4

Umpan balik

Senang berada di bawah situasi

yang langsung mendapatkan

umpan balik kinerja

27, 36, 42 7, 9, 52 2

Menyukai kritik dan saran dari

orang yang berkompeten 32, 35, 37 56, 61, 70 5

Bertanggung

jawab

Menyukai situasi atau tugas

yang menuntut tanggungjawab

pribadi atas hasil-hasilnya

2, 12, 14 53, 59, 64 5

Merasa puas dapat

menyelesaikan tugas dengan

baik

17, 63, 72 16, 23, 44 4

Tekun Bertahan ketika tugas semakin

sulit 30, 38, 69 46, 65, 67 5

Total 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

43

F. Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil

pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan secara berulang kali

terhadap suatu kelompok (Supratiknya, 2014). Bila koefisien reliabilitas

mendekati angka 1, maka semakin baik pula tingkat reliabilitas alat ukur

tersebut begitu pula sebaliknya (Azwar, 2010).

G. Metode Analisis Data

1. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi menguji

hipotesis penelitian. Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan dari

variabel interaksi sosial dan motivasi berprestasi, mengukur seberapa kuat

hubungannya, positif atau negatif, signifikan atau tidak. Hipotesis diterima

atau tidak, dapat dilihat dari koefisien signifikansi.

Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,01, maka tidak ada

hubungan yang signifikan antar kedua variabel, sebaliknya jika nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,01 berarti ada hubungan yang signifikan

antar kedua variabel. Selain itu, jika koefisien korelasi menunjukkan hasil

positif, maka kedua variabel memiliki korelasi positif sedangkan jika

koefisien korelasi menunjukkan hasil negatif, maka kedua variabel

memiliki korelasi negatif. Sifat hipotesis sudah terarah, maka penelititan

ini menggunakan uji one-tailed. Ada dua asumsi atau syarat yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

44

dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis yaitu uji

normalitas dan uji linearitas, berikut penjelasannya:

2. Uji Asumsi Analisis Data

2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat dan mengetahui apakah

sebaran distribusi data dari kedua variabel tersebut normal atau tidak.

Peneliti menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(K-S) melalui aplikasi SPSS 22 untuk menguji normalitas. Bila nilai p

(taraf signifikan) lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal,

sebaliknya, bila taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal.

2.2 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua

variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak atau untuk

melihat pola hubungan kedua variabel merupakan garis lurus atau

tidak. Uji linearitas dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 22 dengan

metode Anova. Asumsi uji linearitas adalah jika nilai p kurang dari

0,05, maka kedua variabel memiliki hubungan yang linear, begitu pula

sebaliknya bila nilai p lebih besar dari 0,05 maka kedua variabel tidak

memiliki hubungan yang linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Yos Sudarso, Cilacap dengan subjek

penelitian sebanyak 95 orang perempuan dan laki-laki yang berstatus

pelajar dan duduk di kelas XI dan sesuai dengan kriteria penelitian berusia

15-18 tahun. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Mei 2017. Waktu yang

diperlukan dalam mengerjakan kedua skala adalah ± 15 menit.

Sebelum subjek mengisi skala yang telah dibagikan, peneliti

melakukan raport terlebih dahulu dengan memperkenalkan diri lalu

menjelaskan cara mengisi identitas dan cara mengisi skala. Subjek

mengisi skala tersebut dan dikumpulkan kembali oleh peneliti saat subjek

telah selesai. Semua skala terisi dan terkumpul kembali sesuai jumlah

yang dibagikan.

2. Deskripsi Responden & Data Penelitian

Dari 95 yang skala yang dibagikan, semua item dari skala tersebut

dapat diisi dengan teratur sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

46

Deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel 6.

Tabel 6. Deskriptif Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Total Subjek

Perempuan 49

Laki-laki 46

Jumlah 95

Tabel 7 berisi deskripsi subjek penelitian berdasarkan usia.

Tabel 7. Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia

Usia Total Subjek

16 tahun 8

17 tahun 59

18 tahun 28

Jumlah 95

Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara menggambarkan data sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono dalam Priyatno, 2014). Berdasarkan hasil

perhitungan, mean empiris pada skala kemampuan bernteraksi sosial lebih

besar daripada mean teoritisnya (121,9 ≥ 97,5) dengan nilai p adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

47

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara mean teoritis dan mean empiris skala tersebut dan kecenderungan

melakukan interaksi sosial dengan teman sebaya tinggi. Pada skala

motivasi berprestasi diperoleh hasil bahwa mean empiris juga lebih besar

dari mean teoritisnya (110,06 ≥ 97,5) dengan nilai p adalah 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

teoritis dan mean empiris skala tersebut dan motivasi berprestasi yang

dimiliki juga tinggi. Tabel 8 berisi deskripsi data penelitian dan hasilnya:

Tabel 8. Deskriptif Data Penelitian

Variabel N Min Max ME MT SD P

Interaksi

Sosial 95 95 151 121.9 97,5 12.47

0,000

Motivasi

Berprestasi 95 73 134 110.06 97,5 12.05 0,000

3. Reliabilitas Data Penelitian

Reliabilitas penelitian diuji dengan menggunakan pendekatan

konsistensi internal Cronbach Alpha melalui aplikasi SPSSdan diperoleh

hasil bahwa skala interaksi sosial memiliki koefisien Alpha Cronbach

sebesar 0,925. Hal ini menunjukkan bahwa skala kemampuan berinteraksi

memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Tabel 9 berisi hasil uji reliabilitas

skala kemampuan berinteraksi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

48

Tabel 9. Uji Coba Reliabilitas Skala Kemampuan Berinteraksi Sosial

Cronbach's

Alpha

N of

Items

0.925 39

Skala motivasi berprestasi memiliki koefisien Alpha Cronbach

sebesar 0,893. Hal ini menunjukkan bahwa skala memiliki nilai reliabilitas

yang tinggi. Tabel 10 berisi hasil uji reliabilitas skala motivasi berprestasi:

Tabel 10. Uji Coba Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi

Cronbach's

Alpha

N of

Items

0.893 39

4. Hasil Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat dan mengetahui

apakah sebaran distribusi data dari variabel interaksi sosial dan

motivasi berprestasi normal atau tidak. Peneliti menggunakan metode

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (K-S) melalui aplikasi SPSS 22

untuk menguji normalitas. Berdasarkan hasil perhitungan, distribusi

skor skala interaksi sosial dan motivasi berprestasi memiliki nilai yang

sama yaitu 0,200, artinya skala interaksi sosial dan motivasi

berprestasi memiliki sebaran skor yang normal. Hal ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

49

bahwa distribusi skor subjek normal. Tabel 11 menunjukkan hasil uji

normalitas:

Tabel 11. Uji Normalitas

Variabel Kosmogorov-

Smirnov Keterangan

Interaksi Sosial 0.200 Normal

Motivasi

Berprestasi 0.200 Normal

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua

variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Berdasarkan

tabel 13, pada baris linearity, nilai p 0,072 lebih besar dari 0,05. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel x dan y tidak membentuk garis lurus,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang linear

antara kedua variabel tersebut.

Tabel 12. Uji Linearitas

F Sig.

Motivasi

Berprestasi *

Interaksi

Sosial

(Combined) 1.639 0.046

Linearity 3.359 0.072

Deviation from

Linearity 1.59 0.058

5. Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji asumsi normalitas dan linearitas menunjukkan bahwa

sebaran data bersifat normal dan kedua variabel memiliki hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

50

tidak linear, maka untuk menguji hipotesis digunakan metode Rank

Spearman Correlation. Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan dari

variabel interaksi sosial dan motivasi berprestasi, mengukur seberapa kuat

hubungannya, positif atau negatif, signifikan atau tidak.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil

taraf signifikansi (1-tailed) hubungan kedua variabel yaitu p < 0.01. Hal

ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan

berinteraksi sosial dengan teman sebaya dan motivasi berprestasi.

Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,360. Hal ini membuktikan

bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang positif, semakin tinggi

kemampuan berinteraksi sosial siswa dengan teman sebaya, maka semakin

tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki siswa. Hasil uji hipotesis

dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Uji Hipotesis

Correlations

Interaksi Sosial Motivasi

Berprestasi

Interaksi Sosial

Correlation

Coefficient 1 .360**

Sig. (1-tailed) 0.001

N 95 95

Motivasi

Berprestasi

Correlation

Coefficient .360** 1

Sig. (1-tailed) 0.001

N 95 95

R Squared 0.29

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

51

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji korelasi Rank

Spearman dalam program SPSS 22 terhadap kedua variabel penelitian

tersebut diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara interaksi

sosial teman sebaya dan motivasi berprestasi pada siswa kelas XI SMA Yos

Sudarso Cilacap, Untuk melihat hubungannya positif atau negatif dan melihat

kekuatan hubungan antara kedua variabel, dapat dilihat dari hasil koefisien

korelasi (Sugiyono, dalam Priyatno, 2012).

Hasil menunjukkan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,360.

Hal ini membuktikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang positif

dan kuat, artinya, semakin tinggi kemampuan berinteraksi sosial siswa dengan

teman sebaya, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki

siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bahwa ada

beberapa faktor yang memengaruhi motivasi berprestasi, salah satunya adalah

teman sebaya (Steinberg, 2002 & Santrock, 2014). Dalam penelitian ini,

kemampuan berinteraksi sosial dengan teman sebaya memberi sumbangan

sebesar 29% terhadap motivasi berprestasi, sedangkan 71% dipengaruhi oleh

variabel lainnya.

Dalam kaitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya,

setiap individu harus dapat melakukan komunikasi dengan berbagai macam

tipe kepribadian yang dimiliki oleh berbagai macam individu. Kemampuan

berinteraksi sosial merupakan syarat mutlak untuk berbagai jenis aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

52

sosial. Masa remaja mulai bertumpu lebih pada teman-temannya

dibandingkan pada orang tuanya, untuk memperoleh kelekatan dan dukungan,

dan mereka juga berbagi rahasia (Berndt & Perry; Buhrmester; Hartup &

Stevens; Laursen, dalam Papalia, 2014). Teman sebaya merupakan sumber

afeksi, simpati, pemahaman, panduan moral, tempat bereksperimen dan

tempat untuk mendapatkan otonomi dan independensi dari orang tua (Papalia,

2008).

Siswa yang lebih diterima oleh teman-teman sebaya mereka dan yang

mempunyai keterampilan sosial yang baik seringkali memperoleh hasil yang

positif dalam prestasi akademik dan memiliki sikap serta pergaulan yang lebih

baik (Asher & Coie, Rubin, Bukowski & Parker, 2006; Wentzel, 2006, dalam

Santrock, 2009). Sebaliknya, siswa yang ditolak, terutama mereka yang

agresif, berisiko terkena sejumlah masalah prestasi, termasuk mendapatkan

nilai rendah dan putus sekolah (Dodge, Coie & Lynam, 2006).

Motivasi berprestasi berguna untuk mendorong siswa agar semakin

terpacu untuk mencapai hal-hal yang lebih baik. Siswa yang terbiasa belajar

akan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses belajar mengajar.

Siswa akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang pada akhirnya akan

memperoleh hasil yang baik. Motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk

mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya untuk mencapai suatu tujuan

yaitu memperoleh hasil yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

53

Siswa memiliki kemampuan berinteraksi yang baik dengan teman

sebayanya. Hal ini sesuai dengan observasi bahwa siswa-siswa di sekolah

bercengkerama dengan teman-temannya saat jam istirahat tiba, baik dengan

teman sekelas maupun dengan teman-teman dari kelas lain. Hampir semua

siswa saling kenal dan memiliki hubungan yang baik dengan teman-

temannya. Hal ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa siswa

yang lebih diterima oleh teman-teman sebaya mereka dan yang mempunyai

keterampilan sosial yang baik seringkali berhasil yang positif (Asher & Coie,

Rubin, Bukowski & Parker, 2006; Wentzel, 2006 dalam Santrock, 2009).

Subjek dalam penelitian ini juga memiliki motivasi berprestasi yang

tinggi, sesuai dengan pernyataan Wigfield yang menyatakan bahwa teman

sebaya dapat mempengaruhi motivasi siswa melalui perbandingan sosial,

kompetensi dan motivasi sosial, pembelajaran bersama teman sebaya, serta

pengaruh kelompok teman sebaya (Wigfield dalam Santrock, 2009). Hal ini

juga sesuai dengan observasi dan wawancara yang dilakukan, beberapa siswa

mengatakan bahwa mereka senang belajar dan mengikuti bimbingan belajar di

luar jam sekolah serta memiliki jam khusus untuk belajar di rumah sesuai

dengan keinginan mereka sendiri dan aturan dari orang tua.

Semua siswa membutuhkan komunikasi dan interaksi sosial yang baik

dengan keluarga, masyarakat dan khususnya dengan teman-teman sebayanya.

Kemampuan siswa dalam berinteraksi sosial yang baik dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

54

dampak positif bagi kehidupan siswa, salah satunya dapat meningkatkan

motivasi berprestasi siswa tersebut.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sempurna dan memiliki

kelemahan. Kelemahan dalam penelitian ini antara lain tidak mengontrol

faktor-faktor yang memengaruhi variabel penelitian contohnya pekerjaan

orang tua, penghasilan orang tua, dan gender. Kelemahan lain adalah

banyaknya item-item yang gugur yang kemungkinan besar disebabkan karena

kurangnya responden uji coba penelitian dan banyaknya item yang dibuat

dalam kedua skala tersebut yang dapat menyebabkan kebosanan pada subjek

siswa sehingga kurang serius saat mengisi skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengambil

kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara

kemampuan berineraksi sosial dengan teman sebaya dan motivasi berprestasi

siswa kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap. Semakin tinggi kemampuan

berinteraksi siswa dengan teman sebayanya, maka semakin tinggi pula

motivasi berprestasi yang dimiliki siswa.

.

B. SARAN

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik

yang sama, diharapkan untuk memperhatikan kelemahan-kelemahan

penelitian ini khususnya dalam membuat item-item baik dalam

penggunaan kalimat dan jumlah item agar disesuaikan dengan keadaan

subjek penelitian serta mengontrol faktor-faktor yang dapat memengaruhi

variabel penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

56

2. Bagi Subjek Penelitian

Bagi subjek penelitian agar mempertahankan dan meningkatkan

hubungan dan interaksi yang baik dengan teman-teman baik di sekolah

maupun luar sekolah. pergaulan yang baik akan memberikan dampak

positif bagi kehidupan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

57

DAFTAR PUSTAKA

Abda’u, F. (2016). Kenakalan Remaja di Sekolah. Di ambil dari:

http://www.kompasiana.com/abdau/kenakalan-remaja-di-sekolah_ Di akses

tanggal: 21 Agustus 2017.

Ahmadi, A. & Supriyono, W. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, M. & M. Asrori. (2009). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Aritonang, K. T. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur (No.10).

Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

David. (2015). Interaksi sosial. Di ambil dari:

http://www.davishare.com/2015/01/interaksi-sosial-pengertian-syarat-ciri.html.

Di akses tanggal: 27 September 2017.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dirgagunarsa, S. (1983). Pengantar Psikologi. Penerbit: Mutiara. Jakarta

Gunarsa, S.D & Y.S. Gunarsa. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung

Mulia.

Hambali, A. (2015). Psikologi Sosial. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Hamdu, G & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan.

Huffman, K. dkk. (2000). Psychology in Action 5th

Edition. USA: John Wiley & Sons

Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

58

Hosnan, M. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia.

Hurlock, B. E. (1980). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Indriani, R. (2014). Hubungan Interaksi Sosial Siswa dengan Prestasi Belajar.

(Skripsi). Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Khairani, H. M. (2014). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar.

Jurnal Ilmiah Konseling. Vol. 2: 27-31.

Negara, P. A., & Latifah, L. (2015). Pengaruh Peranan Keluarga, Interaksi Teman

Sebaya, dan Kompetensi Guru Terhadap Karakter Siswa Kelas XI IPS Dalam

Pembelajaran Ekonomi di SMA 2 Kudus. Economic Education Analysis

Journal. Semarang.

Novianty, N. R. (2011). Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar

Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. (Skripsi). Jawa Barat:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Papalia, D. E., et.al. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan) 9th

Edition. Jakarta: Kencana.

Papalia, D. E. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. Experience Human

Development. Edisi 12. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Primastuti, H. (2010). Hubungan Antara Harga Diri dan Kecenderungan Melakukan

Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya Pada Remaja yang Menjalani

Pendidikan di Asrama. (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma. Di akses dari library.usd.ac.id.

Priyatno, D. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.

Ristianti, A. Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri

Pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta.

Santosa, S. (2014). Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence, 6th

Edition. Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

59

Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendidikan Edisi 3 Buku 2. Jakarta: Salemba

Humanika.

Santrock, J. W. (2014). Adolescence Fifteenth Edition. New York: McGraw-Hill

Education.

Sindonews. (2017). Sekolah Delapan Jam Sehari, DPD: Konsep Baik, Implementasi

Sulit. Di ambil dari: https://nasional.sindonews.com/read/1215695/144/sekolah-

delapan-jam-sehari-dpd-konsep-baik-implementasi-sulit-1498057370. Di akses

tanggal 26 September 2017.

Sitompul, S. S. (2009). Hubungan Antara Perilaku Sosial Dalam Kelompok Teman

Sebaya Dengan Motivasi Belajar. (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Di akses dari library.usd.ac.id.

Slavin, E. R. (2009). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Penerbit: PT. Indeks.

Jakarta Barat.

Steinberg, L. (2002). Adolescence, 6th

Edition. USA: McGraw Hill.

Sumanto. (2014). Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori. Yogyakarta: CAPS.

Supratiknya. A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas

Sanata Dharma.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI.

Woolfolk, E. A. (2004). Educational Psychology 9th

Edition. Boston: Allyn and

Bacon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

60

LAMPIRAN 1

SKALA UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

61

Skala Penelitian

Kegiatan Belajar Di Sekolah

Disusun oleh:

Lia Margaretha Simanjuntak

119114090

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

62

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lia Margaretha Simanjuntak

NIM : 119114090

Dengan ini saya mengajukan permohonan kesediaan teman-teman untuk mengisi

skala penelitian yang telah saya buat. Saya mohon teman-teman untuk membaca

pernyataan-pernyataan dengan cermat dan berikan tanda silang (x) pada salah satu

kolom jawaban yang tersedia. Pernyataan ini tidak ada jawaban yang benar

ataupun salah. Oleh karena itu, saya berharap teman-teman mengisi skala ini dengan

jujur dan sesuai dengan keadaan teman-teman saat ini. Pengisian skala ini

bermanfaat untuk membantu teman-teman menyadari dan mengenal diri sendiri.

Selain itu, jawaban teman-teman dapat membantu saya dalam menyelesaikan tugas

akhir ini. Saya menjamin data diri dan jawaban teman-teman dirahasiakan.

Atas perhatian teman-teman, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Lia Margaretha Simanjuntak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

63

IDENTITAS SISWA

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*

Usia : tahun

Kelas :

Tempat tinggal saat ini : bersama orangtua/wali/Lainnya __________*

Pekerjaan Orang tua/Wali :

(*) coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu skala A dan skala B

2. Pada bagian pertama, bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan berikan

tanda silang (x) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan

keadaan Anda sendiri. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap

pernyataan, yaitu:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan

yang Anda alami.

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang

Anda alami.

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

Contoh :

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian

ini

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

64

3. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda sama dengan (=)

pada jawaban sebelumnya, dan setelah itu memberikan tanda silang (x) pada

kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian

ini.

x

x

4. Setelah selesai mengisi, silahkan periksa kembali jawaban Anda, jangan ada yang

terlewati.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

65

SKALA A

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya lebih senang dengan soal ujian yang sangat

mudah.

2 Saya tidak suka menunda untuk mengerjakan tugas

dari guru.

3 Saya mampu menyelesaikan tugas yang tingkat

kesulitan sedang dengan baik.

4 Saya mampu mengerjakan tugas yang cukup sulit.

5 Saya lebih memilih tugas yang mudah karena cepat

terselesaikan.

6 Ekstrakurikuler di sekolah hanya untuk menambah

nilai rapor saja menurut saya.

7 Kinerja kelompok saya tidak mendapat tanggapan

dari kelompok lain.

8 Media massa maupun buku-buku di perpustakaan

sangat membantu saya untuk menambah wawasan.

9 Saya rasa tidak membutuhkan tanggapan teman-

teman mengenai tugas yang saya.

10 Saya merasa puas bila mendapatkan nilai baik dalam

mata pelajaran yang saya sukai.

11 Saya lebih suka mengerjakan tugas yang mudah-

mudah saja.

12 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan

kemampuan yang saya miliki.

13 Saya rasa memperoleh nilai terbaik di kelas adalah

hal yang tidak perlu dibanggakan secara berlebihan.

14 Saya segera mengerjakan PR setelah pulang sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

66

15 Saya merasa biasa saja apabila tidak menjadi juara

dalam suatu perlombaan.

16 Kegiatan saya yang lain membuat tugas saya

terabaikan.

17 Saya puas bisa mengerjakan tugas sampai selesai.

18 Saya menyusun jadwal kegiatan sehari-hari sebelum

mengerjakan tugas.

19 Saya rasa media massa maupun buku-buku di

perpustakaan hanya untuk hiburan saja.

20 Saya suka mengerjakan latihan soal yang ada di LKS.

21 Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas

dengan baik.

22 Saya bangga apabila memperoleh nilai terbaik di

kelas.

23 Saya senang tugas terselesaikan dengan baik,

meskipun mencontoh milik orang lain.

24 Saya enggan mengerjakan soal latihan yang diberikan

oleh guru di papan tulis.

25 Saya biasanya mengerjakan dengan cara yang

berbeda pada tugas yang berbeda.

26 Saya berusaha menyelesaikan tugas-tugas sendiri

tanpa bantuan dari siapapun.

27 Saya membutuhkan tanggapan teman-teman

mengenai tugas yang saya kerjakan dengan segera.

28 Saya merasa cukup mengerjakan tugas dengan satu

sumber saja.

29 Saya merasa terpacu untuk menyelesaikan soal

latihan yang diberikan guru di papan tulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

67

30 Saya mampu duduk berjam-jam menyelesaikan tugas

di sekolah.

31 Saya lebih memilih tugas yang mudah karena cepat

terselesaikan.

32 Saya senang apabila guru memberi tanggapan

terhadap tugas saya.

33 Saya lebih suka tugas dengan tingkat kesulitan

sedang, sesuai dengan kemampuan saya.

34 Saya biasa memakai strategi yang sama pada tugas

yang berbeda.

35 Tanggapan apapun dari guru tetap memacu semangat

saya agar lebih baik dari sebelumnya.

36 Saya senang apabila ide yang saya ajukan diterima

oleh teman sekelompok.

37 Pendapat dari guru sangat membantu saya dalam

menyelesaikan tugas.

38 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan sungguh-

sungguh, meskipun itu cukup sulit.

39 Saya merasa senang bila memperoleh prestasi pada

ekskul yang saya minati.

40 Saya enggan mengerjakan latihan soal yang ada di

LKS.

41 Saya merasa kesulitan mencari informasi baru yang

dapat menunjang tugas saya.

42 Ketika ada tugas berdiskusi, kelompok lain memberi

tanggapan positif terhadap kinerja kelompok saya.

43 Saya bangga apabila meraih kejuaraan dalam suatu

perlombaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

68

44 Saya tidak biasa mengerjakan tugas sampai selesai.

45 Saya harus mendapatkan nilai ujian lebih bagus dari

teman-teman.

46 Saya rasa menyelesaikan tugas itu membosankan.

47 Waktu senggang, saya gunakan untuk mengerjakan

PR.

48 Saya rasa lebih baik mengandalkan orang lain dalam

menyelesaikan tugas saya.

49 Saya merasa terpacu untuk menyelesaikan soal

latihan yang diberikan guru di papan tulis.

50 Saya lebih suka tugas yang sangat sulit, walaupun

teman-teman menghindarinya.

51 Saya menggunakan banyak sumber bacaan dalam

mengerjakan tugas.

52 Saya kecewa ide saya ditolak oleh teman

sekelompok.

53 Saya rasa tidak harus menyelesaikan semua tugas

yang diberikan guru.

54 Saya tertantang jika menemukan soal ujian yang

cukup sulit.

55 Saya rasa menyusun jadwal kegiatan sehari-hari itu

sia-sia saja.

56 Saya tidak suka diberi tanggapan oleh guru mengenai

tugas saya.

57 Saya senang mencari informasi baru yang dapat

menunjang tugas saya.

58 Saya menghabiskan waktu luang untuk bersenang-

senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

69

59 Saya rasa tugas dari guru tidak harus segera

dikerjakan.

60 Saya merasa kecewa bila tidak mendapatkan hasil

yang baik dalam mata pelajaran yang saya sukai.

61 Saya rasa pendapat dari guru tidak membantu saya

sama sekali.

62 Saya merasa biasa saja dengan hasil ujian yang saya

peroleh.

63 Saya puas dapat menyelesaikan tugas dengan baik

tanpa mencontoh milik orang lain.

64 Saya lebih senang bersantai setelah pulang sekolah

daripada mengerjakan PR.

65 Saya enggan mengerjakan tugas karena itu cukup

sulit.

66 Saya enggan mengerjakan soal latihan yang diberikan

oleh guru di papan tulis.

67 Saya merasa jenuh menghadapi tugas yang waktu

pengerjaannya cukup lama.

68 Saya tidak tertantang untuk mengerjakan tugas yang

terlalu mudah.

69 Saya tetap fokus menghadapi tugas walaupun

memakan waktu cukup lama.

70 Semangat saya menurun apabila mendapat tanggapan

yang tidak menyenangkan dari guru.

71 Saya tidak tertantang untuk mengerjakan tugas yang

terlalu mudah.

72 Meskipun saya memiliki kegiatan lain, tugas tetap

dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

70

LANJUT KE SKALA B

SKALA B

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya merasa sepi saat libur sekolah karena tidak

bertemu teman-teman.

2 Saya cenderung menghindar saat teman meminjam

catatan saya.

3 Saya menceritakan masalah saya kepada teman yang

bisa saya percaya.

4 Saya lebih nyaman bepergian sendiri tanpa teman-

teman.

5 Saat saya merasa sedih, saya akan berkumpul dengan

teman-teman untuk menghibur diri.

6 Saya dapat mengekspresikan diri dengan baik saat

sedang bercanda dengan teman-teman.

7 Saya memilih menjadi penonton saat ada teman yg

bertengkar.

8 Saya lebih nyaman untuk memendam sendiri masalah

yang sedang saya hadapi.

9 Saya selalu menghindar saat ada pemilihan pengurus

kelas karena saya merasa malas untuk terlibat.

10 Bila teman saya meminjam catatan saya, saya akan

meminjamkannya dengan senang hati.

11 Saya tidak ikut bergabung dalam mengerjakan tugas

kelompok.

12 Saya senang bila ada kegiatan kerja bakti bersama

teman-teman di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

71

13 Saya senang melakukan berbagai aktifitas yang

melibatkan komunikasi dengan teman-teman.

14 Saya sulit menyesuaikan diri dengan teman baru.

15 Saya cenderung diam saat sedang berkumpul dengan

teman-teman.

16 Saat ada masalah antara saya dan teman-teman, kami

akan segera menyelesaikan masalah tersebut.

17 Saya tidak bersedia ikut menyumbang dan menjenguk

teman yang sakit.

18 Bila ada teman yang bertengkar, saya akan

melerainya.

19 Saya cenderung menghindari teman saat berpapasan

di jalan.

20 Saya memilih untuk berusaha sendiri bila ada materi

yang tidak saya pahami.

21 Saya mudah menyesuaikan diri dengan teman saat

awal masuk sekolah.

22 Saya ingin selalu mendapat pujian lebih banyak dari

pada teman-teman yang lainnya.

23 Saya senang melakukan aktifitas apapun sendiri tanpa

ada teman-teman.

24 Saya menghindari pembicaraan dengan teman-teman.

25 Bekerja sama dalam satu kelompok dengan teman

sangat menyenangkan bagi saya.

26 Saya lebih suka mengerjakan tugas sendiri.

27 Saya menghindari kegiatan yang melibatkan banyak

teman.

28 Saya bersedia ikut menyumbang dan menjenguk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

72

teman yang sakit bersama-sama.

29 Saya bertanya kepada teman bila ada materi yang

tidak saya pahami.

30 Saya dan teman-teman akan mengerjakan tugas

kelompok yang diberikan guru bersama-sama.

31 Saya senang mengikuti kegiatan ekskul karena dapat

bertemu dengan teman-teman.

32 Saya hampir lupa dengan beberapa teman lama saya.

33 Saya akan menegur teman saat berpapasan di jalan.

34 Saya cenderung menutup diri saat teman mencari tahu

tentang pengalaman diri saya.

35 Saya akan mengajukan diri untuk menjadi ketua

/pengurus kelas demi kepentingan bersama.

36 Kehadiran teman-teman tidak memberi pengaruh

besar bagi saya.

37 Kadang saya merasa malas mengikuti piket di kelas.

38 Saya bahagia bila bersama teman-teman.

39 Saya meminta maaf pada teman bila saya berbuat

salah.

40 Saya berusaha datang tepat waktu untuk bekerja

bersama teman saat piket di kelas.

41 Saya lebih memilih untuk menyendiri saat saya

sedang merasa sedih.

42 Saya cenderung mengabaikan teman-teman dan

apapun yang terjadi pada lingkungan saya.

43 Saya ikut merasa senang bila teman saya dipuji oleh

guru.

44 Bekerja sama dalam satu kelompok dengan teman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

73

menurut saya sangat merepotkan.

45 Kehadiran teman-teman memberi semangat bagi saya

dalam belajar.

46 Saya senang bertukar pikiran dengan teman saat kami

sedang berkumpul.

47 Saya lebih senang mengerjakan tugas secara

berkelompok.

48 Saya merasa senang bila dapat menghabiskan waktu

bersama teman seperti makan bersama.

49 Saya merasa senang karena memiliki banyak teman

dan kami dapat bertukar pengalaman.

50 Saya lebih memilih untuk meghindari teman yang

bermasalah dengan saya tanpa mencari

penyelesaiannya.

51 Saya lebih memilih diam walaupun saya tahu bahwa

saya salah pada teman.

52 Saya merasa kurang nyaman bila ada teman yang

bercerita pada saya.

53 Saya cenderung menjauh saat bertemu teman baru.

54 Saya lebih senang menghabiskan waktu di rumah saat

libur sekolah tiba.

55 Teman-teman saya peduli terhadap sesuatu yang

terjadi pada saya.

56 Saya cenderung kaku saat bercanda bersama dengan

teman-teman saya.

57 Saya berusaha memberi respon yang baik saat teman

berbicara.

58 Sampai saat ini, saya masih berkomunikasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

74

teman-teman lama lewat sms atau telepon.

59 Saya memilih berdiam diri dikelas daripada ikut kerja

bakti.

60 Saya merasa senang bila bertemu teman-teman baru

yang sebaya dengan saya.

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

75

LAMPIRAN 2

ANALISIS

RELIABILITAS DAN

SELEKSI ITEM

INTERAKSI SOSIAL

TEMAN SEBAYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

76

1. Tabel Uji Reliabilitas

2. Tabel Hasil Uji Kualitas Item

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_2 116.76 178.664 .355 .924

item_3 116.59 176.372 .443 .923

item_4 116.68 175.665 .433 .923

item_6 116.59 177.182 .423 .923

item_9 117.00 175.899 .372 .924

item_11 116.56 176.224 .481 .923

item_13 116.46 176.429 .512 .923

item_15 116.80 173.554 .578 .922

item_19 116.68 177.285 .404 .924

item_21 116.90 176.041 .501 .923

item_23 116.73 176.759 .472 .923

item_24 116.73 171.974 .693 .920

item_25 116.46 176.885 .468 .923

item_26 116.91 176.207 .460 .923

item_27 116.69 173.990 .560 .922

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.925 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

77

item_28 116.24 178.563 .445 .923

item_30 116.54 175.214 .600 .922

item_31 116.64 177.677 .369 .924

item_32 117.23 177.442 .324 .925

item_33 116.85 179.243 .313 .925

item_34 116.96 179.024 .349 .924

item_36 116.71 173.980 .608 .921

item_38 116.28 176.101 .593 .922

item_39 116.41 176.980 .450 .923

item_42 116.68 178.172 .346 .924

item_44 116.64 175.778 .510 .922

item_45 116.58 177.083 .467 .923

item_46 116.51 176.278 .586 .922

item_47 116.73 174.607 .564 .922

item_48 116.35 178.357 .432 .923

item_49 116.45 177.365 .506 .923

item_51 116.85 176.433 .470 .923

item_52 116.84 178.543 .368 .924

item_53 116.65 174.003 .516 .922

item_55 116.51 177.291 .445 .923

item_56 116.71 172.056 .617 .921

item_57 116.40 179.003 .419 .923

item_59 116.84 173.910 .556 .922

item_60 116.45 176.554 .518 .922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

78

LAMPIRAN 3

ANALISIS

RELIABILITAS DAN

SELEKSI ITEM

MOTIVASI

BERPRESTASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

79

1. Tabel Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.893 39

2. Tabel Hasil Uji Kualitas Item

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

item_2 101.54 143.467 .381 .890

item_3 101.55 146.985 .313 .891

item_4 101.89 144.937 .384 .890

item_8 101.24 145.095 .304 .892

item_14 102.24 143.348 .426 .890

item_16 101.61 141.785 .529 .888

item_18 101.95 143.086 .447 .889

item_19 101.44 146.756 .263 .892

item_20 101.86 140.221 .625 .886

item_23 101.45 141.086 .439 .889

item_28 101.32 143.944 .438 .889

item_29 101.60 144.547 .403 .890

item_32 100.95 146.073 .347 .891

item_35 101.11 144.405 .371 .890

item_37 101.01 146.671 .310 .891

item_38 101.34 142.480 .556 .888

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

80

item_40 101.56 144.325 .436 .889

item_42 101.25 146.544 .396 .890

item_44 101.46 143.847 .390 .890

item_46 101.54 141.568 .555 .887

item_47 101.94 144.338 .346 .891

item_48 101.36 143.905 .425 .890

item_49 101.46 145.619 .375 .890

item_51 101.51 145.240 .351 .891

item_52 101.74 145.563 .283 .892

item_53 101.38 145.149 .369 .890

item_54 101.66 146.378 .305 .891

item_55 101.25 142.823 .402 .890

item_56 101.19 146.534 .336 .891

item_57 101.20 145.048 .473 .889

item_58 102.36 143.930 .424 .890

item_59 101.77 144.404 .382 .890

item_61 101.13 146.769 .293 .892

item_64 102.34 143.264 .406 .890

item_65 101.74 142.550 .466 .889

item_66 101.59 143.967 .441 .889

item_67 101.95 143.643 .385 .890

item_69 101.69 144.142 .387 .890

item_72 101.39 145.253 .347 .891

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

81

LAMPIRAN 4

SKALA PENELITIAN

FINAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

82

Skala Penelitian

Kegiatan Belajar Di Sekolah

Disusun oleh:

Lia Margaretha Simanjuntak

119114090

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

83

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lia Margaretha Simanjuntak

NIM : 119114090

Dengan ini saya mengajukan permohonan kesediaan teman-teman untuk mengisi

skala penelitian yang telah saya buat. Saya mohon teman-teman untuk membaca

pernyataan-pernyataan dengan cermat dan berikan tanda silang (x) pada salah satu

kolom jawaban yang tersedia. Pernyataan ini tidak ada jawaban yang benar

ataupun salah. Oleh karena itu, saya berharap teman-teman mengisi skala ini dengan

jujur dan sesuai dengan keadaan teman-teman saat ini. Pengisian skala ini

bermanfaat untuk membantu teman-teman menyadari dan mengenal diri sendiri.

Selain itu, jawaban teman-teman dapat membantu saya dalam menyelesaikan tugas

akhir ini. Saya menjamin data diri dan jawaban teman-teman dirahasiakan.

Atas perhatian teman-teman, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Lia Margaretha

Simanjuntak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

84

IDENTITAS SISWA

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*

Usia : tahun

Kelas :

Tempat tinggal saat ini : bersama orangtua/wali/Lainnya __________*

Pekerjaan Orang tua/Wali :

(*) coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN

5. Skala penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu skala A dan skala B

6. Pada bagian pertama, bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan berikan

tanda silang (x) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan

keadaan Anda sendiri. Terdapat empat (4) pilihan jawaban untuk setiap

pernyataan, yaitu:

STS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

TS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan

yang Anda alami.

S : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan yang

Anda alami.

SS : Apabila Anda merasa pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan

keadaan yang Anda alami.

Contoh :

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian

ini

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

85

7. Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberi tanda sama dengan (=)

pada jawaban sebelumnya, dan setelah itu memberikan tanda silang (x) pada

kolom jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda.

Contoh:

No. Penyataan STS TS S SS

1. Saya bersedia mengisi skala penelitian

ini.

x

x

8. Setelah selesai mengisi, silahkan periksa kembali jawaban Anda, jangan ada yang

terlewati.

**Terima kasih dan selamat mengerjakan**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

86

SKALA A

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya tidak suka menunda untuk mengerjakan tugas

dari guru.

2 Saya mampu menyelesaikan tugas yang tingkat

kesulitan sedang dengan baik.

3 Saya mampu mengerjakan tugas yang cukup sulit.

4 Media massa maupun buku-buku di perpustakaan

sangat membantu saya untuk menambah wawasan.

5 Saya segera mengerjakan PR setelah pulang sekolah.

6 Kegiatan saya yang lain membuat tugas saya

terabaikan.

7 Saya menyusun jadwal kegiatan sehari-hari sebelum

mengerjakan tugas.

8 Saya rasa media massa maupun buku-buku di

perpustakaan hanya untuk hiburan saja.

9 Saya senang tugas terselesaikan dengan baik,

meskipun mencontoh milik orang lain.

10 Saya suka mengerjakan latihan soal yang ada di LKS.

11 Saya merasa cukup mengerjakan tugas dengan satu

sumber saja.

12 Saya merasa terpacu untuk menyelesaikan soal

latihan yang diberikan guru di papan tulis.

13 Saya senang apabila guru memberi tanggapan

terhadap tugas saya.

14 Tanggapan apapun dari guru tetap memacu semangat

saya agar lebih baik dari sebelumnya.

15 Pendapat dari guru sangat membantu saya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

87

menyelesaikan tugas.

16 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan sungguh-

sungguh, meskipun itu cukup sulit.

17 Saya enggan mengerjakan latihan soal yang ada di

LKS.

18 Ketika ada tugas berdiskusi, kelompok lain memberi

tanggapan positif terhadap kinerja kelompok saya.

19 Saya tidak biasa mengerjakan tugas sampai selesai.

20 Saya rasa menyelesaikan tugas itu membosankan.

21 Waktu senggang, saya gunakan untuk mengerjakan

PR.

22 Saya rasa lebih baik mengandalkan orang lain dalam

menyelesaikan tugas saya.

23 Saya merasa terpacu untuk menyelesaikan soal

latihan yang diberikan guru di papan tulis.

24 Saya menggunakan banyak sumber bacaan dalam

mengerjakan tugas.

25 Saya kecewa ide saya ditolak oleh teman

sekelompok.

26 Saya rasa tidak harus menyelesaikan semua tugas

yang diberikan guru.

27 Saya tertantang jika menemukan soal ujian yang

cukup sulit.

28 Saya rasa menyusun jadwal kegiatan sehari-hari itu

sia-sia saja.

29 Saya tidak suka diberi tanggapan oleh guru mengenai

tugas saya.

30 Saya senang mencari informasi baru yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

88

menunjang tugas saya.

31 Saya menghabiskan waktu luang untuk bersenang-

senang.

32 Saya rasa tugas dari guru tidak harus segera

dikerjakan.

33 Saya rasa pendapat dari guru tidak membantu saya

sama sekali.

34 Saya lebih senang bersantai setelah pulang sekolah

daripada mengerjakan PR.

35 Saya enggan mengerjakan tugas karena itu cukup

sulit.

36 Saya enggan mengerjakan soal latihan yang diberikan

oleh guru di papan tulis.

37 Saya merasa jenuh menghadapi tugas yang waktu

pengerjaannya cukup lama.

38 Saya tetap fokus menghadapi tugas walaupun

memakan waktu cukup lama.

39 Meskipun saya memiliki kegiatan lain, tugas tetap

dapat terselesaikan dengan baik.

LANJUT KE SKALA B

SKALA B

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya cenderung menghindar saat teman meminjam

catatan saya.

2 Saya menceritakan masalah saya kepada teman yang

bisa saya percaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

89

3 Saya lebih nyaman bepergian sendiri tanpa teman-

teman.

4 Saya dapat mengekspresikan diri dengan baik saat

sedang bercanda dengan teman-teman.

5 Saya selalu menghindar saat ada pemilihan pengurus

kelas karena saya merasa malas untuk terlibat.

6 Saya tidak ikut bergabung dalam mengerjakan tugas

kelompok.

7 Saya senang melakukan berbagai aktifitas yang

melibatkan komunikasi dengan teman-teman.

8 Saya cenderung diam saat sedang berkumpul dengan

teman-teman.

9 Saya cenderung menghindari teman saat berpapasan

di jalan.

10 Saya mudah menyesuaikan diri dengan teman saat

awal masuk sekolah.

11 Saya senang melakukan aktifitas apapun sendiri tanpa

ada teman-teman.

12 Saya menghindari pembicaraan dengan teman-teman.

13 Bekerja sama dalam satu kelompok dengan teman

sangat menyenangkan bagi saya.

14 Saya lebih suka mengerjakan tugas sendiri.

15 Saya menghindari kegiatan yang melibatkan banyak

teman.

16 Saya bersedia ikut menyumbang dan menjenguk

teman yang sakit bersama-sama.

17 Saya dan teman-teman akan mengerjakan tugas

kelompok yang diberikan guru bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

90

18 Saya senang mengikuti kegiatan ekskul karena dapat

bertemu dengan teman-teman.

19 Saya hampir lupa dengan beberapa teman lama saya.

20 Saya akan menegur teman saat berpapasan di jalan.

21 Saya cenderung menutup diri saat teman mencari tahu

tentang pengalaman diri saya.

22 Kehadiran teman-teman tidak memberi pengaruh

besar bagi saya.

23 Saya bahagia bila bersama teman-teman.

24 Saya meminta maaf pada teman bila saya berbuat

salah.

25 Saya cenderung mengabaikan teman-teman dan

apapun yang terjadi pada lingkungan saya.

26 Bekerja sama dalam satu kelompok dengan teman,

menurut saya sangat merepotkan.

27 Kehadiran teman-teman memberi semangat bagi saya

dalam belajar.

28 Saya senang bertukar pikiran dengan teman saat kami

sedang berkumpul.

29 Saya lebih senang mengerjakan tugas secara

berkelompok.

30 Saya merasa senang bila dapat menghabiskan waktu

bersama teman seperti makan bersama.

31 Saya merasa senang karena memiliki banyak teman

dan kami dapat bertukar pengalaman.

32 Saya lebih memilih diam walaupun saya tahu bahwa

saya salah pada teman.

33 Saya merasa kurang nyaman bila ada teman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

91

bercerita pada saya.

34 Saya cenderung menjauh saat bertemu teman baru.

35 Teman-teman saya peduli terhadap sesuatu yang

terjadi pada saya.

36 Saya cenderung kaku saat bercanda bersama dengan

teman-teman saya.

37 Saya berusaha memberi respon yang baik saat teman

berbicara.

38 Saya memilih berdiam diri dikelas daripada ikut kerja

bakti.

39 Saya merasa senang bila bertemu teman-teman baru

yang sebaya dengan saya.

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

92

LAMPIRAN 5

HASIL ANALISIS DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

93

1. Statistik deskriptif Skala Interaksi Sosial Teman Sebaya dan Skala Motivasi

Berprestasi

Variabel N Min Max ME MT SD P

Interaksi

Sosial 95 95 151 121.9 97,5 12.47

0,000

Motivasi

Berprestasi 95 73 134 110.06 97,5 12.05

0,000

2. Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Interaksi

Sosial

Motivasi

Berprestasi

N 95 95

Normal Parametersa,b

Mean 122.16 110.03

Std.

Deviation 12.649 11.996

Most Extreme

Differences

Absolute .067 .058

Positive .067 .058

Negative -.052 -.056

Test Statistic .067 .058

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

.200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL … · HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN ... Keywords: social interaction with peers, motivation for achievement,

94

3. Tabel Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi

Berprestasi *

Interaksi

Sosial

Between

Groups

(Combined) 6822.491 36 189.514 1.639 .046

Linearity 388.307 1 388.307 3.359 .072

Deviation from

Linearity 6434.184 35 183.834 1.590 .058

Within Groups 6704.414 58 115.593

Total 13526.905 94

4. Tabel Uji Hipotesis

Correlations

Interaksi

Sosial

Motivasi

Berprestasi

Interaksi

Sosial

Correlation

Coefficient 1 .360**

Sig. (1-tailed) 0.001

N 95 95

Motivasi

Berprestasi

Correlation

Coefficient .360** 1

Sig. (1-tailed) 0.001

N 95 95

R Squared 0.29

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI