BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI, POPULASI, DAN...

30
Shandy Fauzan, 2014 Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI, POPULASI, DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Se-Kota Bandung, dengan jumlah sekolah yang dituju yaitu dua belas sekolah. 2. Populasi Penelitian Akdon (2008: 96) mengemukakan bahwa “populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Sesuai dengan permasalahan penelitian, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai sekolah menengah kejuruan di Kota Bandung, yang terdiri dari pegawai tata usaha dan unit kerja yang ada dalam struktur organisasi sekolah. Adapun populasi seluruhnya berjumlah 541 orang, sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi NO. Nama Sekolah Jumlah Unit Kerja Jml Pegawai pada Unit Kerja 1. SMKN 1 Bandung 13 40 2. SMKN 2 Bandung 17 49 3. SMKN 4 Bandung 13 65 4. SMKN 5 Bandung 15 31 5. SMKN 6 Bandung 20 64 6. SMKN 7 Bandung 11 45 7. SMKN 8 Bandung 17 47 8. SMKN 9 Bandung 16 52 9. SMKN 10 Bandung 17 35 10. SMKN 11 Bandung 19 39 11. SMKN 12 Bandung 15 45 12. SMKN 15 Bandung 13 29 JUMLAH 541

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI, POPULASI, DAN...

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI, POPULASI, DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Se-Kota Bandung, dengan jumlah sekolah yang dituju yaitu dua belas

sekolah.

2. Populasi Penelitian

Akdon (2008: 96) mengemukakan bahwa “populasi merupakan

objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-

syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.

Sesuai dengan permasalahan penelitian, yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah pegawai sekolah menengah kejuruan di Kota

Bandung, yang terdiri dari pegawai tata usaha dan unit kerja yang ada

dalam struktur organisasi sekolah. Adapun populasi seluruhnya

berjumlah 541 orang, sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Populasi

NO. Nama Sekolah Jumlah Unit

Kerja

Jml Pegawai pada

Unit Kerja

1. SMKN 1 Bandung 13 40

2. SMKN 2 Bandung 17 49

3. SMKN 4 Bandung 13 65

4. SMKN 5 Bandung 15 31

5. SMKN 6 Bandung 20 64

6. SMKN 7 Bandung 11 45

7. SMKN 8 Bandung 17 47

8. SMKN 9 Bandung 16 52

9. SMKN 10 Bandung 17 35

10. SMKN 11 Bandung 19 39

11. SMKN 12 Bandung 15 45

12. SMKN 15 Bandung 13 29

JUMLAH 541

47

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel Penelitian

Menurut Akdon (2008: 98) “Sampel adalah bagian dari polpulasi

yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.

Dengan kata lain, sampel merupakan contoh yang diambil dari sebagian

populasi penelitian, yang dapat mewakili populasi. Berkaitan dengan

teknik pengambilan sampel, Nasution (Akdon, 2008: 99) menyatakan

bahwa „mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel

akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya

serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya‟. Oleh karena itu, untuk

memperoleh data dan informasi dalam penelitian, cukup mengambil

sampel yang mewakilinya.

Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu

menggunakan rumus dari Taro Yamane (Akdon, 2008: 107), yaitu:

dimana:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d2

= presisi yang ditetapkan (0,1)

maka,

n = N___

N. d2

+ 1

n = ____541_____

541. (0,1)2 + 1

n = ____541_____

541. (0,01) + 1

n = __41___

n = N___

N. d2

+ 1

48

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5,41 + 1

n = _541_

6,41

n = 84, 399375975

n = 84 (dibulatkan)

Berdasarkan penghitungan diatas, maka jumlah sampel yang

ditetapkan pada penelitian ini berjumlah 84 responden. Adapun untuk

menentukan sampel dari masing-masing sekolah, digunakan rumus

proporsional random sampling yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam

Akdon (2008: 108), yaitu:

dimana:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

ni = Ni . n

N

49

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara lebih rinci, diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Perhitungan Besaran Sampel

Berdasarka teknik proporsional random sampling

NAMA SEKOLAH Ni ni = Ni . n

N SAMPEL

SMKN 1 BANDUNG 40 40/ 541 x 84 = 6,21 6

SMKN 2 BANDUNG 49 49/541 x 84 = 7,60 8

SMKN 4 BANDUNG 65 65/ 541 x 84 = 10,09 10

SMKN 5 BANDUNG 31 31/ 541 x 84 = 4,81 5

SMKN 6 BANDUNG 64 64/ 541 x 84 = 9,93 10

SMKN 7 BANDUNG 45 45/ 541 x 84 = 6,98 7

SMKN 8 BANDUNG 47 47 / 541 x 84 = 7,29 7

SMKN 9 BANDUNG 52 52/ 541 x 84 = 8,17 8

SMKN 10 BANDUNG 35 35/ 541 x 84 = 5,43 5

SMKN 11 BANDUNG 39 39/ 541 x 84 = 6,05 6

SMKN 12 BANDUNG 45 45/ 541 x 84 = 6,73 7

SMKN 15 BANDUNG 29 29/ 541 x 84 = 4,502 5

Jumlah 541 84

B. DESAIN PENELITIAN

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian,

agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis dan

efektif.

Menurut Nasution (2009:23) menjelaskan bahwa ”Desain penelitian

merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar

dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.”

Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses

50

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada

desain penelitian yang telah dibuat.

Desain penelitian ini memberikan deskripsi atau gambaran agar

memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga jelas apa yang

menjadi fokus penelitiannya. Desain penelitian ini memaparkan populasi,

metodologi yang digunakan, jumlah sampel, prosedur pengumpulan data,

cara menganalisis data, kesimpulan dan lain sebagainya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh komitmen pegawai terhadap efektifitas penerapan SMM ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-kota Bandung. Fokus penelitian mengenai

komitmen karyawan meliputi :

1) Komponen afektif yang berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan

keterlibatan pegawai di dalam suatu organisasi

2) Komponen continuance berkaitan dengan persepsi pegawai tentang

kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi.

3) Komponen normatif yang berkaitan dengan perasaan pegawai tentang

kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi

Sedangakan efektifitas penerapan SMM ISO 9001:2008 berfokus

pada:

1) Kepemimpinan

2) Keterlibatan Personel

3) Pendekatan Proses

4) Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen

5) Peningkatan Terus-Menerus

6) Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan

7) Fokus Pelanggan

8) Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Penelitian ini dilaksanakan di Seluruh SMK Negeri Sekota Bandung

yang sudah menerapkan SMM ISO 9001:2008,dengan jumlah sekolah yang

51

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi objek penelitian sebanyak 12 sekolah. Jumlah guru SMK Negeri

Sekota Bandung seluruhnya sebanyak 541orang. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasi relatif kecil.

“Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2011: 118). Istilah lain dari sampling

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran

mengenai permasalahan pada saat penelitian dilakukan. Teknik pengumpulan

data dengan menggunakan instrumen angket tertutup. Analisis data

dilakukan setelah seluruh data terkumpul.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian ini menggunakan

desain survey. Nasution (2009:250) mengemukakan bahwa: “Desain survey

bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya

besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu.” Untuk

pengumpulan data, peneliti menggunakan angket atau disebut juga kuesioner.

Setelah data diperoleh, maka peneliti dapat menguji kebenaran hipotesis.

C. METODE PENELITIAN

Sugiyono (2011:3) mengemukakan bahwa: “Metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.”

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengadakan penelitian. Metode penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

1. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang.

Hal ini, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dan

Ibrahim (2001:64) mengenai penelitian deskriptif ini yaitu :

52

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, yang terjadi pada

saat sekarang. Dengan perkataan lain, bahwa penelitian deskriptif

mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-

masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

dilaksanakan.

Dengan demikian yang disebut dengan metode deskriptif adalah

suatu cara dalam penelitian yang berusaha menggambarkan dan berusaha

memecahkan permasalahan mengenai berbagai peristiwa yang sedang

terjadi sekarang ini. Dengan demikian, dalam penelitian ini menggunakan

metode deskriptif, yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan aktual

yang terjadi pada masa sekarang, yaitu Pengaruh Penilaian Kinerja

terhadap Disiplin Kerja Pegawai di bidang Pendidikan Dasar Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

2. Pendekatan Kuantitatif

Sugiyono (2011:14) menjelaskan tentang metode penelitian

kuantitatif, sebagai berikut:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif /statisik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.”

Definisi pendekatan kuantitatif lebih difokuskan pada sistem

pengumpulan dan pengolahan yang menggunakan angka-angka.

Pada pendekatan ini mengutamakan nilai-nilai matematis, terencana

dan keakuratan dalam memecahkan permasalahan serta membuktikan

hipotesis penelitian. Dengan pertimbangan tersebut dalam penelitian ini

digunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk lebih terencana,

cermat dan pengumpulan data yang sistematis terkontrol sehingga hasil

dari pembuktian hipotesis dapat jelas dengan hitungan statistik.

53

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. DEFINISI OPERASIONAL

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Pengaruh adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” Dari sumber

yang sama dikemukakan pula oleh Surakhmad bahwa “Pengaruh adalah

kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam

yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di

sekelilingnya”. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan, yang

dimaksud dengan pengaruh adalah daya atau kekuatan yang dimiliki

suatu benda atau orang yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud kontribusi yaitu komitmen

pegawai terhadap efektifitas sistem mnajemen mutu ISO 9001: 2008

pada SMK negeri di Kota Bandung.

2. Komitmen Pegawai

Menurut Mahis dan Jackson (2000) dalam Sopiah (2008 : 155)

memberikan definisi, „Organizational Commitment is the degree to

which employees believe in and accept organizational goals and desire

to remain with the organization‟. (Komitmen organisasional adalah

derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan

organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan

organisasi).

Adapun yang dimaksud komitmen pegawai dalam penelitian ini

adalah sebuah kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan

dimana seseorang pegawai dapat bertahan dengan kesetiaannya demi

kepentingan sekolah sehingga terbentuk sebuah loyalitas sehingga

membuat seseorang dapat bertahan untuk memelihara keanggotaannya

disekolah.

3. Efektifitas

54

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Robbins dalam Tika P. (2008:129) memberikan definisi efektivitas

sebagai tingkat pencapaian organisasi dalam jangka pendek dan jangka

penjang. Maksudnya adalah efektivitas merupakan suatu standar

pengkuran untuk menggambarkan tingkat keberhasilan suatu organisasi

dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam penelitian yang dimaksud efektifitas adalah pencapaian

secara tepat dari program SMM ISO 9001:2008 sesuai dengan prinsip-

prinsip yang ada,dan sekolah menjalankan dengan baik.

4. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008

ISO 9001:2008 adalah standar international yang digunakan untuk

menetapkan kebijakan dan sasaran mutu (quality objective) serta

pencapaiannya yang bisa diterapkan dalam setiap jenis

organisasi/perusahaan berdasarkan persyaratan delapan klausul ISO

9001:2008:

1) Ruang lingkup

2) Rujukan normatif

3) Istilah dan definisi

4) Sistem manajemen mutu

5) Tanggung jawab manajemen

6) Manajemen sumber daya

7) Realisasi produk

8) Pengukuran, Analisis dan Peningkatan.

Dalam penelitian yang dimaksud SMM ISO 9001:2008 adalah

sistem manajemen yang diterapkan sekolah dengan berorientasi mutu dan

sesuai dengan standar internasional.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2011:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.”

55

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan

tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus

mempunyai skala. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:134)

bahwa: “Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang diukur dengan

instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih

akurat, efisien dan komunikatif”.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket.

Sugiyono (2011: 199) menyatakan bahwa “kuesioner (angket) merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Secara lebih rinci, angket dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup.

Seperti yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 132) bahwa

angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih

satu jawaban yang sesuai dengan karakterisik dirinya dengan cara

memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist ().

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X

(Komitmen Pegawai) dan variabel Y (Efektifitas Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001: 2008). Adapun yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah pegawai tata usaha dan unit kerja yang ada dalam

struktur organisasi sekolah untuk memberikan gambaran terkait variabel-

variabel yang diteliti.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur masing-masing variabel, disusun dua format

instrumen penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu

format instrumen variabel X dan variabel Y. Teknik pengukuran kedua

variabel dilakukan dengan mengunakan Skala Likert. “Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2011: 134).

56

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pengukuran dengan menggunakan Skala Likert, masing-masing

variabel penelitian dijabarkan menjadi indikator yang akan dijadikan titik

tolak dalam merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan. Skala

Likert yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah empat gradasi atau

skala yang masing-masing memiliki skor untuk kepentingan analisis

kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang digunakan dalam Skala Likert,

tertera dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Tabel Skala Likert

Analisis Jawaban Skor

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang-kadang (KD) 2

Tidak Pernah (TP) 1

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian sangat dibutuhkan untuk

mempermudah penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat

dimensi dan indikator dari masing-masing variabel yang selanjutnya

dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai instrumen

penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat dua format kisi-kisi instrumen,

yaitu kisi-kisi instrumen variabel X dan kisi-kisi instrumen variabel Y,

yang terdapat dalam tabel dbawah ini:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel X = Komitmen Pegawai

57

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator No. Item

Variabel X

Komitmen

Pegawai

1. Komitmen efektif

(Affectif Commitment)

1. Hasrat untuk tetap

menjadi anggota

organisasi

1.

2. Adanya emosi untuk

bekerja keras

2.

3. Ingin bekerja pada

organisasi

3.

4. Tetap bekerja karena

adanya persahabatan

4.

5. Tetap bekerja karena

senang

5.

6. Tetap bekerja karena

bisa santai

6.

7. Tetap bekerja karena

bisa terlibat dalam

organisasi

7,8.

8. Tetap bekerja karena

suasana organisasi

9

9. Tetap bekerja karena

ada rasa puas ketika

bisa menyelesaikan

pekerjaan

10

10. Tetap bekerja karena

ada penghargaan dari

organisasi

11

11. Tetap bekerja karena

rasa memiliki

organisasi

12

12. Tetap bekerja karena

merupakan bagian

dari organisasi

13

2. Komitmen berkelanjutan

(continuance

comimitment)

1. Adanya hasrat untuk

bertahan hidup

14,15.

2. Tetap bekerja karena

gaji

16

3. Tetap bekerja karena

bonus

17

4. Tetap bekerja karena

adanya promosi

jabatan

18

5. Tetap bekerja karena

ada kesejahteraan

keluarga

19

6. Tetap bekerja karena

biaya hidup semakin

tinggi

20

58

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Tetap bekerja karena

ada kesempatan untuk

berkembang

21

8. Tetap bekerja karena

memang sudah tidak

ada alternatif

22

9. Tetap bekerja karena

alasan ekonomi

23

10. Tetap bekerja karena

memang tidak

mempunyai

keterampilan lain

24

3. Komitmen normatif

(Normative comimitment)

1. Tetap bertahan karena

merasa Tanggung

jawab pada pimpinan

25

2. Tetap bertahan karena

merasa punya

tanggung jawab pada

organisasi

26

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Y = Efektifitas Sistem Manajemen ISO 9001: 2008

Variabel Y

Efektifitas

Sistem

Manajemen

Mutu ISO

9001:2008

1. Fokus Pelanggan

1. Sekolah memahami

karateristik siswa

1

2. Sekolah memahami

kebutuhan siswa.

2

3. Sekolah memahami

keinginan siswa.

3

4. Mengukur kepuasan

pelanggan.

4

2. Kepemimpinan

5. Pimpinan harus

mampu menetapkan

tujuan organisasi.

5

6. Pimpinan harus

memelihara

lingkungan internal

organisasi dengan

baik.

6

7. Pimpinan harus

melibatkan anggota

organisasi secara

penuh dalam

mencapai tujuan-

tujuan organisasi.

7

59

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Pimpinan harus

mampu melakukan

komunikasi yang baik

dengan seluruh

karyawan.

8

3. Keterlibatan Personel

9. Semua karyawan

dilibatkan penuh

dalam kegiatan

organisasi.

9

10. Keterlibatan anggota

organisasi membuat

mereka menjadi

termotivasi dalam

bekerja.

10

11. Keterlibatan anggota

organisasi membuat

mereka lebih giat

dalam melakukan

inovasi agar tujuan-

tujuan organisasi

tercapai.

11

12. Keterlibatan anggota

organisasi membuat

mereka menjadi

bertanggung jawab

terhadap kinerja

mereka.

12

4. Pendekatan Proses

13. Metapkan tujuan yang

diperlukan untuk

menyerahkan hasil

yang sesuai dengan

persyaratan pelanggan

13,14

14. Menjalankan semua

proses yang telah

direncanakan.

15

15. Memantau dan

mengukur proses

terhadap kebijakan

tujuan dan persyaratan

bagi hasil belajar dan

melaporkan hasilnya.

16

16. Menindaklanjuti hasil

untuk membuat

perbaikan yang

diperlukan.

17

60

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pendekatan Sistem

Terhadap

Manajemen

17. Menyusun suatu

sistem untuk mencapai

tujuan organisasi

dengan cara yang

paling efektif dan

efisien.

18

18. Memahami saling

ketergantungan antara

proses-proses sistem.

19

19. Memahami

kemampuan

organisasi dan

membentuk kendala

sumber daya sebelum

tindakan.

20

20. Terus menerus

memperbaiki sistem

melalui pengukuran

dan evaluasi.

21

6. Peningkatan Terus-

Menerus

21. Membuat perbaikan

berkesinambungan

dari produk, proses

dan sistem objektif

bagi setiap individu

dalam organisasi.

22

22. Mengenali ketidak

sesuaian dan

memperbainya.

23

7. Pendekatan Faktual

dalam Pembuatan

Keputusan

23. Memastikan bahwa

data dan informasi

yang cukup akurat dan

dapat diandalkan.

24

24. Membuat data dapat

diakses oleh mereka

yang

membutuhkannya.

25

8. Hubungan Pemasok yang

Saling Menguntungkan

25. Menetapkan

pengembangan

bersama dan kegiatan

perbaikan.

26

26. Berbagi informasi dan

rencana masa depan.

27

61

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. PROSES PENGEMBANGAN INSTRUMEN

Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini, tidak langsung

digunakan untuk mengumpulkan data. Namun, diuji coba terlebih dahulu

untuk mengetahui tingkat akurasinya pada responden yang memiliki

karakteristik yang sama dengan objek penelitian. Kegiatan ini dilakukan

untuk menghindari kegagalan total pada pengumpulan data, karena instrumen

yang disiapkan namun belum diuji coba seringkali terdapat beberapa

kelemahan, baik dari segi bahasa maupun indikator masing-masing variabel.

Selain itu, yang terpenting dalam uji coba angket ini adalah mengetahui

tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian.

1. Pengujian Validitas

Arikunto (Akdon, 2008: 143) menjelaskan yang dimaksud dengan

validitas adalah „suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur. Sementara itu, Sugiyono (2011: 173)

menegaskan bahwa “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunaka

untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas

konstruk dan validitas isi. Uji validitas konstruk dilakukan dengan

berkonsultasi dengan para ahli, dalam hal ini dosen pembimbing.

Sedangkan uji validitas isi, dilakukan dengan membandingkan antara isi

instrumen dengan teori atau konsep yang relevan dengan variabel yang

diteliti serta melakukan konsultasi dengan para ahli (dosen pembimbing).

Pada dasarnya, uji validitas konstruk dan isi dilakukan menggunakan kisi-

kisi instrumen yang didalamnya terdapat teori atau konsep serta item-item

pernyataan sebagai penjabaran dari indikator variabel yang diteliti.

Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas instrumen ini

adalah Pearson Product Moment (Akdon, 2008: 144) sebagai berikut:

( ) ( )( )

√{ ( ) +*

( ) }

62

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= koefisien korelasi

= jumlah responden

= jumlah perkalian X dan Y

= jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item)

= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

= jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pernyataan. Hasil

koofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien

korelasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

t = Nilai

r = Koefisien korelasi hasil

n = Jumlah responden

Hasil dari nilai dikonsultasikan dengan Distribusi (tabel t)

untuk = 0,05 dan dk = 11 – 2 = 9, dengan uji satu pihak, maka diperoleh

= 1,833.

Kaidah keputusan: Jika > berarti valid dan

< berarti tidak valid

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas

(rincian terlampir) dan juga dengan menggunakan bantuan program

Microsoft Exel 2007 untuk variabel X terdapat 25 item dan variabel Y 35

item.

Uji Validitas Variabel X (Komitmen Pegawai)

Tabel 3.6

63

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X

No.

Item

Koefisien

Korelasi

Harga

thitung

Harga

ttabel

Keterangan Keputusan

1. 0,931 7,649 1,833 Valid Diambil

2. 0,752 3,427 1,833 Valid Diambil

3. 0,931 7,649 1,833 Valid Diambil

4. 0,802 4,023 1,833 Valid Diambil

5. 0,925 7,238 1,833 Valid Diambil

6. 0,931 7,649 1,833 Valid Diambil

7. 0,633 2,452 1,833 Valid Diambil

8. 0,763 3,545 1,833 Valid Diambil

9. 0,909 6,548 1,833 Valid Diambil

10. 0,909 6,548 1,833 Valid Diambil

11. 0,912 6,685 1,833 Valid Diambil

12. 0,752 3,427 1,833 Valid Diambil

13. 0,898 6,122 1,833 Valid Diambil

14. 0,904 6,358 1,833 Valid Diambil

15. 0,722 3,130 1,833 Valid Diambil

16. 0,931 7,649 1,833 Valid Diambil

17. 0,739 3,291 1,833 Valid Diambil

18. 0,633 2,452 1,833 Valid Diambil

19. 0,633 2,655 1,833 Valid Diambil

20. 0,931 7,649 1,833 Valid Diambil

21. 0,538 1,916 1,833 Valid Diambil

22. 0,521 1,833 1,833 Valid Diambil

23. 0,616 2,348 1,833 Valid Diambil

24. 0,662 2,655 1,833 Valid Diambil

25. 0,732 3,219 1,833 Valid Diambil

Setelah dilakukan uji validitas angket variabel y, dapat disimpulkan

bahwa dari 22 item yang diujikan, semua item yang dinyatakan memiliki

validitas konstruksi yang baik.

Uji Validitas Variabel Y (Efektifitas Sistem Manajemen ISO 9001: 2008)

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y

No.

Item

Koefisien

Korelasi

Harga

thitung

Harga

ttabel

Keterangan Keputusan

1. 0,852 4,901 1,833 Valid Diambil

2. 0,842 4,682 1,833 Valid Diambil

3. 0,683 2,809 1,833 Valid Diambil

4. 0,809 4,141 1,833 Valid Diambil

64

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. 0,828 4,441 1,833 Valid Diambil

6. 0,595 2,221 1,833 Valid Diambil

7. 0,873 5,386 1,833 Valid Diambil

8. 0,839 4,636 1,833 Valid Diambil

9. 0,842 4,682 1,833 Valid Diambil

10. 0,838 4,623 1,833 Valid Diambil

11. 0,915 6,832 1,833 Valid Diambil

12. 0,754 3,448 1,833 Valid Diambil

13. 0,868 5,245 1,833 Valid Diambil

14. 0,935 7,938 1,833 Valid Diambil

15. 0,659 2,633 1,833 Valid Diambil

16. 0,648 2,555 1,833 Valid Diambil

17. 0,825 4,391 1,833 Valid Diambil

18. 0,849 4,837 1,833 Valid Diambil

19. 0,849 4,837 1,833 Valid Diambil

20. 0,849 4,837 1,833 Valid Diambil

21. 0,776 3,701 1,833 Valid Diambil

22. 0,849 4,837 1,833 Valid Diambil

23. 0,529 1,874 1,833 Valid Diambil

24. 0,839 4,636 1,833 Valid Diambil

25. 0,528 1,869 1,833 Valid Diambil

26 0,849 4,837 1,833 Valid Diambil

27 0,619 2,368 1,833 Valid Diambil

Setelah dilakukan uji validitas angket variabel y, dapat disimpulkan

bahwa dari 27 item yang diujikan, semua item yang dinyatakan memiliki

validitas konstruksi yang baik.

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen merupakan istilah yang dipakai untuk

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran diulang dua kali. Arikunto (2006:178) memaparkan bahwa

“Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik”.

Rumus yang digunakan sebagaimana dikemukakan Akdon (2008:

161) sebagai berikut:

[

] [

]

65

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= Nilai Reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

= Jumlah item.

Kemudian di uji dengan kriteria: jika > dari dengan

dk= (n-1) pada tingkat kepercayaan 95% maka variabel tersebut

reliabel.

Reabilitas variabel X (Iklim Organisasi). Dari hasil

perhitungan (terlampir) nilai reabilitas variabel X diperoleh harga

= 1,009 dan = 0,666. Dengan taraf signifikansi 5%. Artinya

> . Berdasarkan hal tersebut maka data dari variabel iklim

organisasi adalah reliabel.

Reabilitas variabel Y (Kinerja Pegawai). Dari hasil

perhitungan (terlampir) nilai reabilitas variabel X diperoleh harga

= 0,98 dan = 0,666. Dengan taraf signifikansi 5%. Artinya

> . Berdasarkan hal tersebut maka data dari variabel iklim

organisasi adalah reliabel. Hasil uji coba reliabilitas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.7

Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel X (Iklim Organisasi) dan Variabel Y (Kinerja

Pegawai)

Variabel Distribusi Data Keterangan

Hitung Tabel

X 0,87 0,666 Reliabel

Y 0,97 0,666 Reliabel

Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel

2010

66

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh

data dalam usaha pemecahan permasalahan dengan menggunakan teknik-

teknik tertentu, sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-

benar relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.

Adapun teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh

dan mengumpulkan informasi dan keterangan-keterangan mengenai objek

penelitian.

Sugiyono (2011:137) mengungkapkan bahwa “Pengumpulan data

dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara”.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

teknik kuesioner (angket) dan studi dokumentasi.

1. Angket (Kuesioner)

Angket (kuesioner) merupakan daftar tertulis yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden sehingga

diperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sugiyono

(2011:142) mendefinisikan angket sebagai teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Adapun instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala (1-5).

2. Metode Dokumentasi

“Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:

231)”.Hadari (1993: 133) mengemukakan bahwa “dalam penelitian

kuantitatif, teknik dokumentasi berfungsi untuk menghimpun secara

kolektif bahan-bahan yang digunakan didalam kerangka/landasan teori,

penyusunan kerangka konsep, dan perumusan hipotesa secara tajam”.

67

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi dibutuhkan untuk menunjang kelengkapan data-data

serta membantu dalam mempertajam kesimpulan yang akan diambil,

dengan memperoleh data langsung dari tempat penelitian, buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan atau kebijakan, laporan kegiatan, serta sumber

data lainnya yang relevan dengan penelitian.

H. ANALISIS DATA

Data yang terkumpul tidak akan memberikan banyak makna jika data

tersebut disajikan dalam bentuk data mentah, tidak dianalisis. “Analisis data

merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan

dilakukan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna

dalam memecahkan masalah penelitian” Nazir( 2003: 346). Dengan

melakukan analisis data, dapat diperoleh kesimpulan atas generalisasi

masalah yang diteliti, baik berupa implikasi-implikasi maupun rekomendasi

untuk kebijakan selanjutnya. Adapun tahapan analisis data, sebagai berikut:

1. Seleksi Angket

Seleksi angket dilakukan setelah data terkumpul. Seleksi angket

merupakan kegiatan awal dalam analisis data, yakni memeriksa

kelengkapan angket yang telah terkumpul setelah disebarkan. Kegiatan

ini penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa data-data yang telah

terkumpul siap untuk diolah lebih lanjut. Adapun langkah-langkah dalam

tahap seleksi angket, yaitu:

Memeriksa jumlah angket yang terkumpul sesuai dengan responden

penelitian.

Memeriksa apakah semua pernyataan dijawab sesuai petunjuk yang

diberikan.

Memeriksa apakah data yang telah terkumpul tersebut layak untuk

diolah. Data dinyatakan layak diolah jika data tersebut telah

memenuhi kelengkapan seperti yang dipaparkan pada poin-poin

diatas.

68

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Klasifikasi Data

“Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan,

mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi

tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti” (Akdon, 2008:

180).

Pada tahap ini, data diklasifikasikan berdasarkan varabel

penelitian, yaitu variabel X dan variabel Y. Kemudian dilakukan

pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan. Pengklasifikasiaan ini dilakukan untuk mengetahui

kecenderungan skor-skor responden terhadap dua variabel yang diteliti.

Kriteria yang digunakan dalam pemberian skor ini yaitu menggunakan

Skala Likert. Jumlah skor yang diperoleh dari responden merupakan skor

mentah dari setiap variabel yang berfungsi sebagai sumber pengolahan

data selanjutnya.

3. Pengolahan Data

“Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah

dirumuskan” (Akdon, 2008: 180). Adapun tahapan-tahapan dalam

pengolahan data dalam penelitian ini, yaitu:

a. Uji Kecenderungan Umum Skor Responden masing-masing

Variabel dengan rumus Weighted Means Score (WMS)

Teknik WMS digunakan untuk menghitung kecenderuangan

rata-rata variabel penelitian dan untuk menentukan gambaran atau

kecenderungan umum responden pada variabel penelitian.

Perhitungan ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan setiap

item sesuai dengan kriteria atau tolok ukur yang telah ditentukan.

Adapun rumus WMS, sebagai berikut:

Keterangan: N

XX

69

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= rata-rata skor responden

X = jumlah skor dari jawaban responden

N = jumlah responden

Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan aplikasi

SPSS versi 17.0 for Windows untuk mengetahui gambaran deskriptif

hasil pengolahan data masing-masing variabel serta menggunakan

bantuan aplikasi Ms. Excel. Adapun langkah-langkah yang ditetapkan

dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS, sebagai

berikut:

1) Memberikan bobot nilai pada setiap alternatif jawaban dengan

menggunakan Skala Likert yang nilainya 1 sampai 4.

2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih.

3) Menjumlahkan jawaban dari setiap responden untuk setiap item

dan langsung dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.

4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing

kolom.

5) Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan

kriteria konsultasi hasil perhitungan WMS, sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

6) Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria

masing-masing untuk menentukan dimana letak kedudukan setiap

variabel atau dengan kata lain mengetahuai arah kecenderungan

masing-masing variabel.

Nilai Keterangan Penafsiran

3,00 – 4,00 Sangat Baik Selalu (SL)

2,00 – 3,00 Baik Sering (SR)

1,00 – 2,00 Cukup Kadan-kadang (KD)

0,00 – 1,00 Rendah Tidak Pernah (TP)

70

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui

tingkat normalitas distribusi data. Selaai itu,uji normalitas distribusi

data ini berguna untuk menetukan secara lebih lanjut teknik analisis

apa yang akan digunkan. Bila distribusi data membentuk distribusi

normal maka teknik analisis statistik parametrik yang akan digunakan.

Sebaiknya, jika distribusi data membentuk distribusi yang tidak

normal, maka teknik analisis statistik non paramatrik yang akan

digunakan. Rumus yang digunakan adalah rumus Chi-kuadrat (x2)

sebagai berikut :

fe

fefo 22 )(

x

(Sugiono, 2006: 104)

x2 = Nilai chi-kuadrat

fo = frekuaensi yang diobservasi (frekuensi empiris)

fe = frekuensi tang diharapkan (frekuensi teoritis)

Dalam penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data

dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows dengan

uji Kolmogrov-Smirnov. Adapun dasar pengambilan keputusan teknik

pengujian normalitas yang dicontohkan adalah teknik Liliefors

(Wijaya, 2000:42) dengan hipotesis pengujian sebagai berikut:

Ho: Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

Ha: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji

normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom

signifikansi (Sig.). Untuk menetapkan kenormalan,kriteria yang

berlaku adalah sebagai berikut:

1) Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya α = 0.05;

2) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh;

71

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Jika signifikansi yang diperoleh >α , maka sampel berasal dari

populasi yangberdistribusi normal;

4) Jika signifikansi yang diperoleh <a , maka sampel bukan berasal

dari populasi yang berdistribusi normal.

Adapun langkah-langkah untuk mencari uji normalitas dengan

bantuan SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov

adalah sebagai berikut:

1) Buka program SPSS;

2) Masukan data mentah variabel X dan variabel Y;

3) Pilih analyze;

4) Pilih Descriptive Statistics;

5) Pindahkan kedua veriabel ke kolam Dependent List;

6) Pilih Plots;

7) Pilih (Checklist)Normality Plots with Test, lalu Continue;

8) Terakhir Ok.

4. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat

hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil uji

normalitas data, bahwa menghasilkan data variabel X dan variabel Y

berdistribusi tidak normal sehingga ukuran yang digunakan untuk

mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik non

parametrik dengan teknik Korelasi Spearman Rhank .

Koefesien Korelasi Spearman Rank: berfungsi untuk

mengukur derajat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X dan

variabel Y jika sekurang-kurangnya tercapai pengukuran data ordinal

pada statistik non parametrik

Langkah-langkah dalam mengukur rumus Koefesien Korelasi

Rank Spearman: , adalah sebagai berikut :

72

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memberikan rangking, observasi-observasi pada masing-

masing variabel X dan variabel Y hingga N (N adalah jumlah data

obeservasi)

2) Menentukan perbedaan harga untuk setiap subjek

dengan cara mengurangkan rangking Y pada rangking X. Kemudian

kaudratkan harga untuk memperoleh harga dan untuk

selanjutnya jumlahkan semua harga itu.

3) Selanjutnya data yang telah di ranking dimasukan kedalam

rumus korelasi Spearman rank. Adapun rumusnya sebagai berikut:

(Sugyiono,2004: 255)

Keterangan :

= koefesien korelasi rank spearman

= selisih rangking variabel X dan variabel Y

= kuadrat selisih rangking

Namun, dalam pengujian koefisien korelasi pada penelitian

ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Adapun

ketentuannya sebagai berikut:

1) Mengajukan hipotesis yaitu:

Ho : Tidak ada pengaruh yang postif dan signifikan antara iklim

kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai.

Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara antara

iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai.

Untuk mendapatkan hasil hasil analisis korelasi, di bawah ini

diuraikan langkah-langkahnya, sebagai berikut:

a) Buka file data SPSS;

73

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Pada halaman Data View ketikan nilai-nilai variabel X dan Y;

c) Pada kolom Name ketikan simbol dari variabel X dan Y, pada

kolom Label kerikan nama variabel X dan Y;

d) Kemudian klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan

pilih Bivariate;

e) Sorot dan pilih variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak

variabel;

f) Pilih (Checklist) pada kotak Spearman;

g) Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart

Deviation. Klik Continue;

h) Klik Ok, maka hasilnya akan muncul.

i) Kemudian lihat output dan konsultasikan dengan melihat tabel

interpretasi koefisien korelasi.

2) Pengambilan keputusan

Sugiyono (2011:183) menyatakan “Apabila signifikasi di

bawah atau sama dengan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.”.

Maka, jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka Ho diterima artinya

terdapat pengaruh antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin

kerja pegawai, dan jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka Ha diterima

dan Ho ditolak artinya tidak terdapat pengaruh antara iklim kerja

organisasi terhadap disiplin kerja pegawai. Adapun langkah

selanjutnya yaitu menafsirkan besaran koefisien korelasi dengan

tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon (2008: 188) yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Harga Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

74

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

b. Uji Signifikansi

Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi

keterkaitan antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan

untuk uji signifikansi seperti yang dikemukakan oleh Riduwan dan

Akdon (2010: 127):

Keterangan:

t = Nilai

= Nilai koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Kriteria pengujian terhadap uji satu pihak dengan derajat

kebebasan (dk = n-2) pada tingkat signifikansi tertentu. Kaidah

pengujian adalah jika hasil konsultasi harga thitung ≥ ttabel, maka Ho

ditolak dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa keofisien korelasi

antara variabel X dan Y adalah signifikan. Tetapi jika thitung ≤ ttabel,

maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat dikatakan bahwa koefisien

korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi

Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk

mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk

mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon

(2008: 188) sebagai berikut:

75

Shandy Fauzan, 2014

Pengaruh Komitmen Pegawai Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Negeri Se-Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

KP = Nilai Koefisien Diterminan

r2 =Nilai Koefisien Korelasi