BAB III METODE PENELITIAN A. -...

6
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan atau Explanatory Research karena ingin mengetahui variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut pendekatannya, penelitian ini adalah cross sectional. 15) B. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sama yaitu seluruh pedagang nasi liwet yang berada di Simpang Lima Semarang sebanyak 14 pedagang nasi liwet. Sampel nasi liwet diambil sebanyak 28 unit berasal dari masing-masing pedagang diambil 2 kali , yaitu 1 kali sebelum (14 sampel) dan 1 kali setelah (14 sampel) pedagang berjualan. C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas penelitian ini adalah waktu penjualan makanan nasi liwet yaitu sebelum penjualan, dan sesudah penjualan. b. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah identifikasi Escherichia coli dan perbedaan angka kuman pada nasi liwet. c. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu penelitian ini adalah jumlah konsumen, sanitasi alat, sanitasi air, sanitasi tempat dan kebiasaan pedagang dalam menangani penjualan tersebut. 2. Definisi Operasional

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan atau Explanatory

Research karena ingin mengetahui variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa

yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut pendekatannya, penelitian ini adalah

cross sectional.15)

B. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sama yaitu seluruh pedagang

nasi liwet yang berada di Simpang Lima Semarang sebanyak 14 pedagang nasi liwet.

Sampel nasi liwet diambil sebanyak 28 unit berasal dari masing-masing pedagang

diambil 2 kali , yaitu 1 kali sebelum (14 sampel) dan 1 kali setelah (14 sampel)

pedagang berjualan.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas penelitian ini adalah waktu penjualan makanan nasi liwet

yaitu sebelum penjualan, dan sesudah penjualan.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah identifikasi Escherichia coli dan

perbedaan angka kuman pada nasi liwet.

c. Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu penelitian ini adalah jumlah konsumen, sanitasi alat,

sanitasi air, sanitasi tempat dan kebiasaan pedagang dalam menangani

penjualan tersebut.

2. Definisi Operasional

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

a. Nasi liwet

Nasi liwet yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nasi liwet yang dengan

santan dan dihidangkan bersama sambel goreng labu siam, opor ayam, sambal

goreng prentil dan telur areh.6)

b. Identifikasi Escherichia coli

Identifikasi Escherichia coli pada penelitian ini adalah ada atau

tidaknya Escherichia coli yang ditemukan pada sampel nasi liwet setelah

dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Kategori : Ada (+) dan tidak ada (-)

Skala : Nominal.

c. Angka Kuman

Angka kuman pada penelitian ini adalah banyaknya koloni yang terdapat pada

sampel nasi liwet yang ditanam pada media padat dan diperiksa dengan

menggunakan metode tuang.

Satuan : mg/Koloni

Skala : Rasio

d. Waktu Penjualan

Sebelum penjualan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sampel

diambil saat pertama kali pedagang mulai berjualan.

Setelah penjualan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sampel yang

diambil setelah penjualan.

Skala : Nominal

e. Sanitasi Tempat

Sanitasi tempat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kebersihan

lingkungan di sekitar tempat penjualan, meliputi ada atau tidaknya lalat,

ceceran sampah atau genangan air di sekitar tempat penjualan.

Skala : Ordinal

f. Sanitasi Air

Sanitasi air yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi fisik air yang

digunakan untuk mencuci alat makan dari jam sebelum penjualan sampai

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

sesudah penjualan. Dalam penelitian ini pengamatan dibatasi oleh kondisi

kekeruhan, sumber air, volume, dan frekuensi penggantian.

Skala : Ordinal

g. Jumlah Konsumen

Jumlah konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah banyaknya

porsi makanan yang terjual selama kurun waktu 14 jam penjualan.

h. Kebiasaan Pedagang

Kebiasaan pedagang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kebiasaan

pedagang dalam menyajikan makanan untuk konsumen, yang dinilai dari

kebiasaan membersihkan tangan, membersihkan pembungkus, dan

menggunakan alat untuk menyajikan makanan.

Skala : Ordinal

D. Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini hanya berupa data primer yang meliputi :

1. Identifikasi Escherichia coli dan perbedaan angka kuman diperoleh melalui

pemeriksaan laboratorium terhadap sampel.

2. Jumlah konsumen, diperoleh melalui wawancara dengan pedagang.

3. Kebiasaan penjamah, diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung

dengan pedagang yang menggunakan kuesioner.

4. Sanitasi peralatan dan tempat, diperoleh dari pengamatan langsung yang

menggunakan kuesioner.

5. Kondisi air cucian, diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung

dengan pedagang yang menggunakan kuesioner.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

E. Pengambilan Sampel

Didalam pengambilan sampel penelitian pada nasi liwet yang dijual di

simpang lima Semarang adalah sebagai berikut :

1. Sampel nasi liwet sebanyak 14 sampel pedagang yang diambil dua kali yaitu saat

awal penjualan nasi liwet dan setelah penjualan nasi liwet.

2. Sampel nasi liwet tersebut dimasukkan ke dalam plastik steril sebanyak

± 20 gram dengan menggunakan sendok steril.

3. Sampel dimasukkan ke dalam termos yang berisi es, kemudian dibawa di

laboratorium untuk diidentifikasi Escherichia coli dan dihitung angka kumannya.

F. Prosedur Pemeriksaan Identifikasi Escherichia coli dan Angka Kuman.

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasi liwet, larutan NaCl

fisiologis 0,9%, Mac Conkey agar, dan media uji Bio Kimia.

2. Sterilisasi Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini harus disterilkan terlebih dahulu, yaitu

mencuci alat-alat yang digunakan seperti Tabung reaksi, Cawan petri, Becker

gelas, Erlen Leyer, Pipet ukur steril sampai bersih kemudian ditiriskan sampai

kering. Kemudian dibungkus dengan kertas lalu disterilkan dengan autoclave pada

suhu 121º C selama 15 menit, kemudian disimpan dalam oven pada suhu 100º C

selama 2 jam lalu dikeluarkan dari oven.

3. Identifikasi Escherichia coli

Identifikasi Escherichia coli melalui Uji Bio Kimia, yaitu sebagai berikut :

a) Tes Indol

Koloni dari media MC Agar diinokulasi pada media triphtopan broth

kemudian diinkubasi pada suhu 37º C selama 24 jam, kemudian ditambah

2-3 tetes reagen kovaks. Tes positif apabila pada media terdapat cincin

merah.

b) Methyl Red

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

Inokulasikan kuman pada media MR broth dalam 24 jam pada suhu 37º C.

Tetesi dengan reagen MR dan dikocok, dikatakan positif apabila warna

media berubah menjadi merah.

c) Voges Proskauer

Media VP yang telah di tanami dengan koloni dan telah diinkubasi selama

24 jam ditetesi 4 tetes larutan alfa naftol dan 2 tetes KOH 40% setelah itu

dikocok, diamati terbentuknya warna merah berarti uji VP positif.

d) Simon Sitrat

Diinokulasikan koloni pada media miring citrat agar. Inokulasikan pada

suhu 37º C selama 24 jam. Citrat positif jika terjadi perubahan warna dari

hijau menjadi biru.

e) Motilitas Test

Medium semi solid yang telah di tanami dengan koloni tersangka dan sudah

diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37º C, bila kuman bersifat motil maka

pertumbuhan kuman di sekitar tusukan terdapat serabut seperti akar.

f) Urease

Diinokulasikan koloni pada media urease broth, diinkubasi pada suhu 37º C

selama 24 jam. Uji tersebut dikatakan positif jika pada medium terbentuk

warna keunguan.

g) TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

Koloni positif dari media MC diinokulasikan pada media TSIA, dengan

menggunakan ose jarum steril diambil koloni kemudian diinkubasi pada

suhu 37º C selama 24 jam. Uji TSIA ini mengetahui terjadinya fermentasi

glukosa, laktosa, sukrosa. Produksi gas dari glukosa dan produksi sulfida.

Terbentuknya H2S ditandai dengan adanya warna hitam sedangkan

pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga udara di

bawah tabung.

h) Uji Gula-gula

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-irawatia2a... · pembentukan gas dari glukosa ditandai dengan terdapatnya rongga

Untuk uji gula-gula perlu disiapkan glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa, dan

manitol, baru diinokulasikan selama 24 jam pada suhu 37º C. Amati

perubahan yang terjadi.

i) Uji Antisera

Koloni positif dari media TSIA diambil dengan menggunakan ose lalu

diteteskan di atas preparat secara aseptis kemudian dengan reagen antisera.

Hasil positif akan menunjukan adanya aglutinasi dan hasil yang negatif

tidak terjadi aglutinasi.

4. Pemeriksaan Angka kuman

a. Sampel nasi liwet diblender kemudian diambil 5 gram untuk diencerkan

dengan NaCl Fisiologis 0,9%.

b. Setelah itu untuk pemeriksaan hitung kuman disiapkan Na Nutrient, supaya

cair yang diambil suspensi 1 mililiter dan diletakan pada cawan petri steril

dan selanjutnya dituang Nutien Agar, dan biarkan memadat (membeku).

c. Cawan yang berisi media tersebut diinkubasi pada suhu 37º C selama 24

sampai 48 jam.

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Sesuai dengan variabel terikatnya, maka untuk mengetahui perbedaan angka

kuman sebelum dan sesudah penjualan digunakan uji t untuk sampel berpasangan.

Adapun rumus yang digunakan adalah :16)

D

t =

Sd / n

Dimana :

D : mean dari harga-harga Di

Sd : deviasi standart dari harga-harga Di

n : banyaknya pasangan