Anatomi Normal Rongga Mulut

46
Anatomi Normal Rongga Mulut

Transcript of Anatomi Normal Rongga Mulut

Page 1: Anatomi Normal Rongga Mulut

Anatomi Normal Rongga Mulut

Page 2: Anatomi Normal Rongga Mulut
Page 3: Anatomi Normal Rongga Mulut

Pendahuluan

• Rongga mulut = permulaan dari saluran pencernaan

• Batas anterior = bibir • Zona Vermillion area transisi antara mukosa mulut lembab

dan kulit wajah.

Page 4: Anatomi Normal Rongga Mulut

Fungsi Rongga Mulut

• Struktur Oral berfungsi,• sebagai penghalang dan pelindung• permulaan pencernaan• sensasi rasa khusus • berbicara dan menelan• pertahanan imunologi• penyediaan saliva

Page 5: Anatomi Normal Rongga Mulut

Rongga Mulut

• Rongga mulut dibagi menjadi tiga daerah– vestibulum, – rongga mulut yang sebenarnya, – orofaring

Page 6: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Vestibulum adalah ruangan – bibir atau pipi di lateral – gigi di medial.

• Rongga mulut yang sebenarnya – terletak di dalam lengkungan gigi dan dibatasi

oleh pilar anterior fauces, – lengkung palatoglossal di posterior.

• Orofaring – terletak pada bagian posterior dari lengkungan

palatoglossal

Page 7: Anatomi Normal Rongga Mulut

• rongga mulut posterior / orofaring. – Pilar anterior menandai batas posterior rongga

mulut sebenarnya. – Tanda bintang = dinding posterior orofaringeal

Page 8: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Trigonum retromolar – daerah segitiga di posterior molar terakhir (p.panjang)

• raphe pterygomandibular, – junction antara otot buccinator dan konstriktor superior

(p.pendek)– landmark untuk memasukkan anestesi lokal intraoral. (*)

Page 9: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Papila parotis – muara duktus Stenson dari kelenjar parotis,

• Frenulum labial – Lipatan mukosa di garis tengah vestibulum– Tonjolan pada akar caninus– Fossa caninus– Mucogingival junction

Page 10: Anatomi Normal Rongga Mulut

• vestibulum labial bawah. • Tampak frenulum (panah panjang) • sekresi dari kelenjar saliva minor di bibir

bawah (panah pendek). • Mucogingival junction

Page 11: Anatomi Normal Rongga Mulut

• vestibulum labial rahang atas • (panah) gingival stippling, • gingival margin (panah terputus), • dan interdental papillae (tanda bintang).

Page 12: Anatomi Normal Rongga Mulut

Mukosa Oral

• Lapisan rongga mulut memiliki berbagai fungsi, yaitu perlindungan, sensasi, dan sekresi

• Mayoritas rongga mulut dilapisi oleh mukosa lembut, lembab, lentur, tidak berkeratin

• melekat longgar ke jaringan di bawahnya

Page 13: Anatomi Normal Rongga Mulut

• terdiri dari epitel skuamosa berlapis • terus memperbaharui dirinya sendiri melalui

pembelahan sel progenitor • Sel-sel baru bermigrasi ke lapisan permukaan

yang kemudian dilepaskan

Page 14: Anatomi Normal Rongga Mulut

Tonsil Palatina

• Tonsil palatina terletak diantara arkus anterior dan posterior atau pilar,

• lubang pada permukaan / depresi yang disebut kriptus

• Tampak debris dalam kriptus di

sebelah kiri (panah pendek) papilloma dasar kiri uvula (panah panjang)

Page 15: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Tonsil berlobus dengan kista (panah panjang). • Pilar posterior (panah terputus)

Page 16: Anatomi Normal Rongga Mulut

Lidah

• Lidah dibagi menjadi – lidah oral (anterior dua-pertiga) – dasar lidah (sepertiga posterior) – oleh papilla circumvalatum

• Foramen Sekum adalah– sisa perkembangan duktus tiroglosus

Page 17: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Lidah oral dibagi menjadi empat bidang: ujung, lateral (sisi), dorsum (atas), dan ventral (bawah).

• Dorsum memiliki yang permukaan tidak teratur, karena adanya papilla :– Papila filiformis

• tidak ada reseptor rasa. bersifat abrasif – Papilla fungiformis

• lebih sedikit, lebih besar, ada taste bud, lebih merah dibandingkan dengan filiformis

– Papila foliata • mengandung taste buds pada permukaan lateral.

– Papila sirkumvalata • juga memiliki taste bud

Page 18: Anatomi Normal Rongga Mulut

• perbandingan papila fungiform (Panah panjang) dengan papila filiform yang berwarna lebih terang.

• papila sirkumvalata (panah pendek)

Page 19: Anatomi Normal Rongga Mulut

• papila foliata (panah panjang). • vena submukosa (panah terputus)• hyperkeratosis friksional (panah pendek)

Page 20: Anatomi Normal Rongga Mulut

Dasar Mulut• Permukaan dasar mulut, dilapisi oleh mukosa

tipis, halus, tidak berkeratin yang tak berwarna

• frenulum (panah padat), • Duktus submandibular (panah terputus),• Kelenjar sublingual (*)

Page 21: Anatomi Normal Rongga Mulut

Palatum

• atap rongga mulut • dibagi menjadi palatum keras (anterior) dan

palatum lunak (posterior). • mucoperiosteum dari palatum keras terikat

erat dan tak bergerak

Page 22: Anatomi Normal Rongga Mulut

• potongan palatum menunjukkan kelenjar submukosa, otot, dan bundel neurovaskular insisal

Page 23: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Tampak junction palatum keras dan lunak (garis bertitik),

• tuberositas rahang atas (panah tebal padat),• fovea palatina (Panah padat tipis), • rugae (panah terputus) • dan papilla incisive (Tanda bintang)

Page 24: Anatomi Normal Rongga Mulut

Gigi

• Bagian gigi dibagi menjadi lengkung gigi rahang atas dan

• Masing-masing dibagi lagi dalam setengah oleh garis tengah menjadi kuadran.

• Gigi orang dewasa (sekunder) terdiri dari 32 gigi, 3 molar, 2 premolar, 1 caninus, dan 2 gigi seri per kuadran

Page 25: Anatomi Normal Rongga Mulut

• gigi terdiri dari akar dan mahkota, • gigi terdiri dari zat yang dikenal sebagai

kalsifikasi dentin, • enamel yang meliputi mahkota • lapisan sementum pada permukaan akar. • Inti bagian dalam rongga gigi, mengandung

bahan lembut disebut sebagai pulpa, • ujung saraf dan pembuluh darah masuk

melalui ujung (apex) dari akar melalui foramen apical

Page 26: Anatomi Normal Rongga Mulut
Page 27: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Mahkota gigi lima permukaan, • Permukaan gigitan gigi posterior : oklusal• permukaan mengiris, gigi anterior : insisal• Permukaan lateral gigi posterior : bukal• Permukaan gigi anterior : labial• Permukaan medial gigi bawah : lingual• Permukaan medial gigi atas : palatal• Bagian yang jauh dari garis tengah : distal • Yang arah garis tengah : disebut mesial.

Page 28: Anatomi Normal Rongga Mulut
Page 29: Anatomi Normal Rongga Mulut

TMJ

• Temporomandibular joint (TMJ), • di mana prosesus condylar mandibula yang

berbentuk bola bersendian dengan fosa glenoid dari tulang temporal

• merupakan sendi sinovial• terletak anterior dari saluran pendengaran

eksternal

Page 30: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Sebuah diskus (meniskus) terdapat dalam ruang sendi

• diskus membagi ruang sendi atas dan bawah• memungkinkan gerakan engsel dan

pergeseran

Page 31: Anatomi Normal Rongga Mulut

Persarafan

• Maxilla dan mandibula dipasok oleh saraf trigeminal (CN 5)

• Ganglion (semilunar atau Gasserian) trigeminal bercabang menjadi tiga batang saraf besar. – Oftalmik (V1) berjalan ke mata melalui fissura orbital

superior. – Maksila (V2) melewati foramen rotundum ke fossa

pterygopalatina, – Mandibula (V3) keluar dari dasar tengkorak melalui

foramen ovale, melewati fossa infratemporal

Page 32: Anatomi Normal Rongga Mulut
Page 33: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Maksila (V2) fungsi sensorik rahang atas

melalui saraf alveolar superior posterior dan anterior, saraf nasopalatinus, dan saraf palatina besar.

• Mandibula (V3) Fungsi sensorik ke rahang bawah rahang melalui saraf alveolar inferior (IAN), bukal, dan saraf mental

Page 34: Anatomi Normal Rongga Mulut

Lidah

• Nervus lingualis bercabang dari divisi mandibular saraf trigeminal dekat ramus

• Menyuplai sensasi Nyeri, sentuhan, dan suhu pada mukosa dari anterior ke papila sirkumvalata lidah,

• Persarafan motor diberikan oleh hipoglossus.

Page 35: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Serat perasa sensorik bercabang dari nervus

facialis bergabung dengan saraf lingual– memberikan sensasi rasa ke anterior dua pertiga

lidah.

• Saraf perasa untuk bagian posterior lidah glossopharingeus CN9

Page 36: Anatomi Normal Rongga Mulut

Otot • Otot-otot pengunyah utama – masseter, – temporalis, – lateral (eksternal) pterygoideus, – medial (internal) pterygoideus

• Lateral pterygoideus berfungsi dalam pembukaan mulut dan protrusi mandibula

• Otot lain berfungsi untuk menutup mulut.• Otot-otot ini diinervasi oleh cabang saraf motorik

trigeminal, divisi mandibula (V3)

Page 37: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Otot pengunyahan. • masseter • temporalis. • Buccinator• Pterygoideus lateral • Pterygoideus medial

Page 38: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Otot-otot ekspresi wajah mimesis, • masuk ke dalam dermis kulit dan mengontrol

gerakan orbita, kulit kepala, telinga, mulut, hidung leher,

• Semua diinervasi oleh nervus facialis (CN 7).

Page 39: Anatomi Normal Rongga Mulut

Kelenjar Saliva

• Ada tiga set kelenjar saliva mayor• Kelenjar sublingual kelenjar yang terkecil, di

otot mylohyoid di lantai anterolateral mulut langsung di bawah mukosa.

• Kelenjar Submandibular menempati segitiga submandibula.

• Kelenjar parotis kelenjar terbesar,di depan telinga (Preauricular)

Page 40: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Ada ratusan kelenjar saliva minor submukosa

di seluruh rongga mulut (kecuali pada gingiva dan palatum keras anterior),

• densitas tinggi pada palatum lunak dan palatum keras.

• Persarafan oleh sistem saraf otonom, dengan kedua komponen simpatik dan parasimpatis.

Page 41: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Kelenjar sublingual, dan submandibular.

Page 42: Anatomi Normal Rongga Mulut

• kelenjar parotis skematis diuraikan diatas otot

masseter.

Page 43: Anatomi Normal Rongga Mulut

KGB

• Sistem limfatik mengarahkan cairan dari jaringan kembali ke dalam sirkulasi, melewati serangkaian filter kelenjar getah bening

Page 44: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Kelenjar getah bening leher. Rantai serviks dalam warna hijau, berjalan pada tingkat selubung karotis.

• Rantai serviks dangkal, yang terletak di atas SCM, digambarkan dengan warna biru

Page 45: Anatomi Normal Rongga Mulut

• Drainase dari jaringan umumnya bersifat ipsilateral

• namun, bisa menyeberang ke contralateral (Lidah)

Page 46: Anatomi Normal Rongga Mulut

Terima Kasih