BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif ini bertujuan hanya untuk
menggambarkan kebenaran dari objek dan subjek yang akan diteliti oleh peneliti.
Adapun penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan
pendekatan studi dokumentasi data. Suharsaputra, U. (2012, hlm. 215)
mengemukakan bahwa :“Dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang
ditulis atau dicetak mereka dapat berupa catatan anekdot, surat, buku harian, dan
dokumen-dokumen”. Maka dari itu, peneliti mengambil data dengan cara studi
dokumentasi data hasil tes kemampuan fisik semua calon mahasiswa tahun ajaran
2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes keterampilan di
FPOK UPI Bandung. Adapun untuk memperlancar penelitian ini, peneliti
membuat rancangan desain penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1
Populasi
Sampel
Calon Mahasiswa Tahun
Ajaran 2013/2014
Validitas dan Reliabilitas
Hasil Tes Keterampilan
Tahun Ajaran 2013/2014
Calon Mahasiswa Tahun
Ajaran 2015/2016
Hasil Tes Keterampilan
Tahun Ajaran 2015/2016
Validitas dan Reliabilitas
Kesimpulan
29
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan kumpulan individu atau objek yang akan diteliti.
Sugiyono (2013, hlm.117) mengemukakan bahwa : “Populasi adalah wilayah
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu seluruh
calon mahasiswa yang mengikuti tes keterampilan tahun ajaran 2013/2014
dengan tahun ajaran 2015/2016 yang memenuhi syarat.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipakai dalam penelitian.
Sugiyono (2013, hlm.118) mengemukakan bahwa : “Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Adapun
teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik Non
Probability Sampling yaitu Total Sampling atau Sampel Jenuh. Istilah Sampel
Jenuh ini dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm 125) bahwa; “sampel jenuh
adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel”.
Maka dari itu, pada penelitian ini dimana semua calon mahasiswa tahun
ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes
keterampilan di FPOK UPI dijadikan sebagai sampel penelitian.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tes kemampuan
fisik bidang keolahragaan jalur masuk SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 dengan
tahun ajaran 2015/2016 di FPOK UPI Bandung. Terdapat beberapa instrumen tes
yang digunakan sebagai alat ukur dalam pelaksanaan tes kemampuan fisik di
FPOK UPI Bandung ini. Adapun administrasi pelaksanaan tes keterampilan tahun
ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 di FPOK UPI Bandung
dijelaskan sebagai berikut :
30
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Administrasi Pelaksanaan Tes Keterampilan Jalur SBMPTN Tahun
2013/2014 di FPOK UPI Bandung
Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai serangkaian instrumen tes
yang digunakan pada pelaksanaan tes kemampuan fisik bidang keolahragaan
sebagai berikut :
1. Tes Keseimbangan (Stork Balance Stand Test)
a) Tujuan: Mengetahui kemampuan keseimbangan tubuh dalam kondisi
statis.
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis
Gambar 3.2
Stork Balance Stand Test
c) Pelaksanaan: Badan berdiri tegak lurus dengan kedua tangan
dipinggang, salah satu tungkai kaki ditekuk dan diletakan pada lutut
bagian dalam pada tungkai kaki yang menopang, pada aba-aba “ya”
kaki yang bertumpu pada permukaan dalam posisi jinjit semaksimal
mugkin selama satu menit.
Norma penilaian tes keseimbangan
(waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik 50 – 60 50 – 60
Baik 40 – 49 40 – 49
Sedang 25 – 39 25 – 39
Kurang 10 – 24 10 – 24
Sangat Kurang <10 <10
Tabel 3.1
Norma Penilaian Tes Keseimbangan
31
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Lempar Tangkap Bola ke Dinding (Wall Pass)
a) Tujuan: Mengukur koordinasi mata dan tangan
b) Peralatan: Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok
c) Pelaksanaan: Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat
dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan tangan yang
lain selama 30 detik
Gambar 3.3
Denah Tes Wall Pass
Norma penilaian lempar tangkap bola
(jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik > 40 > 35
Baik 35 – 40 30 - 35
Sedang 25 – 34 20- 29
Kurang 20 – 24 15 - 19
Sangat Kurang < 20 < 15
Tabel 3.2
Norma Penilaian Lempar Tangkap Bola
3. Lompat Jauh Tanpa Awalan (Standing Broad Jump)
a) Tujuan: Untuk mengukur power tungkai kaki dan tubuh bagian bawah.
b) Peralatan: Pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang tidak
licin, spidol/kapur/penggaris.
meter
SUBJEK AREA
Papan Pantul (Dinding) 3 meter
32
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.4
Pelaksanaan Standing Broad Jump
Norma penilaian tes lompat jauh tanpa awalan
(jarak dalam centimeter)
Tabel 3.3
Norma Penilaian Tes Lompat Jauh Tanpa Awalan
4. Tes Lari Cepat 60m
a) Tujuan: Untuk mengukur kecepatan dengan menggunakan start
melayang.
b) Alat dan Fasilitas
1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, dan mempunyai lintasan lanjutan.
2) Bendera start
3) Peluit
4) Stopwatch
5) Alat tulis
Gambar 3.5
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >200 >160
Baik 191 - 200 151 - 160
Sedang 181 - 190 141 - 150
Kurang 171 - 180 131 - 140
Sangat Kurang <171 <131
33
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan Tes Lari Cepat 60m
Norma Penilaian lari cepat 60 meter
(waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <10.20 <14.40
Baik 10.20 – 12.09 14.40 – 16.09
Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09
Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09
Sangat Kurang >18.00 >20.09
Tabel 3.4
Norma Penilaian Lari Cepat 60m
5. Tes Sit-Up
a) Tujuan: Mengukur daya tahan lokal otot perut
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis
c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar
dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º dengan posisi tangan
ditempelkan dibelakang bagian kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh
bergerak ke depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu posisi
tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan selama 60 detik (satu
menit).
Gambar 3.6
Pelaksanaan Tes Sit Up
Norma penilaian tes sit-up
(jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >50 >35
Baik 40 - 50 30 - 35
Sedang 30 - 35 20 - 25
Kurang 20 - 25 10 - 15
Sangat Kurang <20 <10
34
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Norma Penilaian Tes Sit Up
6. Tes Push-Up
a) Tujuan: Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis
c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar
dengan permukaan dan siku membentuk sudut 900. Apabila ada aba-aba
“ya” posisi tubuh naik semaksimal mungkin dengan lengan diluruskan,
setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60
detik (satu menit). Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan
ujung kaki, sedangkan putri tumpuan menggunakan kedua lutut dengan
kedua kaki disilang.
Gambar 3.7
Pelaksanaan Tes Push Up
Norma penilaian tes push-up
(dalam jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >45 >35
Baik 40 – 45 30 – 35
Sedang 30 – 35 20 – 25
Kurang 20 – 25 10 – 15
Sangat Kurang <20 <10
Tabel 3.6
Norma Penilaian Tes Push Up
7. Tes Kelincahan (Illinois Agility Run Test)
a) Tujuan: Mengetahui kemampuan seseorang merubah arah dengan
waktu secepat mungkin.
35
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, meteran, tanda/patok, kapur, dan alat
tulis.
c) Pelaksanaan: Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”
kemudian berlari secepat mungkin dengan mengikuti arah anak panah
garis hitam sampai berakhir di garis finish. Untuk lebih jelasnya dapat
melihat gambar dibawah ini:
Gambar 3.8
Pelaksanaan Illinois Agility Run Test
Norma penilaian tes kelincahan
(waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <15.2 <17.0
Baik 15.2 - 16.1 17.0 - 17. 9
Sedang 16.2 - 18.1 18.0 - 21.7
Kurang 18.2 - 19.3 21.8 - 23.0
Sangat Kurang >19.3 >23.0
Tabel 3.7
Norma Penilaian Tes Kelincahan
8. Tes Daya tahan kardiovaskular (Lari 2.400m)
a) Tujuan : Mengukur kemampuan daya tahan aerobik (Cardiovascular)
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, lintasan, bendera start, nomor dada dan
alat tulis.
10 meter
5
3.33m
3.33m
3.33m
1.5 m
36
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.9
Pelaksanaan Tes Lari 2400m
Norma penilaian tes daya tahan kardiovaskular
(waktu dalam menit)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <10.20 <14.40
Baik 10.21 – 12.09 14.41 – 16.09
Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09
Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09
Sangat Kurang >18.01 >20.10
Tabel 3.8
Norma Penilaian Tes Daya Tahan Kardiovaskular
b) Administrasi Pelaksanaan Tes Keterampilan Jalur SBMPTN Tahun
2015/2016 di FPOK UPI Bandung
1. Loncat Tegak (Vertical Jump)
a) Tujuan : Untuk mengukur power tungkai dan bagian tubuh bagian
bawah.
b) Alat dan Fasilitas :
1) Papan berskala centimeter (cm), warna gelap, ukuran 30 x 150 cm,
dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai
dengan angka nol (0) pada papan tesadalah 150 cm.
2) Serbuk kapur
3) Alat penghapus papan tulis
4) Alat tulis
c) Pelaksanaan:
1) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur.
37
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada
pada sisi kanan/ kiri badan peserta. Angkat tangan yang dekat
dinding lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan skala
hingga meninggalkan bekas jari (raihan tegak).
3) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan
kedua lengan diayun ke belakang, kemudian peserta meloncat
setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang
terdekat sehingga menimbulkan bekas (raihan loncatan).
4) Tes ini dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau tidak boleh
diselingi peserta lain.
d) Pencatatan hasil : Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak,
ketiga selisih hasil tes dicatat, lalu masukkan hasil selisih yang
paling besar.
Gambar 3.10
Lompat Tegak (Vertical Jump)
Norma Penilaian Lompat Tegak (Vertical Jump)
(satuan centimeter)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik > 72 > 49
Baik 60 - 72 39 - 49
Sedang 50 - 59 31 - 38
Kurang 39 - 49 23 - 30
38
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Norma Penilaian Lompat Tegak (Vertical Jump)
2. Lempar Tangkap Bola ke Dinding (Wall Pass)
a) Tujuan: Mengukur koordinasi mata dan tangan
b) Peralatan: Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok
c) Pelaksanaan: Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat
dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan tangan yang
lain selama 30 detik.
Gambar 3.11
Denah Tes Wall Pass
Norma penilaian lempar tangkap bola
(jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik > 40 > 35
Baik 35 – 40 30 - 35
Sedang 25 – 34 20- 29
Kurang 20 – 24 15 - 19
Sangat Kurang < 20 < 15
Tabel 3.10
Norma Penilaian Lempar Tangkap Bola
Sangat Kurang < 39 < 23
2 meter
SUBJEK AREA
Papan Pantul (Dinding) 2,5 m
39
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tes Sit-up
a) Tujuan : Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut
b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, alat tulis, matras/alas, lantai/lapangan
yang rata dan bersih.
c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar
dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º dengan posisi tangan
ditempelkan dibelakang bagian kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh
bergerak ke depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu posisi
tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan selama 60 detik (satu
menit).
Gambar 3.12
Pelaksanaan Tes Sit Up
Norma penilaian tes sit-up
(jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >41 >28
Baik 30 - 41 20 - 28
Sedang 21 - 29 10 - 19
Kurang 10 - 20 3 - 9
Sangat Kurang <10 <3
Tabel 3.11
Norma Penilaian Tes Sit Up
4. Tes Kelincahan (Illinois Agility Run Test)
a) Tujuan : Mengetahui kemampuan merubah arah (kelincahan) seseorang
dengan waktu secepat mungkin tanpa kehilangan keseimbangan.
b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, meteran, tanda/cone, lakban dan alat
tulis.
40
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Pelaksanaan : Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”
kemudian berlari secepat mungkin mengikuti arah anak panah garis
hitam sampai berakhir di garis finish.
Gambar 3.13
Pelaksanaan Tes Kelincahan
Norma penilaian tes kelincahan
(waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <15.2 <17.0
Baik 15.2 - 16.1 17.0 - 17. 9
Sedang 16.2 - 18.1 18.0 - 21.7
Kurang 18.2 - 18.3 21.8 - 23.0
Sangat Kurang >18.3 >23.0
Tabel 3.12
Norma Penilaian Tes Kelincahan
5. Tes Push-Up
a) Tujuan : Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan.
b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, alat tulis, matras/alas, lantai/lapangan
yang rata dan bersih.
c) Pelaksanaan : Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar
dengan permukaan dan siku membentuk sudut 900. Apabila ada aba-aba
“ya” posisi tubuh naik semaksimal mungkin dengan lengan diluruskan,
setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60
detik (satu menit). Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan
41
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ujung kaki, sedangkan putri tumpuan menggunakan kedua lutut dengan
kedua kaki disilang.
Gambar 3.14
Pelaksanaan Tes Push Up
Norma penilaian tes push-up
(dalam jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >45 >35
Baik 40 – 45 30 – 35
Sedang 30 – 35 20 – 25
Kurang 20 – 25 10 – 15
Sangat Kurang <20 <10
Tabel 3.13
Norma Penilaian Tes Push Up
6. Daya Tahan Kardiorespiratori (Lari 1.600 m)
a) Tujuan : Mengetahui kemampuan kapasitas maksimal jantung paru.
b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, meteran, nomor dada, lintasan, bendera
start dan alat tulis.
c) Pelaksanaan : Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”
kemudian berlari secepat mungkin dengan menempuh jarak 1.600 meter
(1.6 km).
42
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.15
Tes Daya Tahan Kardiorespiratori
Norma penilaian tes lari 1.600 m
(waktu dalam menit)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik < 6.10 < 8.23
Baik 6.09 – 6.42 8.24 – 9.31
Sedang 6.43 – 7.35 9.32 – 10.51
Kurang 7.36– 8.34 10.52 – 12.14
Sangat Kurang > 8.34 > 12.14
Tabel 3.14
Norma Penilaian Tes Lari 1.600 m
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan atau prosedur proses
penelitian, berikut ini merupakan tahapan proses penelitian yang dilakukan :
1. Tahapan persiapan : peneliti menentukan populasi dan sampel yang akan
digunakan, serta instrumen penelitiannya.
2. Tahapan pelaksanaan tes : dilakukan tes keterampilan oleh calon
mahasiswa jalur SBMPTN pada tahun ajaran 2013/2014 dengan tes
keterampilan tahun ajaran 2015/2016.
3. Tahapan pengolahan dan analisis data : teknik pengolahan data dalam
penelitian ini yaitu menggunakan Microsoft Office Excel 2013. Sedangkan
analisis data menggunakan metode statistik dengan pendekatan korelasi
Pearson Product Moment untuk menguji validitas butir tes dan metode
Wherry Doolittle untuk menguji validitas seluruh tes serta menggunakan
43
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode kesamaan rasional untuk menguji reliabilitas tes keterampilan jalur
SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 dengan tes keterampilan tahun ajaran
2015/2016.
4. Tahapan penarikan kesimpulan : dilakukan penarikan kesimpulan
penelitian berdasarkan hasil dari penelitian mengenai perbandingan tingkat
validitas dan reliabilitas instrumen tes keterampilan jalur SBMPTN tahun
ajaran 2013/2014 dengan tes keterampilan tahun ajaran 2015/2016.
E. Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengolahan data dan penghitungan
data menggunakan penghitungan statistik dengan aplikasi Microsoft Office Excel
2013, adapun langkah dalam pengolahan data serta penghitungan data tersebut
yaitu sebagai berikut :
1. Mencari Rata-rata Skor
Dalam mencari rata-rata skor, Riduwan (2015, hlm.102) mengemukakan
rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut :
∑
Keterangan
= Nilai Rata-rata ∑ = akumulasi/jumlah
X = Nilai yang diperoleh
n = Jumlah Responden
2. Mencari Simpangan Baku
Digunakan rumus dibawah ini yang di kemukakan oleh Abduljabar, B.
(2012, hlm.84) :
Keterangan
S = Simpangan baku
= Nilai Rata-rata
X = Nilai yang diperoleh
n = Jumlah Responden
3. Menyetarakan Skor Standar
44
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor standar ini digunakan sebagai skor yang baku yang tadinya berbeda
satuan ukurannya dan nantinya dijumlahkan menjadi jumlah skor.
Abduljabar, B. (2012, hlm. 85) menyebutkan rumus dalam menyetarakan
skor standar yang digunakan yaitu sebagai berikut :
T- skor : 50 + 10 untuk skor
50 + 10 untuk satuan waktu
Keterangan :
s = Simpangan baku
= Nilai Rata-rata
X = Nilai yang diperoleh
4. Mencari Validitas
a. Validitas Butir Tes
Dalam penelitian ini untuk mencari validitas butir tesnya dari setiap
instrumen tes keterampilan yaitu menggunakan pendekatan korelasi
dengan mengkorelasikan skor dari hasil tes (nilai X) dengan kriteria
(Composite Score) sebagai nilai Y. Seperti yang dikemukakan oleh
Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm. 40) rumus yang digunakan untuk
mencari validitas yaitu dengan pendekatan teknik korelasi Product
Moment dengan angka kasar. Rumusnya yaitu sebagai berikut :
rxy = ∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ )
Dimana :
rxy : Koefisien antara variabel X dan Y (kriteria)
X : Skor pada variabel X
Y : Skor pada variabel Y (kriteria)
∑X : Jumlah skor variabel X
∑Y : Jumlah skor variabel Y
∑X2
: Jumlah dari kuadrat skor X
∑Y2 : Jumlah dari kuadrat skor Y
45
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑(X)2 : Jumlah skor X dikuadratkan
∑(Y)2 : Jumlah skor Y dikuadratkan
N : Jumlah subyek
Setelah didapat koefisien korelasi dari penghitungan menggunakan
pendekatan korelasi Product Moment, selanjutnya menguji signifikansi
dengan menggunakan rumus t hitung yang dikemukakan oleh Abduljabar,
B. (2012, hlm. 90) yaitu sebagai berikut :
t hitung = √
√
Keterangan :
t hitung : Nilai t hitung
r : Nilai Koefisien Korelasi
n : Jumlah sampel
Distribusi tabel t untuk α = 0.05, dan derajat kebebasan (dk) = (N-2) maka
didapat kaidah keputusan :
Jika t hitung ≥ t tabel, berarti data tersebut signifikan.
Jika t hitung ≤ t tabel berarti data tersebut tidak signifikan.
Barry L. Johnson (dalam Nurhasan dan Hasanudin, 2007, hlm.335)
mengklasifikasikan indeks penafsiran koefisien korelasi suatu tes adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.15
Klasifikasi Koefisien Korelasi Validitas Suatu Tes
Interval Korelasi (r) Tingkat Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
± 0,01 - ± 0,20 Rendah
± 0,21 - ± 0,50 Sedang
± 0,51 - ± 0,70 Cukup
± 0,71 - ± 0,90 Tinggi
± 0,91 - ± 1,00 Sempurna
b. Validitas Seluruh Tes
46
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini untuk mencari validitas seluruh tesnya yaitu
dengan menggunakan metode Wherry Doolittle. Seperti dikemukakan oleh
Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm.379) langkah-langkah dalam mencari
validitas seluruh tes dengan menggunakan metode Wherry Doolitle ini,
yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria yang akan dijadikan bahan pembanding dalam
penyusunan tes tersebut. Kriteria tes yang dapat digunakan yaitu
berupa : Tes yang telah baku (standar), Compsite Score (Total skor),
Ranking hasil pertandingan dengan cara Round Robin, Hasil
penilaian para juri, dan Kelompok yang kontras.
Dimana pada penelitian ini kriteria tes yang digunakan yaitu berupa
Composite Score ( Skor gabungan dari butir-butir tes yang disusun).
2. Mencari validitas butir tes, dengan cara mengkorelasikan butir-butir
tes dengan tes kriteria.
3. Menghitung interkorelasi butir-butir tes. Untuk mengetahui apakah
ada butir-butir tes yang mengukur aspek yang sama. Jika ada butir
tes yang mengukur aspek yang sama, maka perlu ditetapkan butir tes
mana yang akan digunakan dan butir tes mana yang akan
dihilangkan.
4. Menggunakan penghitungan lembaran kerja metode Wherry
Doolittle (terlampir).
5. Mencari nilai beta (β) dari setiap butir tes, dengan pendekatan rumus
sebagai berikut :
β6 = I32
β5 = (β6) F24 + I24
β4 = (β6) F17 + (β5) E17 + I17
β3 = (β6) F11 + (β5) E11 + (β4) D11 + I11
β2 = (β6) F6 + (β5) E6 + (β4) D6 + (β3) C6 + I6
β1 =(β6) F2 + (β5) E2 + (β4) D2 + (β3) C2 + (β2) B2 + I2
6. Memasukkan nilai-nilai β dan nilai-nilai validitas butir tes dengan
rumus :
47
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
R0.123...n = √
5. Mencari Reliabilitas Tes
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan
(keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang
digunakan. Dalam penelitian ini metode yg digunakan untuk mencari
reliabilitas tesnya yaitu dengan menggunakan metode kesamaan rasional,
disebabkan karena dalam penelitian ini data yang diperoleh hanya
dilakukakan satu kali pengetesan dalam setiap intrumen tes yang dilakukan
pada pelaksanaan tes keterampilan di FPOK UPI Bandung. Adapun rumus
yang dipakai yaitu rumus Kuder Richardson (KR-21) sebagai berikut :
r11 = ( )
Keterangan :
n : Banyaknya Butir Tes
r11 : Reliabilitas Tes
S2t : Varians Skor Total
∑S2i : Jumlah Varians Butir Tes
Langkah selanjutnya setelah di dapat koefisien korelasinya yaitu menguji
signifikansi dengan menggunakan rumus t hitung :
thitung =
Keterangan :
thitung : Nilai t hitung
r : Koefisien Korelasi hasil r hitung
N : Jumlah responden
Distribusi tabel t untuk α =0.05, dan derajat kebebasan (dk) = (N-2), maka
didapat kaidah keputusan:
Jika t hitung ≥ t tabel berarti data tersebut reliabel
Jika t hitung < t tabel berarti data tersebut tidak reliabel
48
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2013, hlm.257) mengklasifikasikan indeks penafsiran
koefisien korelasi suatu tes adalah sebagai berikut:
Tabel 3.16
Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Suatu Tes
Koefisien Korelasi (r) Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat