BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

21
Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif ini bertujuan hanya untuk menggambarkan kebenaran dari objek dan subjek yang akan diteliti oleh peneliti. Adapun penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pendekatan studi dokumentasi data. Suharsaputra, U. (2012, hlm. 215) mengemukakan bahwa :“Dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak mereka dapat berupa catatan anekdot, surat, buku harian, dan dokumen-dokumen”. Maka dari itu, peneliti mengambil data dengan cara studi dokumentasi data hasil tes kemampuan fisik semua calon mahasiswa tahun ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes keterampilan di FPOK UPI Bandung. Adapun untuk memperlancar penelitian ini, peneliti membuat rancangan desain penelitian sebagai berikut : Gambar 3.1 Populasi Sampel Calon Mahasiswa Tahun Ajaran 2013/2014 Validitas dan Reliabilitas Hasil Tes Keterampilan Tahun Ajaran 2013/2014 Calon Mahasiswa Tahun Ajaran 2015/2016 Hasil Tes Keterampilan Tahun Ajaran 2015/2016 Validitas dan Reliabilitas Kesimpulan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian

deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif ini bertujuan hanya untuk

menggambarkan kebenaran dari objek dan subjek yang akan diteliti oleh peneliti.

Adapun penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan

pendekatan studi dokumentasi data. Suharsaputra, U. (2012, hlm. 215)

mengemukakan bahwa :“Dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang

ditulis atau dicetak mereka dapat berupa catatan anekdot, surat, buku harian, dan

dokumen-dokumen”. Maka dari itu, peneliti mengambil data dengan cara studi

dokumentasi data hasil tes kemampuan fisik semua calon mahasiswa tahun ajaran

2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes keterampilan di

FPOK UPI Bandung. Adapun untuk memperlancar penelitian ini, peneliti

membuat rancangan desain penelitian sebagai berikut :

Gambar 3.1

Populasi

Sampel

Calon Mahasiswa Tahun

Ajaran 2013/2014

Validitas dan Reliabilitas

Hasil Tes Keterampilan

Tahun Ajaran 2013/2014

Calon Mahasiswa Tahun

Ajaran 2015/2016

Hasil Tes Keterampilan

Tahun Ajaran 2015/2016

Validitas dan Reliabilitas

Kesimpulan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

29

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain Penelitian

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan kumpulan individu atau objek yang akan diteliti.

Sugiyono (2013, hlm.117) mengemukakan bahwa : “Populasi adalah wilayah

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan yaitu seluruh

calon mahasiswa yang mengikuti tes keterampilan tahun ajaran 2013/2014

dengan tahun ajaran 2015/2016 yang memenuhi syarat.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipakai dalam penelitian.

Sugiyono (2013, hlm.118) mengemukakan bahwa : “Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Adapun

teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik Non

Probability Sampling yaitu Total Sampling atau Sampel Jenuh. Istilah Sampel

Jenuh ini dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm 125) bahwa; “sampel jenuh

adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel”.

Maka dari itu, pada penelitian ini dimana semua calon mahasiswa tahun

ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes

keterampilan di FPOK UPI dijadikan sebagai sampel penelitian.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tes kemampuan

fisik bidang keolahragaan jalur masuk SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 dengan

tahun ajaran 2015/2016 di FPOK UPI Bandung. Terdapat beberapa instrumen tes

yang digunakan sebagai alat ukur dalam pelaksanaan tes kemampuan fisik di

FPOK UPI Bandung ini. Adapun administrasi pelaksanaan tes keterampilan tahun

ajaran 2013/2014 dengan tahun ajaran 2015/2016 di FPOK UPI Bandung

dijelaskan sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

30

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Administrasi Pelaksanaan Tes Keterampilan Jalur SBMPTN Tahun

2013/2014 di FPOK UPI Bandung

Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai serangkaian instrumen tes

yang digunakan pada pelaksanaan tes kemampuan fisik bidang keolahragaan

sebagai berikut :

1. Tes Keseimbangan (Stork Balance Stand Test)

a) Tujuan: Mengetahui kemampuan keseimbangan tubuh dalam kondisi

statis.

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis

Gambar 3.2

Stork Balance Stand Test

c) Pelaksanaan: Badan berdiri tegak lurus dengan kedua tangan

dipinggang, salah satu tungkai kaki ditekuk dan diletakan pada lutut

bagian dalam pada tungkai kaki yang menopang, pada aba-aba “ya”

kaki yang bertumpu pada permukaan dalam posisi jinjit semaksimal

mugkin selama satu menit.

Norma penilaian tes keseimbangan

(waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik 50 – 60 50 – 60

Baik 40 – 49 40 – 49

Sedang 25 – 39 25 – 39

Kurang 10 – 24 10 – 24

Sangat Kurang <10 <10

Tabel 3.1

Norma Penilaian Tes Keseimbangan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

31

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lempar Tangkap Bola ke Dinding (Wall Pass)

a) Tujuan: Mengukur koordinasi mata dan tangan

b) Peralatan: Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok

c) Pelaksanaan: Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat

dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan tangan yang

lain selama 30 detik

Gambar 3.3

Denah Tes Wall Pass

Norma penilaian lempar tangkap bola

(jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik > 40 > 35

Baik 35 – 40 30 - 35

Sedang 25 – 34 20- 29

Kurang 20 – 24 15 - 19

Sangat Kurang < 20 < 15

Tabel 3.2

Norma Penilaian Lempar Tangkap Bola

3. Lompat Jauh Tanpa Awalan (Standing Broad Jump)

a) Tujuan: Untuk mengukur power tungkai kaki dan tubuh bagian bawah.

b) Peralatan: Pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang tidak

licin, spidol/kapur/penggaris.

meter

SUBJEK AREA

Papan Pantul (Dinding) 3 meter

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

32

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4

Pelaksanaan Standing Broad Jump

Norma penilaian tes lompat jauh tanpa awalan

(jarak dalam centimeter)

Tabel 3.3

Norma Penilaian Tes Lompat Jauh Tanpa Awalan

4. Tes Lari Cepat 60m

a) Tujuan: Untuk mengukur kecepatan dengan menggunakan start

melayang.

b) Alat dan Fasilitas

1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, dan mempunyai lintasan lanjutan.

2) Bendera start

3) Peluit

4) Stopwatch

5) Alat tulis

Gambar 3.5

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >200 >160

Baik 191 - 200 151 - 160

Sedang 181 - 190 141 - 150

Kurang 171 - 180 131 - 140

Sangat Kurang <171 <131

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

33

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan Tes Lari Cepat 60m

Norma Penilaian lari cepat 60 meter

(waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <10.20 <14.40

Baik 10.20 – 12.09 14.40 – 16.09

Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09

Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09

Sangat Kurang >18.00 >20.09

Tabel 3.4

Norma Penilaian Lari Cepat 60m

5. Tes Sit-Up

a) Tujuan: Mengukur daya tahan lokal otot perut

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis

c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar

dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º dengan posisi tangan

ditempelkan dibelakang bagian kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh

bergerak ke depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu posisi

tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan selama 60 detik (satu

menit).

Gambar 3.6

Pelaksanaan Tes Sit Up

Norma penilaian tes sit-up

(jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >50 >35

Baik 40 - 50 30 - 35

Sedang 30 - 35 20 - 25

Kurang 20 - 25 10 - 15

Sangat Kurang <20 <10

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

34

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Norma Penilaian Tes Sit Up

6. Tes Push-Up

a) Tujuan: Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch dan alat tulis

c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar

dengan permukaan dan siku membentuk sudut 900. Apabila ada aba-aba

“ya” posisi tubuh naik semaksimal mungkin dengan lengan diluruskan,

setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60

detik (satu menit). Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan

ujung kaki, sedangkan putri tumpuan menggunakan kedua lutut dengan

kedua kaki disilang.

Gambar 3.7

Pelaksanaan Tes Push Up

Norma penilaian tes push-up

(dalam jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >45 >35

Baik 40 – 45 30 – 35

Sedang 30 – 35 20 – 25

Kurang 20 – 25 10 – 15

Sangat Kurang <20 <10

Tabel 3.6

Norma Penilaian Tes Push Up

7. Tes Kelincahan (Illinois Agility Run Test)

a) Tujuan: Mengetahui kemampuan seseorang merubah arah dengan

waktu secepat mungkin.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

35

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, meteran, tanda/patok, kapur, dan alat

tulis.

c) Pelaksanaan: Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”

kemudian berlari secepat mungkin dengan mengikuti arah anak panah

garis hitam sampai berakhir di garis finish. Untuk lebih jelasnya dapat

melihat gambar dibawah ini:

Gambar 3.8

Pelaksanaan Illinois Agility Run Test

Norma penilaian tes kelincahan

(waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <15.2 <17.0

Baik 15.2 - 16.1 17.0 - 17. 9

Sedang 16.2 - 18.1 18.0 - 21.7

Kurang 18.2 - 19.3 21.8 - 23.0

Sangat Kurang >19.3 >23.0

Tabel 3.7

Norma Penilaian Tes Kelincahan

8. Tes Daya tahan kardiovaskular (Lari 2.400m)

a) Tujuan : Mengukur kemampuan daya tahan aerobik (Cardiovascular)

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, lintasan, bendera start, nomor dada dan

alat tulis.

10 meter

5

3.33m

3.33m

3.33m

1.5 m

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

36

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.9

Pelaksanaan Tes Lari 2400m

Norma penilaian tes daya tahan kardiovaskular

(waktu dalam menit)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <10.20 <14.40

Baik 10.21 – 12.09 14.41 – 16.09

Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09

Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09

Sangat Kurang >18.01 >20.10

Tabel 3.8

Norma Penilaian Tes Daya Tahan Kardiovaskular

b) Administrasi Pelaksanaan Tes Keterampilan Jalur SBMPTN Tahun

2015/2016 di FPOK UPI Bandung

1. Loncat Tegak (Vertical Jump)

a) Tujuan : Untuk mengukur power tungkai dan bagian tubuh bagian

bawah.

b) Alat dan Fasilitas :

1) Papan berskala centimeter (cm), warna gelap, ukuran 30 x 150 cm,

dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai

dengan angka nol (0) pada papan tesadalah 150 cm.

2) Serbuk kapur

3) Alat penghapus papan tulis

4) Alat tulis

c) Pelaksanaan:

1) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

37

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada

pada sisi kanan/ kiri badan peserta. Angkat tangan yang dekat

dinding lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan skala

hingga meninggalkan bekas jari (raihan tegak).

3) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan

kedua lengan diayun ke belakang, kemudian peserta meloncat

setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang

terdekat sehingga menimbulkan bekas (raihan loncatan).

4) Tes ini dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau tidak boleh

diselingi peserta lain.

d) Pencatatan hasil : Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak,

ketiga selisih hasil tes dicatat, lalu masukkan hasil selisih yang

paling besar.

Gambar 3.10

Lompat Tegak (Vertical Jump)

Norma Penilaian Lompat Tegak (Vertical Jump)

(satuan centimeter)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik > 72 > 49

Baik 60 - 72 39 - 49

Sedang 50 - 59 31 - 38

Kurang 39 - 49 23 - 30

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

38

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Norma Penilaian Lompat Tegak (Vertical Jump)

2. Lempar Tangkap Bola ke Dinding (Wall Pass)

a) Tujuan: Mengukur koordinasi mata dan tangan

b) Peralatan: Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok

c) Pelaksanaan: Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat

dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan tangan yang

lain selama 30 detik.

Gambar 3.11

Denah Tes Wall Pass

Norma penilaian lempar tangkap bola

(jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik > 40 > 35

Baik 35 – 40 30 - 35

Sedang 25 – 34 20- 29

Kurang 20 – 24 15 - 19

Sangat Kurang < 20 < 15

Tabel 3.10

Norma Penilaian Lempar Tangkap Bola

Sangat Kurang < 39 < 23

2 meter

SUBJEK AREA

Papan Pantul (Dinding) 2,5 m

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

39

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tes Sit-up

a) Tujuan : Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut

b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, alat tulis, matras/alas, lantai/lapangan

yang rata dan bersih.

c) Pelaksanaan: Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar

dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º dengan posisi tangan

ditempelkan dibelakang bagian kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh

bergerak ke depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu posisi

tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan selama 60 detik (satu

menit).

Gambar 3.12

Pelaksanaan Tes Sit Up

Norma penilaian tes sit-up

(jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >41 >28

Baik 30 - 41 20 - 28

Sedang 21 - 29 10 - 19

Kurang 10 - 20 3 - 9

Sangat Kurang <10 <3

Tabel 3.11

Norma Penilaian Tes Sit Up

4. Tes Kelincahan (Illinois Agility Run Test)

a) Tujuan : Mengetahui kemampuan merubah arah (kelincahan) seseorang

dengan waktu secepat mungkin tanpa kehilangan keseimbangan.

b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, meteran, tanda/cone, lakban dan alat

tulis.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

40

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Pelaksanaan : Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”

kemudian berlari secepat mungkin mengikuti arah anak panah garis

hitam sampai berakhir di garis finish.

Gambar 3.13

Pelaksanaan Tes Kelincahan

Norma penilaian tes kelincahan

(waktu dalam detik)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik <15.2 <17.0

Baik 15.2 - 16.1 17.0 - 17. 9

Sedang 16.2 - 18.1 18.0 - 21.7

Kurang 18.2 - 18.3 21.8 - 23.0

Sangat Kurang >18.3 >23.0

Tabel 3.12

Norma Penilaian Tes Kelincahan

5. Tes Push-Up

a) Tujuan : Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan.

b) Alat dan Fasilitas : Stopwatch, alat tulis, matras/alas, lantai/lapangan

yang rata dan bersih.

c) Pelaksanaan : Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar

dengan permukaan dan siku membentuk sudut 900. Apabila ada aba-aba

“ya” posisi tubuh naik semaksimal mungkin dengan lengan diluruskan,

setelah itu posisi tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60

detik (satu menit). Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

41

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ujung kaki, sedangkan putri tumpuan menggunakan kedua lutut dengan

kedua kaki disilang.

Gambar 3.14

Pelaksanaan Tes Push Up

Norma penilaian tes push-up

(dalam jumlah pengulangan)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik >45 >35

Baik 40 – 45 30 – 35

Sedang 30 – 35 20 – 25

Kurang 20 – 25 10 – 15

Sangat Kurang <20 <10

Tabel 3.13

Norma Penilaian Tes Push Up

6. Daya Tahan Kardiorespiratori (Lari 1.600 m)

a) Tujuan : Mengetahui kemampuan kapasitas maksimal jantung paru.

b) Alat dan Fasilitas: Stopwatch, meteran, nomor dada, lintasan, bendera

start dan alat tulis.

c) Pelaksanaan : Subjek berdiri di garis start, setelah aba-aba “ya”

kemudian berlari secepat mungkin dengan menempuh jarak 1.600 meter

(1.6 km).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

42

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.15

Tes Daya Tahan Kardiorespiratori

Norma penilaian tes lari 1.600 m

(waktu dalam menit)

Kategori Putra Putri

Sangat Baik < 6.10 < 8.23

Baik 6.09 – 6.42 8.24 – 9.31

Sedang 6.43 – 7.35 9.32 – 10.51

Kurang 7.36– 8.34 10.52 – 12.14

Sangat Kurang > 8.34 > 12.14

Tabel 3.14

Norma Penilaian Tes Lari 1.600 m

D. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan atau prosedur proses

penelitian, berikut ini merupakan tahapan proses penelitian yang dilakukan :

1. Tahapan persiapan : peneliti menentukan populasi dan sampel yang akan

digunakan, serta instrumen penelitiannya.

2. Tahapan pelaksanaan tes : dilakukan tes keterampilan oleh calon

mahasiswa jalur SBMPTN pada tahun ajaran 2013/2014 dengan tes

keterampilan tahun ajaran 2015/2016.

3. Tahapan pengolahan dan analisis data : teknik pengolahan data dalam

penelitian ini yaitu menggunakan Microsoft Office Excel 2013. Sedangkan

analisis data menggunakan metode statistik dengan pendekatan korelasi

Pearson Product Moment untuk menguji validitas butir tes dan metode

Wherry Doolittle untuk menguji validitas seluruh tes serta menggunakan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

43

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode kesamaan rasional untuk menguji reliabilitas tes keterampilan jalur

SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 dengan tes keterampilan tahun ajaran

2015/2016.

4. Tahapan penarikan kesimpulan : dilakukan penarikan kesimpulan

penelitian berdasarkan hasil dari penelitian mengenai perbandingan tingkat

validitas dan reliabilitas instrumen tes keterampilan jalur SBMPTN tahun

ajaran 2013/2014 dengan tes keterampilan tahun ajaran 2015/2016.

E. Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengolahan data dan penghitungan

data menggunakan penghitungan statistik dengan aplikasi Microsoft Office Excel

2013, adapun langkah dalam pengolahan data serta penghitungan data tersebut

yaitu sebagai berikut :

1. Mencari Rata-rata Skor

Dalam mencari rata-rata skor, Riduwan (2015, hlm.102) mengemukakan

rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut :

Keterangan

= Nilai Rata-rata ∑ = akumulasi/jumlah

X = Nilai yang diperoleh

n = Jumlah Responden

2. Mencari Simpangan Baku

Digunakan rumus dibawah ini yang di kemukakan oleh Abduljabar, B.

(2012, hlm.84) :

Keterangan

S = Simpangan baku

= Nilai Rata-rata

X = Nilai yang diperoleh

n = Jumlah Responden

3. Menyetarakan Skor Standar

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

44

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skor standar ini digunakan sebagai skor yang baku yang tadinya berbeda

satuan ukurannya dan nantinya dijumlahkan menjadi jumlah skor.

Abduljabar, B. (2012, hlm. 85) menyebutkan rumus dalam menyetarakan

skor standar yang digunakan yaitu sebagai berikut :

T- skor : 50 + 10 untuk skor

50 + 10 untuk satuan waktu

Keterangan :

s = Simpangan baku

= Nilai Rata-rata

X = Nilai yang diperoleh

4. Mencari Validitas

a. Validitas Butir Tes

Dalam penelitian ini untuk mencari validitas butir tesnya dari setiap

instrumen tes keterampilan yaitu menggunakan pendekatan korelasi

dengan mengkorelasikan skor dari hasil tes (nilai X) dengan kriteria

(Composite Score) sebagai nilai Y. Seperti yang dikemukakan oleh

Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm. 40) rumus yang digunakan untuk

mencari validitas yaitu dengan pendekatan teknik korelasi Product

Moment dengan angka kasar. Rumusnya yaitu sebagai berikut :

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ )

Dimana :

rxy : Koefisien antara variabel X dan Y (kriteria)

X : Skor pada variabel X

Y : Skor pada variabel Y (kriteria)

∑X : Jumlah skor variabel X

∑Y : Jumlah skor variabel Y

∑X2

: Jumlah dari kuadrat skor X

∑Y2 : Jumlah dari kuadrat skor Y

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

45

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑(X)2 : Jumlah skor X dikuadratkan

∑(Y)2 : Jumlah skor Y dikuadratkan

N : Jumlah subyek

Setelah didapat koefisien korelasi dari penghitungan menggunakan

pendekatan korelasi Product Moment, selanjutnya menguji signifikansi

dengan menggunakan rumus t hitung yang dikemukakan oleh Abduljabar,

B. (2012, hlm. 90) yaitu sebagai berikut :

t hitung = √

Keterangan :

t hitung : Nilai t hitung

r : Nilai Koefisien Korelasi

n : Jumlah sampel

Distribusi tabel t untuk α = 0.05, dan derajat kebebasan (dk) = (N-2) maka

didapat kaidah keputusan :

Jika t hitung ≥ t tabel, berarti data tersebut signifikan.

Jika t hitung ≤ t tabel berarti data tersebut tidak signifikan.

Barry L. Johnson (dalam Nurhasan dan Hasanudin, 2007, hlm.335)

mengklasifikasikan indeks penafsiran koefisien korelasi suatu tes adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.15

Klasifikasi Koefisien Korelasi Validitas Suatu Tes

Interval Korelasi (r) Tingkat Hubungan

0,00 Tidak ada hubungan

± 0,01 - ± 0,20 Rendah

± 0,21 - ± 0,50 Sedang

± 0,51 - ± 0,70 Cukup

± 0,71 - ± 0,90 Tinggi

± 0,91 - ± 1,00 Sempurna

b. Validitas Seluruh Tes

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

46

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini untuk mencari validitas seluruh tesnya yaitu

dengan menggunakan metode Wherry Doolittle. Seperti dikemukakan oleh

Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm.379) langkah-langkah dalam mencari

validitas seluruh tes dengan menggunakan metode Wherry Doolitle ini,

yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria yang akan dijadikan bahan pembanding dalam

penyusunan tes tersebut. Kriteria tes yang dapat digunakan yaitu

berupa : Tes yang telah baku (standar), Compsite Score (Total skor),

Ranking hasil pertandingan dengan cara Round Robin, Hasil

penilaian para juri, dan Kelompok yang kontras.

Dimana pada penelitian ini kriteria tes yang digunakan yaitu berupa

Composite Score ( Skor gabungan dari butir-butir tes yang disusun).

2. Mencari validitas butir tes, dengan cara mengkorelasikan butir-butir

tes dengan tes kriteria.

3. Menghitung interkorelasi butir-butir tes. Untuk mengetahui apakah

ada butir-butir tes yang mengukur aspek yang sama. Jika ada butir

tes yang mengukur aspek yang sama, maka perlu ditetapkan butir tes

mana yang akan digunakan dan butir tes mana yang akan

dihilangkan.

4. Menggunakan penghitungan lembaran kerja metode Wherry

Doolittle (terlampir).

5. Mencari nilai beta (β) dari setiap butir tes, dengan pendekatan rumus

sebagai berikut :

β6 = I32

β5 = (β6) F24 + I24

β4 = (β6) F17 + (β5) E17 + I17

β3 = (β6) F11 + (β5) E11 + (β4) D11 + I11

β2 = (β6) F6 + (β5) E6 + (β4) D6 + (β3) C6 + I6

β1 =(β6) F2 + (β5) E2 + (β4) D2 + (β3) C2 + (β2) B2 + I2

6. Memasukkan nilai-nilai β dan nilai-nilai validitas butir tes dengan

rumus :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

47

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R0.123...n = √

5. Mencari Reliabilitas Tes

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan

(keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang

digunakan. Dalam penelitian ini metode yg digunakan untuk mencari

reliabilitas tesnya yaitu dengan menggunakan metode kesamaan rasional,

disebabkan karena dalam penelitian ini data yang diperoleh hanya

dilakukakan satu kali pengetesan dalam setiap intrumen tes yang dilakukan

pada pelaksanaan tes keterampilan di FPOK UPI Bandung. Adapun rumus

yang dipakai yaitu rumus Kuder Richardson (KR-21) sebagai berikut :

r11 = ( )

Keterangan :

n : Banyaknya Butir Tes

r11 : Reliabilitas Tes

S2t : Varians Skor Total

∑S2i : Jumlah Varians Butir Tes

Langkah selanjutnya setelah di dapat koefisien korelasinya yaitu menguji

signifikansi dengan menggunakan rumus t hitung :

thitung =

Keterangan :

thitung : Nilai t hitung

r : Koefisien Korelasi hasil r hitung

N : Jumlah responden

Distribusi tabel t untuk α =0.05, dan derajat kebebasan (dk) = (N-2), maka

didapat kaidah keputusan:

Jika t hitung ≥ t tabel berarti data tersebut reliabel

Jika t hitung < t tabel berarti data tersebut tidak reliabel

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/26196/6/S_PJKR_1203818_Chapter3.pdf · Norma penilaian tes keseimbangan (waktu dalam detik) Kategori Putra Putri Sangat

48

Rio Tri Mulyono, 2016 PERBANDINGAN TINGKAT VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES KETERAMPILAN CALON MAHASISWA JALUR SBMPTN TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 DI FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2013, hlm.257) mengklasifikasikan indeks penafsiran

koefisien korelasi suatu tes adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16

Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Suatu Tes

Koefisien Korelasi (r) Tingkat Reliabilitas

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat